AR 3120 STUDIO KONSTRUKSI DAN BAHAN BANGUNAN II PROGRAM STUDI ARSITEKTUR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
TUGAS 4
KONSTRUKSI DINDING SELUBUNG BANGUNAN LANJUT (ADVANCE FACADE)
Sub Tugas 2: Studi Modelling PEMBIMBING: DIBYA KUSYALA, S.T., M.T. ANGGOTA: 15219006 - ALYA HANUM ASYARA 15219020 - TAZKIYYA IRBAH SALMA M 15219051 - SALMA AZZAHRA 15219083 - MOCHAMMAD FIKRI A
KONSEP FASAD Gedung PAU ITB merupakan gedung yang diperuntukkan untuk pusat penelitian. Gedung ini memiliki peran penting sebagai tempat kolaborasi penelitian antar universitas. Gedung ini memiliki 4 lantai dan 1 lantai podium. Orientasi bangunan menghadap ke timurbarat yang akan mendapat sinar matahari secara intens. Konsep utama dari fasad bangunan ini adalah dengan menggunakan smart facade yang bisa menyesuaikan kebutuhan bangunan akan cahaya dengan kondisi cuaca yang ada di luar bangunan. Fasadnya menggunakan shading screen yang dinamis dan reaktif terhadap sinar matahari yang berfungsi untuk mengkondisikan sinar matahari yang masuk ke dalam sebagai respon atas orientasi bangunan yang menghadap ke timur-barat.
Sistem dari fasad bangunan ini didukung dengan penggunaan energi terbarukan dari tenaga surya. Material yang digunakan untuk shading screen berupa fabric mesh. Material ini dipilih karena bahannya yang ringan tapi tahan lama. Meskipun tipis, material ini cenderung kuat dan tahan lama karena serat seratnya yang terjalin dengan kuat. Material ini juga bisa sebagai ventilasi sehingga ketika fasadnya tertutup sempurna udara dan cahaya masih bisa melewatinya dengan intensitas yang lebih rendah.
Pola dari shading screen terinspirasi dari motif batik kawung. Setiap untitnya memiliki tiga jenis keadaan yakni, tertutup sempurna, terbuka sebagian, dan terbuka keseluruhan. Setiap keadaannya bergantung pada kondisi matahari dan cuaca yang ada diluar serta kebutuhan ruangan yang ada di dalamnya akan cahaya matahari.
Tampak pola fasad ketika diaplikasinan pada bangunan
Bentuk pola pada fasad yang terinspirasi dari batik kawung
1/7
DENAH LANTAI DASAR SKALA 1:100
2/7
DENAH TIPIKAL SKALA 1:100
3/7
POTONGAN 2-2 SKALA 1:100
4/7
TAMPAK SKALA 1:100
5/7
6/7
MEKANISME KERJA FACADE Unit Panel dan Fungsi Komponen 3
Skema Kerja Unit Panel
1 2
4 1 5 6
1 Aktuator + power control: Menggerakkan slider 2 Lengan penyangga: Menyambungkan panel ke struktur utama 3 Star pin connection: Menyambungkan panel ke lengan penyangga 4 X-arm: Menyangga panel dan sebagai tempat bergeraknya slider 5 Slider: Menggerakkan fabric mesh 6 Fabric mesh frame: Menyangga fabric mesh 7 Fabric mesh
Sumber: siemens.com
Sun tracking software pada BMS memrogramkan pergerakan panel sesuai jalur pergerakan matahari setiap tahun. Sistem diperbarui setiap 15 menit menggunakan light meter dan anemometer di atap.
Panel surya di atap menangkap energi foton dan mengubahnya menjadi arus listrik. DC Arus listrik disimpan dalam baterai dan diubah menjadi arus AC melalui inverter lalu dialirkan ke panel.
7
Unit panel dikelompokkan ke dalam beberapa sektor dan dioperasikan melalui sun tracking software yang mengontrol urutan pembukaan dan penutupan panel sesuai dengan sudut matahari. Panel dikendalikan melalui sistem komputer pada Building Managament System (BMS) pusat yang dapat mengontrol setiap unit secara individu atau kelompok. Sistem ini dijalankan dengan kontrol otomatis yang telah ditentukan sebelumnya mengikuti jalur matahari sepanjang tahun. Sistem diperbarui setiap 15 menit menggunakan light meter dan anemometer di atap. Dalam kondisi mendung atau angin kencang, sensor yang terintegrasi pada selubung bangunan akan mengirimkan sinyal yang dicatat ke unit kontrol untuk membuka semua unit.
Slider
Data dari BMS dan daya dari inverter ditransmisikan ke lengan penyangga yang terhubung dengan kabel ke sumber listrik, menggerakkan aktuator.
Aktuator menggerakkan slider melalui slider rail pada x-arm, yang kemudian menggerakkan panel fabric mesh untuk membuka atau menutup.
Sumber tenaga untuk menggerakkan panel berasal dari panel surya yang dipasang di atap bangunan. Panel surya mengubah energi foton dari matahari menjadi arus listrik DC. Arus listrik disimpan dalam baterai dan diubah menjadi arus AC melalui inverter yang keduanya berada di ruang elektrikal pusat. Transmisi daya dan data diaktifkan melalui lengan penyangga yang tersambung dengan kabel ke sumber listrik. Aktuator berfungsi membuka dan menutup panel berdasarkan sistem pemrograman.
7/7
AR 3120 STUDIO KONSTRUKSI DAN BAHAN BANGUNAN II PROGRAM STUDI ARSITEKTUR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
TUGAS 4
KONSTRUKSI DINDING SELUBUNG BANGUNAN LANJUT (ADVANCE FACADE)
Sub Tugas 3: Gambar Detail Prinsip PEMBIMBING: DIBYA KUSYALA, S.T., M.T. ANGGOTA: 15219006 - ALYA HANUM ASYARA 15219020 - TAZKIYYA IRBAH SALMA M 15219051 - SALMA AZZAHRA 15219083 - MOCHAMMAD FIKRI A
Supporting Kantilever D : 8 cm
Kerangka facade
Fabric Mesh
EXPLODED TANPA SKALA
1/7
POTONGAN PRINSIP SKALA 1:50
2/7
DETAIL A
FABRIC MESH FABRIC MESH FRAMED D : 2 CM
A1
SUPPORTING KANTILEVER D = 8 CM
FABRIC MESH FRAME D = 6 CM
PIN JOINT
DETAIL A1 TANPA SKALA
3/7
FRAME ENGSEL 1 D = 6 CM
FABRIC MESH
FABRIC MESH FRAME D = 6 CM
PIN AKTUATOR JOINT FRAME ENGSEL 2 D = 6CM
SLIDER D = 1 CM
PIN JOINT FABRIC MESH FRAME D = 6 CM
FABRIC MESH FRAME D = 4 CM PIN JOINT PIN AKTUATOR JOINT
DETAIL 1
DETAIL 2
DETAIL 3
TANPA SKALA
TANPA SKALA
TANPA SKALA
4/7
DETAIL C
C1 C2
C3
5 /7
FABRIC MESH FRAME D = 4 - 6 CM
PIN JOINT
SLIDER RAIL SLIDER D = 1 CM
FABRIC MESH PIN JOINT
X-ARM D = 3 CM
SLIDER D = 1 CM
PIN JOINT SLIDER PLATE X-ARM D = 3 CM
DETAIL C1 TANPA SKALA
6 /7
FABRIC MESH FRAME D = 4 - 6 CM
X-ARM D = 3 CM
PIN JOINT PIN JOINT
FABRIC MESH
LENGAN PENYANGGA
BATANG TENGAH + AKTUATOR
D = 8 CM
X-ARM D = 3 CM
DETAIL C2
DETAIL C3
TANPA SKALA
TANPA SKALA
7/7