5 minute read

Tes Formatif

Next Article
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Kutipan 4 dan 5 adalah kutipan dari karya ilmiah, maka apakah pengertian karya ilmiah itu? Jika Anda masih raguragu akan pengertian karya ilmiah yang disimpulkan dari pengamatan kutipan di atas, cobalah baca satu artikel ilmiah dari suatu majalah ataupun artikel ilmiah yang terdapat di jejaring internet. Bacalah artikel tersebut secara keseluruhan sehingga Anda dapat merumuskan apa yang dimaksud dengan karya ilmiah.

Dari hasil pengamatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa karya ilmiah adalah suatu karangan yang disusun secara sistematis dan bersifat ilmiah. Sistematis berarti bahwa karya tulis tersebut disusun menurut aturan tertentu sehingga kaitan antara bagian-bagiannya jelas dan padu. Bersifat Ilmiah, berarti bahwa dalam penulisan karya tulis didasarkan pada data sebagai bukti empirik atau kajian teoretis sehingga kebenaran bukti yang mendukung gagasan tersebut dapat dirunut atau dilacak kevalidannya.

Advertisement

Karangan ilmiah menurut Brotowijoyo merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar (Arifin, 1993:2).

Hal ini sejalan dengan pengertian karya ilmiah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang menyatakan, karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsipprinsip ilmiah berdasarkan data dan fakta (observasi, eksperimen, kajian pustaka).

Sebuah karya ilmiah harus ditulis secara jujur dan akurat berdasarkan kebenaran data dan fakta yang ada. Kebenaran dalam sebuah karya ilmiah bukan merupakan kebenaran normatif, namun kebaikan objektif dan positif sesuai fakta yang didapat di lapangan.

Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal 9

B. CIRI-CIRI KARYA ILMIAH

Dengan menyimak pengertian karya ilmiah pada bahasan sebelumnya, Anda tentu dapat menemukan ciriciri karya ilmiah. Ciri-ciri karya ilmiah diantaranya adalah: a. Sebuah karya ilmiah berisikan pengetahuan yang dapat berupa gagasan, deskripsi, maupun pemecahan satu masalah yang dikupas mendalam. b. Pengetahuan yang terdapat dalam karya ilmiah didasarkan pada fakta, data empirik, atau teori-teori yang valid dan tidak diragukan kebenarannya. c. Bersifat objektif karena karya ilmiah didasarkan pada kejujuran dan kebenaran dalam penulisan. d. Bahasa yang digunakan merupakan bahasa baku. e. Terdapat sistematika tertentu dalam penulisan sebuah karya ilmiah.

Menurut Munip (2016) ciri-ciri karya tulis yang baik antara lain: a. Mendalam/tuntas Topik pembahasan yang diangkat dalam karya ilmiah dikupas secara mendalam, mendetail sampai ke akar-akarnya. Agar sebuah topik dapat dibahas dengan tuntas, maka seorang penulis hendaknya tidak mengangkat topik yang terlalu luas. Contohnya:

“Pemberantasan Korupsi di Indonesia”. b. Objektif Segala keterangan yang dikemukakan dalam tulisan itu adalah benar dan apa adanya sesuai dengan data dan fakta yang diperoleh. Keobjektifan karya ilmiah dapat dicapai dengan tersedianya data literatur dan data lapangan yang memadai (datanya harus representatif), dan jangan sekali-kali seorang penulis

10

Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal

memanipulasi data. c. Sistematis

Uraian disusun menurut pola tertentu sehingga jelas urutan dan kaitan antara unsur-unsur tulisan (berkesinambungan, berurutan, berkaitan). d. Cermat

Seorang penulis harus berupaya menghindari kesalahan/kekeliruan baik dalam pengutipan, penyajian data, dan penulisan huruf. e. Lugas

Pembicaraan langsung pada persoalan yang dikaji tanpa basa-basi. f. Tidak emosional

Tulisan dibuat tanpa melibatkan perasaan. g. Logis

Segala keterangan yang disajikan memiliki dasar dan alasan yang masuk akal. h. Bernas

Tulisan bersifat bernas, meskipun uraiannya singkat, isinya padat. i. Jelas

Keterangan yang dikemukakan dapat mengungkap-kan makna secara jernih sehingga mudah dipahami pembaca. j. Terbuka

Tidak menutup kemungkinan adanya pendapat baru yang tidak sesuai dengan apa yang ditulis dalam karya ilmiah tersebut. k. Menggunakan bahasa baku, tepat, dan ringkas

Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal 11

C. TUJUAN PENULISAN KARYA ILMIAH

Apa sajakah tujuan dan esensi dari penulisan karya ilmiah? Cobalah pikirkan sejenak, kemudian bacalah uraian berikut ini: Tujuan penulisan karya ilmiah menurut Wardani (2009:1.8) adalah: 1. Menyampaikan gagasan kepada masyarakat luas atau kalangan tertentu. Tujuan seperti ini pada umumnya terkait dengan karya ilmiah yang berupa artikel yang dimuat dalam berbagai media masa. 2. Memenuhi tugas yang diberikan sebagai persyaratan dalam studi. Tujuan seperti ini, terkait dengan tugas penulisan makalah dari guru atau dosen, serta penulisan skripsi, tesis, dan disertasi. 3. Mendiskusikan gagasan dengan kalangan tertentu dalam sebuah pertemuan ilmiah. Misalnya, karya ilmiah yang disusun untuk satu seminar, simposium, diskusi panel, dan sejenisnya. 4. Mengikuti perlombaan penulisan karya ilmiah. Perlombaan penulisan karya ilmiah sering diadakan oleh berbagai lembaga, seperti Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang setiap tahun diselenggarakan. Karya ilmiah yang dilombakan ada yang harus sengaja ditulis untuk perlombaan tersebut, namun ada juga yang dapat diambil dari karya ilmiah yang pernah ditulis. 5. Menyebarkan hasil penelitian kepada masyarakat luas atau kalangan tertentu, seperti berbagai artikel penelitian yang dimuat dalam berbagai majalah ilmiah. Pastilah masih ada tujuan lain dari penulisan karya ilmiah dan bahkan mungkin Anda dapat menemukan tujuan tersebut. Jika iya, Anda dapat menambahkan hal tersebut untuk memperkaya pengetahuan. 12

Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal

D. FUNGSI PENULISAN KARYA ILMIAH

Secara lengkap fungsi penulisan karya ilmiah menurut

Wardani (2009: 1.10) adalah: 1. Sebagai rujukan atau referensi dalam mempersiapkan karya tulis atau kegiatan ilmiah, seperti seminar, melakukan penelitian, diskusi panel. 2. Sebagai sarana edukasi atau pendidikan, yang dapat meningkatkan wawasan seseorang dalam berbagai bidang ilmu. 3. Sebagai sarana diseminasi pengetahuan atau penyebarluasan perkembangan bidang ilmu kepada masyarakat atau kelompok tertentu. Dalam konteks ini karya ilmiah mempunyai fungsi yang sangat strategis. Tanpa adanya karya ilmiah, ilmu baru yang sedang berkembang hanya akan dimiliki oleh segelintir orang. Dengan demikian, karya ilmiah dapat dikatakan mempunyai fungsi diseminatif.

E. MANFAAT PENULISAN KARYA ILMIAH

Manfaat karya ilmiah dapat kita kelompokkan menjadi dua, yaitu manfaat untuk masyarakat luas dan manfaat untuk penulis sendiri. Sesuai dengan fungsinya, untuk masyarakat luas, karya ilmiah dapat dimanfaatkan sebagai rujukan (referensi), sumber perluasan wawasan, serta sumber informasi perkembangan ilmu dan teknologi.

Khusus bagi penulis, penulisan karya ilmiah mempunyai manfaat yang sangat besar. Zainal Arifin (1993) menyebutkan enam manfaat sebagai berikut. 1. Mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena ia harus membaca berbagai rujukan sebelum menulis. 2. Memberikan kesempatan berlatih mengintegrasi hasil

Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal 13

bacaan dengan gagasan sendiri, kemudian mengembangkannya menjadi pemikiran yang lebih matang. 3. Mengakrabkan penulis dengan kegiatan perpustakaan, seperti menggunakan katalog dalam mencari buku yang diperlukan. 4. Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta dan data secara jelas dan sistematis. 5. Memberikan kepuasan intelektual, yaitu satu kepuasan yang berkaitan dengan kemampuan untuk menyajikan satu khazanah pengetahuan. 6. Menyumbang perluasan cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.

Dari manfaat di atas, dapat dipahami bahwa dengan menulis karya ilmiah, seseorang dapat menyumbangkan sesuatu untuk masyarakat, di samping yang terpenting mengembangkan kemampuan diri sendiri.

14

Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal

This article is from: