Graphic Standard Manual Kota Bontang City Branding

Page 1

G RA PHI C S TA N DA RD M A N U A L



B o n tan g B ekes ah

.Kota B ontang \\

2020

Graphic Standard Manual

Branding Kota Bontang Kalimantan Timur

Kota Bontang Bontang Bekesah Bontang Bercerita Bond with Us

G R A PHI C S TA NDA R D M A NU A L

// Ke sa h M a ha .


Contents 06 07 08 10 11 12

Intro

The Importance of Brand Identity

Background

Bontang Bekesah

Visual Brand identity

Logo

13 15

Concept Logo

Grid System

25 27

16

Color

35

19

Typography

37

21 23

Logo Configuration

Incorrect Logo

Reversed & Grayscale

Graphic Device

Element Configuration

Visual Media

52

Merchandise

60

Postcard

66

Poster

72

Website

38

Stationery

76

46

Signage

78

Internal Magazine

Packaging


Kota B on ta n g

Graphic Standard Manual

B on ta n g B e ke s a h

5


Intro Branding lebih dari sekadar menciptakan keunikan atau keistimewaan, untuk merangkul seluruh rangkaian atribut dan kepercayaan, fisik dan sosipsikologis yang terkait dengan sebuah produk/merek. Place Branding merupakan salah satu strategi komunikasi yang digunakan untuk membentuk citra sebuah tempat atau lokasi berdasarkan identitasnnya yang khas, unik, berbeda satu dengan lainnya. Place Branding secara keseluruhan dilakukan oleh pemerintah suatu negara, regional, dan kota. Dalam hal ini, ruang lingkup branding yang dilakukan adalah konteks kota, yang disebut sebagai City Branding. City Branding merupakan upaya pembentukan strategi pemasaran suatu kota dengan membangun positioning (penempatan) yang kuat dalam regional maupun secara global. Dalam usaha mengubah persepsi orang-orang terhadap suatu kota dengan melihat potensinya, tidak terlepas dari peran pemerintah, investor, pelaku industri pariwisata, maupun dari masyarakat lokal itu sendiri. Sedangkan Identitas Brand adalah visual & ekspresi verbal dari brand. Identitas brand memiliki bentuk nyata & menarik bagi indera manusia. Peran identitas untuk mendukung, mengekspresikan, mengkomunikasi, & menvisualisasi brand.

6

Elemen Brand Kota Bontang Sebagai pedoman dan dasar dalam pengaplikasian brand dalam komunikasi melalui berbagai media. Pembahasan meliputi strategi branding, identitas brand (tagline & visual). Strategi Visual dan Komunikasi Strategi Visual dan Komunikasi yang direncanakan tidak bersifat subjektif dan tersusun sesuai dengan riset data.


Brand Identity The Importance of

Kota Bontang Brand merupakan image atau persepsi masyarakat pada kotanya. Untuk memahami fungsi dan nilai dari identitas Kota Bontang, dibutuhkan sebuah sinergi idetnitas yang sistematis. Sebuah identitas terbentuk melalui media yang dapat diaplikasikan dengan memberikan kesan tertentu.

potensi kotanya. Memudahkan penyampaian nilai Kota Bontang kepada masyarakatnnya. Melibatkan stakeholders (masyarakat Bontang) dalam memperkenalkan kotanya berdasarkan pengalaman dan kenangan yang pernah dialami kepada khalayak luas.

Identitas tersebut membentuk suatu kesatuan yang dapat mewakili karakter Kota Bontang secara visual dalam komunikasi ke khalayak luas.

Kota Bontang sendiri memberikan kesan tersendiri dibenak masyarakatnya, yaitu sebagai kota kelahiran, rumah atau tempat bernaung, dan kota yang memberikan penghidupan bagi masyarakatnya.

Dalam buku ini akan melampirkan dan menjelaskan elemen visual dari identitas Kota Bontang secara menyeluruh sesuai dengan standar yang ditentukan. Identitas visual yang memiliki standar atau ketentuan tertentu membantu menjaga kesatuan dan konsistensi identitas yang dibutuhkan dalam membangun reputasi atau citra yang diinginkan. Dengan ketentutan tersebut, dapat memberikan manfaat dalam;

Maka dari itu, identitas visual menjadi salah satu atribut penting dalam membangun sebuah Brand dalam meningkatkan reputasi, kesadaran akan Kota Bontang sesuai dengan potensinya.

Identifikasi dan pengenalan identitas Kota Bontang lebih mudah untuk dikenali dan diingat oleh masyarakatnya. Membangun reputasi atau citra sesuai dengan

7


KOTA BON TA N G

Background Kota memiliki peran yang cukup besar dalam pembangunan negara sebagai pusat industri maupun pelayanan di tengah ekonomi global. Sebagian besar kota di Kalimantan Timur memiliki potensi yang belum dieksplor. Mulai dari potensi alam bahari, sejarah, budaya, kuliner, dan ekowisata. Salah satu kota yang memiliki potensi tersebut adalah Kota Bontang. Kota Bontang sebagai daerah otonomi memberikan prospek investasi sebagai peluang usaha yang didukung oleh kekayaan alam melimpah. Pembangunan Kota Bontang semakin pesat karena adanya industri sektor MIGAS, maupun NON-MIGAS. Sektor industri ini dijalankan oleh dua perusahaan raksasa internasional, yaitu PT LNG Badak di Bontang Selatan, dan PT Pupuk Kaltim di Bontang Utara. Selain sektor industri, kota ini juga memanfaatkan sumber daya alam bahari sebagai penggerak roda perekonomiannnya. Dibandingkan dengan kota lain di Kalimantan Timur, seperti Balikpapan dan Samarinda, Bontang merupakan sebuah kota di Kalimantan Timur yang tidak terlalu menonjol. Dengan harapan mengubah hal tersebut, melakukan branding merupakan upaya memperkuat identitas untuk Bontang. Branding lebih dari sekadar menciptakan keunikan atau keistimewaan, untuk merangkul seluruh 8

rangkaian atribut dan kepercayaan, fisik da sosipsikologis yang terkait dengan sebuah produk/ merek. Place Branding adalah salah satu strategi komunikasi yang digunakan untuk membentuk citra sebuah tempat atau lokasi berdasarkan identitasnnya yang khas, unik, berbeda satu dengan lainnya. Place Branding secara keseluruhan dilakukan oleh pemerintah suatu negara, regional, dan kota. Dalam hal ini, ruang lingkup branding yang dilakukan adalah konteks kota, yang disebut sebagai City Branding. City Branding merupakan upaya pembentukan strategi pemasaran suatu kota dengan membangun positioning (penempatan) yang kuat dalam regional maupun secara global. Dalam usaha mengubah persepsi orang-orang terhadap suatu kota dengan melihat potensinya, tidak terlepas dari peran pemerintah, investor, pelaku industri pariwisata, maupun dari masyarakat lokal itu sendiri. Sedangkan identitas Brand adalah visual dan ekspresi verbal dari sebuah brand. Identitas brand memiliki bentuk nyata dan menarik bagi indera manusia. Peran identitas di sini adalah untuk mendukung, mengekspresikan, mengkomunikasi, mensintesis, dan menvisualisasi brand.


Kota B on ta n g

B on ta n g B e ke s a h

9


KOTA BON TA N G

K E SA H M A H A

BONTANG BEKESAH Bontang Bekesah atau Bontang Bercerita menempatkan Kota Bontang sebagai ‘rumah’ atau tempat bernaung yang memberikan penghidupan, dimana di tempat ini terbentuk sebuah hubungan/ ikatan antara masyarakat dengan kotanya. Ikatan yang terjalin berdasar pada pengalaman yang pernah dialami dan meninggalkan kenangan tersendiri bagi masyarakatnya. Kenangan inilah yang akan menjadi cerita dari bubuhan Bontang. Kesah ku, kesah mu, kesah kita, kesahkan maha.

Communication Objective & Benefits Membangun strategi positioning kota agar tercipta reputasi dan citra positif di benak masyarakatnya. Identitas Kota Bontang yang konsisten. Mempermudah penyampaian pesan yang berkarakter. Meningkatkan keunggulan kompetitif daerahnya secara internal maupun eksternal.

Promise Ikatan antara masyarakat dengan kotanya Kenangan yang selalu dirindukan dari Kota Bontang. Keberagaman masyarakat Kota Bontang.

Terbentuknya Kota Bontang sendiri tidak lepas dari peran penduduknya. Semula Bontang hanya sebuah desa kecil yang merupakan pemukiman para nelayan. Kemudian desa kecil ini terus berkembang pesat sebagai daerah pesisir yang aktif, sehingga menarik para pendatang untuk singgah, bahkan bermukim di Bontang. Peristiwa ini menjadi cikal bakal Kota Bontang. Seiring berjalannya waktu, Bontang terus berkembang dengan sumber kekayaan kelautannya, hingga akhirnya membuka peluang baru di bidang industri yang berbasis gas dan kondesat. Dua perusahaan raksasa, yaitu PT. Badak dan PT. Pupuk Kaltim memasuki wilayah Bontang, menjadikan Kota Bontang sebagai salah satu kota terkaya di Indonesia. Kota Bontang mempertemukan dan mempersatukan keberagaman latar dan budaya penduduknya dari segala penjuru di kepulauan Indonesia dalam satu ikatan yang terbentuk dari pengalaman yang sama.


Visual Brand

Identity


KOTA BON TA N G

Logo Rumah Tempat bernaung Penduduk

Logo ini mewakili cikal bakal Kota Bontang, potensi, serta spirit/semangat masyarakatnya.

Bahari Terdapat 2 versi logo, yaitu simplified dan tagline. Simplified

Tagline

Bentuk logo dalam versi ini hanya terdiri atas logotype ‘Bontang’ untuk pengaplikasian logo dengan ukuran panjang dibawah 5 cm (2 inches). Dengan ukuran minimumnya sekitar 0,6 cm (0,25 inches) Versi ini dimaksudkan untuk menyederhanakan bentuk logo agar mudah diidentifikasi. Digunakan pada media khususnya cetak, seperti buku, poster, stationery, merchandise dan signage.

Bentuk logo dalam versi ini terdiri atas logotype ‘Bontang’ dan tagline “Bekesah”. Posisi tagline berada pada bagian bawah sebelah kanan yang sejajar dengan huruf ‘N’ dan ‘G’ secara vertikal. Digunakan pada media digital, dengan ukuran minimal 2 inches.

12

Simplified

Tagline

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

Concept Rumah Tempat bernaung Penduduk Bahari Logo Kota Bontang sendiri tercipta dari rumah/ hunian/ tempat bernaung, penduduk, dan bahari. Visual logo ini diambil dari bentuk rumah/hunian tradisional kota bontang, atau lebih tepatnya Bontang Kuala, yaitu daerah pemukiman pesisir yang dihuni oleh penduduk asli Kota Bontang.

Tempat ini terkenal dengan rumah panggung di atas permukaan air laut yang memiliki pengaruh bentuk dan struktur dari rumah Betang/ rumah Panjang, rumah adat suku Dayak. Penduduk asli dari Kota Bontang sendiri adalah suku Dayak Kutai, yaitu Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung.

Lokasi yang menjadi cikal bakal Kota Bontang ini dikenal sebagai desa apung dan didiami oleh penduduk pesisir yang mayoritas mata pencahariannya adalah nelayan.

Selanjutnya untuk warna identitas, diambil dari warna budaya (kesenian & kerajinan) suku Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung yang merupakan penduduk asli Kota Bontang.

Dayak Benuaq

Dayak Tunjung

Rumah Panjang

B O NTA NG B E KE S A H

Rumah Betang

Bontang Kuala

Desa Apung

13


KOTA BON TA N G

+

14

B O NTA NG B E KE S A H

A


KOTA BON TA N G

Grid System Simplified

Tagline

Minimum Clear Space Jarak minimum ruang kosong antara logo dan elemen lainnya adalah sebesar x.

Simplified Cetak - 0.25 inches (0,6 cm) Digital - 1 inches (2,54 cm)

Minimum Size Ukuran minimum logo dipastikan dalam keterbacaan dan produksi di berbagai media. Ada 2 versi logo, yaitu simplified dan tagline. 2 versi ini digunakan sesuai dengan kebutuhan dari segi ukuran dan juga media aplikasinya.

Tagline Cetak - 2 inches (5 cm) Digital - 2 inches (5 cm)

B O NTA NG B E KE S A H

15


KOTA BON TA N G

Color

Dayak Benuaq

Dayak Tunjung

Ulap Doyok

Dayak Benuaq

Warna identitas Kota Bontang diambil dari warna budaya (Kesenian & kerajinan) suku Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung yang merupakan penduduk asli dari Kota Bontang. Warna yang kontras dan cerah ini mewakili semangat dan perawakan masyarakat Kota Bontang yang energik, tegas, dan beragam.

16

B O NTA NG B E KE S A H


SECONDARY Warna sekunder dari identitas brand Kota Bontang ini merupakan warna netral yang menyeimbangkan warna kuat dari warna primer.

SECONDARY

PRIMARY Warna primer dari identitas brand Kota Bontang ini merupakan warna kuat (kontras) dari merah dan biru. Tiga warna cerah ini diambil dari kebudayaan masyarakat Kota Bontang asli dari suku Dayak Benuaq & Dayak Tunjung untuk menguatkan identitas kota secara visual.

PRIMARY

Pemilihan warna ini mewakili cikal bakal dan semangat, serta atraksi Kota Bonntang.

PRIMARY

Warna ini merupakan bagian dari identitas Kota Bontang, dimana tidak dapat digantikan atau diubah agar sesuai dengan brand Kota Bontang. Warna yang diambil dari masyarakat Kota Bontang sendiri memberikan kekhasan tersendiri dalam menyampaikan nilai Kota Bontang melalui visual desain di berbagai media, cetak maupun digital.

SECONDARY

KOTA BON TA N G

R : 41 % G : 39 % B : 39 % #292727

PANTONE 179-15C

R : 241 % G : 242 % B : 242 % #F1F2F2

PANTONE 179-1C

R : 239 % G : 70 % B : 79 % #EF464F

PANTONE 52-7C

R 56 % G 84 % B 163 % #3854A3

PANTONE 102-7C

Penggunaan warna dapat diaplikasikan dengan effect overlay pada gambar hitam putih.

PRIMARY

Pengaplikasian warna pada logo dilakukan dengan one color identifier dari masing-masing warna primary & secondary.

R 34 % G 191 % B 207 % #22BFCF

PANTONE 121-6C

B O NTA NG B E KE S A H

*Kombinasi dari dua warna yang dapat

diaplikasikan pada logo yang terdiri atas satu warna dominan dan satu warna aksen.

17


PRIMARY

PRIMARY

PRIMARY

Pengaplikasian warna dominan dilakukan pada logotype dan warna aksen pada tagline ‘Bekesah’.

SECONDARY

Untuk pengaplikasian warna pada logo versi tagline, menggunakan prinsip sama dengan versi simplified dalam kombinasi warna yang terdiri dari warna dominan dan warna aksen.

SECONDARY

KOTA BON TA N G

18

R : 41 % G : 39 % B : 39 % #292727

PANTONE 179-15C

R G B

: 241 % : 242 % : 242 %

#F1F2F2

PANTONE 179-1C

R : 239 % G : 70 % B : 79 % #EF464F

PANTONE 52-7C

R 56 % G 84 % B 163 % #3854A3

PANTONE 102-7C

R 34 % G 191 % B 207 % #22BFCF

PANTONE 121-6C

B O NTA NG B E KE S A H

*Kombinasi dari dua warna yang dapat

diaplikasikan pada logo yang terdiri atas satu warna dominan dan satu warna aksen.


KOTA BON TA N G

Typography DIN PRO ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890 ! @ #$= $ % ^ & * ( ) - _ = + [ ] { } \ | : ; “ ‘ < > , . ? / Light

BONTANG BEKESAH Tipografi menjadi salah satu elemen penting dalam identitas brand Kota Bontang. Tipografi juga berfungsi sebagai identifikasi sebuah brand dalam mempertahankan konsistensi dalam berbagai media promosi dan komunikasi, cetak maupun digital. Tipografi yang digunakan pada logo Kota Bontang adalah DIN PRO. Tipografi jenis Sans Serif ini memiliki tampilan yang bersih, tingkat readability (kemudahan membaca) dan legibility (kemudahan mengenali setiap huruf) yang tinggi, serta memiliki pilihan famili font yang banyak sehingga lebih fleksibel untuk kebutuhan visual media dan komunikasi. Tipografi ini juga digunakan pada tagline. Selain nyaman untuk dibaca, visual sederhana DIN Pro juga memberikan kesan tegas, fleksibel, bersih, dan khas sesuai dengan visi dan gagasan visual untuk branding Kota Bontang. B O NTA NG B E KE S A H

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890 ! @ #$= $ % ^ & * ( ) - _ = + [ ] { } \ | : ; “ ‘ < > , . ? / Regular ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890 ! @ #$= $ % ^ & * ( ) - _ = + [ ] { } \ | : ; “ ‘ < > , . ? / Medium ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890 ! @ #$= $ % ^ & * ( ) - _ = + [ ] { } \ | : ; “ ‘ < > , . ? / Bold ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890 ! @ #$= $ % ^ & * ( ) - _ = + [ ] { } \ | : ; “ ‘ < > , . ? / Black 19


KOTA BON TA N G

The quick brown fox jumps over the lazy dog

16 pt

18 pt

The quick brown fox jumps over the lazy dog

20 pt

The quick brown fox jumps over the lazy dog

22 pt

The quick brown fox jumps over the lazy dog

24 pt

The quick brown fox jumps over the lazy dog

26 pt

The quick brown fox jumps over the lazy dog Type Style

Headline Sub-headline

Informasi penting menggunakan Din Pro medium

20

Body Text - Nectia dit harcia con earciis de quas doluptae. Uptas sequae maio is et lant que doluptae eum sunte nus expliberovid quatur? Qui dellis untem verrore niet ex et voluptaquam fugitium re se verum quo core praerum sollaboria et aliquunt velestium, ommoluptasi optatur aut quatem fuga. Ut fugia vellorum aut eum dusAs imi, quiae velignis quas ullum quidendipid endelique .Aximenti dit abo. Cerum sedita nobit occumquat

B O NTA NG B E KE S A H

Penerapan gaya mengetik dilakukan dalam pengaplikasian media, terutama media cetak, seperti buku/majalah dan media editorial lainnya, serta digital seperti konten sosial media. Penggunaan Headline dengan jenis Din Pro Bold, kemudian untuk Sub-headline menggunakan Din Pro Medium, dan Body Text dengan Din Pro Light.


KOTA BON TA N G

Configuration 1

Berikut adalah beberapa bentuk logo dengan latar belakang berwarna. Pengaplikasian ini berlaku pada versi logo simplified dan tagline one color. 2 1

Monogram Bentuk sederhana dari visual logo untuk keperluan pada media berukuran kecil. Seperti foto profil/ikon sosial media.

B O NTA NG B E KE S A H

21


KOTA BON TA N G

3 1

Berikut adalah beberapa bentuk logo dengan kombinasi warna primary dan secondary yang diaplikasikan pada logo versi simplified dan tagline. Berikut adalah posisi/tata letak logo dalam sudut 90 derajat. Posisi tersebut untuk keperluan media dengan bentuk vertical memanjang.

4

Berikut adalah posisi/tata letak logo dalam sudut 45 derajat.

5 1

45

90

22

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

Incorrect Logo 1

Tidak diperbolehkan menggunakan outline pada logo, dan/atau mengubah posisi huruf logo secara tidak beraturan.

5 1

Tidak diperbolehkan mengubah ukuran font logo, dengan ukuran yang tidak sama.

2 1

Tidak diperbolehkan menarik/ meregangkan/memanjangkan/ memendekan/mendistorsi logo.

6 1

Tidak diperbolehkan mengubah jarak kerning logo (mendekatkan atau menjauhkan).

3 1

Tidak diperbolehkan mengubah warna logo di luar warna identitas Kota Bontang.

7 1

Tidak diperbolehkan meletakan logo di atas fotografi yang penuh warna.

4 1

Tidak diperbolehkan mengubah tipografi logo.

8 1

Tidak diperbolehkan menggunakan lowercase pada tipografi logo.

BONT NG

B O NTA NG B E KE S A H

Bont ng

23


KOTA BON TA N G

Usage Guidelines Untuk menjaga konsistensi dan kelayakan identitas brand Kota Bontang, ditetapkan beberapa pedoman penggunaan logo, sebagai berikut; 1

Tidak perbolehkan elemen logo diciptakan kembali, dihapus, dipotong, atau dikonfigurasi ulang. Semua elemen logo disediakan oleh perangkat lunak Adobe Illustrator.

5 1

Logo dapat diperbanyak secara cetak dan digital sesuai dengan kaidah dan pedoman visual yang sudah ditentukan.

2 1

Ruang kosong minimum harus dipertahankan sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan agar logo dapat terlihat dengan jelas.

6 1

Logo dianjurkan untuk berada di posisi tegak lurus, tidak terbalik.

3 1

Dalam pembesaran atau pengecilan logo, dilakukan sesuai dengan ukuran berskala agar bentuk logo tetap beraturan dan tidak terdistorsi. Perubahan ukuran logo secara berskala megikuti proporsi elemen visual sesuai yang ditentukan.

7 1

Tidak diperbolehkan meletakan border/garis di sekitar/ mengelilingi logo atau meletakan logo di dalam sebuah kotak berwarna.

4 1

Logo dianjurkan untuk berada di latar belakang yang bersih (putih) dengan warna solid untuk menjamin keterbacaan dan kontras.

24

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

Reversed & Grayscale

Bentuk logo ini diperlukan jika terbatasi dengan kemampuan cetak dan keterbacaan logo pada suatu media. Bentuk logo yang dapat digunakan terdiri dari logo hitam, logo putih, dan grayscale,

B O NTA NG B E KE S A H

25


Ko ta B o nta ng

B o nta ng B e ke sa h

26


Graphic

Device


KOTA BON TA N G

Bentuk ini diambil dari kesenian masyarakat asli Kota Bontang, yaitu Ulap Doyok, sebuah kain tenun yang khas dan sering ditemui di pakaian adat masyarakat suku Kutai, Dayak Benuaq. Kemudian motif selanjutnya diambil dari motif baju tari tradisional khas masyarakat Kutai, yaitu Dayak Tunjung, yang juga merupakan salah satu penduduk asli asli Kota Bontang. Bentuk lainnya berasal dari bentuk khas atap pemukiman di Bontang Kuala yang mendapatkan penngaruh struktur bangunan dari rumah adat suku Dayak, yaitu Rumah Panjang/ Betang. Kemudian bentuk terakhir berasal dari atribut khas Kalimantan Timur, yang merupakan sebuah senjata pertahanan, berupa tameng, atau sering disebut dengan ‘Talawang’. Dari beberapa motif dasar tersebut dilakukan eksplorasi visual dari segi warna, ukuran, dan tata letak hingga membentuk suatu kesatuan desain yang utuh dan khas.

28

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

1

2 1

3 1

4 1

5 1

6 1

7 1

8 1

Elemen grafis dapat menyesuaikan bentuk dan pola dari berbagai kombinasi ukuran dan tata letak, maupun potongan. Memberikan fleksibilitas lebih dalam pengaplikasiannya pada berbagai media dan material. Untuk pemotongan pola elemen grafis dapat dilakukan dengan memutar (90°) dan memperbesar/memperkecil sesuai skala sesuai kebutuhan. 29


KOTA BON TA N G

Berikut adalah versi reversed dan grayscale dari elemen grafis. Terjadi pertukaran warna tanpa mengurangi bentuk dasar dari elemen grafis. Jika terjadi masalah atau keterbatasan dalam mencetak elemen grafis pada suatu media, maka dapat menggunakan elemen grafis versi grayscale. 30

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

1

Tidak diperbolehkan memanjangkan/ memendekan/mendistorsi bentuk elemen grafis.

4 1

Tidak diperbolehkan memberikan bayangan (drop shadow) pada elemen grafis.

2 1

Tidak diperbolehkan mengubah warna elemen grafis di luar dari warna yang sudah ditentukan sebagai identitas brand Kota Bontang.

5 1

Tidak diperbolehkan meletakan elemen grafis pada latar belakang yang penuh warna.

3 1

Tidak diperbolehkan menggunakan outline pada logo, dan/atau mengubah posisi huruf logo secara tidak beraturan.

6 1

Tidak diperbolehkan mengurangi elemen grafis yang sudah menjadi satu kesatuan desain dan tidak diperbolehkan menambah elemen grafis lain dan mengubah bentuk dasar yang sudah ditentukan.

B O NTA NG B E KE S A H

31


KOTA BON TA N G

Usage Guidelines Elemen Grafis Untuk menjaga konsistensi dan kelayakan identitas brand Kota Bontang, ditetapkan beberapa pedoman penggunaan elemen grafis, sebagai berikut; 1

Eksplorasi elemen visual dapat diterapkan diberbagai media cetak maupun digital. Dengan tata letak tengah di bagian atas atau di bawah bidang media. Bentuk dari elemen grafis tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan eksplorasi yang ada.

4 1

Dianjurkan penggunaan elemen grafis di atas latar belakang polos dengan warna solid, seperti putih. Elemen grafis memiliki beberapa versi warna yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan media.

2 1

Elemen grafis dapat diaplikasikan di media cetak, seperti buku/ majalah dan publikasi/editorial lainnya, serta media promosi seperti poster dan merchandise, kemudian untuk digital, seperti sosial media (e-poster)

5 1

Tidak diperbolehkan mendistorsi bentuk elemen grafis. Memanjangkan atau memendekkan.

3 1

Elemen grafis dapat berdiri sendiri maupun berupa pola atau pattern geometris dalam membentuk visual baru yang dinamis dan menarik. Elemen Grafis dapat dijadikan ikon atau simbol yang mewakili identitas Kota Bontang

6 1

Elemen grafis dapat diaplikasikan dalam posisi tegak lurus.

4 1

Tidak diperbolehkan pengurangan unsur grafis pada visual grafis yang sudah ditentukan. Elemen grafis sudah menjadi satu kesatuan tidak dapat dipisah-pisah lagi.

32

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

Dengan elemen grafis tersebut kemudian dikembangkan menjadi ikon atraksi/potensi Kota Bontang, yaitu;

Bond with the nature. Bond with the art and culture. Bond with the taste. Bond with the people. Bond with the spirit. Kata ‘Bond” sendiri memiliki makna ikatan/hubungan. Ikatan ini berdasar pada keterlibatan (pengalaman), kedekatan, kesamaan, kompromi/komitmen yang sama dalam menjalani hidup di Kota Bontang. Pengalaman yang pernah dialami dan meinggalkan kesan (kenangan), menjadi cerita unik yang dapat dibagikan dan dikomunikasikan kepada khalayak luas. Dengan memberikan identitas pada Kota Bontang, memudahkan penyampaian informasi dan cerita kepada masyarakat sekitar. Potensi Kota Bontang dari segi alam, kuliner, seni dan budaya, serta masyarakatnya diwakili dalam visual dan verbal melalui kata ‘Bond’. Eksplorasi elemen visual dilakukan dengan menjadikan elemen grafis identitas Kota Bontang sebagai pedoman dalam merancang ikon yang mewakili potensi Kota Bontang. Dengan mengambil bentuk dasar dari elemen grafis dan memadupadankannya dengan elemen lainnya hingga membentuk visual baru yang informatif dan masih berhubungan satu sama lain.

Bond

What ‘Bond’ do... • Menggunakan kosakata yang dekat dengan masyarakat Kota Bontang (bahasa sehari-hari Bontang). • Saling berbagi cerita pengalaman yang pernah dialami di Kota Bontang (terbuka dan jujur). • Memberikan respon positif pada cerita pengalaman masyarakat. (Melibatkan empati). • Ikut serta dalam kegiatan yang berlangsung di Kota Bontang. • Berkumpul dan berbaur dengan masyarakat sekitar. • Membangun kepercayaan antar masyarakat dan kotanya. • Kompromi, menerima kelebihan & kekurangan Kota Bontang. DO • Menggunakan bahasa sehari-hari (bahasa Bontang), yang santai & mudah dipahami. • Menghindari kosakata berkonotasi negatif • Memberikan informasi dan mengajak (melibatkan) masyarakat untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan di Kota Bontang. • Memberikan wadah interaksi bagi masyarakatnya untuk berbagi cerita. • Menyajikan fakta menarik mengenai Kota Bontang. DONT • Mengganggu/melewati batas privasi. • Melebih-lebihkan cerita atau pengalaman yang dialami.

Eksplorasi visual tersebut berupa; warna, ukuran, penggabungan bentuk, tata letak elemen, dan rotasi,

B O NTA NG B E KE S A H

33


KOTA BON TA N G

Culinary

Art & Culture

Nature

People

34

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

Configuration Color

Black & White

Black & White

Grayscale

Berikut adalah ikon yang mewakili setiap atraksi dalam branding Kota Bontang, yaitu Nature (alam), Taste (Kuliner), Art & Culture (Seni & Budaya), dan People (Masyarakat)

Bond with the nature. Bond with the taste. Bond with the art and culture. Bond with the people. Berikut adalah beberapa versi ikon yang mewakili atraksi Kota Bontang, yaitu color, black & white, dan grayscale.

B O NTA NG B E KE S A H

35


KOTA BON TA N G

Configuration Berikut adalah ikon yang mewakili setiap atraksi dalam branding Kota Bontang, yaitu Nature (alam), Taste (Kuliner), Art & Culture (Seni & Budaya), dan People (Masyarakat).

Horizontal

Penempatan ikon atraksi ini memiliki 2 versi, yaitu horizontal dan vertikal.

Vertical

People

Art & Culture

Taste

Nature

36

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

Bond with Us Berikut adalah ikon yang mewakili setiap atraksi dalam branding Kota Bontang, yaitu Nature (alam), Taste (Kuliner), Art & Culture (Seni & Budaya), dan People (Masyarakat)

Bond with the Nature. Bond with the Taste. Bond with the Art and Culture. Bond with the People.

Sub-tagline “Bond with the...”

Ikon atraksi ini digunakan di beberapa media yang bertujuan untuk menginformasikan atau mempromosikan atraksi, seperti media promosi atraksi (poster & e-poster), interaktif (website). Elemen ini digunakan dalam media yang memunculkan (showcase) atraksi Kota Bontang dari segi informasi singkat maupun kompleks. Elemen visual ini terdiri atas ikon atraksi, slogan brand “Bond with the...”, jenis atraksi dan nama atraksi. Ikon ini juga dapat berdiri sendiri. Untuk di media promosi (kemasan, poster & e-poster) ini muncul berdampingan dengan logo Kota Bontang. Sedangkan dalam media website, digunakan pada laman khusus yang membahas tentang atraksi dari segi deskripsi, lokasi, maupun fasilitas.

Ikon Atraksi (Seni & Budaya)

Nama atraksi; (Seni & Budaya) Pesta Laut Bontang Kuala, Erau Pelas Benua Guntung, Batik Kuntul Perak, dsb.

B O NTA NG B E KE S A H

Jenis atraksi (Art & Culture)

37


KOTA BON TA N G

Tujuan Pengaturan Media Sebuah informasi yang menghubungkan stakeholders melalui media. Perencanaan dan pertannggung jawaban media komunikasi terdiri atas media cetak & digital, yaitu poster (e-poster), majalah internal, & media luar ruang (billboard). Berikut maksud & tujuan pengaturan media; • • • • • • • •

38

Memastikan & menjamin konsistensi, kualitas, dann efektivitas dalam pencapaian informasi. Menginformasikan potensi kota (atraksi, fasilitas, kegiatan). Memberikan informasi terkini mengenai Kota Bontang (berita/ isu, kegiatan & partisipasi masyarakat). Mempromosikan kota (tujuan, visi & misi, kebijakan, fasilitas). Memudahkan akses informasi untuk menciptakan kenyamanan masyarakat. Menyajikan informasi akurat, terpercaya (kredibel), sesuai dengan data/sumber. Membantu membangun pride kota pada masyarakat yang memberikan citra positif terhadap kotanya. Membangun ikatan/hubungan antara stakeholders melalui media untuk saling berkomunikasi.

Media yang menjadi sarana komunikasi serta pnngaplikasiannya sesuai dengan ketentuan; Media cetak yang tentukan dalam sebuah kegiatan/event Kota dapat berupa; • Brosur/flyer/poster yang mencakup informasi kegiatan. • Newsletter/Internal Magazine berkala. • dan lainnya disesuaikan dengan kebutuhan acara harus mengikuti kaidah dari graphic standard manual.

B O NTA NG B E KE S A H


Visual

Media


KOTA BON TA N G

Stationery

40

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

Name Card - Kartu Nama

Depan

Belakang

Bagian depan kartu nama berisikan elemen grafis (pattern/pola) (3). Untuk bagian belakang terdiri atas elemen grafis (pattern/pola) (3), Logo Kota Bontang, nama, title/jabatan, sosial media, dan kontak. Kartu nama memiliki 5 versi berdasarkan penjabaran warna primary dan secondary.

Tipografi yang digunakan adalah DIN Pro. Nama Lengkap - DIN Pro Bold (11 pt) Title/Jabatan - DIN Pro Medium (8,7 pt) Social Media - DIN Pro Light (7 pt) Contact - DIN Pro Light (7 pt)

B O NTA NG B E KE S A H

41


KOTA BON TA N G

Name Card - Kartu Nama

Depan

42

Belakang

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

Letter Head - Kop Surat Bagian depan terdiri atas elemen grafis, identitas pengirim (nama & alamat), Isi surat, logo Kota Bontang, sosial media, dan kontak. Bagian belakang kop surat kosong polos. Letak elemen grafis berada pada bagian atas dan bawah kop surat (rata tengah), serta bagian kecil grafis di dekat identitas pengirim, sebagai penanda informasi/data penting. Letak logo ada di bawah (rata tengah) sejajar dengan sosial media dan kontak. Tipografi yang digunakan adalah DIN Pro. Identitas pengirim - DIN Pro Light (11 pt) Isi surat - DIN Pro Light (11 pt) Social Media - DIN Pro Light (7 pt) Contact - DIN Pro Light (7 pt)

B O NTA NG B E KE S A H

43


KOTA BON TA N G

44

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

Letter Head - Kop Surat Bagian depan terdiri atas elemen grafis (pattern/pola0 (3), logo Kota Bontang, sosial media, dan kontak. Bagian belakang amplop terdiri atas elemen grafis (pattern/pola) (3). Letak elemen grafis berada pada bagian atas (penutup amplop) hingga 2/3 bagian badan amplop, rata tengah. Letak logo Kota Bontang berada di badan amplop dengan posisi rata tengah sejajar (horizontal) dengan sosial media dan kontak. Tipografi yang digunakan adalah DIN Pro. Social Media - DIN Pro Light (7 pt) Contact - DIN Pro Light (7 pt)

B O NTA NG B E KE S A H

45



KOTA BON TA N G

B O NTA NG B E KE S A H

47


KOTA BON TA N G

Signage Signage yang merupakann bagian dari perancangan brand Kota Bontang adalah signage yang digunakan sebagai penunjuk arah, memberikan informasi keterangan mengenai suatu tempat tertentu, dan navigasi. Pengaplikasian signage menggunakan simbol-simbol grafis penerapan dari identitas visual. Media ini digunakan untuk menciptakan pengalaman dan interaksi antara masyarakat dan ruang publik. Signage dari branding Kota Bontang ini terdiri dari peta, penunjuk arah, nama jalan, identifikasi lokasi tertentu. Penerapan yang dilakukan]n secara visual yang menunjukan identitas Kota Bontang. Untuk ukuran menyesuaikan kebutuhan dan kenyamanan subjek (masyarakat Kota Bontang). Sedangkan untuk penempatanya dilakukan sebagian besar di destinasi/atraksi kota yang ramai akan kegiatan khusus atau sehari-hari salah satunya adalah Bontang Kuala. Dalam penunjuk arah (wayfinding), terdiri atas informasi lokasi, yaitu nama lokasi, arah, dan navigasi daerah. Kemudian untuk pengaplikasian visual pada papan nama jalan yang berfungsi sebagai identifikasi daerah di Kota Bontang memiliki informasi yang terdiri atas nama jalan, alamat, dan kode pos.

48

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

Bagian signage lainnya adalah peta (map) yang terdiri atas informasi navigasi atraksi kota, yaitu kuliner, alam, seni & budaya. Peta terletak di beberapa titik kota yang merupakan destinasi kota dimana sering terjadi interaksi masyrakat. Ukuran dari signage dipengaruhi oleh kenyamanan dan keterbacaan informasi yang dimuat, serta material yang didukung oleh lingkungan sekitar. Material utama untuk signage Kota Bontang ini sendiri adalah kayu dan akrilik. Selain berdasarkan lingkungan sekitar, pemilihan material signage ini juga memiliki beberapa faktor daya tahan, keterbacaan, kemudahan dalam produksi, dan maintenance.

B O NTA NG B E KE S A H

49


KOTA BON TA N G

50

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

B O NTA NG B E KE S A H

51


KOTA BON TA N G

Kayu Akrilik

52

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

B O NTA NG B E KE S A H

53


KOTA BON TA N G

Merchandise Merchandise merupakan salah satu media dari branding Kota Bontang. Merchandise sendiri memiliki tujuan sebagai cinderamata yang dapat disimpan dan dibawa pulang oleh masyarakat. Merchandise menimbulkan rasa kedekatan antara kota dengan masyarakatnya melalui suatu barang. Merchandise merupakan salah satu bentuk fisik dari ‘kenangan’ di Bontang. Selain mengingatkan kembali akan kenangan atau pengalaman yang pernah dialami, merchandise juga merupakan wujud pengaplikasian identitas visual Kota Bontang. Merchandise Kota Bontang terdiri atas kaos (t-shirt), totebag, tumbler, topi, dan stiker. Pemilihan merchandise ini berdasarkan kebutuhan dan fungsi yang didapatkan dalam menciptakan pengalaman bagi masyarakatnya. Informasi yang ada pada merchandise berupa identitas visual brand kota, yaitu logo, tagline dan elemen grafis yang mewakili potensi Kota Bontang dengan posisi rata tengah.

54

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

Kaos

B O NTA NG B E KE S A H

55


KOTA BON TA N G

Totebag

56

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

Topi

B O NTA NG B E KE S A H

57


KOTA BON TA N G

Tumbler

58

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

Stiker

B O NTA NG B E KE S A H

59


KOTA BON TA N G

Fotografi Dalam komunikasi visual melalui media, membutuhkan beberapa aset visual, yaitu identitas brand (logo & elemen grafis), text (tipografi), dan fotografi/ilustrasi. Dalam perancangan brand Kota Bontang, aset visual utama dalam menceritakan pengalaman adalah menggunakan fotografi. Dengan fotografi, dapat menangkap momen pengalaman dengan cepat, mudah, dan nyata. Dalam fotografi ini lah menangkap momen keindahan, kebersamaan, dan keunikan. Momen yang diabadikan tersebut dapat menjadi kenang-kenangan yang berkesan. Akrab Menangkap momen kebersamaan. Nyaman Menunjukkan keindahan, ketenangan, kebersihan & suasana kota (Landscape kota). Candid shot. Harmonis Memiliki tone warna foto yang sama. Komposisi yang rapi (simetris, rule of three). Beragam Lokasi dan angle foto yang bermacam-macam. Menunjukkan keberagaman budaya masyarakatnya. Energik Warna dan pencahayaan cerah/vibrant. Pengambilan gambar dengan sudut yang berbeda-beda.

60

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

Fotografi Overlay Penggunaan overlay atau duotone fotografi diperbolehkan sesuai dengan warna identitas brand dan potensi Kota Bontang. Setiap warna mewakili potensinya, yaitu kuliner, alam, seni & budaya, dan masyarakatnya.

B O NTA NG B E KE S A H

61


KOTA BON TA N G

Post Card - Kartu Pos Media ini merupakan salah satu dari bagian merchandise yang dapat dijadikan sebagai bentuk kenag-kenangan (cinderamata). Post card yang berfungsi untuk berbagi cerita/ pengalaman singkat yang pernah dialami, salah satu kenangan fisik yang dapat disimpan, terkesan personal, Layout postcard terdiri atas 2 bagian, yaitu depan dan belakang. Bagian depan merupakan visual fotografi dengan full bleed, tagline, logo, dan kolom pesan kecil untuk penerima. Kemudian di bagian belakang merupakan isi postcard (pesan), tanggal, alamat penerima, dan tempat perangko. Di bagian ini dapat digunakan untuk ekspresi berbagi cerita, pengalaman atau kenangan mengenai Kota Bontang. Fotografi yang digunakan adalah foto yang menggambarkan kehidupan masyarakat di Kota Bontang. Bisa berupa landscape alam Bontang, Kegiatan penduduk sekitar, kuliner Bontang, Budaya dan keseninan Bonntang. Gaya fotografi dapat menggunakan gaya overlay yang memiliki tone warna dan cahaya yang selaras.

62

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

Post Card - Kartu Pos

Ukuran: 14,8 cm x 10,5 cm

B O NTA NG B E KE S A H

63


KOTA BON TA N G

Contoh Pengaplikasian Post Card

64

B O NTA NG B E KE S A H


Kota B on ta n g

B on ta n g B e ke s a h

65


KOTA BON TA N G

Penggunaan Fotografi Dalam penggunaan fotografi dibagi menjadi dua kategori, yaitu Single Image dan Multiple Image.

Single Image

Single Image Penggunaan fotografi pada single image ada beberapa versi, yaitu full bleed (memenuhi bleed) tanpa ujung, full bleed dengan holding shape, & image in progress holding shape. Multiple Image Penggunaan fotografi pada multiple image ada beberapa versi, yaitu full bleed (memenuhi bleed) tanpa ujung & diversity holding shape.

Fotografi dapat disesuaikan dengan ukuran media secara proporsional.

66

B O NTA NG B E KE S A H

Multiple Images


KOTA BON TA N G

Poster Dalam pengaplikasiannya, poster berisi konten tentang potensi yang dimiliki oleh masyarakat Kota Bontang. Tujuan poster adalah memperkenalkan Kota Bontang pada masyarakatnya sehingga ikatan masyarakat dan kotanya semakin kuat dan dekat. Poster juga sebagai salah satu media promosi yang menjadi acuan dalam desain turunan lainnya khususnya media cetak maupun digital. Atribut Konten: Fotografi - Atraksi/potensi Kota Bontang; Kuliner, Alam, Seni & Budaya, Masyarakatnya. Text - Brand Idea Kota Bontang; ‘Bond’ Bond with the Nature Bond with the Taste Bond with the Art & Culture Bond with the People. Logo - logo Kota Bontang yang terletak di bawah (rata tengah) Elemen Visual - identitas brand Kota Bontang.

B O NTA NG B E KE S A H

67


KOTA BON TA N G

Contoh Pengaplikasian Poster

68

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

B O NTA NG B E KE S A H

69


Ko ta B o nta ng

B o nta ng B e ke sa h

70


Kota B on ta n g

Poster: X-Banner & Billboard Berikut adalah media promosi turunan dari poster, yaitu X-Banner dan Billboard. Dimana memiliki ukuran dan layout yang berbeda, yaitu vertical (portrait) dan horizontal (landscape). Penggunaan fotografi serta konten pada media ini, memiliki susunan yang sama dengan layout master poster. Media ini memiliki 2 versi, yaitu versi 01 sama seperti layout master poster, dimana penggunaan fotografi full dengan tambahan teks atau konten mengenai informasi acara/event. Sedangkan versi 02 menggunakan solid color sebagai background dan elemen visual fotografi overlay berbentuk cut out sehingga memfokuskan hierarki informasi pada teks/konten. Atribut Konten: Fotografi - Atraksi/potensi Kota Bontang; Kuliner, Alam, Seni & Budaya, Masyarakatnya. Text - Brand Idea Kota Bontang; ‘Bond’ • Bond with the Nature • Bond with the Taste • Bond with the Art & Culture • Bond with the People. Tagline - “Bontang Bekesah” Informasi Event/Acara Logo - logo Kota Bontang yang terletak di bawah (rata tengah). Holdingspace top & bottom. B on ta n g B e ke s a h

71


Ko ta B o nta ng

ver. 01 B o nta ng B e ke sa h

72

ver. 02


Kota B on ta n g

B on ta n g B e ke s a h

73


KOTA BON TA N G

e-poster - Sosial Media Sosial media menjadi wadah interaksi antar masyarakat Kota Bontang dalam berbagi cerita/ pengalaman. Konten pada sosial media (e-poster) berupa cerita pengalaman/kenangan masyarakat Kota Bontang yang dapat dibaca dan direspon oleh masyarakat lainnya. Selain cerita secara tulisan, masyarakat juga dapat membagikan momen berupa foto atau video ketika berada di Kota Bontang. Hubungan timbal balik ini mengajak masyarakat untuk aktif dalam branding kota dengan membagikan sudut pandang mereka mengenai Kota Bontang. Hal ini dapat membangun keakraban secara internal antar stakeholders. Atribut Konten: Fotografi - Atraksi/potensi Kota Bontang; Kuliner, Alam, Seni & Budaya, Masyarakatnya. Text - Brand Idea Kota Bontang; ‘Bond’ • Bond with the Nature • Bond with the Taste • Bond with the Art & Culture • Bond with the People. Tagline - “Bontang Bekesah” Pengalaman/cerita masyarakat Bontang. Logo - logo Kota Bontang yang terletak di bawah (rata tengah) Elemen Visual - identitas brand Kota Bontang. 74

B O NTA NG B E KE S A H


Kota B on ta n g

e-poster; Instagram

Ukuran 800px x 800px Instagram Post B on ta n g B e ke s a h

75


KOTA BON TA N G

Ukuran 800px x 800px Multiple Instagram Post 76

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

Ukuran 1080px x 1920 px Instagram story B O NTA NG B E KE S A H

77


KOTA BON TA N G

e-poster;Facebook

78

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

Website Website merupakan serangkaian halaman web yang saling berhubungan dan dapat diakses menggunakan jaringan internet melalui sebuah browser. Website umumnya berisikan kumpulan informasi berupa data teks, gambar, animasi, video ataupun kombinasi dari semuanya. Website ini bersifat statis yang dikelola oleh pemerintah kota. Sebagai portal informasi, selain memudahkan audiens dalam mengakses informasi tentang kota, website juga dapat membuat brand (kota) menjadi lebih kredibel atau terpercaya di mata audiens. Atribut Konten: Fotografi - Atraksi/potensi Kota Bontang; Kuliner, Alam, Seni & Budaya, Masyarakatnya. Konten Berita terkini mengenai pemerintahan Informasi akses Informasi singkat tentang atraksi • Deskripsi • Lokasi • Fasilitas Logo & Tagline Elemen Visual - identitas brand Kota Bontang.

Pembuatan website ini adalah untuk kebutuhan ketersediaan informasi pada media online. Berikut fungsi dan manfaat website bagi kota; • Menyajikan data yang informatif. • Memperkenalkan potensi kota pada audiens. • Memudahkan akses informasi secara online (lokasi, fasilitas & akses). • Membuat brand (kota) menjadi lebih kredibel atau terpercaya. • Sebagai sarana stakeholder (pemerintah) dalam menyajikan informasi/berita seputar pemerintah yang faktual dan terkini. • Dapat menjangkau audiens yang lebih luas. • Sarana penyampaian visi brand kota. • Menghubungkan stakeholders. • Menciptakan eksperiens baru pada audiens. Dalam website ini terdiri atas landing page yang berisi menu website mulai dari berita, fasilitas, akses, dan atraksi.

B O NTA NG B E KE S A H

79


KOTA BON TA N G

Sitemap Website

80

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

Website Berikut adalah perancangan struktur website secara visual, yang terdiri atas fotografi, logo, eleme grafis, serta konten (text). Informasi yang disajikan mulai dari informasi singkat mengenai atraksi (lokasi, visual, fasilitas), berita/artikel (visual & sumber), akses dan sosial (kontak). Ketika mengakses website, halaman yang pertama kali ditemui adalah halaman utama 9landing page), yang berisi atraksi yang dibagi menjadi 4 kategori, yaitu Nature, Taste, People, Art & Culture. Kemudian ada menu untuk berita (news) yang berisikan artikel mengenai pemerintahan kota terkini. Selanjutnya ada menu navigate (akses) yang dapat digunakan ketika berkunjung ke Kota Bontang, dibagi menjadi 3 cara, yaitu by air (udara), by Sea (laut), & by land (darat). Informasi yang disajikan berupa visual, tempat/lokasi akses, dan jarak tempuh. Untuk fasilitas terbagi menjadi 6, yaitu Hotel, Hospital, Worship Place, Gas Station, Shopping, & Culinary. Berisi tentang informasi berupa visual, alamat, dan fasilitas. Serta sosial media yang aktif, seperti instagram & facebook.

B O NTA NG B E KE S A H

81


KOTA BON TA N G

Contoh Pengaplikasian Website

82

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

Internal Magazine - Majalah Internal Majalah Internal merupakan media yang diterbitkan untuk dan dari stakeholders (internal). Dalam media ini dapat mencakup garis besar visi & misi branding yang dapat disampaikan kepada masyarakat. Dengan tujuan agar mengetahui, memahami pandangan/ visi kotanya dalam perancangan branding. Media ini dapat dijadikan acuan/referensi tentang kota, secara tujuan, potensi & fasilitas, yang bertujuan untuk mendekatkan masyarakat dengan kotanya. Produksi dan distribusi yang melibatkan masyarakat dapat menjadi pengerat hubungan stakeholders dengan Kota Bontang. Media yang bersifat jangka panjang ini mengemas infromasi secara terinci, mendalam dan akurat, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat. Atribut Konten: Fotografi - Atraksi/potensi Kota Bontang; Kuliner, Alam, Seni & Budaya, Masyarakatnya. Isi - Informasi seputar kota. • Informasi seputar kota & masyarakatnya. • Visi & misi brand (identitas, tagline, & strategi) • Potensi kota (informasi umum, lokasi, fasilitas, & akses). Tagline - “Bontang Bekesah” Pengalaman/cerita masyarakat Bontang. Logo - Kota Bontang di bawah (rata tengah) Elemen Visual - identitas brand Kota Bontang. B O NTA NG B E KE S A H

83


KOTA BON TA N G

Contoh Pengaplikasian Majalah internal

84

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

Packaging - Kemasan Kemasan merupakan bagian dari identitas brand Kota Bontang, dalam hal ini kemasan dapat berupa label atau cap sebagai identifikasi brand. Label/cap pada kemasan berfungsi sebagai informasi tanpa menghilangkan atau mendominasi brand dari produsen produk. Label/cap pada kemasan memberikan ini informasi kepemilikan dan keaslian produk khas Bontang. Label/cap berdampingan dengan logo identitas Bontang. Selain itu, untuk menunjukkan kepunyaan atau keaslian produk menggunakan kata ‘Bubuhan’, yang artinya warga atau kelompok. Makna dari bubuhan di sini mewakili masyarakat Kota Bontang menandakan bahwa produk ini adalah kepunyaan masyarakat Bontang (dari dan untuk masyarakat), dimana diketahui produk-produk khas ini merupakan hasil olahan masyarakatnya dan menjadi sebuah produk yang menghasilkan.

B O NTA NG B E KE S A H

85


KOTA BON TA N G

Depan

Belakang

Cap/label ini memiliki 2 versi, yaitu vertikal dan horizontal. Cap/label vertikal digunakan pada produk kemasan di bagian belakang kemasan makanan dengan posisi di kanan bawah dekat barcode. Untuk versi horizontal dapat diaplikasikan sebagai label produk khas Kota Bontang, seperti produk Batik Kuntul Perak.

Ukuran 12cm x 20cm 250gr 86

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

Packaging - Kemasan Berikut adalah visual dari label/cap kemasan produk khas Kota Bontang dengan beberapa bentuk, yaitu;

Horizontal

Vertikal

B O NTA NG B E KE S A H

87


KOTA BON TA N G

Depan

Belakang

Berikut adalah bentuk pengaplikasiannya pada kemasan makanan. Pada kemasan makanan, menggunakan label/cap vertikal di bagian belakang kemasan dekat dengan barcode. Sedangkan di bagian depan kemasan adalah label/cap berbentuk emblem (100% BOND). Ukuran label/cap dapat disesuaikan dengan kebutuhan (ukuran) kemasan.

88

B O NTA NG B E KE S A H


KOTA BON TA N G

B O NTA NG B E KE S A H

89


KOTA BON TA N G

Contoh Pengaplikasian Kemasan

90

B O NTA NG B E KE S A H




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.