TIN Klakson - Kota - Kita Alvian Nicholas
Muhammad Dhifar
Mochammad Fikri Ardiansyah
Rizal Kurnia Ardi
TI Ini Klaksonku! Alvian Nicholas SR’20 (2022)
Karya
yang
dibuat
berupa
karya
art,
sound
karya
akan
diperdengarkan pada lampu lalu lintas dan pelaksanaan karya
2
akan terbagi menjadi lampu
lalu
lintas
suara-suara
alam
B
bagian.
berwarna akan
agian pertama karya ialah saat
merah,
karya
sound
B
diperdengarkan.
agian
art
berupa
kedua
karya
ialah saat lampu merah berubah menjadi kuning, karya sound berupa
gabungan
bising
akan
lampu
suara
klakson
P
diperdengarkan
merah
bertujuan
dan
suara
enggunaan
mengajak
kendaraan
suara
audiens
yang
alam
yaitu
saat
pengguna
jalanan untuk kembali mengingat asal muasal perkotaan yaitu alam,
yang
telah
perubahan
banyak
lampu
lalu
berubah
lintas
karena
menjadi
kehidupan
kuning
urban,
disertai
suara
bising kendaraan menyampaikan ketidaksabaran pengguna dan penyalahgunaan klakson yang seringkali dibunyikan saat tidak perlu, perubahan drastis dari ketenangan suara alam menjadi kebisingan
ini
juga
membicarakan
mengenai
yang
kebisingan
dibawa oleh kehidupan urban.
pada
Klakson yang
kendaraan
penting,
kepada
klakson
orang
maupun
lain
merupakan
berfungsi
seperti
pengendara
lain,
salah
menyebrang
selain
satu
sebagai
komponen
pemberi
jalan,
digunakan
isyarat
pejalan
sebagai
kaki,
isyarat,
klakson juga dapat digunakan pada saat pengendara melihat bahaya
yang
maupun
ada
didepan
pejalan
pengendara berfungsi
kaki
lain
yang
sebagai
mata
yang
seperti
berbelok
media
hewan,
tiba-tiba
penyeberang,
menyeberang,
secara
komunikasi
atau
mendadak.
Klakson
pengendara
dengan
pengendara lainnya maupun pejalan kaki. (Hyundai.com).
Melalui dan
pengalaman
pengendara
digunakkan
penulis
pribadi
motor, pada
sembarangan
masa
dan
sebagai
pengguna
sekarang
klakson
tidak
sesuai
fungsi
jalan malah
utamanya,
seringkali klakson dibunyikan hanya karena pengendara tidak sabar
dan
emosi
dengan
keadaan
lalu-lintas
yang
padat,
sehingga menyebabkan polusi suara yang dapat mengganggu pengguna Ford
jalan
di
lainnya.
Dearborn,
menggunakkan dianggap melihat
hal
atau
yang
pejalan
Klakson fungsi
pada
sebagai
membunyikan
sopan
kaki,
hal
alat
tersebut, dari
tanda
karena
telah
di
pada
itu
penulis
Ketika
dijalan
pengendara
tujuan
komunikasi ingin
Henry
1800-an
Ketika
mengalami
masalah
museum tahun
klakson
sebagai
oleh
sebagai
respon
kurator
Anderson,
kendaraan
aslinya
Menanggapi
Menurut
Matt
penggunaan
pergeseran
antar
membuat
penggunaan
dari
pengendara, karya
seni
klakson
yang
terjadi.
Alvian Nicholas SR’20 (2022)
Y
LOKASI KAR 245 255 B
jl. moh. toha NO.
P
Jalan
erempatan
kebisingan
-
yang
.
ANDUN
Moh.
G
Toha
disebabkan
dipilih
A
karena
tingginya
penyalahgunaan
oleh
isu
klakson
kendaraan ketika berhenti di lampu lalu lintas yang cenderung berdurasi panjang. Selain itu, mobilitas yang tinggi dan padat yang dialami pembuat karya menjadi alasan utama pemilihan
.
lokasi ini
Jl.
M
oh
To
ha
P
Fakta
enting Jalan Moh. Toha
B
Salah satu jalan terpanjang di
andun
Di ujung jalan ini terdapat monumen Moh Toh Melewati beberapa kawasan pentin Memanjang dari Jalan
P
ungkur ke Dayeuhkolo
B
Menjadi perbatasan dua kota, Kabupaten
B
andun
P
Isu dan
andung dan Kota
g
ermasalahan Utama Jalan Moh. Toh isu
Tingginya
kebisingan
yang
disebabkan
penyalahgunaan
klakso Mobilisasi tinggi dan tidak ramah pejalan kak
P
Kendaraan
v
adat dan mo
ement sirculation tinggi
y
Sense Of Cit
Klakson, Stimulus Sense of Sound Kota di Jalan Toha Mochammad Fikri Ardiansyah AR’19
“
”
Sense Of City
merupakan salah satu cara melihat kota dari
berbagai sudut pandang indra, tak terkecuali sense of sound. Sense of sound di dalam kota seharusnya menjadi sebuah puisi yang
membawa
alur
narasi
penduduk
kota
merasakan
jiwa
B
perkotaan, seperti alunan suling sunda di jalanan
andung,
dan lainnya. Sense of sound dalam kota seharusnya mampu menumbuhkan pusat
insipirasi
stress
bagi
penduduk
penduduk
kota.
kota
Namun,
bukan
Sense
of
menjadi
sound
jika
dilihat dari sisi lain secara murni diciptakan oleh akti
itas
v
mobilisasi kota yang tinggi, yaitu suara kendaraan bermotor terutama setiap
klakson
simpang
yang
jalan,
saling
bersAutan
terutama
pada
dan
simpang
berkicau
lampu
di
lintas
perkotaan yang cukup padat.
SE SE OF C Y ALU A LA SO SE SE OF SOU D N
N
N K
K
N
P
LAMPU MERAH S MPA G JALA ALU A SUL G
IT
N
I
N
ersepsi
simpang
pengalaman
N
jalan
“
perspesi
N
N
memunculkan
hanya
lewat
”
N
IN
sense
yang
berupa
seharusnya
berlangsung cepat, bukan menumpuk sense yang mengganggu. Simpang lampu lalu lintas merupakan tempat bertemu banyak hal, pengendara, pejalan kaki, kendara beroda empat, dua, dan sebagainya.
Namun,
memunculkan peringatan
dan
teknologi
ketidaksabaran
stimulus
sense
isyarat
bernama
of
bagi
klakson.
satu
sound
yang
lain
Klakson
sama
untuk
lain
memberi
melalui
sebuah
menjadi
sebuah
pun
sense baru yang muncul di simpul perkotaan menjadi suara yang kota
sangat di
familiar
sekitarnya.
selalu
kita
padahal
Sense
rasakan
mengganggu
yang
kendaraan
of
cukup
sound
menjadi
sebuah
disebabkan
bermotor
yang
polusi akti
akti
itas
sebenarnya suara
v
oleh
melalui
v
mengganggu
inilah
itas
yang
mobilisasi
klaksonnya.
Akibatnya,
kebisingan klakson ini menghilangkan peran sense of sound yang sebenarnya sebagai pembentuk sense perkotaan menjadi sense yang mengganggu .
Mochammad Fikri Ardiansyah AR’19
KLAKSON MERUSAK CITRA JALAN!! Rizal Kurnia Ardi AR’19 (2022)
Jalan Moh Toha dengan isu kebisingan klaksonnya merupakan sebuah fenomena tersendiri yang membingkai pengguna jalan untuk
memiliki
place
yang
sense
of
terbentuk
place
lebih
karena
isu
tinggi. Namun
klakson
sense
tersebut
of
justru
menyebabkan citra jalan menjadi lebih buruk sehingga orang
cenderung akan enggan untuk lewat pada jalan tersebut.
995
Menurut Jacobs (1
), jalan yang baik memiliki syarat kHusus
untuk bisa dikatakan sebagai jalan yang ideal sebagai elemen
:
arsitektur kota. Diantaranya
1. place for people to walk with some leisure,
2 3q 4 5 6 7q
. physical comfort, definition, .
ualities that engage the eyes,
. transparency,
. complementarity,
. maintenance,
.
uality of construction and design .
Dari ketujuh teori yang diutarakan oleh Jacobs, Jalan Moh Toha tidak memenuhi satu dari tujuh syarat untuk menjadikan Jalan Moh Toha menjadi jalan yang ideal dan memiliki citra baik di lingkungan masyarakat, hal ini disebabkan tak kecuali karena isu penyalahgunaan klakson yang menjadi sumber dari masalah tersebut.
Rizal Kurnia Ardi AR’19 (2022)
Oleh
karena
itu
melalui
2 22
Nicholas
(
pegendara
0
),
yang
manusia teori
dapat
ini
juga
membentuk
Jacobs
di
klaksonku!
klakson
“
udaya
jalan
v
oleh
Al
tentang
tidak
mengindikasi
citra
B
atas.
”
ini
sebuah kritik
menggunakan
penggunaannya. Hal
“
karya
menyatakan
sesuai
etika
”
telolat-lolet
dengan
dan
selain dari
in
para
ke
juga
norma tujuh sering
ditemukan di Jalan ini, dimana para fanatik bis menunggu di tepi jalan untuk mendengar bunyi klakson yang berbeda. Sense of place terbentuk namun dengan makna lain yang tidak sesuai dengan makna yang seharusnya ada.
P
ara pengguna lain akan
merasa terganggu dengen frekuesi bunyi klakson yang tinggi, sehingga hal ini menimbulkan efek besar terhadap kehidupan di sekitar jalan. Seperti teori butterfly effect pada kupu-kupu yang
bermigrasi,
maka
karena klakson Kota
B
ramah
klaksonpun
B
berlaku
demikian,
hanya
andung dapat menjadi kota yang tidak
agi penggunanya.
The Street
P
Ketika Ramai di
B
erempatan Jalan
erseru
Muhammad Dhifar AR’19
Lokasi Jalan Moh. Toha menarik apabila kita kaji melalui teori yang terdapat di arsitektur kota, salah satunya terkait teori public
Elemen
place.
public
place
menjadi
salah
satu
pembentuk kota yang digunakan sebagai tempat berkumpulnya penduduk.
terdapat
berdekatan
kawasan
yaitu
perekonomian,
dengan
toko,
yang
berfungsi
pasar,
permukiman
sebagai
tempat
salon
hingga
sebagai
fungsi
warung,
dan
masjid
peribadatan.
B
erdasarkan teori Kostof, S.,
yang
terdapat
termasuk pasar
kategori
yang
kawasan
pada
Jalan
belum
tumbuh
tersebut
&
secara
. (1
Toha
), public place
titik
terlihat
modern. tidak
sebagai
992 245 255
G
Castillo,
Moh.
formal
tempat
-
dari
masih
keberadaan
yang
menjadikan
berkumpul
masyarakat
sekitar hingga pengemudi kendaraan yang melewati jalan. sekitar
kawasan
belum
terdapat
public
place
seperti
P
ada
taman
berkumpul yang dikenal lebih modern di dalam teori Kostof. Kawasan
public
place
didominasi
oleh
tempat
kegiatan
perekonomian seperti pasar menjadi titik kumpul yang memiliki fungsi
sosial
bagi
masyarakat
sekitar,
ditambah
lagi
lokasi
berdekatan dengan kawasan permukiman.
Muhammad Dhifar AR’19
B
erdasarkan kriteria teori
W
hyte,
W
9
. H. (1
80),
G
DEMO
RAFI. pengguna secara umum didominasi oleh pengguna
kendaraan yang ramai, seperti motor, mobil, hingga kendaraan
.
umum bus dan angkot, selain itu terdapat masyarakat dewasa di Sekitar area pasar
Relation
to
the
street.
adanya
permukiman
pada
lokasi
menyebabkan kebutuhan yang mendasar pada kegiatan ekonomi sehingga
tersedianya
fasilitas
perekonomian
seperti
pasar,
ruko, dan warung. Tingkat sirkulasi kendaraan yang tinggi juga menyebabkan berbanding
lebar
terbalik
jalur
kendaraan
dengan
kondisi
yang
lebih
pedestrian
besar
jalan
yang
masih terbilang sempit.
V
B
USER
P
IOUR.
EHA
engguna
kendaraan
cenderung
melakukan
kegiatan mobilisasi, berhenti menunggu lampu merah, dan juga kegiatan
membunyikan
klakson,
serta
kegiatan
.
jual
beli
di
sekitar tempat publik seperti warung, toko, dan pasar
Triangulation.
Kriteria
terjadi
akibat
intensitas
sirkulasi
kendaraan yang tinggi menyebabkan suasana area public place menjadi
penuh
.
dengan
distraksi
kendaraan
suara
yang
lalu
lalang di jalan
B
Sittable.
.
elum ditemukan, pejalan kaki cenderung tidak bisa
berlama-lama di lokasi
Sebagai kesimpulan, masih diperlukan upaya penyediaan ruang terbuka
yang
terencana
dan
mampu
mewadahi
berbagai
.
kegiatan yang menjadi kebiasaan pengguna di Jalan Moh. Toha
B
ijak
G
UNA
LA SO MU!
K
K
N
Alvian Nicholas. Seni Rupa ’20
17020028
Mochammad Fikri Ardiansyah. Arsitektur ’19
15219083
Muhammad Dhifar. Arsitektur ’19
15219047
Rizal Kurnia Ardi. Arsitektur ’19
15219013