![](https://assets.isu.pub/document-structure/221023150848-7994f9b8547306b8f34cc3f39adcb887/v1/9205a10aa0c91a62b9d2925bfa651c05.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
8 minute read
Miguel Oliveira 138
Wagubri Laksanakan GSSB di Kubang Jaya Kampar
KAMPAR - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution kembali melaksanakan Program Gerakan Shalat Subuh Berjamaah (GSSB). Kegiatan ini diselenggarakan, Minggu (23/10) di Masjid Nurul Huda Perum Kubang Permai II, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.
Advertisement
Kegiatan tersebut, sudah dilaksanakan sebanyak 80 kali di sejumlah kabupaten dan kota se-Provinsi Riau.
Mengawali sambutannya, Wagubri menyampaikan rasa bahagianya, karena melihat anak-anak ikut meramaikan masjid untuk Shalat Subuh berjamaah.
Dikatakan dia, setiap anak-anak itu harus dijaga dan dibina untuk menjadi generasi penerus yang menentukan bangsa di kemudian hari. Dengan begitu, mengajarkan anak untuk Shalat berjamaah merupakan cara dasarnya.
“Saya merasa senang sekali, luar biasa daerah ini banyak anak-anak kecil di sini yang menjadi pejuang Subuh. Mereka inilah yang akan jadi penerus kita, anakanak ini yang harus kita bina dan kita jaga. Karena nanti mereka semua inilah yang mentukan bangsa kita seperti apa,” kata Wagubri.
Wagubri menjelaskan, program Shalat Subuh berjamaah ini merupakan gerakan dakwah yang mengajak masyarakat menuju kearah semakin baik.
Menurutnya, dengan adanya GSSB ini juga menjadi langkah terhadap warga sekitar agar mampu berbondong-bondong meramaikan iatan itu berhenti, makanya sekarang ini kami menggerakkan kembali. Alhamdulillah saat ini sudah berjalan ke 80 kali,” ungkapnya.
“Ketika di masa musibah pandemi covid 19 kami selaku pemerintah mengingatkan masyarakat, untuk sementara jangan dulu masuk masjid. Saat ini Covid-19 sudah mereda untuk itu kami kembali meneruskan dakwah ini,” lanjutnya.
Oleh sebab itulah, Wagubri mengaku kehadiran dirinya merupakan sebagai tanggung jawab dari pihak pemerintah yang kembali mengajak untuk meramaikan masjid.
“Jadi kalau hari ini saya hadir mengajak masyarakat meramaikan masjid melalui gerakan Shalat Subuh berjamaah karena itu memang tugas dan tanggung jawab saya selaku bagian dari pemerintahan. Karena nanti di akhirat ini pasti dipertanyakan tentang pertanggung jawaban untuk mengajak umat kejalan yang baik.” terangnya.
Sementara itu, Ketua Gerakan Salat Subuh Berjamaah (GSSB) Provinsi Riau, Zulhusni Domo dalam ceramahnya menyampaikan, bahwa anak adalah anugerah sekaligus amanah.
Dengan begitu, mempunyai anak yang shalih merupakan harapan bagi setiap orang tua. Salah satu cara menjadikan anak-anak ini menuju jalan yang benar tentu dengan mengajaknya ke masjid. Namun, jika anak tersebut ada melakukan kesalahan silahkan tegur secara baik karena apabila di marahkan anak-anak akan enggan kembali ke masjid.
“Membiasakan mereka datang ke masjid untuk belajar shalat dan belajar membaca Al-Quran itu cara untuk mendidiknya. Biarkan anak-anak ini ada di masjid, jangan dimarahkan apalagi sampai diusir kalau dia ada yang berisik. Cukup kita tegur dan ajarkan anak-anak ini secara lembut. Nanti perlahan-lahan anak-anak akan menjadi shalih,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Masjid Nurul Huda Perum Kubang Permai II, Usman Ali mengucapkan terima kasih telah memilih masjid di daerahnya menjadi tempat dakwah GSSB Riau. Karena dikatakan dia, warga sekitar sangat menanti-nanti sosok pemimpin datang ketempatnya.
Oleh karena itulah, ia berharap gerakan tersebut dapat menjadi istiqomah di hadapan Allah SWT dan Masjid Nurul huda tetap konsisten menerapkan salat berjamaah.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran bapak wakil gubernur kesini. karena kami warga disini sangat menanti-nanti kehadidan bapak ke tempat kami. Sebab tentu saja kami rindu dengan sosok pemimpin dan kegiatan ini lah yang menjadi langkah untuk kita tetap komitmen meramaikan salat berjamaah,” pungkasnya. (int/efi)
masjid untuk melakukan shalat berjamaah.
“Gerakan Shalat Subuh berjamaah adalah gerakan dakwah, gerakan mengajak kearah kebaikan. Oleh karena itulah saya berusaha tetap hadir di setiap kesempatan. Tentu kita berharap apa yang kita lakukan ini dari hari ke hari kualitas dan kuantitas kita semakin membaik,” jelasnya.
Diungkapkan mantan Danrem 031/Wira Bima ini, gerakan Shalat Subuh ini telah ada sejak tiga tahun lalu. Namun, karena ada kasis Pandemi Covid 19 semakin meningkat kegiatan ini diberhentikan.
“Gerakan Shalat Subuh berjamaah ini bukan program baru, namun sudah lama ada. Tetapi memang dalam perjalanannya ada pandemi covid makanya keg-
Kadiskes Riau Minta Warga Kompak Cegah DBD
PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Riau, Zainal Arifin mengatakan, meski saat ini kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Riau sedang tinggi dari data yang terangkum, namun, pihaknya belum berencana untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) DBD.
“Kalau untuk Satgas belum ada rencana,” kata Zainal, dikutip dari Mediacenter.Rokanhulukab.g, Minggu (23/10).
Dari pada membentuk Satgas, kata Zainal, pihaknya lebih baik meminta bantuan dan kekompakan dari masyarakat, untuk melakukan pencegahan DBD. Jika hal tersebut dilakukan dengan baik, maka itu akan jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan membentuk Satgas.
Salah satu cara yang tepat dan efisien, kata Zainal adalah, di setiap rumah harus ada kader-kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik).
“Kami akan terus sosialisasikan, setiap rumah warga harus ada juru pemantau jentik (Jumantik) dan itu adalah anggota keluarga di masingmasing rumah,” katanya.
Hal yang harus dilakukan, adalah dengan melakukan pengecekan secara berkala kamar mandi masing-masing rumah.
Sebab bak penampungan air menjadi salah satu tempat yang paling potensial menjadi tempat berterlurnya nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah.
“Kamar mandi tempat utama bersarang. Maka, tiga hari sekali harus dikuras dan bersihkan. Harapannya pasti tidak ada telur, kalau tidak ada telur tidak ada jentik, dan kalau tak ada jentik pasti tak ada nyamuk. Jadi 3 M itu yang harus digiatkan,” ujarnya lagi.
Sepeda ketahui, dari data terbaru yang dirangkum Diskes Riau dari kabupaten kota, hingga saat ini sudah terjadi 1.671 kasus DBD yang menyerang warga Riau sepanjang tahun.
Dari data terbaru pula, pada Bulan September, dari 7 daerah yang sudah direkap terdapat penambahan 164 kasus DBD.
Kabar buruknya, terdapat penambahan kasus meninggal 2 orang pada Bulan September di Kabupaten Kampar. Sehingga total 13 orang meninggal dunia di tahun 2022. (int/efi)
Wagubri Kukuhkan DPC PKDP Bukit Raya
PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), H Edy Natar Nasution mengukuhkan secara langsung Dewan Pengurus Cabang (DPC) Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Bukit Raya, Kota Pekanbaru masa bakti 2022-2027, Sabtu (22/10).
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Riau mengucapkan selamat atas dilantik dan dikukuhkannya DPC PKDP Bukit Raya. Kita harapkan DPC PKDP Bukit Raya ini akan semakin baik kedepannya,” ucap Wagubri di Jalan Unggas, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya.
Dalam kesempatan ini, Ketua DPD PKDP Kota Pekanbaru, Abubakar Sidikmelantik Dicky Irawan sebagai Ketua DPC PKDP Bukit Raya, Azizah Afnadi sebagai Ketua Harian, dan Afri Anton sebagai Sekretaris.
Hal ini sesuai dengan surat keputusan nomor : 31/SK/DPD-PKDP/PKU/ X/2022 tentang komposisi dan personalia DPC PKDP Kecamatan Bukit Raya Periode 2022-2027.
“Kepada rekan-rekan yang tadi baru saja dilantik dan dikukuhkan kalian adalah yang terdepan diorganisasi ini, DPC itu berada ditingkat Kecamatan. Oleh karena itu, yang bersentuhan langsung dengan masyarakat itu adalah rekan-rekan,” kata Wagubri, dikutip dari Mediacenter. Riau.go.id.
Sementara itu Ketua DPC PKDP Bukit Raya, Dicky Irwan menuturkan bahwa dirinya akan bersinergi bersama Pemerintah guna memajukan Negeri.
“Insya Allah kami akan bersinergi dengan Pemerintah Kota dan Kecamatan. Mohon dukungannya,” tutup Dicky Irwan. (int/efi)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/221023150848-7994f9b8547306b8f34cc3f39adcb887/v1/30a44664a242cd51fb8b0ed45291d5e0.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
WAKIL Gubernur Riau, H Edy Natar Nasution menyampaikan ceramah pada kegiatan Program Gerakan Salat Subuh Berjamaah, Minggu (23/10) di Masjid Nurul Huda Perum Kubang Permai II, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. (Mediacenter.Riau.go.id)
Musra Jadi Ruang Terbuka Demokratis Bagi Warga
PEKANBARU - Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia dapat menjadi ruang terbuka yang demokratis bagi warga untuk mengekspresikan pandangannya mengenai sosok kepemimpinan yang diidamkan tanpa sekat-sekat partai maupun kepentingan kelompok politik.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Riau (Gubri), Drs H Syamsuar MSi ketika memberikan sambutan pada acara Musra III Riau di Sport Center Rumbai, Minggu (23/10).
“Dalam Musra, dalil utama demokrasi yakni suara kritis warga, merupakan tempat paling sahih untuk menguji kepemimpinan seperti apa yang paling diinginkan rakyat,” ucap Syamsuar, dikutip dari Mediacenter.Riau.go.id.
Selain itu, Syamsuar memandang Musra dapat menjadi mata air bagi partai-partai politik untuk menjaring calon-calon pemimpin nasional yang kapasitas dan kapabilitas untuk membawa Indonesia lebih maju
“Serta berpengalaman mengurus negara. Untuk membawa Indonesia yang lebih maju dimasa yang akan datang. Ditegah perekonomian yang kurang baik saat ini diseluruh Negara,” katanya.
“Semoga hasil Musra ini nanti berjalan dengan lancar, sukses, aman dan mudah - mudahan dapat menyalurkan aspirasi dari Riau untuk Indonesia,” tambah Syamsuar. (int/efi)
Jelang Akhir Tahun, Dispar Riau Gelar 6 Event Wisata
PEKANBARU - Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Riau, Roni Rakhmat mengatakan, menjelang akhir tahun 2022 Dispar Riau akan menyelenggarakan enam (6) event pariwisata yang akan dilakukan di beberapa daerah di Riau.
“Selama tahun ini kita telah melaksanakan berbagai kegiatan menarik untuk meningkatkan potensi wisata di Riau. Bahkan, masih ada enam even lagi yang akan dilaksanakan menjelang akhir tahun 2022,” ungkap Roni, Sabtu (22/10).
Adapun enam event yang akan dilaksanakan menjelang akhir tahun antara lain, Tour De Siak, Festival Rupat 2022 dan Running 10 K, Festival Bono Kampar, Festival Benteng Tujuh Lapis Rohul, Festival Mancing Dumai 2022, dan ada Tour de Muara Takus.
“Jadi sampai akhir tahun ini Insya Allah full berbagai event di Riau,” ujarnya.
Menurut Roni, Tour de Siak merupakan kegiatan perlombaan bersepeda multi-hari yang diadakan setiap tahun di Kabupaten Siak. Yang mana pesertanya adalah atlet sepeda dari berbagai negara.
“Dan Insya Allah Tour de Siak ini akan dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 4 Desember,” terangnya.
Sementara untuk Festival Rupat 2022 dan Running 10 K di Pulau Rupat merupakan sebuah perhelatan yang bertujuan untuk mengenalkan pesona dan budaya Pulau Rupat, dan Festival Rupat 2022 dan Running 10 K di Pulau Rupat akan dilaksanakan pada bulan November.
Kemudian, Festival Bono juga akan diselenggarakan namun waktunya masih memastikan kapan tertingginya puncak Bono. Selanjutnya, Tour de Muara Takus merupakan event sepeda dengan titik Finish Candi Muara Takus. Kegiatan ini juga merupakan upaya mengembangkan pariwisata yang ada di Kabupaten Kampar. Dan untuk event Festival Benteng Tujuh Lapis Rohul 2022 di Desa Dalu-dalu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu mengangkat cerita tentang perjuangan Tuanku Tambusai sebagai pahlawan pejuang kemerdekaan yang berasal dari Rokan Hulu, Riau.
“Sedangkan untuk Festival Mancing Dumai 2022 merupakan bagian dari pengembangan sport tourism di Kota Dumai,” kata
Roni. (rvo)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/221023150848-7994f9b8547306b8f34cc3f39adcb887/v1/ef6cda29b10ea2c5de063e8a4058f63d.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/221023150848-7994f9b8547306b8f34cc3f39adcb887/v1/4faefb7770fe11481d1cdcf90984da1b.jpeg?width=720&quality=85%2C50)