PENA Sahabat Kreativitas Anak
Cita-cita?
CITA-CITAKU
Salam Redaksi Halo, apa kabar Sahabat Pena sekalian? Semoga sehat dan masih terus bersemangat yaa. Mengawali edisi pertama ini, kami ingin mengenalkan terlebih dahulu nama buletin yang kami buat. Setelah melalui perbincangan panjang, kami memutuskan untuk memberi nama buletin kita dengan nama “BULETIN PENA”. (Tepuk tangan....!!!! Prok Prok Prok...!!!). Tahhu nggak, buletin Pena ini menganggat tema tentang “cita-cita”. Dalam buletin ini akan banyak ditemukan informasi tentang cita-cita yang akan kita impikan ketika dewasa nanti. Jika sudah dewasa, kita pasti punya impian untuk menjadi sesuatu. Nah, buletin ini dapat bermanfaat untuk memberikan informasi tentang gambaran cita-cita masa depan. Akhir kata, tim redaksi mengucapkan selamat membaca Buletin Pena. Semoga dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi sahabat Pena semuanya.
REDAKSI PENA Pimpinan Produksi: Esti Swatika Sari, M.Hum. Pimpinan Redaksi: Pety Rahmalina Desain dan Layouter: Ambar Suci Ariani, Pety Rahmalina, Staff Redaksi: Alifa Nur Latifah, Dewi Umi Rohmatun, Ambar Suci Ariani, Pety Rahmalina
1 1
MENU
PENA Info Pena Apa cita-citamu (3) Sahabat Pena Tahukah Kamu? (4) Tokoh Idola
Pena Berkreativitas
UNEM
Pena Berpikir Pena Menghubungkan Pena Bermain Teka-teki Pena Berhitung Pena Menelusuri Pena Mengelompokkan Pena Menebalkan Huruf Pena Menggambar Pena Mewarnai
Pena Bersastra Dongeng Anak (5) Pena Bercerita Pena Bersajak Cerita Bergambar Pena Berpantun Pena Berdendang Pena Rohani
211
Apa CitaCitamu?
Halo teman-teman. Kalau sudah besar teman-teman mau jadi apa? Sudah tahu tugas-tugasnya belum? Kalau belum Pena kenalkan dengan pekerjaannya nih.
Dokter : mengobati orang sakit
Pilot: mengemudikan pesawat terbang
Guru: mengajar dan
Polisi : menjaga
memberikan ilmu
keamanan dan menangkap penjahat
Pelukis: melukis
Koki: memasak masakan lezat (Pety Rahmalina)
Eitss.... masih banyak lagi lho
31
Sahabat Pena Tahukah Kamu?
Mengenal Dunia Astronout Hallo Sahabat Pena, kalian tahu tidak apa itu Astronaut? Ya, astronaut disebut juga antariksawan. Jadi astronaut sangat menyenangkan lo, Sobat Pena. Selain bisa melihat planet dari luar angkasa, kita juga bisa melihat bintang-bintang dari dekat. Untuk menjadi seorang astronaut, Sahabat Pena harus punya otak yang cerdas dan tubuh yang sehat. Maka dari itu, Sahabat Pena jangan bermalas-malasan dalam belajar, agar kelak bisa menjadi astronaut. Selain itu, tinggi minimal seorang astronaut adalah 157190 cm. Wah, Sahabat Pena harus rajin berolahraga ya agar tubuhnya sehat jasmani dan rohani. Sahabat Pena, ternyata mendapatkan makanan di luar angkasa tidak semudah mendapatkan makanan saat berada di Bumi. Tentu saja kita tidak akan bisa memakan sayur dan buah-buahan saat berada di luar angkasa. Bahkan, roti sangat tidak cocok untuk dimakan di sana karena remah-remah
Sahabat Pena tahu tidak siapa tokoh yang pertama kali menginjakkan kaki di bulan? Ya, dia adalah Neil Armstrong. Neil Armstrong dikenal sebagai astronaut Amerika Serikat yang pertama kali menginjakkan kaki di bulan pada 20 Juli 1969. Pemilik nama lengkap Neil Alden Armstrong ini lahir pada 5 Agustus 1930 di Wapakoneta, Ohio, Amerika Serikat. Kecintaannya terhadap dunia kedirgantaraan semakin besar saat dirinya berusia enam tahun ketika diajak sang ayah
(Alifa Nur Latifah)
41
Dongeng Anak
Poni Si Itik Menari Poni adalah seekor itik yang berbeda dengan itik lainya. Poni selalu dikucilkan karena bulunya tak seindah teman-temannya. Ia merasa kesepian karena tak seekor itik pun yang mau berteman dengannya. Namun, Poni tidak mengeluh. Poni selalu sabar menghadapi ejekan dari teman-temannya. Poni tinggal di suatu kandang yang sederhana. Tidurnya hanya beralaskan dedaunan kering. Poni tidak seperti itik lain yang diurus oleh pemiliknya. Poni melakukan apa saja secara mandiri, termasuk mencari makan. Tahun ini musim kemarau memang terasa sangat panjang. Banyak pohon-pohon di hutan yang mulai mengering. Sungai-sungai tidak mengalirkan air lagi, sehingga air danau di sekitar hutan juga semakin menipis. Air adalah kebutuhan pokok bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di dunia ini. Tanpa air maka kelangsungan hidup akan berhenti. Poni merasa tersiksa dengan kondisi yang serba kekeringan. Kekeringan tersebut mengakibatkan Poni tidak makan dan tidak minum selama beberapa hari. Dia sangat kelaparan. Akhirnya, si Poni memutuskan untuk berpindah tempat. Di sepanjang perjalanan, Poni bertemu dengan Lisa si itik yang pandai menari. Melihat Poni yang nampak murung akibat kelaparan, Lisa berusaha menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. “Hei, apakah kamu baik-baik saja? Kamu terlihat pucat dan lemah.” “Aku tidak makan dan minum selama dua hari, tubuhku lemas.” “Oh, baiklah. Mari ikut aku.Aku akan memberimu makanan. Kau bebas memakannya sampai kau kenyang.” “Benarkah? Sungguh kamu sangat berhati mulia.” Setibanya di tempat, dengan ramah Lisa memberikan makanan dan juga minuman. Lisa sangat pandai menari. Ia melihatkan kepandaiannya di depan si Poni. Poni pun terkagum-kagum dengan tarian yang dibawakan oleh Lisa. “Poni, mari ikut menari bersamaku.” Ajak Lisa kepada Poni
51
Tahun Poni pun ini merasa musim tak kemarau percaya memang diri. Poni terasa menyadari sangat panjang. bahwa iaBanyak tak pandai pohon-pohon menari. Selain di hutan itu, Poni yangmerasa mulai mengering. tak percaya Sungai-sungai diri karena baginya tidaktidak mengalirkan mungkin air seekor lagi, itik sehingga yang buruk air danau rupa di bisa sekitar menjadi hutan penari. juga Lisa semakin pun menipis. berusahaAir melatih adalah si kebutuhan Poni untukpokok menari. bagi Dengan kelangsungan penuh kesungguhan, hidup makhluk Poni hidup bersedia di dunia belajar ini. menari Tanpa air bersama maka kelangsungan Lisa. hidup akan berhenti. Poni Di suatu merasa hari,tersiksa Lisa menemukan dengan kondisi sebuah yang poster serbaajang kekeringan. kompetisi Kekeringan menari. Lisa tersebut berniat mengakibatkan mengajukan Poni Poni tidak untukmakan mengikuti dan lomba tidak minum menari.selama Kemudian, beberapa Lisa hari. mendatangi Dia sangat tempat kelaparan. tinggal Akhirnya, Poni dan memberikan si Poni memutuskan selembar untuk posterberpindah tersebut. Poni tempat. pun kebingungan. Poni tidak mengerti maksud Lisa memberikan poster tersebut. “Poni, kamu Di sepanjang harus mengikuti perjalanan, lomba Poni ini.” bertemu dengan Lisa si itik yang pandai menari. Melihat Poni yang nampak “Mana mungkin murung akibat itik buruk kelaparan, rupa seperti Lisa berusaha aku bisa menjadi menanyakan juara apa menari.” yang sebenarnya terjadi. “Hei, “Tidak apakah ada yang kamutidak baik-baik mungkin, saja?Poni. KamuSemua terlihatbutuh pucat proses dan lemah.” dan kesabaran. Kalau kamu mau, aku bersedia “Aku mengajarimu tidak makan menari dansampai minumkau selama benar-benar dua hari,pandai.” tubuhku lemas.” “Oh, “Tapi, baiklah. aku takut Mari kalau ikutgagal.” aku.Aku akan memberimu makanan. Kau bebas memakannya sampai kau kenyang.” “Benarkah? “Poni, di dalam Sungguh suatukamu pertandingan, sangat berhati kalahmulia.” menang itu hal yang wajar. Yang terpenting adalah kemauan untuk Setibanya mencobanya.” di tempat, dengan ramah Lisa memberikan makanan dan juga minuman. Lisa Ponisangat pun menyanggupi pandai menari. ajakan Ia melihatkan Lisa untukkepandaiannya mengikuti kompetisi di depan tersebut. si Poni.Setiap Poni pun hari,terkagum-kagum mereka berlatih dengan menari tarian di bawah yang pohon dibawakan mangga oleh yang Lisa. amat teduh. “Poni, mari Tibaikut saatnya menari di hari bersamaku.” perlombaan. AjakPoni Lisamerasa kepadagugup Poni dan Lisa tak henti-hentinya memberikan semangat kepada Poni. Setelah perlombaan selesai, tiba saatnya pengumuman pemenang. Betapa terkejutnya ketika Poni
(Alifa Nur Latifah)
61
TOKOH IDOLA
Perjalanan Tokoh Inspiratif Umay Shahab Halo Sahabat Pena, kali ini kita akan membahas tokoh idola pena yang berpretasi dan membawa nama baik Indonesia. Yuk kita mulai mengenal lebih dekat tokoh yang satu ini. Nama : Muhammad Arfiza Shahab atau Umay Shahab Lahir : Jakarta, 16 Februari 2001 Ayah : Said Hanafi Ibu : Yahni Dahmayanti Agama : Islam
Muhammad Arfiza Shahab atau yang lebih akrab dipanggil Umay, telah masuk ke dunia hiburan sejak kecil. Umay Shahab mempertahankan kesuksesannya hingga menginjak remaja. Umay mempunyai seorang adik laki-laki yang bernama Raffi Shahab. Memulai kariernya pada umur yang masih sangat muda yaitu 5 tahun, Umay berperan dalam sebuah sinetron yang berjudul Wulan pada 2006. Waktu terus berjalan dan bakat Umay terus terasah. Namanya semakin banyak dikenal orang saat ia membintangi sinetron Eneng dan Kaos Kaki Ajaib yang tayang pada tahun 2007. Setelah itu, Umay menuai kesuksesan. Ia mulai mendapat banyak tawaran bermain peran di berbagai judul sinetron. Sinetron-sinetron yang pernah ia bintangi di antaranya, Cahaya, Upik Abu dan Laura, Cerita Anak Langitan, Si Mamat Anak Metropolitan, Si Abay Anak Ajaib. Selain bermain sinetron, wajah Umay juga sering muncul sebagai model iklan di layar kaca. Banyak iklan dibintanginya untuk brand-brand lokal milik Indonesia. Pada 2010, bertepatan usianya 9 tahun, Umay mulai merambah ke dunia tarik suara
dengan mengeluarkan album berjudul Umay. Album ini menuai kesuksesan dengan terjual sebanyak 250 ribu copy dan juga meraih penghargaan triple platinum. Album yang berjudul Umay itu juga mendapatkan penghargaan Anugerah Musik Indonesia untuk kategori Album Lagu Anak-Anak Terbaik di tahun 2011. Pada tahun 2011, Umay merilis album keduanya yang berjudul Pesta Sekolah. Pada tahun 2011 dan 2012, Umay kembali mendapatkan penghargaan Anugerah Musik Indonesia di kategori Artis Solo Laki-Laki Anak Terbaik. Tidak hanya itu karier Umay. Umay mengaku dirinya menyukai berperan dalam sebuah film. Sukses dengan kariernya di umur belia hingga remaja, Umay tetap memprioritaskan pendidikan. Hingga menginjak dewasa saat ini, Umay mulai menitikan kariernya di dunia perpolisian. Selain bercita-cita sebagai penyanyi dan bintang film, Umay juga memiliki cita-cita menjadi seorang polisi, dan kini dia tengah menjalani proses pendidikan polisi.
(Ambar Suci Ariani)
71
Cerita Bergambar
Yukkk...bercerita
Tolong Menolong Sesama Sahabat
Pagi hari saat hari libur tiba, Rara, Rosa, dan Rani sedang bermain bersama di taman. Mereka adalah sahabat akrab dan duduk di bangku kelas 5 SD. Mereka sedang asyik bermain lompat tali.
Melihat Rara terjatuh dan merintih kesakitan, lalu Rosa dan Rani segera menolong Rara. Mereka membangunkan Rara yang terjatuh ke tanah. Rosa dan Rani kemudian memapah Rara dan membawanya pulang ke rumah.
Saat sedang asyik bermain, tiba-tiba Rara terjatuh. Kaki Rara pun menjadi sakit dan terluka. Rara merintih kesakitan karena terjatuh ke tanah. Temantemannya yang melihat Rara jatuh pun terkejut.
Sesampainya di rumah, Rosa dan Rani mengobati kaki Rara yang terluka dengan obat merah. Dua sahabat itu sangat peduli pada Rara. Rara pun senang mempunyai sahabat yang baik hati dan suka menolong. Kebaikan sahabat Rara tidak pernah ia lupakan.
(Ambar Suci Ariani)
81
Pena Bersajak
Aku Ingin Menjadi Dokter Oleh: Rizky Oktavia Dokter…… Jasamu sangatlah berharga Berkatmu orang sakit bisa kembali sehat Berkatmu orang bisa tersenyum kembali Dokter……. Saat kau tak berhasil menyelamatkan orang yang kau caci maki Dianggap tidak berguna sebagai seorang dokter Namun tanpamu, Akan banyak orang yang sakit Dokter……. Sungguh mulia tugasmu Hingga aku ingin menjadi sepertimu
Aku Ingin Menjadi Pilot Ketika aku kecil Seringkali aku bermimpi Berjalan beriringan bersama awan tebal Dan menjadi seorang pilot handal Melihat indahnya bianglala dan masa depan Yang bisa mewarnai tubuh dan hatiku Aku telah berjanji pada sang awan dan bianglala Bahwa aku akan menemuinya sampai aku menyentuhnya Aku akan berusaha mewujudkannya Dengan sebuah kapal terbang Yang mampu membawaku menemuimu Dan menjemputmu ke sentuhanku
(Dewi Umi Rohmatun)
91
Pena Bepantun
Sahabat Pena, mari berpantun!
Bunga mawar warnanya merah Semerbak harum bau wanginya Janganlah kita cepat menyerah Belajar giat itu kuncinya
Jalan-jalan ke Pasar Minggu Ke Pasar Minggu beli duku Rajin-rajinlah membaca buku
Ubi ungu, ubi jalar Ubi dibeli di kota Blitar Kalau kamu ingin pintar Jangan malas untuk belajar
Burung perkutut burung kutilang Hinggap di pohon cendana Pantang menyerah sebelum berjuang (Dewi Umi Rohmatun)
1 10
Pena Bercerita Kisah Seekor Panda yang Ingin Menjadi Raja di Kerajaan Bambu (Dewi Umi Rohmatun)
Pada zaman dahulu, di Kerajaan Bambu hiduplah seorang Raja yang bernama Harimau. Pandita merupakan seorang raja yang baik hati, suka menolong, ramah, jujur, dan penyayang. Raja Pandita menyayangi seluruh rakyat yang ada di Kerajaan Bambu. Raja Pandita memiliki tiga orang anak. Karena kondisi sang raja yang sudah sakit-sakitan dan tidak mampu untuk memegang kerajaannya. Ia menyerahkan jabatannya kepada anaknya yaitu Pinguin. Pinguin merupakan anak sang raja yang memiliki sifat baik hati. Tetapi, setelah ia menjadi seorang raja, ia mulai sombong kepada siapapun yang ia temui. Sang Panda prihatin terhadap kakaknya yang semakin hari semakin menjadi. Kelakuannya yang sering berbuat tidak adil kepada warga kerajaan membuatnya semakin khawatir. Sang Panda bingung, ia harus berbuat apa agar kakaknya bisa merubah sikapnya yang arogan itu. Panda berjalan-jalan di hutan. Di hutan ia bertemu dengan si ular, si singa, dan si kelinci. Sang panda pun menceritakan kepada mereka bahwa ia sedang dilanda kebingungan dalam menghadapi kakaknya si Pinguin. Si Panda ingin sekali menjadi seorang raja di Kerajaan Bambu milik ayahandanya dan mengantikan posisi ayahandanya. Tetapi, di sisi lain ayahanda justru memilih si Pinguin untuk menjadi raja. Si Panda pun sedih. ia meminta
pendapat dari teman-temannya itu. Kemudian, si ular memberikan satu saran untuk si panda. Keesokan harinya, ada seorang pengemis yang datang di Kerajaan Bambu untuk meminta segelas air. Sang raja pun enggan untuk memberikan segelas air untuknya. Sementara itu, si Panda yang melihat si pengemis itu merasa kasihan padanya. Setelah Raja Pinguin masuk di ruang pertemuan kerajaan, Panda langsung menghampiri pengemis itu dan memberikannya segelas air. Si pengemis itu berterima kasih kepada Panda dan berkata, “Nak, kau adalah orang yang baik, kelak kau akan menjadi seorang raja di kediamanmu sendiri”. Si pengemis lalu pergi meninggalkan lingkungan kerajaan. Si Panda terus memikirkan apa yang dikatakan oleh si pengemis. Suatu ketika, Kerajaan Bambu diguncang bencana yang sangat dahsyat. Di balik bencana itu ternyata Raja Pinguin meninggal dunia dan seluruh warga Kerajaan Bambu sedih akan kehilangan Raja Pinguin. Kini si Panda sudah menjadi seorang raja dan disebut “Raja Panda” oleh seluruh warga kerajaan. Raja Panda dalam hal ini memimpin kerajannya dengan baik dan mengundang si singa, si ular, dan si kelinci untuk datang di kerajannya. Kini, Kerajaan Bambu sudah bisa hidup kembali berkat Raja Panda. -Selesai-
1 11
Pena Teka-Teki
(Dewi Umi Rohmatun)
1 12
Pena Berhitung
Hai sahabat Pena. Yukkk kita berlatih menghitung... Hitung berapa banyak orangnya dan tulis lambang bilangannya pada kotak ya, Sahabat Pena.
(Ambar Suci Ariani)
1 13
Pena Menelusuri
Hallo Sahabat Pena, Yuk menelusuri jalan bersama.
Pak Pos ingin mengantarkan surat ke rumah Boba. Yukkk, bantu Pak Pos menuju rumah Bona.
(Ambar Suci Ariani)
1 14
Pena Rohani
BERDOA DAN BERUSAHA DALAM MENGGAPAI CITACITA
Hallo sahabat Pena, yuk kita merenung sejenak... Simak cerita berikut ya :) Terkadang kita sering mendengar kata “Doa dan Usaha” dalam menggapai cita-cita. Sebenarnya mana yang lebih dulu? Doa atau Usaha? Sahabat Pena, jadi doa dan usaha pada hakikatnya sesuatu yang saling terkait satu dengan yang lainnya dan tidak dipisahkan. Doa adalah bagian dari usaha. Usaha juga merupakan bagian dari doa. Berdoa dan berusaha memiliki arti bahwa dalam berdoa untuk memohon kepada Sang Pencipta, dan di dalam doa tersebut juga harus disertai usaha. Sahabat Pena harus yakin, apabila kita mau berdoa dan berusaha maka apa yang kita cita-citakan pasti akan tercapai. Doa adalah kesadaran hidup yang harus ditumbuhkan terus menerus di dalam diri seseorang. Sedangkan usaha adalah melakukan suatu pekerjaan sehari-hari dimana ada sesuatu yang ingin dicapai. Sahabat Pena tau gak??? Allah telah berfirman dalam Surat Ar.Rad [13]:11), yang berbunyi: “...Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri...” Jadi pelajaran yang dapat kita petik yaitu Tidak ada artinya doa tanpa suatu usaha. Dan tidak ada artinya usaha tanpa suatu doa. Ketika Sahabat Pena mempunyai impian atau cita-cita, maka Sahabat Pena harus rajin berdoa dan berusaha untuk dapat meraihnya.
DREAM, BELIEVE, AND MAKE IT HAPPEN!!! (Ambar Suci Ariani)
1 15 14
Pena Mengelompokkan Kelompokkan sesuai dengan jenisnya dengan mewarnai menggunakan warna yang sama!
(Alifa Nur Latifah)
1 16
Pena Menghubungkan
Adik yang pintar, yuk hubungkan gambar profesi di sebelah kiri dengan gambar yang ada di sebelah kanan yang sesuai!
(Dewi Umi Rohmatun)
1 17 14
Pena Menebalkan
Hallo Sahabat Pena. Yuk tebalkan huruf berikut sesuai dengan titik-titik!
GURU
GURU
KOKI
KOKI
POLISI
POLISI
DOKTER
DOKTER (Alifa Nur Latifah)
11 18 14
Pena Menggambar
SAHABAT PENA, YUK BERLATIH MENGGAMBAR.
(Pety Rahmalina)
1 14 19
Pena Berkreativitas
MEMBUAT BURUNG BANGAU DARI KERTAS ORIGAMI Jiwa-jiwa burung kertas, terbang meliuk dan menyelinap, ke dalam dimensi ruang, jarak, dan waktu mengabulkan permintaan mereka. Dan mencari anak-anak dengan mimpi serta harapan besar yang sama, UNTUK DIWUJUDKAN!
(Pety Rahmalina)
1 20 14
Pena Mewarnai HAI PENA PUNYA GAMBAR SEORANG PENARI CANTIK NIH, YUK DIWARNAI SAHABAT PENA...
(Pety Rahmalina)
1 21
Pena Berdendang
HALO SAHABAT PENA. KALI INI PENA PUNYA LIRIK LAGU ANAK GEMBALA NIH. BERDENDANG YUK :)
(Pety Rahmalina)
1 22 14
PENA Sahabat Kreativitas Anak
Cita-cita?
CITA-CITAKU Buku ini milik: