Buletin P2K edisi I

Page 1

Buletin Edisi P2K 2015 Edisi: 01/B/P2K/XV 31 Agustus 2015 isi

Ed

ORO P S Menyibak Realita

penaonline.wordpress.com FB: Persma Poros UAD Twitter: @PorosUAD

K 2 P Tema “jiwa kewirausahaan” Untuk s

usu

Kh

Program Pengenalan Kampus

Program Pengenalan Kampus (P2K)

ngungannya. Ia berpendapat bahwa tema

“Artinya, tema itu disesuaikan oleh keadaan

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adalah

yang diusulkan sudah bagus namun ia ma-

situasi dan kondisi yang sedang terjadi pada

program kemahasiswaan untuk mahasiswa

sih ragu terkait kesesuaiannya dengan P2K.

akhir tahun 2015, yaitu akan masuknya MEA

baru (maba) setiap tahunnya. P2K tahun ini

“Saya sendiri masih bingung untuk maba

di-Indonesia,” ungkap Ella.

akan berlangsung selama 6 hari terhitung

itu diperkenalkan kampusnya dengan jiwa

dari tanggal 31 Agustus - 5 September. P2K

kewirausahaannya,” papar Bayu.

kali ini mengusung tema “Bersama UAD membangun jiwa kewirausahaan untuk menghadapi tantangan global”. Tema ini sebagai acuan untuk pelaksanaan terwujudnya program dan kegiatan P2K. Tetapi, dalam pemahamannya tema ini menuai banyak pandangan tentang hubungan tema dengan esensi P2K.

tema yang diusung tidak ada hubungannya

Ramdani Ketua Panitia Pusat (Panpus) P2K

dengan MEA, yang dibangun adalah jiwa

2015 ini memiliki pandangan bahwa tema

kewirausahaan untuk menghadapi tanta-

P2K menyesuaikan dengan UAD yang akhir-

ngan global. Ia menuturkan karena global

akhir ini mempunyai visi dan misi go inter-

tidak hanya termasuk MEA saja, tetapi se-

nasional. Menurutnya hal ini dapat terlihat

luruh dunia.

dari jumlah mahasiswa asing di UAD yang semakin meningkat. Ia pun menambahkan dengan melihat situasi sekarang mengenai

suaian tema P2K, Fajar Bagaskara Mahar-

tema yang diangkat dikarenakan Indonesia

dika selaku Gubernur FSBK berpendapat

saat ini akan menuju MEA.

tema kali ini kok sepertinya untuk menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), ” tegasnya. Sedangkan Bayu Aji Pamungkas, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPMU) justru menyatakan kebi-

nitia Dosen (Pandos) menjelaskan bahwa

Ditemui ditempat yang berbeda, Faisal

Saat Poros menanyakan terkait kese-

tema ini tidak sesuai. “Dalam bayangan saya,

Sedangkan Triantoro Safaria, Ketua Pa-

Hal serupa disampaikan oleh Ella Yussy Dwi Astuti selaku Presiden Mahasiswa (Presma) UAD, ia mengatakan tema P2K adalah untuk membangun jiwa kewirausahaan dalam menghadapi tantangan global.

Kronologi Terbentuknya Tema Terbentuknya tema tentu bukan hanya diputuskan secara sepihak, melainkan atas pertimbangan beberapa pihak. Seperti yang disampaikan oleh Faisal kepada reporter Poros (23/8) lalu, bahwa tahap pengusulan tema berawal dari undangan terhadap Panpus dan Rio Pamungkas (Presma periode 2014/2015). Rapat perdana dihadiri oleh dosen, rektorat, dan semua panitia P2K. “Pada saat itu kami belum ada rancangan mengenai tema, karena sedang membahas evaluasi mengenai P2K tahun sebelumnya (2014-red).” Faisal Ramdani yang akrab dipanggil Dani ini mengatakan, “Rapat mengenai tema P2K tahun ini bukan hanya sekali rapat saja, tetapi dua sampai tiga kali rapat tertutup.” Pertemuan Panpus dengan

rektorat

mengenai

tema akhirnya mencetuskan tema P2K tahun ini. “Yang mengusulkan tema P2K tahun ini dari universitas, tetapi beberapa bagian Ilustrator: Ilham Lazuardi

Bersambung ke hal 3


2

EDITORIAL

Dilema Tema Dengan Esensi P2K Tahun ini P2K hadir dengan tema “Bersama

UAD

Jika tema ini dianggap menjadi salah

jiwa

Warek III mengatakan tema kewirausahaan

satu

menghadapi

lahir atas beberapa latar belakang. Yaitu,

kepemimpinan, kenapa tidak pelatihan-

tantangan global�. Sejumlah 5.014 (data

telaah kurikulum, kondisi Indonesia yang

pelatihan

hingga

menghadapi MEA dan visi misi UAD.

diadakan untuk mahasiswa baru. Berbicara

kewirausahaan

membangun

dikompromikan dengan mereka. Abdul Fadil

untuk

27 Agustus

2015)

mahasiswa

baru akan mengikuti P2K. Pihak kampus mengatakan, tema ini bertujuan untuk menyongsong tantangan global dengan cara

membangun

jiwa

kewirausahaan.

Tidak hanya itu, menurut kampus jiwa kemandirian dan kepemimpinan juga bisa dikembangkan melalui tema kewirausahaan yang akan digunakan selama P2K nanti. Diruntut

dari

sejarah,

nama

P2K

baru dipilih menjadi sebutan bagi Ospek (Orientasi pengenalan kampus) di 2010 lalu. Sebelum itu sebutannya adalah Action (Achievement motivation). Ospek kala itu dikelola oleh BEM yang mengenalkan dan memahamkan kondisi kampus dan kemahasiswaan. Ketika berubah menjadi Action, acara dikelola oleh universitas dan menitikberatkan pada materi soft skill untuk pembekalan mahasiswa baru. Lain Action lain P2K, secara kepanitiaan terdiri dari panitia dosen, panitia pusat (mahasiswa) dan panitia fakultas. Ketiganya merupakan panitia

pelaksana

kerjasama,

dalam

yang

melakukan

perencanaan

dan

koordinasi selama P2K. Tema kewirausahaan ini merupakan usulan dari universitas. Panitia pusat mengiyakan bahwa tema memang usulan

Disisi lain pihak mahasiswa seperti fakultas dan DPM masih merasa bingung dengan adanya tema ini. Karena dianggap tema kewirausahaan ini masih jauh dari hubungannya dengan esensi P2K.

dengan kepanitian yang tidak hanya dari dosen membuka kemungkinan mahasiswa bisa terlibat banyak dalam perencanaan hingga konsep di P2K, termasuk tema pula. Keterlibatan mahasiswa sudah jelas ada tinggal bagaimana mahasiswa ikut merumuskan tema yang sesuai dengan esensi P2K, “jika dirasa tema saat ini masih jauh dari esensi P2K�. hanya

hubungan

antara

tema dan esensi P2K. Namun, apakah terpilihnya tema kewirausahaan ini telah mempertimbangkan fakultas lain yang memiliki

kemungkinan

sangat

kecil

untuk prospek usaha. Seperti halnya, FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan), FTDI (Fakultas Tarbiyah Dirasat Islamiyah) dan lainnya. Pihak manapun yang mengusung tema,

seharusnya

melatih

kemandirian

kepemimpinan

saja

dan yang

tantangan global, ada hal lain yang seharusnya ditanamkan sejak awal untuk mahasiswa tidak hanya jiwa kewirausahaan. Seperti halnya mental dan kemampuan untuk membaca kondisi Indonesia. Hal ini jauh lebih diperlukan untuk menghadapi

Perubahan istilah Action menjadi P2K

Tidak

untuk

mempertimbangan

fakultas yang lain pula dan bagaimana hubungannya dengan esensi P2K.

dari universitas namun beberapa hal telah

serta mempertahankan kesatuan Indonesia dalam tantangan global. Sejatinya P2K adalah sebuah program untuk mengenalkan dunia kampus kepada mahasiswa baru. Pengenalan ini pula tidak hanya tentang apa saja yang ada di kampus UAD melainkan mahasiswa baru perlu dipantik

tentang

bagaimana

perannya

sebagai agen perubahan. Tema ini tetap akan digunakan selama P2K nanti, tinggal bagaimana seluruh pihak menjalankannya dengan tidak lupa akan esensi perkenalan kampus. Perlu diingat kembali kepanitiaan P2K melibatkan banyak mahasiswa, sehingga dalam pengangkatan tema hingga pelaksanaannya mahasiswa seharusnya

turut

mengusungkan

dan

berunding mencari yang sesuai dengan esensi P2K. Hal ini agar kedepannya tidak terjadi

perbedaan

pandangan

tentang

kesesuaian tema dengan esensinya dan penggunaan tema yang jauh dari esensi P2K.[Red]

P ORO S Menyibak Realita

Diterbitkan Oleh: UKM Pers Mahasiswa POROS UAD. Pembimbing: Anang Masduki S.Sos.I Pimpinan Umum: R.Nurul Fitriana- Putri Bendahara Umum: Habibatul Jannah. Sekertaris Umum: Ila Diazmy Candy. Pimpinan Redaksi: Fara Dewi Tawainella. Redaktur Pelaksana Buletin P2K: Tati. Reporter: Arfan, Reza, Jopri, Agus, Novia, Intan, Ayun, Tati. Fotografer: Dalety, Reza Layouter: Mohamad Tri Angga Yulistiyanto Staff Litbang: Devi, Marwah, Sery. Staff Perusahaan: Silvi. Kadiv Jaringan: Dalety Jelita Hayati. Staff: Hammam. Kadiv Kaderisasi: Lalu Bintang. Staff: Kartika Dewi.


BERITA UTAMA

3

Sambungan Hal 1

sudah Panpus kompromikan (berunding-

Terkait tema tahun ini, Triantoro se-

red),” ungkap Faisal. Ia juga menambahkan

laku Ketua Pandos mengungkapkan UAD

selaku Gubernur FSBK, menurutnya maha-

dari pihak Panpus akan merea-lisasikan

ingin meningkatkan jiwa entrepreneurship

siswa harus kembali pada titahnya bahwa

agar tema kewirausahaan tersebut dike-

atau kewirausahaan untuk menyongsong

mahasiswa adalah penggerak bangsa, pe-

mas dalam bentuk kegitatan sehingga tidak

tantangan global. “Intinya adalah untuk

rubah bangsa dan kumpulan orang-orang

hanya menjadi poster maupun paja-ngan

membangun jiwa kewirausahaan, yang di

yang benar-benar mampu melakukan ses-

yang berisikan tema kewirausahaan.

dalamnya terdapat jiwa kemandirian dan

uatu untuk bangsa. Ia pun mengevaluasi

kepemimpinan (leadership), salah satunya

tema untuk kedepannya. “Esensi P2K dan

adalah pengembangan melalui entrepre-

kegiatan di-P2K itu harus diperjelas, karena

neurship,” ungkapnya.

P2K ini terlihat mengunakan banyak biaya

Sebagai penanggungjawab acara P2K, Ella mengaku tidak mengikuti penentuan tema, karena saat penentuannya ia belum dilantik menjadi Presma. Ia pun beranggapan tema P2K tahun ini berasal dari universitas. “Entah siapapun yang berfatwa tapi itu tetap dari universitas,” ungkap Ella. Ella memperjelas kronologi disepakatinya tema, “tema tersebut sudah disepakati pada saat pembentukan ketua Panpus, kemudian tema ditawarkan dan beberapa mahasiswa kurang sepakat, namun Panpus yang terbentuk tidak bisa berbuat apa-apa. Kecuali, mahasiswa itu (mahasiswa yang ikut berunding-red) menawarkan suatu tema yang mungkin akan disetujui oleh pihak rektorat. Tetapi langkah itu tidak dilakukan,” jelasnya.

Tema P2K harusnya Perihal tema yang sesuai untuk P2K, Bayu selaku Ketua DPMU mengatakan seharusnya di dalam tema itu mahasiswa diperkenalkan lagi mengenai sejarah-sejarahnya. Menurutnya karena mahasiswa adalah masyarakat intelektual yang harus paham kondisi realitas sosialnya. “Nah itu yang harus ditumbuhkan dalam diri mahasiswa sekarang,” ungkap Bayu. Ia menambahkan yang seharusnya menjadi pembahasan di kampus saat P2K adalah persoalan-persoalan di masyarakat bukan hanya diajarkan

Hal serupa diungkapkan oleh

Bagas

walaupun saya sendiri tidak tahu berapa biaya-nya,” ujarnya. Menurut

Ella

esensi

tema

P2K

lebih efektif ketika tema itu mampu mengantarkan

mahasiswa

baru

untuk

sadar bahwa mereka itu mahasiswa. “Nah, tema seperti itulah yang efektif untuk menyambut datangnya mahasiswa baru.” Ella berpesan perlu adanya suatu release informasi yang di diinformasikan oleh universitas dan itu akan menjadi sumber untuk menjawab semua kesimpangsiuran mengenai tema. [Eko]

yang bersifat individualis.

KILAS P2K

Persiapan P2K Menjelang H-6 Program Pengenalan Kampus (P2K)

kan dari pihak Panpus sendiri tidak me-

Amongrogo juga akan mempersiapkan lima

UAD bagi mahasiswa baru (maba) meru-

mungkinkan untuk merubah sesuatu yang

galon air minum di tiap-tiap zona. “Tujuan-

pakan salah satu cara UAD untuk mem-

sifatnya tradisi. “Adanya konsep dan ino-

nya adalah untuk mengurangi dehidrasi

perkenalkan kampus kepada mabanya. Ter-

vasi yang diusung oleh Panpus ada ketika

bagi para maba,” ungkap Faisal.

hitung dari 25-31 Agustus, P2K kini tinggal

pembukaan dan penutupan saat acara P2K

menghitung hari. Berbagai persiapan telah

nanti,” tutur Faisal.

dilakukan mulai dari rapat koordinasi, pelatihan pendamping, pengkondisian tempat, dsb. Selain itu tugas Panpus adalah untuk menyusun acara pembukaan dan penutupan saat acara P2K, selebihnya akan dijalankan di masing-masing fakultas yang salah satunya akan diisi oleh organisasi ortonom (ortom). “Tanggung jawab penuh kami sebagai panitia pusat mengurus opening dan closing” ungkap Faisal Ramdani selaku Ketua Panpus. Terkait persiapan P2K, Faisal menambahkan bahwa dari Panpus secara konsep tidak ada perbedaan terlalu jauh dengan konsep P2K tahun lalu. Hal ini dikarena-

Arief Hidayat selaku Ketua Panfak MIPA juga menuturkan sejauh ini fakultasnya su-

Faisal yang tahun lalu menjabat sebagai

dah mempersiapkan acara P2K. “Kita ting-

Koordinator Fakultas mengatakan bahwa

gal eksekusi saja,” jelasnya saat di temui

acara P2K kali ini akan ada penambahan ja-

poros rabu (27/8).

tah makan malam bagi panitia baik Panpus maupun Panfak. Hal ini dilakukan karena mengingat tahun lalu yang mendapatkan jatah makan malam hanya dari pihak Panpus saja. “Saya berfikir ketika yang makan malam hanya Panpus saja maka itu zolim,” tambahnya.

“Masalah kendala yang dialami oleh Panpus tidak banyak,” Ujar Faisal. Berbeda halnya dengan Anggara Galuh Ketua Panitia FSBK yang mengalami kekurangan fasilitas untuk maba. “Terkait masalah ruangan, yang disediakan untuk maba hanya ada empat ruangan di lantai empat kampus II, yang di-

Selain itu, Faisal mengungkapkan dita-

gunakan oleh sekitar 402 maba,” jelasnya. Ia

hun ini tiap-tiap fakultas akan disediakan

menambahkan untuk ruang panitia hingga

masing-masing tiga galon air minum, se-

saat ini ditawarkan menggunakan ruang

dangkan untuk acara pembukaan dan penu-

skripsi lantai satu, “lalu kita meng-iya-kan.”

tupan yang akan diselenggarakan di-GOR

[Ayun]


4

BERITA UTAMA

Kesiapan UAD Menerima Maba Difabel menambahkan, “selama dua tahun saya menjadi panitia P2K belum ada maba difabel, khususnya di Fakultas Ekonomi. Hanya sebatas penyakit kronis seperti tahun kemarin, yaitu jantung, asma, dan kanker pun juga ada,” ungkapnya. Sedikit berbeda dengan Nanang Setiawan, Ketua Panitia FKIP, “sementara belum ada (maba difabel-red), tapi dari tahun kemarin saya melihat ada.” Ilustrator: Fatma Noviasari

Fatih (nama disamarkan) mahasiswa UAD kampus I yang tergolong difabel ringan mengatakan saat mengikuti P2K 2014/2015 ia diberi pita merah yang menandakan mengalami penyakit berat. Namun menurutnya untuk mahasiswa difabel lain seperti salah satu temannya angkatan 2013 yang kesulitan berjalan perlu Setiap tahun Universitas Ahmad Dahlan

Psikologi mengatakan bahwa dari kampus

ada fasilitas yang mendukung dan meny-

(UAD) melaksanakan Penerimaan Maha-

tidak ada kebijakan khusus. “Siapapun bo-

iasati kesulitan yang dialami. Ia berharap

siswa Baru (PMB). Dalam PMB ini UAD ber-

leh mengikuti P2K selama dia mampu dan

kedepannya ada fasilitas yang mendukung

hak menyeleksi mahasiswa sesuai dengan

kita seba-gai panitia pelaksana harus ber-

untuk mahasiswa difabel.

prosedur dan persyaratan tanpa membe-

tanggungjawab atas kenyaman dan kesela-

dakan satu dengan yang lainnya termasuk

matan mereka.” Ia menambahkan jika ada

penyandang difabel (Different Abilities). Di-

maba difabel yang membutuhkan fasilitas

fabel merupakan orang yang memiliki ke-

khusus akan diupayakan ke pihak kampus.

butuhan khusus atau keterbatasan dalam

Namun ia mengatakan hal ini masih belum

beraktifitas. Seperti yang tercantum dalam

pasti. “Kalau memang bisa terealisasikan

UU No. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang

ya alhamdulillah, tapi kalau tidak bisa ya

Cacat pasal 12, “setiap lembaga pendidikan

menyesuaikan teknisnya di lapangan,” tutur

memberikan kesempatan dan perlakuan

Rizky.

yang sama kepada penyandang cacat sebagai peserta didik pada satuan, jalur, jenis, dan jenjang pendidikan sesuai dengan jenis dan derajat kecacatan serta kemampuannya”. Hingga 27 Agustus 2015 tercatat 5.014 mahasiswa yang akan mengikuti P2K baik mahasiswa baru maupun mahasiswa lama yang belum ikut P2K ditahun-tahun sebelumnya. Dari jumlah 5.014 tersebut tidak ada data terkait jumlah mahasiswa difabel yang akan mengikuti P2K nanti. Meski demikian sudah menjadi kewajiban kampus untuk menyiapkan pelayanan untuk maba difabel, tidak hanya saat masa perkuliahan nanti melainkan selama P2K pula. Selaku panitia pelaksana Rizky Hadi Prasetyo, Ketua Panitia Fakultas (Panfak)

Sebagai Ketua Panitia Dosen (Pandos) P2K, Triantoro Safaria mengatakan sejauh ini dari pihak PMB belum melaporkan bahwa terdapat mahasiswa difabel. Ia menambahkan akan memperlakukan maba difabel secara khusus. “Kalau ada, perlu perlakuan secara khusus.” Nanang Suwondo, Bidang Akademik dan Admisi (BAA) bagian Marketing dan Seleksi Mahasiswa juga men-

Disisi lain, Yudi Kusnoro selaku Ketua

gatakan hal yang sama, “Sejauh ini belum

Panfak Ekonomi mengatakan belum ada

ada laporan, tapi kalau ada yang se-perti itu

antisipasi jika ada maba yang difabel. Na-

(maba difabel-red) kita akan koordinasi ter-

mun ia mengatakan apabila terdapat maba

lebih dahulu ke dekan fakultas,” papar

difabel saat Technical Meeting (TM) nanti,

Nanang. [Arfan]

akan menjadi evaluasi bagi mereka. Ia juga


OPINI

5

Mahasiswa “bukan� Siswa SD Eko Agus Setiawan Mahasiswa Ekonomi Managemen Mungkin sebagian besar orang ketika SD berpikir bahwa dia

yang dianggap lazim salama ini. Jika mahasiswa acuh dan tidak

harus berprestasi, itu adalah sebagian dari impian dan cita-cita dari

peduli dengan lingkungan masyarakatnya, maka harapan seperti

seluruh siswa SD yang ditanamkan oleh orangtua dan gurunya. Ini

apa yang pantas disematkan pada pundak mahasiswa?. Apakah

salah satu hal yang sudah tertanam sejak pertama kali seseorang

mungkin bisa menjadi pengontrol sosial hanya saat KKN saja, oh

duduk dibangku sekolah dasar. Karena gelar siswa berprestasi ini

tuhan apakah layak dipanggil seorang mahasiswa.

merupakan suatu penganugerahan tertinggi yang di berikan oleh orang tua dan guru pada seorang anak.

Yang di katakan sebagai mahasiswa harusnya menumbuhkan jiwa kepedulian social yang peduli terhadap masyarakat karena

Tak lantas dari siswa SD sampai masa perkuliahan hal semacam

mahasiswa sudah masuk dalam bagian masyarakat. Kepedulian

itu masih tertanam dalam dirinya. Tidak di pungkiri setiap individu

tersebut bisa dilakukan dengan menjalankan fungsi sebagai kontrol

memiliki pandangan berbeda mengenai prestasi. Disisi lain ketika

sosial kemudian melakukan diskusi-diskusi terkait masalah yang

seorang anak tumbuh menjadi mahasiswa, orangtua dan guru/

ada kemudian turun ke jalan memberikan bantuan moril mdan

dosen masih menanamkan bahwa kamu harus berprestasi dalam

meteril kepada masyarakat.

hal akademik.

Sebagai iron stock, berarti mahasiswa sebagai seorang calon

Mahasiswa berprestasi tidak hanya ketika meraih nilai indeks

pemimpin masa depan yang akan menggantikan generasi yang

prestasi akademik 4,00 , tetapi melakukan perubahan untuk bangsa.

telah ada. Sehingga tidak cukup hanya dengan memupuk ilmu

Seperti prestasi terbesar yang pernah diraih mahasiswa di jaman

spesifik saja. Perlu adanya soft skill seperti leadership, kemampuan

reformasi. Prestasi merekalah yang membuat kita mahasiswa saat

memposisikan diri, dan sensitivitas yang tinggi. Pertanyaannya,

ini bisa bebas berkarya dan hidup merdeka.

sebagai seorang mahasiswa, Apakah kita sudah memiliki itu

Ketika menjadi mahasiswa kita harus mengingat kembali esensi dari mahasiswa dan memahami peran serta tanggungjawabnya. Banyak yang menggaungkan peran mahasiswa, yaitu sebagai agent of change (agen perubahan), social control (kontrol sosial), dan iron stock. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah kita telah melakukan ketiga peran di atas? Agen perubahan adalah bagaimana bisa merubah suatu hal yang besar. Bagaimana bisa melakukan hal ini jika mahasiswa hanya duduk manis dan berpangku tangan sambil mendengarkan ceramah kuliah sang dosen. Dengan cara ini kita belum tentu bisa merubah bangsa ini, bangsa yang akan ambruk dimakan oleh curutcurut koruptor di pemerintahan. Bangsa yang sedang terbelenggu dengan masalah sosial. Kita tidak bisa merubah apapun jika masih berlagak seperti anak SD yang hanya kuliah lalu pulang untuk tidur, dan jalan-jalan bersama teman. Oh sangat disayangkan.. Melihat mahasiswa sebagai kontrol sosial seharusnya ketika ada hal yang tidak beres atau ganjil dalam masyarakat mahasiswa sudah selayaknya memberontak terhadap kebusukan-kebusukan

semua?. Untuk mendapatkan semua itu salah satunya menurut saya dengan berorganisasi atau berserikat. Mengisi ruang kosong setiap oraganisasi kampus dan kegiatan kampus. Mulai belajar berpolitik di kampus, melihat masalah yang terjadi dalam kampus kemudian melakukan sesuatu agar masalah tersebut bisa diatasi. Ini menjadi modal untuk yang mengasah kemampuan seorang pemimpin masa depan. Mahasiswa harus berani berorasi menyampaikan kebenaran baik melalui lisan maupun tulisan. Kita adalah MAHAsiswa bukan siswa lagi. Mari kita renungkan kembali jati diri kita sebagai mahasiswa terutama bagi mahasiswa baru UAD untuk menjadi mahasiswa yang sesungguhnya. Kami Mahasiswa Mahasiswi Indonesia Bersumpah : Satu : Bertanah air satu, tanah air tanpa penindasan. Dua : Berbangsa satu, bangsa yang gandrung akan keadilan. Tiga : Berbahasa satu, bahasa tanpa kebohongan.


6

OPINI

Tema P2K UAD 2015 Antara Esensi dan Eksistensi Rio Pamungkas Presiden Mahasiswa 2014-2015 kesimpulan, bahwa tema P2K bukanlah kulit

dalam penggunaannya, dalam hal ini

pisang yang ketika habis pisangnya, maka

mahasiswa Fakultas Hukum tentu berbeda

kulit akan dibuang. Tema P2K mirip dengan

dengan

fungsi sebuah sebuah prosesor komputer

dalam output mereka bekerja dengan

yang ditanamkan sebelum akhirnya akan

keahlian dan wawasan yang ditekuni di

Tema kegiatan orientasi mahasiswa

difungsikan kinerjanya. Tema P2K yang

fakultasnya masing-masing, begitu juga

selalu menjadi sorotan publik kampus. Kita

mengarah pada nilai politik semestinya

antara mahasiswa Fakultas Farmasi dengan

bisa melihat tema P2K UAD tahun 2013

membentuk pribadi mahasiswa yang peka

mahasiswa Fakultas Teknik, juga fakultas-

misalnya, yang mengangkat tentang nilai

terhadap realita politik dan dinamikanya,

fakultas lainnya.

kepemimpinan, prestasi dan kebudayaan,

begitu

“Bersama UAD kita Ciptakan Generasi Muda

lainnya misal tema sosial, budaya, teknologi

Pemimpin Bangsa yang Berprestasi dan

dan lain sebagainya. Sebuah tema juga

Berbudaya”, atau tema P2K UAD tahun 2014

harus mampu merubah mindset seseorang

yang mengangkat nilai semangat generasi

menjadi berbeda dari pribadinya yang lalu,

cendekian muda dalam pembangunan

dalam hal ini adalah transformasi pola pikir

bangsa dan persaingan global, ”Membangun

masa SMA menuju masa mahasiswa.

Ilustrator: Dalety

Cendekiawan Muda Kader Bangsa yang Unggul dan Berwawasan Global”. Tematema ini tentu memiliki maksud dan tujuan tertentu di setiap angkatan mahasiswa baru dan akan menjadi cara berpikir kedepan ketika telah menjadi mahasiswa UAD hingga mereka lulus.

juga

dengan

tema-tema

yang

jawab ini bukan hanya mereka yang berada di jajaran rektorat maupun kepanitiaan P2K, melainkan segenap elemen mahasiswa yang tergabung dalam hierarki Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UAD. Keterlibatan KBM UAD di dalam pengambilan keputusan

sebagai calon penegak dan penerap hukum dengan jiwa kewirausahaan?”, “Apa yang akan dipraktikkan calon guru dan pendidik di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

bagaimana proses dan mekanisme yang

maupun mahasiswa lama.

ada sehingga tema ini dapat muncul dan

hidup bersama sebagai warga kampus.

solid. Pihak-pihak yang memiliki tanggung

Hukum

ditataran mahasiswa baik mahasiswa baru

dilandasi dengan sikap kritis dan tanggung

masukan demi tercapainya tema P2K yang

Fakultas

dari berbagai pertanyaan yang akan muncul

sebagai bentuk kepedulian terhadap hajat

turut andil dalam menyampaikan saran dan

mahasiswa

menghadapi tantangan global.” Terlepas

pengusungan gagasan dan ide-ide perlu

baik secara fisik maupun non-fisik mesti

dibangun

kita bangun jiwa kewirausahaan untuk

liberasi perlu kiranya untuk menganalisis

pemerhati perkembangan civitas akademika

tema P2K 2015, “sikap apa yang akan

atas pertanyaan ini hanya sebagian kecil

diterapkan, maka sebagai mahasiswa yang

sebagai

Jika boleh kita tarik pertanyaan dari

dengan jiwa kewirausahaannya?” Jawaban

dari tema P2K wajar kiranya dalam

terkait

Ekonomi

Di tahun ini P2K UAD 2015 telah

memegang teguh prinsip intelektual dan

Pihak-pihak

Fakultas

memiliki tema P2K yakni “Bersama UAD

Melihat pentingnya esensi dan visi

jawab.

mahasiswa

Jika dikaji lebih dalam, sudah sepatutnya

Harapan saya pihak-pihak yang telah mengusulkan dan menyepakati hingga tema P2K bisa muncul dan diterapkan pada mahasiswa angkatan 2015 bisa benar-benar serius mengawal dan bertanggungjawab terhadap efek serta dampak yang akan muncul

dihari

kemudian.

Tema

P2K

sebuah tema yang muncul mampu menjadi

harus membawa esensi yang konkrit dan

titik tengah harapan dan cita-cita semua

menjawab kebutuhan zaman, bukan sebagai

perbedaan yang ada. Begitu juga dengan

eksistensi “wah” yang bersifat temporer.

tema P2K tahun ini, apakah tema besar yang mengusung nilai-nilai kewirausahaan dapat diikuti oleh semua fakultas dan merupakan visi solutif bagi masa depan mahasiswa baru? Jika tidak, tentu itu akan menjadi sebuah masalah yang cukup serius.

bukan bagaimana pihak kampus dapat menjawab kritik dan pertanyaan ini, sebab mahasiswa tidak hanya butuh jawaban.

memahami

Melainkan bagaimana pihak-pihak yang

konsep tema dan aplikasinya tidak bisa

terlibat, bisa bersikap dan menjawab

paska P2K usai mereka ini lah yang akan

dianggap sebagai hal yang sepele, jika

persoalan

mengawal

sebelumnya

berdampingan

dengan

mahasiswa baru dalam mencapai visi besar

bahwasannya

P2K.

sebagai

Dari sini kita juga dapat mengambil

telah tema

sebuah

dalam

penyambutan mahasiswa baru. Namun

tema besar ini bukan tanpa alasan, sebab dan

Kesalahpahaman

Kritik pedas dan berbagai pertanyaan pasti akan turut mengiringi jalannya proses

dengan

solusi.

Tak

lupa

sedikit

disinggung

keterbukaan dan sosialisasi yang mewadahi

dapat

diibaratkan

terhadap segenap elemen mahasiswa harus

komputer,

terus ditingkatkan oleh pihak universitas

prosesor

maka selanjutnya setiap komputer ini

agar

pun memiliki spesifikasi yang berbeda

terhadap kampus pun meningkat.

tingkat

kepercayaan

mahasiswa


SASTRA

7

Dari Mahasiswa Salam Untuk Negeri Nahrul Hayat Ilmu Komunikasi 2014 Seragam putih abu telah aku tanggalkan Kini saatnya meraih mimpi yang selama ini aku mimpikan Peralihan dari siswa menjadi mahasiswa adalah tujuan Takdir membiarkan aku melangkah untuk menjadi mahasiwa seutuhnya Mahasiswa yang berani berjuang Berjuang membela kebenaran Menjadi kritis adalah tujuan Maju adalah pilihan Wahai Negriku tercinta Aku datang untuk meredam gejolak Tanpa usang semua terbuang Mengijinkan aku berdiri tegak membela keadilan Jeritan rakyat tertindas tidak lagi terdengar Akibat politik para pemimpin biadab Sungguh....! Ini adalah bencana Bencana sekaligus nestapa bagi negeri ini Wahai pemuda, sadarkah kita Bangsa ini membutuhkan jiwa-jiwa pemberani

Ilustrator: Dalety Jelita Hayati

Meneriakkan setia dengan jiwa yang lantang Adakah kita masih bersembunyi di balik penindasan Bersemayam dalam gelap di balik terangnya mentari

SUARA MABA

Tau Nggak Sih Mahasiswa Itu Apa??? Yoga Ade Putri, Prodi Tarbiyah

Ninda Sabrina Caecaria, Prodi Psikologi

Mahasiswa itu kalau kita sudah memiliki KTM.

Mahasiswa adalah status seseorang setelah belajar di jenjang SMA/SMK yang berhubungan dengan perguruan tinggi dan dapat memperoleh gelar sarjana

Sirka Paryanti, Prodi PPKn Mahasiswa itu agar menjadi orang yang intelektual dan di masa mendatang bisa bermanfaat bagi semuanya. Nadya Anggraini, Prodi BK Mahasiswa itu pelajar yang paling tinggi.

Intan Ashavari FTI, Prodi Teknik Elektro Mahasiswa adalah sekelompok orang atau masyarakat yang menuntut ilmu di perguruan tinggi dan harus rajin gumpulin tugas.

M. Ubaidilah A. F, Prodi Ilmu Hukum Mahasiswa adalah status bagi orangorang yang ingin mengubah atau mengembangkan pola pikir yang lebih terkonsep dan terstruktur. Nur Aminah Rambe, Prodi Teknik Kimia Mahasiswa itu generasi penerus bangsa yang memiliki tanggungjawab besar yang diharapkan bisa memajukan bangsa ini dalam hal akademik dan non akademik.


8

GALERI FOTO

#P2K2015 Fotografer: Reza

Pengurusan verifikasi berkas pendaftaran maba

Fotografer: Reza

Persiapan panfak Psikologi sebelum P2K

Fotografer: Reza

Maba sedang mengambil almamater di loket pengambilan jas almamater

Registrasi maba di loket pembayaran

Fotografer: Reza

Maba tanda tangan saat melengkapi berkas

Fotografer: Reza

Fotografer: Hayyan

Pelayanan konsultasi maba ke panitia PMB

#P2K2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.