1 minute read
E. Struktur Teks Deskripsi
rincian yang berfungsi untuk mengonkretkan topik yang ditulis di dalam teks deskripsi tersebut. Kalimat-kalimat rincian itu biasanya dituliskan menggunakan kata benda maupun kata sifat. c. Menggunakan Kata Sinonim dengan Emosi Kuat. Sinonim merupakan kata-kata yang memiliki makna yang hampir sama namun tidak dapat saling digunakan dalam konteks yang sama. d. Menggunakan Majas untuk Melukiskan secara Konkret. Majas atau gaya bahasa adalah pemakaian gaya bahasa yang dapat menghidupkan apa yang dikemukakan dalam teks, karena gaya bahasa dapat mengemukakan gagasan yang penuh makna dengan singkat. Seringkali pemakaian gaya bahasa digunakan untuk menekankan terhadap pesan yang diungkapkan. Dalam teks deskripsi majas terbagi dua yaitu majas simile atau persamaan, digunakan unruk sesuatu yang bersifat eksplisit; dan majas personifikasi digunakan untuk memberikan sifat-sifat yang dimiliki manusia atau perilaku yang lazim dilakukan manusia kepada benda. e. Teks Deskripsi Memunculkan Kata Ganti Orang. Di dalam teks deskripsi harus memunculkan kata ganti orang atau pronomina persona. Kata ganti orang atau pronomina persona yang ada di dalam teks deskripsi berfungsi untuk melengkapi dan mempermudah ketika pembaca maupun pendengar membaca teks deskripsi. f. Kata Depan (preposisi) Preposisi adalah salah satu dari kelas kata yang jumlahnya sangat beragam. Preposisi dapat dibedakan menjadi empat, antara lain: preposisi di, ke, dari, pada.
E. Struktur Teks Deskripsi Struktur teks deskripsi mencakup: identifikasi, deskripsi bagian, dan simpulan. Teks deskripsi disebut juga teks tanggapan yang berupa deskriptif.
Advertisement
Teks deskriptif atau teks deskripsi memiliki berbagai struktur, antara lain: 1. Identifikasi atau Gambaran Umum Identifikasi atau gambaran umum di dalam teks deskripsi berisi nama objek yang dideskripsikan, lokasi, sejarah lahirnya, makna nama, maupun pernyataan umum tentang objek. 2. Deskripsi Bagian Deskripsi bagian berisi tentang perincian suatu objek tetapi diperinci berdasarkan tanggapan subjektif si penulis. Perincian tersebut dapat berupa apa yang dilihat meliputi: bagian-bagiannya, komposisi warna, atau yang lainnya yang dilihat menurut kesan penulis. Perincian juga bisa berupa suarasuara yang dapat didengar maupun apa yang dirasakan ole di penulis yang mengamatinya. Jenis Pengembangan Deskripsi Bagian a. Deskripsi bagian berdasarkan ruang. Dalam deskripsi bagian ini berisi perincian bagian-bagian ruang objek yang dideskripsikan. Perincian ruang juga dapat menyebutkan nama-nama ruang dan ciri-cirinya. Misalnya, penulis mendeskripsikan bagian pintu masuk, bagian tengah,