HARIAN UMUM
LINGKAR JABAR
SUARA RAKYAT JAWA BARAT Edisi 212 - Tahun 1 - Jum’at, 28 Desember 2012
Redaksi/Iklan: R Re edaksi/Iklan Telp./Fax. 0251 -8663605
https://www.lingkarjabar.net
Rp. 2.000
Aceng “Bentrok” Dengan Mendagri dan Gubernur Jabar
8 | Infotain Infotainment Infota nment meent m nt
Astrid
MENANGIS DI LAHIRAN ANAK PERTAMA
“Mendagri serta Kapuspennya, dan Gubernur Jawa Barat telah pencemaran nama baik Aceng. Pertama, Gubernur menyampaikan ke Mendagri, menyampaikan ke Kapuspen bahwa Aceng Fikri mengakui kesalahannya dan harus mundur karena telah melanggar Undangundang,”
Indeks 5 | Dukungan dan Sinergitas, Dongkrak Kinerja PDAM Tirta Kahuripan BOGOR - Performance Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor di bawah kepemimpinan trio direksi H. Hadi Mulya Asmat, SH.MH (Direktur Utama), Drs.H.EE.Sulaeman MM (Direktur Umum) dan Ir.H.Daryanta, MSi (Direktur Teknik) selama empat tahun (2008-2012) hingga dilantik kembali oleh Bupati Bogor H.Rachmat Yasin pada Juli 2012, terbilang cukup mengesankan.
10 | Jumlah Kasus HIV/AIDS di Indonesia Meningkat di 2012 BOGOR - Kasus HIV/AIDS sampai saat ini masih menjadi musuh besar yang menakutkan di Indonesia. Terbukti, sepanjang 2012, ribuan kasus baru penyakit itu meningkat di kota-kota besar. Sebanyak 5.489 kasus baru HIV dan 1.317 kasus baru AIDS dilaporkan terjadi di Indonesia pada kuartal ketiga
JADWAL | SHOLAT Shubuh | Dzuhur | Ashar | Maghrib | Isya 04.26 11.48 15.04 17.50 18.57 Untuk Wilayah Jawa Barat dan Sekitarnya
BOGOR (LJ) - Pasca sidang paripurna DPRD Kabupaten Garut yang merekomendasikan pemberhentian Aceng HM Fikri dari jabatan Bupati Garut kepada Mahkamah Agung (MA), kini Aceng berbalik melawan.
Jangan Takut Bicara ! Bak Sampah Tak Layak Pakai Kepada Bapak Dinas Kebersihan Kabupaten Bogor. Tolong bak sampah yang ada di depan pasar Cisarua sudah tidak layak pakai diganti, karena selain menimbulkan bau busuk, sampahnya berceceran di mana-mana dan dihinggapi lalat. Akibat limbah dari sampah tersebut, banyak motor terjatuh di jalanan, karena ada titisan air yang mengalir dari bak sampah ke badan jalan. Mohon ditindaklanjuti. Terima kasih.....
Bahkan dengan gagah berani, Aceng melaporkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Pansus
Calon Incumbent Dituding Gunakan Anggaran Pemerintah
Pak..... Tolong Betulkan Saluran Air Akibat ambrolnya saluran air di Blok Cisepat, Desa Cibunar, Kecamatan Cibatu, Garut, oleh luapan air hujan yang sangat deras. 35 Hekatare lahan pertanian milik petani, terancam gagal panen. Tolong kepada Pemerintah Daerah setempat agar memperhatikan dan segera memperbaiki saluran air tersebut. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih....
085777212xxx oleh
ARN Consultant
Permasalahan Kepemilikan Hak Atas Tanah (12) 2. Bahwa proses peralihan hak atas tanah yang berasal dari penjualan lelang hanya dapat dibuktikan dengan adanya Risalah Lelang yang dibuat oleh Pejabat Lelang, apabila data fisik dan data yuridis tanah yang bersangkutan belum terdaftar maka perlu diadakan pemeriksaan tanah dan dalam SKPT disebutkan bahwa tanah tersebutbelum terdaftar, Kantor Pertanahan menerbitkan sertifikat pengganti apabila pendaftaran peralihan hak karena lelang eksekusi yang sertifikatnya tidak dapat diserahkan. Selanjutnya putusan Mahkamah Agung Nomor Nomor 2678K/Pdt/2008 sudah sesuai dengan apa yang diatur dalam peraturan perundangan-undangan yang berkaitan dengan hak atas tanah, karena 13 pembuktian yang sah atas hak atas tanah ialah sertifikat yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang. Dan sertifikat merupakan alat bukti yang harus dilindungi mengingat sertifikat hak atas tanah adalah bukti tertulis yang dibuat oleh Pejabat Umum yang berwenang. Oleh karenanya menurut Pasal 164 HIR dan Pasal 1866 KUH Perdata, sertifikat merupakan bukti otentik yang memiliki kekuatan pembuktian sempurna. ***
Sampaikan Temuan Keluhan dan Saran Anda ke: 081210781404 email: lingkarjabar@yahoo.com lingkarjabar
@lingkarjabar
pejabat tinggi tersebut ke Bareskrim Polri pada Rabu (26/12) lalu. Eggy menjelaskan alasan pelaporan itu, yaitu Mendagri serta Kapuspennya, dan Gubernur Jawa Bersambung ke hal 11
Kumpulkan Kuwu se-Cirebon
087870280xxx
Info Pertanahan
DPRD Garut, serta Pimpinan DPRD Garut ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Kuasa hukum Aceng, Eggy Sujana, diam-diam sudah melaporkan para
BANDUNG (LJ) - Pernyataan calon incumbent Ahmad Heryawan yang meminta dukungan dari 320 Kuwu (Kepala Desa) di Kabupaten Cirebon agar terpilih kembali di Pilgub Jabar 2013 dalam sebuah acara silaturrahmi pada Rabu (26/12) lalu, menuai protes dari kubu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat yang mengusung pasangan Rieke Diah PitalokaTeten Masduki (PATEN). PDIP
menuding Gubernur Jabar 2008-2013 itu melanggar kesepakatan bersama dan melakukan kampanye terselubung. PDIP menilai politikus PKS yang populer disapa Aher itu diduga kuat telah melanggar kesepakatan bersama soal sosialisasi para calon selama masa jeda 47 hari. Pasalnya, masa sosialisasi bukan lah masa ajakan, tapi hanya sebatas perkenalan. “Jelas kami menyampaikan protes
keras. Aher mengundang orang, untuk memilihnya di Pilgub 2013 nanti,” ujar juru bicara yang juga Sekretaris Tim Pemenangan Paten Abdy Yuhana kepada wartawan di Bandung, Kamis (27/12). Pelanggaran lain yakni soal kewenangan Heryawan yang saat ini menjabat Gubernur, diduga menggunakan anggaran pemerintah untuk kepentingan politiknya. Menurutnya, Aher telah menjanjikan akan memberikan uang senilai Rp 100 juta kepada setiap desa, di Jawa Barat. Desa di Jabar diketahui ada 5.304. “Jelas, pemberian uang itu berbau kepentingan politik untuk pilgub, walaupun diklaim sebagai program Pemprov Jabar,” ucapnya. Oleh karena itu, pihaknya meminta Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Jabar untuk segera mengambil langkah agar tercipta Pemilukada yang adil. Secara lisan dia sudah menyampaikan protesnya ke Panwaslu Jabar. Namun secara tertulis, pihaknya baru akan melayangkan surat resmi kepada Panwaslu dan KPU Jabar hari ini, Jumat (28/12). Bersambung ke hal 11
KPK Telusuri Harta Kekayaan Cagub-Cawagub Jabar BANDUNG (LJ) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan segera mengklarifikasi harta kekayaan para calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) Jabar. Hal itu terkait laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dilaporkan para cagub-cawagub kepada pihak KPK dan KPU Jabar beberapa waktu lalu. “Semua calon sudah menyampaikan laporan (kekayaannya). Tahapan berikutnya, kita akan klarifikasi laporan mereka,” ujar Adlinsyah dari Bidang Pencegahan KPK saat ditemui di Kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kamis (27/12). Klarifikasi, menurutnya, diperlukan untuk mengecek kebenaran kekayaan yang dilaporkan para cagub-cawagub. “Kita akan klarifikasi ke rumah masingmasing calon,” katanya. Bersambung ke hal 11
Polisi Mengarah Pada Tersangka Kasus Dana Hibah BANDUNG (LJ) - Satuan Tindak Pidana Korupsi (Sat Tipikor) Kepolisian Daerah (Polda) Jabar hampir menuntaskan penyidikan kasus dugaan korupsi dana hibah Pemkot Bandung tahun anggaran 2012 senilai Rp 2,175 miliar. Diperoleh informasi, sejumlah saksi sudah menjalani pemeriksaan, termasuk anggota DPRD Kota Bandung dari salah satu parpol besar berinisial KS. Penyidik Tipikor Polda
pun telah mengisyaratkan segera menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. “Tersangka nanti, tapi pasti ada. Saat ini kami belum bisa tetapkan tersangka,” jelas Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Jabar Kombes Pol Rusli Hedyaman saat ditemui sejumlah wartawan di Markas Polda Jabar, Kota Bandung, Kamis (27/12). Rusli mengungkapkan, bahwa sampai saat ini Bersambung ke hal 11
Sepanjang 2012, Polda Jabar Libas 98 Koruptor BANDUNG (LJ) - Kepolisian Daerah (Polda) Jabar sudah bersusah payah dan bekerja maksimal dalam memerangi tindak kejahatan terhadap kekayaan negara atau tindak pidana korupsi (tipikor). Indikatornya,sepanjang 2012, Polda Jabar dan jajarannya telah menangani sebanyak 122 perkara tipikor. Jumlah mengalami kenaikan sebesar 7,02 persen dibanding 2011 lalu yang hanya terdapat 114 perkara. Kepala Polda atau Kapolda Jabar, Brigjen (Pol) Tubagus Anis Angkawijaya, menjelaskan, penyelesaian perkara korupsi ini turun dari 58,62 persen dari 29 perkara menjadi 12 perkara. Prestasi bagi Polda Jabar, ialah mampu menyelamatkan uang negara sebanyak ratusan miliar Rupiah dari aksi penjarahan para koruptor. “Jumlah uang negara yang bisa diselamatkan pada 2012 sebesar Rp207.184.818.185. Sedangkan di 2011 sebesar Rp15.952.430.895. Sehingga jumlah kerugian negara yang dapat diselamatkan terjadi peningkatan. Dengan jumlah tersangka 98 orang (2012), 88 orang (2011),” kata Tubagus Anis dalam jumpa pers rekapitulasi perkara 2012 di
Mapolda Jabar, Kamis (27/12). Sedangkan kejahatan lain yang terbilang masih banyak terjadi di wilayah hukum Polda Jabar, kata Anis, adalah kejahatan konvensional dan
transnasional. Kejahatan konvensional seperti pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, pembunuhan, penganiayaan, penipuan, penggelapan, perjudian, pengrusakan, perkosaan dan pencurian dengan pemberatan. Pada tindak kejahatan konvensional ini, tercatat sebanyak 24.319 perkara sedangkan pada 2011 lalu, terjadi 27.058 perkara. “Atau sama dengan terjadi penurunan perkara sebanyak 10,12 persen dari 2011 lalu. Sedangkan penyelesaian perkaranya, pada 2012 ini sebanyak 11.204 perkara.Tahun 2011 sebanyak 13.038 perkara,” jelas Anis. Anis yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Kalteng juga menjelaskan, kejahatan lainnya yang naik adalah perkara perdagangan manusia (trafficking), yakni terjadi 59 perkara pada 2012 ini. Sedangkan tahun sebelumnya (2011) sebanyak 34 perkara atau sama dengan naik 73,53 persen. “Untuk perkara UU Ketenagakerjaan, pada 2012 ini teedapat 18 perkara, sedangkan pada 2011 ada 38 perkara. Artinya ada penurunan sebanyak 52,63 Bersambung ke hal 11
OPINI
Edisi 212 - Tahun 1 - Jum’at 28 Desember 2012
Iman & Taqwa
Catatan Redaksi
Dilema Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah Ketika pertama kali digulirkan, Otonomi daerah (Otda) diharapkan menjadi andalan perbaikan perekonomian bangsa Indonesia, terutama di daerah. Namun, kenyataannya saat ini tidak membuahkan hasil sebagaimana yang diidamkan banyak pihak, apalagi rakyat di daerah. Pembagian hasil bumi kekayaan daerah 80 persen untuk daerah, 20 persen untuk pusat, ternyata tidak berjalan sebagaimana mestinya. Mayoritas rakyat di banyak daerah merasa masih terzolimi oleh kecurangan pusat yang membalik pembagian menjadi 80 untuk pusat dan 20 untuk daerah. Alhasil, kesimpulan para pengamat hampir seragam menyatakan bahwa otonomi daerah telah gagal total. Tapi, anehnya, mengapa DPR-RI tetap saja mengesahkan 7 daerah untuk dimekarkan baru-baru lalu, ada apa ini? Karenanya, banyak pakar yang mengatakan otonomi daerah hendaknya tidak hanya bergantung kepada keinginan politik Presiden dan DPR saja. Sebab daerah sesungguhnya akan menjadi manajemen terdepan yang akan mengurus rakyat guna pencapaian tujuan negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa. Ketika otonomi daerah masuk menjadi perubahan kedua UUD 1945, bahwa pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, maka ketika itu pula denyut jantung pengeleolaan negara untuk mencapai tujuan seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, terletak pada daerah. Dari konstruksi konstitusional maka hal ini sesungguhnya bermakna bahwa garda terdepan guna pencapaian tujuan negara seperti yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 tidak lagi mengharapkan sepenuhnya pada pemerintah pusat. Artinya, daerah sesungguhnya akan menjadi manajemen terdepan yang akan mengurus rakyat guna pencapaian tujuan negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Intinya bahwa daerah maju maka negara maju, daerah gagal maka negara gagal. Otonomi daerah bukan lagi sebatas legal policy yang bergantung pada keinginan politik Presiden dan DPR namun sudah menjadi kontrak sosial kita dalam berbangsa dan bernegara. Otonomi daerah seharusnya menguntungkan daerah. Bahwa, kemudian titik optimal keuntungan itu belum dirasakan rakyat di daerah, maka itu bisa jadi benar, dan di sinilah tugas semua pihak untuk memikirkan agar terjadi akselerasi agar pilihan sistem otonomi daerah ini bisa maksimal menguntungkan rakyat di daerah. Mengenai pendanaan dalam Otonomi Daerah, harusnya menganut prinsip money follows function, yang mengandung makna bahwa pendanaan mengikuti fungsi pemerintahan yang menjadi kewajiban dan tanggung jawab masing-masing tingkat pemerintahan. Sudah tegas diakui bahwa pendanaan mengikuti fungsi pemerintahan. Ketika daerah akan menjadi garda terdepan dalam kepengurusan (pemerintahan) guna tercapainya tujuan negara, maka tentunya arus pendanaan itu sendiri akan mengalir lebih deras ke daerah. UUD 1945 Pasal 18A ayat (2) menyebutkan bahwa hubungan keuangan, diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang. Oleh karena itulah maka istilah diatur dan dilaksankan secara adil dan selaras dalam pasal 18 A ayat (2) UUD 1945 itu sesungguhnya bisa bermakna bahwa adil itu berada dalam definisi secara horizontal di seluruh daerah Indonesia maupun vertikal bawah-atas-bawah untuk kemudian kembali dalam arus aliran horizontal di antara seluruh daerah. Sedangkan ‘selaras’ sesungguhnya dapat dimaknakan berbanding lurus dengan fungsi-fungsi atau kewenangan serta beban yang di berikan kepada daerah guna menjadi garda terdepan dalam kepengurusan guna pencapaian tujuan negara dalam konstitusi kita. Artinya, jikalau arus pendanaan sangat deras dan/atau begitu besar mengalir ke pusat, kemudian begitu lambat dan atau kecil mengalir ke daerah maka hal ini sesungguhnya menunjukkan bahwa relasi pendanaan pencapaian tujuan negara sesungguhnya tidaklah selaras bahkan juga tidak adil, yang artinya bertentangan dengan Pasal 18A ayat (2) UUD 1945. Namun, realitas piihan kebijakan dalam pembagian hasil pusat dan daerah masih terkendala oleh kebijakan hukum pada tingkat undang undang yang memberikan ruang kemungkinan bagi pemerintah pusat untuk membagi secara tidak adil dan selaras bagi daerah. Oleh karena itu, jenis undang undang seperti ini harus bisa dicermati oleh daerah melalui perwakilannya seperti DPD (Dewan Perwakilan Daerah) agar bisa menelisik ruang hukum yang bisa dimanfaatkan bagi pemerintah pusat untuk memangkas hak hak keuangan daerah misalanya dari kekayaaan alamnya. Dalam pandangan kita saat ini, bahwa otonomi mungkin belum sampai titik optimal yang dirasakan. Namun setidaknya itu adalah konsekuensi dari perjuangan daerah yang harus bekerja lebih keras lagi memperjuangkan hak otonomi konstitusionalnya. Karenanya, daerah harus percaya diri, bahwa daerahlah salah satu pemilik saham utama Republik ini. Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Sumatra sesungguhnya daerah yang sedang bersumpah membentuk NKRI. Oleh karena itu, daerah jangan merasa inferior apalagi kalau cuma berhadapan dengan jas atau safari menteri dalam kabinet yang kedudukan konstitusionalnya tidak sekuat dengan intsrumen negara di daerah, seperti gubernur, bupati wali kota dan DPRD, mereka harus berani memperjuangkan daerahnya. Salah satu saluran utamanya adalah mengenergikan perwakilan daerah dalam relasi kerja konstitusinalnya dengan DPR dan Presiden. Bahwa disadari banyak problem yang belum terurai didaerah dan belum mendapatkan kejelasan proporsinya, bahwa tidak dimungkiri, korupsi yang terjadi daerah membuat otonomi menjadi kontraproduktif, namun harus fair juga bahwa daerah terancam “dikorupsi” kalau membangun daerahnya dengan masif, sehingga risikonya terlalu berat bagi kepala daerah dan wakil rakyat di daerah. Tentunya, hal ini harus menjadi perenungan Presiden selaku pemegang kekuasaan pemerintahan dan juga patut untuk direnungkan oleh DPR.
Renungan “Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Allah SWT”
Bobodoran TATO Ado :”Bapa uing mah dina awakna aya tatoan gambar
naga siah!” Adi :”Komo bapa uing mah dina dadana tato garuda!” Ade :”Bapa uing mah tatona saawak-awak siah! Ado+Adi :”Gambar naon?” Ade :”Teuing gambarna mah teu jelas, kitu we totol-totol barodas ning… gambar emping jigana mah!”
Redaksi Menerima kiriman Tulisan Artikel tentang berbagai topik dan peristiwa. Dimohon untuk tidak mengirimkan tulisan berbau pornografi, menghina SARA, mendiskreditkan pihak tertentu dan memecah belah NKRI. Kirim ke lingkarjabar@yahoo.com (kode : artikel) DIHIMBAU KEPADA SEMUA PIHAK UNTUK TIDAK MEMBERIKAN
IMBALAN ATAU SESUATU KEPADA WARTAWAN LINGKAR JABAR YANG SEDANG MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK
2
Jika Allah Sudah Cinta Kepada Hambanya (4) Oleh: Badrul Tamam
Hadits ini menjelaskan, bahwa di antara sebab yang mendatangkan kecintaan Allah adalah mengerjakan amal-amal sunnah sesudah yang wajib secara kontinyu. Dan jika Allah sudah mencintai hamba, maka Allah akan memberi petunjuk pada anggota tubuhnya. Sehingga ia akan berkata dan berbuat sesuai keridhaan-Nya. Maksud Allah menjadi pendengarannya: Allah akan memberi petunjuk kepadanya pada pendengarannya sehingga ia tidak mendengar kecuali yang mendatangkan keridhaan-Nya. Maksud Allah menjadi penglihatannya: Allah akan memberi petunjuk kepadanya pada penglihatannya sehingga ia tidak akan melihat kecuali apa yang dicintai Allah. Sementara maksud Allah menjadi tangannya yang dengannya ia berbuat: Allah memberi petunjuka pada tangannya sehingga ia tidak berbuat dengan tangan-Nya kecuali apa yang diridhai Allah ‘Azza wa Jalla. Sedangkan maksud Allah menjadi kakinya yang dengannya ia
melangkah: Allah memberi petunjuk pada kakinya sehingga ia tak melangkah/berjalan dengan kakinya kecuali untuk sesuatu yang diridhai oleh Allah ‘Azza wa Jalla. Buah manis lain yang akan hamba tersebut dapatkan adalah doanya akan didengar dan dikabulkan. Ia berada pada perlindungan Allah ‘Azza wa Jalla dari segala yang mengancam dirinya. . . . bahwa di antara sebab yang mendatangkan kecintaan Allah adalah mengerjakan amal-amal sunnah sesudah yang wajib secara kontinyu. . . Inilah beberapa tanda jika Allah sudah cinta kepada hamba, Dia akan memberi petunjuk kepada hamba tadi dalam perkataan dan perbuataanya. Jika hamba tadi sebantiasa benar pada perkataan dan perbuatannnya itu menujukkan bahwa Allah telah mencintai-Nya. Allah Ta’ala berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu
“Dan barang siapa yang menukar ni`mat Allah setelah datang nikmat itu kepadanya, maka sesungguhnya Allah sangat keras siksa-Nya.” amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”
(QS. Al-Ahzab: 70-71) Buah manis lain untuk orang yang telah dicintai Allah adalah ia akan dicintai dan diterima di tengah penduduk bumi. bersambung....
Kisah Sufi Sahabat Nabi : Khabbab bin Arats
Guru dalam Ilmu dan Pengorbanan (5)
”
“Barangsiapa ingin membaca Alquran tepat sebagaimana diturunkan, hendaklah ia meniru bacaan Ibnu Ummi Abdin (Khabbab bin Arats)!”
Hingga Abdullah bin Mas’ud menganggap Khabbab sebagai tempat bertanya mengenai soal-soal yang bersangkut paut dengan Alquran, baik tentang hapalan maupun pelajarannya. Khabbab adalah juga yang mengajarkan Alquran kepada Fatimah binti Khatthab dan suaminya
Sa’id bin Zaid ketika mereka dipergoki oleh Umar bin Khatthab yang datang dengan pedang di pinggang untuk membuat perhitungan dengan agama Islam dan Rasulullah SAW. Khabbab bin Arats menyertai Rasulullah SAW dalam semua peperangan dan pertempurannya, dan
selama hayatnya ia tetap membela keimanan dan keyakinannya. Dan ketika Baitul Mal melimpah-ruah dengan harta kekayaan di masa pemerintahan Umar dan Utsman RA, maka Khabbab beroleh gaji besar, karena termasuk golongan Muhajirin yang mula pertama masuk Islam. Penghasilannya yang cukup ini memungkinkannya untuk membangun sebuah rumah di Kufah, dan harta kekayaannya disimpan pada suatu tempat di rumah itu yang dikenal oleh para shahabat dan tamutamu yang memerlukannya. Hingga bila di antara mereka ada sesuatu keperluan, ia dapat mengambil uang yang diperlukannya dari tempat itu. Walaupun demikian, Khabbab tak pernah tidur nyenyak dan tak pernah air matanya kering setiap teringat akan Rasulullah SAW dan para sahabatnya yang telah membaktikan hidupnya kepada Allah. Mereka beruntung telah menemuiNya sebelum pintu dunia dibukakan bagi kaum Muslimin dan sebelum harta kekayaan diserahkan ke tangan mereka. Ketika para sahabatnya datang menjenguk ketika ia sakit, mereka berkata, “Senangkanlah hati anda wahai Abu Abdillah, karena anda akan dapat menjumpai teman-teman sejawat anda.” Khabbab berkata sambil menangis, “Sungguh, aku tidak merasa kesal atau kecewa, teta-
pi kalian telah mengingatkanku kepada para sahabat dan sanak saudara yang telah pergi mendahului kita dengan membawa semua amal bakti mereka, sebelum mereka mendapatkan ganjaran di dunia sedikit pun juga. Sedang kita masih tetap hidup dan beroleh kekayaan dunia, hingga tak ada tempat untuk menyimpannya lagi kecuali tanah.” Kemudian Khabba menunjuk rumah sederhana yang telah dibangunnya itu, lalu ditunjuknya pula tempat untuk menaruh harta kekayaannya. “Demi Allah, tak pernah saya menutupnya walau dengan sehelai benang, dan tak pernah saya menghalangi siapa pun yang meminta,” ujarnya. Dan setelah itu ia menoleh kepada kain kafan yang telah disediakan orang untuknya. Maka ketika dilihatnya mewah dan berlebih-lebihan, air matanya mengalir. “Lihatlah ini kain kafanku. Bukankah kain kafan Hamzah paman Rasulullah SAW ketika gugur sebagai salah seorang syuhada, hanyalah burdah berwarna abu-abu, yang jika ditutupkan ke kepalanya terbukalah kedua ujung kakinya. Sebaliknya bila ditutupkan ke ujung kakinya, terbukalah kepalanya?” Khabbab berpulang pada tahun 37 Hijriyah. Dengan demikian, si pembuat pedang di masa jahiliyah telah tiada lagi. Demikian halnya guru besar dalam pengabdian dan pengorbanan dalam Islam telah berpulang. ***
Mengapa Musibah Terus Mendera (2) Jadi, apakah sebenarnya penyakit umat ini? Adakah jalan untuk mengetahui obatnya, hingga bisa dimanfaatkan, dan digunakan, selanjutnya kita pun bisa keluar dari keadaan-keadaan yang berat dan susah ini, keadaan yang buruk, yang sedang menyelimuti umat ini dan hampir-hampir tidak bisa lepas darinya, kecuali dengan curahan taufik Allâh Ta’ala bagi umat ini. Wahai saudara-saudara seagama, Kenyataannya memang pahit. Sesungguhnya, ada beberapa sebab dan bermacam-macam penyakit, hal itulah yang menjerumuskan umat ke dalam musibah-musibah, bencana-bencana dan ujian-ujian ini. Umat tidak akan dapat keluar dan melepaskan diri dari semua musibah ini, kecuali dengan taufik Allâh Ta’ala, dengan tambahan karunia dan kenikmatan dariNya. Permasalahan besar seperti ini tidak mungkin diselesaikan secara parsial, hanya melalui seminarseminar, ceramah, kajian, dengan satu atau beberapa kalimat. Semua ini kami sampaikan, untuk tujuan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran, dalam rangka mengajak untuk berpegang teguh dengan tali Allâh, dalam upaya menjalin ta’awun (saling menolong) di atas kebajikan dan takwa. Maka, kami ingin mengatakan sebagai peringatan, sesungguhnya sebab-sebab yang telah menjerumuskan umat ini ke dalam belitan bencana dan ujian ini banyak, bahkan sangat beragam. Akan tetapi, secara global bermuara pada dua
bahaya besar yang telah menimpa agama umat ini. Padahal, agama merupakan sebab kelestarian umat ini, petunjuk bagi umat dalam menangani urusan mereka. Bila penyebab ini tiada, maka pengaruhnya pun sirna. Saya hanya ingin menyebutkan dua penyakit saja, yang pertama adalah penyakit kebodohan, tidak mengerti din (agama); dan tidak mengetahui syari’at Rabbul ‘Alamin. Saya akan menyebutkan sebagian dalil-dalil tentang hal ini, insya Allâh. Dalam Shahihain (dua kitab Shahih), Shahih Imam Bukhari dan Shahih Imam Muslim, dari sahabat yang agung, ‘Abdullâh bin ‘Amr bin al ‘Ash radhiyallâhu’anhu, dia mengatakan: Rasûlullâh shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda: hadist Sesungguhnya Allâh tidak akan mencabut ilmu (dari manusia) secara langsung, tetapi Dia mencabut ilmu dengan mematikan ulama. Sehingga ketika tidak tersisa seorang ‘alim pun, orang-orang mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh, lalu orang-orang bertanya kepada mereka, lalu mereka berfatwa tanpa ilmu, sehingga mereka sesat dan menyesatkan.[4] Mereka (para pemimpin yang bodoh itu) menjadi orang-orang yang sesat atas ulah mereka ini. Tidak hanya sampai di sini saja, bahkan mereka juga menjadi orang-orang menyesatkan. Jadi, petunjuk hadits ini begitu jelas, maknanya sangat gamblang, bahwa kedangkalan ilmu (agama) dan berkurangnya jumlah ulama (yang baik) termasuk
penyakit terbesar dan penyakit terparah yang menimpa umat di halaman rumahnya sendiri, dan menimpa penduduknya, terutama cengkeraman musuh (atas diri kita). Wahai saudara-saudaraku, Sungguh, mengetahui penyakit ini akan membuat kita berhasil mengetahui inti dari permasalahan ini, sehingga kita akan memahaminya berdasarkan ilmu, agama, dan realita, untuk mengetahui penyakit dan obatnya; daripada mengkaji satu masalah yang tidak benar atau mengungkap sesuatu yang tidak sesuai fakta. Jika demikian, justru penyakit itu akan semakin parah, dan pemberian obatnya pun keliru. Dampaknya, umat tidak akan merasakan manfaatnya, bahkan musibah dan ujian akan semakin meningkat. Ilmu syar’i (agama) yang sarat kebijaksanaan ini bukanlah ibarat hiburan, dan bukan pula perkara yang hukumnya sekedar mustahab (dianjurkan) saja. Akan tetapi hukumnya adalah fardhu ‘ain (kewajiban individu) atas setiap muslim, sebagaimana sabda Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam : hadist Menuntut ilmu merupakan kewajiban atas setiap muslim. Dan tidak diragukan lagi, bahwa kata muslim (dalam hadits ini, Red.) mencakup laki-laki dan wanita. Oleh karena itu, ilmu syar’i merupakan tonggak umat, memiliki peran serta dan penjaga eksistensinya. Allâh Ta’ala berfirman: (QS arRa’d/13:11) Sesungguhnya Allâh tidak merobah keadaan sesuatu kaum.... bersambung....
Penerbit : PT. PANCA LINGKAR MEDIA Griya Indah Bogor Blok C No. 3 Jl. KH. M. Soleh Iskandar Kota Bogor - Telp./ Fax . 0251-8663605 SIUP : 517/345/PK/B/BPPTPM/V/2012 NPWP : 31.493.964.6.404.000 email : lingkarjabar@yahoo.com Rekening : Bank BCA Cabang Juanda No. Rek: 0953025563
Penasihat H. HARIS THAHIR • Pemimpin Umum AANG SUTRISNA • Pemimpin Perusahaan DEDDY AFRIADI, SH • Pemimpin Redaksi & Penanggung Jawab COKY PASARIBU • Dewan Redaksi ENANG SUTRIYADI, - PIYARSO HADI - COKY PASARIBU - H. RM. DANANG DONOROSO - H. DIDI CHOSIDIN - H. TARWONO - FUZI MARKUNAH - RIZKI ASTAKA • Redaktur Pelaksana M. BASIR • Asiten Redaktur : MUHAMMAD ALI • Staf Redaksi : DEDE SUHENDAR - IWAN R. - JASON SEMBIRING - ASEP SUPRIADI - ANDREAS TAIRAS • INDRIANI • ANDRI Fotographer : E. SUTRIYADI • Desain & Artistik : H. SANDI SANJAYA • Layout : ANGGA HARJA S. - M. RENDY IRAWAN• Perwakilan : (Bekasi) SAFA ARIS MUZAKAR (Kepala) - SUGENG BIANTORO - RIBAH SETIAWAN - ADI TOTALOR - HISAR PS - RIZAL R.P • (Depok) HARLIS SYAM - FERRY M.S. • (Cianjur) RUSDI - AGUS SHOLEH • (Garut) BADEN ABDURACHMAN MOCH JULIADI • (Sukabumi) HEPIE HERMAWAN (Kepala) • R.YOPPY S JBSC - HANDOYO - WAHID - ADE MISBAHUL YOGA - DASEP GUNTUR (Kontributor Sukabumi) • YAYAN SURYANA - ELIS SUSILAWATI (Kota Bandung) FERRY ARDIANSYAH - HERI JUHANA (Kab. Bandung) KI AGUS N FATAH - UDEN SOBIRIN • R. GINDO • RUSTANDI (Sumedang) YAYAT H. HARI M. • (Karawang) RUSLI • (Subang) ALIM MUNANDAR - H. ADE RACHMAT • (Purwakarta) TRYAS HENDRAYANA• (Cirebon) SUBAGIO (Kepala), WASTIJA, APIP, HENDI, DUDI P • (Kuningan) DEDE P. • (Tasikmalaya) CECEP • (Garut) RIZAL • (Ciamis) ABDUL ROJAK • (Banjar) AEP • (Majalengka) GARIB SETIA - SAMSUL• (Indramayu) IHSAN MAHFUDZ Koresponden : M. NASIR - AFRIYOU RIZAL - TRI AHMAD KUSMANTO - TUMPAL PANJAITAN - YUSUF FADILAH Sirkulasi : AGUS MUDRAZAT - SUSAN WIJAYANTO - YANTO - ADI R.
WARTAWAN LINGKAR JABAR ADALAH YANG TERCANTUM DALAM BOX REDAKSI DAN DILENGKAPI KARTU PERS ATAU SURAT TUGAS
PT. PANCA LINGKAR MEDIA Direktur Utama : PIYARSO HADI • Marketing/Promosi : KENNY FARAH CAROLINE SAPULETE - AMALLIA RETNO SAPUTRI • Pengembangan Usaha & Iklan : YUDHI KURNIAWAN - A. SAFITRI HANDAYANI - RENDY M. ADAM - ARN CONSULTANT • Bagian Umum : IAN - ANDRI
LINGKAR MEGAPOLITAN
Edisi 212 - Tahun 1 - Jum’at , 28 Desember 2012
Pemkot Depok Larang Minimarket Beroperasi 24 Jam DEPOK (LJ) - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, melarang toko modern dan minimarket beroperasi selama 24 jam. Hal itu dilakukan, untuk menerapkan mengatur tentang jam operasional pasar modern termasuk diantaranya mini market. “Kalau ada toko modern dan minimarket beroperasi 24 jam, maka akan diperingatkan sampai tiga kali, jika tetap membandel maka izin usahnya akan ditutup,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag), Farrah Mulyati kepada wartawan, kemarin. Ia mengatakan, pengaturan jam operasional tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah (perda) No 3 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Perizinan dan Pendaftaran Usaha Bidang Perindustrian dan Perdagangan. “Perda tersebut mengatur tentang jam operasional pasar,” ujarnya. Farrah menjelaskan, dalam pasal 55 disebutkan bahwa jam operasional pusat perbelanjaan dan toko modern ditetapkan pukul 09.00-22.00 WIB.
Sedangkan untuk minimarket pada hari besar, diperbolehkan buka lebih dari jam 22.00 WIB asalkan sudah meminta izin. “Misalnya saat hari raya atau tahun baru boleh buka lebih dari jam 22.00 WIB, asal sudah ada izin dari Disperindag,” tuturnya. Peraturan tersebut, lanjut dia, pihaknya sudah menetapkan pada bulan April 2012 lalu. “Sebelumnya, kami sudah melakukan sosialisasi kepada pemilik dan pengelola pasar modern termasuk mini market, agar mereka bisa mengetahui perda ini,”
Rapat Paripurna DPRD Bekasi Sepi Pejabat KAB.BEKASI - DPRD Kabupaten Bekasi menyayangkan banyaknya pejabat eselon 2 dan 3 yang tidak hadir dalam rapat paripurna pengesahan Raperda baca tulis Alqur’an dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Rapat Paripurna DPRD tersebut, menggagendakan pengesahan Raperda peningkatan kemampuan baca tulis Alqur’an dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Namun rapat itu hanya terlihat 16 pejabat eselon 2 dan 3 yang menghadiri rapat paripurna tersebut. Sebelum sidang dimulai, anggota Komisi A, Romi Oktaviansyah, sempat mengajukan keberatan karena banyak pejabat yang tidak hadiri. “Saya sangat keberatan karena banyak
dari eselon 2 dan 3 tidak menghormati pada rapat paripurna DPRD,” ujarnya. Menanggapi hal itu, Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin ketidak hadiran mereka disebabkan kesibukan diakhir tahun. “Banyak petugas, yang saat ini membuat laporan tutup akhir tahun, yang harus diselesaikan,” ujarnya. Sambung dia, pihaknya sudah menekan agar seluruh pejabat mengikuti rapat paripurna tersebut. Sementara itu, terkait raperda peningkatan baca tulis alquran, pemerintah kabupaten bekasi diwajibkan meningkatkan kemampuan baca tulis alquran bagi pelajar, PNS dan masyarakat yang beragama islam. Q BRY
Pemkot Depok Merayakan Hari Ibu ke-84
DEPOK (LJ) - Dalam memperingati Hari Ibu ke-84, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, merangkai kegiatan Hari AIDS dan Hari Kesadaran Nasional Bulan. Hal itu dilakukan, untuk menghargai jasa-jasa perempuan sebagai seorang ibu, yang telah memperjuangkan, dalam merebut kemerdekaan. Demikian dikatakan Walikota Depok Ir. H. Nur Mah Mudi Isma’il sekaligus sebagai inspektur upacara, dengan komandan Upacara Kapten (Pol) Gusti Ayu Agung Supiati,SH, di Halaman Balaikota Depok, Kamis (27/12). Dengan mengusung tema “Peran Perempuan dan Laki-Laki dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Menuju Kesejahteraan Bangsa”. pada acara Hari Ibu tersebut, dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Nur Azizzah Tahmid, Wakil Walikota (Wawalkot) Depok KH. Idris Abdul Somad beserta Istri, Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Depok Ety Suryahati, Muspida, Dandim 0508 Depok LetKol (Inf) M. Zamroni, Kapolresta Depok, Ketua DPRD Kota Depok Rintis Yanto, anggota DPRD, Organisasi Wanita, Kepala OPD, dan jajaran Pegawai Pemkot Depok. Sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar yang dibacakan oleh Walikota Depok Ir. H. Nur Mahmudi Ismail mengatakan, bahwa memperingati Hari Ibu ke-84 Tahun 2012, dilakukan untuk mengenang penyelenggaraan kongres perserikatan perempuan Indonesia, yang jatuh pada tanggal 28 Desember 1928. Dan sekaligus menghargai
perjuangan kaum perempuan Indonesia, yang bersama-sama pada kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan, untuk mewujudkan negara Indonesia yang bersatu, aman, tentram, makmur, sejahtera dan adil. Selain itu, dia menambahkan, Hari Ibu merupakan peringatan terhadap nilai-nilai perjuangan kaum perempuan Indonesia yang mendambakan nilai persatuan dan kesatuan Indonesia, nilai kebangsaan Indonesia, nilai untuk kemerdekaan Indonesia, nilai kasih sayang Ibu Indonesia, dan nilai kerelaan berkorban untuk berjuang membangun Indonesia. Harapannya, seluruh lapisan masyarakat, baik perempuan dan laki-laki, dari berbagai latar belakang budaya, agama dan status sosial melakukan introspeksi kembali terhadap upaya dan perjuangan yang telah dilakukan kaum perempuan di berbagai bidang dalam upaya mengingkatkan kualitas hidup keluarga, masyarakat dan bangsa Indonesia. “Partisipasi perempuan diberbagai bidang untuk mewujudkan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki juga merupakan bagian penting dari perjuangan gerakan perempuan Indonesia di era globalisasi,” ungkap Walikota Depok. Lanjut dia menambahkan, pihaknya mengajak semua pihak untuk terus berjuang meningkatkan peran aktif perempuan bersama kaum laki-laki dalam membangun bangsa baik regional maupun internasional. “Perempuan Indonesia harus dilihat sebagai aset pembangunan yang potensial,” ujarnya. Q TYS/HRS
ujarnya. Dikatakannya, selain untuk menjaga keamanan tujuan dari penerapan perda ini untuk melindungi pasar tradisional. Tambah dia, perda tersebut juga telah melewati proses kajian sehingga sudah mempertimbangkan banyak faktor. “Perda tersebut melindungi keberadaan pasar tradisional yang ada. Dan jika masih ada toko modern dan minimarket yang masih beroperasi, pihaknya akan memberikan tindakan tegas,” pungkasnya. Q TYS/HRS
Dinkes Depok Bantu Dua Balita Gizi Buruk DEPOK (LJ) - Dua balita penderita busung lapar dan gizi buruk, yang selama ini di urus di sebuah panti asuhan Jalan Kramat Benda No. 20 RT 03 RW 27 Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Akhirnya mendapatkan perhatian dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok. Kepala Dinkes Kota Depok Hardiono mengatakan, selama ini kedua balita gizi buruk tersebut sudah ditangani oleh Puskesmas Baktijaya. Namun pihak pemilik panti belum bersedia untuk dirawat. “Kami meminta agar pihak puskesmas berkomunikasi dengan pemilik panti, untuk dibujuk agar mengijinkan Raehan dan Rivai untuk dirawat di puskesmas. Jika menolak, pihak panti harus membuat surat penolakan,” ujarnya kepada wartawan, kemarin. Kata dia, pihaknya langsung memerintahkan pihak puskesmas untuk merawat kedua balita itu ke panti pemulihan gizi. “Ini bagian kepedulian pemerintah terhadap rakyatnya. Saya perintahkan untuk dibawa ke panti pemulihan gizi Sukmajaya, untuk dirawat disana, tenaga ada, penyuluh gizi ada. Perawatn hanya dua minggu, kondisi kedua balita ini bisa kembali normal. Untuk penyakit bawaan, akan ditangani oleh RSUD,” ungkapnya. Sejauh ini, lanjut Hardiono, terdapat 50 lebih balita gizi buruk. Ciri-cirinya, berat badan jauh seimbang dengan tinggi badan. “Di Kota Depok, sekitar 50 anak, yang telah di temukan kasus itu di penimbangan balita justru lebih bagus, memang itu tentu mempengaruhi pertumbuhan, nanti deteksi dulu lebih lanjut,” ucapnya. Seperti diberitakan pada edisi 211, Muhammad Rifai (1,5) dan Muhammad Raihan (3), dua balita itu adalah penderita busung lapar dan gizi buruk, yang membutuhkan uluran tangan dari para darmawan/donatur. Saat ini, dua bocah tersebut, tinggal di sebuah panti asuhan Jalan Kramat Benda No. 20 RT 03 RW 27 Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. “Waktu awal masuk, Rifai perutnya besar sebelah, sedangkan Raihan kakinya dulu sama sekali nggak bisa napak. Sekarang mereka sudah lebih baik kondisinya,” ujar Yanti saat ditemui wartawan di Panti Asuhan Bina Remaja Mandiri, kemarin. Dia menjelaskan, kedua balita tersebut memang berada dalam kondisi yang memprihatinkan, perut kedua bocah itu terlihat besar sedangkan tangan dan kakinya berukuran amat kecil dan lemah. “Saat ini, kondisinya sudah mulai baik pak, setelah kita rawat. Ketika baru datang dua bocah ini, dengan keadaan sangat parah,” ucapnya. Kondisi mengenaskan itu karena keduanya memang divonis puskesmas menderita busung lapar dan gizi buruk, keduanya harus mendapat asupan gizi yang sehat dan seimbang secara teratur.Sementara itu, tentu tidak mudah bagi pihak panti untuk selalu memperhatikan asupan gizi bagi anak-anak asuhnya yang berjumlah total 60 anak itu. Diperlukan kepedulian semua pihak untuk membantu keberadaan bocah malang yang butuh pertolongan dari para donatur. Q TYS/HRS
Karang Taruna Rangkapanjaya Baru Dapat Bantuan Alat Cuci Steam DEPOK (LJ) - Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Partai Golkar, Ernawati menghibahkan satu set alat cuci steam motor kepada Karang Taruna Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Hal itu dikatakan, saat melakukan reses kewilayah Rangkapanjaya Baru, bersama pengurus Karang Taruna, di Kantor Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kamis (27/12). Selain memberikan hibah, Ernawati yang sedang menjalani masa reses juga mendengarkan keluhan-keluhan yang dialami warga Rangkapanjaya Baru khususnya. Ernawati mengaku hibah yang diberikan merupakan bentuk fasilitasi unit ekonomi kecil kepada pemuda Rangkapanjaya Baru. Hal ini juga dilakukan agar para pemuda mengarahkan aktivitasnya lebih positif. “Semoga dengan reses dan hibah kali ini, para pemuda di Rangkapanjaya Baru dapat menjadi pemuda yang aktif dalam keorganisasian dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Ini untuk menangkal fenomena pemuda yang cenderung terjebak dalam kriminalitas, kemaksiatan dan hal negatif lainnya,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Karang Taruna Rangkapanjaya Baru, Reza Pahlevi menyambut positif bantuan tersebut. Ini merupakan bentuk perhatian nyata terhadap peran dan keberadaan pemuda dalam lingkungan masyarakat. Rencananya, tambah dia, satu unit alat cuci steam motor tersebut akan dioperasikan sebagai unit usaha karang taruna. “Dalam pemberian itu, akan menjadi rangsangan positif bagi pemuda di lingkungan kami dalam hal memajukan kegiatan di Karang Taruna,” imbuhnya. Q TYS/HRS
3
LINTAS | MEGAPOLITAN 81 Guru Depok Pelajari Kurikulum 2013 DEPOK - Sebanyak 81 Guru pengajar dari tingkat TK, SD, SMP, SMA dan SMK se-Kota Depok, mengikuti pelatihan kurikulum 2013, dilokasi SMAN 1 Kota Depok, kemarin.Kegiatan yang telah dilakukannya tersebut, digagas oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok yang bekerjasama dengan Pusat Kurikulum (Puskur) Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dan Kementerian pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik ) Kota Depok, Muhammad Nurdin menuturkan, kegiatan pelatihan ini masih tahap uji publik dari tim Puskur dan ini yang pertama dilakukan Depok untuk uji sosialisasi perubahan kurikulum. “Maka kami tidak memberikan reaksi berlebih saat peserta pelatihan mengajukan macam-macam pertanyaan,” ungkapnya.Nurdin menjelaskan, seperti pada penggunaan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) di setiap mata pelajaran dalam usulan rancangan struktur kurikulum 2013, kurikulum harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. “Saat ini penggunaan teknologi informasi seperti internet sudah marak dikalangan siswa, bahkan di tingkat SD. Penerapan TIK di setiap mata pelajaran yang diajarkan merupakan pilihan yang tepat untuk mengikuti perkembangaan zaman,” ujarnya.Lebih lanjut dia menambahkan, Pemerintah juga memiliki program internet hingga kepelosok, asumsinya seperti program pemerintah internet masuk desa. Diharapkan rancangan kurikulum 2013 yang isinya pembelajaran TIK akan terintegrasi di setiap mata pelajaran agar dapat lebih memajukan mutu dan kualitas pendidikan.”TIK akan menjadi materi pembelajaran yang tidak berdiri sendiri, karena sudah menjadi kewajiban dan mampu bagi guru dan siswa untuk menggunakan komputer. Jika tidak, pendidikan di Indonesia tidak akan berkembang, terlindas zaman yang semakin berkembang berbasis teknologi informasi komunikasi,” imbuhnya. Q TYS/HRS
Walikota Depok Lantik Eselon II, III dan IV DEPOK - Upaya meningkatkan pelayanan publik pada masyarakat, dalam mewujudkan pelayanan prima, itu dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, dengan melakukan penataan management pada Analisa Formasi Jabatan (AFJ) struktural dan tata laksana organisasi, pada jajaran Pemkot Depok.Informasi yang dihimpun, perombakan yang dilakukan oleh Pemkot Depok tersebut, yaitu Kantor Kebangpollinmas menjadi Kesbangpol, dan pada Satuan Polisi Pamong Praja (Sat-Pol.PP) ditambahkan pada Bidang Linmas, sekaligus melantik pejabat Eselon II, III, IV di di Aula lt V Balaikota Depok, Kamis (27/12). Dalam pelantikan tersebut, dihadiri Walikot Depok Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, Wakil Walikota (Wawalkot) Idris Abdul Shomad, Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Ety Suryahati, Dandim 0508 Depok Letkol (Inf) M. Zamroni, Anggota DPRD Kota Depok, Kepala OPD, Camat dan Lurah. Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail dalam sambutannya mengatakan, bahwa proses rotasi, mutasi, yang telah dilakukan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini, akan di alaminya bagi para PNS dilingkungan Pemkot Depok. Rotasi ini, guna melakukan penyegaran dan meningkatkan kualitas mutu pelayanan, yang secara terus menerus, diupayakan oleh Pemkot Depok. “Usai dirotasi, dapat memenuhi keinginan masyarakat, untuk mencapaia pelayanan yang cepat, tepat, dan akurat. Selain itu, selama ini upaya Reformasi Birokrasi pada jajaran kepegawaian di lingkungan Pemkot Depok, terus disosialisaikan bagi PNS, hal itu untuk mewujudkan Good Government,” ungkapnya. Ia mengingatkan, pada tahun 2013 nanti, Pemkot Depok telah bertekad untuk menyelenggarakan pelayanan Prima yang terbaik untuk masyarakat kota Depok. Q TYS/HRS
Dishubkominfo Akui Sulit Atasi Macet TANGSEL - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengakui kesulit mengurai persoalan kemacetan di wilayahnya. “Kita pusing dengan masalah kemacetan di Kota Tangsel,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel, Mursan Sobari, kepada wartawan, kemarin.Ia mengatakan, selama ini Dishub, sangat kewalahan mengatasi kemacetan setiap hari di Kota Tangsel. “Banyaknya kendaraaan baik motor dan mobil serta truk terus mengalami peningkatan setiap bulannya melewati jalan utama. Akibatnya kapasitas jalan yang sempit tidak bisa menampung jumlah kendaraan yang semakin bertambah,” ucapnya.Namun pihaknya, mengelak dalam masalah kemacetan yang terjadi dikarena kesalahan pihaknya. “Kami sudah berusaha untuk mengatasi kemacetan, dengan menyiapkan petugas dilapangan. Tetapi masih saja macet,” imbuhnya. Q ADT
Khusus
LINGKAR R JABAR J Edisi 212 - Tahun 1 - Jum’at, 28 Desember 2012
5
Dukungan dan Sinergitas, Mendongkrak Kinerja PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor
P
erfor mance Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor di bawah kepemimpinan trio direksi H. Hadi Mulya Asmat, SH.MH (Direktur Utama), Drs.H.EE. Sulaeman MM (Direktur Umum) dan Ir.H.Daryanta, MSi (Direktur Teknik) selama empat tahun (2008-2012) hingga dilantik kembali oleh Bupati Bogor H.Rachmat Yasin pada Juli 2012, terbilang cukup mengesankan. Sepanjang 2008 s/d 2012, cukup banyak prestasi kinerja yang dihasilkan manajemen PDAM. Yakni penambahan kuantitas jaringan, optimalisasi bantuan pemerintah, membangun kerjasama dengan perusahaan air minum dari Belanda dan peningkatan kualitas layanan pelanggan melalui berbagai program seperti pembukaan kantor cabang, loket pembayaran dan pembayaran tagihan secara online. Yang patut menjadi catatan tersendiri adalah keberhasilan PDAM Tirta Kahuripan dalam menekan kebocoran air dalam tiga tahun terakhir, yaitu sejak tahun 2010 terealisasi sekira 31,56 persen dari kapasitas produksi 40 juta kubik, tahun 2011 tercatat 30,86 persen dari kapasitas produksi 42 juta kubik dan pada 2012 semakin turun menjadi 29,48 persen dari kapasitas produksi sebanyak 43 juta kubik. Dari catatan sebesar itu, mungkin ada pihak yang merasa sinis dan mempertanyakan kenapa realisasi tekanan kehilangan air terlihat sedikit. Itu dikarenakan setiap tahunnya kapasitas produksi air PDAM Tirta Kahuripan mengalami penambahan. Sehingga jika diakumulasikan pada total kapasitas produksi, maka PDAM berhasil mencegah kehilangan air sebanyak jutaan kubik setiap tahunnya. Kepada sejumlah wartawan, Kamis (27/12), Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan Hadi Mulya Asmat, menjelaskan, dalam memaksimalkan upaya menekan kehilangan air, mulai 2012 ini PDAM Tirta Kahuripan membentuk Tim Kehilangan Air (THA) yang bertugas melakukan analisa atau meneliti penyebab kehilangan air dari instalasi air ke pipa jaringan. Jika ditemukan ada kebocoran atau kerusakan, maka akan dilaporkan kepada Kepala Cabang dan SPI untuk dilakukan tindaklanjut penanganan. Selain THA, mulai awal 2013, manajemen PDAM Tirta Kahuripan juga menunjuk Inspektur Jaringan yang bertugas mengecek kondisi serta kelayakan pipa-pipa distribusi yang tersebar di 12 wilayah kantor cabang PDAM Tirta Kahuripan. Bahkan, untuk mengoptimalkan kinerja para Inspektur Jaringan tersebut, Direksi telah menyiapkan
12 motor dinas untuk operasional. Selain catatan keberhasilan yang disebut diatas, tak banyak yang tahu bahwa PDAM Tirta Kahuripan Kab.Bogor mendapatkan predikat “Kinerja Terbaik” se-Provinsi Jawa Barat berdasarkan hasil laporan pemeriksaan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada tahun anggaran 2010 dan 2011. “Ya memang kita tak mau gembar-gembor soal predikat kinerja terbaik versi BPKP itu, karena kami merasa kinerja kami masih harus ditingkatkan lagi,” kata Hadi yang juga menjabat Ketua DPD Perpamsi (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia) Wilayah Jawa Barat. Kinerja yang moncer dan tergolong sangat baik itu, bisa dikatakan berkat kerja keras, soliditas dan konsistensi direksi beserta jajaran pimpinan dan seluruh staf manajemen PDAM Tirta Kahuripan. Namun yang patut diatensi secara khusus, tentu saja kekompakan trio direksi bersama Dewan Pengawas yang terdiri dari Sekretaris Daerah Kab. Bogor Hj.Nurhayanti SH.Msi, selaku Ketua, Sekretaris H. Abidin Said dan anggota Heri Supraptopo, dalam menga-
trol kinerja PDAM Tirta Kahuripan. Direktur Utama PDAM Hadi Mulya Asmat pun mengakui hal itu. Secara khusus, Hadi menegaskan bahwa Direktur Umum dan Direktur Teknik sangat besar peranannya dalam mendongkrak kinerja keseluruhan PDAM. ”Pak Sulaeman dan Pak Daryanta itu tak hanya kolega saja, tetapi seringkali memberikan inspirasi ketika direksi hendak membuat atau memutuskan kebijakan perusahaan,” kata Hadi. Tak hanya koleganya di jajaran direksi yang telah mendorong perfomance kinerja PDAM, Hadi Mulya Asmat juga mengalamatkan pujian sekaligus apresiasi kepada Badan Pengawas yang terus-menerus mensupport direksi dan staf PDAM agar dapat memaksimalkan kinerjanya. Selama ini, menurut Hadi, fungsi Badan Pengawas tidak semata-mata melakukan kontroling, tetapi juga ikut memberikan saran dan pendapat ketika manajemen akan menetapkan kebijakan atau membuat keputusan strategis. “Saran dan pendapat Dewan Pengawas itu ibarat motivasi ketika direksi mengalami lag (kendala), apalagi jika
ada keputusan menyangkut kepentingan strategis perusahaan yang harus diambil. Jadi harus diakui, tanpa Dewan Pengawas, direksi dan staf sulit untuk bisa menjalankan program dengan baik serta mengoptimalkan realisasi target-target yang telah ditetapkan,” kata Hadi yang juga tak lupa menyebutkan peran LSM dan wartawan tak kalah pentingnya dalam mendorong kinerja PDAM Tirta Kahuripan. Lebih dari semua itu, bagi jajaran PDAM Tirta Kahuripan, yang paling penting adalah adanya dukungan serta atensi khusus dari Bupati Bogor H.Rachmat Yasin dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Hadi membeberkan, Bupati Rachmat Yasin dan DPRD selama ini memberikan keleluasaan penuh kepada direksi untuk berinovasi mengembangkan PDAM. Selain itu, tambah Hadi, Bupati dan Dewan selalu mendukung setiap kebijakan manajemen, serta tak pernah berhenti memberikan saran dan kritik agar PDAM Tirta Kahuripan bekerja secara baik dan sesuai harapan bersama. “Atensi Pak Bupati terhadap PDAM itu sangat besar, karena beliau mempunyai target, yaitu pada 2013 PDAM mampu meningkatkan kapasitas layanan air bersih hingga 80 ribu sambungan langganan. Selain itu, Bupati juga menargetkan PDAM dapat berperan maksimal dalam membantu penyediaan air bersih kepada masyarakat non pelanggan akibat terjadi kekeringan atau bencana alam,” imbuh Hadi. Menurut Hadi lagi, sesuai dengan harapan Bupati Bogor Racmat Yasin, pihaknya saat ini berkonsentrasi pada penyelesaian program kerja tahun 2012 dan program kerja tahun 2013. “Alhamdulillah, tahun ini kita sudah hampir menyelesaikan pekerjaan yang diamanatkan oleh Pak Bupati. Maka itu, pada 2013 kita akan lebih fokus menyelesaikan program Sambungan Langganan (SL) baru sebanyak 12.000 SL dan penambahan kapasitas produksi sebesar 400 liter perdetik yang tersebar di wilayah Gunung Putri, Rumpin, Tajurhalang dan Leuwiliang,” katanya. “Dalam menjalankan tugas itu, saya teringat pada pesan yang pernah disampaikan Pak Bupati, yaitu Terlambatnya program kerja tentu akan berdampak pada terlambatnya pembangunan. Dengan demikian, hal itu akan menghambat pelayanan kepada masyarakat. Tentu saja pesan dari beliau sampai sekarang masih terngiang di benak saya. Karena itu, saya dan jajaran direksi serta staf PDAM Tirta Kahuripan lebih termotivasi untuk bekerja lebih keras dalam menjalankan program kerja demi melayani masyarakat,” imbuhnya.
Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Terapkan Sistem Online Pelaporan Data Transaksi Wajib Pajak
K
abupaten Bogor memiliki potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang melimpah. Salah satunya adalah potensi dari pajak daerah. Namun pada kenyatannya, disebabkan berbagai keterbatasan, potensi pajak tersebut belum dapat digali secara optimal. Sebagai gambaran, pada tahun 2012 target pendapatan dari sepuluh jenis pajak daerah sebesar Rp. 625.871.642.000,- dari target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp.911.453.125.000. Ada pun pada tahun 2013, target pajak daerah adalah sebesar Rp.689.837.517.000 dari target PAD sebesar Rp.1.000.056.654.000. Besarnya potensi pajak daerah yang dapat digali membutuhkan sumber daya dan berbagai upaya pengelolaan yang professional. Pemerintah berupaya untuk meningkatkan kemampuan daerah dalam menggali potensi pajaknya yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Berdasarkan Undang-Undang ini daerah diberi tambahan kewenangan
dalam menggali potensi pajak daerah diantaranya adalah dengan dialihkannya 3 (tiga) jenis pajak pusat/provinsi menjadi pajak kabupaten/kota, sehingga saat ini kabupaten/kota diberi kewenangan untuk mengelola 11 (sebelas) jenis pajak. Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, pemerintah telah menetapkan pula Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah Atau Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak, dimana terdapat tujuh jenis pajak daerah yang dipungut dengan cara dihitung dan dibayar sendiri oleh wajib pajak (self assesment). Yaitu : 1. Pajak Hotel, 2. Pajak Restoran, 3. Pajak Hiburan, 4. Pajak Parkir, 5. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, 6. Pajak Penerangan Jalan dan 7. Pajak Sarang Burung Walet (Pemerintah Kabupaten Bogor tidak memungut Pajak Sarang Burung Walet) serta tiga jenis pajak yang dipungut berdasarkan Penetapan Kepala Daerah (official assesment), yaitu : 1. Pajak Reklame, 2. Pajak Air Tanah dan 3. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. Dalam rangka pelaksanaan pemungutan pajak daerah yang bersifat self assesment Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor memandang perlu melakukan peningkatan pengawasan terhadap kegiatan transaksi usaha wajib pajak yang berkaitan dengan pembayaran pajak daerah. Pengawasan diperlukan mengingat tidak semua wajib pajak taat melaporkan penerimaan pendapatannya secara tepat waktu dan tepat jumlah. Bahkan tidak sedikit wajib pajak yang beromzet Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta) atau lebih tidak melakukan pembukuan atau pencatatan, meskipun hal tersebut diwajibkan dalam Peraturan Perundang-undangan Perpajakan Daerah. Hal tersebut, menimbulkan kesulitan bagi petugas Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kab.Bogor dalam menghitung besaran pajak yang harus dibayar oleh Wajib Pajak. Sebagian tindakan pengawasan selama ini telah dilakukan oleh Dispenda Kab.Bogor, seperti kegiatan pemeriksaan Pajak Daerah, ujipetik dan pemantauan pada hari-hari tertentu. Namun tindakan pengawasan dirasakan belum maksimal, karenanya perlu dilakukan upaya lainnya yang diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan para wajib pajak dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya.
Pada tahun 2013, Dispenda yang dikepalai oleh Dr.Hj. Syarifah Sofiah, berencana melaksanakan Sistem Pelaporan Data Transaksi Usaha Wajib Pajak secara Online. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya lain dari tindakan pengawasan kepada wajib pajak self assesment. Sistem Pelaporan Data Transaksi Usaha Wajib Pajak secara Online dilaksanakan secara bertahap terhadap empat jenis pajak yaitu Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan dan Pajak Parkir. Pada tahun 2012, akan dilaksanakan pada dua jenis pajak yaitu Pajak Hotel dan Pajak Restoran. Sistem Pelaporan ini didasarkan kepada kewajiban Wajib Pajak untuk melaporkan data transaksi usahanya sebagai perwujudan self assesment. Data transaksi usaha yang dimaksud di atas berupa informasi, data, bon penjualan (bill), invoice, struck, karcis/tiket/tanda masuk atau member/kartu anggota/kartu berlangganan dan bentuk lainnya yang sejenis sebagai bukti pembayaran atas pelayanan di hotel, pelayanan di restoran, penyelenggaraan hiburan dan penyelenggaraan tempat parkir. Sistem Pelaporan Data Transaksi Usaha Wajib Pajak Secara OnLine adalah sistem pelaporan data transaksi usaha wajib pajak melalui perangkat teknologi informasi berupa sambungan langsung antar sistem informasi data transaksi usaha wajib pajak dengan sistem informasi Dinas secara terintegrasi melalui jaringan komunikasi data. Pelaksanaan Sistem Pelaporan Data Transaksi Usaha Wajib Pajak secara Online dilakukan dengan menghubungkan perangkat dan sistem informasi Pajak Daerah yang dimiliki Dinas Pendapatan Daerah dengan perangkat dan sistem informasi transaksi usaha pada Wajib Pajak melalui pemasangan jaringan, perangkat dan sistem informasi. Perangkat dan system informasi transaksi usaha Wajib Pajak merupakan perangkat dan system informasi apapun yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk mencatat/ merekam/menginput setiap transaksi pembayaran atas pelayanan hotel, pelayanan restoran, penyelenggaraan hiburan serta penyelenggaraan parkir dari subjek pajak. Data transaksi pembayaran yang dilaporkan secara online pada menu data sistem pelaporan secara online meliputi data pembayaran dan yang seharusnya dibayar atas sekurang-kurangnya : a. Pajak Hotel 1.Room; 2.Food and Berverage;
3.Laundry; 4.Vallet; 5.Telepon, Faksimile, Internet; 6.Bussines Centre; 7.Service Charge; 8.Transportasi yang dikelola hotel atau yang dikerjasamakan oleh hotel dengan pihak lain; 9.Banquet; 10.Fasilitas olahraga untuk tamu hotel dan bukan tamu hotel; 11.Fasilitas hiburan untuk tamu hotel dan bukan tamu hotel; 12.Persewaan ruangan yang dimiliki atau dikelola oleh hotel; dan 13.Others Income. b. Pajak Restoran 1.Penjualan makanan dan/minuman; 2.Service Charge; 3.Room Charge; dan 4.Minimum Charge/First Drink Charge. c. Pajak Hiburan 1.Room Charge; 2.Harga tanda masuk/karcis/tiket masuk/minimum charge/cover charge/first drink charge dan sejenisnya; 3.Membership/kartu anggota dan sejenisnya; 4.Food and Beverage; dan 5.Service Charge. d. Pajak Parkir 1.Tiket masuk pada pintu masuk/keluar; 2.Vallet; dan 3.Persewaan pengelolaan tempat parkir. Untuk tahap pertama, pelaksanaan Sistem Pelaporan Data Transaksi Usaha Wajib Pajak secara Online ini akan dilakukan terhadap 100 (seratus) Wajib Pajak Dengan pelaksanaan Sistem Pelaporan Data Transaksi Usaha Wajib Pajak secara Online diharapkan akan mempercepat pelaporan potensi pajak sehingga memudahkan untuk menghitung besar pajak yang harus dibayar dan mendorong transparansi pelaporan data potensi pajak daerah. Dengan demikian diharapkan pula potensi pajak dapat digali lebih maksimal karena data yang diperoleh lebih transparan serta validitas dan reliabilitasnya dapat dipertanggungjawabkan.
LINGKAR PRIANGAN
Edisi 212- Tahun 1 - Jum’at 28 Desember 2012
Akibat Alat Berat Rusak
Kota Bandung Terancam Jadi Lautan Sampah
BANDUNG(LJ) - Menjelang pergantian tahun 2012-2013, Kota Bandung terancam lautan sampah karena mulai hari ini Rabu (26/12) sampah tidak bisa terangkut ke TPA Sarimukti karena alat berat rusak. Wali Kota Bandung Dada Rosada, mengaku cemas oleh sampah karena sudah dua hari sampah
tidak terangkut. “Tidak menutup kemungkinan Bandung Lautan Sampah kembali terulang seperti 2005 hingga mendapat predikat Kota terkotor,” ujar Dada seusai peresmian Pengoperasian Trans Metro Bandung (TMB) Koridor 2 di Teminal Cicaheum, Jalan AH Nasution, Kamis (27/12). Dada mengatakan, sampah di Kota Bandung
tidak terangkut disebabkan alat berat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti (Kabupaten Bandung Barat) mengalami kerusakan.”Sampah akan menggunung jika alat berat tidak segera diperbaiki. Saya mohon ke Gubernur agar segera memperbaiki alat berat karena khawatir Bandung jadi lautan sampah, “ ujarnya. Wali Kota Bandung Dada Rosada meminta warga Kota Bandung untuk memaklumi bertumpuknya sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS). “Warga Kota Bandung agar menerima kondisi ini. Mengingat sampah yang tidak terangkut dikarenakan alat berat pengolah sampah rusak, jadi wayahna jiKa sampah numpuk,imbuhnya seraya mengingatkan masyarakat untuk mengurangi produksi sampah, dan melakukan 3R. Tidak lupa, Dada juga kembali menyinggung pentingnya keberadaan PLTSa, untuk menanggulangi masalah sampah di Kota Bandung. Sementara itu, Dirut PD Kebersihan Cece Iskandar mengatakan,sampah terangkut sebanyak 1000 ton hingga 1100 ton per hari Ke TPA Sarimukti, tapi dua hari tak terangkut sehingga ada penumpuKan di TPS. “Sejak selasa pengangkutan sampah terganggu hanya terangkut 50 persen, lebih parah lagi Rabu dan Kamis tak bisa diangkut,” jelas mantan direktur operasional PD Kebersihan ini. Cece berharap, pada malam pergantian tahun mendatang, kondisinya sudah normal. Sehingga, tidak terjadi penumpukan sampah, terutama di jalan-jalan.”Untuk sementara masyarakat agar mengurangi produksi sampah rumah tangga, dengan cara 3R (reduce,reuse dan recycle),” pinta Cece. Ditambahkan Cece tidak mudah untuk mendaur ulang sampah karena dibutuhkan kemampuan khusus tapidengan dikuranginya produksi sampah rumah tangga bisa mengurangi volume sampah di TPS.Menurut Cece, pihaknya hanya bisa berkoordinasi dengan Badan Pengelola Sampah Regional. Kota Bandung sudah membayar tipping fee sebesar Rp 12 miliar per tahun. Dan tidak akan mungkin memberikan bantuan biaya tambahan untuk menservis alat berat yang rusak, pasalnya, tidak ada cadangan dana untuk itu,”tuturnya. Q FER
6
LINTAS | PRIANGAN Polda Jabar Minimalisir Kerugian Kekayaan Negara BANDUNG -Sepanjang tahun 2012, Polda Jabar menangani kasus tindak pidana korupsi sebanyak 122 perkara, jumlah ini mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya 114 kasus. Meski kasusnya mengalami peningkatan, pihak Polda berhasil menyelamatkan kerugian negara.“Bila pada tahun 2011, jumlah uang negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp 15.952.430.895, maka di tahun 2012 jumlahnya meningkat mencapai Rp 207.184.818.185,” jelas Kapolda Jabar Brigjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya didampingi Kabid Humas Kombes Martinus saat jumpa wartawan jelang akhir tahun 2012, kemarin. Kapolda menjelaskan, tindak kejahatan korupsi yang merugikan kekayaan negara, mengalami trend kenaikan. Begitu pula dengan para pelakunya. Selama 2012, jumlah tersangka korupsi tercatat sebanyak 98 orang, sementara tahun sebelumnya hanya 88 orang. Sementara dalam penjelasannya secara umum, Anis mengatakan, tindak pidana yang di tangani oleh Polda Jabar dan jajarannya meliputi kejahatan konvensional,kejahatan transnasional,kejahatan terhadap kekayaan negara, seperti korupsi,illegal logging,illegal minning,illegal fishing, perkara lingkungan hidup dan kejahatan yang berimplikasi kontijensi. Sementara, soal penyelesaian perkara tindak pidana mengalami peningkatan sebesar 2,31% dari tahun 2011,jumlah gelar perkara tahun 2012 sebanyak 87 kali, sementara SP2HP sebanyak 675 kali. “Tingkat penduduk yang beresiko terkena tindak pidana tahun 2012 rata-rata 75,56 orang per 100.000 penduduk, kejahatannya terbagi berbagai macam jenis,” ujarnya. Q HER
Tingkatkan Pelayanan ke Warga Pemkot Luncurkan Smart Card
Selama 2012 Kerugian Infrastruktur Harga Kursi Kepsek Rp 30 juta Akibat Bencana Alam Mencapai Rp 10 M di Kecamatan Sukaluyu
CIANJUR (LJ) - Selama tahun 2012 Jumlah kerugian akibat bencana alam di Kabupaten Cianjur ditaksir mencapai lebih dari Rp10 miliar. Jumlah kejadian bencana pun relatif lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya, hanya saja dalam skala kecil. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Suhara menuturkan, mayoritas tingkat kerusakan akibat bencana alam tahun 2012 dialami infrastruktur jalan yang ambles maupun tertimbun longsoran tanah. Akibat bencana tersebut, berdasarkan hasil taksiran estimasi sementara, kerugiannya mencapai miliaran.”Kalau ditaksir mencapai lebih dari Rp10 miliar. Kebanyakan yang mengalami kerusakan adalah infrastruktur jalan,” kata Asep, Kamis (27/12). Taksiran nilai kerugian sebesar Rp10 miliar
itu, termasuk juga besaran bencana alam banjir bandang yang melanda Kampung Cipendawa Desa Cipendawa Kecamatan Pacet. Nilai kerugian akibat banjir bandang mencapai hampir Rp400juta.”Saat ini memang curah hujan sangat tinggi, kami selalu mengharapkan agar masyarakat mengantisipasi sejak dini gejalagejala bencana alam saat ini,” tegas Asep. Taksiran kerugian akibat bencana alam yang mencapai sebesar Rp 10 miliar tersebut menurut, Ketua Forum Masyarakat Cerdas Cianjur, R Saudin, hanya hitungan kerugian infrastruktut saja, tidak termasuk kerugian yang dialami masyarakat korban bencana, seperti peralatan rumah tangga, rumah dan lainnya. “Saya berharap BPBD merinci secara detail kerugian yang dialami masyarakat korban bencana, dan jangan dipolitisir,”ujar Saudin kepada LINGKAR JABAR, Kamis (27/12). Q RUS
CIANJUR (LJ) Sungguh ironis, hanya untuk meraih kursi Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar Negeri, calon kepsek dipungut biaya sebesar Rp. 30 juta per-orang. Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, jabatan Kepsek merupakan sebuah jabatan yang diidam-idamkan seorang guru. Untuk meraihnya, berbagai cara dilakukan oleh sejumlah calon kepsek, termasuk sanggup membayar sekitar Rp. 30 juta. Besarnya tarif tersebut diduga terjadi di berbagai Kecamatan di Kabupaten Cianjur. Salah satunya terjadi di lingkungan Pusbindik Kecamatan Sukaluyu, calon Kepsek dipungut biaya Rp. 30 juta. Hal tersebut dikatakan, Sukamta salah seorang keluarga calon Kepsek kepada LINGKAR JABAR, Kamis (27/12). Menurut Sukamta, salah seorang keluarganya yang berprofesi sebagai guru, ketika mengikuti tes sebagai kepsek, dipungut biaya sebesar Rp. 30 juta. “Dengan uang sebesar itu, calon Kepsek yang membayar dijamin bakal menduduki kursi Kepsek,”ujar Sukamta ketika ditemui di rumahnya. Kejadian seperti itu, menurut dia, diduga terjadi tidak hanya di kecamatan Sukaluyu saja, tetapi di Kecamatan lain di Kabupaten Cianjur. “Angka itu sudah menjadi rahasia umum, karena jabatan kursi kepsek merupakan jabatan idaman seorang guru,”katanya. Menanggapi hal tersebut, Kasubag TU Pusbindik Kecamatan Sukaluyu, Entis Sutisna kepada LINGKAR JABAR, Kamis (27/12), membantah kalau dirinya memungut biaya untuk menjadi kepsek sebesar Rp 30 juta. “Silahkan datangkan calon kepsek yang membayar sebesar itu kepada saya, saya merasa tidak memungut biaya,”ujar Entis. Entis mengaku, kalau dia tidak bekerja sendirian. “Saya tidak bekerja sendirian, saya punya pimpinan dan pengawas sekolah, silahkan tanyakan langsung kepada pimpinan saya,”katanya. Diakuinya, pada pelantikan Kepsek bulan November lalu di Sukanagara, ada sekitar dua orang Kepsek dari Kecamatan Sukaluyu yang dilantik. “Mana mungkin saya memungut biaya kepada mereka,”ucapnya. Kepala Pusbindik Kecamatan Sukayu, Tatang, ketika dihubungi melalui telepon, membantah kalau pihaknya mematok Rp 30 juta untuk menjadi Kepsek. “Itu tidak benar, dan hanya isu saja,”katanya singkat. Q RUS
PDAM Tirtawening Tingkatkan Pelayanan “Bentuk-bentuk pelanggarannya seperti pemasangan liar sambungan air, meteran hilang, dan lainnya. Instalasi yang paling vital untuk dilindungi yakni instalasi treatment, sumber air baku, hingga treatment di Bojongsoang yang paling rawan karena berdekatan dengan pemukiman masyarakat,”
BANDUNG(LJ) - Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung, Pian Sopian menyatakan, kenaikan tarif air minum tidak langsung menyebabkan pelebaran cakupan. Pasalnya, sampai sekarang baru ada 19 persen kebutuhan re-engineering yang terpenuhi dari penyesuaian. Lebih lanjut dikatakan Pian ,pihaknya memiliki komitmen secara bertahap lima tahun akan ada pelayanan 24 jam nonstop. Selain itu, kebocoran dan kehilangan air ditargetkan tidak akan terjadi lagi,terangnya pada wartawan di Bandung kemarin. Pian mengutarakan, tingkat rawan kebocoran yang dialami penyaluran air minum mencapai 36 persen. Dalam lima tahun ke depan, PDAM sudah menargetkan tingkat kebocoran dapat ditekan hingga 20 persen. Cakupan 150 ribu (pelanggan) memang susah, tapi saya rasa bisa ditekan dalam waktu dekat dengan menekan kebocoran sampai 27 persen,” tuturnya Berdasarkan data persentasenya tiga tahun
terakhir ini, memang menurun yakni pada 2009 sekitar 42,2%, 2010 sekitar 37,89%, dan 2011 sekitar 37,17%. “Dan target kami, tahun ini kita hanya kehilangan sampai 33% sampai 27 %,” paparnya. Dia menambahkan, untuk pencapaian target itu, PDAM melakukan kerja sama dengan Polda Jabar dengan membuat memorandum of outstanding (MOU) tentang penyelenggaraan, pembinaan, dan pengamanan aset serta penindakan pelanggaran tindak pidana di bidang air minum dan air limbah pada PDAM Tirtawening Kota Bandung. Pian mengatakan, PDAM bergerak dalam pelayanan air minum dan air limbah Kota Bandung dan itu merupakan objek vital nasional yang perlu mendapatkan perlindungan dan pengamanan dari kepolisian.“Bentuk-bentuk pelanggarannya seperti pemasangan liar sambungan air, meteran hilang, dan lainnya. Instalasi yang paling vital untuk dilindungi yakni instalasi treatment, sumber air baku, hingga treatment di Bojongsoang yang paling rawan karena berdekatan dengan pemukiman masyarakat,” ujarnya. Q FER
Jalur Alternatif Hanjawar-Pacet Tidak Layak Dilalui BANDUNG(LJ) -Sejak dua tahun terakhir, jalur alternatif di jalur Puncak-Cipanas, Hanjawar-Pacet (Hancet), Kabupaten Cianjur Jabar, dinilai tidak layak dilalui kendaraan, terutama pada libur seperti natal dan tahun baru sekarang. Sebagian besar landasan jalan sepanjang lima kilometer yang menghubungkan tiga kecamatan itu, rusak berat bahkan nyaris putus, ungkap Drs. Ign. Budiono, salah seorang anggota DPRD Jawa Barat dari daerah pemilihan Kabupaten/Kota Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, kepada wartawan usai melihat kelayakan jalur di daerah pemilihannya tersebut. Menurutnya, kerusakan jalan tersebut kurang mendapat perhatian pemerintah setempat, karena
status jalan masih milik Pemkab Cianjur, padahal sebagai daerah merupakan tujuan wisata. “Harusnya jalan alternatif ini layak dijadikan arahan bagi pengguna jalan, ketika terjadi kemacetan di jalur utama Puncak-Cipanas,” tegas anggota dewan yang lebih dikenal sebagai Romo ini. Legislator dari FPDI Perjuangan DPRD Jabar ini,menyatakan, terhadap temuan tersebut, pihaknya akan mengusulkan perbaikan jalan alternatif tersebut agar dapat menjadi arahan bagi penguna jalan, terutama pendatang dan masyarakat sekitar yang ingin terhindar dari kemacetan di jalur Puncak. Dalam catatannya, Budiono menilai sampai saat ini, sebagian besar jalan di wilayah Cianjur dalam
kondisi rusak dengan berbagai kategori, rusak ringan, sedang dan parah. Bahkan lebih parah lagi puluhan kilometer jalan desa di wilayah tersebut belum tersentuh aspal. Mengatasi hal ini pihaknya menyatakan akan berkordinasi dengan dinas terkait di Cianjur, untuk membangun dan memperbaiki jalan yang rusak. “Kami akan berkordinasi dengan masyarakat setempat guna memantau dan mengawasi pembangunannya serta mengusahakan teman-teman pengusaha dapat menyisihkan rejekinya untuk memperbaiki jalan yang rusak ini agar pendatang yang hendak menghabiskan libur akhir tahun di wilayah ini merasa nyaman,”tuturnya. Q FER
BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung akan meluncurkan Bandung Pass atau Smart Card. Langkah ini diambil untuk meningkatkan pelayanan kepada warga.Melalui Kartu multifungsi tersebut di antaranya bisa digunakan warga dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan hidup lainnya. Sekretaris Daerah Kota Bandung, Edi Siswadi mengatakan,sistem diciptakan untuk mempercepat proses pelayanan Pemkot Bandung kepada masyarakat. Kartu ini sangat multifungsi karena bisa digunakan untuk semua kebutuhan warga seperti pendidikan dan kesehatan. Jika di Jakarta digulirkan Kartu Sehat, maka kita memiliki Bandung Pass atau Smart Card,”terangnya pada wartawan usai Ekspos Bandung Smart City di Auditorium Rosada, Balai Kota Bandung, kemarin. Menurut Edi, Bandung Pass atau Smart Card tersebut, merupakan salah satu produk dari Smart City. Sebagai salah satu kota besar, Bandung sudah sepantasnya menjadi smart city dengan menggunakan information technoloy (IT) sebagai basis pelayanan kepada warga masyarakat. “Karena berbasis IT, maka kondisi ini mendorong masyarakat harus lebih cerdas dan melek teknologi dengan terbiasa menggunakan layanan internet. Dengan demikian, Smart City akan segera terwujud,” ujar alumni APDN ini. Operasional dan targetnya, lanjut Edi, bisa dikelola dan dipantau langsung wali kota sebagi manajer Kota Bandung. Dengan menggunakan IT, maka semua bisa terpantau langsung sehingga bisa mengevaluasi mana SKPD yang memiliki kinerja bagus dan tidak bagus. Q FER
LINGKAR PRIANGAN LINTAS | PRIANGAN
Edisi 212 - Tahun 1- Jum’at 28 Desember 2012
Warga Cikijing Ontrog Aurora Word
Bupati Beri Penghargaan 262 PNS Masa Purnabakti
SUKABUMI-Bupati Sukabumi,Sukmawijaya memberikan uang kadedeuh kepada 262 pegawai negeri sipil yang telah memasuki masa purna bakti. Uang kadeudeuh tersebut, adalah salahsatu bentuk penghargaan terhadap para PNS yang telah memberikan sumbangsih baik tenaga, pikir dan keahlian dalam membangunan daerah. “Meski nilainya tidak seberapa, tapi bantuan ini adalah perwujudan penghargaan pemerintah kepada para PNS yang telah berjasa membangun Sukabumi,” katanya, kemarin. Ditambahkan Bupati, pemberian uang kadeudeuh merupakan penghargaan Pemerintah Kabupaten Sukabumi atas jasa juga perjuangan para PNS selama mengabdikan diri bagi Pemerintah Kabupaten Sukabumi. “Atas, jasa jasa dan perjuangan ini, kami harus memberikan penghargaan,” tuturnya. Sekretaris DP Korpri Soheh Abdurahman, mengatakan pemberian penghargaan kepada purnabhakti PNS di lingkungan Pemerintah kabupaten Sukabumi Periode II tahun anggaran 2012 sebanyak 262 orang. Mereka ini, telah mengabdikan diri lebih dari 25 tahun. Adapun besaran uang kadeudeuh masing-masing untuk golongan I/d sebesar Rp 2800.000, golongan II/a sebesar Rp2.850.000, golongan III/a sebesar Rp3.200.000, golongan IV/a sebesar Rp 3.750.000 bagi pensiun janda/ duda diberikan uang kadedeh golongan I sebesar Rp3.000.000, golongan II sebesar Rp3.300.000, golongan III sebesar Rp 3.500.000, golongan IV sebesar Rp. 4.000.000.Q ADE/HEP
Puluhan Pengemudi Lakukan Tes Urine
PURWAKARTA (LJ)-Puluhan pengemudi dan penumpang mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis oleh tim medis yang diadakan oleh jajaran Dirlantas Polda Jabar bekerjasama dengan Jasaraharja.Pemeriksaan kesehatan terhadap para pengemudi ini, upaya mengantisipasi terjadinya kecelakaan di jalur tol Cipularang. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi, kebugaran fisik pegnemudi, pemeriksaan kesehatan mata, detak jantung sampai pemeriksaan/ tes urine.”Kegiatan ini dipandang perlu, untuk memberikan keamanan dan kenyamanan pengemudi maupun penumpang.Selain itu, dapat dijadikan bahan evaluasi dan antisipasi terhadap bahaya kecelakaan di jalan,” tegas Dirlantas Polda Jabar Kombes Imam Promukarno, kemarin. Khusus pengecekan urine para pengemudi, lanjut Imam, sekedar memastikan dan mencari tahu apakah para pengemudi saat mengoperasikan kendaraannya mengkonsumsi minuman beralkohol atau jenis obat terlarang.”Sekiranya, hasil tes urine positif menemukan tanda-tanda penggunaan obat terlarang, mereka dikenakan sanksi sesuai undangundang yang berlaku,” jelasnya.Q YAS
7
CIANJUR (LJ)- Warga Kampung Cikijing RW 01 Desa Salajambe Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur mengontrog PT Aurora World Cianjur, kemarin. Mereka mengontrog PT Aurora World, lantaran ada salah seorang warga Cikijing yang dipecat dengan tidak jelas, sarana ibadah di perusahaan tersebut tidak memadai, dan perluasan pembangunan diduga belum mengantongi ijin. Tokoh masyarakat Cikijing, Ikin Sodikin mengatakan, kedatangan di-
rinya beserta tokoh masyarakat setempat untuk mempertanyakan proses rekrutmen bagi karyawan yang masuk ke PT Aurora. Lantaran, ada warga pribumi dipecat tanpa mekanisme yang ditempuh pihak perusahaan. Seperti diberikan terlebih dahulu surat peringatan (SP). “Karena itu, kami datang ke PT Aurora untuk mempertanyakan hal tersebut,” katanya, kemarin. Menurutnya, pemecatan kepada warga Cikijing yang bekerja di
PT Aurora mengakibatkan gejolak di wilayah Desa Salajambe. Hingga warga RW 01 menjadi tersulut dan mengadakan musyawarah pada hari Rabu (19/12). Isi dari rapat tersebut meminta pihak management PT Aurora World menghormati warga untuk diberi kesempatan menjadi karyawan, “Dan seumpama PT Aurora World tidak memberikan kesempatan dan hanya janji janji, maka pada musyawarah ini telah sepakat akan melakukan aksi unjuk rasa, karena selama adanya PT Aurora World warga kurang menikmati keuntungan,” tegasnya. Dia menjelaskan, diduga proses rekrutmen pegawai di perusahaan tersebut, ada oknum yang bermain. Yaitu jual beli pekerjaan. “Bagi calon pegawai baik laki-laki dan perempuan, ditarif jika ingin masuk ke perusahaan. Biaya masuk tersebut, sampai tembus Rp 1 juta per orang,” tegasnya. Tak hanya itu saja, jelas Ikin, sarana ibadah di perusahaan tersebut tidak memadai. Artinya, jumlah karyawan mencapai ribuan, sementara mushala sangat kecil. “Ini sama sekali tidak sesuai dengan aturan pemerintah. Di-
Pemerintah Berharap Bulog Membeli Gabah Petani
SUKABUMI (LJ)-Pemerintah Kabupaten Sukabumi berharap Perum Bulog Subdrive Cianjur, dapat membeli hasil panenan padi/ beras petani, dengan demikian hasil panen padi/beras petani dari Kabupaten Sukabumi tidak langsung dipasarkan ke luar daerah tetapi dipasarkan untuk kebutuhan masyarakat . “Kalau hasil panenan/ beras tidak di pasarkan ke luar daerah, maka kebutuhan masyarakat Sukabumi akan beras dapat terpenuhi,” demikian kata Bupati Sukabumi Sukmawijaya usai acara penandatangan Nota Kesepahaman antara Perum Bulog Subdrive Cianjur, kemarin. Selain itu Pemerintah Kab Sukabumi juga melakukan nota kesepahaman dengan beberapa institusi lain seperti,
Universitas Muhamadiyah Sukabumi, Koperasi Pelayanan Sarana Agrobisnis Terpadu (PESAT) dan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tentang Kerjasama Pengelolaan Pola Kemitraan di Bidang Produksi dan Pemasaran Gabah/Beras. Bupati menegaskan, pemerintahnya saat ini terus berupaya memberikan bantuan kepada para petani dalam usahanya meningkatkan kapasitas produksi padi. Salahsatunya adalah dengan memberikan bantuan penyuburan tanah pada sejumlah lahan yang selama ini gersang/tandus. “Lahan yang selama ini tandus dan gersang, kita upayakan menjadi lahan subur. Saya berharap, lahan tersebut dapat diberdayakan oleh para
mana perusahaan harus menyediakan sarana ibadah yang luas jika karyawan mencapai ribuan orang,” tegasnya. Dia memaparkan, di perusahaan tersebut saat ini sedang pelebaran atau pembangunan yang baru. Sedangkan pembangunan tersebut dipertanyakan, karena diduga belum mengantongi ijin. “Kami mendesak kepada pemerintah daerah untuk segera turun tangan guna mengatasi berbagai permasalahan di perusahan yang bergerak di bidang boneka ini,” imbuhnya. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnaktertrans), Kabupaten Cianjur, H Sumitra didampingi Kepala Seksi Perselisihan Industri, Sodik mengaku, belum menerima laporan tentang berbagai keluhan di perusahaan tersebut. Meski begitu, dirinya berjanji akan memanggil berbagai pihak yang terkait di perusahaan PT Aurora Word. Kepala Personalia PT Aurora World, Zulkarnaen ketika dihubungi LINGKAR JABAR, Kamis (27/12), lewat telepon, menolak berkomentar. “Silahkan tanyakan ke Buchori saja, mengenai hal itu,”katanya singkat. Q RUS/AGS
IAIN Syekh Nurjati Cirebon Buka Program Studi Perbankan Syariah
petani untuk di olah menjadi lahan pertanian yang subur,” jelasnya. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Perum Bulog Divre Jawa Barat, Kepala Biro Bina Produksi Provinsi Jawa Barat, Kepala Perum Bulog Subdrive Cianjur, Kepala BP4K, Kepala Dinas Pertanian, Ketua Koperasi PESAT, Ketua KTNA Kabupaten Sukabumi, para camat dan undangan lainnya. Bupati juga mengharapkan untuk kedepannya bulog dapat memasok kebutuhan beras para PNS kabupaten Sukabumi melalui Korpri, sehingga kebutuhan beras para pegawai tercukupi, tentunya dengan kualitas beras dan harga yang bersaing dengan pasaran. Q
ADE/HEP
CIREBON (LJ) – Dunia perbankan saat ini menunjukkan perubahan cukup signifikan, hal ini ditandai dengan munculnya beberapa bank syariah. Bank-bank konvensional yang semula tidak memiliki divisi syariah, berlomba untuk menjawab tantangan pasar terutama bagi nasabah yang ingin berinvestasi maupun transaksi melalui bank syariah. Bertambahnya bank syariah, sudah barang tentu perlu diantisipasi dengan penyediaan sumber daya manusia yang lebih ahli secara teknis aplikatif terapannya, yaitu kemampuan untuk ditempatkan di back office atau sebagai tenaga analis. Apalagi, selama ini rekrutmen sumber daya manusia untuk menangani perbankan syariah terlihat masih cenderung berasal dari SDM yang memiliki kemampuan perbankan konvensional.Untuk menjawab tantangan akan perlunya penyediaan sumber daya insani tersebut, IAIN Syekh Nurjati Kota Cirebon berencana membuka program studi Perbankan Syariah pada tahun ajaran 2013 mendatang. Menurut Dekan Fakultas Ekonomi Syariah IAIN Syekh Nurjati Kota Cirebon, Achmad Kholiq, pertumbuhan pasar perbankan syariah yang cukup besar dalam satu dekade terakhir mengakibatkan peningkatan kebutuhan sumber daya manusia. “Praktik perbankan syariah di Indonesia lebih dahulu ada, dibandingkan studi formalnya. Namun dalam kenyataannya, jumlah tenaga perbankan syariah baik di Kota Cirebon maupun nasional, sampai saat ini tercatat yang murni lulusan perbankan syariah masih relative minim. Oleh karena itu, dalam rangka memenuhi kebutuhan SDM perbankan Syariah yang memiliki integritas dan kemampuan baik, IAIN Syekh Nurjati Kota Cirebon akan membuka program studi Perbankan Syariah yang segera diresmikan pada tahun ajaran 2013,” ungkapnya kepada LINGKAR JABAR diruang kerjanya, kemarin. Kholiq mengatakan, surat keputusan (SK) Dirjen perguruan tinggi tentang pendirian program studi perbankan syariah sudah didapat. Dan alhamdulillah mendapat respon secara positif. “Insya Allah tahun 2013, kami sudah siap segala sesuatunya untuk pembukaan dan penerimaan mahasiswa baru program studi perbankan syariah tersebut,” imbuhnya. Kaprodi Muammalah Ekonomi Perbankan Syariah (MEPI) IAIN Syekh Nurjati Kota Cirebon, Sri Rohlina Sari menjelaskan, rencana dibukanya program studi Perbankan Syariah selain dalam rangka pemenuhan kebutuhan SDM, juga karena adanya faktor dorongan dari masyarakat yang memang menginginkan adanya program studi perbankan syariah di Cirebon. “Melihat prospek dan pola pertumbuhan industri perbankan syariah di dunia, tak diragukan lagi akan membutuhkan banyak SDM berkualitas. Lagi pula, ketertarikan dan dorongan dari masyarakat terhadap perbankan syariah sangat besar,” tukasnya. Q EKA
Pengusaha Bus Agar Perhatikan Kelengkapan Administrasi SUKABUMI (LJ)- Kepala Unit Pelaksana Tekis (UPT) Terminal Sudirman Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Yusuf Chery, menghimbau para Pengusaha Bus, baik bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP), maupun bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), khususnya yang keluar masuk Terminal Sudirman Kota Sukabumi, agar memerhatikan kelengkapan administrasi, serta kelaikan dan keamanan kendaraannya. Selain itu, para awak bus juga harus memerhatikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan para penumpang. Diantaranya dengan menjaga kesehatan dan kebugaran, meningkatkan disiplin berlalu lintas, serta menaati berbagai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. “Dengan begitu, para penumpang akan merasa diperhatikan, dilayani, diayomi dan dilindungi keamanannya, termasuk kenyamanan dan keselamatannya,” jelas Yusuf Chery. Yang tidak kalah penting, menurut Yusuf, para penumpang juga agar tidak segan-segan mengingatkan, sekaligus menegur kepada pengemudi yang mengangkutnya, apabila melakukan ugal-ugalan di jalan. Disamping itu, para penumpang juga agar tidak menerima makanan atau minuman dari orang yang tidak dikenal. “Tujuannya sudah jelas yakni menghindari hal-hal yang tidak diinginkan oleh semua pihak,” paparnya. Q HEP
Bahaya Pohon Tumbang, DKP Lakukan Penebangan
CIREBON (LJ) – Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cirebon melakukan perampingan pohon di beberapa tempat yang dianggap rawan. Itu dilakukan untuk
mengantisipasi banyaknya pohon tumbang saat musim hujan, salah satunya pemangkasan pohon terjadi di sepanjang Jalan Kesambi depan RSUD Gunung Jati,
Kota Cirebon. Kepala Bidang Pertamanan pada DKP Kota Cirebon, Dadang Supratman mengatakan, pemangkasan puluhan pohon yang dianggap rawan tumbang, dilakukan untuk mengantisipasi bencana pohon yang sering terjadi ketika musim hujan tiba. ”Saat ini sudah masuk musim hujan, sementara ada beberapa bagian dahan pohon yang keropos. Kami khawatir kalau tak dipangkas kemudian kena angin dan jatuh menimpa pengguna jalan saat melintas,” katanya kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Selain melakukan pemangkasan pohon yang ada di sekitar balai kota, kata dia, dinasnya juga menebang pepohonan uang ada disekitar jalan-jalan umum, seperti Kalitanjung, Kartini maupun Siliwangi. “Sejumlah sekolah
juga sudah banyak meminta kami agar melakukan pemangkasan pohon-pohon yang dinilai membahayakan,” akunya. Pemangkasan pohon, lanjut Dadang, difokuskan kepada kondisi pohon yang terlihat sudah condong ke badan jalan dan berpotensi tumbang. “Pohon yang berpotensi membahayakan memang harus dipangkas atau bahkan ditebang,” jelasnya. Ia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya pada saat hujan deras disertai angin kencang agar menghindari jalan-jalan yang ada pohonnya, karena dinilai membahayakan. “Kami pun menghimbau kepada masyarakat untuk waspada selama musim hujan. Sebab, bahaya pohon tumbang tidak bisa diprediksi,” tukas Dadang.Q EKA
SENI BUDAYA & PANTURA
Astrid
LINGKAR
P
Gerakan Cinta Angklung di Kuningan (2)
sain,”” ucap Arlan Arllan yang yan ng mendampingi d Astrid saat ditemui ditem mui di Rumah Ru umah Sakit Saki Bersalin Asih, di bilangan K Ke bayyoran Ba aru, Jaka rt Selatan, Kamis (27/12). Kebayoran Baru, Jakarta Ketika pe ersalinan n, Arlan menemani Astrid. Keti persalinan, Proses dilalui Prosses operasi dilalu ui Astrid dengan lancar. dittemani Arlan. A “Aku ditemani Bius gak total masih bisa denger dokterr ngomong apa, agak sedikit bisa fl y.. Dia berani aku. Padahal prosesnya fly. beraani nemenin neme penuh Nemenin sampen nuh darah daraah dan sobek-sobekan. so ob pai selesai, ajak ajak ngobrol,” ngo ob pai lanjut Astrid lalu tersenyum. nyum m. Saampai saat saaat ini Astrid Ast masih dalam masa peA Sampai mulih han pascaa operasi operassi caesar yang dijalani. mulihan “Masih h sakit, kan k ada jahitan, masih sakit b ngett. Setelah ba Setelah operasi caesar, aku harus banget. u ah ud h bisa jalan, jaala dipaksakan, harus nyuudah suin ssu uin haruss aktif tapi waktu itu masih aada da rasa rassa obat bius. Sekarang hari kketi ke tigaa udah ilang semuanya,” ucapnya. uca uc ap Bahkan saking ingin memb be berikan air susu eksklusif, Astrid secara berkala menyuA ssui u anak pertamanya ini. “Aku emang nonstop nyusuin sejam sekali, ASI keln y uar u a walau gak terlalu banyak. IItu t mempengaruhi dalamdalam,” d alam tukas Astrid. Q KPL/ANG
Baliho Incumbent Aher Marak di Desa Tempel
INDRAMAYU (LJ) - Menjelang pelaksanaan Pilgub (Pemilihan Gubernur) dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang akan dilaksanakan bulan Februari 2013, sejumlah titik strategis di sepanjang jalan Desa Tempel Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu sudah dipenuhi baliho calon gubernur. Berdasarkan pantauan LINGKAR JABAR, di sepanjang jalur akses jalan masuk menuju Desa Tempel marak terdapat baliho calon gubernur incumbent pasangan Ahmad Heryawan (Aher) dengan Dedi Mizwar yang berangkat dari partai pengusuang PKS dan PPP. Relawan pasangan Aher dan Dedi Mizwar, Bung Dudi (38), Warga asal Desa Tempel Kecamatan Lelea Indramayu mengaku, pemasangan baliho itu dilakukannya bersama teman-temannya murni tanpa tendensi dari siapappun. Karena baginya, pasangan AherDedi adalah cagub dan cawagub yang pantas
melanjutkan roda pemerintahan di Jawa Barat lima tahun kedepan. sehingga upaya itulah bersama komitmen relawan yang lain untuk bisa membumikan dan mensosialisasikan pasangan tersebut dengan memasang baliho berbagai ukuran. “Saya rasa yang saat ini dilakukan bersama temen-temen relawan adalah bagian dari pendewasaan dalam berdemokrasi. Bebas dong jika saya berbeda dengan warga disekitar, dan pilihan saya juga dilindungi undang undang,” ujarnya. Dikatakan Dudi, pemasangan baliho pasangan Aher-Dedi di desa yang lain, banyak ditemui kader dan relawan yang tidak berani untuk terus terang bahwa inilah relawan pasangan cagub tersebut. Ia menyatakan, apapun yang akan terjadi pihaknya sudah melakukan terobosan baru dalam member arti kebebasan dalam menentukan politik pada Pilgub nanti. Dudi berharap, masyarakat Indramayu untuk berfikir obyektif saat menentukan pilihan pada Pilgub 2013, karena terkesan nuansa demokrasi yang selama ini berlangsung di Kabupaten Indramayu adanya tekanan dari pihak birokrasi penguasa. ”Suhu politik semakin hari kian memanas. Jika hak-hak sebagai warga Negara selalu dipersoalkan, dipastikan kondusifitas daerah akan berpengaruh dan iklim demokrasi tidak seimbang,” tukasnya. Q IHS
Muspika Karangampel Tertibkan Bangunan Liar INDRAMAYU (LJ) - Muspika Karangampel bekerjasama dengan Satuan Polisi Pemong Praja (Satpol PP) Kabupaten Indramayu tertibkan sejumlah bangunan liar disepanjang Jalan Dampuawang, Kamis (27/12). Penertiban bangunan melanggar peraturan pemerintah yang berada di jalan penghubung ke dua wilayah antara Kecamatan Karangampel dan Juntinyuat itu, sebagai upaya pihak kecamatan setempat dalam menegakan aturan. Pantauan LINGKAR JABAR, penertiban bangunan tersebut dimulai sejak pukul 9.00 WIB yang dikomandoi mantri polisi (MP) Kecamatan Karangampel, Rusyad Nurdin dan Wakapolsek Karangampel, AKP. Supandi, serta Satpol PP Kabupaten Indramayu. MP Kecamatan Karangampel, Rusyad Nurdin mengatakan, operasi penertiban bangunan liar ini berdasarkan ketentuan Paraturan Daerah (Perda) nomor 7 Tahun 2003 tentang Ketentraman dan Penertiban Umum sesuai pasal 8 terkait larangan setiap orang/ warga mendirikan bangunan permanen/darurat ditempat umum, seperti totoran, lapangan, taman, jalur hijau, ditepi/badan jalan, diatas sungai dan saluran drainase/air. Rusyad menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat mengetahui ketentuan aturan tersebut. Hal itu untuk menjaga
8
INFOTAINMENT
Menangis di Lahiran Anak Pertama erjuangan erj uangan telah tela lah dilakudila d lakuukan an n Astrid d saat saaat melmeelahirkan hiirkan anak anak perper errtamanya, am manya, A Alec leec Djuara Djoewarsa. oeewarsaa. BiduBidu uan cantik ya yang ang sed sedianya dianyya ingin melahirkan ah hirkan secara secaraa normal akhirnya kh hirnya haruss operasi caesar karena caeesar ka arenaa kondisi yang an ng tidakk memeemungkinkan. kan. Alhasil, Alhasill, Astrid yang ngg sudah h mer-asakan kesakitan keesakitan an n itu menangis. nggis. “Astrid sempet nanan n-gis, kecewa waa kenapa gak kuat. t. K a l a u saya gakk tega liatt dia sak-it, sayaa dukung p u t u san dia,, dia yangg ngera-
JABAR
Edisi 212 - Tahun 1 - Jum’at 28 Desember 2012
ketertiban di wilayah Karangampel. “Penertiban ini dilakukan berdasarkan surat yang dikeluarkan Camat Karangampel nomor 300/449-trantib, tentang teguran. Maka bangunan yang belum sempat kami bongkar akan dilayangkan surat teguran untuk membongkarnya,” ujarnya. Sementara, Wakapolsek Karangampel, AKP Supandi mengungkapkan, bahwa areal tersebut merupakan pusat perhatian pengguna jalan, karena terletak dilokasi depan pasar baru dan pusat perkotaan Kecamatan Karangampel. Sehingga upaya ini merupakan tindakan prepentif agar tidak merebak bangunan liar yang baru. “Upaya ini kami lakukan dalam rangka mendukung penataan kota Karangampel, Karena kami tau dilokasi tersebut ada pusat perbelanjaan masyarakat Karangampel. yaitu pasar baru. Ditertibkannya bangunan liar tersebut maka akan berpengaruh pada kelancaran dan kenyamanan pengguna jalan,” paparnya. Kegiatan operasi penertiban bangunan tersebut berlangsung tertib tanpa perlawanan dari pihak pemilik bangunan, bahkan pihak kecamatan sudah berkordinasi sebelumnya dengan pihak pemilik bangunan dengan surat teguran. Q AGS/JAN
ratusan penonton tidak meninggalkan lapangan Open Space Galeri. Apalagi, ratusan para pemain angklung dari siswa siswi SMP & SMU ?î Kuningan ini tampil maksimal & memuaskan para penonton. Pada acara puncak Gerakan Cinta Angklung diserahkan juga bantuan kepada 14 sanggar & 4 sekolah yang ada di Kab. Kuningan. Dalam sambutannya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang dibacakan Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kab. Kuningan Drs. Tedi Suminar menjelaskan sebagai urang sunda & orang Indonesia kita patut bersyukur karena alat musik asli Jabar, angklung mendapat tempat terhormat & mendapat pengakuan ?î jagat raya ini. Dimana angklung menjadi warisan budaya dunia ini, bukanlah suatu pekerjaan mudah. Pasalnya, agar mendapatkan pengakuan & pengukuhan itu harus melalui proses penelitian, penelusuran dokumen & penilaian dari seluruh anggota UNESCO yang jumlahnya 147 negara.”Sungguh butuh perjuangan & perjalanan yang panjang agar angklung dapat diakui sebagai warisan budaya dunia asli Indonesia,” jelasnya. Alat musik angklung, lanjutnya, konon telah ??? sebelum kerajaan sunda berdiri atau sekitar tahun 1030 M. Akan tetapi, saat itu hanya terbatas untuk ritus keyakinan setempat terutama menjelang musim tanam padi. “Berkat keras & usaha bapak Daeng Sutigna, alat musik angklung yang tadinya hanya sebagai alat musik tradisional & hanya memiliki beberapa tangga nada yang dibunyikan secara monoton saja & akhirnya dibuat sedemikian rupa menjadi set angklung dengan nada-nada diatonis sehingga mampu memainkan musik lebih menarik,” jelasnya. Menurutnya, salah satu dokumen penting tentang keberadaan angklung ?î Indonesia terdapatnya prasasti yang pertamakali ditemukan ?î Sukabumi Jawa Barat tahun 1903 & pernah dipersembahkan sebagai cenderamata kepada raja Thailand.
“Angklung telah menjadi kebanggan Indonesia & Jawa Barat. Angklung mampu memadukan warna keindahan musik dalam kokohnya jiwa persatuan secara universal ?î semua kalangan. Sebagaimana filosofi dalam angklung, semangat kebersamaan begitu kental, musik angklung hanya bisa dimainkan dalam satu komunitas angklung & sebuah angklung sendiri tidak akan memiliki arti apa-apa karena hanya menjadi satu nada yang tidak memiliki arti,” ujarnya. Ia memaparkan bahwa angklung yang saat ini dikenal merupakan angklung bernada diatonis hasil kreasi Daeng Sutigna. Daeng tertarik pada angklung berawal saat beliau melihat dua orang pengamen yang sedang bermain angklung. “Sebagai guru kesenian & mengajar kepanduan (sekarang pramuka-red), Daeng berpikir bagaimana membuat angklung yang lain & bisa dipakai sebagai alat pendidikan seni musik. Setelah melalui berbagai eksperimen, beliau berhasil mengembangkan angklung menjadi memiliki tangga nada Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si-Do,” jelasnya. Daeng pun, lanjutnya, mengajarkan ciptaannya ke anak didiknya ?î kepanduan. Pada tanggal 11 November 1946, Presiden Soekarno meminta Daeng untuk memainkan angklung diatonisnya dihadapan peserta perundingan Linggarjati. Selanjutnya, pada acara KAA tahun 1955 ?î Gedung Merdeka Bandung, Presiden Soekarno juga meminta Daeng mengadakan Konser Angklung hasil kreasinya untuk menjamu tamu negara. Menurutnya, setelah angklung resmi dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia, bangsa Indonesia masih memiliki satu tantangan & kewajiban untuk terus berjuang agar angklung ini tetap lestari. Perjuangan ini masih terasa cukup berat ketika bangsa ini harus mewariskan alat musik goyang berbahan dasar bambu ini kepada generasi muda penerus bangsa. Q SG/HUMAS
INDRAMAYU
Dalih Dialoksikan Acara Adat, Kenaikan Harga Raskin Dikeluhkan “Keputusan kenaikan harga raskin itupun tanpa melalui musyawarah dengan warga. Makanya, warga yang berpenghasilannya dari bercocok tanam di lahan milik perhutani merasa keberatan,” INDRAMAYU (LJ) - Warga Desa Tunggulpayung Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu mengeluhkan tingginya harga beras untuk rumah tangga miskin (raskin) yang dijual pihak desa kepada mereka. Bahkan, Pemerintah Desa (Pemdes) Tunggulpayung mematok harga mencapai Rp. 52.000 per karung berisi 15 kilogram. Salah seorang warga RT 02 Blok 1 Desa Tunggulpayung yang namanya enggan disebutkan mengatakan, kenaikan harga raskin dari Rp. 24.000 menjadi Rp. 52.000 itu sudah berlangsung selama dua bulan. “Keputusan kenaikan harga raskin itupun tanpa melalui musyawarah dengan warga. Makanya, warga yang berpenghasilannya dari bercocok tanam di lahan milik perhutani merasa keberatan,” katanya kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Karena kenaikan harga raskin dinilai mencekik, warga sudah menanyakan kepada Pemdes Tunggulpayung. Saat itu, pihak desa menjawab kelebihan uang yang ditarik dari warga akan digunakan untuk keperluan adat ngarot (adat desa, red.). “Kalau untuk keperluan kegiatan adat, kenapa tidak memberitahukan dulu kepada kami dan warga lainnya. Jangan sampai, itu hanya dijadikan alasan saja oleh desa agar kami tidak keberatan,” ujarnya.
Kepala Desa Tunggulayung Tunggulayung, Karyadi membenark membenarkan bila harga raskin ada kenaikan. Namun, kelebihan uang raskin itu digunakan untuk keperluan ngarot atau dialokasikan pada kegiatan adat Desa Tunggulayung. “Sisa pembayaran raskin dari warga itung-itung swadaya saja,” terangnya. Terpisah, tokoh masyarakat setempat Carkaya (50), menyatakan pungutan swadaya itu tidak boleh diambil dari raskin. Karena penerima raskin adalah orang miskin, sementara terkait rencana biaya adat desa ngarot tersebut jangan mengambil dari warga miskin. “Yang semestinya swadaya tersebut dibebankan kepada orang kaya yang sudah mampu. Bukan dari orang maskin,” tegasnya. Carkaya mengungkapkan, batas ambang toleran penebusan harga raskin per kilonya berkisar Rp.2.000. Ketentuan itu saja sudah melebihi batasan dan ketentuan Pedum Raskin 2012 yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp. 1.600 per kilonya. “Bisa dibayangkan dalam hitungan standar harga Pedum 1.600 per kilo. Jika dikalikan pagu raskin Desa Tunggulpayung sebanyak 11 ton, maka kelebihannya bisa mencapai Rp. 16.500.000, apalagi dengan hitungan akumulasi 52.000/15 kilo mencapai 3.400 per kilo. Hal ini sungguh tidak wajar,” paparnya. Terkait dengan besarnya anggaran tebusan raskin di Desa Tunggulpayung Kecamatan Lelea itu, Ketua BPD, Wiyanto mengakui adanya kenaikan harga tebusan raskin dengan mahal. “Selama ini kami tidak pernah diajak koordinasi atau musyawarah oleh desa. Tahunya kami disodori Perdes (peraturan desa) tentnag raskin untuk ditandatangani,” jelasnya. Sementara, Camat Lelea H. Ali Sukma ketika ditemui di kantor kecamatan, dirinya sedang tidak ada ditempat. Q MJD
Lokasi exs Tanah Pangonan Dijaga Satpol PP dan Aparat INDRAMAYU (LJ) - Tanah exs Pangonan seluas 80 Ha yang saat ini masih menjadi rebutan warga di tiga desa, yakni Desa Bogor, Sukra dan Sukra Wetan Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu terus berlanjut. Bahkan, warga ditiga desa yang menjadi penggarap tanah di lokasi tersebut nyaris bentrok fisik. Adanya peristiwa tersebut, sejumlah petugas dari unsur muspika berikut petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Indramayu turun kelokasi tanah exs Pangonan untuk melakukan penjagaan agar tidak terjadi bentrokan antar para penggarap. Seperti dikatakan Kasat Pol PP Kabupaten Indramayu, Dedy Suhendy, pihaknya tetap melakukan penjagaan guna mengantisipasi adanya kejadian yang tidak di inginkan, seperti terjadi bentrok fisik antar penggarap dari ketiga desa tersebut. “Kami akan tetap berjaga sampai kondisi disini (tanah exs Pangonan) kondusif,” ungkapnya kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Menurut Dedy, dalam melakukan penjagaan disekitar tanah tersebut, pihaknya bersama jajaran TNI dan Polri berkolaborasi guna menekan sedini mungkin adanya konflik horizontal antar warga tersebut. “Dari mulai kejadian beberapa waktu lalu, kami sudah lang-
sung turun bersama unsur TNI dan Polri untuk meredam terjadinya bentrokan warga ditiga desa ini,” akunya. Sementara, Camat Sukra, Teguh Budiharsa memerintahkan anak buahnya untuk menyelidiki kebenaran atas rumor telah dilakukannya lelang tanah exs Pangonan oleh Kepala Desa Bogor, Sumarih yang diduga bekerjasama dengan Sukarta (mantan Kepala Desa Bogor) dan rekan-rekannya. “Sepengetahuan pihak kami (kecamatan,red) yang telah melelangkan tanah exs Pangonan tersebut pihak Sukarta. Makanya, kami perintahkan agar masalah ini diselidiki,” ujarnya. Sebelumnya, Teguh tetap menyarankan kepada warga penggarap, baik dari Desa Bogor maupun Desa Sukra dan Sukra Wetan tetap melanjutkan garapannya sesuai dengan wilayahnya masing-masing. “Bila mengacu pada SK Bupati Indramayu tentang pembagian wilayah tanah exs Pangonan yaitu 40% untuk Desa Bogor, 30% Desa Sukra dan 30% Sukra Wetan,” ujarnya. Sementara, Warim, mantan Kepala Desa Sukra Wetan merasa geram dengan perebutan lahan exs Pangonan tersebut. Terlebih, sejak dirinya masih menjabat kepala desa sampai dengan sekarang, polemik tersebut masih belum ada titik temu atau tidak juga ada penyelesaian. Q ROB/IHS
Kuliner Dari Pondok Mina Ayu INDRAMAYU (LJ) – Jalan-jalan ke Indramayu ada beberapa tempat wisata dan kuliner khas Pantura yang jangan sampai dilewati untuk disinggahi. Seperti rumah makan ikan dan cumi bakar Perdut Glayem, Dadap, Eretan atau ikan, cumi bakar dan goreng pondok Mina Ayu di Km 10 pantai Limbangan, Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu. Pondok Mina Ayu yang berdiri sejak 2008 di pantai Limbangan milik pengusaha H. Nasdiyah warga Lombang ini, menyajikan berbagai kuliner khas Indramayu dari mulai ikan, udang, kepiting, rajungan serta cumi bakar dan goreng, sampai ke ayam panggang khas Mina Ayu. Soal harga sangat relatif, dari 45 ribu sampai 80 ribu rupiah perporsinya. Kecuali kepiting telur, sajian yang satu ini memiliki keistimewaan tersendiri untuk memanjakan lidah konsumennya dengan harga Rp.105 ribu per porsi. Sementara, sawungnya didesain sederhana namun nyaman untuk setiap kelas yang datang berkunjung, selain udaranya bersih konsumennya juga bisa bereksplorasi dengan alam sekitar serta ombak yang dipermainkan angin. Tidak hanya itu, pondok Mina Ayu juga sering digunakan
untuk meeting dan pertemuan para para pejabat, pengusaha maupun pelaku organisasi di Indramayu. Menurut Trasini (34) dan Kasini (20), warga Limbangan yang bekerja sebagai koki dan pelayan di Mina Ayu ini, setiap harinya mereka harus melayani lebih dari 100 konsumen. Mereka tidak hanya berasal dari indramayu, tapi juga dari Cirebon, Majalengka, Kuningan, Subang, Bandung, Jakarta bahkan Surabaya. Dengan omset bersih setiap harinya Rp.6 juta, setelah membayar upah kerja 50 orang karyawan. “Seluruh karyawan di sini berasal dari beberapa desa yang ada di kecamatan Juntinyuat, sebagian besar dari mereka baru lulus sekolah, bahkan ada juga yang masih bersekolah, selebihnya sudah berkeluarga,” terang Nasidyah kepada LINGKAR JABAR. Nasdiyah mengatakan, selain membantu memberikan pekerjaan pada masyarakat sekitar, dia juga berharap agar anakanak yang bekerja di pondok Mina Ayu memiliki pengalaman lebih dalam berinteraksi dengan orang luar. Sehingga ketika mereka bekerja keluar, pengalaman tersebut bisa jadi modal untuk cari pekerjaan lain. Q AGS/ACP
LINGKAR CIREBON
Edisi 212 - Tahun 1 - Jum’at- 28 Desember 2012
Pemkot Cirebon Anak Tirikan Lembaga PKBM
CIREBON (LJ) - Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon saat ini tengah galau. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon di tahun 2013 nanti hanya memberikan bantuan kepada 10 kelompok untuk 9 PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat). Padahal, jumlah PKBM yang ada saat ini sebanyak 16 dengan total 40 kelompok kegiatan. “Memang, pemerintah di tahun 2013 hanya memberikan bantuan ke 9 PKBM yang akan dialokasikan untuk 9 kelompok kegiatan. Makanya, kami sangat bingung menghadapi tahun depan,” aku Muktar, Kepala Seksi (Kasi) PNFI pada Disdik Kota Cirebon kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Menurut dia, bantuan yang direalisasikan pemerintah untuk pelaksanaan kelompok PKBM di tahun 2013 itu khawatir akan menjadi polemik. Sebab, tidak bisa mengkaper semua kelompok PKBM yang ada di Pemkab Cirebon. “Kami yakin, dalam pelaksanaan bantuan itu akan menimbulkan kecemburuan sosial dari PKBM lain yang tak mendapatkannya. Apalagi keberadaan PKBM itu sendiri, dari
masyarakat oleh masyarakat untuk masyarakat,” ujar Muktar. Terkait soal sarana prasarana, lanjut dia, selama ini masih banyak PKBM yang melaksanakan kegiatannya menumpang di lembaga formal seperti gedung SDN maupun SMPN. Itu terjadi, lantaran setiap kali bidang PNFI mengajukan persoalan itu. tidak pernah di realisasikan pemerintah. “Kalau dipikir, sudah seperti anak tiri saja. Semua ini dampak dari reformasi birokrasi. Coba li-
hat di lembaga pendidikan formal, kondisi gedungnya sudah pada bagus tapi masih saja setiap tahun dapat bantuan rehab. Kami rasa aneh tapi nyata,” jelas Muktar dengan nada kesal. Terpisah, Kasi Ketrampilan Disdik, Lili menjelaskan, untuk tahun 2013 dari jumlah 86 LKP yang ada di Kota Cirebon, hanya 20 LKP saja yang mendapatkan bantuan. “Sebanyak 245 orang yang akan di didik, total anggarannya sebesar Rp 400 juta,” paparnya. Senada juga di-
katakan Kasi PAUD, Hj. Nani, jika berbicara bantuan pemerintah tahun 2013, untuk lembaga PAUD masih sangat minim sekali perhatiannya. Karena, jumlah tenaga pengajar baik di 96 PAUD maupun 80 taman kanak-kanak (TK) sekitar ratusan. “Walaupun sudah banyak PAUD dan TK, perhatian pemerintah kami anggap masih kurang,” ujarnya. Apa yang dibeberkan bawahannya, ternyata dibenarkan H. Agus Muharam, Kepala Bidang (Kabid) PNFI, ia menyatakan semua yang di katakan kasi benar adanya. Dimana, perhatian pemerintah baik itu pusat, provinsi maupun daerah belum 100 % memperhatikan keberadaan PNFI. Agus mengungkapkan, seharusnya pemerintah jangan setengah hati memperhatikan keberadaan PNFI. Alasannya, keberadaan PNFI juga bagian dari program wajar dikdas 12 tahun. “Dan sesuai pasal 31 ayat 1 UUD 1945, semua warga negara berhak mendapatkan pengajaran. Maka diadakanlah program PNFI untuk mewujudkan terlaksananya pendidikan di masyarakat,” tukasnya. Q DUD
P2TP2A Gelar Sosialisasi Masalah Sosial Tak Bisa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dibebankan Pada Pemerintah “Dengan melakukan pengembangan, baik dari sisi kelembangaan, sarana maupun prasarana. P2TP2A diharapkan bisa berjalan optimal khususnya pada pelayanan anak dan perempuan,” CIREBON (LJ) – Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPPKB) Kota Cirebon menggelar sosialisasi Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) bagi Organisasi Wanita Kota Cirebon. Acara ini dilaksanakan di Gedung Radiant Hall, Untag Prima Cirebon, Kamis (27/12). Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada BPMPPKB Kota Cirebon, Bambang Sujatmiko mengungkapkan, terbentuknya P2TP2A Kota Cirebon, diharapkan mampu menjalankan fungsinya dalam penyediaan layanan pengaduan bagi anak dan perempuan. “Dengan melakukan pengembangan, baik dari sisi kelembangaan, sarana maupun prasarana. P2TP2A diharapkan bisa berjalan optimal khususnya pada pelayanan anak dan perempuan,” ujarnya kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Ia menjelaskan, adanya P2TP2A merupakan satu reaksi positif pemerintah terhadap kepedulian bagi anak dan perempuan, khususnya di Kota Cirebon. “Terlebih perempuan dan anak adalah subjek yang kerap menghadapi pemasalahan dan perlu mendapatkan penanganan khusus, selain
pemantauan dan pendampingan. Disinilah tugas P2TP2A menyediakan sarana dan prasarana layanan pengaduan. Masing-masing personil harus memiliki komitmen dalam melakukan pendampingan dan pengaduan tersebut,” paparnya. Dibentuknya P2TP2A di Kota Cirebon, kata Bambang, tentunya masyarakat mengetahui ke mana harus mengkonsultasikan permasalahan yang dihadapi untuk mengurangi dampak ketakutan terhadap tindak kekerasan selama ini mereka alami. “Keberadaan P2TP2A sangat penting dijadikan sebagai mediasi untuk penyelesaian kasus pada perempuan dan anak,” ungkapnya. Sementara, Deni, narasumber dari Unit PPA Polresta Cirebon mengatakan, bersinergi dengan P2TP2A menjadi bagian tanggungjawab pihaknya untuk membantu dalam menyelesaikan kasus hukum yang melibatkan anak dan perempuan. “Aturan kekerasan terhadap anak dan perempuan sudah jelas. Siapapun pelakunya, tidak akan luput dari aturan yang ada,” tegasnya. Terpisah, Kepala BPMPPKB Kota Cirebon, Herman Suniaman menegaskan, kegiatan sosialisasi P2TP2A sangat penting dilaksanakan. Mengingat fungsi P2TP2A untuk memfasilitasi penyediaan berbagai pelayanan terhadap masyarakat baik fisik maupun non fisik, seperti informasi, rujukan, konsultasi, pelatihan keterampilan serta peduli terhadap masalah perempuan dan anak di segala bidang. Dan diharapkan keberadaan P2TP2A dapat memberi manfaat yang lebih basar bagi masyarakat secara menyeluruh. “Sosialisasi P2TP2A memberikan konstribusi terhadap terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender dengan mengintegrasikan strategi. Dan mengutamakan gender dalam berbagai pelayanan terpadu bagi peningkatan kondisi, peran perlindungan perempuan dan memberikan kesejahteraan serta perlindungan anak,” tukasnya. Q EKA
KAC.CIREBON - .Bupati Cirebon, H. Dedi Supardi dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Cirebon, Ason Sukasa mengungkapkan, nilai kesetiakawanan sosial yang telah tumbuh didalam masyarakat sejak dahulu perlu dilestarikan dan diperkokoh serta semangat kebersamaan, kegotongroyongan, kekeluargaan dan kerelaan berkorban tanpa pamrih harus senantiasa dikembangkan. Hal itu dikatakannya, saat memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tingkat Kabupaten Cirebon tahun 2012, yang diselengggarakan di Taman Pataraksa depan Kantor Bupati Cirebon, Kamis (27/12). Dedi menjelaskan, pada saat ini bangsa Indonesia tidak lagi menghadapi peperangan, akantetapi dihadapkan dengan berbagai masalah sosial. Sehingga kekuatan yang berjiwa semangat kesetiakawanan sosial harus lebih diperkokoh dan diarahkan untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial. Kegiatan peringatan HKSN, lanjut bupati, diperlukan peran aktif seluruh komponen masyarakat serta dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mengatasi berbagai macam permasalahan sosial yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon. Ketua Kordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Cirebon, Hj. Sri Heviyana Supardi mengatakan, permasalahan sosial tidak bisa dibebankan hanya kepada pemerintah daerah saja. Tapi peran masyarakat dan dunia usaha dalam mengatasi permasalahan sosial sangat diperlukan. "Sebab, permasalahan sosial berada ditengah-tengah masyarakat. Dan masyarakat lebih mengetahui cara mengatasinya," ungkapnya kepada wartawan usai menghadiri kegiatan HKSN, kemarin. Peranan dunia usaha dalam mengatasi permasalahan sosial sangat mendukung, yakni melalui program Corporate Social Reponsibility (CSR) yang dimiliki pelaku dunia usaha dapat membantu masyarakat untuk melakukan peningkatan kesejahteraan sosial. Heviyana berharap, permasalahan sosial yang ada di Kabupaten Cirebon dapat segera diatasi dengan kesadaran berbagai pihak untuk duduk bersama mencari jalan keluar, yang terpenting dalam mengatasi permasalahan tersebut tidak saling lempar siapa yang bertanggungjawab mengatasi permasalahan tersebut. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Dadang Tresnayadi mennyatakan, diadakannya peringatan HKSN ini untuk menyamakan persepsi antar unsur dinas terkait dengan Potensi Sumber Kesejahteran Sosial (PSKS) dunia usaha dalam upaya penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon. Q GYO
9
LINTAS | CIREBON Warga Desa Penguragan Tewas di Areal Persawahan
KAB.CIREBON – Salamun (57), warga asal Blok 3 Desa/Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon di temukan oleh petani dalam keadaan tewas terbujur kaku di areal persawahan di desa setempat. Salamun diduga kedinginan atau kena petir saat hujan deras (gede, red) mengguyur desa tersebut. Informasi yang dihimpun LINGKAR JABAR, jasad korban pertama kali ditemukan seorang petani Desa Penguragan yang sedang melintas disekitar TKP, Kamis (27/12) sekitar pukul 15.00 WIB, ketika hendak kesawah. Saat ditemukan, korban dengan kondisi tengkurep, persisnya korban hendak mendarat ke jalan. Karena jarak antara korban dengan jalan kurang lebih 1m. Penemuan mayat itu selanjutnya dilaporkan kepihak kepolisian dan keluarganya. Petugas dari Polsek Panguragan tiba di lokasi setelah menerima laporan dari warga dan langsung melakukan olah TKP. Tapi keluarga korban melarang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Anak korban, Johar (33) membenarkan adanya kejadian tersebut. “Memang benar mas, kejadiannya seperti itu, dan Kapolsek Panguragan sendiri yang turun langsung mendatangi keluarga kami. Namun keluarga kami menolak untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Karena keadaan korban utuh tidak ada luka apapun di sekujur tubuhnya,” tukasnya. Q HEN
POLKUM
Edisi 212 - Tahun 1 - Jum’at 28 Desember 2012
Muspida Kabupaten Cirebon Perangi Miras dan Narkoba
KAB.CIREBON (LJ) - Ribuan botol miras dari berbagai merek dan narkoba dari hasil operasi pekat (penyakit masyarakat) dan lilin jajaran Polres Cirebon, dimusnahkan di halaman GOR Rangga jati Sumber, Kamis (27/12). Pemusnahan miras dan narkoba itu dilakukan secara simbolis oleh unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Cirebon yang terdiri dari Bupati Cirebon, Dedi Supardi didampingi Kapolres Cirebon, AKBP Irman Sugema dan
Kepala Kejaksaan Negeri Sumber, Mahyuanti Laorani. Pemusnahan miras dan berbagai jenis narkoba tersebut berdasakan surat perintah pemusnahan BB Kepala Kejaksaan Negeri sumber dengan No. PRINT-49/0.2.31/ Euh.3/12/2012 tertanggal 27 Desember 2012 dihadiri oleh berbagai unsur Muspida dan para tokoh ulama se Kabupaten Cirebon. Di kegiatan tersebut, Bupati Cirebon memberikan penghargaan kepada empat anggota dari satuan
narkoba yang berhasil menangkap pelaku dan mengamankan barang bukti berupa ganja kering sebanyak 5 kilo. Dalam keterangan Persnya, Bupati Cirebon Dedi Supardi menjelaskan, pemusnahan miras dan berbagai jenis narkoba sudah tiga kali dilaksanakan. Ini membuktikan bahwa pihaknya beserta jajaran penegak hukum tidak main-main dengan barang haram tersebut. Apalagi pihaknya menginginkan di wilayah Cirebon yang disebut sebagai kota
wali, bersih dari peredaran miras dan jenis narkoba lainnya. Untuk itu, Dedi mengajak seluruh lapisan masyarakat agar memerangi narkoba jenis apapun. Dan jangan sungkansungkan melaporkan kepada aparat penegak hukum jika di daerahnya ada peredaran narkoba. Sementara, Kapolres Cirebon, AKBP Irman Sugema mengatakan, pihaknya akan lebih intensif lagi dalam upaya memberantas peredaran narkoba. Bahkan, pihaknya akan terus melakukan sweeping diberbagai tempat rawan peredaran narkoba maupun miras. “Dan di tahun 2013 nanti, kami akan lebih memfokuskan terhadap kasus-kasus narkoba. Tapi tetap tidak mengesampingkan kasuskasus lainnya,” ungkapnya kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Irman mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk dapat bekerja sama dengan pihaknya. Sebab, tanpa ada kerja sama dengan masyarakat tida ada artinya. Selain itu, lanjutnya, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tidak sungkan-sungkan melapor bila menemukan peredaran narkoba ataupun miras di daerahnya masing-masing. “Barang bukti yang kami musnahkan, diantaranya narkoba jenis ganja kering sebanyak 3 kilo, narkotika jenis sabu-sabu 2 gram dan heroin sebanyak 50 gram. Sedangkan obat farmasi jenis Dekstro sebanyak 14.000 butir, uang palsu pecahan Rp.100.000 sebanyak 8 lembar, miras dari berbagai merek sebanyak 2.055 botol dan minuman fermentasi jenis tuak dan ciu sebanyak 2.514 liter,” tukas Kapolres Cirebon tersebut. WAS
11
Lintas Sekda Ditahan Polisi, Bupati Sumedang Turun Tangan SUMEDANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Atje Arifin Abdullah, ditahan oleh kepolisian pada Jumat (21/12) lalu. Karena itu, Bupati Sumedang Don Murdono mengambil alih tugas Sekda. Terutama yang berhubungan dengan keadministrasian kepemerintahan dan membutuhkan tandatangan seorang sekda. “Saat ini untuk sementara tugas sekda diambil alih saya, apalagi saat ini di akhir tahun musimnya tutup buku berbagai laporan yang tentunya membutuhkan tandatangan sekda, ya saya tandatangan,” kata Bupati Sumedang Don Murdono, kemarin. Menurut Don, kini pihaknya akan mengajukan pelaksana tugas sementara untuk jabatan sekda, namun prosesnya kini masih berada di tangan gubernur. “Kami sudah mengajukan plt sekda tapi prosesnya masih di gubernur, semoga cepat selesai urusannya,” kata Don. Don mengajukan tiga nama kepada gubernur untuk menjadi plt sekda. Keputusan dari gubernur diharapkan secepatnya agar tidak menghambat proses atau jalannya pemerintahan daerah. Sekda Sumedang, Atje Arifin Abdullah ditahan karena diduga melakukan korupsi dana pengadaan lahan pasar hewan terpadu di Haurngombong, Pamulihan. Atje sebagai sekda yang pada kasus pengadaan lahan ini bertugas sebagai Ketua Panitia Pengadaan Tanah (P23) dan diduga melakukan mark up pada proses pengadaan tanah. Atje ditetapkan sebagai tersangka pada September 2012. WAN
Terancam Dimakzulkan, Bupati Garut Tak Risau GARUT - Bupati Garut, Aceng HM Fikri tetap bekerja menjalankan tugasnya meskipun telah diusulkan diberhentikan jabatannya oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut. “Tidak terganggu dengan hasil putusan DPRD, saya tetap bisa ngantor dengan baik,” kata Aceng kepada wartawan, kemarin. Hari pertama masuk kerja setelah sidang putusan DPRD itu, Aceng datang menggunakan mobil dinasnya, kemudian melakukan sidak dengan mendatangi beberapa ruangan kantor yang terlihat sepi PNS. Kedatangan Bupati Garut itu tampak disambut senyuman dan salam oleh PNS di setiap ruangan kantor yang disidak Bupati bersama petugas Satpol PP. “Saya tetap melaksanakan tugas seperti biasa, dan sekarang setelah libur panjang Natal saya lakukan sidak, setelah itu banyak yang harus saya kerjakan di kantor,” katanya. Terkait rekomendasi pemberhentian jabatan Bupati Garut oleh DPRD, Aceng menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme atau aturan yang berlaku termasuk menunggu putusan kajian MA. Namun rekomendasi DPRD itu, kata Aceng, ditemukan ada kejanggalan dalam kerja Panitia Khusus (Pansus) DPRD Garut yang bertugas untuk memeriksa pelanggaran pernikahan siri Bupati. Untuk itu, Aceng melalui kuasa hukumnya melakukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung. JUL/BDN
Sambungan Hal 1 Aceng... Barat telah pencemaran nama baik Aceng. “Pertama, Gubernur menyampaikan ke Mendagri, menyampaikan ke Kapuspen bahwa Aceng Fikri mengakui kesalahannya dan harus mundur karena telah melanggar Undangundang,” terang Eggy saat dihubungi, Kamis (27/12). Padahal menurutnya, Aceng tidak pernah mengakui kesalahannya depan Gubernur Jawa Barat. Eggy mengatakan, saat itu Mendagri juga menganggap Aceng telah melanggar pasal 2 ayat 2 undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan. “Ucapan Mendagri
mempengaruhi jalannya sidang paripurna,” jelas Eggy yang pada awal reformasi bergulir dikenal sebagai motor para aktivis yang tergabung dalam Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) itu. Sementara itu, Pimpinan DPRD dan Pansus DPRD Garut dilaporkan karena dianggap telah melanggar tata tertib sidang saat itu. Sidang yang seharusnya tertutup malah terbuka dan dimasuki demonstran. Dalam pelaporannya itu, Aceng membawa sejumlah barang bukti diantaranya hasil cetakan pemberitaan media online. “Saya bawa bukti hasil dari
berita-berita online,” ujarnya. Aceng pun terancam diberhentikan sebagai Bupati Garut. Eggy menyayangkan pernikahan kliennya diributkan banyak pihak. Menurut Eggy, Aceng dan pihak perempuan pun sudah tidak ada masalah. “Terlepas kontroversi dia sah. Sebaiknya jangan dipersoalkan, Aceng dan Fani juga sudah damai,” tandasnya Sebagai informasi, saat ini Aceng diusulkan untuk dipecat dari jabatannya sebagai Bupati Garut karena menikah hanya dalam waktu empat hari dengan Fany Oktora yang masih berusia
18 tahun. Sebelumnya Aceng juga telah menggugat DPRD Garut ke Pengadilan Tata Usaha Negara yang mengusulkan pemberhentian Aceng sebagai Bupati. Kemarin, Kuasa Hukum Aceng pun Aceng mendatangi Mahkamah Agung untuk berkonsultasi dan mempertanyakan landasan hukum rekomendasi DPRD tersebut. Menanggapi laporan kuasa hukum Aceng itu, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan dirinya siap untuk bertanggung jawab. “Kalau memang iya, saya siap bertanggung jawab,” ujar Gamawan Fauzi, saat
Tim Aher Menyangkal Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, Imam Budi membantah adanya informasi tersebut. Menurut Imam, kedatangan Gubernur yang akrab disapa Aher ini untuk memenuhi undangan para Kepala Desa di Cirebon. “Jadi salah kalau ada yang mengatakan gubernur mengundang para kepala desa,” jawabnya. Dia menambahkan jika Aher tidak pernah mengajak para kuwu tersebut untuk memilih pasangan bernomor urut 4 itu. Karena jelas, Aher datang atas undangan. “Kalau kepala desa yang spontan memberikan dukungan sih bisa saja. Jadi bukan Aher yang meminta dukungan,” jelasnya seraya menegaskan kesiapannya jika Heryawan dilaporkan. “Kalau ingin melaporkan (ke Panwaslu), silahkan,” tegas Imam Budi. Jika nanti Heryawan benar-benar dilaporkan, Imam mengatakan pihaknya siap menjalani segala proses yang ada. “Jika ada panggilan dari Panwaslu untuk klarifikasi, kita akan memenuhi panggi-
lan itu,” tuturnya seraya membantah jika kegiatan Heryawan di Cirebon adalah pengumpulan massa. Sebab Heryawan datang ke sana dalam kapasitas sebagai gubernur dan diundang oleh para kuwu. “Jadi beliau itu statusnya diundang, bukan mengundang,” kata Imam. Ia memaparkan, baik Heryawan atau tim kampanye paham apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam kapasitas sebagai cagub. Ia juga membantah bantuan Rp 100 juta yang akan diberikan Heryawan sebagai bentuk iming-iming kepada para kuwu agar memilihnya. “Itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan kapasitas Heryawan sebagai gubernur. Itu program dari Pemprov Jabar,” jelas Imam. Ia menambahkan, kalaupun akhirnya para kuwu mendukung Heryawan, itu persoalan lain. Apalagi jika kinerja Heryawan dianggap bagus oleh para kades. Heryawan sendiri menurutnya tidak mengajak para kuwu untuk memilihnya saat pilgub nanti. “Saya sudah konfirmasi ke beliau dan beliau mengatakan tidak pernah mengajak para kuwu untuk memilih atau mendukungnya,” imbuhnya. FER/GYO
Polisi.. penyidik masih menelusuri buktibukti kuat untuk menetapkan status tersangka. Saat ini, kata dia, pihaknya terus menggali data dan bukti-bukti guna mempermudah penuntasan kasus hingga berlanjut ke pengadilan. “Kami sedang mencari bukti penyerahan uang ke yayasan itu bagaimana. Karena itu ‘kan hibah dari Pemkot Bandung. Jadi harus jelas dulu Dipa dari mana. Selain itu, pengembalian (uang) dari salah satu yayasan itu mesti disertai bukti lain,” tutur Rusli. Dikatakannya lagi, sejauh ini sudah 15 saksi menjalani pemeriksaan. Rusli berjanji mengusut tuntas perkara tersebut. “Penyidikan berlanjut. Pokoknya, kami masih melakukan pendalaman. Mengenai kerugian negara belum bisa ditaksir, nantilah akan dipaparkan lebih lanjut,” papar Rusli. Seperti diketahui, dugaan korupsi dana hibah yang digelontorkan Pemkot Bandung pada tahun anggaran 2012 lalu dilidik (periksa) oleh Sat Tipikor
mesti tahu itu,” tegas Gamawan. Mengenai ancaman kerusuhan yang terjadi di Garut apabila Aceng diturunkan, Gamawan menanggapi hal tersebut dengan santai. Menurutnya dengan ancaman tersebut malah akan membuat pihak keamanan dengan gampang mengetahui aktor intelektual dibalik kerusuhan tersebut. “Kalau begitu kita sudah tahu otak kerusuhan itu, intelektualnya sudah tau kalau akan terjadi kerusuhan, sudah ada mengancam dari sekarang, tinggal menangkap saja nanti,” imbuhnya. JUL/BDN/CPS
KPK...
Calon.. Terkait hal itu, Panwaslu Jabar mengaku belum berani menyimpulkan apakah kegiatan Gubernur Aher bersilaturahmi dengan ratusan kepala desa di Cirebon kemarin merupakan kampanye atau bukan. Panwaslu baru akan mempelajarinya setelah ada laporan resmi. “Kita akan pelajari dulu dari fakta yang ada. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Panwaslu Cirebon yang mungkin juga sekarang mengkaji hasil temuan di lapangan,” ujar Ketua Panwaslu Jabar Ihat Subihat. Ihat menjelaskan untuk menyimpulkan apakah kegiatan itu kampanye atau bukan, cukup dilihat apakah kegiatan itu memenuhi unsur kampanye yang diatur dalam PKPU Noor 14 2010 pasal 5. Dalam pasal itu ada tiga unsur suatu kegiatan dikatakan kampanye yaitu pasangan calon, pembacaan visi misi dan mengajak masyarakat sebanyak-banyaknya untuk memilih calon, dan atribut kampanye. “Tiga unsur itu terpenuhi secara kumulatif tidak? Kalau hanya salah satu atau dua unsur yang terpenuhi, kita tidak bisa sebut itu kampanye,” ujar Ihat.
ditemui di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, kemarin. Gamawan lebih lanjut menyebutkan, dirinya memang menyebutkan di beberapa kesempatan, Aceng telah melakukan pelanggaran hukum. Menurutnya hal tersebut merupakan hal yang wajar karena Aceng diangkat melalui SK Mendagri. “Dia jelas dilantik karena ada SK Menteri Dalam Negeri. Tugas saya menurut Pasal 222 sebagai Mendagri adalah koordinator pembinaan penyelenggaraan negara. Kalau orang yang menandatangani beri pendapat itu boleh dong, dia
Polda Jabar. Konon, dalam kasus ini, uang hibah sebesar Rp 2,175 miliar jatuh ke sebuah yayasan bodong yang diduga menjadi tempat pencucian uang. Seorang anggota DPRD Kota Bandung dari sebuah parpol besar, KS, telah diperiksa dengan status sebagai saksi. Dari informasi yang dihimpun di lingkungan Polda Jabar, pada medio Juli 2012, Yayasan HBS telah menerima hibah sebesar Rp 2,175 miliar dari Pemkot Bandung. “Angka yang fantastis untuk sebuah yayasan yang kantor sekretariat dan kegiatannya belum jelas, baik operasional maupun legalitasnya,” kata seorang sumber di lingkungan Polda Jabar, Rabu (26/12). Sumber tersebut menuturkan, jumlah yang digelontorkan itu disepakati melalui proses kesepakatan antara pengurus (YHBS) dan KS yang merupakan anggota dewan dari partai besar. Saat uang ditransfer ke rekening YBHS, diduga dua kurir suruhan KS yaitu D dan U untuk mengambil bagian yang telah disepakati sebesar Rp 1,1 miliar.
Kemudian, dari uang Rp 1,1 miliar itu, sebagian dana Rp 500 juta diserahkan kepada KS ke Yayasan Abdul Qadir (YAQ). Di yayasan tersebut KS menempati posisi sebagai Pembina Yayasan. Akan tetapi, uang sumbangan tersebut oleh ketua YAQ diserahkan kepada bendahara dan selanjutnya bendahara menyerahkan kembali ke KS. “Sampai saat ini, tidak ditemukan catatan pembukuan penerimaan uang Rp 500 juta tersebut di pembukuan YAQ, karena ternyata juga pejabat bendahara YAQ adalah D yaitu salah seorang utusan anggota dewan untuk mengambil uang sebesar Rp 1,1 miliar tadi,” imbuh sumber yang merupakan seorang perwira di Polda Jabar. D, beralasan menyerahkan uang tersebut kepada KS karena dirinya tidak bisa menyimpan uang tersebut di rumah. “Dengan alasan tidak bisa menyimpan uang di rumah sang bendahara ‘menitipkan’ uang tersebut ke KS,” ujarnya. Lebih lanjut, setelah KS merasa aksinya itu terendus
Disinggung kelengkapan yang diserahkan para calon, Aldinsyah menyebut ada beberapa calon yang belum lengkap berkas administrasinya. Tapi itu tidak masalah. Sebab bisa diperbaiki dalam beberapa hari ke depan, termasuk saat klarifikasi nanti. “Jadi kalau ada yang belum lengkap, nanti harus dilengkapi,” ujarnya. Namun ia ogah menyebut siapa yang belum lengkap berkasnya dan apa saja yang belum dilengkapi. Soal target penyelesaian LHKPN, Aldinsyah ingin selesai secepatnya. “Kita harapkan selesai Januari, sebelum masa kampanye,” tuturnya. Setelah LHKPN selesai disusun, nantinya akan diserahkan ke masing-masing calon. Sedangkan calon akan menyerahkannya ke KPU sebagai
bagian dari syarat pendaftaran. Rencananya, para calon akan mengumumkan berapa harta kekayaannya kepada publik. Kini jadwalnya sedang disusun. Selain itu, KPK berencana menggelar deklarasi antikorupsi bersama para cagub-cawagub. Usai klarifikasi, kata Aldinsyah lagi, masing-masing calon akan diimbau segera melakukan menyampaikan informasi nilai kekayaan kepada publik. Penyampaiannya berbentuk deklarasi anti korupsi. “KPK kan hanya fasilitator karena kewajiban calon untuk menyampaikannya kepada masyarakat luas sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas,” ujarnya. Sementara itu, Sekretaris Pokja Kampanye KPU Teppy Dharmawan mengatakan awalnya pihaknya mengira
KPK sudah siap membeberkan nilai harta kekayaan para calon. Namun nyatanya, kedatangan KPK tersebut bertujuan untuk meminta bantuan kepada KPU Jabar dalam melakukan komunikasi dengan para calon. “Hubungan klarifikasi itu langsung antara KPK dengan pasangan calon, sedangkan kami hanya membantu saja,” bebernya. Menurutnya lagi, klarifikasi langsung ke rumah calon itu merupakan standar dan prosedur yang diterapkan KPK. Dalam klarifikasi itu juga KPK akan memerintahkan calon untuk menyampaikan nilai harta kekayaan kepada publik. “Untuk teknis pembeberan nilai kekayaan calon ada di tangan KPK,” pungkasnya. FER
2011 lalu tidak ada. Terakhir adalah kasus penyelundupan manusia di 2012 ada dua
perkara, sedangkan pada tahun lalu ada tiga perkara,” pungkasnya. HER
Sepanjang... persen. Dan untuk perkara UU Keimigrasian, pada 2012 ini ada satu kasus pada
PEMASANGAN IKLAN HUB. : 0251 - 8663605 aparat, oknum anggota dewan itu buruburu mengembalikan uang kepada petugas. “Namun sudah terlambat karena kasus telah dinaikan menjadi penyidikan, sehingga sesaat setelah dikembalikan, uang sebesar Rp 500 juta disita oleh penyidik. Sedangkan sisanya sebesar Rp 600 juta
diserahkan oleh U kepada penyidik, sehingga total uang yang sudah disita sebesar Rp 1,1 Milyar,” jelasnya seraya menambahkan uang tersebut diduga dikembalikan dari beberapa anggota dewan yang kecipratan dana hibah tersebut. HER/CPS
KHUSUS
Edisi 212 - Tahun 1 - Jum’at 28 Desember 2012
12
LINTAS Perenang Terbaik se-Indonesia Terjun di KRAPSI ke-34 di Bandung BANDUNG - Kejuaraan Renang Antarperkumpulan se Indonesia (KRAPSI) ke 34 di Bandung, bergulir mulai 27 hingga 30 Desember 2012. Kejuaraan yang akan berlangsung di kolam renang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung ini akan diikuti perenang-perenang terbaik perkumpulan renang seluruh Indonesia. Ajang ini dianggap penting karena merupakan seleksi penentuan peringkat nasional mau pun daerah ini. KRAPSI ke 34 ini akan diikuti para atlet renang nasional seperti I Gde Siman Sudartawa mau pun para atlet renang asal Jawa Barat Ressa Kania Dewi dan Yossy Yosaputera. Ketua panitia perlombaan, Iman Firmansyah menyebut jumlah peserta yang melampaui angka 1000 sangat mengejutkan mengingat tahun ini panitia memberlakukan sistem denda untuk mereka yang gagal melewati batas limit waktu. “ Bila gagal, Anda mendapat denda sebsar Rp100 ribu.”. Sementara itu, Herlambang yang mewakili PB PRSI mengatakan kejuaraan seharusnya tidak sekadar menekankan pada kuantitas peserta dan mengabaikan faktor kualitas. “Sebentar lagi kita akan menghadapi SEA Games Laos pada Desember mendatang,” kata Herlambang. “Kami dari PB PRSI berharap para pembina dari luar Jawa dapat menyumbangkan sejumlah perenang yunior untuk dibina.” Q FER
BANDUNG - Pelatih senior sekaligus Penasihat Teknik tim Persib Bandung, Indra Thohir, mengakui jika dirinya masih berharap dapat menukangi klub yang sudah melambungkan namanya tersebut. Rasa penasaran akan belum lahirnya kembali prestasi membuatnya berpikir untuk kembali menukangi Maung Bandung. Namun, keinginannya tersebut kandas lantaran peraturan liga yang menginginkan pelatih minimal pemegang lisensi A Nasional. Sementara Thohir masih berstatus pemegang linsensi B Nasional, yang dinilai belum cukup untuk menukangi klub profesional. “Kalau ditanya mau melatih lagi atau enggak, saya mau. Ada perasaan dalam diri saya, untuk berusaha memberikan yang terbaik di sini. Cuma sekarang terhalang aturan. Untuk mendapatkan lisensi lagi, biayanya enggak murah. Minimal Rp25 juta,” ujar Thohir kepada wartawan di Stadion Siliwangi, kemarin. Kendati demikian, pelatih yang sukses mengantarkan Maung Bandung meraih trofi Liga Indonesia I musim 1994/1995 silam ini berharap, kehadirannya sebagai penasihat teknik dapat membantu memberikan masukan terhadap tim, di setiap pertandingan yang dilalui. “Ya paling saya hanya bisa memberikan masukan kepada tim. Sama-sama kita bangun dan mengurangi masalah yang ada di tim, terutama membangun kesolidan, mental, dan teknik tim,” imbuhnya. Q FER
Pemain ISL Bela Timnas, PSSI Siap Melindungi BOGOR (LJ) - Pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) meminta kepada pemain-pemain asal klub Indonesian Super League (ISL) yang dilarang manajemen klubnya membela timnas Indonesia untuk tidak takut bergabung. Itu karena, pengurus PSSI berjanji akan memberikan jaminan kepada mereka, yaitu menampung di klub-klub besar yang berlaga di kompetisi resmi PSSI, Indonesian Premier League (IPL). Sebagaimana diketahui, dalam daftar 43 pemain yang dipanggil untuk Kualifikasi Piala Asia 2015 ada sejumlah pemain dari klub-klub peserta kompetisi ISL yang digulirkan oleh Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia KPSI bersama konglomerat Nirwan D Bakrie. Namun, KPSI yang menaungi ISL, meradang dan menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan pemain ISL bergabung ke timnas. Beberapa pemain klub ISL mengaku sangat ingin membela timnas.
Namun, mereka mendapatkan larangan dari pihak klub. Bahkan, mereka diancam akan dipecat oleh klub mereka masing-masing. Untuk memaksakan diri bergabung, para pemain ISL khawatir akan dipecat dari klubnya sehingga kehilangan pekerjaan mereka. Karena itu, Sekretaris Jendral PSSI Halim Mahfudz meminta kepada para pemain untuk tidak khawatir. Sebab, PSSI pada awal tahun depan akan menjalin kerja sama dengan sebuah investor asing. Diharapkan, dari kerja sama itu dapat membantu pendanaan klub-klub di bawah PT. LPIS. ‘’Januari kami akan tanda tangan dengan investor asing yaitu newscorp soal kerja sama penyuntikan dana di IPL khususnya LPIS. Jadi, mereka akan kami tampung. Dengan kerja sama investor ini semua masalah dana tidak akan lagi kesulitan. Karena itu, kami mengimbau kepada pemain jangan takut. Bicara kepada kami, kami pasti membantu. Kami siap me-
nampung mereka,’’ katanya. Terkait dengan persiapan timnas, PSSI memberi deadline kepada pemain untuk bergabung ke timnas Indonesia hingga 3 Januari 2013. Jika ada pemain yang tidak datang, PSSI akan meneliti alasan absennya pemain tersebut. “Kami berikan batasan pada pemain untuk bergabung ke timnas hingga tanggal 3 Januari 2012,’’ tutur Halim. “Kalau tidak ada keterangan kami akan teliti sebabnya. Apakah masalahnya dari pihak klub atau pihak pemain sendiri. Jadi kami bisa tentukan bentuk sanksinya kepada klub atau kepada pemainnya. Kalau misalkan klub yang melarang, ya berarti klubnya yang disanksi. Begitu juga dengan kalau pemain yang menolak,” sambungnya. “Namun kami juga berikan masa tenggang kepada para pemain. Jika memang alasan mereka tidak bergabung karena klub, maka kami berikan masa tenggang hingga tanggal 9 Janu-
ari 2013 dengan memanggil mereka kembali melalui sebuah surat resmi. Saya percaya kalau seluruh pemain di dunia, termasuk di Indonesia memiliki tujuan akhir untuk bergabung ke timnas. Jadi saya juga optimis beberapa dari mereka pasti akan bergabung ke timnas,” katanya. Sebelumnya, PSSI telah merilis daftar 43 nama pemain yang akan mengikuti seleksi pembentukan Timnas menghadapi Kualifikasi Piala Asia 2015. Dari jumlah tersebut, terdapat pemain ISL seperti Bambang Pamungkas (Persija), Muhammad Ridwan (Persib), Greg Nwokolo (Arema), I Made Wirawan (Persib), Boaz Salossa (Persipura) dan Ahmad Bustomi (Mitra Kukar). Nama-nama skuad lama yang sebelumnya memperkuat timnas di Piala AFF 2012 baru-baru ini, juga tetap dipertahankan, antara lain Andik Vermansyah, Taufiq, Samsul Arif, Irfan Bachdim dan Wahyu Wijiastanto. Q
photo : ALI & NDA
Indra Thohir Mimpikan Kembali Menukangi Skuad Persib
CPS
PENDIDIKAN & KESEHATAN
Info Kesehatan
Reaksi Alergi (2) Imunoterapi harus harus dilakukan dillakkukan secara hati ti-ha -hati hati ha ti karena kar aren enaa pe pemb pemberian mber eriian alergen dosis tinggi yang terlalu cepat bisa menyebabkan terjadinya reaksi alergi. Imunoterapi paling sering digunakan untuk penderita alergi terhadap serbuk tanaman, partikel debu rumah, racun serangga dan bulu binatang. Imunoterapi tidak dianjurkan untuk dilaksanakan pada penderita alergi makanan karena resiko terjadinya anafilaksis. Pada awalnya, pengobatan biasanya diberikan 1 kali/minggu, selanjutnya dosis pemeliharaan diberikan setiap 4-6 minggu. Prosedur ini sangat efektif jika dosis pemeliharaan diberikan sepanjang tahun. Setelah penyuntikan imunoterapi bisa terjadi reaksi yang merugikan seperti: - bersin-bersin - batuk - kemerahan (flushing) - kesemutan - gatal-gatal - rasa sesak di dada - bunyi nafas mengi - kaligata. Jika timbul gejala yang ringan, bisa diberikan antihistamin (misalnya difenhidramin atau klorfeniramin). Jika gejalanya lebih berat bisa diberikan suntikan epinefrin (adrenalin). Antihistamin Antihistamin adalah obat-obatan yang paling sering digunakan untuk mengatasi alergi (tidak digunakan untuk mengatasi asma). Terdapat 2 macam reseptor histamin di dalam tubuh, yaitu histamin1 (H1) dan histamin2 (H2). Istilah antihistamin biasanya dipakai untuk obat-obat yang menghalangi reseptor H1 (perangsangan oleh histamin terhadap reseptor ini menyebabkan cedera pada jaringan target). Bloker H1 sebaiknya tidak dikacaukan dengan obat-obat yang menghalangi reseptor H2 (bloker H2) yang digunakan untuk mengobati ulkus peptikum dan heartburn. Efek dari reaksi alergi yang ringan tetapi cukup mengganggu penderitanya (seperti mata terasa gatal, hidung meler dan kulit terasa gatal) disebabkan oleh pelepasan histamin. Efek histamin lainnya yang lebih berbahaya adalah sesak nafas, tekanan darah rendah dan pembengkakan di tenggorokan yang dapat menghalangi jalannya udara. Semua antihistamin memiliki efek yang diinginkan yang sama, tetapi memiliki efek yang tidak diinginkan yang berbeda. Beberapa antihistamin memiliki efek sedatif (penenang) yang lebih kuat daripada yang lainnya. Kadang efek yang tidak diinginkan juga mendatangkan keuntungan. Beberapa antihistamin memiliki efek kolinergik yang menyebabkan kekeringan pada selaput lendir. Efek ini bisa dimanfaatkan kuntuk meringankan hidung meler akibat cuaca dingin. Beberapa antihistamin dijual bebas tanpa resep dokter dan ada yang dikombinasikan dengan dekongestan (obat untuk mengkerutkan pembuluh darah dan membantu melegakan hidung tersumbat). Kebanyakan antihistamin menyebabkan ngantuk. Efek sedatif yang kuat dari antihistamin menyebabkan obat ini banyak ditemukan sebagai bahan aktif dalam berbagai obat tidur yang dijual bebas. Antihistamin juga sebagian besar memiliki efek antikolinergik yang kuat, yang bisa menyebabkan linglung, pusing, mulut kering, sembelit, sulit berkemih dan penglihatan kabur. Tetapi kebanyakan orang yang menggunakan antihistamin tidak mengalami efek tersebut. Rasa ngantuk dan efek samping lainnya juga dapat diminimalisasi dengan cara mengawali pemakaian antihistamin dalam dosis rendah dan secara bertahap menambah dosisnya sampai dicapai dosis yang efektif mengendalikan gejala.
Edisi 212 - Tahun 1 - Jum’at 27 Desember 2012
Jumlah Kasus HIV/AIDS di Indonesia Meningkat di 2012
BOGOR - Kasus HIV/AIDS sampai saat ini masih menjadi musuh besar yang menakutkan di Indonesia. Terbukti, sepanjang 2012, ribuan kasus baru penyakit itu meningkat di kotakota besar. Sebanyak 5.489 kasus baru HIV dan 1.317 kasus baru AIDS dilaporkan terjadi di Indonesia pada kuartal ketiga atau sepanjang Juli hingga September 2012. Jumlah ini meningkat tajam jika dibandingkan pada kuartal kedua sebanyak 3.892 kasus baru HIV dan 1.673 kasus baru AIDS. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada Kementerian Kesehatan, Tjan-
BOGOR - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengungkapkan, berbagai penelitian internasional selama bertahun-tahun menunjukkan kondisi pendidikan Indonesia semakin memprihatinkan. Meski nilai rata-rata siswa sedikit meningkat pada bidang literasi berdasarkan penelitian lembaga survei pendidikan internasional Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) pada tahun 2011, hasil untuk sains dan matematika justru terus melorot. Sekretaris Jenderal FSGI, Retno Listyarti, menyebutkan, bahwa penurunan kualitas pendidikan ini terjadi karena ada kesalahan pengelolaan pendidikan nasional oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ke-
--- MINI Iklannya BESAR manfaatnya --RUMAH
DISEWAKAN APARTEMEN setiabudhi , Ukuran: 48 m² Harga sewa: Rp 6 juta perbln Lokasi: Jawa Barat - Bandung Hub. : Christopher 081910006100
DIJUAL :RUMAH + KONTRAKAN di Bakom Harga : Rp 2 700 000 Lokasi : Cileungsi - Bogor Hubungi: 0812 8770 3305
DISEWAKAN APARTMENT GRAND Setiabudi Bandung Harga : Rp. 50 Juta / Tahun Lokasi: Jl. Setiabudi 130-134 Bandung - Jawa Barat Hubungi: Rizal (08121471598) Dijual : Rumah + kontrakan diBakom Harga : Rp 370 000 000 Lokasi : Cileungsi - Bogor Hubungi: 0812 8770 3305
DIJUAL : RUMAH Harga : Rp 150 000 000 Lokasi : Jl.raya Jampang Kalisuren,bogor Hubungi: 087870256116
OLAHRAGA DIJUAL : JERSEY LADIES ARSENAL ( Size S masih baru ) Lokasi : Jawa Barat - Cimahi Harga : Rp 140 000 Hubungi : 089657634819 Handy Hermawan
DIJUAL : RUMAH + KONTRAKAN 12 pintu Harga : Rp 500 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi: 0812 8770 3305 DIJUAL RUMAH nyaman dan sejuk Harga: Rp 875 000 000 Kamar Tidur: 5 Ukuran: 180 m² Lokasi: Jawa Barat - Bandung Hubungi Silva/ bu Hany CP: 085624331105 / 0856208007
JASA
DIJUAL : SEPEDA WIM CYCLE FISHBONE ( type Fishbone ukuran 20 inch) Harga : Rp 900 000 Lokasi : Jawa Barat - Depok Hubungi : Bernard Renaldi 08158036466
A.O.S RECORD Rekaman terjangkau demo,Mixing,mastering,etc lokasi : Jawa barat - Bogor komp badak putih 1 no.31 kotabatu, ciapus bogor hubungi : 085692628092
DIJUAL : AIR CLIMBER Alat Fitness Praktis Harga: Rp 650 000 Lokasi: Jawa Barat - Bogor Hubungi : Babe Shop HP. 081585828666
SPESIALIST SERVICE LAPTOP&PC Alamat : Bogor - Jawa Barat Telp : 0815 1753 8858
AUDIO DIJUAL POLKAUDIO TSI 100 Spesifikasi Produk: Speaker type Bookshelf Lokasi: Jawa Barat - Bogor Harga: Rp 2 500 000 Hubungi : Mulyana - 022-61420730
Telah Beredar Album Terbaru Tarling Dangdut
“ Candra Lelana Bangkit “
Dengan lagu-lagu hitsnya Iyeng Permata-Maman S Diproduksi oleh CV Alan Jaya Record Untuk dapatkan kaset dan cd nya Hubungi Di Alamat : Jl by pas Arjawinangun - Cirebon Kontak Person: 085314567948
dra Yoga Aditama, merujuk Laporan Perkembangan HIV-AIDS Triwulan III Tahun 2012 yang dikirimkan kepada Menteri Kesehatan RI, menyebutkan, persentase kasus HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 25 - 49 tahun sebanyak 73,7%. Kemudian diikuti kelompok umur 20-24 tahun sebanyak 15% dan kelompok umur di atas 50 tahun sebanyak 4,5%. “Rasio kasus HIV antara laki-laki dan perempuan adalah 1:1,” kata Prof Tjandra, dalam siaran persnya yang di terima INILAH.COM, Kamis (26/12). Menurut Prof Tjandra, persentase faktor resiko HIV tertinggi hubungan seks tidak aman pada het-
eroseksual sebanyak 50,8%, penggunaan jarum suntik tidak steril pada Penasun sebanyak 9,4%, dan LSL (Lelaki Seks Lelaki sebanyak 7%. Sedangkan untuk presentase kasus AIDS tertinggi terjadi pada kelompok umur 30 - 39 tahun sebanyak 40,7%, diikuti kelompok umum 20-29 tahun yakni 29 persen dan kelompok umur 40-49 tahun sebanyak 17,3%. Rasio kasus AIDS antara laki-laki dan perempuan adalah 2:1. Provinsi Bali menempati urutan pertama sebanyak 1.012 untuk jumlah kasus AIDS tertinggi di Indonesia. Disusul pada urutan kedua yakni dari Provinsi DKI Jakarta sebanyak 648 kasus, Jawa Ten-
gah sebanyak 140 kasus, Jawa Barat 80 kasus dan Kepulauan Riau 78 kasus. Sejak pertama kali ditemukan tahun 1987 sampai dengan September 2012, kasus HIV-AIDS tersebar di 341 atau 71 persen dari 497 kabupaten/kota di 33 provinsi di Indonesia. Provinsi pertama kali ditemukan adanya kasus HIV-AIDS adalah Provinsi Bali (1987), sedangkan yang terakhir melaporkan adanya kasus HIV (2011) adalah Provinsi Sulawesi Barat. Sedangkan untuk jumlah kumulatif kasus HIV yang dilaporkan sampai dengan September 2012 sebanyak (92.251 kasus). Jumlah kasus HIV tertinggi yaitu DKI Jakarta (21.775 kasus), diikuti Jawa Timur (11.994 kasus), Papua (9.447 kasus), Jawa Barat (6.640 kasus), dan Sumatera Utara (5.935 kasus). Laporan ini juga menyebutkan, jumlah kasus AIDS tertinggi adalah wiraswasta (4.604 kasus), diikuti ibu rumah tangga (4.251 kasus), tenaga non-profesional (karyawan) (4.056 kasus), buruh kasar (1.512 kasus), petani/peternak/nelayan (1.497 kasus), penjaja seks (1.320 kasus) dan anak sekolah/mahasiswa (1.022 kasus). Kemudian jumlah kasus AIDS terbanyak dilaporkan dari Papua (7.527 kasus), DKI Jakarta (6.299 kasus), Jawa Timur (5.257 kasus), Jawa Barat (4.098 kasus), Bali (2.939 kasus), Jawa Tengah (2.503 kasus). Sementara, Kalimantan Barat (1.699 kasus), Sulawesi Selatan (1.377 kasus), Riau (775 kasus), dan Sumatera Barat (715 kasus). Angka kematian (CFR) AIDS menurun dari 2,8% pada 2011 menjadi 1,6% pada September 2012. Q CPS
Kebijakan Kemendikbud, Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan Nasional
Iklan MINI APARTEMEN
10
HANDPHONE
METRO CELL Jual Beli HP Baru & Second Segala Macam Merk. “Harga Menarik” Plaza Jambu 2 Lantai 1 Bogor Hubungi: 081310361202 (Anang) DIJUAL : N8 SECOND mulus Harga : Rp 1 800 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi: 0877 5401 9962 DIJUAL : HTC DOPOD D810 Harga : Rp 650 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi: 081947428629
MOTOR DIJUAL : JUPITER MX MODIF 2010 Harga : : Rp 11 000 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi: 0878737721500
mendikbud). “Bagaimana kualitas mau tinggi jika kebijakannya seperti ini. Hanya beorientasi pada proyek saja,” kata Retno saat jumpa pers Catatan Akhir Tahun 2012 FSGI di Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, Kamis (27/12). Seperti diketahui, Indonesia berada pada posisi 40 dari 42 negara yang diambil ranking oleh TIMSS untuk Sains pada 2011. Hasil nilai rata-rata juga ikut merosot menjadi 406 dari 427 pada tahun 2007. Sementara untuk matematika, Indonesia berada pada urutan ke-38 dari 42 negara dengan hasil perolehan nilai rata-rata 386 merosot dari tahun 2007 dengan nilai rata-rata 397. Menurutnya, rendahnya kualitas pendidikan ini diakibatkan juga oleh Kementerian Pendidikan dan
Iklan Baris - LOWONGAN KERJA - PELUANG USAHA - PROPERTY - KEHILANGAN - OTOMOTIF - ELEKTRONIK -
KHATULISTIWA CATERING SERVICE Alamat: Jawa Barat - Bogor Hubungi : 08561431845 SEWA PERALATAN/ PERLENGKAPAN CATERING/ KATERING Lokasi Jawa Barat - Bogor Telp. 081389392450 / 087872242744
DIJUAL : PEUGEOT 505 GR PAUS TH 86 Classic Retro 1986 Harga : : Rp 28 500 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi: 02519387247
7. Mampu bekerja sama dengan tim DIBUTUHKAN SUPERVISOR SEWING 8. Pekerja Keras PT. MAJUEL MOULDING BRA Fasilitas tersedia: Lokasi : Jawa Barat - Bogor 1. Dialy Intensif, Weekly Intensif, Monthly Intensif Kualifikasi : 2. Gaji • Wanita 3. Transportasi • Usia Max 30 tahun 4. Training yang lengkap • Pendidikan min SMK / Sederajat 5. Peluang jenjang karier yang baik • Pengalaman kerja 3 tahun 6. Akses Internet pada posisi sama (Ex-garment) Alamat : Jl.Supratman No 21,Bandung • Mampu memimpin bawahan Hub : 022 929 862 88 (Bpk Hendro) 30 orang, disiplin & bertanggung jawab • Diutamakan berdomisili di wilayah Cileungsi Dibutuhkan Operator Produksi • Salary nego PT. KEINTECH DAN PT BUMJIN alamat : Kp. Rawailat, RT 02/09, Lokasi : Jawa Barat - Bekasi Dayeuh, Cileungsi, Bogor. 16820 KUALIFIKASI: Hub : 021 8249 8081 (Bapak Tarwoto) • Pria/Wanita DIBUTUHKAN BUSSINES OFFICER • SMU/SMK Sederajat PT.MILLENIUM • Usia 18 – 26 thn Lokasi : Jawa Barat - Bandung . Tinggi Badan Minimal 165 (p) 155 (w) Persyaratan : • Pengalaman / Non pengalaman 1. Wanita / Pria • Sehat dan tidak buta warna 2. Single • Tidak Bertindik / Bertato 3. Pendidikan minimal D3 Fasilitas: 4. Umur min 20 tahun 1. Karyawan Kontrak Perusahaan 5. Berpenampilan Menarik 2. Gaji UMR 6. Berkomunikasi dengan baik 3. Uang Lembur
AYOO..... PASANG IKLAN DI
AMALLIA : 08568505170
PANGGILAN Dengan ini memanggil kepada : 1. Sdr. INDRA GUNAWAN (eks Perwakilan Bandung) 2. Sdr. MAMAN SUHARMAN (eks Perwakilan Cirebon) 3. Sdr. SUDIRMAN (eks Perwakilan Indramayu) 4. Sdr. JOKO WARIHNYO (eks Perwakilan Depok) 5. Sdr. ENDANG YUSUF (Eks Perwakilan Purwakarta) Untuk hadir ke kantor HU. LINGKAR JABAR, Griya Indah Bogor Blok.R No.8, Jl. Soleh Iskandar, Kota Bogor Telp. (0251) 8653016 - 8664342 atau Konfirmasi langsung ke 081210781404, 087870707004, 087880036777, untuk menyelesaikan kewajiban saudara dengan pihak manajemen kantor. Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih. Pemimpin Redaksi, COKY PASARIBU
AMALLIA
0251 - 8653016/08568505170
* LOWONGAN KERJA *
MOBIL DIJUAL : TOYOTA VIOS Type G M/T Hitam Harga : Rp 140 000 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hub. 0811-1104-22 / 0817-984-5828
Kebudayaan yang kerap mengeluarkan kebijakan pendidikan tanpa peduli pada peningkatan mutu dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Bahkan hasil dari penelitian internasional ini bukan dikaji mendalam melainkan langsung membuat kebijakan baru lagi. “Harusnya kan hasil dari penelitian-penelitian itu jadi dikaji lagi. Masalahnya dimana dan apa yang terpenting yang harus diubah. Tidak asal bikin kebijakan saja,” jelas Retno. “UN masih saja dilanjutkan padahal sudah jelas putusan MA. UKG dadakan dan sekarang kurikulum diganti. Ini contoh pengelolaan pemerintah sudah tidak mempertimbangkan sumber daya manusia dan hanya mengejar proyek,” pungkasnya. Q CPS
JAWA BARAT DALAM GENGGAMAN ANDA
4. Uang Makan & Transport 5. Full Tunjangan Kesehatan 6.Lembur Normatif Hub : 089628196282 Bpk.Rian Hrd DIBUTUHKAN KARYAWAN PT. NSK MM2100 Lokasi : Jawa Barat - Cikarang ( Needle Roller Bearings, Thrust Roller Bearings, Spherical Roller Bearings, Tapered Roller Bearings, and Cylindrical Roller Bearings ) Jl. Lombok Block M-4,MM 2100 Industrial Town Membuka lowongan kerja dengan kualifikasi sebagai berikut: 1. Pria dan Wanita 2. Usia Maksimal 22 tahun 3. Pendidikan minimal SMA Sederajat 4. Nilai rata - rata 6,5 5. Pengalaman dan Non Pengalaman 6. Sehat Fisik Lampiran Berkas Lamaran: 1. Foto copy Ijazah dan Transkrip Nilai(2 lembar) 2. Foto copy KTP(2 lembar) 3. Foto copy SKCK terbaru 4. Foto cipy Surat Keterangan Sehat 3 bulan terakhir 5. Foto copy Kartu Kuning yang masih berlaku 6. Pas foto 3X4=3 dan 4X6=2 7. Foto copy Refrensi Kerja/ Paklaring(bagi yang sudah pernah kerja) Fasilitas: 1. Gaji pokok Rp. 1.800.000,2. Uang makan dan transport 3. Lembur Wajib 4. Jamsostek dan ASKES( Keluarga ) 5. Kontrak kerja 1 tahun PT. NSK WALKIN-INTERVIEW: 26 Desember 2012 s/d 03 Januari 2013 Jam : 08.00 - 12.00 WIB Alamat : Jl. LEtjend Suprapto, Perkantoran MEDILAB/ STIAMI Blok 504J, Cemapaka Putih, Jakarta Pusat. Informasi : 082817058892 Bapa Andi(Staff HRD)
Staff Data Verification PT ARGENDO ATRATA Lokasi : Jawa Barat - Bekasi Perusahaan yang bergerak dibidang Jasa (Import,Supplier,Trading) KUALIFIKASI UMUM : 1. Pria / wanita 2. Usia 18 – 31 tahun 3. Pendidikan SMK / SMU (sederajat) dan D3 / S1 (fresh graduate) 4. Pengalaman (tidak di utamakan) 5. Mampu mengoprasikan computer dan internet 6. Menguasai Program MS.Office (Min.Word,Excel) 7. Jujur,Disiplin dan Bertanggung Jawab 8. Ulet,Rajin dan Pekerja Keras FASILITAS : 1. gaji pokok 2,1 jt/bulan 2. Um + UT 3. Bonus dan insentif 4. Tunjangan Kesehatan 5. Jenjang Karier 6. Pekerjaan Tetap Walk interview. Jika persyaratan sudah memenuhi kriteria diatas dan Bagi yang berminat silahkan kirim lamaran lengkap dan cv via e-mail ke HRD Development PT ARGENDO ATRATA Phone : 085710790888 attn.Bp.Arya Winata,SE email : arya_winata@yahoo.com Jam Kerja : Senin - Jum’at : 08.00 - 16.00 WIB Alamat: PT ARGENDO ATRATA The Royal Tower 3th Floor Jl Lontar Raya Kav.B-12,Setiabudi Jakarta Selatan 12950 - Indonesia Bawa CV dan Lamaran serta Dokumen lengkap ditujukan kepada: Arya Winata,SE,jika ingin langsung WALK IN INTERVIEW
_Semoga Membantu Anda_
RUKO
HOBI
RUKO PINGGIR JALAN di Jl.Raya Tajur Harga : Rp 1 350 000 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi :081806341259
DIJUAL LUKISAN KARYA PELUKIS TERNAMA Judul : “Kereta Kencana” Harga : Rp 350 000 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hub. Nur Hamidan 081584965577
KAVLING KOMERSIAL SENTUL ukuran 180000 m² Harga : Rp 2 000 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi : 081387742916
DIJUAL UANG KUNO Harga : Rp 2 250 000 Lokasi : Jawa Barat - Depok Hub Lingga 021-92739059