HARIAN UMUM
LINGKAR JABAR
SUARA RAKYAT JAWA BARAT Rp. 2.000,00
Redaksi/Iklan: Telp. 0251 - 8664342 Fax. 0251 - 8653016
Halaman 1
Edisi 44 - Tahun 1 - Kamis, 12 April 2012
Jangan Takut Bicara ! Kapolres Indramayu Tindak Anak Buahnya.. Pak Kapolres Indramayu tolong ditindak oknum polisi di wilayah Sliyeg yang diduga menjadi beking jemuran padi di Jalan Raya Jatibarang Karang Ampel yang menerima upeti berupa uang atau beras dari para penjemur padi.
081947321xx
Tolong Bongkar Warung Remang-Remang di Tambun Kami warga Lambang Jaya meminta perhatian Polsek Tambun dan satpol PP Kabupaten Bekasi agar membongkar dan merazia warung di danau Cibeurem dan Cibuaya karena sering dijadikan tempat prostitusi, narkoba dan banyak motor tanpa plat nomor, mohon kiranya agar diperhatikan. makasih.
081311642XXX
Galian kabel PLN Bikin Pusing Warga Banjir ke jalan pada UPT Dinas Bina marga dan pengairan Ciawi tolong periksa pemborong galian kabel PLN yang saat ini dilokasi jalan Tapos - Ciawi, jadi bikin macet karena tanah galianya ditaruh dijalan, trus kalo hujan air jadi kejalan gmn ini ko diam saja.
087775610xxx
Awasi Tempat Karaoke di Jalan Pajajaran Bogor Saya pulang kerja malam selalu melintasi jalan Raya Pajajaran, melihat tempat karaoke mewah di jalan tersebut, persisnya di ruko seberang kantor PLN Bogor, menjadi prihatin. Sebab, saya sering melihat banyak perempuan muda berpakaian seksi berkumpul di depan karaoke. Saya khawatir karaoke itu bisa berubah menjadi ajang hiburan malam yang mengarah pada kemaksiatan. Mohon aparat terkait melakukan pengawasan.
082123428xxx Sampaikan Temuan Keluhan dan Saran Anda ke: 081210781404 email: lingkarjabar@yahoo.com
lingkarjabar @lingkarjabar
Indeks 6 | Baru 10 Persen Wartawan di Jabar Lolos Uji Kopetensi CIREBON- Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat (Jabar) H Mirza Zulhadi menegaskan, baru 100 wartawan atau 10 persen wartawan di Jabar lolos uji kopentensi.
9 | Aburizal Bakrie Dinobatkan Sebagai Keluarga Pangeran Sumedang SUMEDANG (LJ)-Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ir. H. Aburizal Bakrie, mengingatkan seluruh kader dan fungsionaris Partai Golkar, untuk menghargai dan menghormati Capres Golkar, yang akan diputuskan oleh Rapimnas. “Jika ternyata ada tokoh dan kader yang tetap ngotot maju sebagai Capres, dipersilakan kader Golkar itu, maju melalui partai yang lain,” Ical disela-sela kunjungan silaturahmi ke Kabupaten Sumedang, Rabu (11/4), kemarin.
STOP PRESS !!! Sehubungan dengan adanya keluhan dan informasi tentang oknum yang mengaku Wartawan/ Karyawan LINGKAR JABAR, maka diberitahukan kepada seluruh Instansi Pemerintahan, TNI/POLRI dan Swasta, untuk berhati-hati dan mengkonfirmasi kepada redaksi LINGKAR JABAR melalui telepon (0251) 8664342 dan HP. 081210781404-087770002354. Wartawan/Karyawan LINGKAR JABAR yang resmi, dilengkapi Kartu Pers/Surat Tugas dan namanya tercantum dalam box redaksi.
Pilgub Jabar 2013
Rachmat Yasin Gandeng Rachel Maryam? “Figur Rachel Maryam dari Gerindra sangat cocok dan layak mendampingi Rachmat Yasin” BOGOR (LJ) - Rachmat Yasin, Ketua DPW PPP Jawa Barat, kini memegang bola dalam proses Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2013. Itu setelah Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menyerahkan keputusan soal Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar kepada Rachmat Yasin. Suryadharma juga sudah menegaskan dirinya bakal mendukung seluruh keputusan Rachmat untuk maju dalam Pilgub Jabar 2013 atau memilih tetap berkonsentrasi menyelesaikan tugasnya sebagai Bupati Bogor.
“Saya belum membicarakan hal ini bersama Pak Rachmat. Tetapi saya berikan keleluasaan kepada Ketua DPW PPP Jabar. Kalau mau maju dan ada keyakinan termasuk dukungan, silakan maju. Secara riil mereka yang memahami kondisi politik di daerah masing-masing,” tandasnya kepada wartawan saat menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah, Selasa (10/4) lalu. Kini RY, julukan populer Rachmat Yasin, akan menggiring bola. Dengan demikian, konstelasi politik di
Bersambung ke hal 11
Kasus Dugaan Malapraktik Kembali Mengemuka BANDUNG (LJ)- Kasus dugaan malapraktik yang dilakukan rumah sakit kembali mengemuka. Kali ini kasus tersebut menimpa Ismi Apriyani Nurjanah (4). Bocah yang menggemaskan itu kini dalam kondisi buta, lumpuh, dan bisu usai menjalani operasi kepala. Orangtua Ismi meminta anaknya kembali seperti sedia kala. Kuasa Hukum RS Santo Borromeus, Kuswara S Taryono, mengatakan, pihak rumah sakit akan membebaskan semua biaya Ismi selama sekitar dua tahun menjalani perawatan. “Secara lisan kita sudah disampaikan masalah ini, melalui pengacara keluarga. Setelah melakukan pertimbangan oleh pihak rumah sakit, segala biaya tidak akan menjadi beban keluarga atau dengan kata lain dibebaskan,” kata Kuswara di RS Santo Borromeus Bandung, Rabu (11/4). Kuswara mengatakan, bahkan pihak rumah sakit telah mempersilahkan Ismi untuk pulang. Menurutnya, Ismi sebenarnya telah dipersilahkan pulang sejak tujuh bulan lalu. “Hasil pemeriksaan medis Ismi sebenarnya sudah boleh pulang dan rawat jalan, kami sudah menyarankan sejak tujuh bulan lalu, namun karena keluarga masih bersikeras ingin Ismi kembali seperti semula maka mereka tetap di sini,” ujarnya.
Bersambung ke hal 11
LINGKAR JABAR /IT
COCOK. Ketua DPW PPP Jawa Barat Rachmat Yasin kini memegang bola menuju Pilgub Jabar 2013. Banyak pihak yang mendorong Bupati Bogor ini untuk maju menjadi calon Gubernur Jabar. Pasangan yang cocok untuk Rachmat, adalah Rachel Maryam.
Aburizal Bakrie Tak Takut Hadapi Jusuf Kalla SUMEDANG (LJ) - Ketua Umum DPP Partai Golkar sekaligus bakal Calon Presiden (Capres) Aburizal Bakrie memastikan partainya hanya akan menetapkan satu nama yang akan diusung sebagai Capres pada Pemilu 2014. Penetapan itu, siapa pun kandidatnya, bakal diputuskan di forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang direncanakan diselenggarakan selambat-lambatnya Juli tahun ini. Konglomerat pemilik kelompok bisnis Bakrie Group tersebut mengung-
kapkan, tentang nama kandidat calon sepenuhnya kewenangan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar di tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. Sejauh ini, kata Aburizal, lebih 25 dari 33 DPD (tingkat provinsi) se-Indonesia mengusulkan namanya sebagai capres. “Namun, jika ada nama lain, misalnya pak Jusuf Kalla, kita menyerahkannya pada masing-masing LINGKAR JABAR /IT
TANTANG. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan siap bersaing dengan Jusuf Kalla
Bersambung ke hal 11
Info Pertanahan: Oleh ARN Consultant
Reforma Agraria untuk Kepentingan Rakyat (2) Bagi Negara yang ingin maju harus melakukan reforma agraria terlebih dahulu sebagai modal ekonomi rakyat, karena Yunani bisa menjadi peradaban besar, Romawi menjadi Imperium kuat, Inggris-Perancis-Rusia menjadi raksasa dunia, Amerika-Jepang-Korea SelatanTaiwan menjadi Negara Industri karena telah melakukan reforma agraria. Jika tidak, kemajuan hanya akan menjadi progress floating, fatamorgana, atau kemajuan yang menipu, kemajuan di permukaan tetapi keropos di dalam, artinya kemajuan tidak dirasakan oleh
rakyat, rakyat hanya menjadi penonton sebuah drama kemegahan yang diperankan oleh orang lain. Industrialisasi ekonomi suatu Negara harus melalui proses pembentukan struktur agraria yang pro kesejahteraan rakyat, sehingga industrialisasi ekonomi tidak menjadi liberal yang menjadikan bumi, air, mineral dan sumber daya alam, hutan , tanah perkebunan dan pertanian hanya dikuasai oleh segelintir pemodal dan pihak asing, sedangkan rakyat sendiri tergusur dari tanah dilahirkan.
Pada akhirnya sekarang rakyat Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan dengan penghasilan USD2 sehari atau setara Rp18.000, padahal ada 1 persen kelompok elit politik dan pemodal yang hidup glamour di atas penderitaan rakyat mayoritas. Ini adalah sebuah indikasi bahwa kemajuan Industrialisasi dan struktur ekonomi kita berada di rel yang salah. Perlu kita kembalikan ke jalan yang lurus melalui redistribusi kepemilikan dan peruntuk
Bersambung ke hal 11
Eep Hidayat Ngotot Ajukan Peninjauan Kembali SUBANG (LJ)-Pengacara mantan Bupati Subang Eep Hidayat berencana melakukan pengajuan upaya hukum terakhir bagi klainnya yakni Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkama Agung (MA). Pengajuan tersebut dilakukan setelah pihaknya menerima salinan putusan lengkap dari MA. Saat ini pihaknya sudah menerima salinan tersebut. Menurut pengacara Eep Hidayat, Abdy Yuhana, dua pertimbangan hakim MA memvonis kliennya tersebut. Eep Hidayat dinilai melanggar sistem perpajakan mengenai perkara Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (BP PBB) sehingga divonis lima tahun penjara. “Yang pertama itu pak Eep melanggar sistem perpajakan. Ada lima objek pajak diantaranya mengenai perkotaan, perhutanan, pertambangan
Bersambung ke hal 11