GANESHA REVIEW

Page 1

Februari 2014 | Edisi 39

GANESHA REVIEW

Menangkal Kutukan Sumber Daya Alam Lewat UU Minerba

VS

Resources Curse

Kutukan sumber daya alam (resources curse) dikenal juga sebagai ‘paradox of plenty’ adalah kondisi paradoks pada negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah tapi masih diliputi kemiskinan dan keterbelakangan. Sebaliknya, negara yang hampir tidak memiliki sumber daya alam dapat menjadi negara yang makmur dan maju.

Bagaimana Resources Curse Bekerja?

UU Minerba Tujuan dari dirumuskannya UU Minerba adalah untuk menggantikan UU No.11 tahun 1967 tentang Ketentuan Pokok Pertambangan yang dianggap sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman ditingkat nasional maupun global. UU Minerba dianggap sejalan dengan semangat nasionalisme dan memang perlu dilihat sebagai upaya pemerintah untuk mengurangi dominasi asing secara bertahap dalam industri tambang nasional. UU Minerba mampu menghindari Indonesia dari resources curse karena memberikan nilai tambah serta membangkitkan industri dalam negeri.

Pada prinsipnya resources curse bekerja akibat minimnya nilai tambah yang dihasilkan sementara kebutuhan komoditas dalam negeri yang memiliki nilai tambah jauh lebih besar sehingga neraca perdagangan akan bernilai minus. Dalam jangka panjang, neraca perdagangan yang selalu minus akan memberikan dampak resources curse.

+++++ ++++

Januari 2009 Februari 2012 UU no 4/2009 diterbitkan

r

or

exp

industri

Dampak Resources Curse Ketergantungan terhadap SDA, pada kasus ‘Dutch Disease’ penemuan sumber gas alam yang besar menurunkan kompetivitas industri.

52% PDB

Rentan terhadap krisis karena harga komoditas SDA bergantung pada harga komoditas global

Tembaga Nikel Gas Alam Minyak Hard Coal Bijih Besi

Rata-rata 52% expor Indonesia berasal dari migas dan mineral selama periode 1970-2008 (World Development Indicator)

1980

1990

1998

82.79 118.27 211.08 885.74 222.59 104.86

66.22 104.60 120.04 367.19 147.10 76.86

34.77 46.06 76.65 173.84 104.59 62.82

Sumber : World Bank setelah disetarakan dengan US GDP Deator

3

Timbulnya kesenjangan ekonomi yang besar karena sektor ekstraktif (eksploitasi SDA) merupakan sektor padat modal (capital intensive) daripada padat karya (labor intensive) sehingga distribusi kekayaan sulit tercapai.

Jurnal terbaru yang diterbitkan oleh Shannon M. Pendergast dkk., menemukan fakta bahwa besarnya eksploitasi SDA berkorelasi terhadap tingginya tingkat korupsi. Hal ini disebabkan sistem birokrasi kontrak dalam eksploitasi SDA yang korup salah satu contohnya dengan dibubarkannya BP Migas. Corruption Perception Index 2013

China

144

114 94

India

Indonesia Mesir

diterbitkan PP No.1 Tahun 2014 dan Permen ESDM no 1/2014 masih terbuka kesempatan ekspor untuk mineral yang belum dimurnikan

Agustus 2013 Peraturan Menteri ESDM no 20/2012 diterbitkan

Gagalnya bargain pemerintah dalam penerapan UU Minerba menciptakan kondisi kedaulatan mineral yang terus dihantui oleh kutukan SDA sehingga perlu langkah strategis untuk mengatasi dampak SDA, antara lain :

1 2

Meningkatkan efektivitas birokrasi pemerintah dan transparansi serta pengawasan dalam kontrak eksploitasi SDA.

Menekan dan mengawasi perusahaan tambang agar segera membangun industri pemurnian mineral untuk meningkatkan nilai tambah dari mineral mentah. Dimana mineral konsentrat pun dapat digunakan oleh industri dalam negeri

61% expor Indonesia berasal dari industri dan manufaktur pada 2012 (BPS)

4

63

80

Presiden merilis Inpres no 3/2013

Solusi dan Rekomendasi

61% PDB

Arab Saudi

Februari 2013 12 Januari 2014

Penjelasan dari UU no.4 Tahun 2009 Pasal 103 Ayat (1) : Kewajiban untuk melakukan pengolahan dan pemurnian di dalam negeri dimaksudkan, antara lain, untuk meningkatkan dan mengoptimalkan nilai tambah dari produk, tersedianya bahan baku industri, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan penerimaan negara. Sayangnya, semangat pengolahan dan pemurnian mineral tercantum jelas dalam Inpres no 3/2013 dan Permen ESDM no 11/2012, namun Permen ESDM 1/2014 jadi pembolehan bagi PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara untuk mengekspor tembaga dibawah kadar. Semangat #SaveOurMinerals yang digelorakan UU Minerba sejak tahun 2009 lalu--kini penerapannya dilakukan setengah hati.

Tingkat kemiskinan yang dicerminkan Indeks Gini Indonesia sebesar 0,41 artinya 1 persen warga menguasai kekayaan negara sebesar 41 persen

4

Peraturan Menteri ESDM no 11/2012 diterbitkan

Menekan Pembangunan Industri Pemurnian

tambang

2

Mei 2012

Mahkamah Agung mengabulkan Judicial Review dan membatalkan beberapa pasal pada Permen ESDM no 7/2012

Terjadi ekspor mineral mentah secara besarbesaran

++

1

Peraturan Menteri ESDM no 7/2012 diterbitkan

Nila it nila ambah i a pros minera dalah es y l seb perta ang dila agai ha mbahan min kukan t sil dari eral erha . dap

impo

pemurnian

Lini Masa Hilirisasi Industri Pertambangan

127

Nigeria

Rusia

3

Melakukan diversifikasi ekonomi yang bertujuan untuk menghindari negara dari ketergantungan terhadap SDA mentah. Indonesia pun telah melakukannya saat ini dengan membangun pusat industri yang dapat menyerap banyak tenaga kerja (labor intensive) sehingga distribusi kekayaan dapat merata.

Menerapkan pembangunan ekonomi berkelanjutan sebagai bentuk pemerataan dan tanggung jawab dari hasil pengerukkan kekayaan alam kepada masyarakat serta lingkungan.

Sumber : ·

Auty, Richard. 1993. The Resource Curse Thesis : Sustaining Development in Mineral Economies

·

Shannon M. Pendergast, dkk. 2008. Corruption and the Curse of Natural Resources Diskusi Panel KOMPAS Januari 2013 : “Menyusun Konsensus Baru” Menangkal Kutukan Sumber Daya Alam

·

Majalah Ganesha

@MG_ITB

majalahganesha.com

Diterbitkan Oleh :

Majalah Ganesha I N S T I T U T TE K N O L O G I B A N D U N G

Didukung Oleh :


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.