June 16, 2012
RED A NT m
i
n
g
g
u
a
n
Isi pada Edisi Ini
Berharap Berlanjut
Disusun Saat Ini
Perlu Didukung?
cukup sederhana saja tulisan
Tentu saja semua ingin menjadi
Ketika gula dan kopi raib dari
Siapa yang bisa menampik
yang mengisi Mingguan Red
lebih baik. Lalu apa yang bisa
tempatnya. Maka air putih
bahwa kerjasama menjadi
Ant edisi ini. Hanya dua saja.
dilakukan? Masih bertanya?
sejernih visi kita.
kunci untuk keluar dari kebodohan masal?
MENDAKI LEBIH TINGGI DARI PUNCAK GUNUNG Betul bahwa tak ada salahnya melakukan petualangan hanya untuk petualangan itu sendiri seperti istilah l’art pour l’art, seni hanya untuk seni atau berlindung di balik ucapan Mallory, “Because it is there.” Namun itu bukan batas akhir kita sebagai petualang yang merupakan bagian dari umat manusia. For every mountain there is a miracle. Robert Schuller Setelah pendakian yang cukup melelahkan dari bibir kawah menuju puncak salju pada akhirnya pada 22 Februari 2009, pukul 10.30 waktu setempat, bendera merah putih dan bendera `Kilimanjaro for Lupus` berkibar di puncak tertinggi, Uhuru Peak. Untuk memperingati Hari Lupus Dunia (World Lupus Day) yang jatuh pada bulan Mei 2009, Yayasan Lupus Indonesia melakukan rangkaian
setiap anggota menyimpan makna sendiri-sendiri atas semua langkah perjalanan yang beberapa di antaranya tidak lagi berjejak. Semua layak dapat tempat, karenanya semua perlu dicatat. Hadirnya mingguan ini semacam jadi jalan keluar yang saya tawarkan untuk bahan yang sekiranya menginspirasi kawankawan.
red ant • mingguan • sman 1 tambun selatan • ra.96006.cantigi • Juni 2012
June 16, 2012
RED A NT
kegiatan yang salah satunya adalah mendaki ke Uhuru Peak. Yaitu puncak tertinggi Gunung Kilimanjaro di Tanzania (5.895 meter dpl) yang merupakan puncak gunung tertinggi di benua Afrika. Keberhasilan ini merupakan yang kedua kalinya setelah pencapaian puncak Kalla Patthar di pegunungan Himalaya pada 2006.
bagian dalam Tim ‘Kilimanjaro for Lupus’. Mereka bersama anggota tim lain yaitu Veronica (46) anggota Wanadri, Miranda Wiemar (42) anggota Mapala Universitas Indonesia (UI), Tejasari (41) anggota Aranyacala Universitas Trisakti, dan Jeannie (39) praktisi perbankan, Widjajono (57) dosen di Bandung, Dodi Johanjaya (42) anggota Mapala UI yang juga produser Jejak Petualang Pendakian old crack Trans-7, Amalia Yunita (42) anggota Aranyacala Trisakti, dan Rute pendakian ke puncak Diah Bisono (44) anggota Uhuru Peak dimulai dari Mapala UI. Hebatnya, tim Marangu Gate, pintu masuk ekspedisi ‘Kilimanjaro for Lupus’ Taman Nasional Kilimanjaro, pada 18 Februari. Untuk menuju sudah berusia di atas 40 tahun. puncak gunung tertinggi di Benua Afrika tersebut harus Namun bagi yang mencintai mencapai "Gillman’s petualangan usia hanyalah Point" (5.703 meter dpl). paparan angka, tak menjadi Perjalanan terberat dari seluruh batas seseorang bisa melakukan pendakian ini ditempuh tim sesuatu atau tidak. Age is only a selama delapan jam dengan number. Takao Arayama, melewati bibir kawah Gunung pendaki dari Jepang, mencapai Kilimanjaro. puncak Everest pada usia 70 tahun pada tahun 2006. Rekor Ami KMD Saragih (45) dan Sri ini kemudian pada tahun 2008 Rejeki (47) merupakan anggota dipecahkan oleh Min Bahadur asal Nepal, yang mencapai Palawa Unpad yang ambil
puncak tertinggi di dunia itu pada usia 77 tahun. Di Indonesia sendiri, Himawan Tedjomulyono dari Bandung berusia 71 tahun ketika mencapai puncak Gunung Rinjani untuk pertamakalinya.
Bayu Baruna (sahabat Red Ant, tinggal di Bandung) Saat pendakian Gunung Fansipan Vietnam.
Mendaki lebih tinggi Kita dapat melakukan petualangan seperti mendaki sebuah gunung hanya untuk pendakian itu sendiri, namun
red ant • mingguan • sman 1 tambun selatan • ra.96006.cantigi • Juni 2012
June 16, 2012
RED A NT melakukannya dengan dibarengi sebuah idealisme kemanusiaan merupakan sebuah tahap yang lebih tinggi. Betul bahwa tak ada salahnya melakukan petualangan hanya untuk petualangan itu sendiri seperti istilah l’art pour l’art, seni hanya untuk seni atau berlindung di balik ucapan Mallory, “Because it is there.” Namun itu bukan batas akhir kita sebagai petualang yang merupakan bagian dari umat manusia. Andai ada kesempatan melakukannya itulah kesempatan untuk “mendaki lebih tinggi” dari sebuah puncak gunung. Kita bisa menunggu kesempatan itu datang entah kapan atau menciptakan sendiri kesempatan untuk berbuat sesuatu bagi kemanusiaan. Sir Ranulph Fiennes tak hanya melakukan petualangan semata namun menggalang dana dari beberapa ekspedisi yang dilakukannya. Ia berhasil
menggalang jutaan poundsterling dari ekspedisi kutub yang kemudian didonasikan untuk membangun pusat riset multiple scierosis di Cambridge dan untuk riset kanker payudara. Ekspedisinya ke North Face Eiger berhasil menggalang USD 3 juta yang didonasikan untuk kepentingan Marie Currie Cancer Care.
membangun satu melainkan 55 sekolah – terutama diperuntukkan bagi anak perempuan. Ia mendirikan organisasi Central Asia Institute yang membangun sekolah itu satu demi satu.
Pegunungan membisikkan petuah kepada setiap orang yang mendatanginya. Petuah itu tak pernah tentang gunung-gunung, Ketika tahun 1993 Greg tetapi selalu tentang manusia. Morteson asal Montana, AS Namun hanya sedikit yang berniat menaklukkan puncak K2 mendengarkan pesannya, yang di pegunungan Himalaya ia tak lain hanya mendengarnya memiliki niat lain selain hanya sebagai desiran angin. Berbekal mendaki. Namun tergerak oleh jaket polar dan gore-tex yang keramahtamahan dan hangat, desiran angin itu segera kemiskinan penduduk di desa terabaikan. Dalam sebuah Korphe di perbatasan Pakistan- pendakian gunung selalu ada Afganistan itu, Morteson berjanji berbagai pilihan ; tak sampai ke pada mereka bahwa ia akan puncak, mencapai puncak atau kembali untuk membangun lebih tinggi dari puncak gunung. sebuah sekolah. Morteson bukan orang kaya, bahkan berumah di Bayu Baruna dari buku Middle sebuah gudang. Namun belakangan ia tak hanya berhasil of Nowhere (2009).
red ant • mingguan • sman 1 tambun selatan • ra.96006.cantigi • Juni 2012
June 16, 2012
c
a
t
a
t
a
n
h
a
r
i
a
n
ARJUNA VIA WONOREJO-LAWANG Sebuah catatan perjalanan oleh-oleh petualangan Oleh Herdi (RA.0502.Rasamala). Januari 21 2012 | 06.00 Saya bersama 2 org rekan kuliah memulai perjalanan menuju gunung arjuna 3339 mpdl. Perjalanan dimulai dari kos-kosan rekan saya di daerah Soekarno Hatta kota Malang. Kami bertiga membawa 2 keril dgn kapasitas 60&80 liter serta 1 buah ransel tempur TNI. Hasil survey yg telah kami lakukan pada hari sebelum'a mendapat info dari Petugas Tahura R.Soeryo bahwa cuaca dalam beberapa hari terakhir sedang buruk&menyarankan kami untuk berfikir ulang dalam berniat melakukan pendakian. Karena kami sdh berniat sejak lama&karena pada saat itu gunung Semeru juga ditutup tanggal 5 Jan maka kami memastikan untuk tetap melakukan pendakian pada tgl 21 sehabis uas kampus. Dari kota malang gunung arjuna dapat di tempuh dengan 4 rute resmi yaitu Jalur Lawang, jalur Tretes via gunung Welirang, jalur Purwosari dan jalur Sumber Brantas.
red ant • mingguan • sman 1 tambun selatan • ra.96006.cantigi • Juni 2012
June 16, 2012
RED A NT Kami memilih jalur Lawang 10.00
Alloh
karena jalur tersebut merupakan kami
sampai
di
tapal
tempuh dari kota malang.
Arjosari
menuju
baju dll yang berwarna
dari desa tsb adalah pos ijin
dgn
Terminal mendapatkan
wejangan
dari
menggunakan Ranger Taman Hutan Raden
MERAH 3. Jangan mesum, 4. . . . l u p a
e u y, , b a n y a k
angkot ASD dgn ongkos 2500. Soerjo.
soalnya,,di
Sampai
saya .
di
melanjutkan
Arjosari dengan
yg
2. Jangan bawa/pake jaket,
Dari kawasan Soe-Hatt kami pendakian. Di pos tersebut kami bergerak
suka
ganjil).
desa
jalur terdekat yg dapat kami wonorejo dan rumah terakhir
malah
kami Di pos ini kita akan dilayani
tausiyahin
angkot dengan baik oleh petugasnya,
Arjosari - Lawang dgn ongkos saya merasa nyaman dengan Dari uang masuk 2700 - 3ribu 2500. Kami turun di pasar keramahtamahan Lawang dan berjalan kearah (Mas
Rudi,
utara selama 5 menit hingga Hutan
rangernya yang kita bayarkan kita dpt
Ranger
Raden
Taman fasilitas
Soer jo
MCK,
air
bersih,
- asuransi, tiket masuk Tahura
tepat di depan markas Polisi 081330787722). Maklum orang R.Soerjo , SAR (khusus kalo Militer.
Dari depan PM kami Jawa Timur memang ramah gitu kenapa2) dan yang membuat
berjalan ke arah barat menuju kali yah. desa
Wonorejo
yaitu
kaget saya adalah kita dapet peta
desa Sebelum naik kita mendapat topografi serta peta jalur copy-an
terakhir dikaki gunung Arjuna wejangan2
yang
perlu
kita nya. Gunung mana coba yang
dgn jarak tempuh 6km dan wkt patuhi, ya sesuai dengan prinsip kaya gini???? :D tempuh 2.5 jam. Sbnr'a ada ojek SURVIVAL dgn harga 5ribu, namun karna nya,,adat
yang istiadat
huruf
A
setempat 11.00
kami tdk tahu jd'a memilih jalan hormatilah !! sebagai berikut Kami kaki. Sumpah,,itu jauuuh bgt : yang masih saya ingat. ( dan cukup nyesel kenapa kaga naek
ojeg
krn
menghabiskan energi.
cukup
meninggalkan
pos
perijinan menuju Pos II (Gunung
1. Jangan beranggota ganjil Lincing). Selepas pos ijin kami kalo naik Arjuna (aneh c, memasuki kebun teh milik PTPN menurut saya mah kn 12 yaitu kebun teh Wonosari desa Wonorejo, nah disini kita
red ant • mingguan • sman 1 tambun selatan • ra.96006.cantigi • Juni 2012
June 16, 2012
RED A NT harus bener2 membaca itu peta Note: tandai simbol2 yg sudah 15.00 yang dikasih sama ranger. Skill kita lewati dipeta jalur, biar ga Cuaca navigasi
darat
dasar
memburuk
dikawasan
dan pusing mikir tadi udah lewat sini hutan kaliandra-ilalang, kabut
orienteering diperlukan disini. apa belum yah? Karena banyak turun disertai dengan hujan Krn kebonnya itu luas banget, p e r s i m p a n g a n dan sekeliling kita
itu sama penampakannya
sama
y g rintik2 dan tanah pun mulai smua. terasa lebih gembur. Benar kata
semua pemandangannya teh teh Oia, bawa kompas dan jgn lupa ranger kalo cuacanya memang teh dan teh teruss hingga 2 jam pake gaitress di betis, jalanannya lagi buruk. 2 teman saya udah perjalanan buat kebun tehnya banyak saja.
Banyak
pendaki
pacet
saya
kena sedikit panik dan buru2 pake
yang beberapa. Pake sepatu yg sol nya raincoat. Saya tetap dgn kaos
nyasar dikebon teh ini dan k u a t
dan
“ m e n g g i g i t ” oblong dan celana gunung saja.
malah ilang orientasi karena tanah&batu. Krn batu2&tnh nya Hanya saya melapis keril saya kurang konsen dan ragu kq lama selalu basah.
dgn rain cover yg waterproofnya
banget (emang lama bgt,,kudu
baru.
sabar), naek aja belon udah Selepas kebun teh kita akan nyasar..ckckckck..kebetulan saat masuk
hutan
semak2/perdu 16.00
itu sedang ada pemetikan teh, jd yang ditumbuhi oleh pohon Kami sampai di Pos 2 Gunung kami berpapasan dengan ibu2 kaliandra dan ilalang. Daerah ini Lincing. Agak telat memang, pemetik
setiap banyak lebah dan ada anjing kata rangernya pos ijin – pos berpapasan mereka selalu bilang hutan (ajag) yg ditandai dari lincing itu 3 jam. Kami buka “mas,
teh
munggah
dan
arjuno
kq kotoran,
jejak
kaki
dan tenda disini. Menurut peta, ganjil?”. Kami hanya tersenyum, gonggongan yg terdengar sedikit daerah ini punya sumber air pdhl dlm hati mah nyut2an horror. Jalur nya sangat landai disebelah kiri dari shelter. Dipeta juga,, dan agak terbuka, tanah agak sih keliatannya deket. TAPI Jalur dikebun teh itu batu2 yang merah
dan
kadang
tertutup sebenernya jauh bgt. Saya dgn 1 tersusun rapi, sangat monoton kabut dengan jarak pandang 10 org teman saya membawa 10 dengan kelandaian yg lumayan meter.
botol @ 1,5 liter untuk ambil air.
membuat kesal.
Mata airnya itu ada di lembah
red ant • mingguan • sman 1 tambun selatan • ra.96006.cantigi • Juni 2012
June 16, 2012
RED A NT setelah 2 bukit padang sabana . Di ruyuk2 bambu gtu dan agak “hiyeum” bahasa sundanya mah. Udh gitu pake kepeleset dan sendal putus pula (oia, ada fotonya).
Haduuh.
Kami
berkemah dsni semalam
Januari 22 2012 | 06.00 Kami melanjutkan perjalanan menuju pos 3 Mahapena. Ada 2 jalur yang dapat dipilih : a. Jalur Sabana b. Jalur Gunung Lincing. Kami memilih jalur Sabana, berdasarkan saran dari ranger. Selepas pos 2 kita langsung masuk ke padang sabana yg sangat sangat luas, berasa jadi Teletubbies
:D
dengan
keril
warna warni gtu. Oia, katanya dsna
msh
ada
habitatnya
harimau jawa. Dan kebetulan saya liat kotoran serta jejaknya (ga tau itu punya nya macan, ajag atau manusia,,tapi jejaknya jelas bgt,,aah lupa saya poto).
Membuat catatan yang paling dasar dalam petualangan adalam menulis Diary atau Catatan Harian seperti yang dicontohkan melalui catatan ini.
red ant • mingguan • sman 1 tambun selatan • ra.96006.cantigi • Juni 2012
June 16, 2012
RED A NT hutan, murbei duri, lavender Pos 1 – pos 2 = 5 jam
08.00
Alhamdulillah kami sampai di semak dan pinus dengan kulit Pos 2 – pos 3 = 2 jam pos 3 Mahapena, disini juga ada pohon
yg
air tapi genangan di cerukan besi”.
dilumuti
“jenggot Pos 3 – pos 4 = 4 jam diareal ini Pos 4 – puncak = 3 jam
Perjalanan
batu yang jumlahnya memang menguras fisik karena cukup Total = 14 jam (aktualnya sangat banyak (saran saya c jgn lama dan jalur yg monoton.
lebih lama)
lgs diminum, sumpah pahit bgt !) kalo buat cuci muka dan masak c 12.00
Impala UB, membuka camp
oke lah. Oia disini konon “jalan Sampai di pos Alas Gombes. raya” nya makhluk ghoib dan Ambil nafas sejenak, baru duduk sering terdengar suara kereta dan
melepas
keril
krn
ini
kencana dan ringkikan kuda, waktunya zhuhur dan makan katanya ranger. Krn dulu itu siang. Dibelakang kami ada 3 tim jalan
utama
penghubung lain
yg
menyusul
:
Impala
kerajaan Majapahit di Mojokerto UniBraw, SMA dari Gresik, dan dengan Singosari di Malang.
Alumni SMK Grafika Malang.
Selepas Mahapena, kami masuk Kami berpapasan & kenalan di ke hutan cemara menuju Pos 4 pos ini. Makan siang, solat dan Alas Gombes (Lali jiwo). Jalur bersiap
untuk
melanjutkan
mulai terasa menyiksa karena (sebenarnya kami ga tau waktu kemiringan 45 derajat. Dengan tempuh dari Pos 4 ke puncak itu lantai hutan berupa batu2 keras. berapa jam). Cuma dari Ranger Hutan disini terasa memiliki katanya 14 jam tanpa camping, hawa yg sedikit “aneh”. Ga tau dan kami menghitung sudah anehnya kenapa, tapi terasa sekitar 11 jam kami mendaki, jd sekali seperti sedang ada yg kami berasumsi 3 jam lagi kami mengawasi.
Ditumbuhi
pepohonan
cemara,
oleh sampai puncak. Dgn itungan mawar sebagai berikut:
disini & tinggal 3 tim yang berniat ke puncak siang ini. Kami akhirnya bergabung dgn Alumni SMK yg beranggotakan 4 org, jdi total kami skr ada 7. SMA Gresik ke puncak, tapi yg saya aneh kan mereka ternyata hanya mw summit attack saja dgn tdk ngecamp diatas & ga mikir klo klo nti kena badai atau apa krn mrka msg2 anggotanya hanya
pake
jaket&headlamp
tanpa keril yg mrka tinggal smw di pos 4. Mereka jalan duluan. Kami jalan dengan irama sedang karena skr cara berjalan kami hrs menyesuaikan
satu
dengan
lainnya. 10 menit kemudian kami
memasuki
hutan
yg
dikeramatkan masyarakat jawa
red ant • mingguan • sman 1 tambun selatan • ra.96006.cantigi • Juni 2012
June 16, 2012
RED A NT
timur, hutan alas gombes/lali rapet2,
mas
klo
sampe hutan semak dan masuk kedalam
jiwo. Rekan kami alumni smk ketinggalan sendirian ga akan hutan pinus kembali. berhenti sejenak untuk briefing. bisa ngejar tmn mas didepan krn Msh
ingat
benar
s a y a ga tau beloknya dimana, hilang Nah disini uniknya alas gombes
briefingnya :
dsni banyak ga bisa ketemu sama lali SAR mas” : balas dia
“mari
kita
berdoa
menurut
agama masing2 semoga diberi Saya terhenyak, lho lho lho ini keselamatan.......aamiin”: alumni bahaya toh sebenernya? Hutan SMK
semak pun kami masuki dan
“kita jalannya barengan terus benar yah,
ga
usah
ngebut2
saja
yg
dibriefingkan
sing barusan, hutannya ditumbuhi
jiwo,
hutan
yang
kami
Pos 1 – pos 2 = 5 jam Pos 2 – pos 3 = 2 jam Pos 3 – pos 4 = 4 jam Pos 4 – puncak = 3 jam Total=
14
jam
(aktualnya lebih lama)
penting selamat semua, jangan semak sangat rapat setinggi 2 banyak macam2,
bicara,
jgn
selalu
lihat
bicara meter, lantai hutan semuanya masuki ini sama persis dengan teman homogen, ga terlihat mana jalur hutan selepas pos 3 Mahapena.
yg jelas, mana yg ga dilalui, keril Banyak pendaki yg ngedrop, Saya nanya : “emangnya knp si dengan kapasitas 80 ltr keatas dihutan ini (kata ranger dan mas hrs gitu?” menjadi masalah krn hrs diadu obrolan dgn pendaki lain) dan “iya disini banyak yg hilang, dengan semak2 duri arbei hutan agak sedikit bingung memang, dibelakang” : alumni SMK
karena tersesat. Liat aja mas dan mawar hutan. Selepas 30 ini alas gombes apa mahapena sendiri hutannya datar gini, menit kami akhirnya keluar dari yah? Banyak cerita klenik ttg tumbuhan semaknya 2 meter
hutan
ini.
Rangernya
jujur
red ant • mingguan • sman 1 tambun selatan • ra.96006.cantigi • Juni 2012
June 16, 2012
RED A NT banget c cerita segala macem, Cuaca benar2 buruk. Gelap. sampai pukul 03.00 pagi, tenda semakin kita banyak tanya2 di Hujan. Dan angin ribut, hujan digoyang2 angin serasa sdg naik pos maka semakin jujur dia akan beterbangan membongkar semua ceritanya,.
terasa
menusuk wahana di dufan. Tenda tetap
seperti jarum. Dari kejauhan, saja rembes, dan basah semua anak SMA Gresik berteriak2, sleeping bag. Untungnya pakaian diatas badai!! Hmmm,,bnr aja yg dipakai mash kering.
16.00
Kami mulai resah, sudah 3 jam kan lagian itu Sispala aneh mw lebih berjalan di “kemiringan summit attack tp ga persiapan. Januari 23 2012 | 05.30 alas lali jiwo” tetapi belum M e r e k a l a r i t e r b u r u 2 Summit attack, kami keluar memaksakan diri untuk turun tenda dan kaget. Ternyata sampai juga. menuju pos 4,,padahal jaraknya puncak 100 meter lagi, 6 jam lagi. (dgr kabar pas smp syukurlah. Tim Impala pun
17.00
Kami akhirnya keluar dari hutan pos ijin, tnyta mereka sempat melintas di area kami bermalam. alas lali jiwo dan bertemu tersesat dan berputar2 saat dengan persimpangan jalur dari turun, mereka ga lewat pos 06.00 Purwosari. Cuaca memburuk, 3&2,,lgs hutan kaliandra) Puncak
ogal-agil. kecepatan
Langit
kabut jenuh tebal yang melintasi
mendung,
angin
kami membawa uap air yg 18.30
40-45km/h (kata anak impala yg
membuat kaos kami basah jika Kami buka camp dikemiringan, bawa windmeter). Ga ada yg tersentuhnya. Jalur mulai tidak tenda sdh ga berbentuk jelas yg berdiri lama2, semuanya duduk ny a m a n ,
karena
menyamping
dan
m i r i n g penting aman saja dulu,,pasak dibatu takut tersapu angin. Dari beralas kami pasang 12 buah sekeliling kejauahn terlihat gunung
ombo tenda, tebar fly sheet untuk welirang yg berkawah kuning gn.semeru. beberapa dari kami menahan rembesan di lubang dan berasap kuning. Terlihat rumput2
seperti
oro2
mulai merasakan sakit telinga, mesh ventilasi,,dan kami ikat ke juga gunung semeru, anjasmoro, termasuk saya,,rasanya seperti pohon cantigi&cemara angin. panderman dan argopuro. Foto2 tertusuk.
18.00
Kami
bermalam
tanpa
bisa setengah jam. Turun. benar2 tidur. Badai belum habis
red ant • mingguan • sman 1 tambun selatan • ra.96006.cantigi • Juni 2012
June 16, 2012
RED A NT 07.00 Kami
Ongkos turun
dengan
target PP Malang – Wonorejo
sampai pos ijin sebelum tengah Rp.18.000 malam. Angkot malang cm smp jam 9
malam,,jgn turun kemaleman 19.00 Sampai di pos ijin. Lapor, curhat, cuci muka, pipis dll. Salam2an dan pulang.
Catatan Akhir
Waktu tempuh
dengan melakukan perjalanan dan pencatatan kita terhindar dari sosok pencinta alam yang gemar mengaku-aku, banyak omong padahal kosong. Dengan melakukan pencatatan setidaknya kita berusaha agar generasi mendatang tidak buta sejarah dan minim contoh yang bisa menggerakkan organisasi.
Berangkat normal 14 jam
Tiket Tahura R.Soerjo Rp.3000
Salam rimba !! Ayo kita ke puncak lagi !!!
(saya 17 jam) Pulang 12 jam
Kita harus bertualang dan menulis catatan harian. Buat apa pengalaman jika tidak bisa menjadi pelajaran buat diri dan orang lain?
red ant • mingguan • sman 1 tambun selatan • ra.96006.cantigi • Juni 2012