LAPSUS EDISI NOVEMBER

Page 1

Buletin Edisi Khusus Edisi: 02/B/PS/XIV 25 November 2014

ORO P S Menyibak Realita

penaonline.wordpress.com FB: Persma Poros UAD Twitter: @PorosUAD

P2K Susulan Hilangkan Tujuan Pengenalan Kampus

tapi tidak main-main,” tegasnya. Menurut-

P

mengambil suatu nilai dalam hal itu,” tam-

2K susulan telah dilaksanakan di Desa Wisata Ledok Sambi 22-23 November lalu. Sebanyak 687 Ma-

hasiswa yang menjadi peserta P2K susulan ini tidak lain adalah mahasiswa baru dari gelombang III Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) periode 2014/2015. P2K ini menggunakan konsep full outbound dengan tujuan mengasah softskill para peserta. Konsep full

outbound ini biasanya digunakan hampir dalam setiap malam keakraban (Makrab).

nikmati lantunan lagu demi lagu. Biasanya dalam P2K, maba disibukan dengan membuat atribut yang berbedabeda di tiap fakultasnya. Mereka pun setiap harinya harus membawa makanan yang berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Belum lagi tugas tambahan oleh fakultas. Namun dalam P2K susulan ini peserta hanya disibukan dengan membuat co-card dan membawa alat-alat perlengkapan seperti, perlengkapan mandi, sholat, obat-obat

Selama menjalankan P2K susulan 2 hari,

pribadi, sandal, jas hujan, payung, senter,

peserta banyak mendapatkan outbound.

makanan pribadi, botol minum, sleeping

Seperti halnya dengan makrab di setiap

bag, selimut dan kaos kaki.

prodi. “Untuk outbound sih banyak ya,” tutur Riska koordinator acara P2K lalu yang saat ini juga menjadi koordinator acara di P2K susulan. Ia mengatakan kurang tahu berapa jumlah outbound yang disiapkan, namun menurutnya ada banyak jenis permainan. “Besok (minggu 23 November-red) ini outbound yang benar-benar main kaya flying fox,” ungkapnya. Selain itu masing-masing peserta pun mendapatkan 1 kaos dan 1 topi rimba.

Sedikit berbeda dengan prodi Sastra Inggris, prodi Bimbingan Konseling (BK) dalam makrab(camp conselling)nya mengedepankan 2 hal yaitu akademik dan keakraban. “Ada senang-senangnya, ada juga akademik,” ungkap Rosada Roan Atari anggota seksi acara makrab prodi BK. Menanggapi P2K yang full outbound ini, Anggia Ayu Lanzar seksi acara P2K susulan mengatakan ini bukan sekedar outbound. “Kita main

nya hal ini pasti bermanfaat pada softskill. Ia menambahkan dalam P2K susulan ini para peserta langsung to do “Kamu harus bahnya. Ferry Taupik Ridwan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPM U) mengatakan P2K susulan ini tidak efektif. Namun menurutnya hal ini lebih baik dibandingkan 687 Mahasiswa gelombang III mengikuti P2K tahun 2015. Ia mengatakan tidak tepat jika P2K susulan di Ledok Sambi itu disamakan dengan P2K yang biasanya diadakan di kampus. “P2K susulan bikin konsep kaya gitu (full outbound-red) ada di makrab,” tegas Ferry. Ferry mengakui tidak menghadiri undangan ke Ledok Sambi karena tidak setuju dengan adanya P2K susulan ini. Ia bahkan menganggap kegiatan di Ledok Sambi tersebut bukan merupakan P2K. Ketika ditanya lantas kegiatan ini dianggap apa, Ferry dengan tegasnya mengatakan “Ini makrab.” P2K adalah program pengenalan kampus yang berarti kampus memperkenalkan segala seluk beluknya kepada mahasiswa baru. Riska mengatakan dalam P2K Agustus lalu

Acara P2K susulan identik dengan makrab Hari sabtu pukul 13.00-13.30 ada perkenalan aktifitas outbound kepada peserta. Berbagai elemen dan aktifitas big group games diperkenalkan antara lain Rainbow Warrior, One Team-One Voice, Fun Kapa Haka, Tchick at Tchick, Roller Coaster, Aleya Jelly Fish dan lain-lain. Pukul 13.30-17.00 setiap kelompok secara bergantian memainkan beragam permainan. Sekitar pukul 15.3016.00 peserta istirahat, sholat dan snack time. Setelah ishoma, pukul 20.00 acara api unggun pun dimulai. Dalam acara api unggun ada juga fun song, action,dan motivation. Beberapa lagu dilantunkan dalam acara api unggun ini. para peserta mendekati api unggun dan membuat lingkaran sambil me-

Fotografer : Azizah

Peserta saat mendekati api unggun sambil menikmati lantunan lagu demi lagu di Ledok Sambi


2

BERITA UTAMA

ada totalitas dalam memberikan materi di setiap fakultas, Masta,

Beberapa mahasiswa yang ditemui Poros menyatakan kekece-

dan pameran Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Saat ditanya tentang

waannya karena tidak setuju dengan pelaksanaan P2K susulan yang

perbedaan P2K susulan dengan P2K sebelumnya, Riska menjawab

telah dilaksanakan kemarin. Ketidakadilan yang dirasakan, rata-rata

selain tempat, konsep pun berbeda. “Kemarin lebih ke nalar (dan-

karena melihat P2K susulan dari beberapa hal diantaranya, waktu

red) pikiran, kalo ini lebih ke keterampilan soft skillnya,” ungkap

pelaksanaan, konsep acara serta barang bawaan yang diwajibkan

Riska saat ditemui di lokasi P2K susulan setelah acara api unggun.

untuk peserta. “Tidak adil, jam lima kita sudah harus bangun, jam

Riska mengatakan softskill dalam P2K susulan ini seperti halnya kerja sama, kekompakan dan dilatih agar tidak mengeluh. “Seperti dibangunin jam 4,” tuturnya. Menurutnya mahasiswa baru sudah berada di kampus selama berbulan-bulan, jadi materi kampus hanya

enam kalo telat dihukum. Ini apaan, Cuma dua hari doang,” papar Boby maba Sastra Inggris. “Hampir setiap malam kita engga tidur lho, selalu ada tugas dan barang bawaan yang harus dipersiapkan,” kenang Hanum maba Sastra Inggris.

disampaikan secara umum oleh Wakil Rektor III UAD Abdul Fadlil.

Kembali menilik P2K yang jelas-jelas merupakan program pen-

Selain itu ada juga dari Presiden Mahasiswa Rio Pamungkas dan

genalan kampus, berbias beda ketika akhirnya P2K susulan di-

stadium general oleh Chairil Anwar koordinator Ikatan Cendekiawan

laksanakan diluar kampus. Sementara biasanya kegiatan diluar

Muslim Indonesia (ICMI) wilayah Yogyakarta.

kampus itu identik dengan makrab, yakni kegiatan lain yang harus

Organisasi Otonom (Ortom), Ormawa serta UKM tidak dilibatkan Tak seperti P2K seperti biasanya yang melibatkan seluruh elemen organisasi mahasiswa. P2K susulan hanya melibatkan sebagian Ormawa, seperti KSR sebagai tim kesehatan dan MENWA sebagai tim keamanan, sedangkan Ortom dan UKM lainnya tidak dilibatkan. Riska mengatakan Panitia telah mempertimbangkan materi yang biasanya ada dalam P2K seperti perkenalan IMM, UKM maupun Ormawa lainnya. Dengan pertimbangan bahwa mahasiswa

diikuti oleh maba. “Ini sama aja kaya makrab, pelaksanaan diluar, nginep, ada outbound trus dapet kaos lagi,” ungkap Raka maba Sastra Inggris yang ditemui di Kampus dua UAD. Ketika akhirnya P2K berbeda konsep, Abdul Fadlil menambahkan bahwasannya rezeki orang itu beda-beda, “P2K Ekuivalensi ini maba rezekinya mendapatkan kaos serta topi, berbeda dengan maba yang ikut P2K agustus lalu, mereka hanya mendapatkan suguhan lantunan musik dari artis ibukota,” jelas wakil rektor III kepada Poros.

sudah berbulan-bulan berada di kampus, akhirnya pengenalan IMM,

Selain itu, sertifikat dari kegiatan P2K ini berguna untuk mendaf-

UKM maupun Ormawa lainnya tidak diikutkan. Hanya diperkenal-

tar beasiswa serta akan menjadi Surat Keterangan Pendamping

kan secara umum oleh Warek III.

Ijazah (SKPI). “Dimana biasanya mahasiswa hanya mendapat tran-

Fairuz Amrullah peserta P2K susulan mengaku selama disana (Desa Wisata Ledok Sambi -red) hanya bermain game dan mendengar musik dangdut yang tidak jelas saat kegiatan berlangsung. Ia berharap semoga P2K susulan tidak lagi di adakan ditahun depan. “Sangat disayangkan ketika IMM tidak bisa berkontribusi dalam P2K yang susulan ini,” tutur Ella Yussy Dwi Astuti Ketua Umum IMM FSBK. Ia mengatakan mereka tidak dihubungi dan tidak ada koordinasi sebelumnya. Menurutnya meskipun pihak Komi-sariat di setiap fakultas telah mengadakan Open Recqruitment, Open House dan Matas, namun IMM tidak bisa dipisahkan karena IMM adalah Ortom. Konsep P2K UAD Perlu Dikaji Ulang Beberapa tahun yang lalu, Masta (Masa Ta’aruf) pernah dipisahkan dengan P2K. Mengingat kepanitiaan dalam kedua acara tersebut berbeda. Namun, setelah melihat animo mahasiswa yang tak sebanding dengan P2K akhirnya Masta dan P2K digabung sampai sekarang. Abdul Fadlil, WR III mengatakan bahwa dahulu penutupan P2K berada di masing-masing kampus, hanya dihubungkan dengan teleconference. Pertimbangan konsep P2K di tahun depan akan seperti apa, Abdul Fadlil ditemui di Ruang Bimawa sehari setelah pelaksanaan P2K di Ledok Sambi, “alangkah lebih baik ketika hal itu dikaji dengan cara duduk bersama, misalkan undang panitia P2K biasa dengan panita ekuivalensi (P2K susulan-red) Agar nanti bisa ada satu titik temu,” jelasnya. “Mungkin, P2K tidak selalu identik dengan mengundang artis ibukota,” tambahnya.

skip nilai dan ijazah jika lulus, kedepannya SKPI akan menjadi rekam jejak mahasiswa selama kuliah di UAD,” paparnya. Ketika ditanya akankah t P2K susulan akan terjadi lagi di tahun 2015, Abdul Fadlil mengungkapkan, “kita mengalir aja ya, kalo memang terjadi lagi (P2K susulan) ya mungkin bisa saja.” Ketika melihat kampus Muhammadiyah lainnya, seperti halnya Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bukan karena P2K nya dilaksanakan dua kali. Namun, memang kegiatannya berbeda meskipun dalam satu nama yaitu Pesmaba (Pengenalan Studi Mahasiswa Baru). Ada pengenalan kampus tingkat universitas serta pengenalan kampus tingkat fakultas. Dimana kegiatan tersebut berlandaskan misi sebagai berikut, untuk mewujudkan pengenalan studi mahasiswa baru, sebagai sarana penyadaran mahasiswa untuk beradaptasi menjadi anggota perguruan tinggi dan memiliki rasa percaya diri bahwa nantinya mereka akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang. [Fara, Habibah, Nurul]


OPINI

EDITORIAL

Batasi Kuota Demi Mahasiswa Mengenal Kampus

P

rogram

pengenalan

Beberapa permasalahan yang timbul akibat lonjakan tersebut diantaranya adalah fasilitas ruang kelas yang

kampus

laksanakan membuat mahasiswa gelom-

(P2K) kali ini dilakukan di alam

bang III tidak dapat mengikuti P2K ber-

terbuka. Outbond sebagai keg-

sama mahasiswa 2014 lainnya. Hal yang

iatannya, tujuannya adalah agar peserta

sama pun sebenarnya terjadi ditahun

mendapat pelatihan softskill dari dua

sebelumnya. Mahasiswa baru 2013 tidak

hari bermain-main. Berbeda dengan P2K

dapat mengikuti P2K ditahun tersebut se-

seperti biasanya yang membawa atribut

hingga harus mengikuti P2K ditahun beri-

sebagai syarat serta bangun pagi dan di-

kutnya. Kemudian muncul wacana Jika

laksanakan selama seminggu di kampus.

P2K susulan ini berhasil maka akan di-

Jika menelisik kembali, tujuan malam ke-

laksanakan kembali di tahun berikutnya.

akraban (Makrab) adalah pemberian softskill, dilaksanakan di alam terbuka dengan kegiatan outbond. Makrab yang biasa dilakukan prodi menggunakan permainan sendiri sebagai jalan menghemat biaya. Menggunakan permainan buatan sendiri ataupun paketan wisata tujuannya tetaplah pemberian softskill kepada peserta.

Terlihat jelas P2K susulan tentu memiliki esensi yang berbeda dengan P2K pada umumnya. Jika alasannya hanya menghindari banyaknya peserta P2K, yang harus dilakukan bukan memegang erat P2K susulan. Bukankah penyebab utama membludaknya mahasiswa karena pembukaan PMB yang

dibuka hingga

Adanya P2K susulan tentu bukan tan-

P2K dilaksanakan. Tidak adanya kuota

pa alasan. Menghindari membludaknya

yang dibatasi menjadi masalah yang

peserta P2K di tahun 2015 dengan tam-

telah lama disadari. Namun itikad baik

bahan tujuh ratus mahasiswa 2014 yang

kampus meng- hadirkan P2K susulan bu-

belum mengikuti P2K menjadi alasan uta-

kanlah solusi yang tepat untuk mengatasi

ma. Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB)

membludaknya mahasiswa. [ Red ]

yang dibuka hingga hari terakhir p2k di-

memadai, dan P2K tahap-2

yang masih booming diperbincangkan sebagai alternatif pencegahan lonjakan mahasiswa ditahun depan. Namun P2K tahap-2 itu dirasa kurang adil bagi mahasiswa lainnya yang mengikuti P2K seperti biasanya. Pemaknaan dari P2K yang seharusnya seolah-olah hilang. Program yang seharusnya pengenalan kampus ternyata dilakukan diluar kampus. Selain itu, permasalahan pada ruangan kelas. Salah satu prodi di kampus V harus dikorbankan untuk melangsungkan kegiatan belajar mengajarnya di Panti Asuhan, Lowanu agar ruangan yang sebelumnya dapat digunakan oleh mahasiswa baru di prodi tersebut. Dipihak lain, kampus III yang terkenal dengan jumlah mahasiswa perkelas itu banyak, hingga mencapai 80 mahasiswa/kelas, akan menimbulkan permasalahan yang semakin kompleks karena dirasa sulit apabila mencari kuliah pengganti, pasalnya tidak semua kelas itu memiliki kapasitas yang me-

Jumlah Mahasiswa Selalu Meningkat Oleh: Iswantoro (Ketua Umum IMM Komisariat Hukum)

J

kurang

madai ditambah dengan minimnya ruang terbuka yang hijau dan ruang untuk diskusi. Serta masih banyak lagi permasalahan yang disebabkan dari

Universitas

di lingkup regional, nasional maupun

tidak adanya pembatasan jumlah ma-

Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta

skala internasional tanpa memperha-

hasiswa.

dari tahun ke tahun selalu mengalami

tikan bagaimana kenyamanan maha-

lonjakan yang drastis. Pada dasarnya

siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

umlah

mahasiswa

lonjakan jumlah mahasiswa itu lumrah,

Saya sebagai mahasiswa yang cinta UAD sangat setuju dengan adanya pro-

Untuk memenuhi kriteria univer-

gram pembatasan jumlah mahasiswa,

sitas yang layak, seharusnya jumlah

dimana universitas bisa berbenah un-

mahasiswa disesuaikan dengan fasili-

tuk memperbaiki segala kekurangan-

tas dan pelayanan akademik yang te-

nya. Namun, karena universitas sudah

pat, sehingga terciptanya situasi yang

terlanjur menerima banyak mahasiswa,

Penerimaan Mahasisawa Baru (PMB)

kondusif dan efektif baik dalam ling-

maka universitas harus bekerja lebih

yang selalu meningkat menjadi perha-

kup kelas maupun diluar kelas. Banyak

keras lagi untuk segera menyelesaikan

tian khusus. Pasalnya, perhatian terse-

mahasiswa mengeluhkan keputusan

pembangunan kampus IV yang mung-

but dipandang dari sudut kesiapan ad-

universitas yang tidak melakukan pem-

kin merupakan salah satu solusi agar

ministrasi, fasilitas umum, dan fasilitas

batasan jumlah mahasiswa khusu-

mahasiswa dapat belajar dengan efek-

pengajaran. Universitas selalu menam-

nya pada saat PMB yang berdampak

tif. Sehingga nantinya akan tercipta

bah jumlah mahasiswa demi kepentin-

sistemik terhadap kelangsungan uni-

kondisi kampus yang kondusif, nyaman,

gan popularitasnya di masyarakat baik

versitas.

dan layak untuk menimba ilmu.

namun yang menjadi perhatian disini ialah lonjakan tersebut tidak diimbangi dengan kesiapan universitas dalam menyambut mahasiswa.

3


4

OPINI

Menilik Kembali P2K Susulan Oleh: Evelin Kristanti (Mahasiswa PBSI 2011)

S

etiap perguruan tinggi, baik neg-

muhammadyah lain, Universitas Muham-

ribu mahasiswa apalagi jika bukan lahan

eri maupun swasta tentu memiliki

madiyah Surakarta (UMS) melaksanakan

bisnis baru. Pasalnya master planning pem-

masa orientasi dan pengenalan

Program Pengenalan Akademik (PPA) dua

bangunan kampus IV membutuhkan dana

kampus. Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

kali berturut-turut. Pertama tingkat univer-

yang tidak sedikit. Di sisi lain, lahan bisnis

sebagai perguruan tinggi Muhammadyah

sitas yang diikuti oleh mahasiswa baru dari

didapat pula oleh mahasiswa panitia pusat

tentu mengedepankan agar mahasiswanya

berbagai fakultas, dan yang kedua diadakan

yang mengaku sukarelawan. Pembubaran

memiliki orientasi kemuhammadyahan ter-

oleh fakultas masing-masing. Hal ini ber-

sekaligus penutupan panitia pusat telah

capai dan mengenal kampusnya melalui

tujuan mengenalkan universitasnya, baik

dilaksanakan dan mendapat reward jalan-

P2K, baik birokrasinya maupun sistem yang

sistem birokrasi, ekonomi maupun proses

jalan. Sepulang jalan-jalan panitia pusat

telah ada. Tentu hal itu terdapat di penge-

perkuliahannya. Sama halnya dengan Pes-

yang telah dibubarkan diminta kembali

nalan ormawa, ortom dan UKM.

maba (Pengenalan Studi Mahasiswa Baru)

oleh kampus untuk melaksanakan P2K su-

Pada 22 dan 23 November lalu, UAD telah

Univesitas Muhammadyah Malang (UMM).

sulan yang tentu indikasi jalan-jalan susu-

menyelenggarakan P2K susulan. P2K susu-

Pesmaba dilaksanakan dua tahap yakni

lan akan hadir kembali.

lan disebabkan adanya pendaftaran maha-

tingkat universitas dan fakultas selama tiga

siswa baru yang dibuka hingga hari tera-

hari.

Bukan tidak mungkin tujuh ratus mahasiswa tahun ajaran 2014/2015 di UAD

khir P2K dilaksanakan, sehingga mahasiswa

Pada tahun ajaran 2014/2015 peneri-

akhirnya dialihkan ke P2K susulan. Di ta-

yang mendaftar di gelombang ke III tidak

maan mahasiswa baru berjumlah 7632

hun-tahun sebelumnya mahasiswa baru

dapat mengikuti P2K.

mahasiswa. Tidak terkejut mendengar 7632

pun membludak sehingga mahasiswa gel-

Telah menjadi rahasia umum bahwa ban-

mahasiswa diterima di UMM. Melihat fasili-

ombang III mau tidak mau harus mengikuti

yak berbagai pihak merasa kecewa terhadap

tas dan ruang kuliah yang memadai, tidak

P2K di tahun depan.

P2K susulan yang notabennya tidak menge-

akan terjadi Persmaba susulan. Di lain pi-

Jika UAD menyadari fasilitas dan maha-

nalkan Ormawa, Ortom atau UKM. Jika P2K

hak pembukaan penerimaan mahasiswa

siswa yang dierima tidak berimbang maka

menghasilkan pesertanya berorientasi dan

baru UMM ditutup sebelum Pesmaba dilak-

tidak mungkin terjadi pembludakan maha-

mengenal kampusnya, maka pada P2K su-

sanakan sehingga seluruh mahasiswa baru

siswa yang menyebabkan P2K susulan ada

sulan yang dilaksanakan bersama alam bu-

dapat mengikuti Pesmaba secara bersama-

dan mahasiswa angkatan 2011, 2012 dan

kanlah mengenal kampus tetapi mengenal

sama. PMB UMM dibuka pada tanggal 10

2013 kuliah di panti asuhan.

alam.

Maret 2014 hingga 23 Agustus 2014 sedan-

Di sisi lain, realita P2K susulan yang mengedepankan kemuhammadyahan bagi

gkan pesmaba dilaksanakan pada tanggal 8 - 11 September 2014.

Meningkatnya jumlah mahasiswa baru dari tahun ke tahun dianggap belum cukup mericuhkan mahasiswa. Artinya mahasiswa

warga baruya tidak tercium di Ledok Sambi

Bukan tanpa alasan UMM dan UMS

kerap ricuh bergumam di balik bangku ku-

kemarin. Hal ini terbukti dari tidak diikut-

melaksanakan pengenalan kampus dibagi

liah bahwa mereka gelisah melaksanakan

sertakannya Ortom yang jelas tidak dapat

menjadi dua tahap, tahap universitas dan

perkuliahan di panti asuhan. Belum lagi

dipisahkan dari P2K. Wajar bila P2K susu-

tahap fakultas. Bukan pula alasannya kare-

ricuh kurangnya ruang kuliah yang menye-

lan dianggap sama seperti makrab. Bukan

na mambludaknya mahasiswa, tetapi pen-

babkan sulitnya mencari ruang untuk kuliah

hanya pendapat, membandingkan makrab

genalan akademik universitas dan fakultas

pengganti. Di akhir pekan ini mahasiswa

dan P2K susulan jelas terbukti P2K susulan

masing-masing lah yang membuat pemisa-

kerap ricuh menanggapi P2K susulan yang

bukan pengenalan kampus.

han tahap pengenalan kampus.

dirasa kurang adil dan tidak sesuai dengan

Rumput Tetangga Tampak Lebih Hijau

Lahan Bisnis Baru

tujuan pengenalan kampus sesungguhnya.

Jika ingin berkaca pada perguruan tinggi

P ORO S

Keterbukaan kampus menerima beribu-

Menyibak Realita

Diterbitkan Oleh: UKM Pers Mahasiswa POROS UAD. Pembimbing: Anang Masduki S.Sos.I Pimpinan Umum: R.Nurul FitrianaPutri Bendahara Umum: Habibatul Jannah Sekertaris Umum: Ila Diazmy Candy Pimpinan Redaksi:Evelin Kristanti Redaktur Pelaksana: Fara Dewi Tawainella Reporter:Evelin, Habibah, Nurul, Fara Fotografer: Ika Endaryani Layouter: Nur Azizah Kadiv Litbang: Azkya Jamila. Staff: Devi, Marwah, Sery, Rosyid Kadiv Perusahaan: Nur Mussofiyatul Janah Staff: Silvi, Labina, Jaki Kadiv Jaringan: Dalety Jelita Hayati Staff. Hammam, Anggit, Somad Kadiv Kaderisasi: Lalu Bintang Staff: Kartika Dewi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.