Manokwari, Papua Barat (Hasil FGD MP RP2KPKP 2019)

Page 1

HASIL FGD PENYUSUNAN RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN (RP2KPKP) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Manokwari 3-5 September 2019


Tahapan Focus Group Discussion (FGD) 1

Diskusi Gambaran Umum Kabupaten Manokwari

2

Diskusi Fenomena Kumuh Kota

3

Diskusi Kebijakan Kota

4

Diskusi Konsep Penanganan Kumuh

5

Menyepakati Kawasan Permukiman Kumuh

6

Diskusi dan Merumuskan Kebutuhan

7

Diskusi dan Merumuskan Skenario

8

Merumuskan Aksi dan Memorandum Program

9

Penyusunan Desain Teknis


Diskusi Gambaran Umum Kabupaten Manokwari Secara geografis Kabupaten Manokwari terletak diantara kepala burung Pulau Papua pada posisi di bawah garis khatulistiwa antara 132°35´ - 134°45´ Bujur Timur, dan 0°15´ - 3°25´ Lintang Selatan

Luas Wilayah Kabupaten Manokwari Menurut Distrik, Jumlah Kampung dan Kelurahan

No

Batas Wilayah Administratif  Sebelah Utara

: Samudera Pasifik

 Sebelah Timur

: Samudera Pasifik

 Sebelah selatan Arfak

: Kabupaten Pegunungan

 Sebelah Barat

: Kabupaten Tambrauw

Kependudukan

Jumlah Penduduk

: 168.852

Jumlah Laki-laki

: 89.572

Jumlah Perempuan

: 79.280

Kepadatan

: 36 Jiwa/km2

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Distrik

Warmare Prafi Manokwari Barat Manokwari Timur Manokwari Utara Manokwari Selatan Tanah Rubu Masni Sidey Jumlah Sumber BPS Tahun 2018

Luas (Km2)

Rasio (%)

Jumlah Kelurahan/ Kampung

598,14 388,00 237,24 154,84 622,79 542,07 481,19 1.406,10 219,95 4.650,32

12.86 8.34 5.10 3.33 13.39 11.66 10.35 30.24 4.73 100

31 16 10 7 22 18 24 33 12 173

Luas Wilayah Kabupaten Manokwari adalah 4.650,32 Km2, 9 Wilayah Adminstrasi Distrik/Kecamatan, dengan total 173 Kelurahan dan Kampung.


Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Manokwari Visi : �Terwujudnya Perekonomian Daerah Yang Mampu Menopang Kehidupan Rakyat Untuk Mandiri, Aman, Rukun, Damai dan Sejahtera�. Misi : Untuk mewujudkan visi tersebut, maka pemerintah daerah merumuskan misi pembangunan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Perwujudan kesejahteraan rakyat; Peningkatan kualitas sumberdaya manusia; Penanganan kesenjangan wilayah distrik dan kampung melalui penerobosan isolasi daerah; Penguatan kelembagaan dan otonomi daerah; Perlindungan hak dan martabat kaum perempuan; Pembinaan bakat dan prestasi generasi muda; Pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup; Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana kota yang komparatif dan ramah lingkungan. Mempertahankan Kabupaten Manokwari dalam kondisi aman, tertib, tentram dan damai dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Kajian Kebijakan Pembangunan Kabupaten Manokwari


Peta Struktur Ruang


Peta Pola Ruang


Diskusi Fenomena Kumuh Issu Kekumuhan Tingkat Kota 1. Masih banyak bangunan liar, dan bangunan tidak sesuai standar, dengan pola tidak teratur, dan di lahan illegal/ kawasan lindung 2. Masih tingginya permasalahan persampahan. Pengelolaan belum maksimal (pelayanan skala kota dan lingkungan). 3. Masih tingginya permasalahan air minum (belum tercukupinya air minum) 4. Belum teraturnya jaringan drainase kota, banyak drainase rusak dan tersumbat hingga tidak berfungsi optimal, 5. Sudah terbentuk sistem kota namun untuk pengembangan terkendala terbatasnya ruang jalan. 6. Masih tingginya permasalahan pengelolaan limbah skala rumah tangga


Diskusi Fenomena Kumuh (sesuai SK) Sebaran Kumuh Kabupaten Manokwari sesuai SK Bupati No. 653.2/135/VII/2019 Terdapat di Distrik Manokari Barat yang tersebar di 6 Kelurahan, 4 Kampung, 21 Kawasan dan 63 RT. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel dan Peta berikut :

SEBARAN DAN LUAS PERMUKIMAN KUMUH KABUPATEN MANOKWARI, PAPUA BARAT 2019

NAMA RT/RW DAN LUAS DELINEASI KELURAHAN

Amban Manokwari Barat Manokwari Timur

Wosi

Sanggeng Padarni

KAWASAN

Dowansiba Mulyono Fanindi Pantai Wirsi Arkuki Kampung Ambon Rodi Kali Dingin Kampung Bugis Maduraja Kampung Jawa Lembah Hijau Blagor Pasar Sanggeng Biryosi Borobudur Anggrem

Kampung Udopi Kampung Inggramui Kampung Soribo Kampung Binerauw LUAS TOTAL DELINEASI KUMUH

LUAS Permukiman Kumuh (Ha)

Luas Luas Wilayah Permukiman

16.20 15.20 8.53 6.87 6.81 18.56 7.37 2.88 3.71 16.40 9.00 8.40 6.67 4.20 4.91 9.68 7.73 2.00 4.39 4.30 3.00

33.00 15.20 25.51 22.14 14.50 22.12 7.37 4.00 4.05 16.48 9.00 10.18 9.10 9.58 4.97 9.92 18.47 2.00 4.39 4.33 3.00

115.80 37.82 7.95 34.38 6.61 47.98 18.18 4.28 4.80 19.67 9.00 25.73 10.64 21.72 4.97 9.92 18.47 3284.00 3298.00 1048.00 302.00

166.81

249.31

397.92

RT/RW

Luas Delineasi (Ha)

RT/RW

Luas Delineasi (Ha)

RT/RW

Luas Delineasi (Ha)

RT/RW

Luas Delineasi (Ha)

RT/RW

Luas Delineasi (Ha)

RT/RW

Luas Delineasi (Ha)

001-004

5.00

002-004

2.20

005-001

2.00

006-001

2.65

007-001

3.50

008-001

0.85

002-005

4.70

003-005

6.40

003-007

4.10

001-005

3.62

002-005

2.47

003-005

2.44

002-006

3.25

003-006

1.92

001-006

1.70

001-007

1.52

002-007

0.70

003-007

0.83

001-008

0.88

002-008

2.00

003-008

0.88

001-002

7.24

002-002

2.37

003-002

1.09

002-001

2.83

001-001

2.60

003-001

2.43

001-003

1.55

002-003

3.56

003-003

2.26

001-007

2.88

004-007

1.25

005-007

2.46

001-016

4.60

004-006

3.86

003-006

2.56

002-006

5.38

002-010

6.00

001-010

3.00

004-013

0.68

003-013

4.69

002-013

3.03

001-001

3.36

002-001

3.31

003-001

1.54

002-007

2.66

003-008

2.43

002-008

2.48

002-006

0.94

003-006

1.17

003-005

0.97

002-005

1.10

001-005

1.66

003-004

1.10

004-003

2.13

001-003

1.56

002-001

1.65

001-001

1.20

004-001

1.19

RT/RW

Luas Delineasi (Ha)

RT/RW

Luas Delineasi (Ha)

RT/RW

Luas Delineasi (Ha)

RT/RW

Luas Delineasi (Ha)

002-004

1.21

003-003

0.83

002-003

0.30

005-003

0.40


Peta Sebaran Delineasi No.

Nama Lokasi

Luas (Ha)

1.

Kawasan Kampung Ambon

18,56

2.

Kawasan Rodi

7,37

3.

Kawasan Borobudur

9,68

4.

Kawasan Anggram

7.73

5.

Kawasan Fanindi Pantai

8,53

6.

Kawasan Wirsi

6,87

7.

Kawasan Arkuki

6,81

8.

Kawasan Dowansiba

16,20

9.

Kawasan Mulyono

15,20

10.

Kawasan Blagor

6,67

11.

Kawasan Pasar Sanggeng

4,20

12.

Kawasan Biryosi

4,91

13.

Kawasan Kali Dingin

2,88

14.

Kawasan Kampung Bugis

3,71

15.

Kawasan Maduraja

16,40

16.

Kawasan Kampung Jawa

9,00

17.

Kawasan Lembah Hijau

8,40

18.

Kawasan Inggramui

4,39

19.

Kawasan Udopi

2,00

20.

Kawasan Soribo

4,30

21

Kawasan Binerauw

3,00

Jumlah

166,81


Diskusi Fenomena Kumuh (tingkat kekumuhan yang laing menonjol) Grapik Tingkat Kekumuhan Kabupaten Manokwari Barat Berdasarkan Indikator Kumuh 100%

89%

85%

90%

74%

80% 70% 60% 50% 40%

59%

52%

48%

40%

38%

24%

30% 20% 10% 0%

15%

15%

2%

0%

17%

18%

24% 0%

2%

Tingkat kekumuhan yang paling menonjol di kabupaten manokwari sesuai indikator kumuh adalah indikator pengelolaan sampah dengan persentase 89%, indikator Drainase dengan persentase 85% dan indikator Air Minum dengan Persentase 74% (sumber data baseline)


Profil Kumuh Kota Kabupaten Manokwari


Hasil Diskusi Penyepakatan Delineasi Kawasan Kriteria Penyepakatan Kawasan 1. Kesamaan Karakteristik Kawasan/Tipologi Kumuh 2. Lokasi Dengan Jarak Yang Berdekatan 3. Pembentuk Sistem Jaringan Infrastruktur yang Tidak Dapat Ditangani Dalam Bentuk Dileniasi Spot Kumuh 4. Pertimbangan Keterpaduan Penanganan Kawasan dan Kemudahan Penanganan Kawasan 5. Arah Pengembangan Kota 6. Strategis Kota


Hasil Diskusi Penyepakatan Delineasi Kawasan HASIL KESEPAKATAN PENETAPAN DELINEASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KABUPATEN MANOKWARI TAHUN 2019 TOTAL KAWASAN 5 KAWASAN TOTAL LUASAN KUMUH 166.81 Ha NAMA KAWASAN

DISTRIK

KELURAHAN

Sanggeng KAWASAN TELUK SAWA IBU

MANOKWARI BARAT

Manokwari Barat Padarni

LUAS KAWASAN KAWASAN TELUK WOSI

MANOKWARI BARAT

MANOKWARI BARAT

Wosi Sanggeng

MANOKWARI BARAT

Manokwari Timur

MANOKWARI BARAT LUAS KAWASAN

I

31.99 4.91

CBD, Wisata Kuliner

II

25.93

CBD (Central Business District)

III

Penataan Permukiman Kumuh Mendukung Kawasn Wisata Alam, Bumi Perkemahan dan Tracking

IV

25.93 Udopi Inggramui Binerauw Soribo Wosi

LUAS KAWASAN KAWASAN AMBAN

10.87 Penataan Permukiman Kumuh dalam peningkatan Penghidupan Masyarakat 22.21 Pesisir untuk Mendukung Rencana WaterFornt City Kawasan Teluk Sawa 17.41 Ibu

KAWASAN PRIORITAS PENANGANAN

36.90

LUAS KAWASAN

KAWASAN TANAH MERAH INDAH

KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN

50.49

LUAS KAWASAN KAWASAN SARINA

LUAS Permukiman Kumuh (Ha) GIS

2.00 4.39 3.00 4.30 8.40 22.09

Amban

31.40 Kawasan Pendidikan dan Sprot Centre 31.40

V


Hasil Diskusi Sebaran Delineasi Kawasan dan RT Terpilah HASIL KESEPAKATAN PENETAPAN DELINEASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KABUPATEN MANOKWARI TAHUN 2019 TOTAL KAWASAN 5 KAWASAN TOTAL LUASAN KUMUH 166.81 Ha NAMA RT/RW DAN LUAS DELINEASINAMA RT/RW DAN LUAS DELINEASI KELURAHAN

KAWASAN RT/RW

Luas Delineasi (Ha)

RT/RW

Luas Delineasi (Ha)

001-001

3.36

002-001

3.31

003-001

1.54

002-007

2.66

001-005

3.62

002-005

2.47

003-005

2.44

002-006

3.25

003-006

1.92

001-006

1.70

001-007

1.52

002-007

0.70

003-007

0.83

001-008

0.88

002-008

2.00

003-008

0.88

002-006

0.94

003-006

1.17

003-005

0.97

002-005

1.10

001-005

1.66

003-004

1.10

004-003

2.13

001-003

1.56

002-001

1.65

001-001

1.20

004-001

1.19

001-007

2.88

004-007

1.25

005-007

2.46

001-016

4.60

004-006

3.86

002-010

6.00

001-010

3.00

003-008

2.43

002-008

2.48

001-002

7.24

002-002

001-003

1.55

002-003

RT/RW

Luas Delineasi (Ha)

RT/RW

Luas Delineasi (Ha)

RT/RW

Luas Delineasi (Ha)

RT/RW

Luas Delineasi (Ha)

RT/RW

Luas Delineasi (Ha)

RT/RW

Luas Delineasi (Ha)

RT/RW

Luas Delineasi (Ha)

RT/RW

LUAS Luas Permukim Luas Permukim an Kumuh Delineasi an (Ha) (Ha)

Luas Wilayah

6.67 4.20 8.53 6.87 6.81 9.68 7.73

9.10 9.58 25.51 22.14 14.50 9.92 18.47

10.64 21.72 25.51 34.38 14.50 9.92 18.47

2.88 3.71 16.40 9.00 4.91

4.00 4.05 16.48 9.00 4.97

4.28 4.80 19.67 9.00 4.97

PRIORITAS I KAWASAN TELUK SAWA IBU Sanggeng Manokwari Barat

Padarni

Blagor Pasar Sanggeng Fanindi Pantai Wirsi Arkuki Borobudur Anggrem

002-004

1.21

003-003

0.83

002-003

0.30

005-003

0.40

PRIORITAS II KAWASAN TELUK WOSI Wosi

Sanggeng

Kali Dingin Kampung Bugis Maduraja Kampung Jawa Biryosi

003-006

2.56

002-006

5.38

2.37

003-002

1.09

002-001

2.83

3.56

003-003

2.26

18.56 7.37

22.12 7.37

47.98 18.18

2.00 4.39 3.00 4.30 8.40

2.00 4.39 3.00 4.33 10.18

3284.00 3298.00 302.00 1048.00 25.73

16.20 15.20

33.00 15.20

115.80 37.82

PRIORITAS III KAWASAN SARINA Manokwari Timur

Kampung Ambon Rodi

001-001

2.60

003-001

2.43

PRIORITAS IV KAWASAN TANAH MERAH INDAH Kampung Udopi Kampung Inggramui Kampung Binerauw Kampung Soribo Wosi

Lembah Hijau

004-013

0.68

003-013

4.69

002-013

3.03

001-004

5.00

002-004

2.20

005-001

2.00

002-005

4.70

003-005

6.40

003-007

4.10

PRIORITAS V KAWASAN AMBAN Amban

Dowansiba Mulyono

006-001

2.65

007-001

3.50

008-001

0.85


Hasil Diskusi Penyepakatan Delineasi Kawasan


Hasil Diskusi Penyepakatan Delineasi Kawasan KAWASAN WOSI GRAFIK PERSENTASE SESUAI INDIKATOR KEKUMUHAN KAWASAN 100% 80%

74% 61%

45%

40% 27%

19% 14% 1%

10%

0%

20%

0%

0%

10%

0%

0%


Hasil Diskusi Penyepakatan Delineasi Kawasan KAWASAN SARINA GRAFIK PERSENTASE SESUAI INDIKATOR KEKUMUHAN KAWASAN 93% 66%

73% 58% 48%

47% 35%

34% 14% 15%

34% 34% 10%

0%

18% 8%

0%

0%


Hasil Diskusi Penyepakatan Delineasi Kawasan KAWASAN TANAH MERAH INDAH GRAFIK PERSENTASE SESUAI INDIKATOR KEKUMUHAN KAWASAN 93% 84%

78%

73%

65%

60%

50% 39% 19%

29%

24% 0%

0%

35% 35% 21% 0%

0%


Hasil Diskusi Penyepakatan Delineasi Kawasan KAWASAN AMBAN GRAFIK PERSENTASE SESUAI INDIKATOR KEKUMUHAN KAWASAN

100%

93%

71%

69%

31% 19%

16%

12% 0%

0%

9%

6%

3%

17%

12% 0%

0%

0%


Kebutuhan Penanganan Indikator Keteraturan dan Kelayakkan Bangunan No.

1

Permasalahan

Keteraturan Bangunan

Kondisi saat ini Masih banyak bangunan liar, dan bangunan tidak sesuai standar, dengan pola tidak teratur, dan di lahan illegal/ kawasan lindung

Akar Permasalahan

Kebutuhan Penanganan

Kebijakan Pemda

Target RPJMD 2016-2020

1. pengaruh karakter sosial masyarakat dlm membangun rumah,

1. Perlu dokumen detail tata ruang/zonasi atau aturan terkait perumahan

2. pengaruh kemampuan ekonomi,

2. Perlu sosialisasi penataan skala kawasan.

1. Setiap bangunan gedung yang dibangun dan dimanfaatkan harus sesuai ketentuan dalam perda no 10/2008 ttg bangunan gedung, 2. dilarang mendirikan bangunan bila tidak memiliki ijin,

3. pengaruh akses kota,

3. Kawasan dengan tipologi sama perlu disatukan penanganannya

3. dilarang dibangun ditanah milik orang lain tanpa izin,

3. Berkurangnya luas kawasan Kumuh menjadi 0 Ha tahun 2020,

4. Rehabilitasi rumah.

4. Pembangunan & pemanfaatan bangunan harus sesuai peruntukan lokasi yang diatur Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Kabupaten Manokwari

4. Ruang terbuka Hijau Publik Kota >20%

4. banyak lahan liar (DAS, Pantai) yang dipakai,

5. banyak bangunan tanpa 5. Peningkatan pengembangan ijin, potensi kawasan pesisir. 6. minim pengawasan dan penertiban 7. kurang pengawasan dan tidak ada penertiban

1. Penyelesaian Kasus Pelanggaran Tata Ruang dan penyusunan perda tata ruang, 2. Menurunnya jumlah rumah tangga yang memiliki rumah tidak layah Huni,


Kebutuhan Penanganan Indikator Persampahan No. 2.

Permasalahan Persampahan

Kondisi saat ini

Akar Permasalahan

Kebutuhan Penanganan

Masih tingginya permasalahan persampahan. Pengelolaan belum maksimal (pelayanan skala kota dan lingkungan).

1. T erbatasnya sistem pengelolaan sampah skala lingkungan, 2. Kepedulian masyarakat masih rendah, 3. P engaruh kondisi fisik alam (dekat pantai, DAS, daerah bukit, dll), 4. P engaruh kondisi sosial, 5. Rendahnya peran masyarakat pada fase pengumpulan sampah, fase pemilahan dan daur/penggunaan ulang.

1. Peningkatan kapasitas dan teknologi pengolahan sampah TPA 2. Prasarana dan sarana sampah skala lingkungan

6. B elum optimalnya pengolahan sampah di TPA 7. T erbatasnya armada sampah dan kapasitas TPA 8. Pelayanan Belum Mencakup skala kabupaten

3. Pengetatan Peraturan/sanksi. 4. Penambahan personil pengelola sampah

Kebijakan Pemda

Target RPJMD 2016-2020

1. S anksi dalam perda sampah tahun 2016,

1. Penetapan dasar kebijakan pengelolaan sampah perkotaan,

2. M asterplan persampahan 20182023. 3. A danya penambahan armada dan kontainer sampah tahun 2019 (DLH). 4. S timulant dan pengembangan Bank sampah.

2. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam pengelolaan sampah. 3. dengan prinsip 3R dalam mengurangi produksi sampah melalui pembentukan Bank Sampah dan Kampung, 4. Berkurangnya Timbulan Sampah,

5. Peningkatan jumlah dan peran bank sampah.

5. Penetapan dasar kebijakan pengelolaan sampah perkotaan.

6. Perencanaan pengelolaan sampah tingkat kabupaten secara kompherensif

6. Peningkatkan pengelolaan sampah perkotaan secara berkelanjutan melalui pengurangan sampah dari sumbernya


Kebutuhan Penanganan Indikator Air Minum No.

3.

Permasalahan

Air Minum

Kondisi saat ini Masih tingginya permasalahan air minum (belum tercukupinya air minum)

Akar Permasalahan 1. Penurunan debit air jarinagn utama 2. P rasarana rusak, 3. J alur distribusi belum merata, 4. Kuantitas terbatas, banyak pemalangan sumber air, 5. P otensi sumber air belum tergarap. 6. Sumber air tercemar (pesisir dan dekat pusat kegiatan)

Kebutuhan Penanganan 1. Penyusunan dokumen perencanaan air bersih 2. Penyelesaian sengketa sumber air 3. Pengembangan jaringan distribusi sekunder untuk pelayanan daerah selatan 4. Peningkatan pelayanan melalui penambahan jaringan distribusi dan SR 5. Penertiban jaringan liar 6. Peremajaan jaringan utama

7. Retibusi macet

7. Singkronisasi perencanaan bidang cipta karya.

8. Belum singkronnya perencanaan jaringan air dengan jalan.

8. Peningkatan Pemanfaatan Alternatif pendistribusian air bersih melalui tengki air.

Kebijakan Pemda 1. Penyediaan air bersih dan peningkatan jaringan distribusi (PDAM) 2. Pemanfaatan sumber air lainnya

Target RPJMD 2016-2020

1. Cakupan Layanan Air bersih, 2. Berkurangnya luas kawasan Kumuh


Kebutuhan Penanganan Indikator Drainase No.

4.

Permasalahan

Drainase

Kondisi saat ini

Belum teraturnya jaringan drainase kota, banyak drainase rusak dan tersumbat hingga tidak berfungsi optimal,

Akar Permasalahan

Kebutuhan Penanganan

Kebijakan Pemda

1. P erlunya dokumen 1. B elum teritegrasinya perencanaan drainase skala kota jaringan drainase (belum yangsingkron dengan Pembangunan jaringan kota sesuai ada perencanaan sistem perencanaan jalan dan jaringan standar, jaringan), air bersih (kegiatan yang memanfaatkan DAMIJA). 2. B anyak sampah dan kotoran selain air hujan dalam saluran drainase, 3. M inimnya pemeliharaan,

2. Peningkatan SDM/kelompok pengelola dan pemeliharaan drainase. 3. Rehabilitasi jaringan tersumbat/rusak dan peningkatan kualitas jaringan

4. Terdapat bangunan 4. Penegakan aturan tehadap permanen diatas saluran bangunan diatas saluran

Target RPJMD 2016-2020

Berkurangnya luas kawasan Kumuh


Kebutuhan Penanganan Indikator Jalan No.

5.

Permasalahan

Jalan

Kondisi saat ini Sudah terbentuk sistem kota namun untuk pengembangan terkendala terbatasnya ruang jalan.

Akar Permasalahan

Kebutuhan Penanganan

Kebijakan Pemda

Target RPJMD 2016-2020

1. Belum terdapat doumen perencanaan skala kabupaten

1. Penyusunan Dokumen perencanaan jalan skala kabupaten yang teritegrasi dengan Propinsi

1. Pembangunan jalan yang terintegrasi dan terpadu dengan jalan perkotaan

1. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah;

2. Dibeberapa titik kawasan pesisir masih terdapat jalan dengan lebar dibawah 1,5 m.

2. Inventarasi permukiman baru dan kebutuhan jaringan jalan baru

2. Pembangunan pelengka jalan seperti saluran, rambu-rambu serta penerangan jalan sesuai dengan SPM jalan permukiman

2. Pembangunan perhubungan diarahkan untuk meningkatkan jaringan transportasi darat guna membangun konektivitas yang aman dan nyaman antar pusat pertumbuhan untuk mendukung aktivitas sosial ekonomi

3. Penegakan aturan terkait pelanggaran sempadan bangunan.

3. Peningkatan kualitas jalan lingkungan yang masih tanah menjadi jalan perkerasan aspal

4. Sosialisasi aturan Damija

4. Pembangunan jalan yang buntu agar terkonekvitas dengan system jaringan jalan yang lainnya

3. Masih terdapat bangunan yang berhimpitan badan jalan. 4. Belum tersedianya jalan sesuai standar di beberapa kawasan permukiman/perumahan baru seperti di Soribo, Amban. Dan bineraw. 5. Banyak terdapat jalan yang belum memiliki aksesoris pelengkap/rambu dan penerangan jalan

5. Pemenuhan kelengkapan/aksesoris jalan


Kebutuhan Penanganan Indikator Air Limbah No. 6.

Permasalahan Air Limbah

Kondisi saat ini Masih tingginya permasalahan pengelolaan limbah skala rumah tangga

Akar Permasalahan 1. Belum terdapat dokumen sanitasi kota 2. Masih banyak warga tidak perduli kebersihan lingkungan 3. Pada kaw. Pesisir banyak limbah langsung dibuang ke badan air.

Kebutuhan Penanganan 1. Mempercepat penyusunan dokumen sanitasi kota 2. Penambahan septiktank komunal pada titik kumuh 3. Sosialisasi perilaku hidup bersih sehat 4. Peningkatan Pengawasan pengolahan limbah pada pusatpusat kegiatan yang dekat dengan permukiman warga.

Kebijakan Pemda

Target RPJMD 2016-2020 Berkurangnya luas kawasan Kumuh


Konsep Desain Referensi Pengembangan Kawasan Teluk Sawa Ibu

Sumber Bappeda Kab. Manokwari


Konsep Desain Referensi Pengembangan Kawasan Teluk Sawa Ibu

Sumber Bappeda Kab. Manokwari


Konsep Desain Referensi Pengembangan Kawasan Teluk Sawa Ibu



Dokumentasi Pelaksanaan MP Hari Pertama


Dokumentasi Pelaksanaan MP Hari Pertama


Dokumentasi Pelaksanaan MP Hari Kedua


Dokumentasi Pelaksanaan MP Hari Ketiga


TERIMA KASIH Vemelia Konda Email : kondasongli@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.