6 minute read

Jack Miller 189

Elektabilitas Ganjar Terus Naik, Prabowo Melemah

JAKARTA - Hasil survei dari lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) terus mengalami kenaikan dalam kurun waktu satu setengah tahun terakhir ini.

Advertisement

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, mengatakan elektabilitas Ganjar pada Oktober 2022 masih kokoh di peringkat pertama mengalahkan kandidat lain dengan 32,1 persen.

“Dalam satu setengah tahun terakhir, dukungan pada Ganjar mengalami kenaikan dari 25,5 persen pada Mei 2021 menjadi 32,1 persen pada Oktober 2022,” kata Deni dalam konferensi persnya, dilansir CNNIndonesia. com, Minggu (23/10).

Di sisi lain, Deni mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengikuti Ganjar di peringkat kedua dengan elektabilitas 27,5 persen. Lalu, Capres dari NasDem Anies Baswedan berada di peringkat ketiga dengan 26 persen. Masih ada 14,4 persen yang belum menjawab atau tidak tahu.

Namun, Deni mengungkapkan elektabilitas Prabowo cenderung melemah dari 34,1 persen menjadi 27,5 persen dalam kurun waktu satu setengah tahun terakhir.

“Anies mengalami sedikit penguatan dari 23,5 persen menjadi 26 persen,” kata dia.

Di sisi lain, Deni melihat kemungkinan besar akan muncul tiga calon presiden dalam Pilpres. Salah satu faktornya karena besarnya ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen kursi DPR.

Karena itu, Ia menilai simulasi nama Anies, Ganjar dan Prabowo selama ini paling kompetitif penting untuk diamati.

“Prabowo sudah dicalonkan oleh Partai Gerindra dan Anies diusung oleh Partai Nasdem. Sementara Ganjar dalam enam bulan terakhir selalu menduduki posisi teratas menurut pemilih,” kata dia.

Survei SMRC ini dilakukan pada 3-9 Oktober 2022. Metode pemilihan responden dipilih secara random (stratified multistage random sampling) sebanyak 1220 responden. Margin of error dalam survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (mr/vi)

Kader Jangan Grasa-grusu Soal Capres 2024

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menginstruksikan kepada seluruh kader untuk bersabar terkait pilihan calon presiden (capres) yang hendak diusung oleh PDIP di Pilpres 2024.

“Tadi pagi Ibu Mega beri arahan khusus, ‘berkaitan Pilpres disampaikan pentingnya seluruh kader memiliki kesabaran revolusioner. Jangan grasa-grusu,” bunyi arahan Megawati yang dibacakan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristianto usai acara pembukaan Turnamen Bulu Tangkis Persahabatan Antarormas Kepemudaan di GBK Arena, Jakarta, dilansir republika.co.id, Minggu (23/10).

Megawati mengatakan Capres dari PDIP pasti bakal dideklarasikan pada momentum yang tepat. Karena itu, Ia meminta para kader tak terpengaruh oleh pelbagai hiruk-pikuk politik

nasional saat ini yang masih bersifat dinamis. “Sabar, jangan terpengaruh oleh hiruk pikuk politik yang dinamis. Yang penting bergMegawati Soekarnoputri erak bersama rakyat. Seluruh kader partai jangan diam diri. Terus turun bersama rakyat,” kata Megawati. Hasto kembali mengingatkan bahwa capres dan cawapres yang bakal diusung PDIP akan diputuskan oleh Megawati. “Semua bersabar, yang penting bergerak ke bawah. Terkait Capres itu kewenangan ibu ketum,” kata dia. PDIP belum mengumumkan sosok yang bakal diusung sebagai capres sampai saat ini. PDIP menyerahkan keputusan soal Capres di tangan Megawati. Meski demikian ada dua nama yang digadanggadang berpotensi menjadi capres PDIP. Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani. (mr/vi)

ELEKTABILITAS - Hasil survei dari lembaga SMRC memperlihatkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) terus mengalami kenaikan dalam kurun waktu satu setengah tahun terakhir ini. (ist)

Bawaslu Terima Berkas Lima Parpol Terkait Sengketa Pemilu 2024

JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) telah menerima berkas perbaikan laporan lima partai politik (parpol) yang mengajukan sengketa Pemilihan Umum (Pemilu). Hal ini ditegaskan oleh Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu RI, Puadi.

Lima parpol tersebut yakni Partai PRIMA, Partai Republik, Partai Parsindo, Partai Republiku Indonesia, dan Partai Keadilan Persatuan (PKP).

“Melaporkan bahwa proses penerimaan berkas perbaikan permohonan pada hari Kamis tanggal 20 Oktober 2022,” ujar Puadi, dilansir sindonews.com, Sabtu (22/10).

Dia menjelaskan, dokumen tersebut telah dinyatakan lengkap. Lima Parpol tersebut kata Puadi, juga telah memberikan permohonan sengketa dan soft file-nya.

“Dengan status permohonan sudah lengkap, berikut disampaikan keterangan lengkap dan soft file permohonannya,” terang Puadi.

Dia mengatakan proses ini diawali dengan mediasi terlebih dahulu. Saat ini baru Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) yang mediasi.

“Ada lima, yang lebih dulu proses PKP, proses mediasi,” kata dia. Apabila dalam proses mediasi tersebut tak menemukan titik terang maka akan dilanjutkan ke proses persidangan.

Diketahui, lima parpol tersebut mengajukan sengketa pemilu berawal ketika mereka tak lolos sebagai peserta Pemilu 2024 di tahap verifikasi administrasi. (mr/vi)

AHY: Demokrat Hadirkan Energi Positif Menuju Indonesia Lebih Baik

JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan, pihaknya terus semangat menghadirkan energi positif menuju Indonesia yang lebih baik pada masa mendatang.

“Tentunya, ini semua kami lakukan dalam semangat terus menghadirkan energi positif menuju Indonesia yang lebih baik pada 2024 dan mendatang. Demokrat ingin mengambil peran di situ,” kata AHY dalam keterangannya dilansir republika.co.id, Sabtu (22/10).

Namun, katanya, Partai Demokrat tentunya tidak bisa bekerja sendirian dalam mewujudkan perubahan dan perbaikan ke depan. “Insya Allah akan terus kami bangun (komunikasi atau koalisi dengan parpol lain), bukan sekadar silaturahmi saja, tetapi sudah semakin intensif untuk membahas visi besar, narasinya seperti apa. Yang jelas kami ingin menghadirkan kemajuan-kemajuan untuk negeri,” kata AHY.

Dia mengatakan, tentunya tidak mudah membangun sebuah koalisi untuk mencapai 20 persen suara yang bisa menghadirkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada pesta demokrasi yang digelar tahun 2024. Tetapi, kata dia, Demokrat punya optimisme itu semua. “Insya Allah akan terbentuk dan pada akhirnya bisa disampaikan kepada rakyat,” paparnya lagi.

Saat ini Partai Demokrat, menurut AHY, terus berkomunikasi dengan semua partai politik lain dan komunikasi tersebut berlangsung sangat cair. “Kami menghormati Partai Golkar dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang sudah terbangun sebelumnya. Kami juga berkomunikasi intensif dengan NasDem dan PKS,” ucap AHY. (mr/vi)

ILUSTRASI - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan, pihaknya terus semangat menghadirkan energi positif menuju Indonesia yang lebih baik pada masa mendatang. (ist)

Bicarakan Strategi Pemenangan Pembentukan Tim Kecil Nasdem, Demokrat, PKS

JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis/ Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menjelaskan alasan dibuatnya tim kecil antara Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah untuk menjembatani komunikasi. Selain itu, strategi pemenangan juga dibahas dalam tim kecil tersebut.

“Kita juga bicara mengenai bagaimana strategi pemenangan, karena yang akan kita lawan kan luar biasa,” kata Herzaky, dalam diskusi KedaiKopi dipantau secara daring, dilansir republika.co.id, Ahad (23/10). Herzaky mengungkapkan tim kecil tersebut sudah lama dibentuk oleh ketiga partai tersebut. Pertemuan juga digelar rutin seminggu sekali. “Pertemuan seperti itu sudah lama dan banyak. Jadi sejak dulu kita datang ke tempatnya Bang Taslim (Hermawi Taslim) beberapa bulan yang lalu, yang kami sama-sama ke Nasdem Tower disambut oleh Pak Surya Paloh, disitulah kemudian ada kesepakatan bahwa untuk mendetailkan, mempersiapkan rencana koalisi ini perlu ada tim khusus yang mewakili Nasdem, Demokrat dan PKS,” kata Herzaky.

Ia mengungkapkan ketiga partai ingin bekerja tuntas lewat kecil tersebut. Termasuk bagaimana mendesain pemerintahan ke depan. Hal tersebut juga dibicarakan dalam tim tersebut.

“Bicara perubahan, lalu platform perubahan seperti apa kedepannya. Kemudian kita bicara desain pemerintahan seperti apa nih, atau belajar dari berbagai pemerintahan ya, era sekarang era SBY, era macemmacem jadi kita ingin yang terbaik,” ungkapnya.

Dirinya mengapresiasi langkah Partai Nasdem yang telah lebih dulu mendeklasrasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Hal itu menunjukan bahwa Partai Nasdem berdiri sebagai partai independen, dan mandiri di tengah berbagai tekanan. Sikap Partai Nasdem tersebut menunjukan bahwa partai punya hak untuk menentukan calon presiden.

“Kita ingin mencalonkan siapa saja boleh dan tidak seharusnya diintervensi atau diarah-arahkan. Kalau kami sangat mengapresiasi,” ucapnya. (mr/vi)

This article is from: