NFT Party - The City Girls Project oleh Francy Vidriani

Page 1


NFT Party - The City Girls

Proyek

oleh Francy Vidriani

Perupa asal Jakarta Francy Vidriani kali ini menampilkan karya-karya proyek NFT nya dengan judul NFT Party - The City Girls. Proyeknya menampilkan berbagai wajah perempuan dengan berbagai gaya yang tanpa ciri identitas tertentu atau mencerminkan keglobalan, anonym dan cenderung menyembunyikan keasliannya atau sebagai avatar. Wajah-wajah dalam karya Francy mencerminkan suatu gejala masyarakat kontemporer dimana identitas di era media sosial bersifat kompleks dan dinamis, dipengaruhi oleh pilihan individu, norma masyarakat, dan kerangka teknologi.

Hal ini mencerminkan perpaduan antara agensi pribadi dan pengaruh eksternal, yang mengungkap tantangan dan peluang dalam cara orang mendefinisikan diri mereka di dunia yang terhubung secara digital. Jati diri sebagai avatar sekarang biasanya ditemukan dalam dunia game online, media sosial, dan lingkungan virtual, avatar berfungsi sebagai persona digital penggunanya. Hal ini dapat disesuaikan untuk mencerminkan kepribadian, preferensi, dan gaya pengguna, memungkinkan bentuk ekspresi diri yang mungkin berbeda dari identitas kehidupan nyata mereka.

Ia mengungkapkan bahwa menjadi ANONYM dan PSEUDONYM juga berarti suatu kebebasan berekspresi tanpa sensor. Kebebasan memaknai Identitas diri di saat dimana jender, ras, etnisitas, nasionalitas, agama, dan lainnya menjadi tidak lagi relevan. Projek ini menurut Francy tentang Kebebasan penuh warna, kebebasan menjadi kebebasan menyatakan dan kebebasan memaknai. The City Girls, terdiri dari beberapa Arketip: The Bride, The Secret Agent, The Mother, The Bohemian, The Shaman, The Oracle, The Alchemist, dan lainnya.

Proyek NFT bagi Francy adalah untuk mengeksplorasi wacana tentang penyatuan antara projek seni konvensional dengan teknologi Blockchain. Karena karakteristik teknologi Blockchain yang decentral (system yang tidak dikontrol otoritas sentral), immutable (tidak bisa dirubah atau dihapus), transparan dan terlacak, secure dan Anonym maka hal ini dimungkinkan untuk menyelesaikan beberapa issue dalam dunia seni rupa konvensional, yaitu tentang Proof of Authenticity dan masalah royalty. Persentuhan teknologi dan seni tidak terelakkan karena masa depan akan berjalan ke arah ini, karena pergeseran paradigma di semua bidang, karenanya ini adalah sebuah media baru yang menarik untuk dieksplorasi.

Menurut Francy, Keunikan NFT kepemilikan karya seni berbasis Blockchain:

Non-Fungible Token

Berbeda dengan cryptocurrency seperti Bitcoin atau Ethereum yang sifatnya fungibel (satu unit dapat dipertukarkan dengan unit lain), setiap NFT adalah unik dan tidak bisa dipertukarkan dengan token lainnya atau dibeli pecahannya. Keunikan ini identik dengan memiliki karya seni yang satu-satunya atau koleksi langka.

Uniqueness

Setiap NFT memiliki informasi atau kode yang membuatnya unik dan satu-satunya. Meskipun NFT mempunyai sifat serupa dalam koleksi yang sama, masing-masing memilik property unik yang terenkripsi dalam Smart Contract di Blockchain.

Metadata dan Atribut:

Setiap NFT mengandung metadata yang bisa mencakup detail seperti pencipta, tanggal pembuatan, properti unik atau karakteristik, dan riwayat kepemilikan. Metadata ini membuat setiap NFT berbeda dari yang lain sekalipun dalam koleksi atau seri yang sama.

Smart Contract

Adalah sistem yang dapat menjalan kesepakatan tertentu misalnya mengelola kepemilikan, transfer, dan pembayaran royalti. Misalnya, seorang seniman bisa mengatur royalti sehingga mereka menerima persentase penjualan setiap kali NFT mereka berpindah tangan ke pemilik baru.

Kepemilikan Berbasis Blockchain – Proof of Ownership - Authenticity:

Blockchain menghadirkan Proof of Ownership. NFT ada di dalam blockchain, yang menyediakan buku besar publik di mana kepemilikan dan asal-usul NFT dapat diverifikasi. Teknologi ini memastikan bahwa setelah NFT di terbitkan, maka sejarah, kepemilikan, dan keasliannya dapat dilacak secara tak terbatas, untuk memastikan keaslian dan terhindar dari pemalsuan/pembajakan.

Metaplex Certified Protocol

NFT Project The City Girl tersertifikasi dengan Metaplex Protocol yang adalah system token standard di platform Solana

Francy pernah dikenal dengan karya-karya cat air dengan gabungan arsir/ drawing arang yang cenderung abstraksi yang liris dengan nuansa hitam-putih . Dalam suatu wawancara tahun 2013 lalu ia menyatakan bahwa, bentuk-bentuk dalam karyanya terdahulu tercipta dari gerak yang mengalir dengan sadar, untuk menangkap apa yang dirasakan, yang tidak direncanakan atau direkayasa. tapi semua berasal dari proses menangkap gerak seperti cara kerja seismograf. Ketika ada getaran maka ia bergerak. Semua melewati proses sadar dan tidak sadar yang saling bekerja sama. Tahun 2010 di Jakarta ia pernah memamerkan lukisan 48 potret wajah-wajah tokoh perempuan dunia secara realistik.

https://www.instagram.com/the_city_girls_nft/

Francy Vidriani

Lahir di Medan, Indonesia 1975. Pendidikan : 1993-1998 Visual communication Design in Art and Design Department, Trisakti University, Jakarta. SOLO EXHIBITION : 2013 “Equillibrium” Emmitan Contemporary Art Gallery, Surabaya. 2010 “48 Potret Seseorang Di Dalam Dirinya” Semarang Contemporary Art Gallery, Jakarta Art District, Jakarta. GROUP EXHIBITION : 2017 Contemporary Art & Social Turbulence, Edwin Gallery. 2015 NEW.FUTURE: The 3rd Korea-Indonesia Media Installation Art Exhibition, ART 1 New Museum. 2012 It’s Complicated, Green Art Space, Jakarta. 2011 Bandung Contemporary Art Awards 2010, Lawangwangi Art & Science Estate, Bandung. Homo Ludens 2, Emmitan Contemporary Art Gallery, Surabaya. 2010 Room Is Mine, Edwin Gallery, Jakarta Art District. 2005 My Life Without Me, Gallery Gracia, Surabaya. Here and Now, Ramzy Gallery, Jakarta. 2004 : No Name, Galeri Semarang, Semarang. Project #25, Ruang Rupa, Jakarta. 2003 Indofood Art Awards, Galeri Nasional, Jakarta. Girl Talk, Edwin Gallery, Jakarta. AWARDS. 2010 : 25 Finalist of Bandung Contemporary Art Awards. 2003 Finalist of Indofood Art Awards. Residency. 2004 Ruang Rupa Artist Residency

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.