2 minute read
Latihan
Sido Muncul menerapkan 5 tahap uji kualitas untuk setiap produk yang dihasilkan. Adapun 5 tahap tersebut untuk memastikan produk bebas kandungan logam berat, pupuk, pestisida, aflatoksin, dan bahan haram.
(Kompas.com, 23 Februari 2019)
Advertisement
Kutipan 2
Tiba-tiba saja aku melenting entah ke alam apa. Yang ada hanya kesunyian. Bukan, ini bukan alam kesunyian, melainkan alam kenangan. Pertanyaan Ranu, membuat kenanganku kembali hidup, kenangan masa kecil, masa aku berkelana untuk menemukan seseorang. Ayah.
Aku ingat, masa itu, aku pernah menjadi Ranu hari ini. Berdiri di depan kelas dan disuruh bercerita mengenai sosok ayah. Kala itu, teman-temanku dengan riang gembira menceritakan ayah mereka. Ayah mereka baik. Ayah mereka selalu membelikan mainan. Ayah mereka selalu menggendong mereka. Ayah mereka selalu mengajari mereka naik sepeda.
Lalu, tiba giliranku, aku hanya berdiri saja. Diam mematung. Tak ada sesuatu pun yang aku ceritakan. Aku binggung. Aku tidak tahu apa yang harus aku ceritakan.
Teman-teman cekikikan melihatku mematung. Bu Harsi, berkali-kali mengerakkan tangannnya, kode supaya aku segera bercerita. Hingga bermenit-menit lamanya, aku tetap tidak bersuara.
Akhirnya Bu Hesti, guru kelasku, kalah. Bu Hesti menyuruhku untuk kembali duduk tanpa bercerita.
Sesampainya di rumah, seperti halnya Ranu, aku pun
Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal 5
bercerita tentang yang terjadi di dalam kelas hari itu, pada ibu. Tapi bukan ceritaku yang kusampaikan kepada ibu, melainkan cerita teman-temanku. Waktu itu aku melihat berkali-kali Ibu mengusap mata dan hidungnya. Di akhir ceritaku, aku bertanya, Ibu, apakah aku punya ayah? Lalu ibu segera memelukku.
(Republika.co.id, 24 Februari 2019)
Kutipan 3
Sekitar 50 murid SD Sabron Sari, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua tidak dapat membaca. Kebanyakan murid yang tidak bisa membaca itu ada di kelas awal, kemudian kelas dua dan tiga.
“Siswanya sebanyak 184 orang yang terbagi jadi empat kelas, satu kelas ada yang 30 orang, 50 orang, ada 16 orang, ada yang juga 32 orang, ada yang 26 orang,” kata Kepala SD Sabron Sari, Paulina Kwano di sela pembagian buku dan pemutaran film kepada para murid oleh alumni dan mahasiswa Universitas Cenderawasih yang tergabung dalam Pegiat Gerakan Literasi Papua, pada hari Jumat (22/2).
(Republika.co.id, 24 Februari 2019)
Kutipan 4
Kata gaul muncul pertama kali dalam korpus bahasa Melayu (Malay Concordance Project), tepatnya di dalam naskah Hikayat Amir Hamzah 1380. Kata itu muncul bersanding dengan kata bercampur. Bercampur gaul ber-
6
Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal
makna ‘bergaul, bermesra, dan bersahabat dengan’ (Kamus Dewan Edisi Keempat, 2007).
Sementara, kata gaul sendiri dimaknai ‘campur; baur’ (lihat juga KBBI, 2017). Berdasar definisi tersebut, dapat terlihat fungsi bahasa gaul, adalah bersahabat atau berbaur. KBBI (2007) mendefinisikan bahasa gaul sebagai ‘dialek bahasa Indonesia nonformal yang digunakan oleh komunitas tertentu untuk pergaulan’. Kosakata bahasa ini berasal dari berbagai sumber, seperti dialek Indonesia Jakarta, bahasa prokem, bahasa daerah, dan bahasa asing. Selain itu, bahasa gaul juga menciptakan kosakata baru yang terbentuk melalui kaidah-kaidah tertentu.
(badanbahasa.kemdikbud.go.id, 24 Februari 2019)
Kutipan 5
Perbaikan dunia pendidikan diperlukan karena pemecahan masalah tersebut belumlah cukup jika mengandalkan peran dari aparat penegak hukum saja. Dunia pendidikan pun mempunyai peran yang sangat besar dalam memberikan solusi terhadap berbagai konflik tersebut. Terbangunnya konsep kesadaran akan pentingnya toleransi, saling menghargai dan kedamaian bisa diwujudkan melalui dunia pendidikan.
Pendidikan multikultural tidak sekadar merekatkan kembali nilai-nilai persatuan, kesatuan, berbangsa dan bernegara tetapi memberikan pemahaman tersendiri terhadap rasa kebangsaan sendiri. Pendidikan multikultural, menurut Yaqin (2005:5) merupakan salah satu alternatif melalu konsep pendidikan dan penerapan strategi yang didasarkan pada pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat,
Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal 7