Bersemi Pameran Tunggal Taufiq HT Taufiq HT adalah seniman kelahiran Mojokerto, pada 25 januari 1990, dengan latar belakang pendidikan seni rupa di ISI Yogyakarta, angkatan 2009. Ia memiliki kecenderungan dalam mengeksplorasi berbagai macam teknik dan media, dimana karya yang divisualkan merupakan penggabungan dari benda-benda temuan, buatan, dan benda-benda remeh-temeh yang kemudian dikombinasikan dengan citraan-citraan imajinasi yang muncul sebelum maupun selama proses pengerjaan karya. Pada akhirnya kemudian hal-hal tersebut disusun hingga tercapai kesempurnaan visual yang diharapkan.
Tak perlu kita jelaskan lagi dalam masa seperti apakah kita hidup sekarang, yang selalu kita ingat term pembatasan sosial yang membuat kita harus melakukan kegiatan secara hati hati, kegiatan kegiatan positif yang bersifat personal merupakan pilihan tepat yang bisa dilakukan agar tidak mengundang kerumunan menjadi pilihan untuk membuat kita tetap sibuk ketika berada dirumah, walau pada kenyataanya sebagian besar masyarakat pun tidak terlalu peduli dengan protokol kesehatan, mereka tetap melakukan hal hal dengan cara seperti biasanya, berkegiatan, berkerumun dan sebagainya. Contoh kegiatan yang cukup tren saat ini ialah bercocok tanam, taufik menangkap fenomena ini sebagai sesuatu yang tampak remeh namun memiliki impact yang cukup besar bagi masyarakat dalam melalui pembatasan sosial. Banyak yang hilang ketika masyarakat terpaksa untuk tetap berada di rumah, salah satunya yang cukup penting adalah interaksi sosial, pada umumnya interaksi sangat dibutuhkan oleh manusia, taufik memposisikan bercocok tanam sebagai pelarian atau pengganti interaksi sosial yang hilang, karena sebagian besar orang akan merasa bahagia ketika melakukannya, secara sadar atau tidak mereka seperti berdialog dalam pikiran, berdialog dengan dirinya, berdialog dengan tanaman yang sedang dia rawat dan tentu bercocok tanam membutuhkan kasih sayang, intensitas dan komitmen. Hubungan emosi ini lah yang akan membuat manusia tetap sehat. Ketika bercocok tanam kita akan menemukan pengulangan namun tidak identik, kejutan kejutan reaksi dari percobaan dan kegagalan yang kemudian menjadikan penghobi tersebut berproses kembali untuk memahami makna kehidupan. Proses ini kita temukan dalam karya karya taufik terbarunya. kesan tumbuh, pengulangan namun tidak identik, eksplorasi bahan, still life, stilasi bentuk dan warna beragam. kita bisa melihat dalam penyajian karya, frame yang digunakan tidak hanya berperan sebagai “pemanis” karya, melainkan menjadi satu kesatuan dari karya tersebut. Dalam salah satu karya terdapat 32 gambar dengan ukuran sama disusun dalam kotak kotak dua kolom 16 baris membuat
kesan terisolasi dari satu sama lain, bila kita hubungkan ini menjadi gambaran bagaimana sosial yang seharusnya terus tumbuh terpaksa dibatasi oleh protokol kesehatan. Dalam pameran Tunggal pertamanya ini kita perhatikan bagaimana dia mengolah banyak sekali image dalam satu karya utuh. Ternyata hal ini tidak tanpa alasan, ada kecenderungan Taufik untuk mengisi penuh ruang dalam “kanvas”nya dengan image image. Mungkin ini terjadi karena dalam kehidupan sehari hari, untuk mendukung karirnya sebagai full time artist Taufik melakukan banyak aktivitas pendukung, seperti mengajar, bisnis olahan susu bahkan karyawan 8 jam kerja, hal hal ini cukup menyita waktu dan pikiran sehingga harinya sangat penuh, semua kegiatan padatnya itu tercermin dalam karya, baik secara sadar ataupun tidak. Dia menjadi salah satu contoh bagaimana seniman merespon keadaan lingkungan khususnya dimasa pandemi saat ini, semua manusia dengan profesi yang beragam tidak memiliki pilihan lain untuk tetap hidup selain menjalankan apa yang sudah menjadi keahlianya, namun harus mencari celah agar tetap bisa berkarya, bahkan tidak sedikit yang harus berganti profesi, tantangan besar bagi semua orang untuk bisa melewati masa sulit ini. Kita seperti mengalami titik balik dalam kehidupan seperti benih yang kembali ditanam di atas unsur tanah baru, kenormalan baru, keadaan sosial baru, peta ekonomi baru adalah tanah untuk kita tumbuh yang baru.
(Mujahidin Nurrahman, penulis, saat ini tinggal dan aktif bekerja di Bandung.)
Bunga dan Duka Acrylic on canvas and plywood 108 x 98 cm 2021
Memagar Langit Membingkai Kehidupan Acrylic on paper, canvas and plywood 98 x 108 cm 2021
Flower Bucket Acrylic on paper, canvas, and Plywood 108 x 98 cm 2021
Synthetic World Acrylic on canvas and plywood 98 x 78 cm 2021
Tanaman dan Apel I Acrylic on paper and plywood 40 x 40 cm 2021
Tanaman dan Apel II Acrylic on paper and plywood 40 x 40 cm 2021
Untitled I Acrylic on paper and plywood 29 x 26 cm 2021
Untitled II Acrylic on paper and plywood 22 x 28 cm 2021
Artefak: sebelum menjadi bentuk Found object on laminating and plywood 52 x 95 cm 2012
Vertical Thinking Acrylic on paper and wood 90 x 12 cm 2021
Remah-Remah Ballpoint on paper, clip plastic, and plywood 26 x 40 cm 2012
Dominan Berulang Acrylic on canvas 22 x 25cm ( 48 panel ) 2013
Nama
: Taufiq Ht
TTL
: Mojokerto, 25 januari 1990
HP
: 08886669233
Email/Facebook
: oveq.25@gmail.com
AKTIFITAS BERKESENIAN 2018 - Pameran Perupa Muda “Ring Road”, Bale Banjar Sangkring, Yogyakarta - Pameran “ECOKO; A(RT)GRICULTURE”, Kulidan Kitchen SPACE, Gianyar, Bali. 2017 - Pameran “Nandur Srawung 3”, Taman Budaya Yogyakarta. 2016 - Pameran Perupa Muda (PAPERU) FKY 28 “(ng)impi(an)”, Taman Budaya “(ng)impi(an)”, Taman Budaya Yogyakarta. 2015 - Pameran “Restu Ibu” di Moonami Coffee, Jl. Kartini 21 Mojosari – Mojokerto. 2014 - Festival Kesenian Indonesia (FKI), ISI Yogyakarta - Pameran “Eksplorasi Bentuk Non-figuratif dalam Seni Lukis”, Tugas Akhir S-1 Seni Rupa Murni di Gedung Seni Murni ISI Yogyakarta. 2013
-
Pameran Lukisan “Jenggeleg Tangi Meleg 2”, Gedung Olahraga dan Seni Majapahit, Kota Mojokerto.
2012 - Pameran Tugas Seni Lukis Lanjut II “ Komposisi “ di Gedung Seni Lukis ISI Yogayakarta. - Kolaborasi Indonesia Malaysia “Pasar Karat Dondang Sayang” di Galeri Sangkring, Yogyakarta. - Pameran Disambar Desember #4 Jogja Nasional Museum ( JNM ) Yogyakarta. - Pameran dan Presentasi Karya WASH “Komposisi”. - Pameran PEKSIMINAS di Galeri Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. - Eksperimental “Merespon Lingkungan Pantai Depok” Yogyakarta. - Pameran Tugas Manajemen Seni di Angringan Santo, Yogyakarta. 2011 - Pameran Dies Natalis ISI Yogyakarta. - Pameran “The Best Of The Best” Seni Lukis Angkatan 2009 di Tujuh Bintang Art Space, Yogyakarta. - Pameran “Festival Seni Islami” Jogja Nasional Museum ( JNM ) Yogyakarta. - Melukis bersama di stasiun Tugu dalam rangka memperingati wafatnya Chairil Anwar. 2010 -
Pameran Desambar Desember #3 UPT Galeri ISI Yogyakarta. Pameran Sketsa II di Lorong ISI Yogyakarta. Pameran Drawing Lover #2 UPT Galeri ISI Yogyakarta. Pameran Tugas Seni Lukis II di Lorong ISI Yogyakarta.
2009 - Pameran Tugas Seni Lukis I “ Gembira Loka” di Lorong ISI Yogyakarta. - Melukis bersama di Pasar Ngasem dalam rangka pembongkaran Pasar Ngasem. - Pameran Drawing Lover #1 UPT Galeri ISI Yogyakarta.