Laporan Perancangan Studio Arsitektur 5

Page 1

LAPORAN PERANCANGAN Studio Desain Arsitektur 1 Muhammad Kholif Lir Widyoputro | Kevin Ananda | C Pandu Dewanata | 18512077

berbasiskeunggulankontekstualUrgensiStudioDesainArsitektur1adalahpenekananperancanganlingkunganbinaanyangterhadaplokasisitemilikkliensebagaiterjemahanvisimisiJurusanArsitekturdalamkarakterberbasisCollaborativeSpace,komitmenterhadaplingkunganbinaanyangtanggapterhadappolapolasosialpedesaanmaupunperkotaan,danprofesionalberbasisper-ancangan.SetelahlulusmatakuliahinidiharapkanmahasiswadapatmerancangbangunanParticipatoryDesigndenganluasansiteyangberagam,luasanbangunanberagamsesuaikebutuhandankeinginanklien,terdiridari2lantaimenampungtataruangyangmewadahikompleksitasbangunanpublikyangmeresponkebutuhansosialmasyarakatsetempatdenganpenggunadalamjumlahbesar.Hasilrancanganberupakomposisigeometrisyangmeresponpolastrukturdiwilayahmasyarakat,sistemsturkturdaninfrastruktur,dengankendalilingkungan artificial. Abstrak

I Pendahuluan Studio Desain Arsitektur 1

Pendahuluan

Tema tahunan Studio Desain Arsitektur 1 tahun ini adalah Participatory Design. Studio Desain Arsitektur 1 mengam bil judul Participatory Design dengan Collaborative Space. Pengambilan perancangan pada site milik klien dengan konteks kolaboratif diharapkan mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip dasar bentuk dan desain 2D dan 3D, komposisi arsitektur dan menerapkan prinsip-prinsip tersebut untuk menghasilkan bentuk dan ruang kreatif. Kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi konteks sosial, faktor lingkungan dari situs dan berlaku dalam per encanaan lokasi termasuk desain ruang luar pada bangunan kolaboratif dengan merancang bangunan untuk me menuhi semua kelompok pengguna termasuk penyandang cacat untuk aksesibilitas dan keamanannya. Rancangan bangunan ini berdasarkan prinsip keselamatan, perlindungan terhadap kebakaran, dan jalan keluar serta dapat mengintegrasikan sistem bangunan seperti struktur, selubung bangunan. Hal ini berguna untuk mendefinisikan strategi desain konseptual penggunaan terhadap pengguna untuk merancang bangunan dalam menanggapi ke mauan klien, isu-isu seperti evolusi sosial, nilai-nilai lingkungan, dan rasa tempat serta dasar termal, akustik, pencahayaan, kualitas udara dalam ruangan, energi manajemen, dan metode aplikasi sistem pengendalian lingkungan untuk terciptanya kenyamanan. Tema

II Studio Desain Arsitektur 1

Tujuan keberadaan fasilitas komersial maupun komunal ini adalah untuk meningkatkan kual itas dan vitalitas dari sebuah toko/ rumah tinggal/ kam- pus yang telah ada. Rumah tinggal, toko atau kampus eksisting dieksplorasi kualitas bangunannya, aktivitas yang ada saat ini serta konteks di sekelilingnya. Fasilitas komersil maupun komunal yang akan dirancang meliputi fungsi sesuai dengan keingan klien. Fungsi bangunan dapat ditentukan sesuai keinginan klien dan dapat mempertimbangkan kebiasaan pengguna. Sesuai dengan hasil analisis yang dilaku kan, pemilihan fungsi ini sangat ditentukan oleh hasil anal- isis bangunan eksisting, kebutuhan pasar serta pertimbangan lain yang erat kaitannya dengan lokasi site.

Tujuan

III Pendahuluan Studio Desain Arsitektur 1

1 TapakdanKawasanStudi Studio Desain Arsitektur 1

Site merupakan lahan persawahan yang terletak di kawasan pedesaan milik seorang klien dengan luas lahan 750 m2. Site ini terletak dekat dengan desa wisata atau lebih dikenal dengan sentra kerajinan gerabah Kasongan dengan bahan dasar dominan yaitu tanah liat. Site yang terletak masuk ke jalan desa dan tidak ditepi jalan utama yang hanya dapat diakses 1 mobil. Ja rak site dengan pemukiman warga cukup dekat sehingga potensial site dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar. View yang dapat dimanfaatkan tidak banyak, hanya berupa persawahan warga sekitar dan perkebunan pohon jati. Desa wisata gerabah Kasongan merupakan kawasan wisata terdekat dari site, merupakan wisata gerabah kerajinan tangan bahan dasar tanah liat sep erti guci, cowek, kendhil. Kerajinan ini termasuk seni kriya dari seni rupa tiga dimensi tradisional yang memanfaatkan ketrampilan tangan manusia dimana karya tersebut memperhatikan nilai estetika dan aspek fungsional. Babadan RT46, Pendowoharjo, Kec. Sewon, Kab. Bantul, D.I 55185

Yogyakarta

Sempadan Jalan Lokal : 10 meter KDB rendah : 5% - 20% KLB maksimum : 10% - 40% Tinggi bangunan rendah : 12 meter Sumber:Pemerintah DaerahKabupatenBantulNomor33 Tahun 2008 Tentang Rencana Detil Tata Ruang Kawasan Kecamatan Sewon

Latar Belakang

2 TapakdanKawasanStudi Studio Desain Arsitektur 1 Data Data Iklim Sunpath Diagram

Data Grafik Harian

Plotting Sunpath

Kecepatan angin rata rata 10-20 km/h atau 5 m/s. Kemudian arah angin berbeda beda tiap waktu. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk sistem tata udara alami dan lokasinya masih di area pedesaan. Data Suhu Berdasarkan data suhu, suhu pada lokasi site relatif tinggi pada saat siang hari, terendah 24o dan ter tinggi 32,3o. Hal ini dapat meng gunakan alternatif desain dengan mengatur bentuk bukaan, konfig urasi bukaan, konfigurasi bangu nan maupun tata ruang yang baik. Kelembaban pada lokasi site relatif besar, terendah 51% dan tert inggi 97%. Karena beberapa hari terakhir cuacanya hujan, sehingga berdasarkan data tersebut, kelem baban tertinggi terjadi di malam hari, karena tidak adanya sinar matahari.

Data Angin

Data Kelembapan

Kelembapan tertinggi ada di bagian utara karena dekat dengan anak sungai atau irigasi sawah

3

Suhu tertinggi ada di bagian timur dan tengah karena bagian yang terpapar matahari paling ban yak. Kurang vegetasi di bagian tengah karena site masih merupakan tanah persawahan.

Terdapat berbagai jenis pohon seperti pohon jambu, jeruk, nanas, kenikir, dan lain lain yang ditan am klien. Terdapat pohon eksisting seperti pohon jati.

Kebisingan tertinggi ada di bagian timur karena dekat dengan jalan lokal.

Jika pagi pergerakan angin dari selatan ke utara, sebaliknya ketika siang-sore pergerakan angin dari utara ke selatan. Intensitas angin tidak terlalu besar dan tergolong dapat dimanfaatkan.

Jenis tanah sawah yang dinilai dapat mengandung air yang besar.

TapakdanKawasanStudi

Studio Desain Arsitektur 1

Jalan masuk hanya untuk 1 mobil. Jalan lokal cukup untuk 2 mobil.

Cahaya matahari di bagian utara rata rata kecil karena masih terhalang pepohonan jati. Cahaya matahari di bagian tengah tergolong besar karena langsung terpapar matahari. Cahaya matahari di bagian selatan rata rata kecil karena masih terhalang pepohonan eksisting.

Analisis Analisis Iklim

Sesuai diskusi bersama klien, D’Babadan menggunakan konsep tradisional yaitu dengan pendekatan vernakular. Selain itu konsep diambil dari regionalism setempat sehingga terdapat koneksi antara ciri khas lokasi dengan bangunan, begitupun dengan kebiasaan masyarakat yang masih memegang kuat jawa dan pedesaan.

4 TapakdanKawasanStudi Studio Desain Arsitektur 1

D’Babadan microlibrary and co-working space diambil dari lokasi site itu berada yaitu Babadan agar mudah diingat. D’Babadan juga berada di daerah pedesaan dengan masyarakat yang masih berprofesi sebagai petani sawah tradisional dan dekat dengan kawasan desa wisata gerabah Kasongan yang merupakan kerajinan tangan berbahan dasar tanah liat.

Vernakular diambil karena dari segi material menggunakan material dominan kayu dan bambu. Selain ramah lingkun gan, material tersebut mudah ditemukan di sekitar site.

Klien memilih kampung komunal dan komersil namun, lebih dominan ke komunal, karena dekat dengan jalan masuk maupun jalan lokal dan dekat area persawahan yang masih sejuk. Dengan pemilihan fungsi sebagai tempat bekerja maupun tempat berkumpul, perpustakaan kecil untuk menghidupkan rajin membaca bagi anak anak maupun dewasa, komersil bagi angkringan gaya modern untuk menemani saat bersantai.

Konsep

site dekat dengan desa wisata gerabah Kasongan yang merupakan kerajinan seni kriya oleh ketrampilan tangan dengan bahan dasar tanah liat menjadikan unsur tanah liat dan guci tanah liat sebagai lokalitas pada bangunan. Penerapan

5 TapakdanKawasanStudi Studio Desain Arsitektur 1

Batik parang memiliki nilai filosofis yang sangat tinggi berupa petuah agar tidak pernah menyerah sebagaimana ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak. Batik parang pun menggambarkan jalinan yang tidak pernah putus, baik itu dalam arti upaya memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan, maupun bentuk pertalian keluarga di mana batik parang di masa lalu merupakan hadiah dari bangsawan kepada anak-anaknya.

Lokalitas Lokalitas

Dalam konteks tersebut, motif parang mengandung petuah dari orang tua agar melanjutkan perjuangan yang telah di rintis. Garis lurus diagonal melambangkan rasa hormat dan keteladanan, serta kesetiaan pada nilai-nilai kebenaran. Aura dinamis dalam motif ini juga menganjurkan kecekatan, kesigapan, dan kesinambungan antara satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya. Artinya, tidak ada kata berhenti. Begitu menyelesaikan satu pekerjaan, segeralah berlanjut kepada pekerjaan berikutnya.Lokasi

Menerapkan desain plafon dengan motif Parang Barong pada plafon bangunan sebagai kontrol iklim seperti penghawaan dan pencahayaan. Selain untuk kontrol sistem, plafon tersebut digunakan sebagai cerminan jalinan kekeluargaan antar warga yang tidak pernah putus dan dapat memunculkan khas daerah tersebut. Hal ini dapat menjadi harapan bagi masyar akat desaMenerapkantersebut.desain fasad dengan guci tanah liat yang disusun mengikuti bentuk di sebelah timur bangunan yang mem beri kesan estetika dan koneksi lokalitas pada bangunan.

Menerapkan bata tanah liat ekspos pada dinding bangunan sebagai penerapan vernakular dan lokalitas pada bangu nan.

1. Perpustakaan kecil untuk mewadahi anak anak warga kampung yang senang berkumpul bersama.

3. Angkringan untuk mendukung aktivitas pengguna dan keuntungan yang diperoleh, dapat digunakan untuk menghidupkan/pera watan bangunan tersebut.

6 BriefDesain Studio Desain Arsitektur 1 Profil Profil Profil Pemilik

Nama : Bp. Sutardana Umur : 58 tahun Pekerjaan : PNS Alamat : Babadan RT48, Pendowoharjo, Sewon, Bantul Kebiasaan : Tiap sore/sepulang mengajar sering menghabiskan waktu dengan tanaman seperti menanam/merawat tanaman. Narasi Client : Ia merupakan seorang guru PNS di sebuah SMP yang beberapa tahun lagi akan purna tugas, maka dari itu, ia sebagai pemi lik tanah ingin membuat perpustakaan kecil dan co-working space yang dilengkapi UMKM angkringan untuk mendukung aktivitas pengguna. Ia menginginkan lahannya diolah dengan vegetasi vegetasi karena ia hobi menanam tanaman. Harapan di masa purna tugasnya, ia ingin mendirikan sebuah bangunan yang berguna untuk kampung.

2. Co-working space untuk mewadahi warga kampung maupun warga luar kampung yang ingin berkumpul maupun bekerja.

Nama : Panggah Umur : 24 tahun Pekerjaan : Ketua karang taruna Alamat : Babadan RT46, Pendowoharjo, Sewon, Bantul Narasi User Panggah: merupakan ketua karang taruna RT46 dan penduduk asli kampung tersebut. Ia menginginkan adanya tempat untuk remaja maupun warga bisa belajar dan berkumpul, karena di kampungnya belum ada tempat nyaman untuk mewada hi aktifitas tersebut.

Nama : Mas Bakdo Umur : 33 tahun Pekerjaan : Penjual angkringan Alamat : Babadan RT46, Pendowoharjo, Sewon, Bantul Kebiasaan : Berjualan angkringan dari sore sampai malam Narasi User : Mas Bakdo merupakan penjual angkringan yang juga penduduk asli kam pung RT46 ini menginginkan tempat yang lebih layak untuk berjualan. Ia juga ingin tempat yang lebih luas dan nyaman untuk pelanggan dan pembeli.

Profil Pengelola

7 BriefDesain Studio Desain Arsitektur 1

Nama : Intan Umur : 19 tahun Pekerjaan : Mahasiswi Alamat : Druwo RT02, Bangunharjo, Sewon, Bantul Narasi User : Intan merupakan penduduk luar kampung. Ia menginginkan taman kompleks yang bisa mewadahi seperti buat belajar maupun mengerjakan tugasnya karena bosen di rumah. Ia ingin suasana nyaman dan bangunan yang dilengkapi fasilitas wifi serta tempat bermain seperti ayunan.

8 BriefDesain Studio Desain Arsitektur 1

Nama : Bp. Maryono Umur : 65 tahun Pekerjaan :Alamat : Babadan RT46, Pendowoharjo, Sewon, Bantul Narasi User : Bapak Maryono merupakan penduduk asli kampung RT46. Menginginkan tempat untuk berkumpul bagi warga maupun keluarga di kampungnya. Ia meng inginkan ada gazebo gazebo kecil dengan model jawa.

Profil Pengguna Akhir

Nama : Bu Siti Umur : 47 tahun Pekerjaan : Ibu rumah tangga Alamat : Babadan RT46, Pendowoharjo, Sewon, Bantul Narasi User : Bu Siti merupakan ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai penjahit dan penduduk asli kampung RT46. Ia menginginkan sebuah perpustakaan kecil untuk anaknya belajar untuk gemar membaca dengan desain menyenangkan.

9 BriefDesain Studio Desain Arsitektur 1 Program Ruang

10

Studio Desain Arsitektur 1 Studi Preseden

PresedenStudi

11 PresedenStudi Studio Desain Arsitektur 1

12 PresedenStudi Studio Desain Arsitektur 1 NOT JUST LIBRARY

:

Belgium

:

Architecten Tahun :

Studio Desain Arsitektur HOUSE Lokasi Ghent, Arsitek BLAF 2015 Fungsi : Rumah Luas : 190 m2 gjG House adalah salah satu rumah eksperimental arsi tek BLAF yang dikenal di Flanders dan sekitarnya. Ini ada lah bagian dari penelitian mereka yang disebut ‘Brick Wall City’, yang membahas hubungan yang tepat antara bahan, konstruksi, dan penampilan arsitektur bata. Sejak diperk enalkannya standar kinerja energi ‘EPB’ pada tahun 2006, isolasi termal dalam membangun kulit secara bertahap menjadi lebih tebal, menyebabkan pergeseran ke arah ba han cladding fasad ringan dan murah seperti putz, sisik, ubin, tekstil, dll. Rumah gjG tampaknya terletak di lingkungan perumahan seperti hutan, sementara sebenarnya, itu terletak tepat di sebelah jalan raya E17 di Ghent, di petak yang dulunya merupakan bagian dari taman rumah besar abad ke-19 akhir. Cangkang bata me lengkung rumah gjG memiliki beberapa motif. Pertama-tama rumah itu akan dibangun di atas petak dengan pepohonan. Alih-alih memotong pohon, ru mah itu dibentuk agar pas di antara mereka. Kedua, bentuk cangkang memungkinkannya menjadi oto nom secara struktural. Stabilitas dinding bata luar tidak tergantung pada dinding silang, kolom, atau balok, tetapi hanya pada bentuknya dan ikatan bata.

13 PresedenStudi

1 gjG

14 PresedenStudi Studio Desain Arsitektur 1 X-HOUSE Lokasi : Vietnam Arsitek : NH Village Architects Tahun : 2020 Fungsi : Rumah Luas : 450 m2

Menggunakan kayu lokal untuk merancang rumah yang hangat dan ramah. Rumah ini terletak di daerah pedesaan provinsi Phu Tho, di utara Vietnam. Desain ini bertujuan untuk menggunakan Xoan - sejenis kayu lokal dalam nama Vietnam (Nama ilmiahnya adalah Melia azedarach) sebagai bahan utama untuk menciptakan ruang yang hangat dan ramah, selaras dengan sekitarnya. Baru-baru ini, bahan kayu yang digunakan di Vietnam sebagian besar diimpor dari luar negeri karena kurangnya kayu dari hutan negara. Dengan menggunakan cara ini, kami berharap dapat mendorong penggunaan bahan lokal untuk siklus yang berkelanjutan. Rumah untuk fungsi tradisional saat melayani sebagai guest house. Rumah ini menampung keluarga besar dengan ruang Altar - ruang ibadah yang khusyuk di rumah-rumah Vietnam. Se bagai budaya tradisional di kawasan ini, rumah ini diharapkan dapat menjadi tempat diseleng garakannya acara tahunan keluarga. Di lantai pertama, ruang Altar dan ruang makan saling terhubung dan ke halaman tengah di depan sehingga orang dapat secara fleksibel bergerak atau memperpanjang kegiatan. Utilitas seperti dapur, ruang penyimpanan, dan dua kamar tidur utama diposisikan di bagian belakang rumah. Tiga kamar tamu ditempatkan di tingkat kedua di mana penghuni dapat melihat ke vegetasi subur di sekitarnya.

7. Memperbanyak jenis tanaman bunga karena klien suka menanam bunga.

1. Sistem infrastruktur air diletakkan di halaman belakang bangunan.

15 HasildanMasukan Studio Desain Arsitektur 1

Masukan awal dari klien :

3. Lantai 2 dibuat semi outdoor.

Rangkuman Masukan Awal Masukan Akhir

2. Pagar tepi site dihilangkan saja.

1. Ruang ME yang semula di depan, menjadi ditengah dekat dengan tangga dan kamar mandi.

8. Air mancur kecil di depan bangunan di letakkan dekat dengan dinding bangu nan depan.

Setelah berdiskusi dengan klien dan klien melihat desain rancangan terbaru, klien memberi masukan agar bangunan rancangan memiliki keberlanjutan desain, yaitu ketika lingkungan sekitar dibangun sebuah bangunan dapat dikembangkan sesuai pertimbangan aspek lingkungan dan persetujuan klien.

3. Bagian belakang bangunan atau halaman belakang digunakan sebagai outfoor tempat bekerja dan water feature.

Masukan Masukan

6. Menambahkan air mancur kecil di depan bangunan.

5. Penerapan susunan bata pada fasad bangunan sebagai koneksi dengan lokalitas daerah.

2. Atap bangunan mengikuti bentuk bangunannya.

4. Mengganti kendhil dengan guci pada fasad bangunan.

16 HasildanMasukan Studio Desain Arsitektur 1

Hasil Desain

17 HasildanMasukan Studio Desain Arsitektur 1 Hasil Desain Hasil Pengembangan Rancangan Alternatif 1

Interior

18 InteriordanEksterior Studio Desain Arsitektur 1

Eksterior dan

19 Referensi Studio Desain Arsitektur 1

Google Maps Google

Referensi

https://www.archdaily.com/945450/not-just-library-jc-architecturehttps://www.archdaily.com/937019/guha-raw-architecturewww.openstreetmap.orgEarthMeteoblue.comMapbox.comAndrewmarsh.comModelo.iohttps://www.archdaily.com/951845/gjg-house-blaf-architectenhttps://www.archdaily.com/952209/x-house-nh-village-architectsDataArsitek1,2,dan3TimeSaverBuilding2ndSchodekStructuresStructureasArchitecture

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.