Buletin Edisi Bulanan Edisi: 02/B/Mag/XV April 2016
ORO P S Menyibak Realita
persmaporos.com FB: Persma Poros UAD Twitter: @PorosUAD
Fasilitas Kampus Belum Maksimal, UAD (tetap) Buka Fakultas Kedokteran
si
Edi M
A
N GA
G
U
niversitas Ahmad Dahlan (UAD) menargetkan akan membuka Fakultas Kedokteran (FK) pada tahun akademik 2016/2017. Safar Nasir, selaku Wakil Rektor (Warek) II berharap SK pendirian FK dapat diperoleh pada tahun ini. Ia mengatakan segala persiapan telah dilakukan, termasuk pengadaan laboratorium serta tempat perkuliahan. Dilain pihak, keputusan UAD mendirikan FK saat ini dinilai terburu-buru oleh mahasiswa. Mereka merasa fasilitas kampus saat ini belum maksimal, ditambah lagi pendirian kampus IV yang belum selesai.
Menanggapi hal ini, Safar mengatakan bahwa keputusan ini tidak terburu-buru. Sebab pendirian FK telah direncanakan empat tahun yang lalu. Safar menilai, sekarang adalah waktu yang tepat untuk membuka FK. “Kita sudah siap, kenapa harus nunggu?” kata Safar. Menurutnya peluang tidak akan selalu datang dua kali. Ia menambahkan, jika UAD menunda pendirian FK, maka peluang itu akan hilang. “Disitu memang harus ada keberanian untuk menangkap momentum itu,” tegas Safar. Ambil Peluang dari Moratorium Kendati telah direncanakan sejak empat tahun lalu, pendirian FK baru terealisasikan pada satu tahun belakangan ini. Hal ini disebabkan adanya moratorium FK oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) sejak Januari 2010. Moratorium ini kemudian diperkuat oleh moratorium serupa dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI melalui Surat Edaran Dirjen Dikti yang diterbitkan tahun 2012. Pemberlakuan
moratorium bertujuan agar pemerintah bisa fokus dalam memperbaiki masalah kualitas pendidikan FK di Indonesia. Oleh sebab itu, Safar mengatakan pembukaan moratorium sejak 9 Januari 2015 lalu adalah momen yang tepat untuk mendirikan FK. “Karena namanya kedokteran itu buka tutup (moratorium-red). Sekarang moratorium lagi, entah kapan lagi dibuka,” ujar Safar saat ditemui Kamis (31/03). Safar menambahkan bahwa tingginya kebutuhan masyarakat akan tenaga medis menjadi salah satu alasan pendirian FK. “Rasio dokter itukan tinggi sekali. Artinya kebutuhan tenaga medis itu sangat dibutuhkan oleh bangsa ini,” ujar Safar. bersambung ke hal 3
6. Berita Khusus 8. Litbang 10. Opini 11. Sastra
Daftar Isi
1. Berita Utama 2. Editorial 4. Resensi 5. Suara Mahasiswa
ilustrasi: Imarafsah Mutianingtyas
Elky Setiyo Hadi selaku Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) menilai bahwa kampus terlalu terburu-buru dalam pendirian Fakultas Kedokteran. “Aku juga sebenarnya menyesalkan keputusan itu karena masih banyak persoalan-persoalan lain yang belum selesai,” ungkap Elky saat ditemui Selasa (15/03). Tidak jauh berbeda dengan Elky, Ketua DPM Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), M. Irawan Jayadi juga mengeluhkan keputusan ini. “Sekarang yang udah ada aja (Fasilitas-red) masih kayak gini (belum maksimal-red),” keluh Irawan.