Majalah NOVUM Edisi 28/XXIX/2018

Page 56

Tahukah Kamu

GOLPUT GERAKAN ALTERNATIF MEWUJUDKAN DEMOKRASI

Oleh Ratih Yustitia

G M

“putih” karena gerakan ini

Negara Indonesia kedepan adalah

menganjurkan agar mencoblos

ABRI (sekarang menjadi TNI). Tokoh

bermaksud

bagian putih di kertas atau surat

yang banyak mencetuskan gerakan

menggunakan hak pilihnya sesuai

olput berarti “golongan

adanya pemilu, tetaplah kekuatan

minggu tenang sebelum pemilihan

putih”. Digunakan istilah

efektif yang menentukan nasib

yang berbunyi Memorandum agar

itu

masyarakat

suara di luar gambar parpol peserta

golput adalah “Angkatan 66”.

keyakinan dimana siapapun berhak

pemilu, bagi pemilih yang datang ke

Pencetusan gerakan itu kemudian

memilih dan dipilih dan tanpa

bilik suara. Namun, kala itu jarang

dilanjutkan dengan penempelan

paksaan mengingat banyak yang

ada yang berani tidak datang ke

pamflet kampanye yang menyatakan

takut tidak datang ke TPS hanya

Tempat Pemungutan Suara (TPS)

“Tidak akan Turut Serta dalam

karena takut ditandai.

karena akan ditandai. golput

Pemilu” dan terdapat gambar segi

kemudian juga digunakan sebagai

lima dengan dasar warna putih.

Sebenarnya, ada dasar hukum dalam logika golput dalam

istilah lawan bagi Golongan Karya,

Banyak pengekangan yang

pemilu. Hal itu tercantum dalam

Partai Politik dominan masa Orde

terjadi terkait gerakan ini. Bahkan,

pasal 19 ayat (1) UU Nomor 10

Baru. Istilah golput sendiri

Komando Keamanan Langsung

Tahun 2008 tentang Pemilu yang

( Ko k a m s u n g )

berbunyi, “WNI yang pada hari

sendiri

pernah

muncul pertama kali di Indonesia

menangkap sejumlah tokoh aliansi

pemungutan suara telah berumur 17

pada 3 Juni 1971 di Balai Budaya

golput. Yaitu Arif Budiman, Julius

tahun atau lebih atau sudah/pernah

Jakarta, sebulan sebelum hari

Usman, Imam Waluyo, Husin Umar,

kawin mempunyai hak memilih”.

pemungutan suara pada pemilu

dan Asmara Nababan yang menjadi

Dalam klausul tersebut disebutkan

pertama era Orde Baru dilaksanakan.

korban penangkapan. Beberapa

bahwa setiap orang mempunyai hak

Hal ini berawal karena adanya protes

penguasa seperti Menteri Luar Negeri

bukan sebuah kewajiban. Sehingga,

dari kalangan mahasiswa terhadap

yaitu Adam Malik mengecap gerakan

setiap orang boleh atau tidak memilih

pelaksanaan pemilu pertama di era

golput sebagai gerakan setan karena

dalam pemilu. Artinya, sebenarnya

Orde Baru tahun 1971. Pada saat itu

dianggap tidak ikut berpartisipasi

golput sendiri menjadi sah-sah saja

peser ta par tai politik hanya

dalam

berjumlah 10, berkurang drastis dari

demokrasi.

pelaksanaan

Negara

pemilu tahun 1955 yaitu berjumlah

Gerakan Golput selalu

172 partai politik. Pencetus istilah

menyuarakan memorandum di

golput ini adalah Imam Waluyo. Arif Budiman sebagai salah satu

tokoh

gerakan

golput

beranggapan bahwa gerakan golput bukan untuk mencapai suatu kemenangan politik melainkan untuk menciptakan tradisi dimana adanya jaminan perbedaan pendapat antara rakyat dengan penguasa dalam kondisi apapun. Menurut kelompok gerakan ini dengan ada atau tidak

dan sampai sekarang belum ada undang-undang tentang pemidanaan terhadap orang yang tidak memilih dalam pemilu.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

Mengenang Sebuah Kisah Klasik

1min
page 67

Sir Arthur Conan Doyle Sherlock Holmes (Koleksi Kasus 1)

1min
page 66

Mengapa Semua Harus Terjadi?

1min
pages 64-65

Di Balik Seramnya Nusakambangan

1min
pages 62-63

Demokrasi Dibajak Oligarki

1min
pages 60-61

Open Stage Agrobudoyo UNS, Sarana Pengembangan Seni Mahasiswa

1min
pages 58-59

Sosial Media Sarana Depresiasi Kualitas Demokrasi

1min
page 57

Golput Gerakan Alternatif Mewujudkan Demokrasi

1min
page 56

Selayang Pandang Demokrasi dan Dilema Vigilante

1min
pages 52-53

Monumen Pancasila Sakti: Saksi Bisu Pilu Politik di Masa Lalu

1min
pages 50-51

Bung Tomo Bukan Sekadar Orasi

1min
pages 48-49

Pasoepati: Wajib Naik Kasta!

1min
pages 54-55

Demokrasi: Berisik dan Mengusik

1min
pages 46-47

PKPU Kontroversi Menjelang Pemilu

1min
pages 44-45

Bapak Solo Ramah Demokrasi

1min
pages 42-43

Sjafruddin Prawiranegara, Presiden Darurat RI yang Terlupakan

1min
page 41

KOMIK

1min
page 40

Pemilu Ajang Saling Sindir?

1min
pages 38-39

LENSA

1min
pages 36-37

Netralitas Aparatur Sipil Negara dalam Penyelenggaraan Demokrasi di Indonesia

1min
pages 33-35

Kembalinya Hak Politik Eks Tapol PKI

1min
pages 30-32

Pencegahan Politik Uang, Bawaslu Dituntut Tak Hanya "di Belakang Meja"

1min
pages 27-29

Fenomena Artis "Nyalon", Siasat Partai Politik Tingkatkan Elektabilitas

1min
pages 24-26

Media Massa, Mainan Segelintir Elit Politik

1min
pages 22-23

Mewujudkan Demokrasi yang Substansial

1min
pages 18-21

Partai Politik Sakit, Hambatan Besar Menuju Demokrasi Berkualitas

1min
pages 14-17

Demokrasi Indonesia dan Impiannya

1min
pages 10-12
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.