E-katalog Menoreh Metafora

Page 1


C u r a t o r i a l

Menoreh

Metafora

Kita bisa melihat metafora sebagai cara berbahasa, bertutur, dan bercerita. Di balik kelok pengandaiannya, metafora (dan majas-majas lainnya) menyampaikan sebuah makna yang berbeda dari arti harfiah sebuah kata; sebuah realita tersirat yang konotatif. Seni dalam berbagai macam bentuknya sudah sangat akrab dengan persoalan yang majasi, yang metaforis ini. Sebagai sebuah media berkomunikasi, seni menyampaikan sejumlah makna secara samar melalui cara-cara yang halus. Sebagian besar seni tradisi dan beberapa jenis seni Modern seperti Surealisme berkomunikasi secara metaforis. Gelombang pasca-Modern dan kehadiran Seni rupa kontemporer saat ini pun juga dibanjiri oleh pola komunikasi yang metaforis, melalui kehadiran simbol-simbol, ikon-ikon, dan permainan tanda dalam bahasa visual sebuah karya.

Begitu banyak simbol dan tanda dalam artefak budaya yang beroperasi secara metaforis, namun sebagian besar pembahasannya berkutat pada perihal makna di balik tanda. Tidaklah mengherankan jika kemudian artefak budaya tradisi dan beberapa karya seni kontemporer menjadi objek interpretasi semata; kajian berhenti pada urusan tafsir-menafsir dari aspek naratifnya. Padahal kita bisa beranjak untuk membahas persoalan cara-cara sebuah tanda beroperasi, tentang bagaimana tanda-tanda dalam artefak budaya bekerja dan tidak sekedar menginterpretasikan apa yang digambarkan.

Presentasi suatu simbol atau tanda dari artefak budaya memengaruhi cara kita mencerap, merasa, dan berpikir (proses bagaimana kita membentuk identitas kita masing-masing). Presentasi inilah yang diadaptasi oleh Lutfi menjadi beberapa teknik melukis seraya mendemonstrasikan image-image artefak budaya secara kontras. Artefak budaya yang diangkat oleh Lutfi ke dalam lukisan-lukisannya bersumber dari arca, relief candi, ornamen masjid, komik, buku, tapestri, wayang kulit, teks dan karya seni, karena semua itu adalah media visual yang ia serap dalam rangka mempelajari identitas budaya di tengah pluralitas masyarakat dan kemajuan teknologi informasi. Peran Lutfi sebagai seorang seniman

tak

ubah

layaknya

pengamat

yang

menyerap

produk-produk

budaya

yang

ada

di

sekelilingnya.

Aneka ragam artefak yang telah bertukar gaya, dikomposisikan oleh Lutfi dengan menekankan kemunculan kualitas pola-pola interpretasi dan demonstrasi yang beragam sembari, secara sadar, menghindari asosiasi naratif. Aneka ragam gaya ini justru menjadi metafora bagi keragaman identitas itu sendiri. Melalui pameran ini Lutfi hendak mengungkap makna identitas secara eksistensial dengan membahas aspek interpretasi, demonstrasi dan praksis dari teknik dan komposisi.


C u r a t o r i a l

Menoreh

Metafora

Kita bisa melihat aneka ragam unsur visual dari latar belakang budaya yang berbeda sebagai realita umum yang sudah hadir di sekitar kita. Tentu kehadiran tiap unsur image ini memiliki mode operasi, dan kode cara tafsirnya masing-masing. Keragaman ini sudah menjadi ‘given’, sebuah kondisi lumrah yang seringkali kita terima begitu saja. Meski tidak selalu kita kritisi dan gali perbedaan antarmode tafsirnya, kita bisa merasakan dengan sensibilitas kita perbedaan karakter, cara kerja, dan cara tafsir dari unsur-unsur budaya yang memiliki latar belakang yang berbeda. Kita sebagai pengamat juga memiliki sensibilitas terhadap konteks dan asal muasal sebuah tanda. Pada karya-karya Lutfi, sensibilitas itu hendak dirangsang lebih jauh lagi dengan menampilkan betapa kontrasnya tiap-tiap unsur rupa/tanda-tanda yang ada di atas kanvas.

Pameran ini berupaya membahas kemungkinan-kemungkinan bagaimana tanda atau simbol bisa bekerja ketika dikomposisikan dengan tanda lainnya melalui aneka cara. Makna dan tafsir dari tandatanda yang muncul dalam lukisan Lutfi hanyalah latar belakang, sesuatu yang sekunder bila dibandingkan dengan pembahasan mengenai bagaimana tanda tersebut bisa bekerja.

Pergeseran sudut pandang terhadap ‘apa’ yang dimaknai menjadi penting di pameran ini. Lutfi mengajak kita untuk memaknai aksi dan tindakannya dalam memilah-memilih serta mengomposisikan unsur-unsur rupa ke atas kanvas. Pertanyaan utama pada pameran ini bukan lagi tentang makna secara informatif di balik image yang naratif dan arbiter tetapi tentang makna dari aksi dan tindakan Lutfi. Apakah kita sebagai spectator dari pameran ini bisa menafsirkan tindakan sang seniman? Mungkin sudah saatnya kita menggeser obrolan soal metafora untuk tidak lagi membahas perihal tafsir image, tetapi tafsir aksi, tindakan, dan torehan sang pelukis terhadap kanvasnya.

Oleh karena itu, persoalan mengenai bagaimana cara ‘menoreh’ tanda menjadi lebih penting daripada makna di balik ‘metafora’ itu sendiri. Kita diajak untuk ikut asyik bertanya mengenai bagaimana kemungkinan-kemungkinan tanda bisa hadir ketimbang merenungi makna-makna naratif dari masingmasing tanda ketika berdiri sendiri. Dampak dari komposisi, jukstaposisi dan kontrasnya tanda-tanda yang hadir dalam karya Lutfi membawa sensibilitas kita untuk menyadari jamaknya ways of seeingcara pandang dan cara tafsir terhadap tanda-tanda di sekitar kita. Mungkin kesadaran semacam ini jadi salah satu metafora yang hendak dipaparkan oleh Lutfi; sebuah metafora yang tidak lagi terpaku pada

makna

unsur-unsur

image,

tetapi

pada

tindakan

Lutfi

yang

mengumpulkan

dan

mencampuradukkan unsur-unsur image tersebut.

Doni Ahmad


A r t w o r k s

Eclectic Identity #7 Acrylic, Crayon, Hand Embroidery, Ink, Marble Powder, and Oil on Canvas 165 x 150 cm 2021

@l_yanuar | #lutfiyanuar


A r t w o r k s

Eclectic Identity #8 Acrylic, Crayon, Hand Embroidery, Ink, Marble Powder, and Oil on Canvas 165 x 150 cm 2021

@l_yanuar | #lutfiyanuar


A r t w o r k s

Eclectic Identity #9 Acrylic, Crayon, Hand Embroidery, Ink, Marble Powder, and Oil on Canvas 165 x 150 cm 2021

@l_yanuar | #lutfiyanuar


A r t w o r k s

Eclectic Identity #10 Acrylic, Crayon, Hand Embroidery, Ink, Marble Powder, and Oil on Canvas 165 x 150 cm 2021

@l_yanuar | #lutfiyanuar


A r t w o r k s

Eclectic Identity #11 Acrylic, Crayon, Hand Embroidery, Ink, Marble Powder, and Oil on Canvas 165 x 150 cm 2021

@l_yanuar | #lutfiyanuar


A r t w o r k s

Eclectic Identity #12 Acrylic, Crayon, Hand Embroidery, Ink, Marble Powder, and Oil on Canvas 165 x 150 cm 2022

@l_yanuar | #lutfiyanuar


A r t w o r k s

Juxtaposed Paradigms #1 Soft Pastel and Acrylic on Paper, Glass Paint on Glass 70 x 65 cm 2021

Juxtaposed Paradigms #2 Soft Pastel and Acrylic on Paper, Glass Paint on Glass 70 x 65 cm 2021

Juxtaposed Paradigms #3 Soft Pastel and Acrylic on Paper, Glass Paint on Glass 70 x 65 cm 2021

Juxtaposed Paradigms #4 Soft Pastel and Acrylic on Paper, Glass Paint on Glass 70 x 65 cm 2021

@l_yanuar | #lutfiyanuar


A r t w o r k s

Juxtaposed Paradigms #5 Soft Pastel and Acrylic on Paper, Glass Paint on Glass 70 x 65 cm 2021

Juxtaposed Paradigms #6 Soft Pastel and Acrylic on Paper, Glass Paint on Glass 70 x 65 cm 2021

Juxtaposed Paradigms #7 Soft Pastel and Acrylic on Paper, Glass Paint on Glass 70 x 65 cm 2021

Juxtaposed Paradigms #8 Soft Pastel and Acrylic on Paper, Glass Paint on Glass 70 x 65 cm 2021

@l_yanuar | #lutfiyanuar


A r t w o r k s

Juxtaposed Paradigms #9 Soft Pastel and Acrylic on Paper, Glass Paint on Glass 70 x 65 cm 2021

Juxtaposed Paradigms #11 Soft Pastel and Acrylic on Paper, Glass Paint on Glass 70 x 65 cm 2021

@l_yanuar | #lutfiyanuar

Juxtaposed Paradigms #10 Soft Pastel and Acrylic on Paper, Glass Paint on Glass 70 x 65 cm 2021

Juxtaposed Paradigms #12 Soft Pastel and Acrylic on Paper, Glass Paint on Glass 70 x 65 cm 2021


Lutfi Yanuar (Bandung, 1994) Graduated from Fine Arts ITB in 2017 Lutfi is a Bandung-based Artist

N o t a b l e

a r t

e x h i b i t i o n s

a n d

Li g h t T h e

9 t h

B e i j in g

c o m p e t i t i o n s

o f

Li fe

In t er n a ti o n al

N a t i on a l

A r t

M us e u m

B ei j i n g

A rt

of

Bi e nn a le

C hin a

(2 02 2 )

S yn t he s i s W e s t

J a va

B ie n n ale Th e e

U O B

(2 0 2 1 )

Pa in t in g

of

M u se u m

L i f e

I S A

I n d on es i a

t h e

# 1

Sa t e ( 20 1 9 )

Re a l i s tic

O rd er

A r t i fi e d

Ja k a r ta

o f

o f

B a rli

B a n du n g

Y u n

(2 0 19 )

Is l am ic

A RT W T C

Ja k a r ta

Ar t s

Y ea r

C ycl e

G ed u n g

B e y on d

th e

(2 0 19 )

A nu ge r ah

@l_yanuar | #lutfiyanuar

F in e

H u i s

Ja k a r ta

Ar t

o f

B a n d u n g

N a t i o n a l

p a r t i c i p a t e d :

W o rl d

A d vis or y I I I (2 0 19 )


Menoreh Metafora a Solo Exhibition by Lutfi Yanuar 21 January - 21 February 2022 Contact +62821 - 2911 - 3537 lyanuar94@gmail.com @l_yanuar


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.