5 minute read
Tes Formatif
E. MENENTUKAN INFORMASI PENTING DALAM
KARYA ILMIAH
Advertisement
Berikut ini merupakan cara untuk menemukan informasi penting dalam karya ilmiah secara optimal (Keshav, 2016): 1. Perhatikan judul, abstrak, dan pendahuluan secara teliti. 2. Baca bagian kepala dan subbagian kepala, tetapi abaikan apa yang ada di dalamnya. 3. Baca sekilas konten matematis/rumus-rumus jika ada untuk menentukan dasar teori yang digunakan. 4. Baca bagian kesimpulan. 5. Pandang secara sekilas referensi, untuk mengetahui adanya keterkaitan dengan apa yang sudah dibaca sebelumnya.
Pada langkah ini, Anda harus bisa menjawab beberapa pertanyaan 5K, yaitu: 1. Kategori: Apakah jenis karya tulis yang dibaca? Berapa ukuran karya tulis tersebut? Bagaimana sistem analisanya? Deskripsikan bentuk dasar dari karya tulis tersebut. 2. Konteks: Adakah karya tulis lain yang memiliki kesamaan dengan karya tulis tersebut? Yang mana dasar teori yang digunakan untuk menganalisas masalah? 3. Kebenaran: Apakah asumsi yang ditampilkan sesuai? 4. Kontribusi: Apakah pokok dari karya tulis tersebut memiliki kontribusi besar? 5. Kejelasan: Apakah karya tulis tersebut ditulis dengan baik?
Memahami Penanda Informasi Penting dalam Bacaan
Menurut Surya (2004:4), untuk menjadi pembaca yang
Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal 49
cerdas, harus memahami cetakan hitam atau bold, cetakan miring atau italic, artinya sebagai pembaca yang cerdas harus cepat melihat pemarkah grafika tersebut.
Pemarkah numerik adalah menindikasikan informasi penting. Pemarkah numerik ada dua jenis penomoran dengan angka dan penomoran dengan abjad, dapat pula dilihat pemrkah numerik dengan simbol, gambar dan lainnya. 1.Cetakan hitam sebagai penanda informasi
Cara memahami bacaan a. Mula-mula bacalah satu bab dengan cepat. Identifikasi bagian- bagian dimana pengarang menjelaskan suatu topik paling banyak. Bila terdapat banyak diagramuntuk suatu konsep, maka konsep itu pastilah penting. b. Bacalah kalimat pertama setiap paragraf lebih hati-hati daripada kalimat-kalimat berikutnya pada paragraf yang sama. c. Catatlah subjudul dan kalimat pertama setiap paragraf sebelum kamu membaca bab itu. d. Fokus pada kata benda dan subyek pada setiap kalimat. 2. Cetakan miring sebagai penanda informasi
Berdasarkan cetakan miring (italic) yang terdapat pada bacaan, kita dengan mudah dapat menangkap informasi penting itu secara tepat. Bahasa Baku harus memiliki koridor yang jelas dan jelas dikenali sehingga memiliki karakteristik yang jernih. Bahasa baku berarti bahwa bahasa itu mampu mengung-kapkan penalaran atau pemikiran yang teratur, logis, dan masuk akal. 3. Penomoran angkat penanda informasi
Berdasarkan penomoran dengan angka yang terdapat pada bacaan, kita dengan mudah dapat mengetahui informasi penting itu secara tepat, bahkan kita tidak perlu 50
Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal
membaca keseluruhan bacaan, contoh: Alwi (1998:14) mengemukakan empat fungsi bahasa baku yakni: a. Fungsi pemersatu b. Fungsi pemberi kekhasan c. Fungsi pembawa kewibawaan d. Fungsi sebagai kerangka acuan. 4. Penomoran dengan abjad sebagai penanda informasi Penomoran dengan abjad yang terdapat pada bacaan, kita dengan mudah dapat mengetahui informasi penting itu secara cepat. Contoh: Ada lima ragam kreatif bahasa indonesia menurut Sudaryanto (1997:50) yakni: a. Bahasa Indonesia ragam jurnalistik b. Bahasa Indonesia ragam literer c. Bahasa Indonesia ragam filosofik 5. Kata-kata khusus sebagai penanda informasi
Agar anda mudah mengetahui informasi yang terdapat dalam bacaan, Anda sebaiknya juga mema-hami pemarkah linguistik yang juga lazim juga di-gunakan untuk menandai informasi penting tersebut.
Dalam bahan bacaan, banyak sekali terdapat pemarkah linguistik berikut ini: a. Informasi penting tentang sebab-akibat lazim ditandai oleh pemarkah linguistik seperti kata: sebab, karena, akibatnya, maka, oleh karena itu, oleh sebab itu. b. Informasi penting tentang hasil dan dampak lazim ditandai oleh pemarkah linguistik seperti kata: hasilnya, dampaknya, akhirnya, jadi, sehingga. c. Informasi penting tentang pertentangan lazim ditandai oleh pemarkah linguistik seperti kata: tetapi, namun, berbeda dengan, sebalik-nya, kebalikan daripada itu, kecuali itu, dll. d. Informasi tentang perbandingan lazim ditandai oleh
Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal 51
pemarkah linguistik seperti kata: sama dengan, seperti, seperti halnya, menyerupai, hampir sama dengan, sesuai dengan, demikian juga, serupa dengan, sejalan dengan. e. Informasi penting tentang syarat lazim ditandai oleh pemarkah linguistik seperti kata: jika, jikalau, apabila, kalau. f. Informasi penting tentang penegasan lazim ditandai oleh pemarkah linguistik seperti kata: dengan demikian, jelaskanlah bahwa, singkatnya, jadi, tegasnya.
Tipe-tipe Informasi dalam Bacaan
Tipe-tipe informasi yang ada dalam bacaan dapat dibedakan dari dua sudut pandang: 1. Dari sudut pandangan acuannya
Tipe informasi dalam bacaan adalah: a. Informasi denotatif (tersurat) Tipe informasi denotatif (tersurat) adalah informasi yang dinyatakan oleh kata, kalimat yang sesungguhnya atau semestinya. Informasi denotatif adalah informasi yang dipahami secara universal dalam bahasa yang bersangkutan. Informasi denotatif merupakan makna yang bersifat tetap sesuai dengan kata tersebut dalam kalimat. b. Informasi konotatif (tersirat/kiasan) Informasi konotatif (tersirat/kiasan) adalah informasi yang dimaksudkan oleh penulis melalui kata, kalimat tertentu. Jadi informasi konotatif adalah bukanlah hal yang spesifik dalam komunikasi, melainkan muncul bersama-sama dengan sistem linguistik. Contoh yang menunjukkan adanya informasi konotatif dalam bacaan:
52
Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal
1) Rumah yang terletak di pinggir jalan itu sudah mulai ditertibkan kemarin. Kata ditertibkan maksudnya digusur. 2) Harga BBM kembali disesuaikan oleh pemerintah. Kata disesuaikan maksudnya dinaikkan.
2. Dari sudut pandang tingkat kepentingannya
Tipe informasi dalam bacaan adalah: a. Informasi utama (primer) Informasi utama adalah Informasi pokok yang terdapat dalam bacaan. Dapat ditemu-kan pada judul bab, judul subbab, dan kalimat topik paragraf. b. Informasi penjelas (sekunder) Informasi penjelas ini adalah informasi yang akan menjelas lebarkan informasi utama itu. Informasi penjelas ini dapat di lihat pada kalimat-kalimat penjelas.
Beberapa Kiat Memahami Sumber Ilmiah
1. Kiat memahami buku
Kiat memahami isi buku adalah lihatlah daftar isi buku, kemudian bacalah judul bab dan subbab yang ada dalam buku. Strategi skimming dapat pula dilakukan lebih dahulu yakni: Memperhatikan judul, subjudul, bagian-bagiannya, paragraf, gambar, sehingga tabel sebagai satu kesatuan, memperhatikan judul dengan seksama, apa implikasi-implikasinya, dan melihat bagian-bagian selanjutnya untuk mendapatkan apresiasi struktur tulisan. Informasi dalam suatu buku adalah halhal berikut ini: a. Pokok-pokok persoalan yang disajikan melalui juduljudul bab.
Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal 53
b. Uraian subpokok persoalan yang disajikan melalui judul-judul subbab. c. Uraian topik-topik pikiran yang disajikan dalam kalimat topik paragraf.
2. Kiat memahami laporan penelitian
Hasil penelitian tentang suatu topik dapat disebut juga skripsi (S1), tesis (S2), disertai (S3), laporan penelitian.
Laporan penelitian yang disusun secara sederhana adalah: a. Bab I Pendahuluan terdiri atas:
Latar belakang masalah
Permasalahan
Tujuan
Manfaat
Kerangka teori
Metode penelitian. b. Bab II pembahasan terdiri atas beberapa subbab sesuai dengan tujuan yang dibicarakan. c. Bab III penutup terdiri atas kesimpulan dan saran.
F. MENYAJIKAN HASIL KARYA ILMIAH DALAM
DISKUSI
Salah satu tujuan dari penulisan karya illmiah adalah untuk memublikasikan suatu ilmu pengetahuan kepada masayarat. Diskusi menjadi salah satu forum yang sering dijadikan tempat untuk tujuan tersebut. Dalam forum tersebut informasi-informasi penting dari suatu karya ilmiah dapat didapatkan secara terbuka; disertai dengan informasi dan tanggapan dari peserta diskusi.
54
Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal