2019
e v o l u t i o n
1
T E X N O L O G I YA TECHNOLOGIA technology technologie t e c h n o l e g
EV O LU TION /ˌevəˈlo͞oSH(ə)n/ noun: evolution plural noun: evolutions
The gradual development of something, especially from a simple to a more complex form.
preface Dunia terus berkembang dengan pesat. Dengan banyaknya revolusirevolusi mesin yang mengglobal seperti penggerakan mobil dengan motor listrik dan pengembangan roket yang dapat mendarat kembali secara utuh, kita pun sudah pastinya mengikuti kemajuannya sebagai pengguna teknlogi – mau secara langsung atau tidak. Di Revolusi Industri 4.0, yakni yang melibatkan digitization atau digitalisasi akan proses-proses manufaktur, akan ada banyak hal yang datang. Kami ingin membawakan konten yang membuka pandangan pembaca akan suatu hal yang memang pantas dinanti-nanti, tetapi belum tentu dapat mendunia secepat itu. Belum lagi, sebagai rakyat Tanah Air, kita berhak bertanya, “Apakah Indonesia siap untuk Revolusi Industri 4.0?”
“
Setelah bekerja keras selama satu semester, karya kami akhirnya terselesaikan. Inilah majalah Mechanical Express edisi Mei 2019. Kepada tim redaksi, kontributor, serta semua pihak lain yang membantu merealisasikan majalah ini, terima kasih atas kerja keras, semangat, dan makna yang telah dicurahkan dalam pembuatan majalah ini. Kepada pembaca, selamat membaca.
Erwin Suroso| Editor in Chief editor in chief | Erwin Suroso Content writer
visual editor
contributors
Rahayu Nur Madina Josua Dokmatua Ni Made Ayu Sinta Dewi Nabilah Kiasatina Afief Rizaldi Ahmad Jordi M. Akbar Wahyudiono Ikhsan
Salman Naufal Evander Joshua Yaswindira Ayu Sekar P. Ayu Nurizza Kemal Sabian Devara Danah Rana Zahirah Bambang Haryo Praditya Jason Patrick
Thoriq Maulana Nadiyah Rizki Suyatna Maulida Rahma Erwin Suroso Gustom Maudan
Content editor Alya Thallafadhila Listyarini Hania Zulfa Ariani Nampira Elan Kinanti Jihan Chalida Yasmin Sabrinanur Ramdhani Fikhri Maulana Puti Aliya Khalida Kevin Fikrisma Junius Wisnumurti Buntaran Erin Puspa Gayatri Vito Ismail Kemas Yaswindira Ayu Sekar P.
Technical & marketing Firas Rizky Sarastomo Bill Hakim Indrayana Thouf Fairuza Muhammad Fiqri El Islami
sponsorship Apriyadi Hegarto Adit Febriansyah Darryl Farhan
meet the team
8
Menuju Indonesia 4.0
12
Robot di Dunia Industri Ocean Thermal Energy Convertion
38
KP Gak Gitu-Gitu Doang Fren!
42
20
Offshore Wind Turbine
Rekayasa Fluida Magnetik dalam Karya Seni Disruptive Technology
44
MECHANICAL EXPRESS MAGAZINE may 2019 EDITION 64 PAGES 12 ARTICLES
24
26
Future Technology
MX Fun Fact Apakah Kamu, Aku, Kita Siap?
48
56
30
KKN. Dari Negeri untuk Negri
Harapan Indonesia
58
Contents
8
9
10
11
MX MAGAZINE
i d t RoboIndustri a i n u D Penulis: Josua Dokmatua Editor: Alya Thallafadhila
Perkembangan pesat ilmu pengetahuan dalam bidang komputer saat perang dunia sangat berdampak pada seluruh aspek hidup manusia, termasuk dalam sektor industri. Salah satu produk dari kemajuan ilmu komputer adalah robot.Kini, robot menjelma menjadi hal yang mendasar dalam proses manufaktur Bagaimana tidak, faktor keterulangan suatu aksi menjadi hal yang sangat vital sekaligus nilai lebih bagi robot. Kehadiran robot diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk suatu perusahaan.
Keunggulan tersebut mendorong terjadinya revolusi industri ketiga pada tahun 1970-an. Buruh yang menjadi mata rantai dari alur produksi perlahan tergantikan oleh kehadiran robot di dunia industri. Jelas saja, kualitas produk yang dihasilkan oleh buruh memiliki variasi kualitas yang besar, ada yang sangat rapi ada juga yang kurang rapi. Variasi kualitas tersebut dipengaruhi oleh kondisi jiwa dan raga dari buruh tersebut. Jika dibandingkan dengan produk hasil dari robot yang didukung oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, kualitas produk menjadi lebih rapi dan variasi kualitasnya juga kecil. Saat ini, walau peran buruh tak habis sepenuhnya, robot kini mendominasi proses manufaktur di berbagai industri.
12
photo by DXL on Unsplash
13
https://new.abb.com/products/robotics/industrial-robots/irb-14000-yumi
MX MAGAZINE
ROBOT
YUMI Apa Itu Robot?
Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE) mendefinisikan robot sebagai suatu mesin yang mampu merasakan sekitarnya, mengolah data dan membuat keputusan, serta melakukan aksi di dunia nyata. Dalam konteks robot di bidang industri, robot berwujud sebagai lengan yang berfungsi untuk melakukan suatu aktivitas yang berulang-ulang secara presisi.
https://www.businesswire.com/news/home/20171127005866/en/FANUC-Marks-Production-500000th-Robot
a n a m i a g a B FANUC Robot Bisa Bekerja? ROBOT
Sesuai dengan definisinya, robot mampu merasakan sekitarnya dengan bantuan sensor. Robot juga mampu mengolah data & membuat keputusan karena adanya pengontrol. Lalu, robot mampu melakukan aksi yang dapat diwujudkan melalui aktuator.
14
ROBOT DI DUNIA INDUSTRI
1
Sensor
2
3 Pengontrol
Pertama-tama, robot akan merasakan lingkungan sekitar melalui sensor. Beberapa contoh sensor yang digunakan pada robot, yaitu sensor jarak (proximity sensor) dan sensor gambar (image sensor). Penggunaan sensor jarak, yaitu untuk mengetahui ada tidaknya objek dihadapannya. Sedangkan sensor gambar biasa digunakan untuk mengetahui posisi objek kerja. Selain kedua sensor ini, masih terdapat berbagai jenis sensor, yaitu sensor tekanan, sensor temperatur, sensor posisi, dan sebagainya. Data yang didapat melalui sensor diolah oleh pengontrol. Pengontrol merupakan komputer yang telah diprogram sesuai dengan parameterparameter tertentu yang diinginkan. Komputer akan mencocokkan data dengan parameter yang ada, setelah itu akan diputuskan hal apa yang akan dilakukan oleh robot dengan memberi perintah ke aktuator. Aktuator pada robot berupa motor listrik. Motor listrik akan menggerakkan lengan-lengan robot sesuai dengan aksis yang akan dijelaskan kemudian. Motor listrik yang umum digunakan adalah motor listrik AC, baik motor sinkron maupun motor induksi, tergantung fungsi robotnya. Jika diinginkan robot yang dapat melakukan aksi
Aktuator
4
Aksi
secara kontinu dan presisi maka motor sinkron lah yang digunakan sedangkan jika diinginkan robot yang mampu melakukan suatu aksi yang diskrit namun berulang-ulang, yang digunakan adalah motor induksi. Terasa rumit? Tenang saja, perusahaan pembuat robot telah menyesuaikan motor dengan fungsi robot yang mereka buat, jadi konsumen cukup memilih fungsi apa yang diperlukan tanpa memikirkan jenis penggerak mula.
g n a y a j a S Apa akukan l i D a s i B Robot?
Robot dapat difungsikan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan sesuai dengan alur produksi dalam proses manufaktur. Beberapa kebutuhan tersebut adalah pengelasan (welding), pengecatan (painting), pengeboran (drilling), pengangkatan (picking) dan pengepakan (packing). Kebutuhan ini disesuaikan dengan industri perusahaan masing-masing.
15
MX MAGAZINE
Namun, pembahasan mengenai perusahaan tak lepas dari yang namanya bisnis. Perusahaan selalu menerapkan hukum ekonomi; berusaha meraih keuntungan yang sebesar-besarnya dengan pengeluaran sekecil-kecilnya. Hal ini mendorong perusahaan untuk selalu mengoptimalkan aset yang dimiliki. Perubahan alur produksi menjadi hal yang sangat mungkin demi mencapai efisiensi atau sekadar mengganti produk yang akan dihasilkan. Dengan demikian, kebutuhan akan robot yang multifungsi menjadi hal yang utama. Kebutuhan ini kemudian dijawab oleh produsen robot dengan menghasilkan robot yang berupa lengan. Lengan tersebut kemudian dapat dihubungkan dengan berbagai macam alat yang dibutuhkan dalam proses manufaktur. Sebagai gambaran, robot A dapat dihubungkan dengan mesin las (welding) atau mesin (drilling) tergantung alur produksinya. Jika suatu saat dibutuhkan proses pengeboran lebih banyak dan proses pengelasan lebih sedikit dalam alur produksi, robot A yang tadinya dipasangkan dengan mesin las dapat diganti dengan mesin bor.
16
ROBOT DI DUNIA INDUSTRI
i s a k i f i s e p S ApaSaja Robot? i r a d g n i t n Pe
Ini akan mempengaruhi sebesar apa area kerja yang dapat dicapai oleh lengan robot. bing.com
Kebutuhan dalam proses manufaktur berbeda-beda sesuai dengan aksi yang dilakukan maupun produk yang akan dihasilkan. Hal ini tentunya membutuhkan robot dengan spesifikasi yang khusus. Beberapa spesifikasi robot yang penting untuk diketahui adalah sebagai berikut:
Jangkauan Gerak
Jumlah Aksis Gerak
bing.com
Spesifikasi ini menentukan banyaknya gerak yang dapat dilakukan
Setiap robot memerlukan pengontrol untuk dapat mengolah data, membuat keputusan, dan melakukan aksi. Pengontroltersebutakanberbeda tergantungdarijenisrobotnya.
bing.com
Pengontrol
Kepresisisan Beban Lengan Maksimal Spesifikasi ini menentukan banyaknya gerak yang dapat dilakukan oleh robot.
bing.com
Kepresisian berarti keterulangan. Hal ini akan mempengaruhi performa robot tersebut dalam melakukan aksi yang sama berulang-ulang dengan toleransi keterulangan sesuai spesifikasinya.
bing.com
17
Pembuatan Robot Tampak Rumit ya?
Robot sesungguhnya merupakan benda yang sangat rumit. Hal ini menjadikan robot sebagai suatu industri tersendiri. Beberapa perusahaan yang cukup terkenal dengan produk robot industri-nya adalah Fanuc, Yaskawa Motoman, ABB, dan Mistubishi. Di antara perusahaan-perusahaan tersebut, yang berfokus pada bidang robot (otomasi industri) adalah Fanuc dan Yaskawa Motoman, sedangkan ABB dan Mistubishi selain bergerak dalam otomasi industri juga bergerak dalam bidang transportasi dan infrastruktur.
18
Referensi : Kemenperin. 2018. Making Indonesia 4.0. Deloitte. 2015. Industry 4.0 Challenges and Solutions for the Digital Transformation and Use of Exponential Technology. PWC. 2016. Industry 4.0: Building the Digital Industrial Enterprises. https://robots.ieee.org/learn/ http://www.mhi.org/fundamentals/robots http://www.kemenperin.go.id/artikel/18967/Making-Indonesia-4.0:Strategi-RI-Masuki-Revolusi-Industri-Ke-4 https://www.nist.gov/el/cyber-physical-systems https://www.plantautomation-technology.com/articles/top-industrialrobotics-companies-in-the-world
19
MX MAGAZINE
20
OFFSHORE WIND TURBINE
Offshore WindTurbine Penulis : Thoriq Maulana Editor : Sabrinanur Ramadhani
21
MX MAGAZINE
P
erubahan iklim merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi abad ini. Akibatnya sudah dapat kita rasakan, seperti meningkatnya temperatur atmosfer dan tinggi permukaan air laut. Penyebab utama perubahan iklim tersebut adalah terlalu banyaknya emisi karbon di atmosfer yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Solusi terbaik untuk mengurangi emisi karbon ialah dengan menggunakan energi terbarukan yang tidak menghasilkan emisi karbon selama pengoperasiannya. Salah satu contoh yang paling populer digunakan saat ini adalah energi angin. Energi angin dapat dikonversi menjadi energi listrik menggunakan turbin angin (wind turbine).
General Electric saat ini sudah membuat turbin angin offshore bernama Haliade-X yang mampu menghasilkan listrik hingga 12 MW, paling besar di dunia. Listrik sebesar itu cukup untuk menerangi 16000 rumah di Jerman, cukup untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, khususnya batu bara yang saat ini menjadi sumber energi utama di Jerman. Referensi : https://www.energy.gov/eere/wind/how-dowind-turbines-work http s : / / w w w. youtub e. c om / watch?v=ybh7NwZv7c8
22
Bagaimana Cara Kerja Turbin Angin? Terdapat dua jenis turbin angin, yaitu turbin angin sumbu horizontal dan sumbu vertikal. Pada sumbu horizontal, seperti yang lebih umum digunakan, angin yang melewati turbin akan menghasilkan gaya angkat (lift force) yang arahnya tegak lurus arah angin. Gaya angkat tersebut dihasilkan karena bentuk penampang blade turbin yang menyerupai airfoil, seperti yang digunakan pada sayap pesawat. Turbin angin sumbu horizontal juga biasanya dilengkapi dengan sensor kecepatan angin agar poros turbin dapat diputar menyesuaikan arah angin. Sedangkan pada sumbu vertikal angin yang melewati turbin akan menghasilkan gaya seret (drag force). Kedua gaya pada masing-masing jenis akan menghasilkan putaran pada turbin. Apabila putaran turbin langsung dihubungkan ke generator, energi listrik yang dihasilkan akan sangat kecil karena putarannya sangat lambat. Oleh karena itu blade turbin akan dihubungkan ke poros generator dengan menggunakan planetary gear, yang membuat poros generator berputar hingga 90 kali kecepatan turbin sehingga energi listrik yang dihasilkan generator akan semakin besar. Kemudian listrik yang dihasilkan akan dinaikkan tegangannya menggunakan trafo step-up sebelum didistribusikan.
OFFSHORE WIND TURBINE
Mengapa harus
offshore?
Selain ditempatkan di darat (onshore), turbin angin juga dapat dipasang di laut lepas atau offshore. Turbin angin offshore memiliki beberapa kelebihan dibanding turbin angin yang dipasang di darat:
1
2
Ukuran turbin angin bisa lebih besar. Turbin angin yang dipasang di darat memiliki keterbatasan dalam hal ukurannya. Di darat, masing-masing komponen akan dibawa menggunakan truk yang ukurannya terbatas. Satu blade bisa memiliki panjang hingga 40 meter. Belum lagi turbin angin biasanya dipasang di daerah pedalaman, yang akan membuat semakin sulit untuk dibawa. Sementara itu pada turbin angin offshore masingmasing komponen akan diangkut menggunakan kapal yang sangat besar sehingga ukuran tidak menjadi masalah. Energi listrik yang dihasilkan juga akan lebih besar karena ukurannya yang lebih besar.
Kecepatan angin lebih tinggi. Di darat, kecepatan angin lebih rendah karena banyaknya benda yang menghambat angin seperti pohon, gedung, ataupun gunung. Kecepatan putar turbin pun akan semakin rendah sehingga energi listrik yang dihasilkan juga semakin kecil. Sementara itu di laut tidak ada benda apapun yang menghalangi angin, sehingga listrik yang dihasilkan akan semakin besar.
23
MX MAGAZINE
F E R RO F L U I D a liquid that becomes strongly magnetized in the presence of a magnetic field
Planet No. 1 by Sachiko Kodama Sachikokodama.com
REKAYASA FLUIDA
SACHIKO KODAMA
REKAYASA FLUIDA MAGNETIK DALAM KARYA SENI
Penulis : Nadiyah Rizki S. Editor : Jihan Chalida Y.
S
achiko Kodama adalah seniman muda dari Jepang yang mengeksplor keajaiban sains sekaligus seni dalam karya-karyanya. Setelah lulus jurusan Fisika di Fakultas Sains Universitas Hokkaido, Kodama melanjutkan studinya di Universitas Tsukuba untuk mendalami seni rupa dengan riset doktoral di bidang seni komputer dan holografi. Kodama mulai bereksperimen dengan material yang dinamakan ferrofluid pada tahun 2000 dalam proyek yang dinamakan “Protrude, Flow” Ferrofluid adalah cairan koloid terbuat dari feromagnetik nano, partikel tersuspensi dalam cairan pembawa (biasanya merupakan pelarut air atau organik) yang dapat mengalami magnetisasi. Ferrofluid ditemukan pada tahun 1963 oleh Steve Papell yang nantinya digunakan NASA sebagai bahan bakar cair untuk roket. Sebagai fluida, ferrofluid dapat berubah bentuk dengan sendirinya bila ada gaya geser yang bekerja dan material ini juga memiliki sifat magnetik. Apa yang akan terjadi bila gaya tersebut dihasilkan dari medan magnet yang dapat diatur sedemikian rupa? Kodama mempelajari dan menjadikannya gagasan dalam instalasinya yang dapat bergerak secara dinamis. Ekspresi utama dari karya Kodama dapat dilihat dari struktur geometris yang rumit dan visual pergerakan material itu sendiri, baik pergerakan dua dan tiga dimensional maupun pemisahan dan penyatuan partikel. Pergerakannya yang halus dan lambat dapat berubah tiba-tiba menggeliat menjadi duri dan berbenturan satu sama lain. Sifat ferrofluid yang kontradiktif dan terus berubah— dari keras
Sachikokodama.com
menjadi lunak, tumbuh dan menyusut, serta melawan dan terbawa gravitasi — dapat menggambarkan konsep dan gagasan kontradiktif yang serupa dalam organisme hidup terutama manusia. Untuk memvisualisasikan ferrofluid seolah organisme hidup, komposisi cahaya, irama, dan tekstur betul-betul diperhatikan. Kodama mempelajari material ini bertahun-tahun dengan jumlah eksperimen yang tidak sedikit. Selain itu, praktik seni kontemporer yang belakangan ini bersifat partisipatoris biasanya memerlukan interaksi pengunjung yang bisa berupa gerakan tangan maupun suara. Walaupun ferrofluid merupakan material yang cenderung stabil, medan elektromagnetik perlu didesain dengan kemampuan programming yang mumpuni agar material tersebut dapat bergerak dan berubah bentuk sesuai dengan yang diinginkan. Pada akhirnya, ketekunan Kodama dalam memanipulasi ferrofluid bukan hanya membuahkan pencapaian baru dalam perkembangan teknologi, tapi juga sebuah karya seni yang bernilai tinggi. Umumnya, kolaborasi seni dan sains dalam seni kontemporer mengaburkan penghalang antar keduanya dengan cara yang mengagumkan. Kodama saat ini mengeksplorasi media seni yang baru dan pendekatan teknologi yang luar biasa untuk menyampaikan gagasannya. Ia berhasil membawa angin segar dengan menemukan esensi baru dari instalasi bergerak dengan cara yang imajinatif sekaligus elegan.
Kodama, Sachiko. “Breathing Chaos Fluidity.” ACM SIGGRAPH ASIA 2008 Artgallery: Emerging Technologies on - SIGGRAPH Asia 08, 2008, doi:10.1145/1504229.1504263. Nomura, Stephen. “Sachiko Kodama: Ferrofluid Art.” Art History 381, November 18, 2008
25
MX MAGAZINE
future technology
261
FUTURE TECHNOLOGY Penulis : Ni Made Ayu Sinta Dewi Editor : Elan Kinanti
Human
Robot vs
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mengubah satu per satu angan-angan manusia menjadi kenyataan. Manusia menginginkan pekerja yang mengeksekusi perintah dengan presisi, tidak mengenal lelah, tidak membutuhkan libur, dan bergaji rendah. Manusia juga ingin terbebas dari cacat dan penyakit agar berumur panjang. Kedua hal diatas merupakan sedikit contoh dari banyak angan-angan manusia yang sedang dalam proses menjadi kenyataan. Keinginan manusia akan pekerja yang sempurna terwujud melalui terciptanya robot dan kecerdasan buatan. Akan tetapi, hal ini ternyata tidak hanya membawa keuntungan, tetapi juga kerugian bagi manusia. Robot dan kecerdasan buatan yang menjadi semakin handal seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah dan akan terus mengambil alih lapangan pekerjaan manusia, terutama yang bersifat monoton dan prosedural. Ancaman ini tidak hanya terbatas pada pekerjaan yang membutuhkan tingkat pendidikan menengah ke bawah, seperti buruh pabrik, pengemudi truk, dan kasir, tetapi juga dapat terjadi pada pekerjaan yang membutuhkan pendidikan khusus, seperti tenaga kesehatan. Apabila kita tidak menemukan suatu cara untuk meningkatkan daya saing manusia, ancaman ini dapat menyebabkan lonjakan pemutusan hubungan kerja dan pengangguran.
Lapangan pekerjaan baru pasti akan tercipta di masa depan, tetapi jumlah lapangan pekerjaan yang tercipta tersebut mungkin tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang hilang. Terdapat juga kemungkinan bahwa lapangan pekerjaan tersebut menuntut keahlian tertentu sehingga tidak dapat diakses oleh semua orang. Namun, selama robot dan kecerdasan buatan belum mampu mengimitasi secara utuh kualitas manusia, termasuk kreativitas, kecerdasan sosial, dan adaptabilitas, masih akan tersedia lapangan pekerjaan untuk manusia.
27
MX MAGAZINE
a
Better Life
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga berdampak besar terhadap kesehatan manusia. Kemajuan ini memungkinkan manusia untuk tidak hanya mengobati, tetapi juga mencegah penyakit. Sebagai contoh, vaksinasi yang tersedia saat ini sudah berhasil memberantas dua penyakit menular, yaitu cacar variola dan rinderpest, dan menghambat secara signifikan penyebaran beberapa penyakit lainnya, seperti campak, malaria, dan polio. Kemajuan ini juga memungkinkan manusia untuk mengembalikan kemampuan fisiologis dan motorik mereka yang mengalami gagal organ, amputasi, atau lumpuh,
28
misalnya dengan organ buatan, prostetik, ataupun eksoskeleton. Tidak hanya itu, dengan adanya kemajuan ini, manusia mampu mencegah penyakit yang disebabkan oleh cacat lahir, meningkatkan kemampuan atletik, meningkatkan daya ingat, dan mengurangi sifat agresif dengan menggunakan CRISPRCas9 atau teknologi untuk memodifikasi gen lain. Teknologi yang sama dapat digunakan untuk membuat tanaman pertanian yang menghasilkan panen berlimpah dengan nilai gizi sesuai dengan kebutuhan manusia untuk mengatasi masalah kelaparan dan kurang gizi.
FUTURE TECHNOLOGY
Morals Ethics and
Kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah disebutkan di atas menimbulkan harapan dan juga ketakutan. Sebagai contoh, harapan yang dihasilkan oleh kemajuan di bidang ilmu kesehatan merupakan harapan beraktivitas normal kembali bagi pasien penunggu donor organ dan penyandang disabilitas, harapan mencegah bayi lahir cacat bagi ibu yang mengandung, serta harapan memberantas gizi buruk. Di sisi lain, jika kemajuan itu dikomersialisasikan secara tidak terbatas, terdapat ketakutan bahwa kemajuan itu akan disalahgunakan demi memuaskan egoisme manusia. Salah satu bentuk penyalahgunaan yang ramai diperbincangkan adalah pembuatan “designer baby�, yaitu bayi yang susunan genetiknya dimodifikasi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan keinginan orang tuanya, misalnya bermata biru atau berambut pirang. Penyalahgunaan seperti ini berpotensi mengubah identitas manusia secara fundamental. Oleh karena itu, pengaplikasian kemajuan tersebut membutuhkan kode etik dan moral yang jelas dan terperinci.
29
MX MAGAZINE
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan perwujudan salah satu dari visi yang dipegang seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia, Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. KKN adalah kegiatan pengabdian dari mahasiswa kepada masyarakat dimana KKN merupakan sarana implementasi ilmu yang mahasiswa pelajari di Perguruan Tinggi guna membantu masyarakat menyelesaikan permasalahan yang ada. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap Perguruan Tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler. Akan tetapi di Institut Teknologi Bandung (ITB), kegiatan KKN tidak diwajibkan untuk seluruh mahasiswanya, melainkan menjadi program yang dibuka untuk 200 mahasiswa yang berminat setiap tahunnya. Ada juga anak Himpunan Mahasiswa Mesin ITB yang ikut KKN loh! Mereka adalah Azizi dan Nisrina. Kali ini, bersama dengan Ketua KKN tahun 2017 dan 2018, Kholillah, mereka akan menceritakan pengalaman mereka selama mengikuti kegiatan KKN melalui sejumlah pertanyaan yang diajukan dari MX Magazine. Yuk kita simak!
KKN
Penulis : Nabilah Kiasatina Editor : Hania Zulfa Ariyani Nampira
DARI NEGERI UNTUK NEGERI
KKN : DARI NEGERI UNTUK NEGERI
Kalian di KKN itu ngapain aja sih?
Seperti apa persiapan KKN?
Secara umum, terdapat beberapa tema Pertama, pembentukan panitia inti. di dalam KKN, yaitu infrastruktur, pendidikan, Panitia inti ini nantinya mencari data-data tentang air, energi, dan agroforestry. Semua tema ini kami daerah yang berpotensi untuk menjadi lokasi KKN, laksanakan serentak pada waktu dan daerah yang kemudian mereka akan survei ke lokasi-lokasi sama, hanya tempat saja yang berubah di setiap tersebut dan berdiskusi dengan warga sekitar untuk tahun. Nah, nanti panitia bekerja sesuai dengan menentukan apakah lokasi tersebut bisa dijadikan tema yang mereka pilih. KKN berlangsung selama lokasi KKN serta menentukan apa saja yang 3 minggu, dalam rentang waktu tersebut kami dibutuhkan warga lokasi KKN dari kita. membantu masyarakat menyelesaikan masalah Kedua, panitia inti akan membuka yang telah dikelompokkan ke dalam temarecruitment peserta KKN, atau biasa disebut tema tersebut. Misalnya, panitia dengan tema juga panitia tema. Panitia tema ini akan bekerja infrastruktur bertugas membangun infrastruktur sesuai empat tema yang kita sudah ceritakan apapun yang dibutuhkan dan disetujui dengan sebelumnya. warga desa saat itu. Panitia dengan tema Ketiga, panitia inti dan panitia tema pendidikan akan mengajar di SD dan SMP, bersama mengonsep acara, menentukan juga mengadakan workshop yang bertujuan rangkaian acara, menentukan materi yang akan meningkatkan keterampilan warga desa. Panitia dibawa, menentukan logistik apa saja yang bertema air bertugas untuk membuat jalur air dibutuhkan saat hari-H, dan sebagainya. Setelah bersih, dan panitia tema ecoagro atau agroforestry keseluruhan konsep KKN sudah matang, kita bekerja untuk memberdayakan sumber daya alam memaparkan dan mendiskusikannya dengan yang ada disana berdasarkan kondisi alamnya. warga daerah lokasi KKN untuk mendapat Narasumber : Kholillah Yudicia Isnaeni, Muhammad Aldy Azizi Pane, Nisrina Nada Shafa Widintya
Dokumentasi : Panitia KKN 2017 Bangunan Madrasah di lokasi KKN 2016 yang dipasang sel surya.
MX MAGAZINE feedback serta persetujuan dari warga. Setelah itu baru deh pelaksanaan KKN.
Apa saja yang sudah kalian berikan kepada masyarakat melalui KKN?
Pada KKN tahun 2016, di Desa Mekarwangi, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Panitia Infrastruktur membangun jembatan gantung dengan panjang mencapai 30 meter untuk mempermudah akses masyarakat. Panitia Energi bahkan membangun madrasah dengan sistem listrik yang disokong sepenuhnya oleh panel surya jadi ramah lingkungan. Pada KKN tahun 2017, di Desa Cipakem, Kabupaten Kuningan, Panitia Infrastruktur membangun pendopo bersama masyarakat setempat. Untuk sektor air, panitia membuat MCK sederhana dengan sumber air yang sudah ada, memperbaiki reservoir air desa yang rusak karena longsor, dan membangun jalur perpipaan untuk sistem transmisi air. Panitia juga membangun sistem filter air sederhana yang bersumber dari sungai sehingga masyarakat mendapat sumber air tambahan. Panitia Pendidikan waktu itu mengunjungi beberapa SD dan SMP untuk memberi motivasi akan pentingnya menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Bukan hanya untuk siswa-siswi SD, panitia pendidikan juga menyelenggarakan beberapa workshop contohnya waktu itu ada workshop pengemasan makanan. Selain itu, Panitia Ecoagro membangun green house, memberikan penyuluhan tentang penanaman dan penyerahan bibit kopi. Pada KKN tahun 2018, di Desa Cihea, Cianjur, Panitia Agroforestry memberi dan menanam 3000 bibit pejesula: pete, jengkol, surian, dan lada. Selain pemberian bibit, Panitia Agroforestry melakukan sosialisasi teknik penanaman baru seperti hidroponik dengan memanfaatkan batang atau gedebog pisang sebagai media tanam. Kami juga membangun
KKN merupakan pengalaman yang tidak akan bisa semudah itu dilupakan.
kolam ikan dan screen house sebagai media mengeringkan ikan untuk menambah nilai jual ikan hasil budi daya disini dan masih banyak lagi hal yang sudah diberikan selama KKN yang kami tidak bisa sebutkan satu persatu.
Apa yang kalian dapatkan dari KKN?
Azizi : Pengalaman, Pelajaran, banyak deh, jadi tahu kondisi nyata suatu daerah, menyadari bahwa Indonesia tuh tidak semua serba ada seperti kota yang kita tinggali saat ini. Jadi belajar berempati dan bersosialisasi dengan warga dari berbagai rentang usia.
Bagaimana pendapat masyarakat daerah yang kalian datangi tentang KKN?
Azizi : Mereka bilang bahwa mereka senang kita datang, mereka merasa lebih terbantu, wawasannya bertambah, dan masyarakat sekitar juga respect sama kita, terkadang bukan dari apa yang kita berikan pada mereka, melainkan dari bagaimana kita berperilaku sehari-hari.
Susah Senang KKN?
Azizi : Menurut kami, kesulitannya tidak banyak, paling-paling hanya KKN tidak semewah tinggal di kota. Tapi hanya itu, menurut kami hanya itu. Mungkin kesulitan kami tertutupi dengan banyaknya kesenangan yang kami dapatkan selama KKN. Kami senang bahwa di KKN kami bisa bertemu orang baru, senang bisa berbagi ilmu dan keceriaan dengan masyarakat desa.
The most touching moment?
Azizi : 3 minggu bukan waktu yang lama, namun ternyata tali persaudaraan terjalin begitu saja, seerat itu. Pada hari terakhir, warga desa mengadakan semacam acara perpisahan untuk panitia KKN. Ada masak-masak, makan besar bersama, dan malamnya ada pengajian. Sambil mengaji kami pun didoakan banyak hal baik oleh warga. Pada hari ketika kami harus pergi, ibu-ibu yang ada di desa sudah sangat sayang dengan kami hingga perpisahan pun diwarnai air mata. Hingga akhir, ketika kami menaiki truk untuk berkumpul bersama panitia yang lain di meeting point, kami diarak oleh karang taruna yang mengendarai motor mengelilingi truk yang kami naiki. KKN merupakan pengalaman yang tidak akan bisa semudah itu dilupakan.
KKN : DARI NEGERI UNTUK NEGERI
35
36
37
Penulis: Maulida Rahma Editor: Alya Thallafadhila
38
39
40
41
MX MAGAZINE
KP
Ga Itu-itu Doang Pren!
Penulis : Rahayu NuR Madina Satu dari 144 SKS yang harus diselesaikan sebelum menjadi seorang sarjana teknik mesin di ITB adalah kerja praktik. Jangan salah, walaupun hanya satu SKS tidak kalah pentingnya dengan mata kuliah bertahap ataupun 8 SKS kalkulus. Awal semester enam, informasi kerja praktik mulai diburu secara barbar, mulai dari jenis perusahaan sampai prosedur dan prasyarat pengajuannya. Perusahaan yang tidak asing didengar, seperti Astra, GMF, Pertamina, dan jajaran perusahaan ternama lainnya kerap menjadi tujuan bertahan khususnya bagi kita, mahasiswa teknik mesin. Tapi apa ga kepengen tau start-up yang membuka kesempatan kerja praktik dan ga kalah menariknya?
ROBOMARINE Siapa sangka ada sebuah perusahaan robotik yang berdiri di daerah Dago Utara? Robomarine merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi robot bawah air. Perusahaan ini berawal dari tugas akhir Lab Centrums di bawah bimbingan Bapak Mulyo Widodo yang kemudian berubah menjadi sebuah start-up yang kian berkembang. Secara garis besar, fokus dari Robomarine adalah melakukan riset dan pembuatan wahana bawah air, yaitu AUV (Autonomous Underwater Vehicle) dan ROV (Remotely Operated Vehicle) yang termasuk golongan UUV (Unmanned Underwater Vehicle). Riset-riset ini memiliki berbagai manfaat, seperti pemetaan kontur dasar laut dengan bantuan sonar hingga mencari bangkai kapal atau pesawat. Dikti, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, merupakan salah satu lembaga nasional yang mempercayai risetnya kepada Robomarine. Riset yang diberikan Dikti saat itu adalah wahana yang dapat melakukan survey bawah laut.
42
Editor : Yaswindira Ayu S. P. Ada hal lain yang gak kalah pentingnya nih, yaitu lingkungan tempat KP itu sendiri. Banyak dari mahasiswa yang menghindari kerja praktik sendiri, alias harus ada temennya. Namun lingkungan kerja di Robomarine ini sangat menunjang anak magang maupun pekerja tetapnya nyaman dan tidak tertekan. Kerja praktik di Robomarine selalu disertai pembimbing yang friendly, terbuka dengan pertanyaan apapun dan kapanpun. Apalagi buat kita, anak teknik mesin, dijamin bakal betah deh karena hampir semua divisi Robomarine, dari bagian mekanik, elektronika, pemrograman, sampai official, beranggotakan lulusan Teknik Mesin ITB.
KP GA ITU-ITU DOANG PREN! Kalo kalian masih suka mendengar isu-isu kerja praktik yang gabut, bisa dipastikan kegabutan itu tidak akan terjadi di perusahaan ini. Yudhistira Yoga Semeru (M15), memberikan ambaran kegiatan dan tugas-tugas yang dilakukan selama 2,5 bulan KP di Robomarine. “Gaada gabut sama sekali. Waktu KP kemarin, aku kebagian menganalisis ketebalan frame dan mekanika fluida. Awalnya bingung karena ngerasa ga ngerti dan belum punya pemahaman ke arah sana tapi ternyata kita gak dilepas begitu aja. Banyak diskusi yang terjadi antara anak magang sama pembimbingnya dan itu sih yang ngebantu banget menurutku. Pembawaan orang-orang disini juga ga ngebuat ada gap antara junior dan senior. Aku sendiri ngerasa gitu karena direkturnya langsung yang ngebimbing aku. Hal lain yang aku senangi dari KP disini adalah kepercayaan perusahaan untuk memberikan kita, anak magang, terjun langsung ke dalam proyek-proyeknya. Makanya aku bilang di awal, kerja praktik di sini gak ada gabut-gabutnya karena berasa siang-malam dipaksa mikir. Gak nyesel sama sekali tapi� jelas Kak Yudhis.
Yudhistira YOGA SEMERU
Jadi gimana nih, tertarik gak kerja praktik di Robomarine? Tertarik bangetlah! Eits, tapi baca ini dulu sebelum apply.
TIPS MEMILIH TEMPAT KP 1. Tentukan tujuan kerja praktik Kerja praktik buat nyari bahasan tugas akhir? Kerja praktik rasa liburan? Kerja praktik tetep pulang kampung? Atau sekedar mencari hal-hal baru? Tujuan ini yang akan mempersempit pilihan tempat KP kamu pertama kali!
2. Sesuaikan dengan minat At least, mau apapun tujuan kalian harus dijalani dengan enjoy! Jadi, pilih tempat KP yang merupakan bidang yang kalian sukai. Misal, KP di GMF Aeroasia kalau ketertarikan kamu terhadap pesawat tinggi. Jangan sampai kalian jenuh karena KP berlangsung gak sehari-dua hari tapi sebulan bahkan lebih.
3. Malu bertanya sesat dijalan
Tiap tahunnya Robomarine membuka kesempatan kerja praktik, namun kuantitas mahasiswa yang diterima bergantung pada ada atau tidaknya proyek. Untuk mengajukan kerja praktik di Robomarine pun tidak rumit, hanya memerlukan CV, transkrip, dan surat keterangan dari fakultas. Setelah memberikan dokumen-dokumen tersebut, langkah selanjutnya adalah tahap wawancara. Menurut pengalaman Kak Yudhis, pertanyaan dari tahap wawancara ini melingkupi informasi dalam CV, kemampuan analisis dan software, serta divisi yang diinginkan.
Udah tahu tujuan nih, udah tahu juga minat di bidang apa, langkah selanjutnya adalah bertanya kepada yang berpengalam a.k.a kating. Poin ini tidak untuk dilewati karena dengan bertanya, kita jadi lebih mengerti realita dan gambaran kerja praktik di perusahaan tersebut. Dari kating juga kita bisa mendapatkan informasi lebih, seperti syarat, cara, dan contact person untuk mengajukan kerja praktik. Intinya jadi kebayanglah!
4. Tentukan dan Tetapkan Tiga poin di atas sudah cukup kuat untuk menentukan tempat kerja praktik. Menurut kating-kating, soal sendiri atau tidak jangan dijadikan patokan untuk menentukan tempat KP karena pada akhirnya dalam dunia kerjapun akan berbeda-beda.
43
MX MAGAZINE
Erwin Suroso Edited by : Erin P. Gayatri
44
NEW TECHNOLOGY AN OBSOLETING U N M A N AG E D H N O LO G I C A L THE OLD TI SEC SUE
S
martphones. Shiny – oh, and it’s touch screen, how cool is that? New car? All of these are new technzology that we all use and love today as citizens of the ever-developing world. While these marvels of technology signify great changes and development in the way we live, along with the efficiency and effectiveness of every single thing we do, we as humans have yet to come up with a good solution to manage waste that comes from obsolete technology. Handphones (you know, the non-touch screen, non-smartphone kind?), for instance, are difficult to dispose of. The precious minerals once important to the user is extracted inefficiently. Scrap cars in many countries are not managed correctly. Everything is a fad. As the many things that we know and love change every second, the technology that we make The rise of a disruptive technology (also called disruptive innovation) has always been defined as a good phenomenon, emanating other good phenomena such as the rising availability of jobs that come with the development of that technology. Inherently, innovations are made for the good of mankind and are there to further our technological evolution, easing the steps that we take everyday A lot of innovations in our life can be regarded as disruptive technology, including one that has been enforced into many hours of our lives: smartphones. Smartphones have been integrated into our lives for a long time and their effects have been felt by practically everyone in the world. The ease of communications that we can experience using smartphones are unparalleled. With every person
“
The rise of a disruptive technology has always been defined as a good phenomenonBut do they really fit that description most of the time?
“ 45
MX MAGAZINE
B
ut with any phone, it is also important to note how they are used in society. Electronic devices are not designed to last. Do you realize how many times the average electronic device consumer changes their TV, laptop, let alone phone? With the constant development of every single tier of smartphones happening with a high frequency every year, where do you think the phone you replaced goes? To the trash with
“
Sometimes we can find places where unused cars are just laying all over being useless until someone scraps them for parts. We call these places, of course, scrap yards. By definition, scrap yards are where many vehicles and machines (most are heavily worn or defective) are collected to be recycled or destroyed. Now the ‘recycling’ part is great because it means the people over at scrap yards do think of sustainability - after all, they’re the executors at the very end of a product’s life. But that does not happen regularly here in Indonesia.
The rest of the secondhand phones that don’t make it back to the market go to the point of no-return for the electronic devices, where they are shredded. First, the only aspect in which it is a way of recycling is that the phones that can still be used are resold to countries which have a short supply and a high demand for the phones, such as the Motorola Razr that made a booming market for itself in Latin America back in 2012 after its US sales dropped. The rest of the secondhand phones that don’t make it back to the market go to the point of no-return for the electronic devices, where they are shredded. Gold and palladium out of the many parts in a phone are recovered for their value Furthermore, we also have transportation. Transportation is one of the more interesting parts of technology. We keep getting news of new forms of technology for trains, cars, and planes being applied in numerous countries.
46
In Jakarta, Indonesia’s largest metropolitan area, there surely is a pileup of vehicles, especially commercial ones. Car scrap yards are of a plentiful in Jakarta, but they are not the only source of ‘depot’ where people just dump their scrap cars. Even in the busy streets, we can see that there are some cars lying around to the sides, potentially blocking the traffic from flowing.
JUNK: new technology obsoleting the old – an unmanaged technological
However, we also encounter this with public transport such as trains. You might have seen this in Jakarta if you do visit it often. In and around a number of train stations with enough space, there are train cars stacked right next to the tracks. Oddly enough, from the scrap of train cars, people have found an attraction within their antiquity along with the overgrowth that often assimilates in and around the car. It is so famed that elsewhere even pre-wedding photography services are including places such as the Purwakarta train graveyard or “Kuburan Kereta Purwakarta” to their roster of sets for photo-taking. There are 181 train cars on set, lying about ever since their decommissioning in the 80’s. This is not sustainable for the good of the environment.
kompasiana.com
It is important that we are able to think of continuity, but sometimes the carcasses of development becomes overlooked. Countries like Indonesia fail to do this as a government and a citizen - with the government neglecting the issue and the citizens having no recognition of what happens when
47
48
Penulis: Afief Riezaldy Ahmad Editor: Junius Wisnumurti Buntaran
49
50
51
52
53
Gustom Maudan, Pemenang Sayembara MX
MX MAGAZINE
Did You Know? Penulis : Jordi M. Akbar Wahyudiono Editor : Kevin Fikrisma
1
How many watts of electricity are we actually producing? Electricity is a relatively new field of engineering. Only in 1925 did electric bulbs even start to replace gas light and candles in households. Looking at this trend, some of you may wonder, “how many watts of electricity are we producing to keep up with our needs for electrical appliances?�. To give you a bit of a picture on how much we actually produce, the Global Energy Statistical Yearbook states that at 2017, we have produced over 25,000 TWh worldwide. The biggest producer in the world is China, producing 6,529 TWh each year. Looking at the statistics, it might shock you that there are still countries that cant quite support the growing needs of electronic appliances. Nigeria produces only 28 TWh each year, the lowest out of any country. To give a comparison, nigeria produces only 0.43% of what china produces. In conclusion, it turns out that there are still a lot of countries that needs a helping hand in producing one of the most basic commodities we all need. source: https://yearbook.enerdata.net/electricity/world-electricity-production-statistics.html
56
FUN FACT MX!
2
How close are we to an automated industry?
Automation has been highly revered as the gateway to our future. But how close are we actually towards an age of automated industry that the media has promised us? To put the idea in perspective, lets try to guess how many people it would take to run a modernized factory. Some of you might guess around 20 or 30. These workers might be needed to do quality checks or supervise the whole system. It turns out that some factories can run fully automated without any human supervision. A factory in Japan can even run for 30 days without any human intervention! It turns out that the future isn’t so far away after all.
Why are rollercoasters so fun?
3
The ultimate playground for an adrenaline junkie, rollercoasters are famous for their thrill pumping ride. But for all you adrenaline seekers out there, have you ever wondered why rollercoasters are so thrilling? This is because coasters manipulates 2 aspect of physics, the conservation of energy and newtons law on force. Rollercoasters first build up potential energy in a section called the “Lift Hill”. The rest of the ride depends solely on the conversion of potential energy to kinetic energy and back again to potential energy, causing your body to constantly accelerate and then decelerate, going up and down. In this process your body feels two forces, the pull of gravity and the push caused by acceleration. In certain instances, these forces work in the same direction, making you feel very heavy. In other instances, they work in opposite directions instead, making you feel very light. These constantly changing directions of forces are what makes a coaster ride so exhilarating. Source: https://science.howstuffworks.com/transport/engines-equipment/question624.htm
4
How old is electric car technology?
Drawing the line between a mechanized bicycle, a modernized horse drawn carriage and an actual car gets very tricky due to how abstract early iterations of automobiles are. However most historians agree that the first ever personal car was invented by the german engineer Karl Benz when he invented the Benz motor car No.1. But did you know that electric cars even predates the first internal combustion car by Karl Benz? The first electric car in U.S.A. was built in 1891 by William Morrison. But why are gasoline cars more advanced today? It turns out that back in the 1900’s, electricity was a lot more expensive. Hence, gasoline cars were far cheaper, more efficient and had a much further range then their electric counterparts and the electric car industry quickly fell out of favor. Source: https://www.livescience.com/37538-who-invented-the-car.html
57
Penulis: Ikhsan Editor: Puti Aliya Khalida
58
Harapan /ha¡rap¡an/ n
1. sesuatu yang (dapat) diharapkan 2. keinginan supaya menjadi kenyataan
59
60
61
TIM REDAKSI MX MAGAZINE EDISI MEI 2019: Bill - Fikhri - Salman - Jason - Josua Ria - Jihan - Abi - Madina - Windy - Nana - Alya Kepris - Firas - Erwin - Fiqri - Adit Sinta - Aldy - Jordi - Ikhsan - Thouf - Elan - Sabrina - Aliya Evan - Ayu - Kemal - Bambang - Darryl - Junius - Erin - Apri
SEKRETARIAT
Jalan Ganesha 10 Gedung Labtek II Himpunan Mahasiswa Mesin 40132 Institut Teknologi Bandung
64