1 minute read

Kemenag Inhu Tetapkan Besaran Zakat Fitrah

RENGAT - Kementerian Agama (Kemenag) Inhu telah menetapkan besaran qimat/harga zakat fitrah tahun 2023. Dengan nilai tertinggi di Inhu mencapai

Rp42.250 per jiwa dan terendah senilai Rp27.500.

Advertisement

Penetapan harga zakat fitrah sudah ditandatangani Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Kabupaten Inhu, Dr H Darwison MA melalui surat edarannya. Bahkan penetapan nilai zakat fitrah sudah disampaikan kepada Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), pengurus masjid, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) se-Kabupaten Inhu.

“Surat edarannya sudah saya tandatangani dan sudah mulai disampaikan kepada masing-masing KUA, pengurus masjid hingga UPZ,” ujar Darwison kepada sejumlah wartawan.

Dijelaskannya, besaran nilai zakat fitrah tahun 2023 mengacu ke- pada surat Kakanwil Kemenag Provinsi Riau nomor: B-43/Ke.04.B/4/ BA.03.2/3/2023 tentang qimat/harga zakat fitrah tahun 1444/2023. Dimana zakat fitrah dilaksanakan sesuai ketentuan hukum fiqih, yaitu, satu sha’ (gantang) makanan yang mengenyangkan.

Ketika dijadikan ke beras dengan berat lebih kurang 2,5 kilogram per jiwa. Kemudian beras tersebut disesuaikan dengan yang dimakan seharihari. “Kewajiban zakat fitrah itu disesuaikan dengan beras yang dimasak untuk dimakan seharihari,” ungkapnya.

Diantara jenis beras, jenis kuriang (Batu Sang- kar) harga Rp17.000 per kilogram dengan nilai zakat fitrah Rp42.250. Beras jenis anak daro (Payakumbuh) Rp16.000 per kilogram dengan nilai zakat fitrah Rp40.000. Selanjutnya, jenis pandan wangi (Solok) Rp15.000 dengan nilai zakat Rp37.500.

Kemudian bola naga Rp14.000 dengan nilai zakat Rp35.000, jenis lokal Rp13.000 dengan nilai zakat fitrah Rp32.500 dan jenis bulog Rp11.000 dengan nilai zakat fitrah Rp27.500.

Melalui surat edaran tersebut, Kakan Kemenag Inhu mengimbau kaum muslimin yang memiliki harta yang sudah mencapai satu nisab agar ikut mengeluarkan zakatnya. “Semoga surat edaran dapat mempermudah masyarakat untuk mengeluarkan zakat fitrah atau zakat mal,” harapnya. (mun) jiwa sosial, rasa saling bersaudara dan bersatu sesama umat. “Semoga Ramadan kali ini benar-benar menjadi sarana bagi kita untuk mensucikan diri dan meningkatkan kualitas iman, sehingga mengantarkan kita untuk menjadi pemenang,” tutup bupati dilansir inhilkab. go.id. (int/wsl)

This article is from: