KURIKULUM DIKLAT PEMANFAATAN URINE SAPI SEBAGAI PUPUK CAIR Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata kuliah Pengembangan Kurikulum PNFI Dosen Pengampu : Dr.Sujarwo M.Pd Dr. Puji Yanti Fauziah M,Pd
Disusun Oleh : Aulia Prasetyarini 12102244014
LABORATORIUM JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya saya dapat
menyelesaikan
tugas
kurikulum
berupa
“
Pengambangan Kurikulum Diklat Pemanfaatan Urine Sapi Sebagai Pupuk Cair�. Pada
Kesempatan
ini
saya
mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini. Saya juga sangat berterima kasih kepada Dr. Sujarwo M.Pd dan Dr. Puji Yanti Fauziah M,Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengembangan Kurikulum sehingga saya bisa mengerti cara membuat kurikulum untuk Pendidikan Non formal. Akhir kata, Saya berharap akan ada saran dan pendapat
pembaca
sehingga
untuk
kedepannya
kurikulum ini dapat dikembangkan dengan baik dan sempurna. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Yogyakarta, 1 Januari 2015 Penyusun Kurikulum Diklat
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................... i DAFTAR ISI..................................................................... ii BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang ................................................... 1 B. Dasar Hukum ...................................................... 4 1. Landasan Hukum .......................................... 4 2. Landasan Empiris ......................................... 4 C. Tujuan Program .................................................. 6 D. Sasaran Program ................................................. 6 BAB II Isi dan struktur kurikulum A. Kerangka Dasar .................................................. 7 1. Kelompok Mata diklat .................................. 7 2. Deskripsi Mata diklat .................................... 8 B. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum ........ 14 C. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum Diklat .............. 18 D. Struktur Kurikulum Diklat ................................. 19 BAB III Standar kompetensi dan kompetensi dasar
Kurikulum Diklat
ii
1. Uraian Standar Kompetensi .......................... 21 2. Kompetensi Dasar ......................................... 21 3. Tujuan Pembelajaran .................................... 21 4. Materi Pokok................................................. 22 5. Metode Pembelajaran.................................... 22 6. Langkah-Langkah Pembelajaran .................. 22 7. Media Pembelajaran...................................... 23 8. Sumber Belajar.............................................. 23 9. Waktu Belajar ............................................... 23 10. Penilaian Pembelajaran ................................. 23 Lampiran DAFTAR PUSTAKA
Kurikulum Diklat
iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia
merupakan
negara
yang
berkembang pada saat ini. Banyak cara yang digunakan oleh pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia. Selain itu, Indonesia merupakan negara yang memiliki rempah-rempah yang melimpah di banding negara-negara yang ada di sekitar Indonesia. Masyarakat Indonesia lebih banyak bekerja sebagai petani dan buruh pabrik. Pemerintah meningkatkan taraf hidup masyarakatnya dengan meningkatkan pertanian yang ada di Indonesia. Kebutuhan akan bahan pangan terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Untuk menyikapi hal itu maka dengan kemajuan teknologi beberapa produksi pertanian masih
dapat
intensifikasi
ditingkatkan pertanian.
Akan
melalui
upaya
tetapi
upaya
intensifikasi akhir-akhir ini juga mengalami Kurikulum Diklat
1
hambatan, seperti semakin kecilnya subsidi pemerintah terhadap sarana produksi pertanian (pupuk, pestisida, dan lain-lain), ditambahkan lagi harga pupuk dan sarana produksi lain yang semakin mahal dan dampaknya daya beli masyarakat tani mejadi berkurang. Masalah ini menyebabkan petani tidak banyak menerapkan budidaya
yang
baik
untuk
meningkatkan
produksinya. Indonesia selain dikenal dengan negara agraris juga dikenal sebagai negara yang kaya akan hasil peternakannya. Salah satu peternakan yang banyak dikenal adalah peternakan sapi. Sapi yang mempunyai banyak manfaat baik untuk manusia ataupun tumbuhan, seperti daging, susu, kulit, tenaga dan kotoran. Produk utama dari sapi adalah daging dan susu oleh karena itu peternak selalu menginginkan cara penggemukan sapi yang lebih efektif sehingga pertumbuhan sapi tidak makan waktu lama dapat memberikan penghasilan
dengan
keuntungan
yang
memuaskan. Tetapi, para peternak sapi banyak Kurikulum Diklat
2
yang tidak sadar bahwa urine sapi tersebut bisa diolah menjadi pupuk yang bermanfaat bagi para petani, karena banyak peternak sapi yang langsung membuang urine sapi tersebut kesungai ataupun selokan yang berada disekitar rumah mereka yang akhirnya mencemari lingkungan. Sebagai makhluk yang cerdas, sebenarnya kita harus bisa memanfaatkan urine sapi tersebut agar bisa di gunakan sebagai pupuk untuk tanaman.
Dengan
adanya
kurikulum
ini
diharapkan kita bisa memanfaatkan urine sapi tersebut menjadi pupuk sehingga urine sapi tersebut tidak mencemari lingkungan tetapi malah
membantu
menyuburkan
tanah
dan
tanaman yang ada di lingkungan kita. Kurikulum ini bermanfaat untuk semua masyarakat yang ada di desa maupun dikota, dan kurikulum ini juga harus bisa di implementasikan bukan hanya dipahami sebagai teori saja.
Kurikulum Diklat
3
B. Dasar Hukum 1. Landasan Hukum a. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2006 mengenai Standai Isi. b. Undang-undang NOMOR 9 TAHUN 1995 tentang usaha kecil. c. PERATURAN PEMERINTAH RI NO 8 Tahun
2001
Tentang
Pupuk
Budidaya
Tanaman BESERTA PENJELASANNYA d. UNDANG-UNDANG RI NO 12 Tahun 1992 tentang
Sistem
Budidaya
Tanaman
BESERTA PENJELASANNYA e. Undang-undang
tentang
Pengelolaan
Lingkungan Hidup Nomor 23 Tahun 1997 2. Landasan Empiris Kita
sebagai
makhluk
social
harus
menjaga kelestarian lingkungan yang ada di sekitar kita. Dalam kurikulum ini peserta didik akan lebih mendekatkan diri pada lingkungannya. Dalam menyusun kurikulum yang lebih bertujuan kepada pendekatan orang dewasa ini, kita harus mengetahui karakteristik orang dewasa itu sendiri Kurikulum Diklat
4
agar kita memahami apa yang mereka butuhkan. Kita juga harus menggunakan pendekatan dalam mendekati peserta didik. Pendekatan andragogi misalnya, pendekatan ini digunakan dalam penanganan kasus-kasus dalam bidang pelayanan masyarakat, proses pemasyarakatan kembali, pendidikan luar sekolah, manajemen personalia, organisasi-organisasi,
dan
program-proram
pembangunan masyarakat dan sejenisnya. Beberapa karakteristik pendidikan orang dewasa 1) Orang dewasa
telah memiliki lebih
banyak pengalaman hidup 2) Orang dewasa memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar 3) Orang dewasa telah memiiki banyak peran dan tanggung jawab 4) Kurang percaya pada kemampuan diri untuk belaar kembali 5) Orang dewasa lebih beragam dari pada pemuda Kurikulum Diklat
5
6) Makna belajar bagi orang dewasa 7) Beberapa asumsi dasar dan implikasinya terhadap belajar C. Tujuan Program a. Menjelaskan kelebihan urin sapi sebagai bahan baku pupuk organik cair. b. Membantu
meningkatkan
taraf
hidup
masyarakat dengan membuka usaha sendiri. c. Membantu
pemerintah
dalam
hal
mensejahterakan masyarakat. d. Memperoleh informasi mengenai penyediaan pupuk organik cair berkualitas tinggi yang dapat
dilakukan
secara
mandiri
serta
mendapatkan alternative pemanfaatan urin sapi yang bernilai tinggi. e. Mampu meningkatkan ekonomi masyarakat. D. Sasaran Program Masyarakat khususnya para petani dan peternak sapi.
Kurikulum Diklat
6
BAB II ISI DAN STANDAR KURIKULUM A. Kerangka Dasar 1. Kelompok Mata Diklat Dalam kelompok mata diklat ini, model kurikulum diklat pemanfaatan urine sapi sebagai pupuk cair. Cakupan kelompok mata pelajaran. Materi Diklat Kelompok pemanfaatkan
Cakupan mata urine
sebagai pupuk
diklat Kelompok
mata diklat
sapi pemanfaatan urine sapi dimaksudkan peserta
supaya
didik
bisa
memanfaatkan urine sapi daripada kesungai dan
dibuang untuk
diolah
dimanfaatkan
kembali untuk kebutuhan
Kurikulum Diklat
lingkungan
dan
tidak
mencemari
lingkungan. 7
Dan pembuatan pupuk bertujuan
untuk
mengajarkan
kepada
peserta didik bagaimana cara pembuatan pupuk yang ideal dan bagus untuk
tanaman
agar
tanaman mudah tumbuh dan berbuah.
2. Deskripsi Mata Diklat Dalam uraian deskripsi mata pelajaran ini yang mengarah pada yang bisa dipelajari dan di manfaatkan melalui kehidupan nyata yang berada di sekitar lingkungan yaitu pemanfaatan urine sapi sebagai pupuk. Adapun isi atau uraian materi yang diberikan adalah sebagai berikut: Kelompok mata diklat pemanfaatan urine sapi dimaksudkan agar peserta didik bisa memanfaaikan urine sapi daripada Kurikulum Diklat
8
dibuang
dan
kemudian
diolah
kembali
sebagai pupuk agar bisa dimanfaatkan untuk kesuburan tanah dan tanaman di ladang dan lingkungannya. Usaha tersebut dilakukan dengan pemberian materi kepada peserta didik dan mempraktikkan secara langsung. Motivasi Belajar Motivasi
adalah
perubahan
energi
dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan (Hamalik, 1992:173). Dalam Sardiman
(2006:73)
motivasi
adalah
perubahan energi dalam diri seseorangyang ditandai dengan munculnya “felling� dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Tujuan
pembelajaran
disini
pemanfaatan
yaitu urine
tujuan sapi.
Motivasi sangat dibutuhkan dalam proses pembelaaran guna mendorong seseorang melakukan aktivitas belajar.
Kurikulum Diklat
9
Materi
Cakupan
Pengembangan Diri Menyebutkan
Bertujuan agar peserta
manfaat dan cara didik pengolahan
bisa
urine memanfaatkan
sapi
urine
sapi dari ternak mereka dan
bisa
urine
mengolah
sapi
tersebut
menjadi pupuk supaya bisa bermanfaat.
Materi Motivasi
Cakupan
Bina Suasana
Mengkondisikan peserta didik agar siap dan aktif dalam
mengikuti
pembelajaran peserta
bisa
bekerja
sama
serta saling dan
mendukung pembelajaran.
Kurikulum Diklat
10
Materi
Materi
awal
menjelaskan jenis- diberikan jenis pupuk
sebagai
dan pengenalan
pembuatan pupuk
yang
mengenai
manfaat dan kelemahan dari pupuk urine sapi.
Refleksi diri Releksi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar berupa penilaian tertulis maupun lisan. Releksi diri pada pembelajaran ini bertujuan agar peserta didik mencurhatkan pembelajaran
apa ini
keinginannya sehingga
pendidik
dalam bisa
memberikan materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Nantinya peserta juga diajak menceritakn apa saja yang telah di pelajari dalam pembelajaran tersebut.
Materi Refleksi Diri Cakupan Bagaimana membuat
Kurikulum Diklat
cara Peserta pupuk untuk
didik
diajak
memahami
11
yang ideal
bagaimana
cara
membuat pupuk yang ideal untuk tanaman. Pembentukan mindset
Pembentukan
mengenai ini
keuntungan membuat
bertujuan
mindset agar
peserta didik mengerti pupuk mengenai
sendiri
keuntungan
yang akan didapatkan dari membuat pupuk sendiri.
Pengembangan Diri Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang diberikan oleh pendidik. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kepada peserta didik untuk
mengembangkan
dan
sesuai
mengekspresikan
diri
dengan
kebutuhannya dan keinginannya. Pengembangan diri ini dibimbing oleh pendidik itu sendiri. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan Kurikulum Diklat
12
dengan masalah diri pribadi dan kehidupan peserta didik itu sendiri.
Materi
Cakupan
Pengambangan Diri Menyebutkan jenis- Bertujuan agar peserta jenis
dan
membuat
cara didik mengetahui apa pupuk saja
yang ideal
jenis-jenis
dan
cara membuat pupuk yang ideal dan sesuai untuk tanaman, selain itu agar peserta didik mengerti
keuntungan
dari pembuatan pupuk sendiri. Mempraktikkan
Peserta
secara langsung cara diwajibkan membuat
pupuk membuat
didik bisa pupuk
yang ideal
sendiri untuk tanaman.
Kurikulum Diklat
13
B. Prinsip-Prinsip Pengembangan
Kurikulum
Diklat Prinsip Umum Pengembangan Kurikulum a) Prinsip Berorientasi Pada Tujuan Pengembangan
kurikulum
diarahkan
untuk mencapai tujuan tertentu, yang berpusat dari
tujuan
merupakan
nasional. penjabaran
Tujuan dan
kurikulum
upaya
untuk
mencapai tujuan satuan dan jenjang tertentu. Tujuan kurikulum ini agar peserta didik bisa memanaatkan sumber daya alam yang ada disekitarnya sehingga tidak menggunakan bahan instan yang lebih berbahaya untuk kehidupan alam sekitarnya. b) Prinsip Relevansi Pengembangan kurikulum yang meliputi tujuan, isi, dan system penyampaiannya harus sesuai
dengan
kebutuhan
dan
keadaan
masyarakat dan juga keadaan alam di sekitar peserta didik
Kurikulum Diklat
14
c) Berpusat Pada Potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya Pengembangan model kurikulum yang disusun dengan melihat potensi yang ada pada lingkungan dan juga keadaan lingkungan daerah sekitar. Pengembangan model kurikulum yang di buat juga melihat kebutuhan peserta didik sehingga dapat diterima oleh peserta didik dengan baik. d) Prinsip Praktis Pengembangan kurikulum yang mudah dilaksanakan, menggunakan alat-alat seadanya, dan biaya yang relati murah. e) Prinsip Fleksibilitas Peserta didik tidak dikekang seperti itu kewajiban, justru peserta didik diberi kebebasan dan ruang gerak untuk menyalurkan ide-ide yang ada dalam diri peserta didik tersebut, karena kita tahu bahwa pembelajaran yang dilaksanakan lebih kepada kebutuhan orang dewasa.
Kurikulum Diklat
15
Prinsip Khusus Pengembangan Kurikulum a) Prinsip
Berkenaan
Dengan
Tujuan
Pendidikan Tujuan menjadi pusat kegiatan dan arahan semua kegiatan pendidikan. Berdasarkan UU No 20 Pasal 1 yaitu Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri,
kepribadian,
kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat, bangsa dan Negara. b) Prinsip Berkenaan Dengan Isi Pendidikan Dalam memilih isi pendidikan yang sesuai
dengan
kebutuhan
pendidikan,
pengembangan kurikulum berkenaan dengan pemanfaatan dan pembuatan pupuk urine sapi yang mempertimbangkan tujuan dari kurikulum tersebut serta kebutuhan masyarakat sekitar dan juga kurikulum disusun secara sistematis. Kurikulum Diklat
16
c) Prinsip Berkenaan
Dengan
Pemilihan
Proses Pembelajaran Pemilihan proses belajar terhadap orang dewasa harus memperhatikan metode dan teknik yang sesuai dengan keingingan dan kebutuhan peserta didik tersebut. d) Prinsip Berkenaan
Dengan
Pemilihan
Media dan Alat Pembelajaran Proses pembelajaran yang baik harus memperhatikan media dan alat yang digunakan sebagai peraga dalam proses pembelajaran. e) Prinsip Berkenaan
Dengan
Pemilihan
Kegiatan Penilaian Peniliaian meruakan integral dari sebuah pembelajaran, maka pengembangan kurikulum ini telah memperhatikan kesesuaian isi dengan tingkat kebutuhan peserta didik, waktu penilaian disesuaikan dengan peserta didik dan mengolah hasil
nilai
dilakukan
pendidik
atas
dasar
kebutuhan peserta didik.
Kurikulum Diklat
17
C. Prinsip Pelaksanaan kurikulum Diklat a) Pembelajaran Aktif dan Terpadu Pembelajaran akti dan terpadu memang sulit dilakukan apabila terhadap orang dewasa, akan tetapi pendidik harus bisa memberikan suasana pembelajaran yang nyaman agar peserta didik
merasakan
pembelajaran
tersebut.
Pembelajaran ini diantaranya mengaplikasikan dan mempraktikkan materi serta contoh yang telah diberikan oleh pendidik, peserta didik juga aktif mengikuti pembelajaran tersebut. b) Kesesuaian Kesesuaian antara pembelajaran yang tujuan pendidikan serta tujuan kurikulum harus jelas. Lingkungan juga harus sesuai dengan mata diklat yang diberikan. c) Berkesinambungan Proses pembelajaran ini dilakukan secara berkesinambungan, agar peserta didik memahami secara mendalam akan arti penting dari mata diklat yang diberikan. Kurikulum mata diklat
Kurikulum Diklat
18
juga harus berkesinambungan antara mata diklat satu dengan mata diklat yang lainnya. d) Berpusat Pada Kebutuhan Peserta Didik Kurikulum ini berpusat kepada apa yang dibutuhkan peserta didik saat ini, bukan terhadap keinginan pendidik. D. Struktur Kurikulum Diklat a) Sasaran Program Sasaran program dalam kurikulum ini adalah
orang
membutuhkan
dewasa,
dimana
ketrampilan
mereka
ini
guna
meningkatkan perekonomian mereka dan bisa membuka peluang usaha sendiri. Struktur Kurikulum
No
Mata Diklat
1
Pemanfaatan dan
Materi
Diskusi
Alokasi Waktu T
P
Jml
1 JPL
pengolahan
Berbicara
urine
Motivasi
1
1
Belajar
JPL
JPL
sapi
sebagai Kurikulum Diklat
19
pupuk
Kurikulum Diklat
Refleksi diri
1
1
JPL
JPL
Pengembangan
1
1
Diri
JPL
JPL
20
BAB III STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR 1. Uraian Standar Kompetensi 1.1 Bagaimana cara pengolahanan urine sapi dan cara pembuatan pupuk dari urine sapi yang ideal. 1.2 Menguasai materi dan mampu menggunakannya dalam bertani. 2. Kompetensi Dasar 2.1 Mampu menyebutkan apa saja manfaat dari pengolahan urine sapi dan pembuatan pupuk urine sapi secara pribadi. 2.2 Mampu mengaplikasikan materi yang telah diberikan
dalam
kegiatan
bertani
dalam
kehidupannya. 3. Tujuan Pembelajaran Tujuan dari pembalajaran kurikulum ini yaitu agar peserta didik mampu memanfaatkan dan mengolah urine sapi sebagai pupuk. Selain itu agar urine sapi tidak terbuang sia-sia, dengan memafaatkan urine Kurikulum Diklat
21
sapi sebagai pupuk diharapkan tanah pertanian petani semakin subur. 4. Materi Pokok Materi yang digunakan untuk bahan pembelajaran yaitu bagaimana cara mengolah urine sapi menjadi pupuk yang bermanfaat untuk tanaman dan bagaimana cara pembuatan pupuk yang ideal dengan menggunakan urine sapi. Peserta didik juga diberi materi tentang manfaat dan keuntungan dari pembuatan pupuk urine sapi itu sendiri. 5. Metode Pembelajaran Model pembelajaran yang digunakan berdasarkan kebutuhan peserta didik. 6. Langkah-langkah Pembelajaran Peserta didik diberikan materi terlebih dahulu mengenai pemanfaatan urine sapi dan cara membuat pupuk yang ideal. Sebagai penutup, peserta didik mempraktikkan secara langsung bagaimana pengolahan pupuk dari urine sapi yang ideal.
Kurikulum Diklat
22
7. Media Pembelajaran Media yang digunakan saat pemberian materi yaitu proyektor, microfon dan lcd. 8. Sumber Belajar Pemberian materi dalam bentuk buku, video dan gambar. Media yang digunakan saat praktik yaitu urine sapi, ember, dll. 9. Waktu Belajar Hari Sabtu pukul 09.00-12.00 wib. Hari Minggu pukul 09.00-12.00 wib. 10. Penilaian Pembelajaran Penilaian dilakukan melalui praktik dari masingmasing peserta didik, apakah mereka sudah bisa membuat pupuk dari urine sapi dengan baik atau belum.
Kurikulum Diklat
23
LAMPIRAN - LAMPIRAN Alur Pengembangan Kurikulum
OBSERVASI
ANALISIS STRATEGI
NEED ASSESSMEN
PENENTUAN JUDUL PENETAPAN TUJUAN
PEMANFAATAN URINE SAPI SEBAGAI PUPUK CAIR
PENYUSUNAN ISI DAN STRUKTUR KURIKULUM
PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
Kurikulum Diklat
FINAL
MATRIKS
No
Kegiatan Materi pemanfaatan
1
dan pengolahan urine sapi Praktik pengolahan
2
urine sapi menjadi pupuk cair
Kurikulum Diklat
Waktu Kegiatan ( Harian ) S
S
R
K
J
S
M
SATUAN KEGIATAN HARIAN (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Januari 2015 Mata diklat
: Pemanfaatan urine sapi sebagai pupuk
Alokasi waktu : 120 menit
Tema : Pemanfaatan urine sapi sebagai pupuk
Standar Kompetensi : -
Apa efek pencemaran urine sapi terhadap lingkungan sekitar.
-
Bagaimana cara pemanfaatan urine sapi untuk kesuburan tanah dan tanaman di lingkungan kita.
Kompetensi Dasar : -
Menyebutkan apa saja manfaat urine sapiuntuk kesuburan tanah dan tanaman.
-
Mengetahui kelemahan dari pupuk urine sapi
-
Mampu mengaplikasikan materi yang telah diberikan (bertani).
Kurikulum Diklat
kedalam
kehidupan
sehari-hari
Indikator : -
Peserta didik mampu mengetahui apa saja bahaya urine sapi yang dibuang disekitar lingkugan bagi manusia dan lingkungannya
-
Peserta didik mampu memanfaatkan urine sapi untuk pupuk tanaman
-
Peserta didik mampu mengolah urine sapi menjadi pupuk cair
Tujuan Pembelajaran : Materi ini bertujuan agar peserta didik mengerti apa saja bahaya dari urine sapi yang dibuang
sembarangan
dan
juga
mampu
memanfaatkan urine sapi sebagai pupuk cair, sehingga dengan pemanfaatan urine sapi bisa melestarikan lingkungan sekitar terutama untuk para petani yang digunakan sebagai pupuk cair yang bisa mereka buat sendiri, bukan hanya dibuang sia-sia.
Kurikulum Diklat
Materi Ajar -
Pengertian urine sapi
-
Bahaya urine sapi dan kelemahan urine sapi sebagai pupuk
-
Manfaat air limbah
-
Cara pengolahan pupuk dari urine sapi
Metode Pembelajaran -
Ceramah
-
Tanya jawab
-
Diskusi
Strategi Pembelajaran Kegiatan Awal (20 menit) -
Pemberitahuan mengenai peraturan dalam proses pembelajaran
-
Pendidik menceritakan tentang bahaya dan dampak
dari
urine
dilingkungan rumah.
Kurikulum Diklat
sapi
yang
dibuang
Kegiatan Inti (90 Menit) -
Pendidik
memberikan
materi
mengenai
pengertian urine sapi, manfaat urine sapi dan cara pengolahan urine sapi menjadi pupuk. -
Peserta didik memberikan responsive berupa pertanyaan mengenai materi yang diberikan.
-
Pendidik dan peserta didik berdiskusi mengenai materi yang telah disampaikan dan pendidik menyampaikan kesimpulan.
Kegiatan Penutup (10 menit) Pendidik menyampaikan kesimpulan mengenai materi yang telah di berikan serta memberikan pesan
terhadap
peserta
didik
untuk
mengaplikasikan materi yang telah dipelajari. Alat/Bahan/Sumber Lcd Laptop Screen Materi pembelajaran microfon Kurikulum Diklat
Penilaian Pengamatan Pertanyaan
Kurikulum Diklat
SATUAN KEGIATAN HARIAN (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) Hari/Tanggal : Minggu, 11 Januari 2015 Mata diklat
: Pemanfaatan urine sapi sebagai pupuk
cair Alokasi waktu : 120
Tema : Pemanfaatan urine sapi sebagai pupuk cair
Standar Kompetensi : -
Bagaimana cara pemanfaatan urine sapi untuk kesuburan tanah di lingkungan kita.
-
Bagaimana cara pengolahan urine sapi sebagai pupuk
Kompetensi Dasar : -
Menyebutkan apa saja manfaat pupuk urine sapi untuk kesuburan tanah.
-
Mempraktikkan bagaimana cara pengolahan urine sapi
Kurikulum Diklat
Indikator : -
Peserta didik mampu membuat pupuk dengan memanfaatkan urine sapi
Tujuan Pembelajaran : Materi ini bertujuan agar peserta didik mampu mengolah urine ternak sapi mereka menjadi pupuk yang bisa menyuburkan tanaman. Materi Ajar -
Praktik pengolahan urine sapi
Metode Pembelajaran -
Praktik langsung
Strategi Pembelajaran Kegiatan Awal (20 menit) -
Pemberitahuan mengenai peraturan dalam proses pembelajaran
-
Menyontohkan sekilas mengenai cara pengolahan urine sapi.
Kurikulum Diklat
Kegiatan Inti (90 Menit) -
Pendidik mengulang kembali sedikit materi mengenai pengertian urine sapi yang dijadikan pupuk cair, kelemahan pupuk urine sapi, manfaat urine sapi dan cara pengolahan urine sapi.
-
Pendidik menyontohkan cara mengolah urine sapi yang dijadikan pupuk.
-
Pendidik dan peserta didik sama-sama mengolah urine sapi dan di berikan sebagai pupuk untuk tanaman.
Kegiatan Penutup (10 menit) Pendidik
menyampaikan
kesimpulan
mengenai praktik yang telah dilakukan serta memberikan pesan terhadap peserta didik untuk mengaplikasikan praktik yang telah dilakukan. Alat/Bahan/Sumber Urine sapi Ember atau botol Contoh tanaman
Kurikulum Diklat
Penilaian Pengamatan Praktik secara langsung
Kurikulum Diklat
SILABUS DIKLAT Nama lembaga
: Pelatihan Kelompok Tani
Mata diklat/Materi
: Pemanfaatan urine sapi
sebagai pupuk cair Kelas
: Dewasa
Standar kompetensi
: Mengetahui cara
pengolahan urine sapi sebagai pupuk cair Kompetensi dasar
: Mampu mengaplikasikan
materi yang telah diberikan Alokasi waktu
: 120 menit satu kali
pertemuan Materi
Pengalaman
pokok/uraian
belajar
materi
kegiatan
Indikator
Penilaian
Alokasi
Sumber/bahan/a
waktu
lat
pembelajaran - Memahami
- Peserta didik
Pengamatan
120
Sumber
menit
Buku panduan
dampak
mampu
negatif urine
mengetahui
sapi yang
apa saja
Nara sumber
dibuang
dampak dari
Alat
Kurikulum Diklat
Pertanyaan
Pendidik
sembarangan
urine sapi bagi
- Lcd
bagi manusia.
manusia dan
- Laptop
lingkunganny
- Screen
a
- Materi
- Menyebutkan manfaat urine sapi sebagai pupuk - Menyebutkan
- Peserta didik mampu memanfaatkan
cara
urine sapi
pengolahan
untuk pupuk
urine sapi
tanaman - Peserta didik mampu mengolah urine sapi menjadi pupuk
Kurikulum Diklat
pembelajaran
SILABUS DIKLAT Nama lembaga
: Pelatihan Kelompok Tani
Mata diklat/Materi
: Pembuatan pupuk
Kelas
: Dewasa
Standar kompetensi
: Mengetahui cara
pembuatan pupuk ideal dan keuntungannya Kompetensi dasar
: Mampu mengetahui cara
pembuatan pupuk dan kegunaannya Alokasi waktu
: 120 menit satu kali
pertemuan Materi
Pengalam
pokok/uraian
an belajar
materi
kegiatan
Indikator
Penilaian
Alokasi
Sumber/bahan
waktu
/alat
pembelaja ran - Materi
- peserta
- Pengamatan
120
Sumber
menjelaskan
didik
- Pertanyaan
menit
Pendidik
jenis-jenis
mampu
- Diskusi
Nara sumber
pupuk dan
membedaka
- Tanya
Peserta didik
pembuatan
n jenis-jenis
jawab
pupuk
pupuk
Kurikulum Diklat
Alat
- Menjelskan
- peserta
- Lcd
bahan apa saja
didik
- Laptop
yang digunakan
mampu
- Screen
dalam
mengetahui
- Dll
pembuatan
bagaimana
pupuk
cara
- Bagaimana cara
pembuatan
membuat pupuk
pupuk yang
yang ideal
ideal
Kurikulum Diklat
DAFTAR PUSTAKA Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2006 mengenai Standai Isi. Peraturan pemerintah RI NO 8 Tahun 2001 Tentang Pupuk Budidaya Tanaman Undang-undang NOMOR 9 TAHUN 1995 tentang usaha kecil. Undang-undang RI NO 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman BESERTA PENJELASANNYA Undang-undang tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Nomor 23 Tahun 1997 Martinsari, tri, dkk. 2010. OPTIMALISASI FERMENTASI URINE SAPI DENGAN ADITIF TETES TEBU (MOLASSES) UNTUK MENGHASILKAN PUPUK ORGANIK CAIR YANG BERKUALITAS TINGGI. Malang. http://kemahasiswaan.um.ac.id/wpcontent/uploads/2010/04/PKM-GT-10-UM-TriOptimalisasi-Fermentasi-Urine-1.pdf, diakses pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 pukul 13.00 wib. Sudiro, Albertus, dkk. 2011. DEMONTRASI TEKNOLOGI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI URINE SAPI DI KABUPATEN SINJAI. Sulawesi Selatan. http://sulsel.litbang.pertanian.go.id/ind/download/progut ama/penelitiandanpengkajian/thn2011/demonstrasiteknologi-pembuatan-pupuk-organik-cair-dari-urineKurikulum Diklat
sapi-di-kabupaten-sinjai.pdf , diakses pada hari sabtu tanggal 20 desember 2014 pukul 13.00 wib. Suryanto. 2013. MEMANFAATKAN URINE SAPI SEBAGAI PUPUK CAIR. Yogyakarta. http://www.antaranews.com/berita/394415/ugmmanfaatkan-urine-sapi-untuk-pupuk-cair. diakses pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 pukul 13.00 wib. http://butuhjilbab.wordpress.com/2013/04/17/pen gertian-motivasi-menurut-para-ahli-definisi-fungsi-jenissifat-teori-ciri/ http://fairuzelsaid.wordpress.com/2011/12/01/pe mbelajaran-orang-dewasa-androgogi/
Kurikulum Diklat