E-Katalog Remnants

Page 1


REMNANTS

Setiapmanusiapernahbermimpi.Mimpimenjaditemansetiabagi manusia ketika tidur atau tidak sadarkan diri. Mimpi terjadi karena otak kita tidak pernah berhenti bekerja, sehingga manusia tidak pernah berhenti memproyeksikan ingatan, hasrat atau rasa takut dalam pikirannya. Dapat dipastikan kita tidak akan pernah benarbenar“istirahat”sepanjanghidupkita.

Sebagianmanusiaberusahauntukmemaknaimimpi/ingatan,dan sebagian lain menganggap lalu mimpi-mimpinya. Kondisi psikologis sangat mempengaruhi bagaimana kita menyikapi pengalaman mimpi. Dalam kondisi psikologis yang sedang kurang baik kita cenderung memaknai mimpi secara negatif dan bisa mempengaruhi produktivitas kita.Sebaliknya jika kondisi psikologis kitasedangmengalamieuforia,makasetiapmimpiakandimaknai positif,bahkanmimpinegatifpunakandimaknaikebalikannya.

Freud menyatakan terdapat dua bagian dalam mimpi, yakni manifest content atau gambaran-gambaran dalam mimpi yang dapat dilihat langsung dan latent content atau keinginan atau pikiran yang tersembunyi dan sering kali tidak disadari yang bisa menjadipemicumunculnyamimpi.

Chakra menyatakan bahwa ingatan (manifest content) kita dapat berubah seiring dengan perjalanan waktu, layaknya prasasti yang telah melalui berbagai cuaca dan peristiwa. Ada yang bertahan selamaberabad-abad,begitujelasdanmembekas.Adapulayang memudar, terdistorsi, menyisakan jejak-jejak yang penuh ketidakjelasan(latentcontent),menjadilimbo.

“Limbo… Ia ada dan hadir menghampiriku sebagai realitas yang tersembunyi, berbaur dalam ragam peristiwa di sekeliling kita, namun kadang kita tak menyadarinya.” (Chakra Narasangga, 2019)

Chakra mencoba memproyeksikan ingatan-ingatannya namun yang dia temukan adalah dirinya berada “ditepian/limbo”, sehingga manifestasi mimpi/ingatan yang dia hadirkan tidak lagi naratif atau figuratif, tetapi lebih terasa hasil gestur dari dalam dirinya yang mencoba keluar melalui tubuhnya, goresan-goresan pensil ataupun charcoal tampak secara otomatis mengikuti muscle memory kemana tangannya akan menuntun. Akan tetapi dalam waktu bersamaan semua ini terjadi karena otak memerintahkansepertiitudanChakradengansadarmemberikan koridoragarbagianmemori“yangitu”terusmewujud.

Bentuk-bentuk asing sekaligus familiar bisa kita lihat hampir disemuakaryaChakra.Satubagianhitampekatkemudianbagian lain dibiarkan putih. Terkadang batasnya sangat tegas seperti sebuah tepian, dengan garis vertikal dan horizontal, goresangoresan acak kesegala arah, dan bentuk bentuk menyerupai lubang yang terasa sangat organik mengingatkan penulis kepada bagian batang pohon yang sudah mulai membusuk, atau fragment-fragment benda alam lainnya seperti bebatuan atau tanah. Hal-hal tersebut berhasil membangun ketegangan dalam karya-karyanya.

Berbeda dengan Chakra, Herman yang memiliki kecenderungan gayaSurealisjustrudenganyakinmenghadirkanobjek-objekyang berasal dari ingatannya. Namun sebelum kita bisa menelaah lebih lanjut karya-karya terbarunya, kita harus melihat karya-karya Herman sebelumnya yang cenderung diisi dengan bagian-bagian tubuh, tumbuhan, benda-benda alam dan lainnya yang tampak berdiri di sebuah “Ruang”. “Ruang” pada karya Herman adalah pijakan,sedangkansubjekyangmenjadifokusvisualnyaberadadi tengah.PadakesempatanpameranDuoiniHermanmengeliminasi objek-objek yang biasanya bertumpuk, menjadi satu atau dua objek saja yang tampak berada dalam “ruang” yang lebih luas. Tampaknya ini adalah usaha Herman untuk memberi jarak terhadap ingatan-ingatannya untuk melihat peristiwa yang dibayangkannyadenganlebihjelas.

Sekilas“ruang”yangdihadirkanHermanmengingatkankitakepada M.C Escher (1898-1972), seniman asal Belanda yang kebanyakan karya-karyanya terinspirasi dari matematika, objek kemustahilan, simetris ataupun ketidakterbatasan. 52 tahun setelah kematian Escher,HermanmenemukankaryadariRenatoNicolodi(lahir1980) pelukis dan pematung asal Belgia. Sangat jelas karya-karya Nicolodi mempengaruhi karya-karya terbaru Herman. Penulis mencoba melihat kesamaan gaya dari Escher dan Nicolodi yang bisa dibilang sangat dekat, namun dengan logika yang berbeda. Karya Nicolodi maupun Herman memiliki keajegan batas atas dan bawah, kiri dan kanan. Namun walaupun dengan keputusan tegas memposisikan ruang dalam karya, hal ini tidak menghilangkan kesansurealisdarisetiapkarya-karyamereka,khususnyaHerman. Komposisi ruang yang dibangun oleh beliau memberikan kesempatan kita untuk berkontemplasi, seperti bentuk pilar yang menjulang tinggi atau ruangan yang memanjang kemudian

CatatanChakraNarasangga

Memori bukanlah potret statis dari masa lalu melainkan entitas yang dinamis dan berkembang. Bagi Chakra, memori seperti teman, bisa datang dan pergi, mampu mempengaruhi tindakan, membentuk identitas, menuntun kepada kebenaran, ataupun menyesatkan dan merusak diri kita melalui trauma. Chakra juga meyakini bahwa ingatan kita dapat berubah seiring dengan perjalanan waktu, layaknya prasasti yang telah melalui berbagai cuaca dan peristiwa. Ada yang bertahan selama berabad-abad, begitu jelas dan membekas. Ada pula yang memudar, terdistorsi, menyisakanjejak-jejakyangpenuhketidakjelasan,menjadilimbo.

“Limbo… Ia ada dan hadir menghampiriku sebagai realitas yang tersembunyi, berbaur dalam ragam peristiwa di sekeliling kita, namun kadang kita tak menyadarinya.” (Chakra Narasangga, 2019)

Dalamprosesberkarya,keberadaanlimboselalumenjadititikawal bagi Chakra untuk mengembangkan visual pada karyanya. Limbo sendiri Chakra maknai sebagai teritori misterius yang mencakup hal hal yang terlupakan dan tidak jelas. Pada konteks memori, limbo juga mencakup soal ingatan-ingatan yang memudar, terhapus, terdisorsi dan tenggelam ke dalam alam bawah sadar. Hal ini menjadi semacam ruang menuju ketidakterdugaan yang kemudian berdampak pada temuan dan pilihan artistik Chakra dalammembentukkaryanya.

Melalui ruang ini, Chakra melakukan eksplorasi tentang sifat memori yang kompleks dan terus berubah, disajikan melalui serangkaian gambar abstrak di atas kertas dan kanvas. Karyakaryanya dapat dilihat sebagai inskripsi pikiran, namun tidak secara spesifik merepresentasikan satu ingatan khusus melainkan sekumpulan ingatan yang hilang timbul pada limbo dan menangkap sifatnya yang dinamis, sementara, dan seringkali kontradiktif. Mulai dari kanvas berskala besar yang penuh dengan detail rumit hingga karya yang lebih kecil dan lebih intim, karyakarya Chakra berfungsi sebagai metafora visual dari ingatan ingatan yang terukir pada diri, tetapi tidak lagi mampu disampaikandengannarasi.

ChakraNarasangga 2024

Mimpi merupakan proses biologis memori jangka panjang yang berfungsi memperkuat jejak kejadian terkini atau memori lama yang tersimpan, memori mimpi dapat mempunyai arti potongan informasi, sebagai peringatan, atau hanya menjadi bunga tidur, aktifitasdanfiguryangmuncultersebutdapatterekamtetapitidak sepenuhnyadapatteringat.

Pada seri sebelumnya Herman menghadirkan karya seri figur dalamingatanmimpiyanglebihlengkap,kaliiniHermanmencoba menyederhanakan esensi bentuk visual yang ada pada sebuah ingatan mimpi dengan mengeliminasi sebagian figur dan hanya meninggalkan bentuk dasar yang ada menjadikan “Minimalist Object”menjadikataygdirasacocokuntukserikaryaini.Kehadiran ruang, gradasi warna dan objek-objek tunggal menjadi sudut pandangyangdiangkatkedalamkarya.

Mengutip istilah seniman Frank Stella "what you see is what you see " , karya seri ini digambarkan secara eksplisit diatas media kertasmenggunakanbahanarang.

HermanPriyono 2024

ChakraNarasangga “IDreamedofAScorchedEarth...”

90x120cm

Charcoal,ContePowder,GraphiteonCanvas 2024

Rp.8.000.000

ChakraNarasangga

“DeletedScene” 140x85cm

Charcoal,ContePowder,GraphiteonCanvas 2024

Rp.10.000.000

ChakraNarasangga “AfternoonReverie” 110x150cm

Charcoal,ContePowder,GraphiteonCanvas 2024

Rp.12.000.000

ChakraNarasangga “SynapseRetrogenesis” 110x150cm

Charcoal,ContePowder,GraphiteonCanvas 2024

Rp.12.000.000

ChakraNarasangga “HalfLivingThing”1-6 29x40cm

Pencilonpaper 2024

Rp.2.000.000/pcs

ChakraNarasangga “AVesselinBetweenit'sHome”1-5 6x9cm

Pencilonpaper 2024

Rp.1.200.000/pcs

ChakraNarasangga “Nights” 145x145cm

Charcoal,ContePowder,GraphiteonCanvas 2024

Rp.15.000.000

ChakraNarasangga "TobeContinued"

42x59cmx2

Pencilonpaper 2024

Rp6000000

HermanPriyono "Windowseriesnumber1" 74x50cm(unframed)

INK,charcoalonpaper 2024

Rp.18.000.000

HermanPriyono "Windowseriesnumber2" 78x50cm(unframed)

Ink,charcoalonpaper 2024

Rp.18.000.000

"Windowseriesnumber.3" 117x66cm(unframed)

Inkonpaper 2024

Rp.18.000.000

HermanPriyono

HermanPriyono "LANDSCAPEROOMnumber.2" 152x52cm(unframed)

Inkonpaper 2024

Rp.13.000.000

HermanPriyono "LANDSCAPEROOMnumber1" 30x44cm(unframed)

Inkonpaper

2024

Rp.7.000.000

HermanPriyono "HEART,HANDANDROOM" 30x44cm(unframed)

Ink,charcoalonpaper 2024

Rp10000000

HermanPriyono “MOONPHASE”

180x27cm(unframed)

Ink,charcoalonpaper 2024

Rp.15.000.000

HermanPriyono “PORTRAITROOM”

197x30cm(unframed)

Ink,charcoalonpaper 2024

Rp.15.000.000

HermanPriyono “PORTRAITROOMnumber.2” 30x15cm(unframed)

Inkonpaper 2024

Rp.5.000.000

Education:

ChakraNarasangga

LahirdiBandung,tahun2000Chakramerupakansenimanmuda yangdikenaldengankaryanyayanghitamputihdengangaya abstrak Pada karya-karyanya, Chakra berusaha menonjolkan permainanmonokrommelaluigaris,tekstur,dangradasiyang intimdenganmediakeringbaikpadakertasmaupunkanvas Chakra seringkali membahas perihal memori dan konsep liminalitas melalui proses kreatifnya yang didorong oleh eksplorasimendalampadawilayah-wilayahyangtakterjelajahi danberadadiantarayangterlihatdantidakterlihat(Limbo)

narasangga.art@gmail.com

narasangga

2022-BachelorofArt,FacultyofArtandDesign,InstitutSeniBudayaIndonesia,Bandung

NotableAward:

2022-Finalistof13thUOBPaintingoftheYear,EmergingArtistsCategory

Exhibition: 2024

1stGreyAward,GreyArtGallery,Bandung

2023

InkubasiI:Perspective,RachelGallery,Jakarta 13thUOBPaintingoftheYear,AutographTower,Jakarta RememberRememberthe4thNovember,GaleriSanggarOlahSeni,Bandung BiennaleJawaBarat#3RAKIT,TheeHuisGallery,TamanBudayaJawaBarat,Bandung MicroViews,GaleriSanggarOlahSeni,Bandung KatakanSeniRupaDenganCinta#2,GaleriPusatKebudayaan,Bandung

2022

Iridescent,GaleriSanggarOlahSeni,Bandung re-BUNG!#2:Autrui,TheeHuisGallery,TamanBudayaJawaBarat,Bandung NandurSrawung#9:matrix//mayapada,TamanBudayaYogyakarta AUGMENTPOINT,GaleriPusatKebudayaan,Bandung BANDUNGARTIST’SBOOK,TheeHuisGallery,TamanBudayaJawaBarat,Bandung

2021

BiennaleJawaBarat#2SINTESIS,TheeHuisGallery,TamanBudayaJawaBarat,Bandung LEGACY,TheeHuisGallery,TamanBudayaJawaBarat,Bandung X(INDIVIDU)=,RuangSegiEmpat,Bandung

2020

re-BUNG!,TheeHuisGallery,TamanBudayaJawaBarat,Bandung RendevouzDrawingClass212:MANTRA,TheeHuisGallery,TamanBudayaJawaBarat,Bandung INSIGHT,DrawingExhibition,Galeri212,Bandung Radix,GriyaSeniPopoIskandar,Bandung

2019

DrawingClass212:In-Tension,GriyaSeniPopoIskandar,Bandung

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.