3 minute read

ZONA RIAU

Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto mengatakan, PD terbukti merusak lampu akrilik taman Bumi Ayu di Kelurahan Bumi Ayu, Kota Dumai. Perbuatannya yang merusak lampu Taman Bumi Ayu terpantau CCTV yang terpasang disimpan Jalan Bumi Ayu.

“Bahkan kejadian tersebut sempat membuat heboh karena aksi pelaku yang dengan sengaja merusak lampu tersebut terekam CCTV dan tersebar di media sosial,” terang Kapolres, Minggu (9/4).

Advertisement

IKBI PTPN V Salurkan Lima Ton

Paket Sembako Ramadan

PEKANBARU - Ikatan Keluarga

Besar Istri (IKBI) PT Perkebunan

Nusantara (PTPN) V menyalurkan sedikitnya lima ton yang terdiri dari ratusan paket sembako kepada warga ekonomi menengah ke bawah yang bermukim di pinggiran Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Ketua IKBI PTPN V, Lina Jatmiko dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Jum’at (7/4) mengatakan bantuan paket sembako berisikan beras lima kilogram, minyak makan, kacang hijau, mie instan, serta gula dan teh tersebut bertujuan untuk meringankan beban warga yang kurang mampu menjalankan ibadah bulan suci Ramadan 1444

H.

“Dalam kesempatan yang sangat baik di pertengahan bulan suci Ramadan ini, kami menyalurkan bantuan bagi saudara kita yang membutuhkan. Kami berharap penyaluran bantuan berupa paket sembako ini dapat memberikan manfaat bagi warga masyarakat yang membutuhkan,” kata Lina.

Penyerahan bantuan yang turut dihadiri Wakil Ketua IKBI PTPN V, Lina Ospin dan Sari Rurianto serta pengurus IKBI PTPN V tersebut menyasar para fakir miskin, janda, serta lanjut usia yang bermukim di pinggiran Sungai Siak, kawasan Leighton, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru.

Ia menjelaskan, sebagai perusahaan milik negara yang berkantor pusat di Kota Pekanbaru, telah menjadi kewajiban bagi pengurus IKBI PTPN V untuk berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar perusahaan.

Sejumlah lansia dan janda penerima bantuan yang diserahkan langsung Lina Jatmiko tersebut tak mampu menahan air mata dan menyembunyikan kebahagiaan mereka. Bahkan, Lina beberapa kali me- nyempatkan diri untuk berbincang dan mendengar kesulitan para janda dan lansia serta fakir miskin diselasela penyerahan bantuan yang sejalan dengan instruksi Presiden RI, Ir H Joko Widodo dalam menangani inflasi tersebut.

Salah seorang penerima bantuan, Nenek Rosmaniar mengaku bahagia menerima bantuan itu. Nenek sebatang kara yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Siak tersebut mengatakan bantuan tersebut sangat membantu dirinya untuk menjalani ibadah bulan suci Ramadan.

“Terima kasih kepada ibu-ibu PTPN V yang telah berkenan mengunjungi gubuk saya. Bantuan ini sangat berharga bagi saya untuk menjalankan ibadah bulan suci,” kata nenek paruh baya tersebut.

Ia turut mendoakan agar IKBI PTPN V dapat terus mendukung kinerja positif perusahaan dan berkontribusi bagi masyarakat. (rls)

Diceritakan Kapolrees, pelaku yang sudah lama putus sekolah diamankan pada Sabtu (1/4). Pelaku mengaku merusak lampu taman menggunakan senjata tajam jenis celurit yang dibawa untuk tawuran. Dijelaskan Kapolres, awalnya pelaku bersama teman-teman nya akan tawuran antara Lepin dan Bumi Ayu, bahkan sudah disiapkan senjata tajam untuk dibagikan ke teman temannya. Kejadian tersebut berawal dari saling ejek. Karena sasarannya tidak terlihat, pelaku PD bersama temannya merusak fasilitas yang ada di bumi ayu, yaitu lampu taman Bumi Ayu. Barang bukti berupa lampu akrilik yang dirusak sudah kita amankan untuk dijadikan barang bukti. Pelaku saat ini masih diperiksa, karena merupakan anak di bawah umur, maka akan menggunakan sistem peradilan pidana anak.

Terakhir Kapolres mengimbau kepada orang tua agar mengawasi anakanaknya agar tidak melakukan tindakan kriminal sep- erti vandalisme. Antisipasi ini untuk mencegah korban jiwa dan kerugian material. “Saya mengimbau para orang tua untuk peduli dan memperhatikan para anakanak agar setelah sholat subuh pulang kerumah, atau jika ingin beribadah tetap berada di masjid, hal tersebut sebagai upaya pencegahan terjadinya tindak kriminalitas. Sebab, anak remaja yang berkeliaran di luar rumah usai Shalat Subuh, dikhawatirkan menjadi korban ataupun pelaku tindak kriminal,” ucap Kapolres. (bam)

Umat Buddha Pekanbaru Ikuti

Ritual Ceng Beng di PBSM

kumpul untuk membersihkan makam, sembahyang dan berdoa.

“Peringatan ceng beng di PBSM dengan melaksanakan ritual yang diakhiri dengan penyalaan lilin berkah sebagai pelimpahan jasa kepada leluhur atau orangtua yang telah tiada. Terdapat lebih 3.000 lilin yang dinyalakan umat yang datang,” ungkapnya.

Tahun ini ritual Ceng Beng digelar di PBSM setelah para umat Buddha umumnya telah menziarahi makam orangtua dan leluhurnya.

PEKANBARU - Ratusan warga Tionghoa beragama Buddha memperingati Ceng Beng (Qing Ming) di Pusdiklat Bumi Suci Maitreya (PBSM) Jalan Riau ujung, Pekanbaru, Jum’at (7/4) malam, yang dipimpin langsung Ketua PBSM, Maha Pandita Wiweka Dharma. Ritual dimulai dengan kebaktian malam, pembakaran naskah, bimbingan, doa Qing Ming Jie dan penyalaan lilin berkah. Maha Pandita Wiweka Dharma mengatakan, Ceng

Beng merupakan budaya

Tionghoa yang sangat baik sebagai wujud rasa syukur kepada orangtua dan leluhur yang sangat berjasa pada diri kita. “Orangtua memiliki budi melahirkan kita, membesarkan kita dan mendidik kita,” tambahnya.

Dikatakannya, budaya Ceng Beng juga sebagai bentuk balas budi kepada jasa leluhur. Sehingga para perantau akan pulang ke kampung halaman untuk ziarah ke makam leluhur. Mereka akan ber-

Maha Pandita Wiweka Dharma berharap, peringatan Ceng Beng yang digelar setiap tahun dapat menjadi teladan bagi generasi muda untuk berbakti kepada orang tua dan leluhurnya.

“Perlu pendidikan dari keluarga untuk terus melestarikan budaya ceng beng,” kata Maha Pandita Wiweka Dharma yang juga Ketua Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (Mapanbumi) Riau tersebut.

Puncak Ceng Beng diperingati setiap tanggal 4 atau 5 April dengan berziarah ke makam orang tua dan leluhur. Warga sudah bisa berziarah 10 hari sebelum puncak Ceng Beng dan 10 hari sesudahnya. (wsl)

This article is from: