2 minute read

Golkar-PDIP Berpeluang Munculkan Duet Airlangga-Puan

JAKARTA - Pengamat politik dari Indeks Politika Indonesia (IPI) Anis Kurniawan menilai masih ada peluang bagi Golkar dan PDI Perjuangan untuk berkoalisi di Pilpres 2024. Ia mengatakan, baik Golkar dan PDIP bisa menjadi poros baru jika keduanya berkoalisi.

“Saya kira cukup terbuka dan tentu layak diperhitungkan bila terwujud (koalisi GolkarPDIP),” tutur Anis dalam keterangan, Selasa (28/2).

Advertisement

Anis menilai, kedua partai bisa mengajukan kader mereka untuk berduet di Pilpres 2024. Golkar sudah menyepakati untuk mengusung Ketua Umumnya Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dari partai berlambang pohon beringin. Sementara, di pihak PDIP, nama Puan Maharani muncul sebagai salah satu sosok yang berpeluang diusung partai berlambang banteng moncong putih. Bahkan, Puan sudah mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDIP

Megawati Soekarnoputri untuk melakukan safari politik bertemu dengan pimpinan parpol.

Pertemuan Puan dan Airlangga juga sudah terjadi di Kawasan Monumen

Nasional, beberapa waktu lalu. Anis menilai, jika koalisi Golkar-PDIP ini diwujudkan dengan duet Airlangga-Puan atau sebaliknya, koalisi ini berpeluang memenangkan kontestasi Pilpres 2024. Ada sejumlah alasan yang mendasari peluang kemenangan duet Airlangga-Puan atau Puan Airlangga. “Pertama, tentu karena mesin partai dengan basis pemilih yang besar dan mengakar. Kedua, tentu karena pengalaman kontestasi kedua parpol ini terbilang sangat mumpuni dan berpengalaman,” ujar Anis, dikutip dari Republika.co.id. Pengamat politik dari Sulawesi Selatan ini mengakui, saat ini elektabilitas Airlangga dan Puan memang masih rendah. Namun, baik Golkar maupun PDIP masih memiliki waktu untuk bisa mendongkrak elektabilitas keduanya.

Cawapres Anies Baswedan

Akan Jadi Elemen Kejutan

JAKARTA - Ketua DPP

Partai Nasdem, Willy Aditya mengatakan bahwa tim kecil partainya, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah membahas sejumlah nama bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan. Sebutnya, cawapres Anies akan menjadi elemen kejutan saat pengumumannya nanti.

“Ini kan bagian dari element of surprise juga. Ini kan berkaitan, belum tentu juga dengan yg bersangkutan, kita belum konfirmasi juga satu persatu ya,” ujar Willy, dikutpi dari Republika.co.id, Selasa (28/2).

Kendati demikian, ia menegaskan, bahwa cawapres akan diputuskan oleh Anies sebagai capres dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS.

Namun ia yakin, nama tersebut akan diumumkan pada waktu yang tepat.

“Kalau masalah nama kita belum bisa umumkan sekarang nanti banyak nama yang sedang kita godok ya,” ujar Willy.

Sebelumnya, Anies mengatakan bahwa dirinya tak terburu-buru dalam menentukan cawapres. Namun, dia mengungkapkan, tiga kriteria pasangannya untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Saya lihat tiga kriterianya. Satu, memberikan kontribusi dalam proses pemenangan,” ujar Anies.

Kedua adalah membantu memperkuat dan menghadirkan stabilitas dalam koalisi. Terakhir adalah bisa membantu dalam pemerintahan yang efektif ketika nanti terpilih sebagai presiden periode 2024-2029.

“Tiga pertimbangan itu yang menjadi faktor dan nama belum ada,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu. (int/efi)

“Golkar-PDIP mestinya segera mengambil sikap politik mengingat pilpres sisa menghitung bulan,” kata Anis. Ia menyarankan ada sejumlah strategi untuk bisa menaikkan elek - tabilitas Airlangga dan Puan. Yakni, kedua partai segera merealisasikan koalisi. Kedua par- tai juga perlu memerkuat narasi politik jika koalisi sudah terbangun.

“Ketiga, memperkuat barisan pemilih muda dan pemilih perempuan di Pemilu 2024,” tegas Anis. (int/efi)

Pimpinan DPRD Riau: OPD Harus Paparkan Program Kerja

PEKANBARU - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023 sudah berjalan. DPRD Provinsi Riau meminta organisasi perangkat daerah (OPD) memaparkan program kerja.

Demikian dikatakan Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho, Selasa (28/2). Kata Agung, di dalam Rapat Banmus kemarin sudah dibahas mengenai pengawasan serta monitoring oleh Alat Kelengkapan

Dewan (AKD) terhadap kinerja mitra komisi.

“Sejak APBD 2023 resmi berjalan, kita diminta untuk memaparkan progres kerja yang telah ditargetkan,” kata Agung, dikutip dari Cakaplah.com. Lanjut Agung, seperti pambangunan infrastruktur. Mana yang bisa diselesaikan menjelang bulan Ramadan atau Idul Fitri. Sebab, memang momen tersebut akan sangat dibutuhkan infrastruktur yang layak.

“Jadi teman-teman di AKD diarahkan untuk me- monitoring, sudah sejauh mana kinerja masing-masing mitra komisi. Kemudian bagaimana progresnya?

Bila terhambat, apa kendala?” kata Agung. Soal pembangunan infrastruktur ini, kata Agung, ada yang terakomodir melalui bantuan keuangan (Bankeu) yang ditujukan kepada kabupaten/kota. Ia menyebut, salah satu yang menjadi prioritas ialah anggaran perbaikan jalan. “Kita sudah masukkan

Bankeu nilainya Rp5 miliar. Nanti mungkin kami akan coba dorong Komisi IV untuk berkoordinasi dengan pihak Dinas PUPR Kota Pekanbaru terkait pelaksanaan pekerjaannya. Karena memang perbaikan jalan di sana sudah sangat banyak dikeluhkah oleh masyarakat. Meski jalan tersebut kewenangan kota, kami bantu melalui Bankeu sebagai pertanggungjawaban di dapil kami,” papar Agung. (int/efi)

This article is from: