SURVEY POPULARITAS KM-ITB
Majalah Ganesha mengulik calon pemimpin populer dan fenomena gaya kepemimpinan populis
Pada awal 1980-an, pergerakan kepemimpinan populis mulai terjadi. Fenomena populis merupakan konsep yang membawa politik kepada masyarakat (politic to people) dan masyarakat untuk politik (people to politic). Sekilas konsep populis disetarakan dengan demokrasi yang berasal dari kata demos (rakyat) dan kratos (pemerintahan/kekuasaan) yang bermakna kekuasaan dari-dan-untuk rakyat. Padahal konsep populis merupakan pendekatan pasar dalam berpolitik (market oriented politic) yang mengalami kerancuan dari konsep demokrasi sehingga nilai-nilai dalam berpolitik mengalami pergeseran. Pergeseran ini terjadi karena orientasi publik dalam menilai pemimpin pun bergeser dari kapasitasnya untuk memimpin tetapi justru kepopulerannya yang diasosiasikan sebagai kapasitasnya memimpin dan ini merupakan suatu hal yang keliru karena dapat menciderai demokrasi.
Siapa calon pemimpin yang cocok memimpin KM-ITB?
52 93 49 37 39 62 103 56 42 130
April 2015 | Edisi 45
April 2015 | Edisi 45
GANESHA REVIEW
Abdurrahim Majid Adam Nurilman Azka Gulsyan Fajar Caesar R Intania Amanda L Laksamana M Sakti M P Garry Hanantyo Steven Widyatmadja Syaripudin Ayip Timmy Napitupulu
13,1 % 23,5 % 12,4 % 9,3 % 9,8 % 15,6 % 26,1 % 14,1 % 10,6 % 32,8 %
Produk Kepemimpinan Populis di Indonesia Ternyata produk kepemimpinan populer di Indonesia turut mempengaruhi model persepsi pemimpin di ITB. Terdapat produk pemimpin nasional yang ternyata menjadi panutan sebagai sosok pemimpin ideal di lingkungan ITB. Jokowi : Popularitas sebesar 83% dengan sosok pekerja keras, sederhana, dan merakyat. (Sumber : Lembaga Survei Indonesia 2014) Basuki T Purnama (Ahok) : Kepala daerah terpopuler nasional dengan sosok tegas, berprinsip, dan solutif. (Sumber : Survei Populi Center, Februari 2015) Ridwan Kamil : Terpopuler se-Jabar dengan sosok kreatif, dekat/aktif berkomunikasi dengan masyarakat. (Sumber : Indonesia Indicator/I2, Maret 2015)
Sosok pemimpin seperti apa yang menurutmu ideal? Kreatif, inovatif, solutif, dan tidak normatif [126] Sosok baik yang dikenal luas massa kampus [5] Memiliki wawasan yang luas dan jiwa nasionalisme [12]
Lain - lain [20] Memiliki tim yang solid untuk mengemban amanah [25] Tegas berprinsip, karismatik, dan visioner [92]
126 92 74 41 25 12 5 20
Dekat dengan massa kampus dan merakyat [41] Kapasitas, kualitas, dan kapabilitas pemimpin [74]
27.7 % Kreatif, inovatif, solutif, dan tidak normatif Tegas berprinsip, karismatik, dan visioner 20.2 % Kapasitas, kualitas, dan kapabilitas pemimpin 16.3 % Dekat dengan massa kampus dan merakyat 9% Memiliki tim yang solid untuk mengemban amanah 5.5 % Memiliki wawasan yang luas dan jiwa nasionalisme 2.6 % Sosok baik yang dikenal luas massa kampus 1.1 % Other 4.4 %
Sunken Court E-04 ITB
majalahganesha.com Majalah Ganesha - KSSEP
@MG_ITB
Basis Keminatan, Aktivitas, dan Partisipasi Teknologi, Engineering, dan Sains [242] Sosial, Politik, dan Ekonomi [113]
31,7 % Musik, Kuliner, dan Travelling [135]
14,8 %
17,7 %
Video Game, Anime, dan Manga [63]
14,7 % 8,2 %
Seni, Humaniora, dan Kebudayaan [112]
12,9 % Bisnis, Manajemen, dan Kewirausahaan [99]
Kamu ikut berpartisipasi pada kegiatan apa saja?
19,7 %
Aksi Jokowi, Aksi Kenaikan BBM, Gebrak Ganesha, Mata Timmy (Sospol)
77,2 % OSKM 25,1 % 17,2 % 21,8 %
ITB Sehat, Gowes Game, Olimpiade, Gowes Ganesha (Olahraga & Kesehatan) Diskusi Tim Reformasi Migas, Memantau Kontrak MoU Minerba, dan Melakukan Kajian Internal Himpunan (Eksternal/Isu) ITB Innovators Move dan Program Kreatifitas Mahasiswa (Profesi dan Karya)
8,4 % 29,1 %
ITB Tanggap Bencana, Banjir Bandung, Kolaborasi Pengmas (Pengabdian Masyarakat)
20,7 %
Forum Sosialisasi, Forum Internal, Bersih Sunken Court (Internal)
Aku Masuk ITB
78 305 95 68 86 33 115
93 9,1 % ITB Entrepreneurship Challenge (Kewirausahaan) 36
Majalah Ganesha I N S T I T U T TE K N O L O G I B A N D U N G
Disclaimer : Majalah Ganesha tidak terlibat dengan panitia pemilu raya KM-ITB dan tidak pula terlibat dengan calon presiden KM-ITB 2015/2016. Survey yang dilakukan pada Minggu, 5 April 2015 dengan jumlah responden sebesar 395 (dari 455 reponden dikurangi 60 responden tidak sah karena tanpa identitas) diambil dengan metode kluster acak (cluster random sampling) dengan kuisioner online. Adapun margin of error-nya +/- 2,43 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Daftar : - Urbinati, Nadia. 2014. “The Populist Phenomenon”. Political Theory Workshop. Pustaka University of Chicago - Deiwiks, Christa. 2009. “Populism”. Living Review in Democracy. ETH Zurich. - Bryder, Tom. Winter 2009. “Populism - a Threat or Challange for Democratic System”. University of Copenhagen.
Pelindung Tuhan Y.M.E | Penasehat Dr. Tisna Sanjaya | Pimpinan Umum Kurnia Sandi Girsang | KS-SEP Atholah Renanda Yafi, Ismail Faruqi, Ahmad Wali, Gora Santika, Jamaludin Muchtar, Abdul Haris W., Okie Fauzi R, | Survey dan Analisa Data Septi Adrianingsih, Anton Kurniawan, Hessel J., Aditya Ihsan | Redaksi Naufal Haris, Bayu Irvian, Aulia Ramadhan | Desain & Layout Irfan Nasrullah, Dany Aryanzah | Sekretaris Ayu Nurhuda Bendahara Riana Halim