Pkpnfi yuselg

Page 1

YUSELG PUTRIKAM IKHTIARI [ 12102241040 ] VB

PANDUAN KURIKULUM DIKLAT PEMANFAATAN BUAH JAMBU METE SEBAGAI KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM)

GERI NE Y OG Y AK A R

TA

UN

YUSELG PUTRIKAM IKHTIARI

ERSITAS IV

DIKLAT PEMANFAATAN BUAH JAMBU METE SEBAGAI KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM)

Yuselg Putrikam Ikhtiari, biasa dipanggil Yuselg. Anak keempat atau anak bungsu Kasimin dan Martini. Lahir pada tanggal 26 Juli 1994. Tinggal di sebuah kota Gaplek yaitu Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia. Riwayat pendidikan dimulai dari SD Negeri 1 Wonogiri, kemudian SMP Negeri 1 Wonogiri, selanjutnya SMA Negeri 2 Wonogiri. Dan saat ini tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Sekolah S1 di Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan organisasi yang sedang diikuti yaitu Badan Pengurus Harian Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah (IMADIKLUS) dan UKM Bulutangkis UNY. Motto hidup adalah jangan pernah berhenti berharap karena harapan tidak pernah meninggalkan kita. Hidup untuk maju dan berkembang. For more information please your message in my email address juice.cell@gmail.com. Semoga pedoman kurikulum ini bermanfaat bagi kita semua.

PANDUAN KURIKULUM

BiograďŹ

LABORATORIUM JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015


YUSELG PUTRIKAM IKHTIARI [ 12102241040 ] VB

GERI NE Y OG Y AK A R

TA

ERSITAS IV

PANDUAN KURIKULUM DIKLAT PEMANFAATAN BUAH JAMBU METE SEBAGAI KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM)

LABORATORIUM JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

UN



KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur saya panjatkan atas petunjuk ilmu Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyususnan Kurikulum Diklat Pemanfaatan Buah Jambu Mete sebagai Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM). Kurikulum diklat ini disusun dengan tujuan untuk memberikan arahan atau pedoman dalam melaksanakan program pelatihan pemanfaatan buah jambu mete sebagai KUM. Penyusunan kurikulum diklat pemanfaatan buah jambu mete sebagai KUM merupakan suatu proses belajar dan usaha yang tidak lepas dari bantuan pihak – pihak yang mendukung. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang terkait yaitu sebagai berikut : 1. Dr. Sujarwo, M.Pd ; selaku Dosen pengampu mata kuliah pengembangan kurikulum PNFI yang telah membimbing dalam penyusunan kurikulum ini. 2. Orang tua saya yang selalu mendoakan dan menjadi penyemangat. 3. Teman – teman mahasiswa PLS VB yang selalu memberikan dorongan dan motivasi. Saya menyadari bahwa penyususnan kurikulum ini tentu ada keterbatasan sehingga kritik dan saran yang bersifat konstruktif akan menjadikan kurikulum ini lebih baik. Semoga kurikulum ini dapat bermanfaat bagi semua pihak untuk mengetahui dan menambah informasi mengenai Pemanfaatan Buah Jambu Mete sebagai Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM).

Yogyakarta,

Januari 2015

Dosen Pengampu

Penulis

i


DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................... i KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii DAFTAR BAGAN ............................................................................................... iv DAFTAR TABEL ................................................................................................. iv BAB I PENDHULUAN A. Latar Belakang Program .............................................................................1 B. Landasan Hukum .........................................................................................3 C. Tujuan Program ...........................................................................................4 BAB II ISI DAN STRUKTUR KURIKULUM A. Kerangka Dasar ...........................................................................................5 1. Kelompok Mata Diklat ............................................................................5 2. Deskripsi Mata Diklat .............................................................................5 3. Model Pembelajaran ................................................................................7 B. Pinsip Pengembangan Kurikulum Diklat ....................................................8 1. Prinsip Umum .........................................................................................8 2. PrinsipKhusus ..........................................................................................9 C. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum ................................................................11 D. Struktur Kurikulum Diklat ........................................................................12 BAB III STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR A. Keterampilan Dasar ...................................................................................14 B. Keterampilan Inti .......................................................................................16 C. Keterampilan Pendukung ..........................................................................18 Lampiran ...............................................................................................................21 Daftar Pustaka .......................................................................................................62

ii


DAFTAR BAGAN

Bagan 1 ..................................................................................................................22

DAFTAR TABEL

Tabel 1 .....................................................................................................................5 Tabel 2 ..................................................................................................................13 Tabel 3 ...................................................................................................................23 Tabel 4 ...................................................................................................................24

iii



BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) merupakan kemampuan atau keterampilan dasar usaha yang dilatih melalui pembelajaran produktif dan keterampilan bermata pencaharian yang dapat meningkatkan keaksaraan dan penghasilan peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok sebagai salah satu upaya penguatan keaksaraan sekaligus pengentasan kemiskinan (Juknis KUM 2012:5). Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) merupakan salah satu bentuk inovasi pembelajaran pemberantasan buta aksara. Selama ini pembelajaran buta aksara hanya bersifat konvensional, klasikal dan subject oriented. Strategi pembelajaran tersebut juga sangat membosankan, dan jauh dari kaidah pembelajaran orang dewasa atau yang biasa disebut dengan andragogy. Dampaknya, adalah peserta didik atau warga belajar tidak termotivasi untuk belajar. Salah satu kharakterisktik pembelajaran orang dewasa adalah bahwa orang dewasa hanya mau belajar jika apa yang dipelajari sesuai dengan kebutuhannya, mereka mau belajar jika mereka mendapatkan keuntungan atau manfaat dari kegiatan belajar tersebut. Model pembelajaran pendidikan keaksaraan harus mampu menggabungkan antara muatan materi pokok yaitu membaca, menulis dan berhitung dengan materi ketrampilan fungsional yang sesuai dengan minat dan kebutuhan para warga belajar. Implementasi program KUM dengan pemanfaatan buah jambu mete, akan mampu mendorong munculnya wirausahawan yang tangguh dan mandiri sehingga akan terbangun sentra-sentra usaha yang potensial sehingga masyarakat akan lebih sejahtera dan berpenghidupan lebih baik, jika setiap desa mengembangkan program KUM, karena yang menjadi sasaran KUM bukan saja para penyandang buta aksara tetapi juga para aksarawan baru. Dan dengan adanya KUM ini diharapkan masyarakat dapat mencapai kemandirian dan peningkatan kesejahteraan hidup serta mampu meningkatkan taraf

1


hidupnya kearah yang lebih baik sehingga dapat dilakukan pengentasan kemiskinan. Kegiatan KUM ini juga didasarkan pada potensi dari lingkungan masyarakat yang tinggal di daerah Gapura Gayam, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri yang memiliki sumber daya alam yang cukup banyak salah satunya yakni buah jambu mete yang ada dilingkungan masyarakat. Karena rata-rata penduduk desa Gapura Gayam menanam jambu mete sebagai penghasilan tambahan bagi mereka. Selama ini buah jambu mete hanya dimanfaatkan bijinya saja, sedangkan daging buahnya baru sebagian kecil dimanfaatkan, yaitu sebatas untuk rujakan atau sebagai pakan ternak. Di daerah penghasil mete, pada bagian buah hampir seluruhnya dibuang sebagai limbah pertanian. Kurangnya pemanfaatan buah jambu mete ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan warga desa Gapura Gayam dalam usaha pemanfaatan buah jambu mete menjadi suatu produk yang bernilai ekonomi lebih tinggi. Padahal buah semu jambu mete merupakan salah satu sumber vitamin dan mineral. Kadar vitamin C yang terkandung dalam buah jambu mete cukup tinggi, yaitu ( 147 – 372 mgr/ 100 gr ) kira –kira 5 kali vitamin C buah jeruk. Berdasarkan uraian diatas maka dibuatlah pengembangan kurikulum dengan inovasi baru berupa abon, manisan dan sirup dari buah jambu mete. Karena mudah dibuat, abon, manisan dan sirup merupakan makanan dan minuman yang banyak digemari oleh masyarakat dan dapat memberikan laba yang lebih karena dalam proses produksi membutuhkan bahan baku yang murah, tetapi menghasilkan barang yang berniai jual tinggi. Selain itu, hadirnya olahan jambu mete ini bisa menjadi peluang usaha baru yang cukup menjanjikan bagi daerah sentra jambu mete karena masih jarang orang yang memproduksi. Oleh karena itu melalui kurikulum pengembangan Keaksaraan Usaha Mandiri melalui olahan Jambu Mete dengan memanfaatkan potensi alam masyarakat di Gapura Gayam berusaha untuk menyadarkan masyarakat tentang adanya potensi alam yang dapat digunakan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat serta menambah pengetahuan masyarakat tentang baca

2


tulis. Sehingga program ini dapat menghasilkan dua kecakapan hidup sekaligus. B. Landasan Hukum 1.

Landasan Yuridis a.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

b.

Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

c.

Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan

d.

Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan.

e.

Instruksi Presiden No. 6 tahun 2009 tentang Pengem-bangan Ekonomi Kreatif.

f.

Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA);

g.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006 tentang

Acuan

Pelaksanaan

Gerakan

Nasional

Percepatan

Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNPPWB/PBA); h.

Peraturan Menteri Pendidikan No 49 tahun 2007 tentang Acuan Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantsan Buta Aksara (GNPWB/PBA)

i.

Peraturan Pemerintah N0. 47 tahun 2008 tentang wajib belajar pendidikan dasar

2.

Landasan Filosofis a.

Pancasila sebagai dasar negara menyampaiakan pesan dalam memperjuangkan pendidikan yang terlihat dari seluruh sila dalam Pancasila, dimana secara implisit di dalam sila – sila yang ada memiliki pesan untuk selalu belajar dan belajar.

3


b.

Pembukaan UUD 1945 pada alinea ke empat “... untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi...� mengamanatkan agar negara mensejahterakan dan mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.

C. Tujuan Program Secara umum, pelatihan bertujuan untuk menambah pengetahuan, ketrampilan, dan merubah sikap. Tujuan khusus yang hendak dicapai melalui diklat pemanfaatan buah jambu mete sebagai keaksaraan usaha mandiri (KUM) ini, yakni : 1.

Menumbuhkan motivasi dan minat dalam berwirausaha bagi warga belajar terutama di daerah Gapura Gayam , Wonogiri.

2.

Menyadarkan warga belajar akan potensi alam di lingkungan mereka yang memiliki berbagai manfaat.

3.

Meningkatkan kemampuan keaksaraan dengan kegiatan Keaksaraa Usaha Mandiri untuk mengembangkan potensi yang dimiliki

4.

Menciptakan pencaharian.

4

lapangan

pekerjaan

serta

dapat

menunjang

mata


BAB II ISI DAN STRUKTUR KURIKULUM

A. Kerangka Dasar 1.

Kelompok Mata Diklat Dalam kurikulum Diklat Pemanfaatan Buah Jambu Mete sebagai Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) ini, kelompok mata diklat yang akan dibelajarkan, yaitu:

a. Kelompok mata diklat pengenalan keaksaraan usaha mandiri b. Kelompok mata diklat pengenalan buah jambu mete c. Kelompok mata diklat pengenalan kewirausahaan d. Kelompok mata diklat pemanfataan buah jambu mete menjadi abon jambu mete e. Kelompok mata diklat pemanfataan buah jambu mete menjadi manisan jambu mete f. Kelompok mata diklat pemanfataan buah jambu mete menjadi sirup jambu mete g. Kelompok mata diklat pengelolaan usaha olahan jambu mete h. Kelompok mata diklat manajemen pemasaran

2.

Deskripsi Mata Diklat Tabel 1. Deskripi Mata Diklat No.

Kelompok Mata

Deskripsi Mata Diklat

Diklat

A. Mata Diklat Dasar Mata Pengenalan 1.

Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)

diklat

mengenai

dasar

pengenalan

bagian

pertama

awal

tentang

keaksaraan usaha mandiri (KUM) yang terdiri dari pengertian KUM,

sasaran

KUM, tujuan KUM, hasil yang diharapkan dari adanya KUM, deskripsi kegiatan

5


KUM. Mata diklat dasar bagian kedua mengenai pengenalan tentang buah jambu mete, karakteristik buah jambu mete, manfaat

2.

Pengenalan

Buah

Jambu Mete

buah

jambu

mete

pemanfaatannya mempersiapkan

dan

cara

dimaksudkan

untuk

warga

pemanfaatan

baik

pengolahan

sampai

belajar

dalam

melalui

kegiatan

dengan

menjadi

produk. B. Mata Diklat Inti Mata diklat inti bagian pertama mengenai pengenalan kewirausahaan. Peserta diklat diharapkan memiliki pengetahuan dan

3.

kemampuan

Pengenalan Kewirausahaan

kegiatan

agar

dapat

kewirausahaan.

melakukan Pengenalan

kewirausahaan ini terdiri dari pengertian kewirausahaan, pengertian

jenis

wirausaha,

kewirausahaan, dan

ciri-ciri

manusia wirausaha. Mata diklat inti bagian kedua mengenai Pemanfataan Buah 4.

Jambu

Mete

Menjadi

Abon

Jambu Mete

pemanfaatan buah jambu mete menjadi abon yang berupa :  Alat-alat yang digunakan  Bahan-bahan yang diperlukan  Demonstrasi  Praktek membuat abon jambu mete

Pemanfataan Buah 5.

Jambu Menjadi

Mete Manisan

Jambu Mete

6

Mata diklat inti bagian ketiga mengenai pemanfaatan buah jambu mete menjadi manisan yang berupa :  Alat-alat yang digunakan  Bahan-bahan yang diperlukan


 Demonstrasi  Praktek membuat manisan jambu mete Mata diklat inti bagian keempat mengenai Pemanfataan Buah 6.

Jambu

Mete

Menjadi

Sirup

Jambu Mete

pemanfaatan buah jambu mete menjadi sirup yang berupa :  Alat-alat yang digunakan  Bahan-bahan yang diperlukan  Demonstrasi  Praktek membuat sirup jambu mete

C. Mata Diklat Penunjang Mata diklat penunjang bagian pertama Pengelolaan Usaha 7.

Olahan

Jambu

Mete

mengenai pengertian pengelolaan usaha dibidang makanan dan minuman, strategi pengelolaan usaha makanan dan minuman, kegiatan-kegiatan

dalam

pengelolaan

usaha dan metode pengelolaan usaha. Mata diklat penunjang bagian kedua mengenai manajemen pemasaran dalam 8.

Manajemen

melakukan

Pemasaran

perencanaan program,

kegiatan

usaha

program, evaluasi,

seperti

pelaksanaan

pemasaran

dan

promosi.

3.

Model pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan dan dikembangkan dalam diklat Pemanfaatan Buah Jambu Mete sebagai Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) adalah berorientasi pada kebutuhan belajar warga belajar. Dalam arti, sumber belajar juga dapat diperoleh dari warga belajar tidak hanya dari fasilitator. Model pembelajaran yang diterapkan adalah pembelajaran berbasis kelompok dan personal, yakni lebih

7


menekankan pada proses pembelajaran kerja kelompok dan keterampilan personal.

B. Prinsip Pengembangan Kurikulum Diklat Kurikulum yang dikembangkan dalam program diklat ini adalah kurikulum berbasis kompetensi. Penyusunan kurikulum dalam program diklat yang akan diselenggarakan berorientasi pada kompetensi – kompetensi yang ingin dicapai melalui program diklat. Prinsip pengembangan kurikulum yang akan digunakan dalam program diklat Pemanfaatan Buah Jambu Mete sebagai Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) ada dua jenis, yakni : 1.

Prinsip Umum a.

Prinsip Relevansi Prinsip ini merupakan prinsip dasar yang paling penting dalam sebuah kurikulum. Prinsip relevansi merupakan prinsip yang digunakan agar kurikulum yang dibuat relevan dengan kebutuhan dari warga belajar dan juga masyarakat sekitar, prinsip ini dibagi menjadi dua macam. Secara internal bahwa kurikulum (tujuan, bahan, strategi,organisasi dan evaluasi). Sedangkan secara eksternal bahwa komponen-komponen tersebut memiliki relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi epistimologis). Tuntutan dan potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosiologis).

b.

Prinsip fleksibilitas Pengembangan

kurikulum

mengusahakan

agar

yang

dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya,

memungkinkan

terjadinya

penyesuaian-

penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar belakang peserta didik.

8


c.

Prinsip Kontinuitas Adanya kesinambungan dalam kurikulum, baik secara vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan. Dengan demikian, dalam pengembangan kurikulum diklat pemanfaatan buah jambu mete sebagai KUM ini perlu memperhatikan prinsip kesinambungan, dalam arti bahwa apa yang dipelajari pada masa yang akan datang dipengaruhi atau berdasarkan apa yang dipelajari pada masa lalu.

d.

Prinsip Efisiensi Mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.

e.

Prinsip Efektivitas Mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun kuantitas.

f.

Prinsip Praktis Kurikulum dan pendidikan selalu dilaksanakan dalam keterbatasan – keterbatasan baik keterbatasan waktu, biaya, alat maupun personalia. Oleh karena itu baik dalam penyusunan maupun pengembngan kurikulum harus praktis (mudah dipahami)

2.

Prinsip Khusus a.

Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan Tujuan pendidikan merupakan pusat dan arah semua kegiatan pendidikan sehingga perumusan komponen pendidikan harus selalu mengacu pada tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan ini bersifat umum atau jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Perumusan tujuan pendidikan bersumber pada ketentuan dan kebijakan pemerintah, survey mengenai persepsi orangtua/masyarakat tentang kebutuhan mereka, survey tentang

9


pandangan para ahli dalam bidang-bidang tertentu, survey tentang manpower, pengalaman-pengalaman negara lain dalam masalah yang sama, dan penelitian. b.

Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan Dalam perencanaan kurikulum perlu mempertimbangkan beberapa hal, yaitu perlunya penjabaran tujuan pendidikan ke dalam bentuk perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana, isi bahan pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan, dan unit-unit kurikulum harus disusun dalam urutan yang logis dan sistematis.

c.

Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar-mengajar Pemilihan

proses

belajar

mengajar

hendaknya

mempertimbangkan beberapa hal, yaitu apakah metode yang digunakan

cocok,

apakah

dengan

metode

tersebut

mampu

memberikan kegiatan yang bervariasi untuk melayani perbedaan individual siswa, apakah metode tersebut juga memberikan urutan kegiatan yang bertingkat-tingkat, apakah penggunaan metode tersebut dapat mencapai tujuan kognitif, afektif dan psikomotor, apakah metode tersebut lebih mengaktifkan siswa, apakah metode tersebut mendorong berkembangnya kemampuan baru, apakah metode tersebut dapat menimbulkan jalinan kegiatan belajar di sekolah dan rumah sekaligus mendorong penggunaan sumber belajar di rumah dan di masyarakat, serta perlunya kegiatan belajar yang menekankan learning by doing, bukan hanya learning by seeing and knowing. d.

Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran Proses belajar mengajar perlu didukung oleh penggunaan media dan alat-alat bantu pengajaran yang tepat. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa hal berikut, yaitu alat/media apa yang dibutuhkan,

bila

belum

ada

apa

penggantinya,

bagaimana

pembuatannya, siapa yang membuat, bagaimana pembiayaannya, dan kapan dibuatnya, bagaimana pengorganisasiannya dalam

10


keseluruhan kegiatan belajar, serta adanya pemahaman bahwa hasil terbaik akan diperoleh dengan menggunakan multi media. e.

Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan kegiatan penilaian meliputi kegiatan penyusunan alat penilaian harus mengikuti beberapa prosedur mulai dari perumusan tujuan umum, menguraikan dalam bentuk tingkah laku siswa yang dapat diamati, menghubungkan dengan bahan pelajaran dan menuliskan butir-butir tes. Kurikulum diklat memiliki alat evauasi yang selalu mengikuti prosedur yang sistematis dan memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan kelompok yang akan ditest.

C. Prinsip Pelakasanaan Kurikulum Diklat Prinsip

pelaksanaan

kurikulum

digunakan

sebagai

pedoman

pelaksanaan agar diklat Pemanfaatan Buah Jambu Mete sebagai Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat. Oleh karena sasaran program diklat ini sebagian besar adalah orang dewasa, maka prinsip pelaksanaan kurikulum berdasarkan prinsip pembelajaran orang dewasa (andagogi). Prinsip pelaksanaan kurikulum yang perlu ditekankan, sebagai berikut: 1.

Pelaksanaan kurikulum berdasarkan pada minat dan kebutuhan warga belajar sesuai dengan masalah-masalah nyata yang mereka hadapi. Peserta didik diberi kebebasan untuk menuangkan bakat dan minatnya.

2.

Pelaksanaan kurikulum berorientasi tujuan kegiatan belajar. Tujuan pembelajaran disusun oleh sumber belajar bersama warga belajar, dengan mempertimbangkan pengalaman, potensi yang dimiliki serta sumbersumber

yang

tersedia

di

lingkungan

kehidupan

mereka

serta

kemungkinan hambatan-hambatan yang muncul dalam kegiatan diklat. 3.

Pelaksanaan kurikulum dilakukan dalam suatu situasi atau iklim belajar yang nyaman, menyenangkan, dan saling menghargai baik antara fasilitator dengan warga belajar, maupun antar sesama warga belajar.

11


4.

Kurikulum dilaksanakan dalam suasana yang memusatkan pada partisipasi warga belajar. Maksudnya, bahwa warga belajar harus dilibatkan dalam segala hal yang berkaitan dengan kebutuhan belajarnya.

5.

Pelaksanaan kurikulum dilaksanakan dengan prinsip learning by doing (belajar sambil berbuat). Warga belajar tidak hanya diajarkan teori-teori saja akan tetapi mereka diajak langsung untuk mempraktekkan apa yang dipelajari.

D. Struktur Kurikulum Diklat Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh warga belajar dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman kurikulum pada setiap bidang latihan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai warga belajar sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Struktur kurikulum diklat pemanfaatan buah jambu mete sebagai KUM disusun berdasarkan standar kompetensi yang ingin dicapai dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 1.

Sasaran program dalam pelaksanaan kurikulum ini adalah perempuan usia 15-55 tahun yang menganggur, terutama mereka yang mengalami rawan sosial.

2.

Kurikulum diklat pemanfaatan buah jambu mete sebagai KUM memuat 8 mata diklat seperti yang tertera pada tabel 1 mengenai kerangka dasar struktur kurikulum. 8 Mata diklat tersebut dibagi menjadi 3 bagian yaitu mata diklat dasar yang terdiri dari

Motivasi Berwirausaha dan

Pengenalan Buah Jambu Mete, mata diklat inti yang terdiri dari Pengenalan Kewirausahaan, Pemanfataan Buah Jambu Mete Menjadi Abon Jambu Mete, Pemanfataan Buah Jambu Mete Menjadi Manisan Jambu Mete dan Pemanfataan Buah Jambu Mete Menjadi Sirup Jambu Mete, dan mata diklat penunjang yang terdiri dari Pengelolaan Usaha Olahan Jambu Mete dan Manajemen Pemasaran.

12


3.

Minggu pelatihan efektif untuk satu periode diklat adalah 16 minggu. Namun alokasi waktu penyelenggaraan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pada saat penyelenggaraan. Berikut tabel rincian alokasi waktu untuk setiap mata diklat yang diadakan dalam program diklat seni dan kreativitas dalam memasak.

Tabel 2. Sruktur Kurikulum Diklat NO A

B

MATA DIKLAT

WAKTU T

P

JML

MATA DIKLAT DASAR 1. Motivasi Berwirausaha

2 JP

2 JP

2. Pengenalan Buah Jambu Mete

2 JP

2 JP

2 JP

2JP

MATA DIKLAT INTI 1. Pengenalan Kewirausahaan 2. Pemanfataan

Buah

Jambu

Mete 2 JP

3 JP

5 JP

Mete 2 JP

3 JP

5JP

Mete 2 JP

3 JP

5 JP

1. Pengelolaan Usaha Olahan Jambu Mete 2 JP

2JP

4 JP

2. Manajemen pemasaran

2 JP

3JP

5 JP

16

14

30

JP

JP

JP

Menjadi Abon Jambu Mete 3. Pemanfataan

Buah

Jambu

Menjadi Manisan Jambu Mete 4. Pemanfataan

Buah

Jambu

Menjadi Sirup Jambu Mete C

MATA DIKLAT PENUNJANG

TOTAL

Keterangan : 1 JP (Jam Pembelajaran) = 60 menit

13


BAB III STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

A. Keterampilan Dasar 1.

Standar kompetensi 

Memiliki pengetahuan tentang Keaksaraan Usaha Mandiri dan pemanfaatan buah jambu mete dalam kehidupan sehari-hari.

2.

Kompetensi Dasar 

Mengidentifikasi, menjelaskan keaksaraan usaha mandiri dan karakteristik buah jambu mete serta dapat meyebutkan cara pemanfaatan buah jambu mete.

Mengaplikasikan pengetahuan pemanfaatan buah jambu mete dalam kehidupan sehari-hari.

3.

Tujuan 

Warga belajar memahami

dan

mengerti

pengetahuan

akan

keaksaraan usaha mandiri dan pemanfaatan buah jambu mete. 

Warga belajar mampu menggunakan pengetahuan pemanfaatan buah jambu mete dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.

4.

Materi pokok 

Pengenalan tentang keaksaraan usaha mandiri (KUM) yang terdiri dari pengertian KUM,

sasaran KUM, tujuan KUM, hasil yang

diharapkan dari adanya KUM, deskripsi kegiatan KUM.

5.

Karakteristik buah jambu mete.

Manfaat buah jambu mete.

Cara pemanfaatan buah jambu mete dalam kehidupan sehari-hari.

Metode Pembelajaran 

Penyampaian materi ini dapat dilakukan dengan metode interaktif dan eksploratif seperti curah pendapat, ceramah dan tanya jawab, diskusi kelompok.

14


6.

Kegiatan Inti Warga belajar memberikan ide – ide (diskusi) mengenai

a.

keaksaraan usaha mandiri yang selama ini diketahui oleh warga belajar. b.

Fasilitator memberikan pemahaman kepada warga belajar mengenai keaksaraan usaha mandiri yang baik dan benar.

c.

Fasilitator memberikan pemahaman kepada warga belajar mengenai pemanfaatan buah jambu mete dan perlunya memiliki pengetahuan pemanfaatan buah jambu mete dalam kehidupan sehari-hari.

7.

Media pembelajaran Media dan alat bantu yang digunakan pada pelatihan ini terdiri dari :

8.

Ruang pelatihan

b.

LCD/OHP dan layar

c.

Komputer / leptop

d.

Whiteboard dan sepidol

e.

Tayangan video

f.

Modul / handout

Sumber belajar 

9.

a.

Buku, artikel, narasumber, praktek

Waktu belajar 

4 JPL @ 60 menit

10. Penilaian pembelajaran 

Formative evaluation, berupa tanya jawab pada setiap pertemuan, kuis kecil – kecilan, pengamatan (mengamati warga belajar saat mengikuti kegiatan).

15


B. Keterampilan Inti 1.

Standar Kompetensi 

Memiliki keterampilan berwirausaha dalam pemanfaatan buah jambu menjadi olahan makanan dan minuman dengan tata cara yang benar.

2.

Kompetensi dasar 

Mengenal dan melakukan analisis kegiatan kewirausahaan yang baik dan benar.

Mengaplikasikan keterampilan pemanfaatan buah jambu menjadi olahan makanan dan minuman dengan cara yang baik dan benar.

3.

Tujuan 

Warga

belajar

memiliki

pemahaman

mengenai

kegiatan

kewirausahaan yang baik dan benar. 

Warga belajar mampu membuat abon jambu mete, manisan jambu mete, dan sirup jambu mete berdasarkan cara yang benar.

4.

Materi pokok 

Pengenalan kegiatan kewirausahaan ini terdiri dari pengertian kewirausahaan, jenis kewirausahaan, pengertian kewirausaha, dan ciri-ciri manusia wirausaha.

Pemanfaatan buah jambu mete menjadi abon, cara membuat abon, bahan dan alat untuk membuat abon.

Pemanfaatan buah jambu mete menjadi manisan, cara membuat manisan, bahan dan alat untuk membuat manisan.

pemanfaatan buah jambu mete menjadi sirup, cara membuat sirup, bahan dan alat untuk membuat sirup.

5.

Metode pembelajaran 

Penyampaian materi ini dapat dilakukan dengan metode interaktif dan eksploratif seperti curah pendapat, ceramah dan tanya jawab, diskusi kelompok atau pleno.

Penyampaian materi dilakukan dengan metode praktek lapangan.

Penyampaian materi dilakukan dengan paparan seperti tayangan video, studi kasus dan penugasan.

16


6.

Kegiatan inti 

Warga Belajar urun pendapat dan diskusi tentang kegiatan wirausaha yang benar dan menjadi wirausahawan yang baik.

Fasilitator memberikan pemahaman pemanfaatan buah jambu mete sebagai olahan dan menjelaskan cara membuat olahan tersebut menjadi abon, manisan dan sirup.

Warga belajar menyiapkan bahan dan alat untuk praktek membuat abon, manisan dan sirup.

Fasilitator dan Warga Belajar bersama-sama mengevaluasi hasil praktek mengolah buah jambu mete menjadi makanan dan minuman.

7.

Media pembelajaran Media dan alat bantu yang digunakan pada pelatihan ini terdiri dari :

8.

a.

Ruang pelatihan

b.

LCD/OHP dan layar

c.

Komputer / leptop

d.

Whiteboard dan sepidol

e.

Tayangan video

f.

Modul / handout

Sumber belajar 

Buku kewirausahaan, buku resep makanan dan minuman, serta artikel

9.

Waktu belajar 

17 JPL @ 60 menit

10. Penilaian pembelajaran 

Evaluasi formatif : Tanya jawab, pengamatan (mengamati warga belajar saat mengikuti kegiatan), proses membuatan olahan.

Evaluasi sumatif : hasil akhir praktek atau simulasi.

C. Keterampilan Pendukung 1.

Standar kompetensi

17


Memiliki keterampilan pendukung untuk mendukung kemampuan warga

belajar

dalam

menjalankan

kegiatan

usaha

dengan

pemanfaatan buah jambu mete. 2.

Kompetensi dasar 

Menggunakan

keterampilan

pendukung

dalam

melakukan

pengelolaan kegiatan usaha dengan pemanfaatan buah jambu mete. 

Menggunakan

keterampilan

pendukung

dalam

melakukan

manajemen pemasaran kegiatan usaha dengan pemanfaatan buah jambu mete. 3.

Tujuan 

Warga belajar mampu memahami perlunya keterampilan pendukung untuk

menunjang

kemampuan

pengelolaan

dan

manajemen

pemasaran kegiatan usaha dengan pemanfaatan buah jambu mete. 

Warga belajar mampu menerapkan dan menggunakan keterampilan pendukung dalam kehidupan sehari – hari.

4.

Materi pokok 

Pengelolaan usaha dibidang makanan dan minuman, strategi pengelolaan usaha makanan dan minuman, kegiatan-kegiatan dalam pengelolaan usaha dan metode pengelolaan usaha.

Manajemen pemasaran dalam melakukan kegiatan usaha seperti perencanaan program, pelaksanaan program, evaluasi, pemasaran, promosi.

5.

Metode Pembelajaran 

Penyampaian materi ini dapat dilakukan dengan metode interaktif dan eksploratif seperti curah pendapat, ceramah dan tanya jawab, diskusi kelompok atau pleno.

Penyampaian materi dilakukan dengan paparan seperti tayangan video, studi kasus dan penugasan.

6.

Kegiatan inti 

Warga Belajar urun pendapat dan diskusi mengenai pengelolaan usaha dan manajemen pemasaran usaha.

18


Fasilitator memberikan pemahaman mengenai pengelolaan usaha makanan dan minuman, manajemen usaha makanan dan minuman, dan pemasaran usaha.

Warga belajar secara berkelompok praktek cara melakukan kegiatan usaha mulai perencanaan program, pelaksanaan program sederhana, evaluasi, pemasaran, promosi.

7.

Media Pembelajaran Media dan alat bantu yang digunakan pada pelatihan ini terdiri dari :

8.

Ruang pelatihan

b.

LCD/OHP dan layar

c.

Komputer / leptop

d.

Whiteboard dan sepidol

e.

Lembar kasus

f.

Lembar kerja

g.

Tayangan video

h.

Modul / handout

Sumber Belajar 

9.

a.

Buku dan artikel

Waktu Belajar 

9 JPL @ 60 menit

10. Penilaian pembelajaran 

Evaluasi formatif : proses memahami pengelolaan usaha, manajemen usaha, dan pemasaran usaha.

Evaluasi Sumatif : hasil praktek usaha sederhana

11. Evaluasi keseluruhan Evaluasi dibagi dalam tiga sasaran yaitu : peserta pelatihan, panitia penyelenggara dan tenaga pengajar, yang meliputi aspek – aspek : a.

Evaluasi reaksi

b.

Evaluasi pembelajaran

c.

Evaluasi perilaku

d.

Evaluasi hasil Untuk evaluasi peserta pelatihan dibagi menjadi 3 tahap yaitu pre

test, post test dan antar peserta.

19


20


LAMPIRAN

21


22


ALUR PENGEMBANGAN KURIKULUM

Observasi

Need Assessment Penetapan Tujuan Desain Kurikulum Isi dan Struktur Kurikulum Penyusunan Kurikulum Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Penilaian Kurikulum

Lembar Penilaian

Validasi

Pengembangan Kurikulum

Revisi

Bagan 1. Alur Pengembangan Kurikulum

23


MATRIKS KEGIATAN Tabel 3. Matriks Kegiatan

Waktu Kegiatan (Minggu) No

Kegiatan

Bulan I 1

1.

Keterampilan Dasar

2.

Keterampilan Inti

3.

Keterampilan Pendukung

24

2

3

Bulan II 4

1

2

3

Bulan III 4

1

2

3

Bulan IV 4

1

2

3

4


25

1

No

4. Hasil yang

Usaha

Mandiri

(KUM)

(KUM)

3. Tujuan KUM

Keaksaraan

Usaha Mandiri

Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)

adanya KUM

pengetahuan tentang

menjelaskan

serta dapat

mengerti, memahami

Peserta diharapkan

kompetensi

diharapkan dari

2. Sasaran KUM

KUM

tentang

Keaksaraan

1. Pengertian

Sub pokok bahasan

Pengenalan

bahasan

Pokok

indikator

sasaran

memahami

2. Mengerti dan

KUM

pengertian

memahami

1. Mengerti dan

Silabus Kelompok Mata Diklat Keterampilan Dasar

Pengenalan

Judul Materi

 Diskusi

 Tanya jawab

 Ceramah

pendapat

 Curah

Metode

2 JP

Waktu

: Memiliki pengetahuan tentang Keaksaraan Usaha Mandiri dan pemanfaatan buah jambu mete dalam

Standar Kompetensi

Tabel 4.

: Keterampilan Dasar (KD)

Kelompok Mata Diklat

kehidupan sehari-hari.

: Yuz’s Education And Training

Nama Lembaga

SILABUS


26

2

No

Pengenalan

tentang Buah

Buah Jambu

bahasan

Pokok

Pengenalan

Judul Materi

buah jambu mete

1. Karakteristik

kegiatan

5. Deskripsi

Sub pokok bahasan

mengerti,

1. Peserta diharapkan

kompetensi

1.

memahami

Mengerti dan

KUM

dari adanya

diharapkan

yang

akan hasil

memahami

4. Mengerti dan

adanya KUM

tujuan

memahami

3. Mengerti dan

KUM

Kegiatan

dalam

indikator

pendapat

 Curah

Metode

2 JP

Waktu


27

No

Mete

Judul Materi

Jambu Mete

bahasan

Pokok

cara pemanfaatan buah jambu mete

mengaplikasikan pengetahuan pemanfaatan buah jambu mete dalam

hari

kehidupan sehari-

memahami

Mengerti dan

dapat

2. Peserta diharapkan

jambu mete

manfaat buah

pemanfaatan buah

3.

memahami

manfaat dan cara

jambu mete

dan

karakteristik,

Mengerti dan

buah jambu mete

2.

tentang

mete

buah jambu

karakteristik

indikator

pemanfaatan

pengetahuan

dapat menjelaskan

jambu mete 3. Cara

memahami serta

kompetensi

2. Manfaat buah

Sub pokok bahasan

 Diskusi

 Tanya jawab

 Ceramah

Metode

Waktu


28

1

melakukan analisis kegiatan

Jenis kewirausahaan

4.

3.

2.

kewirausahaan

baik dan benar

wirausaha Ciri-ciri

kewirausahaan yang

Pengertian

mampu mengenal dan

kewirausahaan

Peserta diharapkan

tentang

Pengertian

kompetensi

Kewirausahaan

1.

Sub pokok bahasan

Pengenalan

Pokok bahasan

Tabel

kewirausahaan

pengertian

memahami

Mengerti dan

indikator

jenis

memahami

2. Mengerti dan

1.

Silabus Kelompok Mata Diklat Keterampilan Inti

Pengenalan

Judul Materi

 Diskusi

jawab

 Tanya

 Ceramah

pendapat

 Curah

Metode

2 JP

Waktu

: Memiliki keterampilan berwirausaha dalam pemanfaatan buah jambu menjadi olahan makanan dan

Standar Kompetensi

No

: Keterampilan Inti (KI)

Kelompok Mata Diklat

minuman dengan tata cara yang benar.

: Yuz’s Education And Training

Nama Lembaga

SILABUS


29

2

No

Mete Menjadi

Abon Jambu

Mete Menjadi

Abon Jambu

Mete

Buah Jambu

Buah Jambu

Mete

Pemanfataan

Pokok bahasan

Pemanfataan

Judul Materi

pemahaman

2. Pemberian

jambu mete

membuat abon

dan bahan

1. Pengenalan alat

wirausaha

manusia

Sub pokok bahasan

jambu menjadi olahan

pemanfaatan

keterampilan buah

diharapkan

mengaplikasikan

dapat

Peserta

kompetensi

untuk

digunakan

yang

alat dan bahan

memahami

1. Mengerti dan

wirausaha

manusia

ciri-ciri

memahami

4. Mengerti dan

wirausaha

pengertian

memahami

3. Mengerti dan

kewiraushaan

indikator

 Diskusi

jawab

 Tanya

 Ceramah

pendapat

 Curah

Metode

5 JP

Waktu


30

3

No

Pemanfataan

Buah Jambu

Mete Menjadi

Buah Jambu

Mete Menjadi

Pokok bahasan

Pemanfataan

Judul Materi

membuat

dan bahan

1. Pengenalan alat

diharapkan

mengaplikasikan

dapat

Ceramah

alat dan bahan 

Curah pendapat

 Praktek

Metode

memahami

Mengerti dan

secara mandiri

jambu mete

membuat abon

Mampu

menjadi abon

jambu mete

olahan buah

jambu mete

memahami

dan

Mengerti dan

jambu mete

cara membuat

3.

2.

membuat abon

indikator

membuat abon

3. Praktek

menjadi abon

Peserta

yang baik dan benar.

olahan buah jambu mete

dengan

abon

cara membuat

cara

kompetensi

Sub pokok bahasan

5 JP

Waktu


31

No

Manisan

Jambu Mete

Jambu Mete

Pokok bahasan

Manisan

Judul Materi

buah

yang baik dan benar

cara membuat

menjadi

mete 

jambu mete

manisan jambu

membuat

Mampu

manisan

olahan buah

membuat

cara membuat

memahami

3. Praktek

dan

Mengerti dan

manisan

jambu mete

manisan

membuat

untuk

digunakan

yang

indikator

menjadi

jambu mete

olahan buah

manisan dengan cara

jambu menjadi olahan

pemanfaatan

keterampilan

kompetensi

pemahaman

2. Pemberian

mete

manisan jambu

Sub pokok bahasan

Diskusi Praktek

jawab

Tanya

Metode

Waktu


32

4

No

Pemanfataan

Buah Jambu

Mete Menjadi

Sirup Jambu

Mete

Buah Jambu

Mete Menjadi

Sirup Jambu

Mete

Pokok bahasan

Pemanfataan

Judul Materi

cara membuat olahan buah

jambu mete

memahami

dan

2. Mengerti dan

untuk

 membuat sirup  jambu mete

digunakan

yang

Praktek

Diskusi

jawab

Tanya

Ceramah

alat dan bahan 

Curah pendapat

Metode

memahami

1. Mengerti dan

secara mandiri

jambu mete

manisan

indikator

membuat sirup

3. Praktek

menjadi sirup

jambu mete

yang baik dan benar.

olahan buah

cara

sirup

dengan

jambu menjadi olahan

cara membuat

pemanfaatan

keterampilan buah

diharapkan

mengaplikasikan

dapat

Peserta

kompetensi

pemahaman

2. Pemberian

jambu mete

membuat sirup

dan bahan

1. Pengenalan alat

Sub pokok bahasan

5 JP

Waktu


33

No

Judul Materi

Pokok bahasan

Sub pokok bahasan

kompetensi

secara mandiri

jambu mete

membuat sirup

3. Mampu

menjadi sirup

jambu mete

indikator

Metode

Waktu


34

1

Pokok

melakukan pengelolaan kegiatan

usaha dibidang makanan dan minuman

Olahan

Jambu Mete

pengelolaan

2. Strategi

pemanfaatan buah

usaha dengan

pendukung dalam

memiliki keterampilan

Jambu Mete

pengelolaan

Usaha

Peserta diharapkan

kompetensi

Usaha Olahan

1. Pengertian

Sub pokok bahasan

Pengelolaan

bahasan

Tabel

minuman

makanan dan

usaha dibidang

pengelolaan

pengertian

memahami

1. Mengerti dan

indikator

Silabus Kelompok Mata Diklat Keterampilan Penunjang

Pengelolaan

Judul Materi

 Diskusi

jawab

 Tanya

 Ceramah

pendapat

 Curah

Metode

4 JP

Waktu

: Memiliki keterampilan berwirausaha dalam pemanfaatan buah jambu menjadi olahan makanan dan

Standar Kompetensi

No

: Keterampilan Penunjang (KP)

Kelompok Mata Diklat

minuman dengan tata cara yang benar.

: Yuz’s Education And Training

Nama Lembaga

SILABUS


35

No

Judul Materi

bahasan

Pokok

kegiatan-

usaha

pengelolaan

metode

memahami

4. Mengerti dan

usaha

pengelolaan

kegiatan dalam

memahami

pengelolaan

3. Mengerti dan

dan minuman

usaha 4. Metode

usaha makanan

pengelolaan

strategi

memahami

2. Mengerti dan

indikator

pengelolaan

jambu mete

kompetensi

kegiatan dalam

3. Kegiatan-

dan minuman

usaha makanan

Sub pokok bahasan

Metode

Waktu


36

2

No

Manajemen

pemasaran

Pemasaran

bahasan

Pokok

Manajemen

Judul Materi

sederhana

jambu mete

4.

secara

pemanfaatan buah

3.

pelaksanaan

usaha dengan

5. Promosi

Mengerti dan

program

evaluasi

memahami cara

Mengerti dan

cara

pemasaran kegiatan

dan memahami

Mengerti dan

4. Pemasaran

2.

manajemen

melakukan

sederhana

program

perencanaan

memahami

1. Mengerti dan

usaha

indikator

3. Evaluasi program

pendukung dalam

keterampilan

memiliki

Peserta diharapkan

kompetensi

program secara

2. Pelaksanaan

program

1. Perencanaan

Sub pokok bahasan

 Praktek

 Diskusi

jawab

 Tanya

 Ceramah

pendapat

 Curah

Metode

5 JP

Waktu


37

No

Judul Materi

bahasan

Pokok Sub pokok bahasan

kompetensi

5.

promosi

memahami cara

Mengerti dan

pemasaran

proses

memahami

indikator

Metode

Waktu


38


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan

: Pemanfaatan Buah Jambu Mete sebagai Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)

Mata Diklat

: Pengenalan keaksaraan usaha mandiri

Kode Mata Diklat

: KD - 01

Alokasi Waktu

: 2 kali pertemuan

A. STANDAR KOMPETENSI Mengetahui pentingnya memiliki pengetahuan tentang keaksaraan usaha mandiri bagi kehidupan sehari-hari. B. KOMPETENSI DASAR 1. Mendiskripsikan keaksaraan usaha mandiri. 2. Menjelaskan

asumsi

dasar

pentingnya

memiliki

pengetahuan

keaksaraan usaha mandiri. C. INDIKATOR 1. Mengenal dan mengerti akan keaksaraan usaha mandiri. 2. Memahami asumsi dasar pentingnya memiliki pengetahuan keaksaraan usaha mandiri. D. TUJUAN 1. Warga belajar mampu mengenal dan mengerti akan keaksaraan usaha mandiri. 2. Warga belajar memahami asumsi dasar pentingnya memiliki pengetahuan keaksaraan usaha mandiri. E. MATERI POKOK Dalam materi ini warga belajar menerima materi tentang: 1.

Pengertian KUM

2.

Sasaran KUM

3.

Tujuan KUM

4.

Hasil yang diharapkan dari adanya KUM

5.

Deskripsi kegiatan

39


F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan berbasis kompetensi, dalam arti bahwa pembelajaran dilakukan sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dan diharapkan. Model pembelajaran yang dikembangkan adalah model pembelajaran kerja kelompok. Dengan kata lain, bahwa proses pembelajaran berlangsung dalam suatu situasi diskusi. Metode : Ceramah, tanya jawab, brain storming (urun pendapat), diskusi.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan

Alokasi

Deskripsi Kegiatan 1.

Waktu

Mempersiapkan bahan materi, 10 Menit peralatan

dan

media

pembelajaran 2.

Pembukaan, salam dan doa

3.

Penyampaian apa yang akan disampaikan

dalam

seluruh

program

Inti

4.

Membuat kotrak belajar

1.

Fasilitator menjelaskan materi 40 Menit mengenai pengetahuan tentang keaksaraan usaha mandiri bagi kehidupan sehari-hari

2.

Tanya jawab kepada warga belajar mengenai materi yang disampaikan

3.

Warga belajar menyimpulkan pembelajaran dengan bantuan fasilitator

40


Penutup

1.

Recalling dengan melakukan 10 Menit tanya

jawab

mengenai

keseluruhan materi yang telah disampaikan 2.

Pembelajaran ditutup dengan pemberian saran dan penguatan

3.

Berdoa dan salam

H. SUMBER BELAJAR 1. Buku 2. Artikel 3. Pengalaman 4. Film Pendek/Video I.

MEDIA 1. LCD 2. Laptop 3. Power Point

J.

PENILAIAN Jenis penilaian yang digunakan adalah evaluasi formatif atau biasa disebut dengan evaluasi proses. Penilaian dilakukan dengan mengamati Warga Belajar selama mengikuti kegiatan diklat dan tanya jawab pada setiap pertemuan. Warga belajar yang aktif menceritakan pengalamannya dianggap sudah memahami materi diklat, sedangkan Warga Belajar yang enggan berbagi pengalamannya dianggap belum menguasai materi diklat.

Mengetahui

Tutor

Penyelenggara

Yuselg Putrikam Ikhtiari

Febrelia Tunjung Kamasari

41


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan

: Pemanfaatan Buah Jambu Mete sebagai Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)

Mata Diklat

: Pengenalan Buah Jambu Mete

Kode Mata Diklat

: KD - 02

Alokasi Waktu

: 2 kali pertemuan

A. STANDAR KOMPETENSI Mengetahui pentingnya memiliki pengetahuan tentang pemanfaatan buah jambu mete bagi kehidupan sehari-hari. B. KOMPETENSI DASAR 1. Mendiskripsikan karakteristik buah jambu mete. 2. Menjelaskan manfaat dan cara pemanfaatan buah jambu mete. C. INDIKATOR 1. Mengenal dan mengerti akan karakteristik buah jambu mete. 2. Mengerti dan memahami manfaat dan cara pemanfaatan buah jambu mete. D. TUJUAN 1.

Warga belajar mampu mengenal dan mengerti akan karakteristik buah jambu mete.

2. Warga belajar mampu mengerti dan memahami manfaaat dan cara pemanfaatan buah jambu mete. E. MATERI POKOK Dalam materi ini warga belajar menerima materi tentang: 1. Karakteristik buah jambu mete 2. Manfaat buah jambu mete 3. Cara pemanfaatan buah jambu mete

42


F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan berbasis kompetensi, dalam arti bahwa pembelajaran dilakukan sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dan diharapkan. Model pembelajaran yang dikembangkan adalah model pembelajaran kerja kelompok. Dengan kata lain, bahwa proses pembelajaran berlangsung dalam suatu situasi diskusi. Metode : Ceramah, tanya jawab, brain storming (urun pendapat), diskusi.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan

Alokasi

Deskripsi Kegiatan 1.

Waktu

Mempersiapkan bahan materi, 10 Menit peralatan

dan

media

pembelajaran 2.

Pembukaan, salam dan doa

3.

Penyampaian apa saja yang akan disampaikan dalam seluruh program

Inti

1.

Fasilitator menjelaskan materi 40 Menit mengenai pengetahuan tentang Pengenalan Buah Jambu Mete

2.

Tanya jawab kepada warga belajar mengenai materi yang disampaikan

3.

Warga belajar menyimpulkan pembelajaran dengan bantuan fasilitator

Penutup

1.

Recalling tanya

dengan jawab

melakukan 10 Menit mengenai

keseluruhan materi yang telah

43


disampaikan 2.

Pembelajaran ditutup dengan pemberian saran dan penguatan

3.

Berdoa dan salam

H. SUMBER BELAJAR 1. Buku 2. Artikel 3. Pengalaman 4. Film Pendek/Video I.

MEDIA 1. LCD 2. Laptop 3. Power Point 4. Gambar

J.

PENILAIAN Jenis penilaian yang digunakan adalah evaluasi formatif atau biasa disebut dengan evaluasi proses. Penilaian dilakukan dengan mengamati Warga Belajar selama proses mengikuti kegiatan diklat dan tanya jawab pada setiap pertemuan. Jika Warga Belajar aktif bertanya dan menjawab, maka Warga Belajar tersebut sudah memahami dengan baik materi yang disampaikan. Sebaliknya, jika Warga Belajar cenderung diam dan jarang menjawab pertanyaan, maka Warga Belajar tersebut kurang memahami apa yang disampaikan. Warga Belajar yang kurang

memahami materi perlu

diidentifikasi kembali bagian mana yang belum mereka pahami.

Mengetahui

Tutor

Penyelenggara

Yuselg Putrikam Ikhtiari

44

Febrelia Tunjung Kamasari


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan

: Pemanfaatan Buah Jambu Mete sebagai Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)

Mata Diklat

: Pengenalan Kewirausahaan

Kode Mata Diklat

: KI - 01

Alokasi Waktu

: 2 kali pertemuan

A. STANDAR KOMPETENSI Mengetahui pentingnya memiliki pengetahuan tentang Kewirausahaan dalam kegiatan usaha. B. KOMPETENSI DASAR 1. Mendiskripsikan kegiatan kewirausahaan 2. Menjelaskan wirausaha dan ciri-ciri wirausaha yang baik. C. INDIKATOR 1. Mengenal dan mengerti akan kegiatan kewirausahaan. 2. Mengerti dan memahami arti wirausaha dan ciri-ciri wirausaha yang baik. D. TUJUAN 1.

Warga

belajar

mampu

mengenal

dan

mengerti

akegiatan

kewirausahaann. 2. Warga belajar mampu mengerti dan memahami arti wirausaha dan ciri-ciri wirausaha yang baik . E. MATERI POKOK Dalam materi ini warga belajar menerima materi tentang: 1.

Pengertian kewirausahaan

2.

Jenis kewirausahaan

3.

Pengertian wirausaha

4.

Ciri-ciri manusia wirausaha

45


F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan berbasis kompetensi, dalam arti bahwa pembelajaran dilakukan sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dan diharapkan. Model pembelajaran yang dikembangkan adalah model pembelajaran kerja kelompok. Dengan kata lain, bahwa proses pembelajaran berlangsung dalam suatu situasi diskusi. Metode : Ceramah, tanya jawab, brain storming (urun pendapat), diskusi.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan

Alokasi

Deskripsi Kegiatan 1.

Waktu

Mempersiapkan bahan materi, 10 Menit peralatan

dan

media

pembelajaran 2.

Pembukaan, salam dan doa

3.

Penyampaian apa saja yang akan disampaikan dalam seluruh program

Inti

1.

Fasilitator menjelaskan materi 40 Menit mengenai pengetahuan tentang Pengenalan Kewirausahaan

2.

Tanya jawab kepada warga belajar mengenai materi yang disampaikan

3.

Warga belajar menyimpulkan pembelajaran dengan bantuan fasilitator

Penutup

1.

Recalling dengan melakukan 10 Menit tanya

jawab

mengenai

keseluruhan materi yang telah

46


disampaikan 2.

Pembelajaran ditutup dengan pemberian saran dan penguatan

3.

Berdoa dan salam

H. SUMBER BELAJAR 1. Buku 2. Artikel 3. Pengalaman baik dari warga belajar maupun fasilitator 4. Film Pendek/Video I.

MEDIA 1. LCD 2. Laptop 3. Power Point

J.

PENILAIAN Jenis penilaian yang digunakan adalah evaluasi formatif atau biasa disebut dengan evaluasi proses. Penilaian dilakukan dengan mengamati Warga Belajar selama proses mengikuti kegiatan diklat dan tanya jawab pada setiap pertemuan. Jika Warga Belajar aktif bertanya dan menjawab, maka Warga Belajar tersebut sudah memahami dengan baik materi yang disampaikan. Sebaliknya, jika Warga Belajar cenderung diam dan jarang menjawab pertanyaan, perlu diidentifikasi kembali bagian mana yang belum mereka pahami.

Mengetahui

Tutor

Penyelenggara

Yuselg Putrikam Ikhtiari

Febrelia Tunjung Kamasari

47


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan

: Pemanfaatan Buah Jambu Mete sebagai Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)

Mata Diklat

: Pemanfataan Buah Jambu Mete Menjadi Abon Jambu Mete

Kode Mata Diklat

: KI - 02

Alokasi Waktu

: 2 kali pertemuan

A. STANDAR KOMPETENSI Menguasai keterampilan pemanfataan buah jambu mete menjadi Abon Jambu Mete dengan cara yang baik dan benar. B. KOMPETENSI DASAR 1. Menjelaskan pemanfaatan buah jambu mete menjadi olahan abon. 2. Melaksanakan kegiatan praktek membuat abon sesuai dengan cara-cara yang telah dipelajari. C. INDIKATOR 1. Mengerti dan memahami akan pemanfaatan buah jambu mete menjadi olahan abon. 2. Memahami cara membuat abon, serta bahan dan alat yang dibutuhkan dalam membuat abon dengan baik dan benar. 3. Mempraktekkan membuat abon sesuai dengan cara-cara yang telah dipelajari. D. TUJUAN 1. Warga belajar mengerti dan memahami akan pemanfaatan buah jambu mete menjadi olahan abon. 2. Warga belajar memahami cara membuat abon, serta bahan dan alat yang dibutuhkan dalam membuat abon dengan baik dan benar. 3. Warga belajar mampu mempraktekkan membuat abon sesuai dengan cara-cara yang telah dipelajari.

48


E. MATERI POKOK Dalam materi ini warga belajar menerima materi tentang: 1.

Pemahaman tentang pemanfaatan buah jambu mete menjdai abon.

2.

Bahan dan alat yang dipelukan untuk membuat abon jambu mete.

3.

Demonstrasi (cara/langkah-langkah dalam membuat abon jambu mete).

4.

Praktek membuat abon jambu mete.

F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan berbasis kompetensi, dalam arti bahwa warga belajar harus dapat mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Model pembelajaran yang dikembangkan adalah keterlibatan langsung warga belajar. Mereka akan mempraktekkan secara langsung teori cara pembuatan abon dari pemanfaatan jambu mete, sehingga warga belajar dapat langsung merasakan dan mengaplikasikan apa yang seharusnya mereka butuhkan Metode : teori dengan demonstrasi, praktek langsung dan kerja kelompok

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan

Alokasi

Deskripsi Kegiatan 1.

Waktu

Mempersiapkan bahan materi, 10 Menit peralatan

dan

media

pembelajaran 2.

Pembukaan, salam dan doa

3.

Penyampaian apa saja yang akan disampaikan dalam seluruh program

Inti

1.

Fasilitator menjelaskan materi 40 Menit mengenai pengetahuan tentang pemanfaatan buah jambu mete

49


menjdai abon. 2.

Menjelaskan Bahan dan alat yang dipelukan untuk membuat abon jambu mete.

3.

Fasilitator dengan

warga

melakukan abon

bersama-sama

praktek

jambu

dengan

belajar membuat

mete

demonstrasi

disertai dari

fasilitator. Penutup

1.

Fasilitator

memberikan 10 Menit

feedback terhadap hasil diskusi 2.

Pembelajaran ditutup dengan pemberian saran dan penguatan

3.

Berdoa dan salam

H. SUMBER BELAJAR  I.

MEDIA 

J.

Buku resep makanan, artikel, Pengalaman, dan Film Pendek/Video

LCD, Laptop, Power Point

PENILAIAN Jenis penilaian yang digunakan adalah evaluasi formatif atau biasa disebut dengan evaluasi proses. Warga yang aktif dalam proses pembelajaran dan mampu melakukan praktek dengan baik dan benar dikatakan sudah berhasil menguasai materi.

Mengetahui

Tutor

Penyelenggara

Yuselg Putrikam Ikhtiari

50

Febrelia Tunjung Kamasari


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan

: Pemanfaatan Buah Jambu Mete sebagai Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)

Mata Diklat

: Pemanfataan Buah Jambu Mete Menjadi Manisan Jambu Mete

Kode Mata Diklat

: KI - 03

Alokasi Waktu

: 2 kali pertemuan

A. STANDAR KOMPETENSI Menguasai keterampilan pemanfataan buah jambu mete menjadi Manisan Jambu Mete dengan cara yang baik dan benar. B. KOMPETENSI DASAR 1. Menjelaskan pemanfaatan buah jambu mete menjadi olahan manisan. 2. Melaksanakan kegiatan praktek membuat manisan sesuai dengan caracara yang telah dipelajari. C. INDIKATOR 1. Mengerti dan memahami akan pemanfaatan buah jambu mete menjadi olahan manisan. 2. Memahami cara membuat abon, serta bahan dan alat yang dibutuhkan dalam membuat manisan dengan baik dan benar. 3. Mempraktekkan membuat manisan sesuai dengan cara-cara yang telah dipelajari. D. TUJUAN 1. Warga belajar mengerti dan memahami akan pemanfaatan buah jambu mete menjadi olahan manisan. 2. Warga belajar memahami cara membuat manisan, serta bahan dan alat yang dibutuhkan dalam membuat manisan dengan baik dan benar. 3. Warga belajar mampu mempraktekkan membuat manisan sesuai dengan cara-cara yang telah dipelajari.

51


E. MATERI POKOK Dalam materi ini warga belajar menerima materi tentang: 1.

Pemahaman tentang pemanfaatan buah jambu mete menjdai manisan.

2.

Bahan dan alat yang dipelukan untuk membuat manisan jambu mete.

3.

Demonstrasi (cara/langkah-langkah dalam membuat manisan jambu mete).

4.

Praktek membuat manisan jambu mete.

F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan berbasis kompetensi, dalam arti bahwa warga belajar harus dapat mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Model pembelajaran yang dikembangkan adalah keterlibatan langsung warga belajar. Mereka akan mempraktekkan secara langsung teori cara pembuatan manisan dari pemanfaatan jambu mete, sehingga warga belajar dapat langsung merasakan dan mengaplikasikan apa yang seharusnya mereka butuhkan Metode : teori dengan demonstrasi, praktek langsung dan kerja kelompok

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan

Alokasi

Deskripsi Kegiatan 1.

Waktu

Mempersiapkan bahan materi, 10 Menit peralatan

dan

media

pembelajaran 2.

Pembukaan, salam dan doa

3.

Penyampaian apa saja yang akan disampaikan dalam seluruh program

Inti

1.

Fasilitator menjelaskan materi 40 Menit mengenai pengetahuan tentang pemanfaatan buah jambu mete

52


menjdai manisan. 2.

Menjelaskan Bahan dan alat yang dipelukan untuk membuat manisan jambu mete.

3.

Fasilitator

bersama-sama

dengan

warga

belajar

melakukan

praktek

membuat

manisan jambu mete disertai dengan

demonstrasi

dari

fasilitator. Penutup

1.

Fasilitator

memberikan 10 Menit

feedback terhadap hasil diskusi 2.

Pembelajaran ditutup dengan pemberian saran dan penguatan

3.

Berdoa dan salam

H. SUMBER BELAJAR  I.

MEDIA 

J.

Buku resep makanan, artikel, Pengalaman, dan Film Pendek/Video

LCD, Laptop, Power Point

PENILAIAN Jenis penilaian yang digunakan adalah evaluasi formatif atau biasa disebut dengan evaluasi proses. Warga yang aktif dalam proses pembelajaran dan mampu melakukan praktek dengan baik dan benar dikatakan sudah berhasil menguasai materi.

Mengetahui

Tutor

Penyelenggara

Yuselg Putrikam Ikhtiari

Febrelia Tunjung Kamasari

53


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan

: Pemanfaatan Buah Jambu Mete sebagai Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)

Mata Diklat

: Pemanfataan Buah Jambu Mete Menjadi Sirup Jambu Mete

Kode Mata Diklat

: KI - 04

Alokasi Waktu

: 2 kali pertemuan

A. STANDAR KOMPETENSI Menguasai keterampilan pemanfataan buah jambu mete menjadi Sirup Jambu Mete dengan cara yang baik dan benar. B. KOMPETENSI DASAR 1. Menjelaskan pemanfaatan buah jambu mete menjadi olahan sirup. 2. Melaksanakan kegiatan praktek membuat sirup sesuai dengan caracara yang telah dipelajari. C. INDIKATOR 1. Mengerti dan memahami akan pemanfaatan buah jambu mete menjadi olahan sirup. 2. Memahami cara membuat sirup, serta bahan dan alat yang dibutuhkan dalam membuat sirup dengan baik dan benar. 3. Mempraktekkan membuat sirup sesuai dengan cara-cara yang telah dipelajari. D. TUJUAN 1. Warga belajar mengerti dan memahami akan pemanfaatan buah jambu mete menjadi olahan sirup. 2. Warga belajar memahami cara membuat sirup, serta bahan dan alat yang dibutuhkan dalam membuat sirup dengan baik dan benar. 3. Warga belajar mampu mempraktekkan membuat sirup sesuai dengan cara-cara yang telah dipelajari.

54


E. MATERI POKOK Dalam materi ini warga belajar menerima materi tentang: 1.

Pemahaman tentang pemanfaatan buah jambu mete menjdai sirup.

2.

Bahan dan alat yang dipelukan untuk membuat sirup jambu mete.

3.

Demonstrasi (cara/langkah-langkah dalam membuat sirup jambu mete).

4.

Praktek membuat sirup jambu mete.

F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan berbasis kompetensi, dalam arti bahwa warga belajar harus dapat mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Model pembelajaran yang dikembangkan adalah keterlibatan langsung warga belajar. Mereka akan mempraktekkan secara langsung teori cara pembuatan sirup dari pemanfaatan jambu mete, sehingga warga belajar dapat langsung merasakan dan mengaplikasikan apa yang seharusnya mereka butuhkan Metode : teori dengan demonstrasi, praktek langsung dan kerja kelompok

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan

Alokasi

Deskripsi Kegiatan 1.

Waktu

Mempersiapkan bahan materi, 10 Menit peralatan

dan

media

pembelajaran 2.

Pembukaan, salam dan doa

3.

Penyampaian apa saja yang akan disampaikan dalam seluruh program

Inti

1.

Fasilitator menjelaskan materi 40 Menit mengenai pengetahuan tentang pemanfaatan buah jambu mete

55


menjdai sirup. 2.

Menjelaskan Bahan dan alat yang dipelukan untuk membuat sirup jambu mete.

3.

Fasilitator dengan

warga

melakukan sirup

bersama-sama

praktek

jambu

dengan

belajar membuat

mete

demonstrasi

disertai dari

fasilitator. Penutup

1.

Fasilitator

memberikan 10 Menit

feedback terhadap hasil diskusi 2.

Pembelajaran ditutup dengan pemberian saran dan penguatan

3.

Berdoa dan salam

H. SUMBER BELAJAR  I.

MEDIA 

J.

Buku resep makanan, artikel, Pengalaman, dan Film Pendek/Video

LCD, Laptop, Power Point

PENILAIAN Jenis penilaian yang digunakan adalah evaluasi formatif atau biasa disebut dengan evaluasi proses. Warga yang aktif dalam proses pembelajaran dan mampu melakukan praktek dengan baik dan benar dikatakan sudah berhasil menguasai materi.

Mengetahui

Tutor

Penyelenggara

Yuselg Putrikam Ikhtiari

56

Febrelia Tunjung Kamasari


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan

: Pemanfaatan Buah Jambu Mete sebagai Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)

Mata Diklat

: Pengelolaan Usaha Olahan Jambu Mete

Kode Mata Diklat

: KP - 01

Alokasi Waktu

: 2 kali pertemuan

A. STANDAR KOMPETENSI Memiliki kemampuan untuk mengelola sebuah usaha makanan dan minuman dengan pemanfaatan buah jambu mete. B. KOMPETENSI DASAR Melakukan analisis pentingnya memahami sistem pengelolaan usaha, kegiatan dan metode mengelola usaha C. INDIKATOR 1. Mengerti pentingnya memahami sistem pengelolaan usaha dengan baik, termasuk di dalamnya kegiatan dan metode dalam mengelola suatu usaha. 2. Memahami penggunaan sistem pengelolaan usaha dalam mengelola usaha makanan dan minuman secara riil. D. TUJUAN 1.

Warga belajar mampu mengerti pentingnya memahami sistem pengelolaan usaha dengan baik, termasuk di dalamnya kegiatan dan metode dalam mengelola suatu usaha.

2.

Warga belajar mampu memahami penggunaan sistem pengelolaan usaha dalam mengelola usaha makanan dan minuman secara riil.

E. MATERI POKOK Dalam materi ini warga belajar menerima materi tentang: 1.

Pengertian pengelolaan usaha

2.

Strategi pengelolaan usaha

3.

Kegiatan pengelolaan usaha

4.

Metode pengelolaan usaha

57


F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN Pengelolaan usaha makanan dan minuman merupakan salah satu ketrampilan pendukung yang dinilai perlu dimiliki terutama pada saat akan membuka sebuah usaha makanan dan minuman. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran berbasis kebutuhan warga belajar. Model

pembelajaran

yang

dikembangkan

berorientasi

untuk

mengembangkan pengalaman warga belajar. Hal tersebut dikarenakan pada umumnya tidak semua warga belajar telah memahami bagaimana cara untuk mengelola suatu usaha. Metode : ceramah, tanya jawab, brain storming, dan diskusi.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan

Alokasi

Deskripsi Kegiatan 1.

Pembukaan,

Waktu

salam

dan 10 Menit

pengantar pentingnya mengikuti program ini 2.

Penyampaian apa saja yang akan disampaikan dalam seluruh program

Inti

3.

Membuat kotrak belajar

1.

Fasilitator menjelaskan kepada 40 Menit Warga Belajar mengenai sistem pengelolaan umum,

usaha

secara

kemudian

baru

menjelaskan lebih spesifik ke pengelolaan usaha makanan. 2.

Fasilitator

mengajak

warga

belajar untuk mengenali atau menganalisis

cara-cara

pengelolaan sebuah usaha.

58


3.

Warga Belajar urun pendapat dan diskusi mengenai sistem pengelolaan usaha yang mereka ketahui.

Penutup

1.

Recalling tanya

dengan jawab

melakukan 10 Menit mengenai

keseluruhan materi yang telah disampaikan 2.

Pembelajaran ditutup dengan pemberian saran dan penguatan

3.

Berdoa dan salam

H. SUMBER BELAJAR 

Buku, artikel, Pengalaman, dan Film Pendek/Video

I.

MEDIA

J.

PENILAIAN



LCD, Laptop, Power Point

Jenis penilaian yang digunakan adalah evaluasi formatif atau biasa disebut dengan evaluasi proses. Penilaian dilakukan dengan mengamati Warga Belajar selama proses mengikuti kegiatan diklat dan tanya jawab pada setiap pertemuan. Jika Warga Belajar aktif bertanya dan menjawab, maka Warga Belajar tersebut sudah memahami dengan baik materi yang disampaikan.

Mengetahui

Tutor

Penyelenggara

Yuselg Putrikam Ikhtiari

Febrelia Tunjung Kamasari

59


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan

: Pemanfaatan Buah Jambu Mete sebagai Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)

Mata Diklat

: Manajemen Pemasaran

Kode Mata Diklat

: KP - 02

Alokasi Waktu

: 2 kali pertemuan

A. STANDAR KOMPETENSI Memiliki kemampuan untuk melakukan manajemen pemasaran sebuah usaha makanan dan minuman dengan pemanfaatan buah jambu mete. B. KOMPETENSI DASAR Melakukan analisis pentingnya memahami sistem manajmen usaha, kegiatan pemasaran usaha C. INDIKATOR 1. Mengerti pentingnya memahami sistem manajemen usaha dengan baik, termasuk di dalamnya kegiatan dan metode dalam kegiatan pemasaran suatu usaha. 2. Memahami penggunaan sistem manajemen pemasaran sebuah usaha makanan dan minuman secara riil. D. TUJUAN 1.

Warga belajar mengerti pentingnya memahami sistem manajemen usaha dengan baik, termasuk di dalamnya kegiatan dan metode dalam kegiatan pemasaran suatu usaha.

2.

Warga belajar mampu memahami penggunaan sistem manajemen pemasaran sebuah usaha makanan dan minuman secara riil.

E. MATERI POKOK Dalam materi ini warga belajar menerima materi tentang: 1.

Pengertian manajemen pemasaran

2.

Perencanaan kegiatan usaha

3.

Pelaksanaan kegiatan usaha secara sederhana

4.

Cara evaluasi kegiatan usaha

5.

Pemasaran dan promosi kegiatan usaha

60


F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN Pengelolaan usaha makanan dan minuman merupakan salah satu ketrampilan pendukung yang dinilai perlu dimiliki terutama pada saat akan membuka sebuah usaha makanan dan minuman. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran berbasis kebutuhan warga belajar. Model

pembelajaran

yang

dikembangkan

berorientasi

untuk

mengembangkan pengalaman warga belajar karena pada umumnya tidak semua warga belajar memahami bagaimana cara untuk mengelola usaha. Metode : ceramah, tanya jawab, brain storming, dan diskusi.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan

Alokasi

Deskripsi Kegiatan 1.

Pembukaan,

salam

Waktu dan 10 Menit

pengantar pentingnya mengikuti program ini 2.

Penyampaian apa saja yang akan disampaikan dalam seluruh program

Inti

3.

Membuat kotrak belajar

1.

Fasilitator menjelaskan kepada 40 Menit Warga

Belajar

pengertian

mengenai manajemen

pemasaran 2.

Warga

belajar

fasilitator

bersama membuat

perencanaan

kegiatan

usaha

pelaksanaan

kegiatan

usaha

secara sederhana serta evaluasi kegiatan usaha 3.

Dengan kelompok warga belajar

61


diberi

pemahaman

tentang

emasaran dan promosi kegiatan usaha Penutup

1.

Recalling tanya

dengan jawab

melakukan 10 Menit mengenai

keseluruhan materi yang telah disampaikan 2.

Pembelajaran ditutup dengan pemberian saran dan penguatan

3.

Berdoa dan salam

H. SUMBER BELAJAR  I.

MEDIA 

J.

Buku, artikel, Pengalaman, dan Film Pendek/Video

LCD, Laptop, Power Point

PENILAIAN Jenis penilaian yang digunakan adalah evaluasi formatif atau biasa disebut dengan evaluasi proses. Penilaian dilakukan dengan mengamati Warga Belajar selama proses mengikuti kegiatan diklat dan tanya jawab pada setiap pertemuan. Jika Warga Belajar aktif bertanya dan menjawab, maka Warga Belajar tersebut sudah memahami dengan baik materi yang disampaikan. Warga Belajar yang kurang

memahami materi perlu

diidentifikasi kembali bagian mana yang belum mereka pahami.

Mengetahui

Tutor

Penyelenggara

Yuselg Putrikam Ikhtiari

62

Febrelia Tunjung Kamasari


DAFTAR PUSTAKA

Hendrawati, Sri. 2012. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum. Diunduh

dari

http://srihendrawati.blogspot.com/2012/04/prinsip-prinsip-

pengembangan-kurikulum.html pada hari Minggu, 14 Desember 2014 pukul 08.11 Sudrajat, Akhmad. 2008. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum. Diunduh

dari

http://srihendrawati.blogspot.com/2012/04/prinsip-prinsip-

pengembangan-kurikulum.html pada hari Minggu, 14 Desember 2014 pukul 08.11 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral PAUDNI, dan Direktorat Pendidikan Pembinaan Masyarakat. 2012.“Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengolalaan Penyelenggaraan Keaksaraan Dasar dan Keaksaraan Usaha Mandiri Tahun 2012”. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pengembangan PAUDNI, Nonformal dan Informal (BP PAUDNI) Regional V. 2014.“Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)”.

63


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.