KURIKULUM PELATIHAN PENYELENGGARAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , atas rahmat dan karunianya, kurikulum penyelenggaraan program keaksaraan Usaha Mandiri ini dapat tersusun guna untuk memenugi tugas akhir mata kuliah pengembangan kurikulum PNFI. Kurikulum ini disusun sebagai upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keaksaraan kelompok sasaran melalui berbagai program yang terintegritasi dengan program keaksaraan usaha mandiri. Seiring dengan kecenderungan perkembangan dan tuntutan masyarakat yang makin kompleks, kebutuhan masyarakat terhadap layanan pelatihan nonformal dan informal makin berkembang. Dengan demikian, untuk meningkatkan mutu pelatihan masyarakat, maka disusun suatu kurikulum sebagai acuan untuk penyelenggaraan program Keaksaraan Usaha Mandiri,diharapkan dapat dijadikan acuan bagi para pembina,penyelenggara, tutor pelatihan nonformal dan informal, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan Pengajuan, Pengelolaan dan Penyelenggaraan Keaksaraan Usaha Mandiri. Semoga kurikulum ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.Tidak lupa kami ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan kurikulum ini. Semoga kurikulum yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Amin. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan kurikulum penyelenggaraan program keaksaraan usaha mandiri ini.
Yogyakarta, 14 Januari 2015
i
Dosen Pembimbing,
Pembuat kurikulum,
Dr.Sujarwo, M.Pd. NIP. 19691030 200312 1 001
Gus Malik NIM.12102241048
Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................................................................................... 1 B. Dasar Hukum ................................................................................................................. …2 C. Tujuan Program ……………............................................................................................. 2 BAB II ISI DAN STRUKTUR KURIKULUM……………………………………..…….3 A. Kerangka Dasar Kurikulum…….…………………………..…………………………….3 1.Kelompok Mata Diklat……………………………………………..…………………..3 2.Deskripsi Mata Diklat…………………………………………………………….…….3 B.Prinsip Pengembangan Kurikulum KUM………………………………………………...4 C.Prinsip Pelaksanaan Kurikulum KUM…………………………………………………....5 D.Struktur Kurikulum KUM………………………………………………………..……….7 BAB III STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR………………………………………………………………………………………9 A.Uraian Standar Kompetensi……………………………………………………………….9 B.Kompetensi Dasar……………………………………………………………………..…..9 C.Tujuan………………………………………………………….……………..…………..11 D.Materi Pokok……………………………………………………………………………..12 E.Pengalaman Belajar……………………………………………………………..………..13 F.Metode Pembelajaran…………………………………………………………………….14 G.Media Pembelajaran...…………………………………………………………………....15 H.Sumber Belajar…………………………………………………………………………...15 I.Waktu Belajar……………………………………………………………………………..16 J.Penilaian Pembelajaran…………………………………………………………………...16
ii IV PENUTUP…………..……...…………………………………………………....17 BAB Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….….18 LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………………………..…19
iii Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Penduduk buta aksara di Indonesia pada tahun 2012 usia 15 – 59 tahun berjumlah 6.401.522 orang. Dari jumlah tersebut sebagian besar tinggal di daerah pedesaan seperti petani kecil, buruh, nelayan dan kelompok masyarakat miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah atau penganggur.Mereka terti nggal dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap mental pembaharuan dan pembangunan.Akibatnya, akses terhadap informasi dan komunikasi yang penti ng untuk membuka cakrawala kehidupan dunia juga terbatas karena mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang memadai. Penduduk buta aksara dari tahun ke tahun mengalami penurunan yang cukup signifi kan dari 5.02% pada tahun 2010 menjadi 4.21% pada tahun2012, sehingga terdapat penurun sebesar 0.80% atau 1.128.478 orang. Agar peserta pelatihan yang telah bebas buta aksara tersebut tidak kembali buta aksara, maka diperlukan program lanjutan salah satunya adalah penyelenggaraan program keaksaraan usaha mandiri (KUM). Berdasarkan penjelasan diatas, pada tahun 2015 kami ingin menyediakan layanan program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM). KUM merupakan bentuk layanan dari prakarsa keaksaraan untuk pemberdayaanyang bertujuan untuk membangun keaksaraan penduduk dewasa yang belum bisa membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi dalam bahasa nasional melalui pengalaman dan penerapan keberhasilan seseorang dalam
pelatihan
keaksaraan dan pemberdayaan masyarakat.KUM merupakan program melestarikan keaksaraan denganmemberdayakan masyarakat melalui kewirausahaan. Para peserta pelatihan akan mempelajari keterampilan yang sesuai dengan potensi daerah sehingga dapat memeliharakeberaksaraan sekaligus meningkatkan kemampuan ekonomi.Kegiatan ini dapat diakses oleh para penyelenggara pelatihan masyarakat yang memenuhi persyaratan. Agar para penyelenggara dapat memperoleh bantuan keaksaraan usaha mandiri sesuai denganperaturan, maka disusunlah �Kurikulum Penyelenggaraan Keaksaraan Usaha Mandiri�.
1
Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
B.DASAR HUKUM 1. Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pelatihan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pelatihan 3. Intruksi Presiden N0. 5 tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Penuntasan Buta Aksara (GNPWB/PBA) 4. Peraturan Menteri pelatihan No 49 tahun 2007 tentang Acuan Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar
pelatihan Dasar SembilanTahun dan
Pemberantsan Buta Aksara (GNPWB/PBA) 5. Peraturan Menteri pelatihan Nasional No. 49 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan pelatihan oleh Satuan pelatihan Nonformal 6. Peraturan Pemerintah N0. 47 tahun 2008 tentang wajib belajar
pelatihan dasar
PetunjukTeknis Program Percontohan KUM 2014 7. Permendikbud RI No. 17 tahun 2012 tentang struktur organisasi dan tata kerja Balai Pengembangan pelatihanNonformal dan Informal 8. PermendiknasNo. 36 tahun 2010 tentang tatakelola dan organisasi Kementerian pelatihan Nasional 9. Program Kerja Tahunan BPPAUDNI Regional V tahun 2014 10. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BPPAUDNI Regional V Tahun 2014. C.TUJUAN PROGRAM 1.Tujuan Umum Sebagai acuan dasar persiapan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan kelompok percontohan penyelenggaran program Keaksaraan Usaha Mandiri bagi SKB dan BPKB/BPKBM di wilayah kerja BP PAUDNI Regional V. 2.Tujuan Kusus a. Peserta dapat meningkatkan kemampuan untuk mampu menyelenggarakan program KUM di daerahya atau wilayahnya sendiri
2
Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
b. Peserta mampu menerapkan hasil materi KUM yang sudah dirintisnya,sehingga bisa mengembangkanya menjadi program unggulan. c. Pesertamampu menganalisis kebutuhan yang dibutuhkan dari warga belajar saat mengikuti program KUM. d. Peserta mampu mengelola dengan baik kegiatan-kegiatan yang ada didalam program KUM. BAB II Isi dan Struktur Kurikulum A.Kerangka Dasar Kurikulum Tabel 1. Kelompok Mata Diklat dan Deskripsi No.
Kelompok Mata Diklat
1.
Materi Dasar
Deskripsi
Materi dasar merupakan pengetahuan dasar yang bertujuan agar
peserta
permasalahan
mampu buta
memahami aksara,
gambaran
memahami
umum
bagaimana
Penyelenggaraan program KUM, dan cara manajemen pengelolaan program KUM 2.
Materi Pokok
Materi pokok merupakan pengetahuan esensial tentang Penyelenggaraan Program KUM.Materi ini diberikan dengan tujuan agar peserta memiliki pengetahuan dan keahlian tentang penyelenggaraan program KUM, baik dari sisi pemahaman subtansi(soft skill) dan kemampuan operasional tugas (hard skill), pengkoordinasian program, manajemen program, perencanaan program, pelaksanaan program dan hasil yang diharapkan dari program tersebut.
3.
Materi Penunjang
Materi penunjang merupakan bahan-bahan pendukung yang dapat membantu menambah wawasan , pengetahuan, dan ketrampilan peserta pelatihan.
3
Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
2.Prinsip Pengembangan Kurikulum Penyelenggaraan Program KUM Pada dasarnya pengembangan kurikulum ialah mengarahkan kurikulum sekarang ke tujuan pelatihan/pelatihan yang diharapkan karena adanya berbagai pengaruh yang sifatnya positif yang datangnya dari luar atau dari dalam sendiri, agar peserta pelatihan dapat mengahadapi masa depannya dengan baik. Ada beberapa prinsip umum dalam pengembangan kurikulum penyelenggaraan KUM, yaitu ; a.
Prinsip Relevansi Ada dua macam relevansi yang harus dimiliki kurikulum, yaitu relevansike luar
(eksternal) dan relevansi di dalam kurikulum itu sendiri (internal).Relevansi internal adalah bahwa didalam kurikulum penyelenggaraan KUM harus memiliki keserasianantara komponen-komponennya, yaitu keserasian antara tujuan yang harusdicapai, isi, materi, atau pengalaman belajar yang harus dimiliki peserta pelatihan, strategiatau metode yang digunakan serta alat penilaian untuk melihat ketercapaiantujuan. Relevansi internal ini menunjukkan keutuhan suatu kurikulum.Ada 3 macam relevansi eksternal dalam pengembangan kurikulum penyelenggaraan KUM, yaitu : a. relevan dengan lingkungan hidup peserta peserta pelatihan. b. relevandengan perkembangan zaman baik sekarang maupun dengan yang akandatang. Artinya, isi kurikulum ini harus sesuai dengan situasi dan kondisi yangsedang berkembang. c. relevan dengan tuntutan dunia pekerjaan.Artinya, bahwa apa yang diajarkan di tempat pelatihan harus mampu memenuhi kebutuhan duniakerja.
b.
Prinsip Fleksibilitas Apa yang diharapkan dalam kurikulum yang ideal kadang-kadang tidak sesuaidengan
kondisi kenyataan yang ada. Bisa saja ketidaksesuaian itu ditunjukkanoleh kemampuan tutor/fasilitator yang kurang, latar belakang atau kemampuan dasar peserta yang rendah, atau mungkin sarana dan prasarana yang ada di tempat pelatihan tidak memadai.Kurikulum KUM harus bersifat lentur atau fleksibel. Artinya,kurikulum ini harus bisa dilaksanakan sesuai dengan kondisi yang ada.Kurikulum yang kaku atau tidak fleksibel akan sulit diterapkan.Prinsip fleksibilitas memiliki dua sisi: Pertama, fleksibel bagi Tutor/fasilitator, yangartinya kurikulum harus memberikan ruang gerak bagi tutor untuk mengembangkan program pengajarannya sesuai dengan kondisi yang ada.Kedua, fleksibel bagi peserta 4
Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
pelatihan, artinya kurikulum harus menyediakan berbagaikemungkinan program pilihan sesuai dengan bakat dan minat peserta pelatihan.
c.
Prinsip Kontinuitas Perkembangan dan proses belajar seseorang berlangsung secara berkesinambungan,
tidak terputus-putus. Oleh karena itu, pengalaman belajar yang disediakan kurikulum juga hendaknya berkesinambungan antara satutingkat kelas dengan kelas lainnya, antara satu jenjang
pelatihan dengan jenjang lainnya, juga antara jenjang pelatihan dengan
pekerjaan.Pengembangan kurikulum perlu dilakukan serempak bersama-sama.
d.
Prinsip Efisiensi Betapa bagus dan idealnya suatu kurikulum kalau menuntut keahlian-keahlian dan
peralatan yang sangat khusus dan mahal pula biayanya, makakurikulum tersebut tidak praktis dan sukar dilaksanakan. Kurikulum dan pelatihan selalu dilaksanakan dalam keterbatasanketerbatasan, baik keterbatasan waktu, biaya, alat, maupun personalia. Kurikulum bukan hanyaharus ideal tetapi juga harus praktis.
e.
Prinsip Efektifitas Walaupun kurikulum tersebut harus murah dan sederhana, tetapikeberhasilannya tetap
harus diperhatikan, baik secara kuantitas maupunkualitas.
3.Prinsip Pelaksanaan Kurikulum KUM Dalam pelaksanaan kurikulum dalam menyelenggarakan program KUM menggunakan 7 prinsip sebagai berikut. a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta pelatihan untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta pelatihan harus mendapatkan pelayanan pelatihan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan. b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan 5
Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta pelatihan mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta pelatihan dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta pelatihan yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral. d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta pelatihan dan tutor/fasilitator yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan). e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan). f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pelatihan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal. g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata diklat, pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai.
6
Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
B.Struktur Kurikulum Struktur Kurikulum Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri sebagai berikut ; Tabel 2 : Materi Dasar No.
Materi Dasar
Waktu Teori
1.
Konsep penyelenggaraan
JPL Praktek
2
2
2
2
program KUM 2.
Latar belakang diadakannya KUM
3.
Pentingnya KUM
2
2
4.
Prinsip-prinsip dasar
2
2
2
2
penyelenggaraan program KUM 5.
Penjelasan juknis KUM 2014 Jumlah JPL
10
Tabel 3 : Materi Pokok No.
Materi Pokok
Waktu Teori
1.
Konsep manajemen
JPL Praktek
2
2
2
2
Program KUM 2.
Inventarisasi penyelenggaraan KUM
3.
Need Asisment sasaran
2
2
4.
Peningakatan SDM
2
2
pengelola dan Tutor/Fasilitator 5.
7
Membuat jadwal kegiatan
1
2
3
Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
6.
Merancang jumlah Jam
1
2
3
1
2
3
2
2
pelajaran/JPL 7.
Merancang waktu pembelajaran
8.
Merancang komponen pembelajaran
9.
Menentukan tujuan,
2
2
2
2
sasaran, dan hasil pelatihan 10.
Strategi promosi/pemasaran produk Jumlah JPL
23
Tabel 4 : Materi Penunjang No.
Materi Dasar
Waktu Teori
1.
Kapita selekta Manajemen
JPL Praktek
2
2
2
2
2
2
Program kegiatan KUM 2.
Monitoring dan Evaluasi program KUM
3.
Tindak Lanjut Jumlah JPL
6
Total : 10 + 23 + 6 = 39 JPL
8
Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
BAB III STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR 1.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Tabel 5: Standar Kompetensi Lulusan (SKM) Program KUM No. 1.
Standar Kompetensi Lulusan Keaksaraan Usaha Mandiri Mengidentifikasi jenis-jenis usaha yang berpeluang untuk dikembangkan sesuai potensi lingkungan dan pasar
2.
Menuliskan dan mengomunikasikan rancangan usaha mandiri yang akan dikembangkan
3.
Menguasai keterampilan produksi tertentu sesuai dengan usaha yang dikembangkan
4.
Memasarkan produk usaha yang dikembangkan
5. 6.
Melakukan analisa perhitungan laba/rugi dari usaha Menjalin kemitraan dalam rangka pengembangan dankelangsungan usaha
7.
Memelihara dan mengembangkan kompetensimembaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasidengan bahasa Indonesia secara berkelanjutan dalam menjalankan kegiatan usaha
2.
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
Tabel 6: Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Program KUM No. Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.
Mengungkapkan keinginan berusaha
1. Mengidentifikasi bidangusaha yang
berdasarkan minat dan potensi yang
sesuai denganminat dan keterampilan
tersedia
yang dimiliki 2. Menetapkan bidang usahayang akan Dikembangkan
2.
Mempraktekkan sebuah keterampilan yang
1. Menjelaskan bahan, alat,dan langkah
berpeluang menjadi bidang usaha sesuai
langkah produksi dalam usaha yang akan
minat dan potensi yang dimiliki
dikembangkan 2. Mendemonstrasikan keterampilan yang dimiliki untuk mendukung usaha
9
Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
3.
Mengidentifikasi sumberdayaalam dan
1. Mengungkapkan jenisjenis
manusia di lingkungannya sesuai dengan
sumber daya alam yang potensial di
bidang usaha yang dipilih.
lingkungannya sesuai bidang usaha yang dikembangkan 2. Mengungkapkan sumber daya manusia di Lingkungannya yang kompeten dalam bidang usaha yang dikembangkan
4.
Mengidentifikasi kebutuhan
1. Menjelaskan arti pasar
dan per mintaan masyarakat
2. Menyebutkan kebutuhan
terhadap barang dan jasa yang sesuai
barang dan jasa yang pasokannya belum
dengan bidang usaha yang dipilih
terpenuhi 3. Menjelaskan factor permintaan dan penawaran produk yang dikembangkan
5.
Menyusun rancangan usaha
Menyusun rencana usaha yang akan
Dan menjalankan usaha mandiri
dikembangkan
Yang dikembangkan 6.
Merancang dan mengelola biaya pada
1. Mengidentifikasi jenis-jenis
usaha yang akan dikembangkan
biaya pada usaha tertentu 2. Mengidentifikasi sumbersumber permodalan 3. Menghitung biaya, pendapatan dan keuntungan atau kerugian dalam menjalankan usahamandiri yang dikembangkan 4.Membuat pembukuan sederhana
7.
10
Mengidentifikasi risiko-risiko yang
1. Mengenali risiko usaha yang
mungkin timbul dan mempengaruhi laba
dapat terjadi dandampaknya terhadap laba
rugi
rugi usaha yang di kembangkan
Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
usaha
2. Menemukan langkah-langkah untuk mengantisipasi risiko yang mungkin timbul
8.
Melakukan interaksi dengan
1. Menjelaskan produk usaha
konsumen
kepada konsumen 2. Menampilkan bahasa lisan dan bahasa tubuh
9.
Memahami strategi pemasaran
1. Menentukan harga produk yang bersaing 2. Melakukan promosi yang efektif 3. Mengemas produk dengan menarik
10.
Mengenali kekuatan pesaing dalam pasar
1. Mengenali produk-produk sejenis di
produk yang dikembangkan
pasar 2. Mengenali produsen pesaing produk sejenis
11.
Menjalin kemitraan
Menjalin kerjasama dengan mitra usaha
12.
Menjaga kelangsungan usaha yang
1. Mengidentifikasi kebutuhan
dikembangkan
modal dan kas secara berkelanjutan 2. Mempertahankan kepercayaan konsumen 3. Memahami peraturan pemerintah terhadap usaha yang dikembangkan 4. Menampilkan produk kreatif inovati
3.
Tujuan Tujuan pelatihan penyelenggaraan KUM meliputi pemberian dana penyelenggaraan KUM
dengan tujuan untuk memfasilitasi penyelenggaraan program KUM yang diselenggarakan oleh lembaga/organisasi yang memenuhi syarat yang ditentukan, sehingga warga belajar yang telah mengikuti program pendidikan keaksaraan dasar (pasca program) atau telah mencapai 11
Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
kompetensi keaksaraan dasar atau masyarakat yang berpendidikan keaksaraan rendah, dapat memiliki akses untuk meningkatkan pendidikan dan keterampilannya. 4.
Materi Pokok
No. 1.
2.
3.
Materi Pokok
Deskripsi
Konsep manajemen
Manajemen keuangan, pembukuan/kesekretariatan, manajemen
Program KUM
jadwal pembelajaran, dll.
Inventarisasi
Gedung/tempat pelatihan, alat-alat yang di gunakan, sarana dan
penyelenggaraan KUM
prasarana, dll.
Need Asisment sasaran
Kondisi geografis, kondisi social, latar belakang peserta, mengidentifikasi kebutuhan peserta,dll.
4.
5.
6.
Peningakatan SDM
Pemberian materi mengenai KUM,
pengelola dan
Langkah-langkah mendirikanya, dan strategi penyelesaian
Tutor/Fasilitator
masalah.
Membuat jadwal
Membuat jadwal kegiatan apa saja yang akan di berikan kepada
kegiatan
peserta selama waktu pelatihan
Merancang jumlah
Contoh :
Jam pelajaran/JPL
1. Membaca 13 Jam 2. Menulis 26 Jam 3. Berhitung 20 jam 4. Berkomunikasi 7 jam Jumlah 66 jam
7.
Merancang waktu
Contoh :
pembelajaran
Membaca 1. Tatap Muka 20 % (20 % X 13 Jam ) 2. Tutorial 30% ( 30 % X 66 Jam ) 3. Mandiri 50 % ( 50 % X 66 Jam ) Menulis. 1. Tatap Muka 20 % ( 20 % X 26 Jam ) 2. Tutorial 30 % ( 30 % X 26 Jam ) 3. Mandiri 50 % ( 50 % X 26 Jam )
12
Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
Berhitung 1. Tatap Muka 20 % ( 20 % X 20 Jam ) 2. Tutorial 30 % ( 30 % X 20 Jam ) 3. Mandiri 50 % ( 50 % X 20 jam ) Berkomunikasi Tatap Muka 20 % ( 20 % X 7 Jam Tutorial 30 % ( 30 % X 7 Jam Mandiri 50 % ( 50 % X 7 Jam 8.
Merancang komponen
1.Tatap Muka 16 kali pertemuan
pembelajaran
2. Tutorial 18 kali pertemuan 3. Mandiri 32 kali pertemuan Jumlah keseluruhan 66 kali pertemuan
9.
Menentukan tujuan,
Menjelaskan tujuan , sasaran, dan hasil pelatihan
sasaran, dan hasil pelatihan 10.
Strategi
Memberikan teori komunikasi untuk promosi yang baik dan
promosi/pemasaran
benar
produk
5.
Pengalaman Belajar Pengalaman belajar peserta pelatihan ditunjang dengan adanya skill/kemampuan yang
dibutuhkan didunia kerja.Dengan keahlian yang dimilikinya seyogyanya dapat dimanfaatkan untuk mempermudah peserta pelatihan mencapai pengalaman belajar yang optimal.seseorang sekarang menginginkan hal-hal yang baru yang menarik dan menantang. Demikian juga saat mengikuti pelatihan mereka ingin pembaruan dalam pembelajaran. Dengan demikian seorang tutor harus belajar mengadakan pembaruan pembelajaran dengan memasukkan pengalamanpengalaman belajar yang menarik. Pembelajaran yang menarik adalah pembelajaran yang benar-benar membelajarkan peserta pelatihan, semakin peserta pelatihan terlibat aktif dalam pembelajaran akan semakin berkualitas hasil belajar peserta pelatihan. Jadi peserta pelatihan tidak sekedar datang, duduk, catat, dan pulang tanpa ada pengalaman belajar. Seorang tutor dalam merancang pembelajaran tentunya akan bertanya dalam hatinya, “Pengalaman belajar 13
Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
apa yang akan aku berikan pada peserta pelatihan agar mereka dapat memiliki kompetensi dasar?� Pengalaman belajar yang diberikan oleh tutor sangat penting bagi peserta pelatihan agar dapat memiliki kompetensi dasar. 6.
Metode Pembelajaran
a.
Metode Ceramah Metode ceramah merupakan metode yang biasa digunakan oleh setiap tutor. Hal ini
selain disebabkan oleh beberapa pertimbnagan tertentu juga adanya faktor kebiasaa baik dari tutor ataupun peserta pelatihan. Dalam metode ini tutor biasanya merasa belum puas manakala dalam proses pengelolaan pembelajaran tidak melalukan ceramah. Demikian juga dengan peserta, mereka akan belajar manakala ada tutor yang memberikan materi pelajaran melalui ceramah, sehinnga ada tutor yang berceramah berarti ada proses belajar dan tidak ada tutor berarti tidak ada proses belajar. b.
Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukan kepada peserta pelatihan tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Sebagai metode penyajian demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh tutor. Walaupun dalam proses demonstarsi peran peserta pelatihan hanya sekedar memperhatikan, akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret. c.
Metode Diskusi
Metode diskusi merupakan metode pembelajaran yang menghadapkan peserta pelatihan pada suatu permasalahan.Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan peserta pelatihan, serta untuk membuat suatu keputusan (Killen, 1998). Oleh sebab itu, diskusi bukanlah debat yang bersifat mengadu argumentasi. Diskusi lebih bersifat bertukar poengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara bersama-sama.
14
Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
d.
Metode Praktek
Menyuruh peserta pelatihan untuk mempraktekkan teori –teori yang sudah diajarkan oleh tutor.sehinnga mereka akan lebih mampu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya serta bisa mengasah ketrampilan yang dimilikinya secara maksimal. 7.
Media Pembelajaran
Media dan alat bantu yang digunakan didalam pelatihan ini meliputi ; 1.Modul Para peserta pelatihan akan mendapatkan modul/buku panduan yang berisi materi dan kegiatan yang dilaksakan selama pelatihan.Sehingga mereka lebih mudah menerimamateri yang disampaiakan oleh tutor dan merega juga bisa memepersiapkan apa yang akan mereka pelajari sebelum tutor mengajarkan. 2.Alat atau Media a.LCD b.Proyektor c.White Board d.Flip Chart, e.Ruang pelatihan f.Alat tulis g.Alat praktek h.Komputer/Leptop, dll. 8.Sumber Belajar Sumber-sumber belajar dapat berbentuk: a.
Pesan: informasi, bahan ajar/materi pembelajaran
b.
Orang: instruktur, peserta pelatihan, pengelola
15
Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
c.
Bahan: buku, transparansi, film, slides, gambar, grafik yang dirancang untuk pembelajaran
d.
Pendekatan/ metode/ teknik: disikusi, seminar, praktek, simulasi, ice briking, sarasehan, Tanya jawab,percakapan biasa.
9.
Waktu belajar
a. Tatap muka : 20 % b. Tutorial c. Mandiri
: 30 % : 50 %
10. Penilaian pembelajaran a. Penilaian proses pembelajaran dilakukan dengan cara tutor mengadakan penilaian terhadap peserta pelatihan secara periodik untuk mengetahui perkembangan kemampuan peserta pelatihan dalam hal mendengarkan, berbicara, membaca, menulis dan berkomunikasi dengan menggunakan berbagai cara seperti kuis, tes tulis, hasil karya, portofolio (kumpulan kerja) dan penugasan.Penilaian akhir dilakukan untuk mengetahui pencapaian kompetensi peserta pelatihan terhadap standar kompetensi KUM yang harus diselesaikan selama mengikuti program. b. Peserta pelatihan yang telah dinyatakan mencapai kompetensi minimal sebagaimana yang dipersyaratkan dinyatakan sudah lulus/selesai dan diberikan Surat Tanda Selesai Belajar (STSB).
16
Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
BAB IV PENUTUP Keadaan masyarakat di lapangan
memberikan gambaran kepada kita semua
bahwasanya mereka yang berada di desa tertinggal memiliki keinginan untuk maju mengembangkan dirinya, dan memanfaatkan potensi alam sekitarnya. Hal ini memberikan bukti bahwasanya masyarakat menunggu uluran tangan pemerintah dan seluruh pihak yang peduli
terhadap
kemajuan
masyarakat
indonesia,
salah
satunnya
dengan
cara
penyelenggarakan program pelatihan KUM yang bertujuan untuk meningkatkan SDM dan menambah soft skill yang mereka miliki. Hendaknya kita semua segera bangkit lam berbagai aspek kehidupan dan kobarkan semangat untuk peduli terhadap nasib mereka. Sehingga target pemerintah
untuk menuntaskan program pemberantasan kemiskinan dan
pengangguran yang masih merajalela di negeri ini bisa segera di selesaikan.Penyelenggaraan kegiatan ini dijelaskan melalui kurikulum yang disusun secara sederhana ,sistematis, dan diharapkan penyelenggaran program KUMdapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan dengan baik dan transparan, serta memperoleh hasil yang optimal dalam upaya peningkatan SDM Masyarakat. Demikian kurikulum ini disusun secara singkat dan jelas, untuk digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaran program KUM.
17
Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
DAFTAR PUSTAKA www.paudni.kemdikbud.go.id/2014/PetunjukTeknis KUMhttp://www.paudni.kemdikbud.go.id/bindikmas/sites/default/files/documen s/files/PetunjukTeknisKeaksaraanUsahaMandiri.pdf http://koranibu.files.wordpress.com/2010/04/keaksaraan-usaha-mandiri.pdf http://repository.upi.edu/7717/ Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Warga Belajar Mencapai Kompetensi Keaksaraan Usaha Mandiri. http://pkbmindonesia.com/yahoo_site_admin/assets/docs/juknis_penyelenggaraan_keaksaraa n_dasar_kum_dan_tbm_rintisan_dekonsentrasi_2012.184203130.pdf
18
Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
19
Kurikulum Pelatihan Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Lembaga Materi Pelatihan Hari ke Alokasi waktu Standar Kompetensi (SK) KUM Kompetensi Dasar (KD)
:: Pengenalan Konsep Dasar KUM :1 : Pukul 09.00-15.00 WIB : Memahami konsep dasar penyelenggaraan program : Mampu memahami pengertian, latar belakang, manfaat, serta prinsip-prinsip penyelenggaraan KUM
I. Indikator : -Peserta dapat menyebutkan contoh kegiatan KUM -Peserta pelatihan dapat menjelaskanpermasalahan KUM -Peserta pelatihan memahami manfaat KUM -Peserta mampu menjelaskan pengertian prinsip penyelenggaraan KUM II. Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta pelatihan dapat menjelaskan secara sederhana pengertian KUM 2. Peserta pelatihan dapat mengetahui gambaran umum kegiatan KUM 3. Peserta pelatihan dapat memahami latar belakang diselenggarakannya KUM 4. Peserta pelatihanmampu memahami manfaat adannya KUM 5. Peserta pelatihanmampu menjelaskan prinsip-prinsip penyelenggaan KUM Karakter Peserta pelatihan yang diharapkan : dapat dipercaya ( trustworthines), rasa hormat dan perhatian ( respect ), tekun ( diligence ) , tanggung jawab ( responsibility ), berani ( courage ), integritas ( integrity ), peduli ( caring ), jujur ( fairnes ) dan mandiri. III. Materi Pembelajaran : ďƒ˜ Pengertian KUM Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) merupakan kegiatan pembelajaran atau pendidikan non formal kepada masyarakat yang telah menyelesaikan pendidikan Keaksaraan Fungsional (KF) dengan tujuan memberikan keterampilan hidup bagi warga yang memiliki pendidikan keaksaraan dan terutama kepada mereka yang tidak memiliki keterampilan untuk mencari nafkah kehidupan dalam kehidupan sehari-hari. ďƒ˜ Latar belakang KUM Penduduk buta aksara dari tahun ke tahun mengalami penurunan yang cukup signifi kan dari 5.02% pada tahun 2010 menjadi 4.21% pada tahun2012, sehingga terdapat penurun sebesar 0.80% atau 1.128.478 orang. Agar peserta pelatihan yang telah bebas buta aksara tersebut tidak kembali buta aksara, maka diperlukan program lanjutan salah satunya adalah penyelenggaraan program keaksaraan usaha mandiri (KUM).
Mafaat KUM -Menambah kemampuan soft skiil -Memperbaiki perekonomian keluarga -Terbebas dari buta aksara kembali Prinsip-Prinsip KUM a. Prinsip Relevansi b. Prinsip Fleksibilitas c. Prinsip Kontinuitas d. Prinsip Efisiensi e. Prinsip Efektifitas Materi tambahan mengenai penjelasan juknis KUM IV. Metode Pembelajaran : Ceramah Tanya jawab / Diskusi V. Langkah-langkah Pembelajaran : A. Kegiatan Awal : Mengajak berdo’a bersama kemudian melakukan ice breaking 5 menit Menyampaikan peraturan selama mengikuti pelatihan Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pelatihan Sharing pengalaman antar peserta pelatihan B. Kegiatan Inti Melibatkan Peserta pelatihan mencari informasi yang luas tentang topik / tema materi yang akan dipelajari dengan prinsip belajar dari aneka sumber. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar Peserta pelatihan serta antara Peserta pelatihan dan Instruktur, lingkungan dan sumber belajar. Melibatkan Peserta pelatihan secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran Memfasilitasi Peserta pelatihan melalui pemberian tugas, diskusi, dan mengerjakan lembar kerja dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis secara bertanggung jawab (responsibility) C. Kegiatan Akhir
Peserta pelatihan membuat rangkuman /simpulan materi Tutor dan Peserta pelatihan menyimpulkan hasil pembelajaran Berdo,a dan pulang
VI. Alat/Sumber belajar a. Alat pembelajaran : LCD, Leptop, White board, buku, dan alat tulis b. Sumber belajar : Modul/Hard File materi pelatihan, Internet, Tutor, dan peserta lainnya. VII. Evaluasi Memberikan penugasan kepada peserta pelatihan yang berkaitan dengan materi yang telah mereka dapatkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Lembaga Materi Pelatihan Hari ke Alokasi waktu Standar Kompetensi (SK) Kompetensi Dasar (KD)
:: Pengelolaan dalam penyelenggaraan programKUM :2 : Pukul 09.00-15.00 WIB :Memahami manajemen/pengelolaan KUM : Mampu memanajemen, need assisment, pengelolaan inventarisasi, dan peningkatan SDM pengelola
I. Indikator : -Peserta pelatihan mampu memanajemen/mengelola KUM dengan baik -Peserta pelatihan mampu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat -Peserta pelatihan mampu menyediakan inventarisasi yang dibutuhkan -Peserta mampu melakukan peningkatan SDM pengelola KUM II. Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta pelatihan dapat menjelaskan secara sederhana konsep dasar manajemen program 2. Peserta pelatihanmampu melakuakn neet asissment 3. Peserta pelatihanbisa membuat proposal pengadaan dana inventarisasi untuk mendukung pelaksanaan KUM 4. Peserta pelatihanmelaksanakan kegiatan peningkatan SDM pengelola
III. Materi Pembelajaran : ďƒ˜ Pengertian manajemen/pengelolaan Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. ďƒ˜ Needs Asissment Needs Assessment merupakan langkah awal yang penting dan mendasar dalam mengembangkan maupun merevisi suatu program
pendidikan.Melalui identifikasi kebutuhan-kebutuhan (identification of needs) yang teliti dan sistematis dapat memberikan arah bagi para pengembang program pendidikan dan latihan untuk menghasilkan suatu program yang representatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Pengelolaan inventarisasi Memberikan pemahaman umum mengenai pengelolaan barang/aset lembaga Memberikan pemahaman, pengetahuan dan ketrampilan mengenai penatausahaan barang yang dimiliki mencakup: pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan Memahami cara pembuatan proposal pengajuan dana bantuan inventarisasi o o o
Peningkatan SDM Mengetahui pengertian dari pengembangan sumber daya manusia. Memahami pentingnya pengembangan sumber daya manusia. Memahami tujuan dari pengembangan sumber daya manusia.
IV. Metode Pembelajaran : Ceramah Tanya jawab / Diskusi V. Langkah-langkah Pembelajaran : A. Kegiatan Awal : Mengajak berdo’a bersama kemudian melakukan ice breaking 5 menit Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pelatihan Sharing – sharing mengenai cara pengelolaan inventaris yang selama ini dikelola B. Kegiatan Inti Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar Peserta pelatihan serta antara Peserta pelatihan dan tutor, lingkungan dan sumber belajar. Melibatkan Peserta pelatihan secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran Tutor menyampaiakan isi materi yang berkaitan dengan manajemen/pengelolaan,need assisment, pengelolaan inventarisasi, dan peningkatan SDM pengelola kepada peserta pelatihan Tutor melakukan Tanya jawab mengenai materi yang sedang dibahas bersama peserta pelatihan
C. Kegiatan Akhir   
Peserta pelatihan membuat rangkuman /simpulan materi Tutor dan Peserta pelatihan menyimpulkan hasil pembelajaran Berdo,a dan pulang
VI. Alat/Sumber belajar a. Alat pembelajaran : LCD, Leptop, White board, buku, dan alat tulis b. Sumber belajar : Modul/Hard File materi pelatihan, Internet, Tutor, dan peserta lainnya. VII. Evaluasi Memberikan penugasan kepada peserta pelatihan yang berkaitan dengan materi yang telah mereka dapatkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Lembaga Materi Pelatihan
:: Menyusun jadwal dan merancang isi pembelajaran KUM Hari ke :3 Alokasi waktu : Pukul 09.00-15.00 WIB Standar Kompetensi (SK) : Merancang isi dan menyusun jadwal pembelajaran dengan baik dan benar Kompetensi Dasar (KD) : Mampu membuat jadwal, merancang jumlah JPL, menentukan jumlah pertemuan.
I. Indikator : -Peserta pelatihan mampu membuat jadwal pelajaran -Peserta pelatihan mampu merancang jumlah JPL -Peserta pelatihan mampu menentukan jumlah pertemuan selama pelatihan. II. Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta pelatihan dapat memahami cara membuat jadwal pelajaran yang baik dan benar 2. Peserta pelatihandapat merancang jumlah JPL secara tepat 3. Peserta pelatihanbisa menentukan jumlah pertemuan yang efektif dan efisien. III. Materi Pembelajaran : ďƒ˜ Penjadwalan Penjadwalan kegiatan belajar mengajar dalam pelatihan merupakan pengaturan perencanaan belajar mengajar yang meliputi mata pelajaran,
guru, waktu dan tempat pada sekolah.Pada umumnya penjadwalan kegiatan belajar mengajar disajikan dalam sebuah tabel hari dalam seminggu yang terdiri dari slot waktu yang terdiri dari mata pelajaran, hari,jam, serta pengajar yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. ďƒ˜ Merancang jumlah JPL Contoh : No. Prosentase Waktu Pembelajaran 1.
Jumlah jam
Membuat jadwal kegiatan
Tatap Muka 20 % ( 20 % X 26
2 jam
Jam )
2.
2. Tutorial 30 % ( 30 % X 26 Jam )
2 jam
3. Mandiri 50 % ( 50 % X 26 Jam )
2jam
Merancang jumlah Jam pelajaran/JPL
2 jam
Tatap Muka 20 % ( 20 % X 2 Jam ) 2. Tutorial 30 % ( 30 % X 2 Jam ) 3. Mandiri 50 % ( 50 % X 2Jam )
3.
Merancang isi pembelajaran
2 jam 2 jam
2 jam
Tatap Muka 20 % ( 20 % X 2 Jam ) 2. Tutorial 30 % ( 30 % X 2 Jam )
2 jam
3. Mandiri 50 % ( 50 % X 2Jam )
2 jam
No. 1.
Menentukan jumlah pertemuan program KUM Jenis Kegiatan
Jumlah Pertemuan
Membuat jadwal kegiatan 1. Tatap Muka 2. Tutorial
1 x pertemuan 1 x pertemuan 1 x pertemuan
3. Mandiri
2.
Merancang isi pembelajaran 1. Tatap Muka 2. Tutorial
3.
1 x pertemuan 1 x pertemuan 1 x pertemuan
3. Mandiri Merancang isi pembelajaran 1. Tatap Muka 2. Tutorial
1 x pertemuan 1 x pertemuan 1 x pertemuan
3. Mandiri
IV. Metode Pembelajaran : Ceramah Tanya jawab / Diskusi Praktek V. Langkah-langkah Pembelajaran : A. Kegiatan Awal : Mengajak berdo’a bersama kemudian melakukan ice breaking 5 menit Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pelatihan Sharing – sharing mengenai cara penjadwalan yang selama ini dilakukan B. Kegiatan Inti Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar Peserta pelatihan serta antara Peserta pelatihan dan tutor, lingkungan dan sumber belajar.
Melibatkan Peserta pelatihan secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran Tutor menyampaiakan isi materi yang berkaitan dengan membuat jadwal, merancang jumlah JPL, menentukan jumlah pertemuan. Tutor melakukan Tanya jawab mengenai materi yang sedang dibahas bersama peserta pelatihan Tutor menyuruh peserta pelatihan untuk mempraktekannya. Tutor mendampingi peserta pelatihan selama praktek C. Kegiatan Akhir
Tutor mengevaluasi hasil pekerjaan peserta pelatihan Tutor dan Peserta pelatihan menyimpulkan hasil pembelajaran Berdo,a dan pulang
VI. Alat/Sumber belajar a. Alat pembelajaran : LCD, Leptop, White board, buku, dan alat tulis b. Sumber belajar : Modul/Hard File materi pelatihan, Internet, Tutor, dan peserta lainnya. VII. Evaluasi Menyuruh pesera pelatihan merevisi hasil pekerjaan yang masih belum benar serta mengimplentasikannya untuk pembelaran di lembagannya masingmasing.
PELAKSANAAN PELATIHAN PENYELENGGARAAN PROGRAM KUM PERSIAPAN IdentiďŹ kasi kebutuhan belajar&potensi lokal
PELAKSANAAN Rekrutmen peserta pelatihan
Peraturan dalam pelatihan KUM
Penyusunan silabus dan RPP pelatihan
Perumusan materi belajar KUM sesuai jenis usaha
Merumuskan bahan dan media sesuai jenis usaha
By : Gus Malik
PENILAIAN
Proses pelatihan penyelenggaraan program KUM
Kelompok belajar
Metode/teknik pembelajaran
Evaluasi Formatif (proses)
Evaluasi Sumatif (Hasil)
Evaluasi program KUM
Gambar 1: Alur Pelatihan penyelenggaraan program KUM