B RA N D G U I D E LI N E S
B o n tan g B ekes ah
.Kota B ontang \\
2020
Brand Guidelines
Branding Kota Bontang Kalimantan Timur
Kota Bontang Bontang Bekesah Bontang Bercerita Bond with Us
B R A ND GU I DE L I NE S
// Ke sa h M a ha .
Contents 04 06 09 10 12 15
Intro
The Importance of Brand Identity
Bond with us
Background
Visi & Misi
Bontang Bekesah
B o nta ng B e ke sa h
4
18 19 20 21 22 24
Brand Insight
Marketing Background
Brand Idea
Brand Value
Brand Positioning
Concept & Basic Needs
25 26 28 29
Brand Needs
Target Audience
Objective & Benefit
Tone of Voice
35
Experience
37
Proposition
38 41 42 45 49
Competitive Frame
Visual Brand Identity
Logo
Graphic Device
Visual Media
Kota B on ta n g
Brand Guidelines
B on ta n g B e ke s a h
5
Intro Branding lebih dari sekadar menciptakan keunikan atau keistimewaan, untuk merangkul seluruh rangkaian atribut dan kepercayaan, fisik da sosi-psikologis yang terkait dengan sebuah produk/merek. Place Branding adalah salah satu strategi komunikasi yang digunakan untuk membentuk citra sebuah tempat atau lokasi berdasarkan identitasnnya yang khas, unik, berbeda satu dengan lainnya. Place Branding secara keseluruhan dilakukan oleh pemerintah suatu negara, regional, dan kota. Dalam hal ini, ruang lingkup branding yang dilakukan adalah konteks kota, yang disebut sebagai City Branding. City Branding merupakan upaya pembentukan strategi pemasaran suatu kota dengan membangun positioning (penempatan) yang kuat dalam regional maupun secara global. Dalam usaha mengubah persepsi orang-orang terhadap suatu kota dengan melihat potensinya, tidak terlepas dari peran pemerintah, investor, pelaku industri pariwisata, maupun dari masyarakat lokal itu sendiri. Sedangkan identitas Brand adalah visual dan ekspresi verbal dari sebuah brand. Identitas brand memiliki bentuk nyata dan menarik bagi indera manusia. Peran identitas di sini adalah untuk mendukung, mengekspresikan, mengkomunikasi, mensintesis, dan menvisualisasi brand.
B o nta ng B e ke sa h
6
Elemen Brand Kota Bontang Sebagai pedoman dan dasar dalam pengaplikasian brand dalam komunikasi melalui berbagai media. Pembahasan meliputi strategi branding, identitas brand (tagline & visual). Strategi Visual dan Komunikasi Strategi Visual dan Komunikasi yang direncanakan tidak bersifat subjektif dan tersusun sesuai dengan riset data.
Brand Identity The Importance of
Kota Bontang Brand merupakan image atau persepsi masyarakat pada kotanya. Untuk memahami fungsi dan nilai dari identitas Kota Bontang, dibutuhkan sebuah sinergi idetnitas yang sistematis. Sebuah identitas terbentuk melalui media yang dapat diaplikasikan dengan memberikan kesan tertentu. Identitas tersebut membentuk suatu kesatuan yang dapat mewakili karakter Kota Bontang secara visual dalam komunikasi ke khalayak luas.
Kota Bontang sendiri memberikan kesan tersendiri dibenak masyarakatnya, yaitu sebagai kota kelahiran, rumah atau tempat bernaung, dan kota yang memberikan penghidupan bagi masyarakatnya. Maka dari itu, identitas visual menjadi salah satu atribut penting dalam membangun sebuah Brand dalam meningkatkan reputasi, kesadaran akan Kota Bontang sesuai dengan potensinya.
Dalam buku ini akan melampirkan dan menjelaskan elemen visual dari identitas Kota Bontang secara menyeluruh sesuai dengan standar yang ditentukan. Identitas visual yang memiliki standar atau ketentuan tertentu membantu menjaga kesatuan dan konsistensi identitas yang dibutuhkan dalam membangun reputasi atau citra yang diinginkan. Dengan ketentutan tersebut, dapat memberikan manfaat dalam; • Identifikasi dan pengenalan identitas Kota Bontang lebih mudah untuk dikenali dan diingat oleh masyarakatnya. • Membangun reputasi atau citra sesuai dengan potensi kotanya. • Memudahkan penyampaian nilai Kota Bontang kepada masyarakatnnya. • Melibatkan stakeholders (masyarakat Bontang) dalam memperkenalkan kotanya berdasarkan pengalaman dan kenangan yang pernah dialami kepada khalayak luas.
B on ta n g B e ke s a h
7
Ko ta B o nta ng
B o nta ng B e ke sa h
8
Bond with Us Kota Bontang terletak 120 kilometer ke arah utara dari pusat pemerintahan provinsi Kalimantan Timur, sebuah kota kecil dengan sejuta pesona. Penjelajahan melewati kontur lembah hingga bukit jalan poros antar kota dalam provinsi menuju kota ini menyajikan keindahan kota. Di tengah belantara pulau Borneo ini terdapat kota modern yang tertata begitu rapi. Kontras pemandangan antara penataan kota dan keberadaan alam asri yang masih kerap terlihat di sekitar jalan utama kota membentuk suasana kota yang rapi dan nyaman. Kota Bontang sebagai kota muara kebudayaan dari masyarakatnya, dimana berbagai jenis budaya dan kultur dari masyarakatnnya berbaur hidup rukun dan tentram di kota yang disebut sebagai Kota TAMAN ini, yaitu Tertib, Agamis, Mandiri, Aman dan Nyaman. Daerah yang dulunya merupakan daerah kekuasaan Kerajaan Kutai ini telah menjelma menjadi Indonesia kecil, dimana hampir seluruh budaya dan suku dari penjuru Indonesia dapat ditemukan di kota ini. Keberagaman tersebut terjalin atas satu ‘ikatan’ yang membentuk Kota Bontang seperti saat ini. Mengangkat kata ‘ikatan’ sebagai esensi pesan dalam memperkenalkan kota Bontang kepada
masyarakat dalam maupun luar daerah, seperti bersatu dengan alam bahari (bond with nature), terikat dengan orang-orangnya (bond with the people), bersatu dengan budaya dan kesenian (bond with the art and culture), terikat dengan cita rasanya (bond with the taste), serta bersatu dengan semangatnya (bond with the spirit). ‘Bessai Berinta’ yang artinya “mendayung bersama” adalah motto Kota Bontang. Motto yang dicetuskan oleh Wali Kota Bontang pertama ini memiliki makna kebersamaan dan kekompakkan pemerintah kota dan masyarakatnya dalam membangun Kota Bontang. Dengan semangat Bessai Berinta, mengharapkan Bontang tumbuh menjadi salah satu kota yang patut diperhitungkan dalam koridor ekonomi, sosial, dan budaya. Ikatan yang tercipta di Kota Bontang sesuai dengan mottonya, yaitu menjunjung tinggi kebersamaan dan semangat persatuan untuk lebih mengenal Kota Bontang, kota yang penuh keragaman ini. Sebuah kolaborasi kebudayaan, kultur masyarakat, keindahan alam, dan kota, tingkat keamanan serta kenyamanan layak menjadikan Kota Bontang disebut sebagai surga kecil di khatulistiwa.
B on ta n g B e ke s a h
9
Ko ta B o nta ng
Background Kalimantan Timur adalah salah satu provinsi di Pulau Kalimantan, Indonesia yang terletak di bagian ujung timur yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi. Kota memiliki peran yang cukup besar dalam pembangunan negara sebagai pusat industri maupun pelayanan di tengah ekonomi global. Sebagian besar kota di Kalimantan Timur memiliki potensi yang belum dieksplor. Mulai dari potensi alam bahari, sejarah, budaya, kuliner, dan ekowisata. Salah satu kota yang memiliki potensi tersebut adalah Kota Bontang. Kota Bontang sebagai daerah otonomi memberikan prospek investasi sebagai peluang usaha yang didukung oleh kekayaan alam melimpah. Pembangunan Kota Bontang semakin pesat karena adanya industri sektor MIGAS, maupun NON-MIGAS. Sektor industri ini dijalankan oleh dua perusahaan raksasa internasional, yaitu PT LNG Badak di Bontang Selatan, dan PT Pupuk Kaltim di Bontang Utara. Selain sektor industri, kota ini juga memanfaatkan sumber daya alam bahari sebagai penggerak roda perekonomiannnya. Dibandingkan dengan kota lain di Kalimantan Timur, seperti Balikpapan dan Samarinda, Bontang merupakan sebuah kota di Kalimantan Timur yang tidak terlalu menonjol. Dengan harapan mengubah hal tersebut, melakukan branding merupakan upaya memperkuat identitas untuk Bontang. Branding lebih dari sekadar menciptakan keunikan atau keistimewaan, untuk merangkul seluruh rangkaian atribut dan B o nta ng B e ke sa h
10
Kota B on ta n g
kepercayaan, fisik dan sosi-psikologis yang terkait dengan sebuah produk/merek. Place Branding adalah salah satu strategi komunikasi yang digunakan untuk membentuk citra sebuah tempat atau lokasi berdasarkan identitasnnya yang khas, unik, berbeda satu dengan lainnya. Place Branding secara keseluruhan dilakukan oleh pemerintah suatu negara, regional, dan kota. Dalam hal ini, ruang lingkup branding yang dilakukan adalah konteks kota, yang disebut sebagai City Branding. City Branding merupakan upaya pembentukan strategi pemasaran suatu kota dengan membangun positioning (penempatan) yang kuat dalam regional maupun secara global. Dalam usaha mengubah persepsi orang-orang terhadap suatu kota dengan melihat potensinya, tidak terlepas dari peran pemerintah, investor, pelaku industri pariwisata, maupun dari masyarakat lokal itu sendiri. Sedangkan identitas Brand adalah visual dan ekspresi verbal dari sebuah brand. Identitas brand memiliki bentuk nyata dan menarik bagi indera manusia. Peran identitas di sini adalah untuk mendukung, mengekspresikan, mengkomunikasi, mensintesis, dan menvisualisasi brand.
B on ta n g B e ke s a h
11
Ko ta B o nta ng
Visi & Misi Visi; Dalam RPJPD Kota Bontang 2006-2025 - periode pembangunan di tahun 2016-2021 merupakan tahapan penguatan dalam dua periode tahapan pembangunan sebelumnya, yaitu kualitas SDM baik bidang kesehatan mapun pendidikan semakin baik, pemerataan hasil pembangunan, prasarana dan sarana dasar pembangunan telah tercapai dan pemerintahan berjalan makin efisien, efektif, dantransparan, penataan ruang menjadi acuan pokok pembangunan wilayah, serta kualitas lingkungan hidup terkendali Visi pembagunan kota Bontang 2016-2021 lima tahun kedepan, sebagai periode pembangunan RPJP tahun ketiga adalah; “Menguatkan Bontang sebagai Kota Maritim Bekebudayaan Industri yang bertumpu pada kualitas sumberdaya manusia dan lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakat.� Kota Maritim adalah untuk mewujudkan Visi Kota Bontang 20062025 sebagai Kota Maritim, dan Visi Pembangunan Nasional yang tertuangdalam RPJMN 2015-2021. Hal tersebut sangat beralasan mengingat sebagai entitas administratif ekonomi dan ekologis yang didominasi olehwilayah pesisir dan laut sehingga unsur kemaritiman menjadi salah satu penciri kuat (city icon) bagi Kota Bontang. Aspek kemaritiman ini mencakup domain fungsional ekonomi dan industri kelautan yaitu jasa-jasa kelautan, kepelabuhanan, transportasi laut, perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil laut, industri penyedia jasa kemaritiman, perdagangan maritim, eksplorasi, B o nta ng B e ke sa h
12
Kota B on ta n g
eksploitasi danpengolahan minyak-gas di laut (off-shore) dan wilayah pesisir (on-shore). Berkebudayaan industri adalah sebuah nilai sistem profesional berbasis pada nilai-nilai keragaman lokal dan nasional yang mampu mendorong dan menopang perekonomian di sektor industri maritim pada khususnya dan industri lain pada umumnya sehingga ke depan industry maritim dan industri petrokimia bisa berjalan secara sinergi dan saling menunjang. Kualitas Sumbedaya Manusia mempunyai arti bahwa Kualitas Sumberdaya Manusia baik menjadi tumpuhan utama untuk mewujudkanVisi tersebut, sehingga dalam kurun waktu lima tahun ke depankualitas Sumbedaya Manusia semakin meningkat baik pendidikan maupunkesehatanya, melalui peningkatan sarana dan prasarana yang berkualitas. Kualitas lingkungan hidup mempunyai arti bahwa pembangunan harus berkelanjutan, dengan tetap memperhatikan kelestarianlingkungan hidup yang ada di Bontang, yaitu dengan meningkatkan kualitas lingkungan hidup termasuk di dalamnya sumberdaya alam melaluimekanisme yang adil, bermartabat dan berkelanjutan dalam lima tahun ke depan. Kesejahteran Masyarakat merupakan tujuan akhir pembangunan Kota Bontang, yaitu mewujudkan masyarakat Kota Bontang yang terpenuhi hak-hak dasarnya sehingga menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, berkualitas dan memilliki pilihan yang luas dalam seluruh kehidupannya.
Misi; Setelah Visi Pembangunan Kota Bontang 2016-2021, maka Misi Pembangunan Kota Bontang lima tahun kedepan adalah sebagai berikut: a. Menjadikan Kota Bontang sebagai Smart City melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Smart City adalah sebuah konsep kota cerdas/pintar yang membantu masyarakat yang berada di dalamnya dengan mengelola sumber daya yang ada dengan efisien dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat/lembaga dalam melakukan kegiatannya atau pun mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya. Salah satu faktor penting dalam menjadikan sebuah kota sebagai Smart City adalah kualitas sumber daya manusianya yang handal. Sehingga untuk mewujudkan Kota Bontang sebagai Smart City perlu peningkatan kualitas Sumberdaya Manusianya. Secara operasional upaya peningkatan kualitas SDM dilaksanakan melalui berbagai sektor pembangunan, antara lain sektor pendidikan, kesehatan, sosialm kependudukan, tenaga kerja dan sektor permbangunan lainnya. Dalam rangka untuk mewujudkan MISI tersebut berikut ini adalah kebijakan dan program prioritasnya. b. Menjadikan Kota Bontang sebagai Green City melalui peningkatan kualitas lingkungan hidup; Green City merupakan salah satu konsep pendekatan perencanaan kota yang berkelanjutan, Green City juga dikenal sebagai Kota Ekologis atau kota yang sehat. Artinya adanya keseimbangan
B on ta n g B e ke s a h
13
Ko ta B o nta ng
antara pembangunan dan perkembangan kota dengan kelestarian lingkungan. Dengan kota yang sehat dapat mewujudkan suatu kondisi kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat untuk dihuni penduduknya dengan mengoptimalkan potensi sosial ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan forum masyarakat, difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan kota. Untuk dapat mewujudkannya, diperlukan usaha dari setiap individu anggota masyarakat dan semua pihak terkait (stakeholders). c. Menjadikan Kota Bontang sebagai Creative City melalui pengembangan kegiatan perekonomian berbasis sektor maritim. Bontang sebagai Creative City merupakan hasil dari pengembangan pengetahuan yang intensif dan strategi kreatif dalam peningkatan kualitas sosial-ekonomi, ekologi, daya kompetitif kota. Pengembangan bontang sebagai Creative City merupakan hasil dari gabungan modal sumberdaya manusia (contohnya angkatan kerja terdidik), modal infrastruktur (contohnya fasilitas komunikasi yang berteknologi tinggi), modal sosial (contohnya jaringan komunitas yang terbuka) dan modal entrepreuneurial (contohnya aktifitas bisnis kreatif). Pemerintahan yang kuat dan dapat dipercaya disertai dengan orang-orang yang kreatif dan berpikiran terbuka akan meningkatkan produktifitas lokal dan mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu kota. Dalam rengka untuk mencapai misi tersebut maka berikut ini adalah kebijakan serta program kerjanya
B o nta ng B e ke sa h
14
Bontang Bekesah
BONTANG BEKESAH Bontang Bekesah atau Bontang Bercerita menempatkan Kota Bontang sebagai ‘rumah’ atau tempat bernaung yang memberikan penghidupan, dimana di tempat ini terbentuk sebuah hubungan/ ikatan antara masyarakat dengan kotanya. Ikatan yang terjalin berdasar pada pengalaman yang pernah dialami dan meninggalkan kenangan tersendiri bagi masyarakatnya. Kenangan inilah yang akan menjadi cerita dari bubuhan Bontang. Kesah ku, kesah mu, kesah kita, kesahkan maha.
Communication Objective & Benefits Membangun strategi positioning kota agar tercipta reputasi dan citra positif di benak masyarakatnya. Identitas Kota Bontang yang konsisten. Mempermudah penyampaian pesan yang berkarakter. Meningkatkan keunggulan kompetitif daerahnya secara internal maupun eksternal.
Purpose
Attributes
Memperkaya & memperkuat ikatan masyarakat dengan kotanya.
Bontang adalah rumah.
Promise Menghubungkan masyarakat dengan kotanya.
BOND WITH THE CITY
BOND WITH US
Akrab/Dekat, Nyaman, Beragam Harmonis Energik
B O NTA NG B E KE S A H
Kota B on ta n g
B. 1950 Small Village
B. 1950
Bontang Kuala Sub-district
Kesah Kita Terbentuknya Kota Bontang sendiri tidak lepas dari peran penduduknya. Semula Bontang hanya sebuah desa kecil yang merupakan pemukiman para nelayan. Kemudian desa kecil ini terus berkembang pesat sebagai daerah pesisir yang aktif, sehingga menarik para pendatang untuk singgah, bahkan bermukim di Bontang. Peristiwa ini menjadi cikal bakal Kota Bontang. Seiring berjalannya waktu, Bontang terus berkembang dengan sumber kekayaan kelautannya, hingga akhirnya membuka peluang baru di bidang industri yang berbasis gas dan kondesat. Dua perusahaan raksasa, yaitu PT. Badak dan PT. Pupuk Kaltim memasuki wilayah Bontang, menjadikan Kota Bontang sebagai salah satu kota terkaya di Indonesia. Kota Bontang mempertemukan dan mempersatukan keberagaman latar dan budaya penduduknya dari segala penjuru di kepulauan Indonesia dalam satu ikatan yang terbentuk dari pengalaman yang sama.
1972
11 Sub-district in Bontang Baru
1977
PT Pupuk Kaltim was established
1989
Bontang is an administrative area with 2 districts of South and North Bontang
1974
PT Badak NGL was established
1984
PT Badak NGL was established
1999
Administrative City became an autonomous region
2001
The first election of the mayor and the deputy mayor
B on ta n g B e ke s a h
17
.Kota B ontang \\
Brand Insight
Maritim 70,3% (349,77 km2) wilayah Kota Bontang adalah perairan. Kampung Nelayan
Industri 2 Perusahaan besar, MIGAS dan Non MIGAS PT Badak NGL PT Pupuk Kaltim Salah satu Kota terkaya di Indonesia.
Pendatang Sebagian besar penduduknya adalah Pendatang. Sumber penghidupan masyarakatnya.
Muara kebudayaan Akulturasi budaya masyarakat pendatang. Kutai - Dayak Bugis Jawa Banjar
18
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
Kota B on ta n g
Marketing Background Latar Belakang Pasar atau Marketing Background merupakan situasi pasar yang sedang berlangsung, mulai dari persaingan, posisi produk saat ini, serta spesifikasi produk dalam kategori tertentu. Berikut adalah marketing background seputar Kota Bontang; •
Kota Bontang disebut sebagai Kota Industri dengan 3 perusahaan raksasa yang bergerak di bidang pertambangan hasil bumi MIGAS dan NON-MIGAS, yaitu PT. Pupuk Kaltim, PT. LNG Badak, dan Indominco.
•
Dengan rencana pemerintah pusat yang ingin memindahkan ibu kota negara ke Provinsi Kalimantan Timur, hal ini membuat Kota Bontang berada dekat dengan calon ibu kota negara yang baru.
•
Kota Bontang memiliki kekayaan sumber daya alam hasil laut, lingkungannya yang masih asri menjadikan Kota Bontang sebagai daerah baru yang hampir tidak tersentuh.
•
Kota Bontang merupakan salah satu kota dengan pendapatan tertinggi di Indonesia, yaitu sekitar Rp365,05 juta tiap tahunnya (2019). Kota ini dinobatkan sebagai salah satu kota terkaya di Indonesia.
B on ta n g B e ke s a h
19
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
Brand Idea
“Bond” - Ikatan Hubungan/perkumpulan
• Menyatukan, menguatkan/mengeratkan, menghubungkan, dan menjalin sebuah hubungan. • Hubungan yang terjalin dari adanya pengalaman, kedekatan, kepercayaan, dan juga kompromi. • Masyarakat dengan Kotanya. Sebuah tindakan, keberadaan, pengalaman dari suatu tempat.
Menyatukan, menguatkan/mengeratkan, menggabungkan atau menghubungkan, dan menjalin sebuah hubungan. Terbentuknya Kota Bontang sendiri tidak lepas dari peran penduduknya. Semula Bontang hanya sebuah desa kecil kemudian berkembang pesat sebagai kota pesisir yang aktif mendatangkan para pendatang menjadi cikal bakal Kota Bontang. Kota Bontang mempertemukan dan mempersatukan keberagaman latar dan budaya penduduknya dari segala penjuru.
‘Bond’ Ikatan - Pengalaman - Kenangan - Cerita Bond with nature. Bond with the art and culture. Bond with the taste. Bond with the people. Bond with the spirit.
20
// Ke sa h M a ha .
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
Brand Value
Keberagaman Kekayaan sumber daya laut Kesah Bontang
Muara Kebudayaan Pendatang Keberagaman budaya melahirkan Akulturasi
Kekayaan sumber daya laut Kuliner khas, produk olahan laut.
Kesah Bontang Pengalaman berkesan (kenangan) yang dapat di ceritakan kepada khalayak luas.
• Akulturasi budaya dan bahasa. • Kuliner khas, produk olahan laut, • Cerita/kenangan masyarakat tentang kota Bontang
• Penggunaan identitas visual dan komunikasi yang dapat mewakili keberagaman Bontang. • Penggunaan bahasa Bontang dari percampuran bahasa Bugis, Kutai, Jawa, dan Banjar. • Logat khas masyarakat Kota Bontang. • Masih dekat dengan adat leluhur dayak • Menyediakan informasi seputar kuliner di Kota Bontang (Lokasi, akses, & fasilitas) • Pengemasan produk olahan sesuai identitas Kota Bontang.
• Cerita pengalaman yang pernah dialami masyarakat saat menghabiskan waktu di Kota Bontang. • Keunikan/keanehan dari kejadian yang pernah dialami. • Perbedaan budaya/tradisi yang dilakukan di Kota Bontang. • Keikutsertaan dalam event/acara rutin Kota Bontang.
21
B o n tan g B ekes ah
.Kota B ontang \\
// Ke sa h M a ha .
Brand Positioning
Rumah
“Bond” Pengalaman
Memori/Kenangan Cerita
“Bontang Bekesah” Bontang Bercerita
22
• Kota kelahiran yang menjadi bagian besar dalam hidup masyarakatnya. • Sumber penghidupan bagi masyarakatnya. • Kebersamaan, Kenyamanan, Keamanan, & Kerukunan. • Hubungan yang terjalin dari adanya pengalaman, kedekatan, kepercayaan, & kompromi yang meninggalkan kesan (kenangan). • Ikatan emosional berdasarkan kenangan atau pengalaman. • Kenangan tersebut diceritakan kepada khalayak luas.
B o n tan g B ekes ah
.Kota B ontang \\
// Ke sa h M a ha .
Diferrentiating Brand Assets
Brand identity Logo - Logotype “Bontang”
Dengan mengeksplor visual khas Kota Bontang yang mewakili cikal bakal kota dari hunian pemukiman penduduk asli Bontang (Bontang Kuala).
Tagline - “Bontang Bekesah” Penggunaan bahasa Bontang.
Product Equities
Rumah bagi masyarakatnya.
Pengalaman - Kenangan - Cerita Pengalaman yang pernah dialami dan meninggalkan kesan bagi masyarakatnya.
Pengalaman dari Alam liarnya, Kuliner khas, Seni & Budaya beragam, dan kehangatan Masyarakatnya.
Brand Character
“Bond” - Ikatan Full of memories Kenyamanan Keberagaman
Tone of Voice
Akrab/Dekat Nyaman Beragam Harmonis Energik
23
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
Concept
“Bontang Bekesah”
• Menciptakan identitas visual yang komunikatif. • Mendekatkan masyarakat dengan kotanya. • Melibatkan stakeholders (masyarakat Bontang) dalam memperkenalkan kotanya berdasarkan pengalaman dan kenangan yang pernah dialami kepada khalayak luas. • Menciptakan wadah komunikasi dan interaksi bagi masyarakat sekitar untuk berbagi cerita atau pengalamannya. • Meningkatkan keunggulan kompetitif (kekhasan, kesejahteraan, peluang bisnis, ekonomi, & budaya) • Mengangkat potensi kota khususnya dibidang kuliner, alam maupun seni dan budaya.
Basic Needs
“Bontang Bekesah”
24
• • • • •
Identitas visual komunikatif Ruang publik serta kegiatannya. Potensi kota yang dapat dinikmati dan diceritakan. Cinderamata yang dapat dikenang dan dibawa pulang. Media visual yang mempermudah komunikasi antara stakeholders internal maupun eksternal.
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
Brand Needs
“Bontang Bekesah”
Strategi Komunikasi Identitas Visual • Menciptakan citra dan reputasi • Pedoman strategi komunikasi brand dan pengaplikasian visual diberbagai media, mulai dari logo, stationery, merchandise, kemasan, publikasi & promosi. • Pedoman visual tersebut menetapkan elemen visual dari segi warna, ukuran, tipografi, grafis, dan layout, serta media Ruang Publik & Kegiatan • Tempat terjadinya interaksi antara stakeholders internal maupun eksternal. • Kegiatan/acara yang merangkul keberagaman dan juga potensi kotanya rutin yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintahnya dalam menciptakan pengalaman. Menciptakan kemudahan, kenyamanan dan keamanan dalam keberlangsungan kegiatan. (pusat informasi, fasilitas, penunjuk arah, identifikasi) Atraksi dan Potensi Kota • Daya tarik kota dalam menciptakan pengalaman selain kegiatan/event, seperti alam, kuliner, dan kesenian. • Menyediakan informasi terkait akses, fasilitas umum yang terangkum dalam media komperehensif.
Event rutin Kota Bontang; Bontang City Carnival Pesta Laut Bontang Kuala Adat Erau Pelas Guntung Jambore Pemuda Daerah Bontang Food Festival
Alam; Pulau Beras Basah Hutan Mangrove Kuliner; Gammi Bawis Olahan laut Kesenian; Batik Kuntul Perak 25
Ko ta B o nta ng
Target Audience Barat 16,6%
Segmentasi Demograf; • Laki-laki & Perempuan • Pelajar/Mahasiswa, Pekerja. Geograf; • Wilayah Kota Bontang (primer) dan sekitarnya (sekunder). Psikograf; • Tumbuh besar dan berkembang di Kota Bontang. • Ingin menjelajahi Kota Bontang. • Kondisi stabil secara finansial. • Pernah tinggal/singgah untuk keperluan tertentu. • Rindu dengan cita rasa & suasana Kota Bontang. • Mempunyai kenangan/memori tentang Kota Bontang. • Memiliki rasa kebanggaan tersendiri sebagai warga Bontang. Behaviour; • Masyarakat yang suka menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman. • Masyarakat yang ingin berekreasi di Kota Bontang. • Sering menggunakan sosial media untuk mendapatkan informasi. • Berpergian dengan kendaraan pribadi. • Banyak menghabiskan waktunya di rumah. • Cenderung berperilaku impulsive buying. • Tertarik dengan hal yang baru. • Sebagian besar masyarakat Bontang merantau.
B o nta ng B e ke sa h
26
29.931
180.432
Selatan 38,1%
68.749
Stakeholder Internal; • Pemerintah Daerah/Kota • Masyarakat Bontang • BUMN & BUMS Eksternal; • Masyarakat luar daerah
Utara 45,3%
81.752
B o n tan g B ekes ah
.Kota B ontang \\
// Ke sa h M a ha .
Target; Masyarakat Bontang
Jika melihat dari asal muasal kota bontang, terbentuknya kota ini sendiri tidak lepas dari peran penduduknya. Semula Bontang hanyalah sebuah desa kecil yang kemudian berkembang pesat sebagai kota pesisir aktif di kegiatan maritim, hal ini mendatangkan para pendatang dari berbagai penjuru daerah dan menjadi cikal bakal kota bontang.
• Pendatang Masyarakat yang pernah singgah dan tinggal di Kota Bontang untuk keperluan tertentu. (Bekerja, liburan/istirahat, berkunjung).
Kota ini mempertemukan dan mempersatukan keberagaman penduduknya dari latar belakang sosial maupun budaya dalam satu ikatan. Ikatan persaudaraan yang terbentuk dari pengalaman kondisi, komitmen dan kompromi yang sama dalam menjalani hidup di Kota Bontang.
• Penduduk asli Masyarakat yang pertama kali menduduki Kota Bontang dan masih tinggal di Kota Bontang.
• Perantau di luar daerah Masyarakat Kota Bontang yang merantau ke luar daerah (Tempat tinggal asli masih di Kota Bontang). (Mahasiswa/pelajar)
Stakeholders Internal • • •
Masyarakat Kota Bontang Menjadi medium branding kota. Pemerintah Daerah/Kota Penyedia sarana & prasarana kegiatan. BUMN & BUMS Menghidupi masyarakatnya, eksposur, rangkuman memori
Eksternal •
Kontribusi
Masyarakat luar daerah
Salah satu tempat tujuan cerita dari Kota Bontang, Eksposur (media maupun mulut-ke -mulut),
Maka dari itu, dengan memanfaatkan insight (wawasan) yang didapatkan, sebagian besar masyarakatnya memiliki kenangan yang selalu dirindukan dari Kota Bontang sebagai kota kelahiran sekaligus rumah (hometown). Kenangan tersebut yang selalu ‘membawa’ mereka kembali ke kota ini. Perasaan hangat dari pengalaman yang pernah dilalui di masa lampau memberikan kesan dekat (familiar) dengan Kota Bontang. Dapat dikatakan ikatan emosional yang ada pada masyarakat Bontang ini berdasar pada kedekatan, keterlibatan (pengalaman), kepercayaan, dan juga kompromi. Maka dari itu, pentingnya melibatkan stakeholders (masyarakat Bontang) dalam memperkenalkan kotanya berdasarkan pengalaman yang pernah dialami. Pengalaman yang berkesan meninggalkan kenangan/cerita yang dapat dikomunikasikan kepada khalayak luas.
27
Ko ta B o nta ng
Objective & Benefit Tujuan Komunikasi
Keuntungan Komunikasi
Dengan adanya branding kota Bontang ini bertujuan untuk membangun strategi positioning kota di benak khalayak umum agar tercipta reputasi dan citra positif melalui identitas brand dalam rangka memperkenalkan masyarakat Bontang akan potensi kotanya sehingga tercipta keinginan untuk mengeksplor lebih jauh lagi tentang kotanya sendiri.
Keuntungan yang dapat diperoleh oleh konsumen atau audiens adalah meningkatnya wawasan dan pengetahuan dalam mengenal potensi yang ada pada Kota Bontang, serta dapat menyampaikan nilai-nilai (value) Kota Bontang kepada khalayak luas. Selain itu, pengalaman (experience) audiens dalam mengeksplor kota bertambah.
Dengan memiliki identitas, Kota Bontang dapat lebih mudah dalam menyampaikan pesan yang berkarakter dalam citra yang ingin diperlihatkan ke masyarakat sehingga dapat meningkatkan keunggulan kompetitif daerahnya secara internal maupun eksternal.
B o nta ng B e ke sa h
28
Keutungan lainnya adalah validasi citra kota dengan memperbesar peluang berkunjung, berinvestasi, ataupun berkegiatan (acara). Selain keuntungan bagi audiens, branding kota Bontang juga menjadi solusi bagi pemerintah kota dalam memperkenalkan potensi kota pada masyarakatnya melalui kebijakan atau program-program yang dapat mendukung keberlangsungan branding kota sehingga tercipta keutungan kompetitif dari daerah lainnya. Hal tersebut juga merupakan upaya dalam mempersiapkan Kota Bontang pada era pasca migas, sesuai dengan program pemerintah kota.
Tone of
Voice
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
Tone of voice
{Familiar} Akrab Description Kota Bontang khususnya bagi masyarakatnya memiliki ‘tempat’ tersendiri di benak mereka, seperti Kota Bontang sebagai kota kelahiran, rumah atau tempat bernaung, dan sebagai kota yang memberikan penghidupan. Bagi masyarakatnya, Kota Bontang telah menjadi bagian yang berperan besar dalam hidup mereka.
Because... Sudah mengetahui/mengenal Kota Bontang. Pernah tinggal/singgah di Kota Bontang. Memiliki kondisi (lingkungan,sosial, budaya/tradisi) dan pengalaman yang sama. Memiliki ketertarikan yang sama.
Akrab memiliki makna dekat, dalam sebuah hubungan yang hangat, harmonis, dan solid. Keakraban/kedekatan diawali dengan mengenal satu sama lain secara mendalam. Mulai dari sejarah, karakter masyarakat, hingga potensi kotanya. Perihal ini menjadi fundamental dari hubungan yang ingin dibangun.
What we do... Melakukan interaksi antar masyakat Bontang dengan berbagai referensi dan pengetahuan yang sama. Berbagi cerita tentang Kota Bontang sesuai pengalaman secara personal/mendalam untuk mengenal satu sama lain.
Hubungan yang ingin dibangun antara masyarakat dan Kota Bontang, berupa ikatan emosional yang terbentuk dari adanya kedekatan. Kedekatan tersebut berdasar pada pengalaman/ kejadian, kepercayaan, kompromi atau komitmen yang terjalin antara masyarakat dan kotanya.
DO • Menggunakan bahasa sehari-hari (Bahasa Bontang). Berbahasa santai, dan mudah dimengerti. • Melakukan komunikasi konstan (rutin). • Memberikan referensi situasi/kejadian yang pernah dialami oleh masyarakat saat berada di Bontang. • Memberikan wadah cerita dan interaksi bagi masyarakatnya. • Membangun kepercayaan antar masyarakat & kotanya. Dengan memberikan validasi sesuai dengan pengalaman yang dialami (jujur & terbuka). • Berpandangan terbuka terhadap cerita/pengalaman yang pernah dialami/diceritakan. • Kompromi, menerima kelebihan dan kekurangan Kota Bontang (apa adanya).
Dengan komunikasi yang konstan, terbuka, personal, dan dengan ketertarikan yang sama dapat memperkuat hubungan kedekatan tersebut. Dengan melibatkan stakeholders Kota Bontang, dapat membuka peluang baru dari segi bisnis ekonomi, sosial dan budaya dalam mensejahterakan masyarakatnya. Keterlibatan tersebut dapat berupa partisipasi yang aktif dalam berbagai aspek pendukung keberlangsungan hidup masyarakat Kota Bontang. Dengan memberikan kontribusi sesuai dengan bidang dan potensinya masingmasing.
30
DONT • Menggunakan bahasa yang kaku. • Menggunakan kosakata yang tidak sopan/angkuh. • Menunjukkan kasta/status sosial tertentu.
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
Tone of voice
{Cozy} Nyaman Description Kota Bontang yang menjadi ‘rumah’ bagi sebagian besar masyarakatnya, bermakna sebagai tempat yang memberikan rasa nyaman dan aman. Dimana perasaan nyaman sebagai suatu kebutuhan yang mendorong individu untuk memperoleh ketentraman, kepastian dan keteraturan dari keadaan lingkungan yang ditempati. Kenyamanan tersebut mencakup tiga aspek, yaitu: • Sosial, berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga, teman atau masyarakat sekitar. • Psikologis, berhubungan dengan internal dalam diri sendiri (Selera & Kepribadian). • Lingkungan, berhubungan dengan pengalaman eksternal masyarakatnya, seperti suasana, alam, suhu udara, fasilitas dan infrastruktur. Dari segi sosial, dapat dilihat dari interaksi yang terjadi antar masyarakat. Keramahan dan keakraban terjalin dari pengalaman/ kondisi yang pernah dialami bersama, sehingga menciptakan solidaritas (kesetiaan). Sedangkan dari sisi psikologis, dapat berupa kepuasan, kesenangan, atau selera/keinginan terhadap sesuatu yang ada di Kota Bontang. Kemudian dari segi lingkungan yang berkaitan dengan pengalaman eksternal, seperti suasana Kota Bontang yang tenang, sejuk, dan aman, fasilitas hiburan yang terawat dan bersih. Selain itu, adanya perasaan saling membutuhkan satu sama lain antara masyarakat dan kotanya, dari masyarakat untuk kota, berupa sumber daya manusia yang memberikan dukungan & partisipasi. Sedangkan dari kota untuk masyarakat, sebagai sumber penghidupan (tempat tinggal/bernaung, sumber kekayaan alam, penyedia fasilitas & infrastruktur, hiburan, bisnis/ekonomi, dan lingkungan).
Because... Mengenal dan memahami Kota Bontang (tahu potensi kotanya). Kebutuhan dasar terpenuhi di Kota Bontang (Kota Bontang sebagai sumber penghidupan bagi sebagian besar masyarakatnya). Suasana yang tenang, bersih dan aman. Terbentuk dari kebiasaan yang sudah dilakukan sejak lama dan terus menerus. Memiliki pengalaman yang sama. What we do... Memberikan rasa aman, membangun kepercayaan, & suasana kondusif. Membangun hubungan yang erat dengan sekitar (stakeholders dan lingkungannya). Memberikan kebutuhan dasar yang dibutuhkan (informasi & media) DO • Menyediakan informasi yang dibutuhkan (sejarah, atraksi/potensi, & fasilitas). • Komunikatif & Mudah dipahami. • Melibatkan masyarakat dalam kegiatan branding kota • Menggunakan media sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam berbagi cerita dan mengenal potensi kotanya. • Menyajikan informasi sesuai dengan pengalaman/experience masyarakat. DONT • Menjanjikan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi di Kota Bontang. • Mengekspresikan ketidakpastian. • Menyajikan informasi tanpa riset data yang mendukung.
31
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
Tone of voice
{Diverse} Beragam Description Sebagian besar masyarakat Kota Bontang merupakan pendatang yang datang dari berbagai penjuru di kepulauan Indonesia. Dengan berbagai keperluan, para pendatang ini menjadikan Kota Bontang sebagai ‘rumah’ dan tempat bernaung.
Because... Bontang sebagai muara kebudayaan masyarakatnya yang mayoritas pendatang. Adanya akulturasi budaya & bahasa. Masyarakat yang hidup rukun dalam keberagaman.
Semula Bontang hanyalah sebuah desa kecil yang kemudian berkembang pesat sebagai kota pesisir yang aktif di kegiatan maritim, mendatangkan para pendatang dan menjadi cikal bakal kota bontang.
What we do... Menjunjung akulturasi budaya masyarakat Kota Bontang. Menunjukkan keunikan Kota Bontang yang beragam dalam satu kesatuan. Saling mengerti dan memahami perbedaan satu sama lain (toleransi).
Kota ini mempertemukan dan mempersatukan keberagaman penduduknya dari latar belakang sosial maupun budaya dalam satu ikatan. Ikatan persaudaraan yang terbentuk dari pengalaman/kondisi yang sama, komitmen dan kompromi dalam menjalani hidup di Kota Bontang. Keberagaman dari suku Kutai, Jawa, Bugis dan Banjar ini, mengalami akulturasi budaya dan bahasa, membentuk suatu budaya baru yang kemudian menjadi identitas Kota Bontang. Percampuran berbagai macam kebudayaan ini memberikan keunikan tersendiri untuk Kota Bontang dan masyarakatnya. Dengan mempertahankan budaya penduduk asli (Dayak - Kutai), hidup berdampingan dengan kebudayaan dari daerah lain menciptakan lingkup yang harmonis. Kesatuan/Kerukunan ini tercipta dari sikap toleransi antar masyarakat yang menghargai perbedaan satu sama lain.
32
DO • Menggunakan elemen visual yang dapat mewakili keberagaman tersebut dalam satu kesatuan. • Menggunakan bahasa hasil akulturasi budaya. • Menggunakan tagline/ jargon dalam bahasa Bontang (Bontang Bekesah) sebagai identitas keberagaman. DONT • Menjatuhkan atau membandingkan suku/budaya satu dengan yang lainnya. • Berperilaku sepihak terhadap kelompok tertentu. • Mengadu domba/memicu konflik komunal.
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
Tone of voice
{Harmonious} Harmonis Description Kota Bontang yang menjadi ‘rumah’ bagi masyarakatnya memiliki suasana yang damai, menyenangkan, dan nyaman. Keadaan harmonis ini dapat tercapai dari sikap yang jujur, terbuka, toleran dalam perbedaan. Harmonis sendiri memiliki makna keselarasan (ikatan yang serasi) atau dapat dikatakan harmonis adalah sebuah hubungan kerja sama antara berbagai faktor yang menghasilkan suatu kesatuan. Keselarasan tercipta dari adanya hubungan satu dengan yang lainnya, adanya keberagaman dan timbal balik untuk menuju satu kesatuan. Keselarasan tersebut ditandai dengan adanya akulturasi budaya yang menghasilkan budaya baru. Timbal balik yang terjadi pada masyarakat dengan kotanya sesuai dengan perannya masing-masing. Dengan melibatkan stakeholders Kota Bontang (internal), dapat membuka peluang baru dari segi bisnis ekonomi, sosial dan budaya dalam mensejahterakan masyarakatnya. Peran masyarakat di sini sebagai medium yang menyampaikan nilai-nilai kotanya kepada khalayak luas. Kemudian memberikan dukungan dan partisipasi terhadap kebijakan kota, sehingga dapat mensejahterakan masyarakatnya. Sedangkan peran kota pada masyarakatnya adalah sebagai tempat bernaung, penyedia sarana & prasarana yang menghidupi masyarakatnya.
Because... Terjalin hubungan yang rukun antar masyarakat Kota Bontang yang beragam. Adanya timbal balik antara masyarakat dan kotanya. What we do... Menunjukkan keberagaman Kota Bontang dalam satu kesatuan. Menjunjung toleransi antar masyarakat maupun dengan kotanya. Menunjukkan timbal balik masyarakat dan kotanya. DO • Menghindari kosakata berkonotasi negatif. • Memperlihatkan kerukunan dan solidaritas masyarakat Kota Bontang. • Memperlihatkan momen kebersamaan masyarakat dengan kotanya. DONT • Berperilaku tidak adil terhadap kelompok tertentu. • Menjatuhkan pihak tertentu.
33
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
Tone of voice
{Energic} Energik Description Dalam hal ini enerjik memiliki makna sebuah keadaan yang menandakan semangat atau penuh energi.
Because... Semangat pendatang yang membuat Kota Bontang hidup. Pembawaan logat bicara dan bahasa yang energik.
Enerjik sendiri mewakili semangat masyarakat Kota Bontang yang mayoritas adalah pendatang. Semangat positif ini yang membuat Kota Bontang hidup. Para pendatang yang datang dengan keperluan tertentu menghidupkan Kota Bontang secara ekonomi, sosial dan budaya. Sebagian besar masyarakat Bontang yang mayoritas pendatang merupakan pekerja keras yang mengadu nasib di kota ini.
What we do... Membangun antusias masyarakat dalam mencari pengalaman baru. Semangat dalam menceritakan pengalaman yang pernah dialami. Mengajak interaksi yang berdasar pada rasa keingintahuan yang tinggi (penasaran). Berpartisipasi pada perencanaan branding. Mengajak masyarakat untuk saling berinteraksi melalui cerita pengalaman yang pernah dialami. Mendukung stakeholders dalam melaksanakan kebijakan. Memberikan kesan semangat, antusias, dan menyenangkan.
Dalam hal ini, enerjik juga dapat diartikan sebagai semangat atau antusias dalam mencari pengalaman baru yang unik dan seru. Masyarakatnya yang beragam memiliki pengaruh budaya khususnya logat bahasa dari suku Bugis yang memberikan kesan tegas, menggebu-gebu dan penuh semangat.
DO • • • • •
Mengadakan berbagai acara yang melibatkan masyarakat Menggunakan beberapa kombinasi warna. Menggunakan warna tegas dan kontras. Menggunakan susunan kata aktif dan lugas. Menggunakan beberapa kosakata bahasa Bontang
DONT • Menggunakan susunan kata pasif. • Melebih-lebihkan cerita/pengalaman yang dialami. • Melewati batas privasi seseorang.
34
Kota B on ta n g
Experience Before;
Pengetahuan dan wawasan mengenai Kota Bontang Awareness : Identitas Visual Brand & Publikasi/promosi Memperkenalkan potensi & Keunikan Kota.
Online (sosial media) Offline (Publikasi) - Majalah
During;
Pengalaman yang dapat dialami Perjalanan menuju Kota Bontang. Event yang diadakan. Suasana alam liarnya. Cita rasa kuliner khas Akulturasi budaya dan bahasa
Event rutin Kota Bontang; Bontang City Carnival Pesta Laut Bontang Kuala Adat Erau Pelas Guntung Jambore Pemuda Daerah Bontang Food Festival
Peta Signage - Penunjuk arah, navigasi & identifikasi
After;
Sesuatu yang dapat dikenang & di ceritakan (fisik maupun emosional); Memori pengalaman yang dialami melalui event ataupun kunjungan. Dokumentasi berupa foto, tulisan, maupun video. Benda atau oleh-oleh khas Kota Bontang
Online - Sosial media Merchandise Kemasan
B on ta n g B e ke s a h
35
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
Full of memories
Kenangan yang mempersatukan
Nature
Taste
People
Art & Culture
• • • •
Momen kebersamaan keluarga/teman. Pelepas penat. Keseruan perjalanannya yang melwati hutan khatulistiwa. Keindahan alam liarnya; Ketemu hewan liar (ular, monyet, biawak, buaya) di perkarangan rumah, sekitar rumah yang masih hijau (hutan). • Keadaan pesisir yang bersih/bebas sampah. • Udara kota yang masih sejuk.
• • • • • • • 36
Keramahan dan kehangatan masyarakatnya. Kerukunan etnis dari berbagai daerah di Indonesia. Agamis, tertib, aman, kriminalitas rendah, nyaman. Keramaian berbincang. Solidaritas daerah, gotong royong Kerukunan etnis Logat bicaranya
• • • •
• • • •
Kelezatan & cita rasa rumah Keunikan penyajiannya Gammi Bawis. Produk olahan khas Kota Bontang Makanan laut segar.
Ungkapan/kreasi putra daerah Kedekatan dengan leluhur Kemeriahan Bontang City Carnival Keberagaman suku dan budaya
// Ke sa h M a ha .
Kota B on ta n g
Proposition Proposition
Naked Idea
Proposisi atau proposition adalah segala sesuatu yang dijanjikan kepada konsumen/audiens dengan tujuan untuk menarik minat dengan mendapatkan respon sesuai dengan yang diinginkan.
•
Memories of Bontang
•
Bonding with Bontang
Dalam kesempatan ini, branding kota Bontang menggunakan proposisi (alternatif); •
Memories of the City (Kenangan dari Kota)
Pengalaman yang pernah dialami dan dapat dibagikan kepada masyarakat luas. •
Bonding with Us
•
Bond with the city
Kota ini mempertemukan dan mempersatukan keberagaman penduduknya dari latar belakang sosial maupun budaya dalam satu ikatan. Ikatan persaudaraan yang terbentuk dari pengalaman kondisi, komitmen dan kompromi yang sama dalam menjalani hidup di Kota Bontang. Maka dari itu, dengan memanfaatkan insight (wawasan) yang didapatkan, sebagian besar masyarakatnya memiliki kenangan yang selalu dirindukan dari Kota Bontang sebagai kota kelahiran sekaligus rumah (hometown). Kenangan tersebut yang selalu ‘membawa’ mereka kembali ke kota ini. Perasaan hangat dari pengalaman yang pernah dilalui di masa lampau memberikan kesan dekat (familiar) dengan Kota Bontang. Dapat dikatakan ikatan emosional yang ada pada masyarakat Bontang ini berdasar pada kedekatan, keterlibatan (pengalaman), kepercayaan, dan juga kompromi.
B on ta n g B e ke s a h
37
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
Competitive Frame Peer/Partner Kota Samarinda, Tenggarong, & Kota Balikpapan. Samarinda; Kota Pesisir, Pusat Pendidikan. Kelebihan; • Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur. • Infrastruktur lebih lengkap, hiburan lebih banyak. • Kota Singgah, letaknya yang strategis. • Penghubung kota di Provinsi Kalimantan Timur. • Punya landmark ikonik, yaitu Jembatan Mahakam. Kekurangan; • Kurangnya promosi kota. • Dekat dengan Daerah Aliran Sunai (DAS) sehingga rawan banjir. • Tergolong kecil untuk wilayah ibu kota provinsi.
38
Tenggarong; Kutai Kartanegara; Rumah Raja. Kelebihan; • Ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara. • Calon daerah ibu kota negara yang baru. • Kesultanan Kutai. • Banyak penduduk asli Kutai. • Ekonomi didominasi sektor minyak & gas bumi. • Keindahan alam berupa hutan hujan tropis. Kekurangan; • Sarana & prasarana kurang memadai. • Rawan banjir.
// Ke sa h M a ha .
.Kota B ontang \\
// Ke sa h M a ha .
Balikpapan; Kota Beriman, Kota Minyak. Kelebihan; • Penduduk heterogen. • Infrastruktur lebih lengkap. • Perekonomian hidup. • Kota kondusif. Kekurangan; • Biaya hidup termahal di Indonesia (Kaltim; 2018). • Kemacetan. • Rawan banjir.
39
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
Competitve Frame Kota Manado & Denpasar, Bali
40
Manado; Kota Tinutuan, Maldiven van Celebes, Kota Sejuta Gereja. Kelebihan; • Kota terbesar kedua di Sulawesi (setelah Makassar). • Terdapat landmark ikonik, seperti patung Tuhan Yesus. • Daya tarik wisata alam, sejarah, religius, & kuliner. • Pernah menjadi pulau favorit di kawasan Asia Tenggara & Pasifik.
Denpasar, Bali; Pulau Dewata, Pulau Seribu. Kelebihan; • Pusat perbelanjaan di Bali. • Dikenal secara lokal maupun internasional. • Memiliki keindahan alam yang luar biasa. • Adat yang kental. • Infrastruktur yang lengkap & fasilitas yang memadai.
Kekurangan; • Kurangnya perawatan daerah wisata. • Fasilitas publik yang kurang memadai. • Keluhan kebersihan kota.
Kekurangan; • Kemacetan. • Keluhan kebersihan dari wisatawan. • Kurangnya perawatan & pengawasan daerah wisata.
// Ke sa h M a ha .
Visual Brand
Identity
Ko ta B o nta ng
Logo Rumah Tempat bernaung Penduduk
Logo ini mewakili cikal bakal Kota Bontang, potensi, serta spirit/semangat masyarakatnya.
Bahari Terdapat 2 versi logo, yaitu simplified dan tagline. Simplified
Tagline
Bentuk logo dalam versi ini hanya terdiri atas logotype ‘Bontang’ untuk pengaplikasian logo dengan ukuran panjang dibawah 5 cm (2 inches). Dengan ukuran minimumnya sekitar 0,6 cm (0,25 inches) Versi ini dimaksudkan untuk menyederhanakan bentuk logo agar mudah diidentifikasi. Digunakan pada media khususnya cetak, seperti buku, poster, stationery, merchandise dan signage.
Bentuk logo dalam versi ini terdiri atas logotype ‘Bontang’ dan tagline “Bekesah”. Posisi tagline berada pada bagian bawah sebelah kanan yang sejajar dengan huruf ‘N’ dan ‘G’ secara vertikal. Digunakan pada media digital, dengan ukuran minimal 2 inches.
B o nta ng B e ke sa h
42
Simplified
Tagline
B o n tan g B ekes ah
.Kota B ontang \\
// Ke sa h M a ha .
Rumah Tempat bernaung
+
Penduduk Bahari
A
Logo Kota Bontang sendiri tercipta dari rumah/ hunian/ tempat bernaung, penduduk, dan bahari. Visual logo ini diambil dari bentuk rumah/hunian tradisional kota bontang, atau lebih tepatnya Bontang Kuala, yaitu daerah pemukiman pesisir yang dihuni oleh penduduk asli Kota Bontang.
Tempat ini terkenal dengan rumah panggung di atas permukaan air laut yang memiliki pengaruh bentuk dan struktur dari rumah Betang/ rumah Panjang, rumah adat suku Dayak. Penduduk asli dari Kota Bontang sendiri adalah suku Dayak Kutai, yaitu Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung.
Lokasi yang menjadi cikal bakal Kota Bontang ini dikenal sebagai desa apung dan didiami oleh penduduk pesisir yang mayoritas mata pencahariannya adalah nelayan.
Selanjutnya untuk warna identitas, diambil dari warna budaya (kesenian & kerajinan) suku Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung yang merupakan penduduk asli Kota Bontang.
Dayak Benuaq
Dayak Tunjung
Rumah Panjang
Rumah Betang
Bontang Kuala
Desa Apung
43
.Kota B ontang \\
44
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
Graphic
Device
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
Bentuk ini diambil dari kesenian masyarakat asli Kota Bontang, yaitu Ulap Doyok, sebuah kain tenun yang khas dan sering ditemui di pakaian adat masyarakat suku Kutai, Dayak Benuaq. Kemudian motif selanjutnya diambil dari motif baju tari tradisional khas masyarakat Kutai, yaitu Dayak Tunjung, yang juga merupakan salah satu penduduk asli asli Kota Bontang. Bentuk lainnya berasal dari bentuk khas atap pemukiman di Bontang Kuala yang mendapatkan penngaruh struktur bangunan dari rumah adat suku Dayak, yaitu Rumah Panjang/Betang. Kemudian bentuk terakhir berasal dari atribut khas Kalimantan Timur, yang merupakan sebuah senjata pertahanan, berupa tameng, atau sering disebut dengan ‘Talawang’. Dari beberapa motif dasar tersebut dilakukan eksplorasi visual dari segi warna, ukuran, dan tata letak hingga membentuk suatu kesatuan desain yang utuh dan khas.
46
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
Dengan elemen grafis tersebut kemudian dikembangkan menjadi ikon atraksi/potensi Kota Bontang, yaitu;
Bond with the nature. Bond with the art and culture. Bond with the taste. Bond with the people. Bond with the spirit. Kata ‘Bond” sendiri memiliki makna ikatan/hubungan. Ikatan ini berdasar pada keterlibatan (pengalaman), kedekatan, kesamaan, kompromi/komitmen yang sama dalam menjalani hidup di Kota Bontang. Pengalaman yang pernah dialami dan meinggalkan kesan (kenangan), menjadi cerita unik yang dapat dibagikan dan dikomunikasikan kepada khalayak luas. Dengan memberikan identitas pada Kota Bontang, memudahkan penyampaian informasi dan cerita kepada masyarakat sekitar. Potensi Kota Bontang dari segi alam, kuliner, seni dan budaya, serta masyarakatnya diwakili dalam visual dan verbal melalui kata ‘Bond’. Eksplorasi elemen visual dilakukan dengan menjadikan elemen grafis identitas Kota Bontang sebagai pedoman dalam merancang ikon yang mewakili potensi Kota Bontang. Dengan mengambil bentuk dasar dari elemen grafis dan memadupadankannya dengan elemen lainnya hingga membentuk visual baru yang informatif dan masih berhubungan satu sama lain.
// Ke sa h M a ha .
Bond
What ‘Bond’ do... • Menggunakan kosakata yang dekat dengan masyarakat Kota Bontang (bahasa sehari-hari Bontang). • Saling berbagi cerita pengalaman yang pernah dialami di Kota Bontang (terbuka dan jujur). • Memberikan respon positif pada cerita pengalaman masyarakat. (Melibatkan empati). • Ikut serta dalam kegiatan yang berlangsung di Kota Bontang. • Berkumpul dan berbaur dengan masyarakat sekitar. • Membangun kepercayaan antar masyarakat dan kotanya. • Kompromi, menerima kelebihan & kekurangan Kota Bontang. DO • Menggunakan bahasa sehari-hari (bahasa Bontang), yang santai & mudah dipahami. • Menghindari kosakata berkonotasi negatif • Memberikan informasi dan mengajak (melibatkan) masyarakat untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan di Kota Bontang. • Memberikan wadah interaksi bagi masyarakatnya untuk berbagi cerita. • Menyajikan fakta menarik mengenai Kota Bontang. DONT • Mengganggu/melewati batas privasi. • Melebih-lebihkan cerita atau pengalaman yang dialami.
Eksplorasi visual tersebut berupa; warna, ukuran, penggabungan bentuk, tata letak elemen, dan rotasi,
47
B o n tan g B ekes ah
.Kota B ontang \\
Culinary
Art & Culture
Nature
People
48
// Ke sa h M a ha .
Visual
Media
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
Tujuan Pengaturan Media Sebuah informasi yang menghubungkan stakeholders melalui media. Perencanaan dan pertannggung jawaban media komunikasi terdiri atas media cetak & digital, yaitu poster (e-poster), majalah internal, & media luar ruang (billboard). Berikut maksud & tujuan pengaturan media; • • • • • • • •
50
Memastikan & menjamin konsistensi, kualitas, dann efektivitas dalam pencapaian informasi. Menginformasikan potensi kota (atraksi, fasilitas, kegiatan). Memberikan informasi terkini mengenai Kota Bontang (berita/ isu, kegiatan & partisipasi masyarakat). Mempromosikan kota (tujuan, visi & misi, kebijakan, fasilitas). Memudahkan akses informasi untuk menciptakan kenyamanan masyarakat. Menyajikan informasi akurat, terpercaya (kredibel), sesuai dengan data/sumber. Membantu membangun pride kota pada masyarakat yang memberikan citra positif terhadap kotanya. Membangun ikatan/hubungan antara stakeholders melalui media untuk saling berkomunikasi.
Media yang menjadi sarana komunikasi serta pnngaplikasiannya sesuai dengan ketentuan; Media cetak yang tentukan dalam sebuah kegiatan/event Kota dapat berupa; • Brosur/flyer/poster yang mencakup informasi kegiatan. • Newsletter/Internal Magazine berkala. • dan lainnya disesuaikan dengan kebutuhan acara harus mengikuti kaidah dari graphic standard manual.
Kota B on ta n g
Stationery
B on ta n g B e ke s a h
51
.Kota B ontang \\
Signage Signage yang merupakann bagian dari perancangan brand Kota Bontang adalah signage yang digunakan sebagai penunjuk arah, memberikan informasi keterangan mengenai suatu tempat tertentu, dan navigasi. Pengaplikasian signage menggunakan simbol-simbol grafis penerapan dari identitas visual. Media ini digunakan untuk menciptakan pengalaman dan interaksi antara masyarakat dan ruang publik. Signage dari branding Kota Bontang ini terdiri dari peta, penunjuk arah, nama jalan, identifikasi lokasi tertentu. Penerapan yang dilakukan]n secara visual yang menunjukan identitas Kota Bontang. Untuk ukuran menyesuaikan kebutuhan dan kenyamanan subjek (masyarakat Kota Bontang). Sedangkan untuk penempatanya dilakukan sebagian besar di destinasi/atraksi kota yang ramai akan kegiatan khusus atau sehari-hari salah satunya adalah Bontang Kuala. Dalam penunjuk arah (wayfinding), terdiri atas informasi lokasi, yaitu nama lokasi, arah, dan navigasi daerah. Kemudian untuk pengaplikasian visual pada papan nama jalan yang berfungsi sebagai identifikasi daerah di Kota Bontang memiliki informasi yang terdiri atas nama jalan, alamat, dan kode pos.
52
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
Bagian signage lainnya adalah peta (map) yang terdiri atas informasi navigasi atraksi kota, yaitu kuliner, alam, seni & budaya. Peta terletak di beberapa titik kota yang merupakan destinasi kota dimana sering terjadi interaksi masyrakat. Ukuran dari signage dipengaruhi oleh kenyamanan dan keterbacaan informasi yang dimuat, serta material yang didukung oleh lingkungan sekitar. Material utama untuk signage Kota Bontang ini sendiri adalah kayu dan akrilik. Selain berdasarkan lingkungan sekitar, pemilihan material signage ini juga memiliki beberapa faktor daya tahan, keterbacaan, kemudahan dalam produksi, dan maintenance.
53
Ko ta B o nta ng
Merchandise Merchandise merupakan salah satu media dari branding Kota Bontang. Merchandise sendiri memiliki tujuan sebagai cinderamata yang dapat disimpan dan dibawa pulang oleh masyarakat. Merchandise menimbulkan rasa kedekatan antara kota dengan masyarakatnya melalui suatu barang. Merchandise merupakan salah satu bentuk fisik dari ‘kenangan’ di Bontang. Selain mengingatkan kembali akan kenangan atau pengalaman yang pernah dialami, merchandise juga merupakan wujud pengaplikasian identitas visual Kota Bontang. Merchandise Kota Bontang terdiri atas kaos (t-shirt), totebag, tumbler, topi, dan stiker. Pemilihan merchandise ini berdasarkan kebutuhan dan fungsi yang didapatkan dalam menciptakan pengalaman bagi masyarakatnya. Informasi yang ada pada merchandise berupa identitas visual brand kota, yaitu logo, tagline dan elemen grafis yang mewakili potensi Kota Bontang dengan posisi rata tengah.
B o nta ng B e ke sa h
54
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
Fotografi Dalam komunikasi visual melalui media, membutuhkan beberapa aset visual, yaitu identitas brand (logo & elemen grafis), text (tipografi), dan fotografi/ilustrasi. Dalam perancangan brand Kota Bontang, aset visual utama dalam menceritakan pengalaman adalah menggunakan fotografi. Dengan fotografi, dapat menangkap momen pengalaman dengan cepat, mudah, dan nyata. Dalam fotografi ini lah menangkap momen keindahan, kebersamaan, dan keunikan. Momen yang diabadikan tersebut dapat menjadi kenang-kenangan yang berkesan. Akrab Menangkap momen kebersamaan. Nyaman Menunjukkan keindahan, ketenangan, kebersihan & suasana kota (Landscape kota). Candid shot. Harmonis Memiliki tone warna foto yang sama. Komposisi yang rapi (simetris, rule of three). Beragam Lokasi dan angle foto yang bermacam-macam. Menunjukkan keberagaman budaya masyarakatnya. Energik Warna dan pencahayaan cerah/vibrant. Pengambilan gambar dengan sudut yang berbeda-beda.
55
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
Fotografi Overlay Penggunaan overlay atau duotone fotografi diperbolehkan sesuai dengan warna identitas brand dan potensi Kota Bontang. Setiap warna mewakili potensinya, yaitu kuliner, alam, seni & budaya, dan masyarakatnya. Selain mewakili warna identitas brand, penggunaan overlay ini juga memberikan kesan ‘memori’ atau bahari (lawas).
56
// Ke sa h M a ha .
B o n tan g B ekes ah
.Kota B ontang \\
// Ke sa h M a ha .
Penggunaan Fotografi Dalam penggunaan fotografi dibagi menjadi dua kategori, yaitu Single Image dan Multiple Image.
Single Image
Multiple Images
Single Image Penggunaan fotografi pada single image ada beberapa versi, yaitu full bleed (memenuhi bleed) tanpa ujung, full bleed dengan holding shape, & image in progress holding shape. Multiple Image Penggunaan fotografi pada multiple image ada beberapa versi, yaitu full bleed (memenuhi bleed) tanpa ujung & diversity holding shape.
Fotografi dapat disesuaikan dengan ukuran media secara proporsional.
57
.Kota B ontang \\
Post Card - Kartu Pos Media ini merupakan salah satu dari bagian merchandise yang dapat dijadikan sebagai bentuk kenag-kenangan (cinderamata). Post card yang berfungsi untuk berbagi cerita/ pengalaman singkat yang pernah dialami, salah satu kenangan fisik yang dapat disimpan, terkesan personal, Layout postcard terdiri atas 2 bagian, yaitu depan dan belakang. Bagian depan merupakan visual fotografi dengan full bleed, tagline, logo, dan kolom pesan kecil untuk penerima. Kemudian di bagian belakang merupakan isi postcard (pesan), tanggal, alamat penerima, dan tempat perangko. Di bagian ini dapat digunakan untuk ekspresi berbagi cerita, pengalaman atau kenangan mengenai Kota Bontang. Fotografi yang digunakan adalah foto yang menggambarkan kehidupan masyarakat di Kota Bontang. Bisa berupa landscape alam Bontang, Kegiatan penduduk sekitar, kuliner Bontang, Budaya dan keseninan Bonntang. Gaya fotografi dapat menggunakan gaya overlay yang memiliki tone warna dan cahaya yang selaras.
58
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
Poster Dalam pengaplikasiannya, poster berisi konten tentang potensi yang dimiliki oleh masyarakat Kota Bontang. Tujuan poster adalah memperkenalkan Kota Bontang pada masyarakatnya sehingga ikatan masyarakat dan kotanya semakin kuat dan dekat. Poster juga sebagai salah satu media promosi yang menjadi acuan dalam desain turunan lainnya khususnya media cetak maupun digital. Atribut Konten: Fotografi - Atraksi/potensi Kota Bontang; Kuliner, Alam, Seni & Budaya, Masyarakatnya. Text - Brand Idea Kota Bontang; ‘Bond’ Bond with the Nature Bond with the Taste Bond with the Art & Culture Bond with the People. Logo - logo Kota Bontang yang terletak di bawah (rata tengah) Elemen Visual - identitas brand Kota Bontang.
59
.Kota B ontang \\
e-poster - Sosial Media Sosial media menjadi wadah interaksi antar masyarakat Kota Bontang dalam berbagi cerita/ pengalaman. Konten pada sosial media (e-poster) berupa cerita pengalaman/kenangan masyarakat Kota Bontang yang dapat dibaca dan direspon oleh masyarakat lainnya. Selain cerita secara tulisan, masyarakat juga dapat membagikan momen berupa foto atau video ketika berada di Kota Bontang. Hubungan timbal balik ini mengajak masyarakat untuk aktif dalam branding kota dengan membagikan sudut pandang mereka mengenai Kota Bontang. Hal ini dapat membangun keakraban secara internal antar stakeholders. Atribut Konten: Fotografi - Atraksi/potensi Kota Bontang; Kuliner, Alam, Seni & Budaya, Masyarakatnya. Text - Brand Idea Kota Bontang; ‘Bond’ • Bond with the Nature • Bond with the Taste • Bond with the Art & Culture • Bond with the People. Tagline - “Bontang Bekesah” Pengalaman/cerita masyarakat Bontang. Logo - logo Kota Bontang yang terletak di bawah (rata tengah) Elemen Visual - identitas brand Kota Bontang. 60
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
Kota B on ta n g
X-Banner Berikut adalah media promosi turunan dari poster, yaitu X-Banner. Penggunaan fotografi serta konten pada media ini, memiliki susunan yang sama dengan layout master poster. Media ini memiliki 2 versi, yaitu versi 01 sama seperti layout master poster, dimana penggunaan fotografi full dengan tambahan teks atau konten mengenai informasi acara/event. Sedangkan versi 02 menggunakan solid color sebagai background dan elemen visual fotografi overlay berbentuk cut out sehingga memfokuskan hierarki informasi pada teks/konten. Atribut Konten: Fotografi - Atraksi/potensi Kota Bontang; Kuliner, Alam, Seni & Budaya, Masyarakatnya. Text - Brand Idea Kota Bontang; ‘Bond’ • Bond with the Nature • Bond with the Taste • Bond with the Art & Culture • Bond with the People. Tagline - “Bontang Bekesah” Informasi Event/Acara Logo - logo Kota Bontang yang terletak di bawah (rata tengah). Holdingspace top & bottom.
B on ta n g B e ke s a h
61
Ko ta B o nta ng
Billboard Berikut adalah media promosi turunan dari poster, yaitu Billboard. Penggunaan fotografi serta konten pada media ini, memiliki susunan yang sama dengan layout master poster. Media luar ruang dengan layout landscape (horizontal) ini memiliki fungsi sebagai media promosi event/acara yang berlangsung. Atribut Konten: Fotografi - Atraksi/potensi Kota Bontang; Kuliner, Alam, Seni & Budaya, Masyarakatnya. Text - Brand Idea Kota Bontang; ‘Bond’ • Bond with the Nature • Bond with the Taste • Bond with the Art & Culture • Bond with the People. Tagline - “Bontang Bekesah” Informasi Event/Acara Logo - logo Kota Bontang yang terletak di bawah (rata tengah). Holdingspace top & bottom.
B o nta ng B e ke sa h
62
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
Website Website merupakan serangkaian halaman web yang saling berhubungan dan dapat diakses menggunakan jaringan internet melalui sebuah browser. Website umumnya berisikan kumpulan informasi berupa data teks, gambar, animasi, video ataupun kombinasi dari semuanya. Website ini bersifat statis yang dikelola oleh pemerintah kota. Sebagai portal informasi, selain memudahkan audiens dalam mengakses informasi tentang kota, website juga dapat membuat brand (kota) menjadi lebih kredibel atau terpercaya di mata audiens. Atribut Konten: Fotografi - Atraksi/potensi Kota Bontang; Kuliner, Alam, Seni & Budaya, Masyarakatnya. Konten Berita terkini mengenai pemerintahan Informasi akses Informasi singkat tentang atraksi • Deskripsi • Lokasi • Fasilitas Logo & Tagline Elemen Visual - identitas brand Kota Bontang.
Pembuatan website ini adalah untuk kebutuhan ketersediaan informasi pada media online. Berikut fungsi dan manfaat website bagi kota; • Menyajikan data yang informatif. • Memperkenalkan potensi kota pada audiens. • Memudahkan akses informasi secara online (lokasi, fasilitas & akses). • Membuat brand (kota) menjadi lebih kredibel atau terpercaya. • Sebagai sarana stakeholder (pemerintah) dalam menyajikan informasi/berita seputar pemerintah yang faktual dan terkini. • Dapat menjangkau audiens yang lebih luas. • Sarana penyampaian visi brand kota. • Menghubungkan stakeholders. • Menciptakan eksperiens baru pada audiens. Dalam website ini terdiri atas landing page yang berisi menu website mulai dari berita, fasilitas, akses, dan atraksi.
63
.Kota B ontang \\
Sitemap Website
64
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
Website
Selain sitemap, dari perancangan branding Kota Bontang ini pada media website memiliki titik fokus utama pada Atraksi (Attraction) kota, yaitu People (Masyarakatnya), Taste (Kuliner), Art & Culture (Seni & Budaya), dan Nature (alam). Dalam pembagian ini menyajikan informasi berupa deskripsi, lokasi, maupun fasilitas yang dapat diakses oleh para pengunjung website. Untuk pemilihan atraksi yang disajikan merupakan atraksi paling populer atau rekomendasi (pilihan) dari masyarakat Kota Bontang.
Informasi lainnya yang dapat ditampilkan adalah agenda kegiatan/ event di Kota Bontang sehingga memudahkan para pengunjung atau masyarakat setempat dalam berpartisipasi dalam kegiatan rutin setempat.
65
.Kota B ontang \\
Website Berikut adalah perancangan struktur website secara visual, yang terdiri atas fotografi, logo, eleme grafis, serta konten (text). Informasi yang disajikan mulai dari informasi singkat mengenai atraksi (lokasi, visual, fasilitas), berita/artikel (visual & sumber), akses dan sosial (kontak). Ketika mengakses website, halaman yang pertama kali ditemui adalah halaman utama (landing page), yang berisi atraksi yang dibagi menjadi 4 kategori, yaitu Nature, Taste, People, Art & Culture. Kemudian ada menu untuk berita (news) yang berisikan artikel mengenai pemerintahan kota terkini. Selanjutnya ada menu navigate (akses) yang dapat digunakan ketika berkunjung ke Kota Bontang, dibagi menjadi 3 cara, yaitu by air (udara), by Sea (laut), & by land (darat). Informasi yang disajikan berupa visual, tempat/lokasi akses, dan jarak tempuh. Untuk fasilitas terbagi menjadi 6, yaitu Hotel, Hospital, Worship Place, Gas Station, Shopping, & Culinary. Berisi tentang informasi berupa visual, alamat, dan fasilitas. Serta sosial media yang aktif, seperti instagram & facebook.
66
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
Internal Magazine - Majalah Internal Majalah Internal merupakan media yang diterbitkan untuk dan dari stakeholders (internal). Dalam media ini dapat mencakup garis besar visi & misi branding yang dapat disampaikan kepada masyarakat. Dengan tujuan agar mengetahui, memahami pandangan/ visi kotanya dalam perancangan branding. Media ini dapat dijadikan acuan/referensi tentang kota, secara tujuan, potensi & fasilitas, yang bertujuan untuk mendekatkan masyarakat dengan kotanya. Produksi dan distribusi yang melibatkan masyarakat dapat menjadi pengerat hubungan stakeholders dengan Kota Bontang. Media yang bersifat jangka panjang ini mengemas infromasi secara terinci, mendalam dan akurat, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat. Atribut Konten: Fotografi - Atraksi/potensi Kota Bontang; Kuliner, Alam, Seni & Budaya, Masyarakatnya. Isi - Informasi seputar kota. • Informasi seputar kota & masyarakatnya. • Visi & misi brand (identitas, tagline, & strategi) • Potensi kota (informasi umum, lokasi, fasilitas, & akses). Tagline - “Bontang Bekesah” Pengalaman/cerita masyarakat Bontang. Logo - Kota Bontang di bawah (rata tengah) Elemen Visual - identitas brand Kota Bontang. 67
.Kota B ontang \\
Packaging - Kemasan Kemasan merupakan bagian dari identitas brand Kota Bontang, dalam hal ini kemasan dapat berupa label atau cap sebagai identifikasi brand. Label/cap pada kemasan berfungsi sebagai informasi tanpa menghilangkan atau mendominasi brand dari produsen produk. Label/cap pada kemasan memberikan ini informasi kepemilikan dan keaslian produk khas Bontang. Label/cap berdampingan dengan logo identitas Bontang. Selain itu, untuk menunjukkan kepunyaan atau keaslian produk menggunakan kata ‘Bubuhan’, yang artinya warga atau kelompok. Makna dari bubuhan di sini mewakili masyarakat Kota Bontang menandakan bahwa produk ini adalah kepunyaan masyarakat Bontang (dari dan untuk masyarakat), dimana diketahui produk-produk khas ini merupakan hasil olahan masyarakatnya dan menjadi sebuah produk yang menghasilkan.
68
B o n tan g B ekes ah
// Ke sa h M a ha .
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
Depan
// Ke sa h M a ha .
Belakang
Cap/label ini memiliki 2 versi, yaitu vertikal dan horizontal. Cap/label vertikal digunakan pada produk kemasan di bagian belakang kemasan makanan dengan posisi di kanan bawah dekat barcode. Untuk versi horizontal dapat diaplikasikan sebagai label produk khas Kota Bontang, seperti produk Batik Kuntul Perak. Ukuran label/cap dapat disesuaikan dengan kebutuhan (ukuran) kemasan.
69
.Kota B ontang \\
B o n tan g B ekes ah
Bontang Bekesah
Bond with Bontang Kemewahan kayu ulin & pemandangan dermaga di Pemukiman Apung terasa nyaman , sembari menikmati kuliner khas Bontang - Bubuhan Bontang -
// Ke sa h M a ha .