AUDIO VIDEO EDISI JULI

Page 1

OPINI Perkembangan Musik dan Audio

PRODUCT INFO 8 Produk Loudspeaker

www.audiovideo-indonesia.com

HOME ELECTRONIC ENTERTAINMENT

EDISI 09 / THN. II / JULI 2012

REVIEW

Headphone Monster HTiB B&W MT-60D Sennheiser MX680 & Audio Technica CKP300

HI END

Loudspeaker Twenty Kronzilla Not Gozilla

TECHNO

Dampak Negatif Blu-ray Bajakan Analog Input Pada Receiver

VISIT

Harbeth HL5

PMC Twenty 23

PSB Synchrony Two

Mission Elegante E83

Pulau Jawa : Rp 30.000 Luar Pulau Jawa : Rp 32.000

Antara Desain dan Teknologi

EDISI 09 / TH THN. HN. II / JULI 20122

LOUDSPEAKER

Sinar Baja Semakin Membaja Launching Produk Panasonic 2012

DWR Aria Optima

Shopping Guide : 308 Produk Audio video

ďż˝




Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi Redaksi Sekretaris Redaksi Kontributor

Tjandra Ghozalli Budi Santoso David Susilo, Doharto Simatupang Dita Nursari Sie Kek Chung, Malion, Didik.Wa, Boyke, Herwin, Tony Susanto, Wiyono.

Grafis Manajer Iklan Ir. Tjandra Ghozalli Ir Pemimpin Umum

Cecep A. Aziz Telp: 08161131936 / 021-33066836

BACA GRATIS

Email: aziz_avi@yahoo.com Keuangan

Ridwan Candra

Fotografer

A. Riff Syarifudin, Fajar Sutrisno

Alamat Redaksi

Industri Pulogadung, Jakarta Timur 13930

Majalah Audio Video on line & on time dapat dibaca gratis (free) melalui :

www.audiovideo-indonesia.com Atau melalui SCOOP. Compatible dengan iPad, Galaxy, laptop, tablet dan PC.

Jl. Pulo Buaran III F5 BPSP-Kawasan Telp: (021) 4619502 Fax: (021) 46826450

Penerbit

PT Audiomedia Nusantara Raya

Pres Dir

Mario Alisjahbana

Pres Kom

Milyanti Yani

Komisaris

Lukmanul Hakim Adham

Group Media

L

LOUDSPEAKER TOWER

oudspeaker tower mulai dilupakan orang. Mengingat ruang rumah modern semakin imut dan perlengkapan video termasuk TV LCD semakin melebar, maka hanya tersisa sedikit ruang di rak entertainment keluarga untuk ditaruh loudspeaker bookshelf yang kompak ringkas tidak memakan tempat. Sayang sekali kalau loudspeaker tower yang justru memiliki spektrum frekuensi audible yang lebih luas justru digantikan oleh loudspeaker bookshelf. Sehubungan dengan hal tersebut kami sajikan edisi Audio Video kali ini sebagai edisi loudspeaker tower. Boleh anda lihat di Info Products atau Review Test bahwa penampilan loudspeaker tower masa

kini sudah “diet” dengan body yang semakin slim line, jangkung twiggy. Mereka tidak lagi tambun seperti nenek moyangnya dengan woofer 12” atau 15” - mereka kini ringkas - memakai beberapa woofer 6” yang mungil sehingga kabinetnya turut mungil, mudah diselipkan di pojok ruang. Penampilannya juga modis, tidak hitam atau cokelat beluwek tetapi hitam glossy bak piano Steinway atau silver glossy seperti mobil Alphard yang tentunya “welcome” bagi sang kasir alias ibu rumah. Nah kalau sudah begitu, kini saatnya anda berbalik ke loudspeaker tower untuk menikmati sajian musik yang lebih nikmat dengan gebukan bass yang lebih “pulen” dan stereo image yang lebih natural ditambah penampilannya yang lebih menawan.

audio video 4 Juli 2012



contents

8 NEW PRODUCT Toshiba Regza RZ1, Polytron PAS21, InFocus IN 114,

10 PRODUCT INFO

KEF MUON, Mission Pilastro Vandersteen Model7, Martin Logan Mantis2, YG Acoustic Anat III Reference Studio, Hansen the Emperor, Vienna Acoustics, Revel Salon2

24 TEST

Pioneer BDP-LX55, NAD T567, Harbeth HL5 DWR Technology Aria Optima, Polytron PAS 68, Mission Elegante E83, PSB Synchrony Two, Changhong 3D55A4000i, Audio King HS-7300KA,

40 40 HI END 1

Loudspeaker Twenty,

44 HIEND 2

Kronzilla Not Gozilla

14 THEME

Loudspeaker Ujung Tombak Reproduksi Suara

48 TECHNO 1

44

Dampak Negatif Blu-ray Bajakan

49 TECHNO 2 Analog Input Pada Receiver

50 OPINI

Perkembangan Musik dan Audio di Indonesia dan Dunia

51 VISIT

Sinar Baja, Music 2000, Toshiba, Panasonic 2012, OS Screen

52

58 REVIEW CD

18 REVIEW

Jason Mraz, Van Halen, Fun, Armada, Paul McCartney, Lionell Richie, Soulfly, The Ting Tings

Headphone Monster, HTib Bowers & Wilkins MT-60D, Senheiser MX680 Sport & Audio Technica CKP300,

56

60 SHOPPING GUIDE TV, HTiB, Camcorder, Micro Compo, Blu-ray, Proyektor

Juni 2011 2012 audio video 6 Juli



PENULIS

NEW PRODUCT

Budi Santoso

Toshiba Regza RZ1

I

nilah produk teranyar keluaran Toshiba berupa TV 3D dengan layar 55 inci dengan teknologi Glasses-less yang memungkinkan tayangan 3D tanpa kacamata pada Regza RZ1,karena adanya REGZA Engine CEVO DUO S yang sanggup menghasilkan gambar 9 parallax. Dengan dukungan panel Quad Full HD, TV ini mampu menghasilkan kualitas gambar empat kali lebih tajam dari resolusi Full HD lainnya. Televisi ini juga mampu mengonversi gambar dari 2D ke 3D secara realtime untuk menghasilkan gambar yang lebih tajam dan dinamis.a

InFocus IN 114

M

esin Proyektor yang satu ini tidak saja menawarkan harga yang relatif terjangkau, namun juga menyuguhkan fitur yang menggiurkan, dimana mampu menghasilkan tingkat kontras mencapai 2700 lumen dan resolusi XGA 1024 x 768. Walau memiliki resolusi lebih tinggi IN114 memiliki ukuran fisik sama dengan versi di bawahnya IN112, ringkas dan hanya seberat 2kg. Pengoperasian juga cukup mudah dimana sinyal input akan mendeteksi otomatis. Selain itu terdapat 2 input VGA cocok bagi yang sering menggunakan lebih dari satu komputer dalam presentasi. Remote control juga memudahkan pengoperasian terutama ketika dipasang pada plafon.a

audio video 8 Juli 2012

Polytron PAS 21B

L

ouspeaker aktif yang satu ini merupakan besutan Polytron yang dikemas dalam kotak berukuran bookshelf, dimana salah satu kotaknya built-in amplifier berdaya keluaran 2 x 30 watt RMS. Fitur dari Polytron seri PAS 21B ini memang tergolong mewah, karena didukung oleh jalur mikropon untuk berkaraoke secara langsung dari berbagai sumber masukan, serta diukung oleh multimedia player untuk memutar format MP3 melalui fasilitas port USB yang disediakan.a



N

ah ini loudspeaker jangkung setinggi 2 meter dengan berat 115 kilo per unit!!! Kabinetnya berpinggang sexy – konon dirancang berdasarkan body wanita (muda tentunya). Tersaput warna silver keputihan. Beberapa teknologi karya KEF diadopsi oleh MUON seperti pemakaian driver Uni-Q di mana midrange dan tweeter dipasang konsentris dengan kesalahan fasa relatip kecil dan lapisan karbon aktif Acoustic Compliance Enhancement (ACE) yakni lapisan bagian dalam kabinet yang berpori sehingga terbentuk volume virtual yang hampir dua kali volume real kabinet loudspeaker. Tanggapan frekuensi : 25 Hz – 60 kHz, 4 jalur dengan titik potong 120 Hz, 300 Hz, dan 2,3 kHz. Kepekaan 90 dB, keluaran SPL 110 dB (maks), impedansi masukan 4 Ohm, berat : 115 kg / unit, ukuran 2 x 0,6 x 0,3 m (TxLxD).a

T

andingan loudspeaker tower buatan Inggris, datang dari Amerika Serikat. Vandersteen Model 7 adalah loudspeaker tower mahal tandingan Mission Pilastro dan KEF Muon. Vandersteen Model 7 built-in power amp untuk subwoofer yang berdaya keluaran 400 Watts dengan ekualisasi bass 11 band, 4 jalur. Tanggapan frekuensi : 22 Hz – 40 kHz, berkepekaan 83,5 dB, driver tweeter 1” perfect piston, carbon fiber, tweeter belakang 0,75” ceramic, midrange 4,5” perfect piston carbon fiber, mid woofer 7” perfect piston, carbon fiber, subwoofer 12” dual motor push pull. Amplifier yang disarankan : 40 – 300 Watts. Impedansi 6 Ohm, crossover 100 Hz, 600 Hz, dan 5 kHz. Ukuran 106 x 35 x 50 cm (T x L x D), berat 85 kg.a

MISSION PILASTRO

T

andingan KEF MUON adalah MISSION PILASTRO, sama sama speaker tower buatan Inggris. Loudspeaker ini mengadopsi teknologi symetrical driver array, kabinet terbuat dari konstruksi granit, Pakai kabel OFC dan magnet Neodymium. Sistem 3 jalur dan driver yang dipakai ABR (pasif driver) 200 mm x 6, woofer 200 mm x 4 (ABR dan woofer dipasang di sisi kiri dan kanan simetris), midrange 180 mm x 2, dan tweeter 28 mm x 1. Tanggapan frekuensi : 25 Hz – 48 kHz, kepekaan 95 dB, impedansi masukan 6 Ohm, amplifier yang disarankan 15 – 500 Watts, ukuran 1, 4 x 0,3 x 0,5 mm (T x L x D), beratnya 155 kg.a

MARTIN LOGAN MANTIS 2

K

eluaran terbaru dari Martin Logan Inc, loudspeaker electrostatic Mantis 2 dengan tanggapan frekuensi 29 – 23.000 Hz. Tranduser frekuensi tinggi: X-stat CLS electrostatic, area 3.209 cm2. Driver bass 10” konus aluminum. Built-in amplifier 200 Watts untuk bass. Berkepekaan 91 dB, impedansi 4 Ohm. Amplifier yang disarankan: 20 – 500 Watts. Titik potong frekuensi 340 Hz, berat 26,3 kg, ukuran 150 x 32 x 45 cm (T x L x D).a

audio video 10 Juli 2012


audio video 11 Juli 2012


YG ACOUSTIC ANAT III

REFERENCE STUDIO

HANSEN THE EMPEROR

L

oudspeaker dengan kabinet terbuat dari aluminum solid. Sistem 3 way dengan driver woofer dan mid woofer terbuat dari Billet Core, tweeter terbuat dari Forge Core. Subwoofer aktif berdaya 400 Watts bertanggapan frekuensi 20 Hz – 40 kHz, titik potong frekuensi 1,75 kHz (mid – tweeter). Kepekaan 89 dB dan impedansi 4 Ohm. Karena memiliki power amplifier built-in untuk subwoofer, maka amplifier yang dibutuhkan cukup berdaya kecil mulai 50 Watts – hingga 300 Watts. Cocok untuk amplifier tabung dan amplifier solid state.a

VIENNA ACOUSTICS, KLIMT – THE MUSIC

L

oudspeaker 3 jalur dengan konus berbahan Multi Layer Composite Sandwich, kabinet ditreatmen berdasarkan Time Coherent dan Dispersion Coherent. Tanggapan frekuensi : 19 Hz – 23 kHz. Kepekaan 87 dB, impedansi 6 Ohm. Berat 125 kg, ukuran : 152 x 35 x 60 cm (T x L x D). Amplifier yang disarankan 100 Watts – 500 Watts.a

L

oudspeaker ciamik buatan Vienna Acoustics serie Klimt – nama pelukis ternama asal Vienna yang bernama Gustav Klimt dipakai sebagai nama series loudspeaker yang terkait kesenian. Loudspeaker ini cocok untuk home theater dan musik. Tersusun 3 jalur dengan tanggapan frekuensi 22 – 100.000 Hz. Menggunakan woofer 9” x 3, midrange 7” x 1, dan super tweeter 0,5” x1. Kepekaan 91 dB, impedansi 4 Ohm, besarnya amplifier yg disarankan 50 – 500 Watts. Berat 82 kg, dan ukuran 1295 x 27 x 630 (T x L x D). a

REVEL SALON 2

R

evel masih termasuk grup Harman International Inc. Revel salon 2 loudspeaker 4 way dengan titik potong frekuensi 150 Hz, 575 Hz, dan 2.3 kHz. Tanggapan frekuensi mulai 23 Hz hingga 45 kHz. Kepekaan 86.4 dB, impedansi 6 Ohm. Kabinet dibentuk round shape guna meniadakan difraksi gelombang suara pada sudut sudut kabinet. Daya amplifier yang disarankan 100 Watts hingga 500 Watts. Cocok untuk musik dan film.a

audio video 12 Juli 2012



PENULIS

LOUDSPEAKER UJUNG TOMBAK REPRODUKSI SUARA

THEMA

Budi Santoso

Pengeras suara atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai loudspeaker adalah jenis transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponen berbentuk membran.

P

ada prinsipnya, loudspeaker merupakan mesin penterjemah akhir, kebalikan dari mikrofon, dimana sebuah driver mampu memproduksi gelombang suara dengan menggetarkan konus yang fleksibel atau diafragma secara cepat. Konus tersebut biasanya terbuat dari kertas, bahan serat anyaman ataupun logam, yang berdempetan ujungnya pada suspension. Suspension atau surround, merupakan material yang fleksibel yang menghantarkan gerak konus pada bingkai logam yang biasa disebut basket. Saat ini, teknologi loudspeaker sudah sedemikian canggih, selaras dengan pekembangan musik yang terus melaju pesat, sehingga banyak pabrikan pembuat loudspeaker dari seantero dunia tetap meluncurkan beragam produk dengan berbagai model.

MATERIAL

Material pengeras suara yang kita kenal sampai saat ini memang dibuat sesuai dengan kemampuan jangkauan frekuensi yang ingin dicapai, misalnya jenis woofer merupakan tipe driver yang dirancang untuk menghasilkan suara dengan frekuensi rendah. Sedangkan midrange, mampu menghasilan jangkauan frekuensi yang berada di tengahtengah spektrum suara, biasanya antara frekuensi 500 sampai 4 kHz.. Tweeter umumnya memiliki komponen yang lebih kecil dan dirancang untuk menghasilkan frekuensi suara tinggi di atas 4 kHz, bahkan tidak jarang kita temui pula jenis Super Tweeter yang mampu menjangkau frekuensi tinggi mencapai di atas 20 kHz.. Di dalam penerapannya, loudspeaker tidak berdiri sendiri, sehingga diperlukan sebuah kotak sebagai penyangga, walaupun pada kenyataannya bukan hanya sekedar sebagai tempat tongkrongan driver belaka, lebih dari itu memiliki teknologi tersendiri untuk mendapatkan sebuah unit loudspeaker yang mampu menghasilkan suara berkualitas.

KOTAK KABINET

Seperti telah disinggung di atas bahwa kotak kabinet dari loudspeaker memiliki peran penting untuk dapat menghasilkan bunyi-bunyian yang enak di dengar telinga. Kalau mau jujur, teknologi kotak speaker yang dibuat dengan bermacam model, semua itu tak lepas dari pada untuk mensiasati suara frekuensi rendah atau bas agar berkualitas. Dalam desain kotak speaker yang beredar di pasaran, terdapat jenis kotak dengan model tower atau floorstanding maupu jenis bookshelf dengan ukurannya yang kecil sam-

pai sedang untuk dapat di letakkan di atas stand penyangga bahkan di meja. Jika melihat perjalanan sejarah pembuatan kotak speaker, maka kita pernah disuguhkan sebuah konsep kotak dengan “kaidah emas� yang memiliki ukuran kotak yang lumayan besar yang kadang cukup menyita tempat. Lain

audio video 14 Juli 2012


audio video 15 Juli 2012


dan Elco. Kedua crossover aktif berupa rangkaian elektronik memerlukan tegangan dan arus bentuk rangkaian filter R (resistor) dengan C (condencator) dan semikonduktor bisa IC atau Transistor. Dalam hal ini, terdapat beberapa sistem cross over, yaitu sistem dua jalur, tiga jalur dan empat jalur.

PENULIS

THEMA

Budi Santoso

LOUDSPEAKER KONSEP MODERN

dengan perkembangannya saat ini, yang cenderung didesain dengan konsep slim, sehingga tidak saja enak untuk dipandang, namun juga memiliki dimensi yang tidak memakan tempat. Dengan konsep kotak modern yang didesain dengan bantuan komputerisasi, maka wajar saja kalau wajib ditunjang oleh driver yang mampu menghasilkan suara bas yang baik hanya dengan ruang resonansi terbatas, terutama untuk jenis bookshelf speaker.

CROSSOVER

Dalam sebuah sistem loudspeaker, maka kurang afdol jika tidak menyinggung jenis komponen penunjang yang tidak kalah pentingnya, yaitu crossover atau tapis frekuensi, dimana pada sistem pemisah frekuensi sinyal suara audio terdapat ada dua macam yaitu pertama jenis crossover pasif dengan cara pemisah (filter) suara tanpa memerlukan sumber arus listrik, umumnya ditempatkan dalam kotak speaker terbuat dari rangkaian L dan C yaitu lilitan kawat tembaga

Dalam dunia audio, peran loudspeaker yang demikian penting sebagai media reproduksi umumnya sangat ditentukan oleh banyak faktor yang saat ini telah banyak disiasati oleh bermacam model kotak speaker maupun teknologi driver yang digunakan. Dalam aplikasinya, loudspeaker modern dirancang disesuaikan dengan fungsi dari penerapannya, ada yang untuk sistem stereo, untuk sistem home theater, sistem karaoke, bahkan untuk sistem profesional. Tapi pada umumnya, loudspeaker menjadi mesin reproduktor yang andal jika diperoleh kesesuaian sistem, terutama pada sistem audio high end yang memiliki standar spesiifikasi yang lebih ketat, terutama dalam pemililihan komponen.a

audio video 16 Juli 2012



PENULIS

REVIEW

David Susilo

HEADPHONE MONSTER BY DR DRE DETOX LIMITED EDITION

Sehubungan dengan rilisan album Dr Dre Detox, Monster juga merilis headphone seri Detox yang menurut Monster di-design oleh Dr Dre sendiri. Kebenaran cerita itu tentu sudah embuat saya meringis. Musisi yang tidak dikenal identik dengan dunia high-end audio dan tidak punya latar belakang engineering audio koq bisa-bisanya mendesign headphone.

L

epas dari benar tidaknya cerita itu, terus terang penampilan headphone ini sangatlah mengesankan. Bahan yang digunakan untuk konstruksi headphone ini adalah full aluminium sehingga bisa mengurangi berat headphone. Juga disertai mangkuk telinga (earphone cup) yang berbahan lembut yang juga berfungsi sebagai isolasi suara (pasif, tentunya) sehingga pengguna bisa berkonsentrasi mendengarkan lagu tanpa terganggu suara dari luar. Di dalam kemasan, tersedia kabel keriwil (coiled) 1.8m dengan colokan 3.5mm dengan

adapter colokan 1/4-inci (6.3mm). Kabel headphone bisa dicabut total sehingga bila terjadi kerusakan kabel, kita hanya perlu mengganti kabelnya saja. Tersedia pula carrying-case untuk menyimpan headphone. Meskipun harganya di Canada membuat sakit jantung (sekitar US$600) kalau melihat tampilan luarnya, pantas lah harga setinggi itu. Tentu tergantung uji dengarnya. Ketika headphone ini saya pegang dan gunakan, rasanya sangat mewah (luxurious). Sayangnya belum apaapa sudah terasa kurang nyamannya. Cup headphone-nya

audio video 18 Juli 2012


Menggunakan berbagai macam rekaman baik CD, MP3 dan juga Blu-ray selama 3,5 jam , menurut saya headphone ini sangatlah melelahkan. Mid-bass di daerah 60 Hz ke 80 Hz terdengar jelas di “boost” menghasilkan bass yang boomy dan midrange yang kurang jelas terdengar.

ukurannya agak tanggung sehingga ujung-ujung telinga saya agak terjepit. Baru setelah digeser-geser, ujung-ujung telinga saya masuk kedalam cup dengan sempurna (meski sedikit tertekuk). Karena berbahan full-metal maka terasa sangat berat dikepala. Atau lebih tepatnya berat ditelinga karena distribusi berat headphone-nya tidak terdistribusi dengan baik sehingga berkesan menarik kedua telinga kebawah. Engsel headphone-nya seperti kurang minyak karena sedikit berderik (squeaking). Sama sekali tidak problematis karena dengan setetes WD-40 suara derik langsung hilang. Tetapi saya memiliki ekspektansi yang tinggi terutama dengan harga yang sebegitu tingginya. Seharusnya dengan harga setinggi ini, semua engsel sudah dilubrikasi dengan baik dari pabrik dan earphone-cup-nya sedikit lebih besar untuk mengakomodasikan ukuran telinga normal tanpa perlu digeser-geser dulu. Buktinya AKG dan Beyerdynamic bisa mem-

produksi headphone dengan harga yang sama tanpa derik dan ukuran earphone cup yang sedikit terlalu kecil. Untuk uji dengar kali ini saya gunakan banyak CD rekaman Indonesia macam Dian PP Audiophile recording yang ekslusif didistribusi oleh Disc Tarra, album ABG Cherrybelle serta yang sedikit lebih serius dengan kualitas rekaman yang cukup baik dari grup Aiko. Tentu uji dengar tidak lengkap bila tidak ditambah referensi rekaman yang direkam di studio saya sendiri karena saya mengenali persis dinamika maupun karakteristik rekaman lagu-lagu tersebut (antara lain “Will You Still Love Me Tomorrow”, “For The Rest of My Days”, “Jangan Tinggalkan” dan beberapa lagu lainnya – bisa dipesan langsung ke info@davidsusilo.com) Menggunakan berbagai macam rekaman baik CD, MP3 dan juga Blu-ray selama 3,5 jam , menurut saya headphone ini sangatlah melelahkan. Mid-bass di daerah 60 Hz ke 80 Hz terdengar jelas di “boost” menghasilkan bass yang boomy dan midrange yang kurang jelas terdengar. Vokal tidak terdengar otentik dan frekuensi tinggi terdengar seperti sibilans. Hanya ketika menggunakan rekaman Best Audiophile Voices yang penuh vokal dan hampir tidak ada bassnya headphone ini terasa lebih natural. Ketika volume suara diturunkan, detail bisa dikatakan sirna, dan bila volume dinaikkan, melelahkan telinga. Untuk kalangan anak muda yang menyukai bass yang mendengung (bukan menendang) headphone ini tentu mudah diterima ditelinga. Tetapi bila kita mencari akurasi suara, lebih baik cari headphone yang lain. Tambahan, kabel headphone keriwil yang disupply oleh Monster, setelah digunakan normal selama 3.5 jam, tidak kembali keriwil seperti semula. Sayang sekali. Potensi headphone ini sangat tinggi dan kalau misalnya headphone ini dijual dikisaran US$200, masih bisa saya rekomendasikan. Tetapi untuk harga US$600? Headphone ini merupakan headphone US$600 terburuk yang pernah saya gunakan. Amat sangat mengecewakan. Mungkin lain kali Monster lebih baik memberi tugas design headphone kepada audio engineer dan bukan kepada artis yang tidak mengerti sama sekali akan estetika ergonomi headphone maupun kualitas suara audiophile.a

audio video 19 Juli 2012


PENULIS

HTIB BOWERS & WILKINS MT-60D

B&W belum lama ini merilis versi baru dari speaker M1 mereka yang aslinya dirilis sekitar 7 tahun yang lalu. Menurut B&W Canada, kualitas suaranya sangat berbeda dengan paket speaker M1 plus subwoofer PV1D yang dirilis 7 tahun yang lalu.

REVIEW

David Susilo

D

ilihat dari penampilan dan kualitas bahan speakernya, memang terasa bahwa build-quality dan dari segi kosmetik speaker satelit M1 tampak lebih cantik dan berbobot dari speaker yang berharga dikisaran yang sama. Subwoofer dua muka (opposed drive unit) dari PV1D yang dilengkapi dengan amplifier digital versi terbaru olahan B&W kelihatan sangat cantik baik warna putih maupun warna hitamnya. Dari pandangan subjektif pribadi. Saya lebih memilih warna putihnya karena bisa lebih digunakan juga sebagai pemanis estetika ruang. Paling uniknya dari sistim speaker ini adalah kalau mau beli sepasang speaker M1 saja atau sepasang M1 dan sebuah PV1D subwoofer untuk penggunaan PC juga bisa. Mau beli 5.1 lalu bulan depan ditambah lagi 2 speakers menjadi 7.1 atau ditambah lagi hingga 11.1 yah silahkan. Malah untuk uji coba yang saya lakukan di kantor DTS ini, saya gunakan konfigurasi 11.4 dengan 11 speakers M1 dan 4 subwoofer PV1D.

Menurut surat dari B&W, driver speaker M1 sudah di upgrade menggunakan tweeter dan midrange/bass driver yang menggunakan teknologi Anti-Resonance Plug layaknya speaker reference PM1 mereka. Colokan kabel speaker juga sudah diperbaiki. Sekarang saya bisa menggunakan kabel dari Kimber Kable model 12TC tanpa masalah sama sekali. Seperti pendahulunya, table-top stand serta bracket untuk instalasi ditembok sudah termasuk didalam paket speakernya. Hanya speaker stand full-size yang harus dibeli secara terpisah. Perubahan teknis terbesar sebetulnya dilakukan di PV1D subwoofer. Amplifikasi tidak lagi analog tetapi sudah menggunakan digital amplifier dan menggunakan amplifier yang 100% sama dengan amplifier yang digunakan untuk speaker reference B&W seri DB1 (hanya beda di power outputnya). Ditambah lagi, subwoofer ini juga mengaplikasikan Dynamic EQ sehingga performa subwoofernya, menurut perhitungan pemakaian di ruang dengar

audio video 20 Juli 2012


Tetapi kalau dipikir-pikir lagi, untuk harga setinggi yang diminta B&W untuk speaker M1, sangatlah tidak pantas bila kualitas suaranya hanya mentok disitu.

normal (bukan anechoic chamber) bisa turun hingga 27 Hz dengan varian hanya sebesar +/- 3 dB. Lebih hebatnya lagi subwoofer ini bisa di tune dengan sangat akurat menggunakan aplikasi software PC SubApp (tidak tersedia untuk Mac) sehingga tuning subwoofernya bisa menjadi sangat akurat (tentu harus dikerjakan oleh kalibrator yang berpengalaman; kalau asalasalan saja malah jadi tidak karuan hasilnya) Sayang sekali, dari hasil uji dengar, yang amat sangat bagus dan pantas dibeli hanyalah subwoofernya. Speaker satelitnya menghasilkan treble kadang nyelekit, imaging yang sempit (bila dibandingkan dengan speaker System Audio ataupun PSB dengan harga yang setara) dan steering yang berlompatan. Maksud saya dengan “berlompatan� adalah suara demo keliling dimana suara pesawat berputar mengelilingi pendengar tidak kedengaran koheren dimana speaker seakan “lenyap� dari ruangan tetapi titk kepindahan suara sangat terasa meloncat-loncat dari satu speaker ke speaker lainnya. Sangat tidak nyaman. Ditambah lagi speaker M1 ini sangatlah tidak sesuai untuk meng-handle centre channel. Speaker M1 ini memiliki cut-off real-world (lagi-lagi angka hasil perhitungan diruang dengar normal, bukan di ruang anechoic) yang hanya turun ke 100 Hz. Hal ini menyebabkan banyak bagian vokal dan dialog lari ke subwoofer sehingga subwoofer harus diletakkan pas di titik tengah depan ruangan. Hal ini menimbulkan problema baru. Dengan sistim subwoofer dua-muka, driver subwoofer ini menembak ke kiri dan ke kanan ruang yang malah jadi menimbulkan standing wave

yang membuat ruangan menjadi boomy dan melelahkan telinga. Hal ini terdengar jelas baik dari playback musik maupun film dan hasil uji coba saya juga diakui oleh beberapa staff teknis DTS yang saya ajak untuk turut melakukan uji dengar speaker set ini. Untuk subwoofer saya akui dari segi estetika dan kualitas suara, B&W PV1D pantas dibeli. Tetapi speaker M1-nya sangat mengecewakan. Sebegitu mengecewakannya sampai uji coba ini merupakan salah satu uji coba terpendek untuk speaker seumur hidup saya. Mungkin karena saya dasarnya punya latar belakang studio rekaman sehingga saya menjadi terlalu cerewet. Tetapi kalau dipikir-pikir lagi, untuk harga setinggi yang diminta B&W untuk speaker M1, sangatlah tidak pantas bila kualitas suaranya hanya mentok disitu. a

audio video 21 Juli 2012


PENULIS

Bara Adhyaksa

MEMILIH EARPHONE UNTUK BEROLAHRAGA.

REVIEW

Para pendengar headphone/earphone suka sekali mendengarkan musik dengan perngkat ini pada hampir setiap kesempatan, di jalan, saat belajar, serius menikmati musik, saat bersantai, bahkan saat berolah raga. Tapi tahukah kamu earphone / headphone apa yang layak atau pantas dikenakan saat berolah raga ? karena selain faktor kepantasan, performa headphone/earphone juga mempengaruhi baik kualitas audio yang kamu dengarkan, dan tentu saja kualitas olahraga yang kamu lakukan.

PRODUK Sennheiser MX680 sport

KONTAK www.jualheadphone.com

SPESIFIKASI � Frequency

response 18 - 20000 Hz � Sound pressure level (SPL) 118 dB Impedance 16 Ω THD, � total harmonic distortion < 0.5 % (1 kHz, 100 dB SPL) � Jack plug 3.5 mm � straight Cable length 0.6 m symmetric + 0.6 m extension cable with integrated volume control Weight 12 g � Ear coupling Intraaural

Y

ang agak aneh dan tidak kami rekomendasikan adalah berolahraga, minimal jogging atau lari santai menggunakan headphone, terlebih over ear (supra aural). Yang berbahan ear cushion dari kulit / imitasi saja bisa basah kuyup terkena keringat, apalagi yang berbahan foam/busa seperti sennheiser PX series. Bisa dibayangkan bagaimana kamu harus memeras earcushion untuk mengeringkan keringat, dan berbau tidak sedap ketika sudah kering, unbelieveable! Kami merekomendasikan earphone, atau maksimal neckband earphone untuk berolahraga, karena ringan tidak mengganggu atau membebani kepala ketika melakukan gerakan-gerakan aktif saat berolahraga. Syarat-syarat sport earphone antara lain : ringan, lentur/ fleksibel, anti air atau minimal anti tetesan air/ keringat. Kali ini kami akan meriview dua sport earphone dari dua merek ternama, yang berada pada rentang harga yang sekelas.

SENNHEISER MX680 SPORT

Ini adalah salah satu varian seri sport dari Sennheiser dengan berbagai model seperti earhook sampai neckband earphone. Model in ear ini, walau lebih tepat di sebut earfin, modelnya lebih bisa dibandingkan dengan model dari merek lain. Disandingkan dengan merek olahraga dari Jerman juga yaitu Adidas, selaku negara asal Sennheiser, kekuatan kedua merek ini begitu menggoda dengan balutan desain menawan, serta warna mencolok kuning dari kabel sennie MX680 sport. Selain fungsi dasar sebuah sport earphone seperti tahan air, kuat dan ringan, MX680 ini juga dilengkapi kontrol volume pada tambahan kabelnya , MX680 menggunakan 2 kabel yang bisa di sambungkan menjadi satu, masing-masing sepanjang 0,6m, gunanya adalah jika dipakai disambungkan keduanya, player device bisa di masukan disaku

audio video 22 Juli 2012


celana, namun jika hanya dipakai salah satu (sepanjang 0,6m) maka cukup untuk menyambungkan player device di lengan menggunakan armband. Desain earfin sangat bisa menahan earphone pada posisinya di daun telinga walaupun melakukan gerakan olahraga yang cepat, kabel dengan penguatan dari dupont dan kevlar mencerminkan fleksibilitas dan daya tahan. Ruang terbuka akustik pada desain earphone yang di maksudkan untuk menjaga suara sekitar tetap terdengar sehingga aman digunakan untuk olehraga diluar ruangan, tetapi disisi lain menyebabkan penurunan kualitas suara karena tidak maksimal memanjakan gendang telinga. Direkomendasikan karena : gabungan Adidas dan Sennheiser sangat sulit ditolak oleh akal sehat, dengan desain dan warna menawan sangat cocok untuk penggemar setia kedua merek tersebut. Tidak direkomendasikan karena : Suara bass yang kurang terdengar, karena posisi sumber suara (driver) yang seolah-olah jauh dari telinga, karena desain yang dimaksudkan agar suara lingkungan sekitar tetap terdengar oleh si pemakai.

AUDIO TECHNICA CKP300

Audio Technica menyebut seri sport earphone mereka dengan sebutan players line, dengan ciri khas anti air,

ringan, dan kuat, bentuk earphone di buat ergonomis sesuai dengan bentuk daun telinga untuk mengarahkan kabel kearah yang tepat agar tidak mengganggu kegiatan olahraga mu, dimaksudkan agar kabel yang fleksibel tidak mudah kusut dan menjadi lebih tahan lama. Terdapat berbagai warna, di antaranya merah, biru, dan hitam menjadikan ada beberapa pilihan yang bisa disesuaikan antara warna baju olahraga favoritmu. Warna kabel yang berwarna hitam menjadikan netral sehingga earphone ini juga bisa untuk pemakaian sehari-hari. Kualitas suara benarbenar mantap, tidak diragukan lagi khas Audio Technica dengan dentuman bass yang tidak berlebihan dan detail yang cukup terjaga. Hal ini di karenakan earphone CKP300 mempunyai desain in ear dimana karet menyumbat masuk ke liang telinga, desain ini juga dengan bentuk yang ergonomis mampu bertahan dengan baik di telinga saat melakukan gerakan –gerakan berolahraga. Direkomendasikan karena : Suaranya sangat bagus sebagai sport earphone, bisa memacu semangat saat kamu berolahraga, dan warnanya yang tidak mencolok bisa dipakai sehari-hari. Tidak direkomendasikan karena : Kabel tidak mempunyai volume control, tetapi selebihnya memuaskan.a

audio video 23 Juli 2012

PRODUK Audio Technica CKP300

KONTAK www.jualheadphone.com

SPESIFIKASI � Driver

Diameter10.7 mm Frequency Response5 22,000 Hz � Maximum Input Power100 mW � Sensitivity105 dB/mW � Impedance16 ohms � Weight7 g Cable0.6 m Y-type Connector3.5 mm mini-stereo, gold-plated Accessories Included0.6 m extension cord, cable clip, Ear pads (XS/S/M/L) �


PENULIS

PIONEER BDP-LX55

BLU-RAY MULTI PLAYER

TEST

Wisnu Wijaya

Harga bukan merupakan hal yang utama dalam pemilihan perangkat putar sekelas Blu Ray, kualitas yang bisa dibilang nomor satu. Pertimbangan berikutnya, biasanya adalah kemampuannya. Tidak boleh pemutar hanya mampu memutar piringan Blu Ray saja, dari A sampai Z yang sudah beredar harus bisa diputar dengan sempurna. Untuk harga, tetap dipilih yang sesuai dengan budget.

P

ioneer mengeluarkan BDP-LX55 yang mempunyai harga jual di kisaran menengah di kelas Blu Pioneer BDP-LX55 Ray, namun memiliki segudang fitur dan kemampuan yang boleh dikatakan melebihi harganya. KONTAK Hitam aluminium anodize yang elegan, ups ternyata salah, 021-6321946/47 sekilas warna memang memancarkan warna tersebut, tapi SPESIFIKASI bahan yang digunakan adalah plastik. Tetap elegan, namun VIDEO mampu memangkas harga jual tanpa mengurangi kualitas. � Region BD Rom A Minimalis tombol pada bagian muka itulah ciri � DVD-3 & all pemutar DVD masa kini. Itu juga yang diaplikasikan oleh � Progressive Scan Pioneer untuk Blu Ray player BDP-LX55. Ditambah dua � HD Upconversion tombol simetris di kanan dan kiri. Di kanan tombol power AUDIO � Dolby Digital/DTS Com- dan di kiri tombol play, dengan bentuk dan ukuran yang patibility: Dolby Digital, sama. Yang membedakan hanya untuk tombol power, Dolby Digital Plus, Dolby diberi lampu biru yang berpendar ketika diplayer dalam TrueHD, DTS-HD Master posisi hidup. Di samping kanan tray, ada sebuah tombol Audio, DTS-HD High untuk mengeluarPRODUK

Resolution Audio, DTS Digital Surround, MPEG audio, AAC, Linear PCM � Built-in decoder: Yes � LPCM: Yes � A/V PLAYBACK FORMATS � Video: BD-ROM, DVD, DVR-R, DVDDVD-RW, DVD+R, DVD+RW, AVCHD � File Format Supported: � DIvX,MKV, WMV, AVI, MP3, WMA, JPG,JPEG, FLAC � USB yes NETWORK & INTERNET MULTIMEDIA � Network Access: Yes

kan dan memasukan tray tersebut, di samping kanan tombol tersebut ada satu tombol lagi yaitu tombol stop. Tidak ada tombol lain pada player ini, semua fungsi dipadatkan pada sebuah remote control, yang lagi-lagi dibuat multifungsi. Yang dapat pula digunakan untuk melakukan operasi sederhana untuk tv dan AV receiver, dari beberapa merek yang kompatibel. Kadang seorang seniman ingin membuat produk yang sangat spesifik untuk fungsi tertentu saja, namun jarang pasar menerima hal tersebut. Jadilah Pioneer BDP-LX55 yang lebih merupakan multiplayer, meski fungsi teratasnya adalah sebagai pemutar Blu-Ray disk kualitas atas, baik

audio video 24 Juli 2012


untuk gambar maupun suaranya. Jenis piringan yang dapat diputar dan juga supported feature, dapat dilihat di sisi atas dari panel muka. Jadi tidak perlu repot melihat manualnya, kita dengan mudah mengetahuinya. Bicara mengenai kualitas gambar, tentu Blu Ray saat ini sudah masuk ke dalam kelas superior. Tergantung ke mana outputnya dialirkan, ke LCD, proyektor, atau LED yang sedang marak. Perbedaan Pioneer dengan beberapa player lainnya yang sekelas adalah di reproduksi audionya. Kualitas film yang baik, tidak sempurna apabila tidak didukung oleh suara yang jernih dan detail. Melalui BDP-LX55 ini, Pioneer menghadirkannya ke ruang home theater anda. Biasa saja kalau hanya membahas mengenai gambar

dan suara, BDP-LX55 dirancang untuk berinteraksi melalui internet dengan disediakannya jalur LAN, yang bisa juga dihubungkan dengan wireless yang bisa dibeli terpisah. Jadi sebelum kita membeli DVD Blu Ray original, untuk menikmati keseluruhan suatu film, resensi, cuplikan ataupun review bisa didapatkan melalui internet.

PENGUJIAN

Di ruang home theater, pada saat yang bersamaan sedang dicoba pula tv Changhong LED 50� 3D, yang kami rasa sepadan untuk digunakan sebagai sarana visual dari pemutar Blu Ray Pioneer ini. Selain itu, untuk suaranya kami gunakan AV receiver dari merek yang sama dengan player yaitu Pioneer. Untuk jalurnya kami gunakan koneksi HDMI, yang kami rasa terbaik untuk yang ada pada seluruh perangkat yang terhubung. Klop sudah. Tombol eject kami tekan (tentu setelah semua perangkat dihidupkan), terdengar suara tray keluar. Bunyinya memang tidak terlalu halus, namun siapa sih yang memperhatikan hal yang tidak ada sangkut pautnya dengan kualitas? Ke-

Kadang seorang seniman ingin membuat produk yang sangat spesifik untuk fungsi tertentu saja, namun jarang pasar menerima hal tersebut. Jadilah Pioneer BDP-LX55 yang lebih merupakan multiplayer, meski fungsi teratasnya adalah sebagai pemutar Blu-Ray disk kualitas atas, baik untuk gambar maupun suaranya.

mudian cakram dengan format Blu Ray, Demonstration disk buatan dts kami tempatkan dalam tray. Dan memulai sekuen uji coba. Gambar tersaji dengan apik dan natural. Detail gambar terlihat dengan baik. Tidak kami rasakan mata kami menjadi lelah ketika menontonnya. Tak lupa reproduksi suara kami dengarkan, memang tidak salah kalau Pioneer ini memperhatikan juga di sisi yang ini. Suara detail tapi tidak menyebabkan ear fatique. Cukup puas dengan kualitas Pioneer BDPLX55 ini, khususnya sebagai pemutar piringan Blu-Ray. Satu slot USB ada pada panel depan, kami coba masukkan flash disk yang berisi film berbagai format dan juga foto. Memang tidak semua format film dapat diputar, tapi sudah mencukupi, karena memang USB ini lebih kepada tambahan belaka. Yang juga dapat digunakan untuk menampilkan foto. Untuk digunakan sebagai pemutar Blu Ray, Pioneer ini sangat bisa diandalkan, terutama bagi yang suka berlama-lama menonton film, dijamin tidak akan membuat lelah. Fitur lainnya juga melimpah, meski memang tampaknya tidak terlalu dibuat maksimal, karena memang yang diutamakan adalah sebagai pemutar Blu Ray disk.a

audio video 25 Juli 2012


PENULIS

Wisnu Wijaya

NAD T 567

TEST

UNIVERSAL BLU RAY PLAYER Masih ingat player NAD? Player NAD merupakan salah satu player favorit saya. Bukan karena tampilan atau fiturnya yang keren, tapi karena suaranya yang flat. Player CD NAD merupakan salah satu player referensi yang sudah sejak lama digunakan di lab AVI.

K

etika melihat NAD T567, pikiran bernostalgia ketika pertama kali kami menggunakan CD player NAD. Bentuk fisik NAD yang konvenNAD T 567 sional tetap dipertahankan untuk T 567 ini. KONTAK Segera kami pasangkan kabel-kabelnya. Mulai dari power 021-6126118 supply kemudian kabel HDMI. SPESIFIKASI Ketika kami hendak menghidupkan player, tidak VIDEO ditemukan tombol power atau sejenisnya. Yang ada hanya � NTSC/PAL tombol open/close dan tombol stop. Memang untuk produk � Region BD satu ini kami tidak membaca buku manualnya terlebih AUDIO dahulu, karena tidak ada hard copy-nya. Untuk efisiensi dan � Dolby Digital/DTS Cmmenghemat kertas NAD tidak mencetak lagi manual book, � patibility: Dolby Digital, hanya memberikan satu CD rom yang isinya beragam inforDolby Digital Plus, Dolby TrueHD, DTS-HD, masi. Untunglah ada remote, meskipun yang kalau menurut kami bentuknya sederhana. Beda dengan player lainnya MPEG audio � Built-in decoder : Yes yang biasanya futuristik dan sangat modern. � Frequency response Tombol hijau kami tekan dan T 567 ini langsung ber+- 2dB (Ref 0dB 20 Hz fungsi, display di tengah menyala, masih digunakan LCD PRODUK

– 20 kHz) A/V PLAYBACK FORMATS � Video : BD-ROM, DVD, DVR-R, DVDDVD-RW, DVD+R, DVD+RW, AVCHD � File Format Supported: DIvX, WMV, AVI, MP3, WMA, JPG,JPEG, AVCHD � USB : yes NETWORK & INTERNET MULTIMEDIA � Network Access : Yes � Dimension (WxHxD) : 435x79x262 mm � Net weight : 2.7kg

konvensional juga, bukan dot apalagi OEL. Memang inilah ciri khas NAD, yang justu saya sukai. Berikutnya tombol open kami tekan, munculah tray disk di samping kiri, yang mendorong sedikit panel muka yang menutupinya, miripmirip dengan sulap, terlihatlah di samping kiri tray sebuah tombol tekan. Yang ternyata tombol ini adalah tombol ON/ OFF-nya. Luar biasa, trik sederhana yang membuat NAD bisa tambil sangat minimalis. Tombol lainnya ada di sisi kanan display, yang ini tidak terdorong secara motorized, tapi dapat dibuka dengan mudah dengan tangan. Di balik penutup ada tombol lengkap, mulai dari play, tombol kursor dan ada satu terminal USB. Pada bagian belakang juga hanya disediakan terminal yang seperlunya saja. Ada HDMI, Coaxial dan optic untuk audio output, juga terminal video component. Yang terlihat cukup modern adalah terminal LAN, yang menyiratkan unit T 567 ini bisa berintegrasi dengan internet.

audio video 26 Juli 2012


PENGUJIAN

Salah satu tv (monitor )referensi kami saat ini adalah Changhong LED 55”, kami hubungkan dengan NAD T567 dengan perantaraan seutas kabel HDMI. Disk tray kami isi dengan disk Demo DTS. Seperti biasanya kami putarkan Night at The Museum, warna alami tersaji dengan baik dan jernih juga tentunya. Skin tone yang kami setting dengan pilihan natural, sangat alami. Suara, meski kami gunakan speaker standar tv, detailnya cukup baik. Memang sengaja kami mencoba dengan speaker standar, apakah suaranya se“flat” NAD umumnya. Ternyata memang demikian adanya. Tentu kurang pas, kalau menikmati home theater tanpa suara yang bagus. Di Lab kami juga ada av receiver Pioneer yang masih tersambung dengan sat set speaker home theater. Kami rubah alur perkabelan dengan lebih dahulu melewatkannya ke av receiver. Kami putar film yang sama, kami nikmati suaranya, yang lebih “merdu” terdengar.

Wajar memang ada tambahan, tentunya akan mengakibatkan suara meningkat. Selanjutnya kami coba lebih seksama mendengarkan suaranya, terdengar suara yang flat tanpa kolorasi. Tidak ada suara yang berlebihan dan juga tidak ada detail yang berkurang. Kurang puas kalau kami juga tidak mencoba rekaman musik pada NAD ini, kami coba putarkan film yang ada rekaman suara gitarnya. Wow, dentingan petikan gitar, serasa natural hadir di ruang home theater kami. Meski memang kurang “puas” kami menikmati bernostalgia dengan NAD, kami simpulkan NAD tetap mempertahankan naturalitas yang tidak berlebihan. Dan tidak terbawa arus untuk mempermoderen tampilan dan aksesorisnya. Tetap konvensional seperti ciri-ciri perangkat hi-end.a

NAD tetap mempertahankan naturalitas yang tidak berlebihan. Dan tidak terbawa arus untuk mempermoderen tampilan dan aksesorisnya. Tetap konvensional seperti ciri-ciri perangkat hi-end.

audio video 27 Juli 2012


PENULIS

Budi Santoso

HARBETH HL5 LOUDSPEAKER HI END DESAIN KLASIIK

TEST

Sejak tahun 1977, nama Harbeth sebagai penghasil loudspeaker asal Inggris terus berkembang, tentunya dengan mempertahankan teknologi yang diterapkan sesuai dengan konsep loudspeaker Harbeth yang sampai saat ini masih lekat di hati para Audiophile.

K

eitka kami berkunjung ke butik audio high end Victoria yang ada di salah satu blok di Mangga Dua Mall - Jakarta, terdapat satu sistem audio yang ujung tombaknya menggunakan loudspeaker buatan Harbeth seri HL5 yang memiliki ciri khas tersendiri. Harbeth HL5 ini adalah generasi keenam dari Dudley Harwood HL-Monitor yang meluncurkan merek Harbeth pada tahun 1977 ketika ia meninggalkan Departemen Penelitian BBC untuk membentuk perusahaannya sendiri, dimana mempertahankan desain kotak klasik “dua kaki kubik” yang proporsinya dapat ditemukan pada monitor

terbaik BBC, dimana HL5 mengandalkan driver eksklusif besutan Harbeth,bass/mid Radial 200 mm yang mampu menghasilkan suara megah, hangat, dan powerfull. Untuk reproduksi frekuensi tinggi, terlihat tweeter utama yang dipadu dengan sebuah Super Tweeter, dimana kombinasi ini untuk menghasilkan dispersi yang panjang, mulus, bahkan sampai pada batas tertinggi dari frekuensi audible. Jika melihat kabinet dari Harbeth HL5, memang terkesan mirip dengan jenis loudspeaker “jadul”, dimana rancanganya mengadopsi tradisi BBC dengan dinding panel yang tipis dan pada panel depan dan belakang dapat dilepas.

PRODUK Harbeth HL5

KONTAK Victoria Audio 021-6127605

SPESIFIKASI � Transducer

system : 3-way reflex 200mm RADIAL½ bass/mid, 25mm tweeter, and 20mm SuperTweeter. � Tanggapan frekuensi : 40Hz - 24kHz +/-3dB Impedansi : 6 ohm � Sensitivitas : 86dB/1W/1m � Power handling : 150W programme � Konektor : 4mm goldplated binding post � Dimensi : 638 x 322 x 300mm � Bobot : 17.2kg

audio video 28 Juli 2012


Sistem Audio pendukung dalam uji dengar Loudspeaker Harbeth HL5 Seperti layaknya sebuah loudspeaker monitor, Harbeth HL5 dilengkapi dengan crossover yang kompleks namun tepat, untuk memberi respon frekuensi yang halur dan akurat, dimana setiap driver dapat beroperasi sesuai jangkauan frekuensinya. Bahkan pada panel belakang disediakan fasilitas terminal dengan link bi-wire sesuai dengan kebutuhan.

PENGUJIAN

Pada pengujian Harbeth HL5, Bung Lukito dari Victoria telah menyediakan sistem audio yang terdiri dari turntable Dais, controller dan preamplifier tabung McIntosh C500 yang dipasangkan dengan sepasang amplifier tabung buatan Manley seri Snapper yang merupakan jenis amplifier mono berdaya 100 watt per kanal. Karena yang diterapkan semuanya sistem analog, maka pengujian ini juga disiapkan beberapa pilihan lagu dari piringan hitam (PH) yang diantaranya dari rekaman Keb’Mo’ dari album Peace, Michael Ruff, Diana Krall, serta album lawas Nice ‘n Easy dari Frank Sinatra. Penyajian musik dari Keb ‘Mo dengan dominasi instrumen akustik ternyata mampu dihadirkan Harbeth HL5 dengan nadanada yang natural, termasuk performa transparansinya terkaver mantap, sehingga alunan musik terasa hidup, melalui karakter suara yang hangat. Pemainan akustik piano Diana Krall yang berpadu dengan desah vokal yang ditampilkan, memang tidak dapat disangkal lagi, kalau tingkat akurasi dari setiap bunyi tuts piano tersalur

mulus tanpa kolorasi, bahkan pada frekuensi mid-hi dapat direproduksi dengan baik tanpa cacat. Suasana menjadi semakin hangat, saat diputar lagu dari Frank Sinatra yang diambil dari PH hasil original mastering recording, dimana hasil rekaman dari tembang lawas ini masih mampu dihadirkan dengan kualitas yang baik, bahkan karakter vokal Frank tersaji secara mulus, dan masih dapat dikenali jenis karakter suaranya secara detil, bahkan kami baru kali ini mendengar vokal asli dari penyanyi legendaris dengan sempurna.a

audio video 29 Juli 2012


PENULIS

Budi Santoso

DWR TECHNOLOGY ARIA OPTIMA

REFERENCE 3WAYS FLOORSTAND LOUDSPEAKER

TEST

Membuat sebuah loudspeaker, hardware setidaknya memerlukan 3 unsur : Human, Art, Technology (H.A.T), dan itulah yang diadopsi oleh salah seorang putra bangsa, Djon Welly yang tidak tanggung-tanggung dengan membuat karya bagi para Audiophile.

L

PRODUK DWR Technology ARIA Optima

KONTAK Reference 0816999509

SPESIFIKASI � Type

oudspeaker kali ini adalah merek DWR seri Aria Optima yang menerapkan konsep dan disiplin ilmu pembuatan speaker modern yang diharapkan bisa memberikan nuansa dan realitas reproduksi musik ala 4 dimensi, dimana cakupan soundscape yang dalam dan luas sampai seakan akan kita masuk dalam kanopi music room. Dari sisi artistiknya, bentuk boks Aria memang mengadopsi dari berbagai macam model loudspeaker terkenal di dunia, tetapi dengan dimensi Asia’s size yang lebih kompak, sangat ramping dan seksi, sehingga lebih High Wife Acceptance Factor dibalut dengan kayu MDF, kayu HDF dan kayu Poplar Burl yang artistik dibalur oleh berlapis-lapis laquer berkualitas tinggi dan spesial dengan pedestal black piano laquer (Optima series) atau versi vinyl warna dark walnut (Classic series). Secara Teknologi, pemilihan jenis driver dan tuning internal driver serta pemilihan jenis dan komponen crossover, kabel internal, binding post yang match dengan tuning external & internal box Aria mengikuti standar Best for SML (Sonic Musical Live), sehingga baik dari kalangan music lover, Audiophile sampai professional audio pun diharapkan bisa menggemari performance dari Aria. Dengan bentuk tubuh yang doyong kebelakang, maka secara time alignment, tweeter yang lebih effisien daripada midbass 4” dimundurkan 20 derajat sehingga sampainya suara ke telinga menjadi sama waktu-nya dengan midbass 4” secara natural tanpa banyak permainan crossover yang kompleks (ala 3rd-6th order), sehingga effisiensi loudspeaker diharapkan meningkat dengan drastis.

: 3 Ways Floorstand with side firing woofer � Box : Bass reflex � Port location : Back ported � Driver Woofer : 6,5” polypropylene long throw surround rubber (x 2) � Driver Mid woofer : 4” paper with thick coated (x2) � Driver Tweeter : 1” dome polypropylene (x2) � Freq. response : 30hz23kHz � Efficiency : 92dB � Impedance :6 Ohm � Binding post : 2pair 5 ways binding post PENGUJIAN � Wire : Bi-wire able (or Untuk pengujian DWR Aria, kami menggunakan Bi – amp able) Maxi Hybrid, yaitu integrated amplifier dengan isi pre� Internal wires : Oxygen amp 2 tube 6DJ8 dan hybrid 2 tube 6SL7+MosFET Free Copper wires � Finish : Walnut Vinyl or power amplifier yang dihubungkan dengan stereo Poplar Burl wood with internal interkonek. Dengan output 60watt/ch (8 laquer multiple coated ohm) atau 100 watt/ch (4 ohm). � Range power : 5-200 Secara teknologi pemakaian tube pada ¾ bagian watt RMS/ch amplifier dan output mosFET solidstate berkarakter mirip � Size : 17x40x90 cm tube dengan midrange yang kaya. Hal ini sangat membantu (LxDxT) � Crossover point : 3000Hz dalam mencapai kualitas sonic, musikalitas dan suasana dan 600 Hz

live yang lebih baik dan “lepas”, apalagi setelah dimainkan berjam-jam tanpa takut ears fatique. Dalam pengoperasian, DWR Aria tergolong efisien dan mudah, karena hanya dengan amplifier solidstate atau hybrid ber-watt kecil, dan tube friendly karena impedansinya stabil. Dan dispersi(penyebaran) cakupan tweeter

audio video 30 Juli 2012


mengarah ke atas kepala pendengar sd kuping pendengar, sehingga membuat alur penyebaran tweeter memantul (bounce) dilangit2 diatas dan dibelakang pendengar dan menyebar (diffuse) kebawah sehingga membentuk kubah atau kanopi 4 dimensi dan membuat tweeter tidak langsung “nembak” ke kuping. Sedangkan dengan kemiringan midrange woofer akan menyalurkan vokal tembak langsung ke kuping, nah inilah yang diperlukan dan menjadi keunggulan Aria, dimana vokal dapat didengar lebih nyata untuk sebuah floorstander yang biasa dihakimi kurang bagus di area midrange . Bentuk semi horn dari pinggiran mid woofer juga membuat suara manusia menjadi makin fokus, jelas dan detil. Long throw woofer 6,5” setara dengan performace jangkauan frekuensi rendah woofer berdiameter 8-10” tetapi dengan karakter yang lebih gesit nan ketat (tight), free flow karena memakai crossover yang tepat dan tidak rumit, sehingga bass yang dihasilkan sangat natural dan hanya ditune secara akustik oleh besar boks beserta sekat-sekatnya. MUSIK YANG DIGUNAKAN TIM AUDIO VIDEO : • AARON NEVILLE – To Make Me Who I am, melantunkan lagu balada soul yang menyentuh hati untuk kedua saudaranya yang sedang dipenjara. • ROBERT LUCAS – Moonshine 2, melantunkan lagu blues cowboy yang mabuk diiringi harmonica dan bas betot yang begitu atraktif • RIO FEBRIAN - Why Do You Love Me (Tribute to KoesPlus), lagu kenangan yang sangat menyentuh perasaan diiringi oleh full orchestra yang di-konduktor oleh Erwin Gutawa • ERNESTINE ANDERSON – What A Difference A Day Make, penyanyi wanita negro ini menyanyi dengan sangat indah diiringi bas betot Ray Brown dan permainan piano yang merdu oleh Monty Alexander • CAROL SLOAN – Cheek To Cheek, penyanyi kulit putih juga tidak mau kalah dengan jazz yang didominasi oleh penyanyi kulit hitam dan diiringi oleh bass betot yang sangat merdu • THE MANN BROTHERS – Afternoon Delight, Mann bersaudara bermain saxophone bersahut-sahutan diiringi anggota band yang piawai memainkan jazz fusion yang lincah dan beat-beat yang sangat dinamis • ROBERT STANTON – Norwegian Wood, permainan akustik trio antara pemain gitar, bass betot dan pemain perkusi bersahut-sahutan sangat natural memainkan lagu Beatles • JOE SATRIANI – Home & Moroccan Sunset, hentakan drum yang sangat cepat dan akurat diiringi oleh bass listrik dan raungan gitar rock Joe Satriani • JOANNA CONNOR – My Baby’s Loving, blues rock live band yang kompak dengan lead vocal Joanna yang sangat lantang, membuat kita mau bergoyang

Midbass sampai low bass dari woofer 6,5” yang dihasilkan ini ditembakkan “direct” (langsung) kedada bukan seperti speaker konvensional, tapi ditembakkan “undirect” (tidak langsung) , dihantamkan ke samping untuk menciptakan soundstage mid bass - low bass 30 Hz yang menyebar rata megah ke samping dan ke belakang melalui back port, sedangkan area centerweight (tengah, diantara 2 loudspeaker) diisi oleh 4” midrange sekaligus midbass, sehingga penyanyi dan pemusik tampil holographic seperti di depan kita secara virtual, sedangkan di depan muka dan di atas kepala kita dan langit-langit ruangan diisi oleh mid high sampai high frekuensi 23 kHz dari 1” tweeter dome polypropylene yang lincah, sehingga membentuk soundstage kubah dome/kanopi yang menutupi kepala kita dan besarnya kubah. Sehingga otomatis suara yang dihasilkan sangat realistic, loudspeaker Aria ini dengan mudah menghilang (seamless), di depan kita “terlihat” pemusik virtual dan penyanyi virtual yang tampil live performance. Hanyalah manusia dengan telinga beserta jiwa dan perasaannya yang bisa menala dengan akurat suara penyanyi dan pemusik yang dikenalnya, dimana karakter alat musik dan ciri khas penyanyi yang terdengar aslinya seperti pada saat direkam, bahkan orang awam sekalipun mudah mengenali timbre, karakter dan ciri alat musik, penyanyi serta performer yang sedang di mainkan. Hal seperti inilah yang tentunya tidak mampu dilakukan oleh alat ukur secanggih dan semahal apapun.a

audio video 31 Juli 2012


PENULIS

MISSION ELEGANTE E83

LOUDSPEAKERNYA ARISTOKRAT

TEST

Budi Santoso

Banyaknya varian loudspeaker yang diluncurkan oleh Mission tentunya sangat membantu para Audiophile untuk menentukan pilihan, baik dari desain maupun disesuikan budget, termasuk seri Elegante yang tergolong mewah.

S

eperti kita tahu, kalau produk besutan Mission memang memiliki cukup banyak varian dan seri yang diluncurkan. Bayangkan untuk setiap seri yang berbeda memiliki desain kotak speaker yang secara keseluruhan hampir tidak ada kesamaan dengan seri lainnya. Tentunya ini memberi keleluasaan bagi konsumennya dalam menentukan pilihan. Untuk Seri Elegante E83 merupakan jenis loudspeaker model tower yang masuk dalam jajaran Elegante Series yang juga meluncurkan jenis speaker center, surround, dan subwoofer. Loudspeaker ini didesain dengan model kotak yang terlihat aerodinamis, dimana sisisisinya terdiri dari bidang lengkung. Finishing kotak speaker Elegante E83 juga tergolong mewah, karena di balut dengan lapisan laquer mengkilap atau warna hitam piano glossy. Untuk bagian kak-kainya juga terkesan kokoh, dimana terdapat pedestal yang dapat di setel melalui foot step.

PENGUJIAN

Untuk pengujian di lab AVI, Elegante E83 kami menggunakan beberapa perangkat penunjang, diantaranya AV receiver Pioneer dan Blu ray player Pioneer. Kalau dilihat dari sistem penunjangnya memang tidak terbantahkan kalau kami menggunakan piranti yang biasa digunakan untuk sistem tata suara home theater (HT), dimana tujuannya adalah untuk mencoba loudspeaker buatan Inggris tersebut, apakah memiliki kompatibilitas PRODUK yang prima, baik untuk sistem HT maupun stereo. Pada pengujian awal, kami mencoba menggunakan Mission Elegante E83 format CD dari CD musik dari Chai Ching yang memiKONTAK liki alunan musik lengkap, termasuk repro vokal yang 021-62317288 tebal. Hasilnya memang tidak meleset dari bayangan SPESIFIKASI kami, dimana karakter vokal Chai Ching memang memi� Tanggapan frekuensi : liki bobot dengan detil yang sempurna, bahkan suara 46 - 30.000 kHz bibir yang ditampilkan dapat disajikan dengan jelas. � Sensitivitas : 90 dB Ketika diuji menggunakan sistem home theater, � Impedansi : 8 Ohm � Amplifier : 50 - 200 watt dimana Elegante E83 difungsikan sebagai front speaker, karakter suara dari loudspeaker dapat disajikan dengan � Dimensi : 1108 x 330 x kontur yang lebih lembut namun tetap menampilkan detil 360 mm

yang jelas, sehingga kami merasakan sebuah nuansa adegan musik multikanal dengan sajian yang nyaman di telinga.a

audio video 32 Juli 2012


PSB SYNCHRONY TWO

NATURAL MUSICALITY LOUDSPEAKER Kompatibilitas dalam aplikasi dari loudspeaker memang sangat diperlukan, agar dicapai efesiensi dalam penggunaan perangkat. PSB Synchrony merupakan salah satu seri loudspeaker yang dapat memenuhi standar tersebut, sehingga dapat digunakan untuk stereo system maupun home theater system.

K

etika kunjungan tim AVI di butik Audio 2000 yang ada di kawasan Mangga Dua Mal Jakarta, kami mendapat kesempatan untuk me-review salah satu seri loudspeaker buatan PSB yang masuk dalam jajaran Synchrony Series, yaitu Synchrony Two. PSB Synchrony Two merupakan jenis loudspeaker model tower yang kastanya lebih rendah satu tingkat dari seri Synchrony One, namun secara keseluruhan tampilan desain tidak berbeda jauh, walau tidak difasilitasi dengan driver midrange, namn untuk sensitivitas maupun rekomendasi amplifiernya sepadan. Dari tampilannya Synchrony Two memiliki desain kabinet yang terkesan luwes, dimana pada bagian sisi sampingnya terdapat lengkungan, sehingga terlihat lebih ramping. Bahkan teknologi yang diterapkan pada konstruksi kabinetnya ditunjang oleh pengunci-ganda bahan aluminium pada bagian sudut kotak, sehingga memiliki soliditas yang baik. Sedangkan untuk bagian dalam kotak loudspeaker dirancang dalam tiga bilik terpisah yang masing-masing memiliki ruang resonansi tersendiri. Synchrony Two tersusun atas 3 unit driver woofer 5 1/4 inci dan sebuah tweeter dome 1 inci, dimana posisi woofer terpasang membagi tiga bagian.

PRODUK

PENGUJIAN

PSB Synchrony Two

Dalam pengujian Synchrony Two, kami menggunakan mesin source CD player dan amplifier stereo keluaran NAD yang kami rasa ideal untuk menghandel loudspeaker floorstanding sistem dua-jalur, dimana untuk softwarenya kami gunakan album CD musik dari Chai Ching dan Chie Ayado. Dari hasil uji dengar, tersirat sajian musik yang ditampilkan tidak ada kesan musik digital , sehingga karakter vokal terdengar berbobot, dimana ketebalan suara dapat ditampilkan sangat baik. Di sini karakter vokal Chie Ayado dengan aksennya yang khas terpancar jelas, bahkan efek vibrasi vokal ala negro dapat direpro dengan baik.

KONTAK 021-6126118

SPESIFIKASI � Tanggapan

Suguhan instrumen musik dari keduan rekaman CD di atas memang enak untuk didengar, bahkan stereo image yang ditampilkan terkesan luas dan stabil, sehingga diperoleh soundstaging yang memiliki kedalaman ideal.a

audio video 33 Juli 2012

frekuensi : 36 - 23.000 Hz � Sensitivitas : 88 dB � Impedansi : 4 Ohm � Daya amplifier : 300 watt � Dimensi : 192 x 994 x 279 mm � Bobot : 25,4 kg


PENULIS

POLYTRON PAS 68 LOUDSPEAKER AKTIF MULTIMEDIA

TEST

Budi Santoso

Sebagai brand produk lokal yang masih tetap eksis sampai saat ini, Polytron selalu menghasilkan produkproduk yang inovatif, wajar saja jika konsumen setianya tidak terpengaruh dengan produk brand asal luar negeri.

U

ntuk produk Polytron kali ini, lab Avi kedatangan dua paket loudspeaker, dan salah satunya adalah paket dus berukuran besar yang berisi sepasang loudspeaker aktif model floorstanding, yaitu seri PAS 68 Dari tampilannya, Polytron PAS 68 selain dengan postur towernya, masing-masing kotak memadu dua warna yang kontras, yaitu hitam dengan silver. Jika melihat susunan drivernya, maka tidak salah jika menerapkan sistrm 3-jalur dengan konfigurasi woofer ganda sebagai repro bas yang dipadu dengan sebuah unit midrange serta sebuah tweeter. Yang paling menarik dari produk ini ternyata adalah tidak hanya sekedar dikemas sebagai loudspeaker aktif yang telah built-in amplifier, namun di salah satu kotaknya dilengkapi dengan jalur masukan USB yang PRODUK disiapkan untuk mampu mengakses Polytron PAS 68 memori flash dengan format MP3, KONTAK sehingga layaknya perangkat multi021-5303863 media player. Walau tampilan sepasang loudSPESIFIKASI speaker tampak kembar, tapi untuk � MP3 Input : Yes modul amplifier serta USB portnya � Mic Input : 2 � USB Player Input : Yes hanya ada di salah satu kotaknya saja, � Active Speaker Big : Yes sedangkan kotak satunya hanya di� Power Source 220V / hubungkan oleh sebuah kabel speaker 50/60 Hz : Yes dari unit utamanya.

audio video 34 Juli 2012


dominan. Dan justru dengan karakter iniliah maka Polytron cukup digandrungi oleh konsumen pada umumnya. Bahkan ketika kami putarkan lagu yang melankolis dari musik lawas The Mercy’s, hasilnya memang memuaskan, dimana kualitas bas yang dihasilkan memberi sentilan bas yang bulat dan empuk, sehingga dari jarak jauh, hentakan bas terasa menyentuh dada. Kalau dari segi kualitas suara, Polytron PAS 68 memang tidak diragukan lagi, tapi kami mencoba untuk memainkan musik dari flashdisk yang berisikan lagu-lagu format MP3, dimana setelah dicolokan pada port USB, maka proses reading terlihat di layar peraga LED yang ada di unit loudspeaker. Hasilnya memang tidak berbeda jauh untuk kualitas musiknya, walau kualitas musik MP3 memang tidak semulus musik CD. Dari hasil pengujian secara keseluruhan, Polytron PAS 68 tidak saja merupakan mesin reproduksi suara dengan pesona yang megah, namun juga disiapkan menjadi perangkat aktif yang mampu menampilkan musik multimedia melalui fasilitas mesin player USB agar dapat mengakses format MP3.a

PENGUJIAN

Untuk mengurangi rasa penasaran, pertama-tama kami mencoba dengan unit player terpisah, dalam hal ini digunakan player DVD untuk memutar beberapa lagu dari format CD maupun DVD melalui jalur masukan Auxiliary yang disediakan. Dari hasil uji dengar menggunakan musik reggae dari CD Bob Marley, kami dapati sajian musik yang dihadirkan mampu direpro dengan sangat dinamis, sehingga, setiap hentakan nada instrumen bas dan kick drum tersalur mulus dan solid. Seperti produk loudspeaker keluaran Polytron terdahulu, ciri khasnya masih dipertahankan, yaitu memiliki karakter EQ yang cenderung membentuk kurva kubah terbalik, sehingga kualitas bas dan trebel terdengar sedikit lebih

Dari hasil uji dengar menggunakan musik reggae dari CD Bob Marley, kami dapati sajian musik yang dihadirkan mampu direpro dengan sangat dinamis, sehingga, setiap hentakan nada instrumen bas dan kick drum tersalur mulus dan solid.

audio video 35 Juli 2012


PENULIS

TEST

Budi Santoso

CHANGHONG 3D55A4000I

SMARTTV DENGAN FITUR 3D PRODUK

Pesawat televisi saat ini bukan saja sebagai media hiburan yang hanya mampu menampilkan program siaran dari stasiun broadcast saja, namun lebih dari itu, kini telah dilengkapi dengan segudang fitur yang mampu berinteraksi.

B

elum lama ini, lab AVI kedatangan tamu berupa TV LED dengan layar yang tergolong besar, KONTAK ini dapat terlihat dari boksnya yang pas dengan 021-6126288 ukuran pintu. Di sini tidak tanggung tanggung, SPESIFIKASI Changhong sebagai salah satu brand asal Cina yang semakin � No-flicker 3D(Passive) eksis di Indonesia meluncurkan sebuah TV Pintar yang � 2D to 3D Converter diklaim sebagai SmartTV. �Smart(Youtube, FaceKetika kami buka kemasan TV LED Changhong ini, book) terlihat sebuah perangkat monitor raksasa dengan layar �Full HD -1920×1080P LCD mencapai 55 inchi dengan desain yang elegan, dimana �Web Browser casingnya memiliki postur yang slim dengan dukungan � DTV USB Recording penyangga model cakar yang lumayan kokoh, sehingga � Wifi-Ready mampu menopang layar besar tersebut. � 100 Hz TV ini dilengkapi dengan sebuah remote control wire� Quad Stand less yang difasilitasi oleh sistem pengaturan menu secara � Energy Efficent-7 stars �Bonus 6 Sets 3D Glasses utuh, bahkan semua fungsi dapat diaplikasikan melalui Changhong 3D55A4000i

remote ini. Tidak ketinggalan, pada paket TV LED Changhong kali ini diberikan sepasang kacamata 3D pasif, yang membuktikan bahwa TV ini telah mengadopsi teknologi gambar 3D. Jika melihat fitur yang diberikan secara lebih rinci, maka wajar saja jika TV yang satu ini masuk dalam jajaran SmartTV, karena telah dijelali dengan fasilitas internet dan mode menu yang interaktif. Untuk jalur koneksi yang disediakan, Changhong 3D55A400i terbilang cukup lengkap, walau untuk koneksi komposit sudah tidak disediakan lagi. Artinya, semua sudah full berbasis digital, dimana ada 3 jalur HDMI, hanya saja untuk jalur video komponen disediakan menggunakan adapter mini-plug agar dapat diaplikasikan. Fasilitas port USB yang ada dapat dimanfaatkan sebagai media koneksi dengan dengan piranti lain, seperti

audio video 36 Juli 2012


atan Ecosse seri Picture Perfect Ultra + dengan panjang 5 meter, dan software yang digunakan adalah demo blu-ray Dolby TrueHD yang berisikan beberapa potongan film dan musik. Saat blu-ray player “play�, secara otomatis, terlihat resolusi 1080p tertampil di layar Changhong, dimana resolusi tertingginya dapat dicapai dengan baik. Dari tampilan gambar yang disajikan, terlihat kontur warna yang dihadirkan memang cukup solid, dengan detil yang sempurna, bahkan saat adegan video bergerak, efek refresh rate tergolong responsif, sehingga gambar masih tertampil jelas. Untuk melihat kemampuan 3D dari TV ini, kami mencoba dengan memanfaatkan fasilitas 2D to 3D yang ada, dimana dari film standar yang hanya dua dimensi dapat dikonversi menjadi tiga dimensi. Hasilnya memang tidak mengecewakan, bahwa dengan menggunakan kacamata 3D pasif yang disediakan, ternyata mampu dihasilkan performa efek 3D yang cukup dalam, dimana membentuk beberapa layer ke arah belakang. Ketika kami coba dengan menggunakan format MP4 yang diambil melalui fasilitas USB port menggunakan harddisk eksternal, film Appocalipto yang beresolusi full HD ini juga dapat disuguhkan dengan detil yang baik, bahkan akses USB port ini ternyata juga sanggup menggerakan harddisk 2,5 inci tanpa power tambahan, dimana setiap file yang ada di harddisk mampu tertampil di layar secara utuh. Saat mencoba jalur internet, kami menggunakan koneksi Wi Fi yang ada di lab AVI. Setelah mengisi address pada koneksi tersebut, secara otomatis jalur Wi Fi terhubung dengan sempurna, dan hasilnya, saat browser terlihat fasilitas standar yang ditawarkan seperti logo-logo Google, Facebook, Twitter, Youtube tertampil di layar. Dengan menggunakan fungsi toggle melalui remote, maka akses internet dapat berjalan mulus, bahkan saat memainkan musik dari Youtube, TV Changhong ini dapat berinteraksi dengan baik.a

flashdisk atau media eksternal lain yang memunkinkan untuk mengakses file dari format film maupun musik.

PENGUJIAN

Ketika kami uji penggunaan remote dari TV LED Changhong ini, kami tidak mengalami kesulitan, dimana pengoperasiannya tergolong mudah. Dari menentukan source sampai pada pengaturan audio dan video yang tertampil secara rinci di layar, sehingga sangat memudahkan pengguna saat setting. Kali ini kami menggunakan mesin source Blu-ray player besutan Pioneer dengan koneksi dengan HDMI kelu-

audio video 37 Juli 2012


PENULIS

Budi Santoso

TEST

AUDIOKING HS-7300KA

AMPLIFIER KARAOKE SISTEM PRO

Audio King sebagai salah satu pembuat perangkat khusus untuk kebutuhan karaoke system ternyata masih meluncurkan produk tebarunya, yaitu seri HS-7300KA berupa amplifier dengan performa baru namun dengan desain yang mirip dengan produk terdahulunya.

S

ebagai pabrikan yang telah banyanyakmenghasilkan komponen loudspeaker, AudioKing selalu inovatif menawarkan setiap produknya. Amplifier karaoke yang akan di tes kali ini adalahAudio King HS-7300KA yang didukung dengan fitur dan daya keluaran lumayan besar.Dengan daya keluaran sebesar 130 watt perkanal yang ditawarkan amplifier ini, tentunya lebih dari cukup untuk menghandel berbagai jenis loudspeaker karaoke dalam ruang berskala sedang.. Audio King HS-7300KA memiliki tampilan yang tergolong eksklusif, terlihat dari wajah dari panel depan perangkat ini yang ditunjang oleh dukungan tombol-tombol yang rigid, terutama pada bagian knob putar yang dibuat cukup besar, sehingga memudahkan dalam pengoperasian. Jika Anda melirik pada bagian panel belakang , maka Anda disuguhkan dengan adanyajalur masukan maupun keluaran yang melimpah, termasuk keluaran khusus pre-out yang disediakan, sehingga fasililitas preamplifiernya dapat dimanfaatkan.

PENGUJIAN

PRODUK

Pengujian amplifier AudioKing HS-7300KA, kami gunakan loudspeaker khusus karaoke system yang juga masih keluaran AudioKing. Untuk setting kali ini, kami meng-

gunakan mesin source My Arirang yang telah berisi ribuan lagu karaoke. Dalam pengoperasiannya, amplifier AudioKing HS7300KA memang tergolong cukup mudah, karena untuk pengatur volume music dan volume mikropon masing-masing dipisah melalui fasilitas knob tersendiri, bahkan untuk amplifier ini menyediakan tone control yang dapat diset sebelumnya agar diperoleh kualitas bas dan trebel yang diinginkan, termasuk untuk mikropon dengan trim pengatur delay, echo maupun reverb yang dapat di-adjust secara akurat, sehingga memberi keleluasan pengguna untuk mendapatkan kualitas vokal yang diinginkan. Dari hasil tes yang dilakukan di ruang demo majalah AVI, kami dapati kualitas musik dari AudioKing HS-7300KA memiliki bobot vokal dan musik yang tidak kedodoran, sehingga kami merasa bernyanyi di atas panggung , terutaman untuk kualitas musik yang disajikan mampu menghasilkan nada-nada yang dinamis. Dari hasil pengujian di atas, membuktikan kalau AudioKing HS-7300KA patut dilirik sebagai salah satu sistem audio karaoke yang dapat memenuhi kebutuhan untuk sarana hiburan keluarga dengan kapasitas untuk ruang berukuran sedang.a

AudioKing HS-7300KA

KONTAK (021) 56965338

SPESIFIKASI � Daya

keluaran : 130 watt x 2 � Tanggapan frekuensi : 20 - 25.000 Hz � Rasio S/N : 70 dB � Distorsi : 0,05% � Dimensi : 482 x 150 x 342 mm � Bobot : 10 Kg

audio video 38 Juli 2012


audio video 39 Juli 2012


PENULIS

HI END

Tjandra Ghozalli

LOUDSPEAKER CELEBRATING 20 YEARS PMC (Professional Monitor Company) didirikan oleh Peter Thomas dan Adrian Loader pada tahun 1990 silam di Inggris. Pada awalnya PMC hanya memproduk loudspeaker khusus monitor studio radio dan recording. Namun karena banyak permintaan dari audiophile, maka PMC juga memproduk loudspeaker hi-fi dan hi-end.

audio video 40 Juli 2012


CD PLAYER WADIA 381I

• Analogue Outputs: 1 pair balanced (XLR), 1 pair unbalanced (RCA), both can be used simultaneously • Digital Inputs: 1 x USB, accepting the following sample rates: 44.1k, 48k and 96k. 1 x AES/EBU (XLR), 1 x SP/DIF (BNC) 1 x plastic optical (Toslink) • Dimensions: 18.4 x 43.2 x 42cm (H/W/D) • Weight: 25kg

• Compatible Formats: CD, CD-R, CD-RW, MP3, FLAC, WMA • Power Supply: Dual transformers in internal isolation chamber • Decoding Software: Three userselectable upsampling algorithms including DigiMaster v2.5

LOUDSPEAKER PMC TWENTY.24

B

ulan silam kami diundang oleh pihak Sound Gallery untuk menyaksikan produk yang baru datang dari Inggris; loudspeaker PMC twenty.24 – beserta manajer penjualan PMC; Andy Duffield. Dalam pada itu saya bertemu pula dengan bung Christo, pemilik Sound Gallery. Di lantai paling atas (lantai 3) seperangkat alat tata suara telah disiapkan: • • • • •

CD Player Preamplifier Power Amp Loudspeaker Connector

: Wadia 381i : Edge Signature 1.1 : Edge 68 (monoblock) : PMC twenty.24 :*A-Zen Absolute bi-wire cable spk *A-Zen Absolute XLR / RCA *Stealth Indra XLR *A-Zen Absolute power cord *Stealth Dream power cord

• • • • • •

• •

Sering kali orang melupakan perkabelan – dianggapnya kabel biasa yang berkualitas asbun (buatan dalam negeri atau luar negeri) sama saja. Padahal kabel (interkonek,

audio video 41 Juli 2012

• •

Frequency response - 28Hz - 25 kHz Sensitivity - 90dB 1w 1m Effective ATL - 3.0m 9.8ft Impedance - 8 Ohm Drive units LF PMC twenty series, lightweight doped 6.5”/170mm cone with cast alloy chassis HF PMC/SEAS®, 27mm twenty series, SONOLEX soft dome, Ferrofluid cooled Crossover frequency - 1.8 kHz Input connectors - 2 pairs 4mm sockets (Bi-amp or Bi-wire) Dimensions (HxWxD) in mm: 1028x184x419 Weight : 21Kg


PENULIS

HI END

Tjandra Ghozalli

EDGE SIGNATURE 1.1

• Total Harmonic Distortion : <0.005% • Transient Intermodulation Distortion : <0.007% • Slew Rate : 100 Volts per microsecond • Bandwidth : 5Hz-300KHz, + 0/-0.1dB • Input Impedance : 50,000 Ohms • Output Impedance : 50 Ohms • Gain : 21 dB • Dimensions : 17.5” Deep x 15.0” Wide x 7.5” High • Weight : 69 Pounds

Menurut Andy Duffield, seluruh teknologi dan pengalaman PMC dalam memproduk puluhan model loudspeaker selama 20 tahun ditumplek-bleg kedalam rancangan kabinet, driver, dan crossover dari loudspeaker twenty series.

loudspeaker dan power) membutuhkan kabel dengan karakter tersendiri. Jangan dikira kalau kabel khusus audiophile harganya murah meriah – sering kali malah sama mahalnya dengan perangkat high end. Untuk uji dengar kali ini kami memakai perkabelan yang khusus untuk sound system produk A-Zen Absolute dan Stealth. Loudspeaker PMC twenty.24 adalah loudspeaker 2 way dengan woofer 6,5” dan tweeter 1”. Kabinet loudspeaker ini bersalut cat hitam mengkilap (glossy) seperti piano. Loudspeaker ini menerapkan teknologi ATL (Advanced Transmission Line) dan Linear Phase dimana bafel depan dibuat muring supaya waktu tiba gelombang suara dari woofer dan tweeter bersamaan. Loudspeaker seri twenty khusus dibuat untuk memperingati 20 tahun berdirinya PMC (tahun 2010). Filosofi rancangannya adalah mengawinkan antara kualitas suara yang mumpuni (kebutuhan audiophile) dan penampilan kabinet yang sesuai lifestyle saat ini (kebutuhan awam) – sehingga diharapkan kehadiran loudspeaker twenty 24 mudah diterima oleh masyarakat luas. Menurut Andy Duffield, seluruh teknologi dan pengalaman PMC dalam memproduk puluhan model loudspeaker selama 20 tahun ditumplek-bleg kedalam rancangan kabinet, driver, dan crossover dari loudspeaker twenty series. Untuk coating konus woofer dipakai zat khusus yang tegar namun ringan. Apalagi loudspeaker jenis transmission line dibutuhkan ketegaran konus karena air damping nya besar. PMC mendisain sendiri driver woofer dan tweeternya sehingga tingkat kecocokannya sangat tinggi.

UJI DENGAR

Loudspeaker ini telah melewati masa break-in. Diambil album Jazz Up The Beatles bersama Laura Fygi – biduanita dengan suara khas. Sejumlah lagu Beatles dinyanyikan oleh Laura Fygi dalam versi jazz dan ternyata cukup enak lho!! Saya akui loudspeaker ini memiliki tingkat detil yang baik. Harmonik vokal Laura terasa ber”pasir” tidak polos begitu saja – tonal balance berimbang – ketika volume

audio video 42 Juli 2012


dibuka kecil atau besar – tonal balance tidak berbeda!! Sedikit kekurangan pada infra low note yang terasa kurang menggebuk. Namun apabila anda menyukai musik jazz klasik dengan instrumen bass betot, maka sepertinya hal ini tidak menjadi kendala. Bass serendah itu hanya ada di pipe orgel – permainan musik yang jarang anda simak. Uniknya tweeter tweenty 24 mampu mereproduksi bunyi cymbal cukup tajam namun ketika terjadi esser (sibilans) di vokal Laura, ternyata tidak tajam. Ini terjadi akibat posisi koil bass dan koil treble yang bersudut 90 derajat pada pcb cross-over tweenty 24 sehingga sinyal mid bass tidak menginduksi koil treble yang membuat sibilans kasar. Kami juga menguji coba loudspeaker ini dengan memakai album Jacintha; Here’s to Ben. Vokal biduanita asal Singapura ini juga punya karakter khas yang unik. Sama seperti Laura, vokal Jachinta juga terbebas dari letupan sibilans yang menusuk telinga. Bagaimana dengan permainan musik instrumental? Dipilih album Brombo yang berisi permainan bass gitar dan drum. Bila anda biasa menyimak musik via perangkat home theater yang menggunakan subwoofer

– anda tentu merasa “kehilangan” gebukan infra bass dari drum yang direpro oleh loudspeaker ini. Tapi apakah yang anda simak selama ini natural? Belum tentu! Untuk menyimak getaran kulit drum cukup dibutuhkan getaran 35 Hz saja, tidak perlu sampai 25 Hz. Untuk itu twenty 24 masih mumpuni karena tanggapan frekuensinya 29 Hz hingga 25 kHz. Selanjutnya, tak lupa saya minta diputarkan album Ingram Washington, Whats a Difference Day – penyanyi yang punya vokal berkarakter kuat, semi bariton, enak untuk melantunkan lagu jazz kalem. Ternyata PMC twenty 24 sanggup merepro vokal Ingram hingga batas nada terbawahnya. Dari sejumlah uji dengar ini saya berkesimpulan kalau loudspeaker PMC twenty 24 mampu merepro musik dan vokal dengan detil yang bagus, tonal balance berimbang baik ketika volume rendah atau tinggi. Stereo image cukup eksis (ini tergantung pula pada treatmen akustik) tidak mudah bergoyang. Bila anda menginginkan loudspeaker yang berpenampilan elegance, langsing, anggun yang bisa diterima kaum ibu dan suaranya memenuhi standar audiophile – kiranya PMC twenty 24 boleh ditaruh pada posisi teratas.a

audio video 43 Juli 2012


PENULIS

HI END

Tjandra Ghozalli

KRONZILLA NOT GOZILLA Kami sering bertemu di pameran CES (Consumer Electronics Show), Las Vegas. Beliau bernama Dr.Eunice Kron yang tadinya warga Amerika Serikat tetapi setelah menikah dengan warga Ceko (Mr.Kron) maka jadilah warga negara Ceko.

audio video 44 Juli 2012

D

r. Eunice Kron adalah wanita pengusaha amplifier tabung kedua yang saya kenal setelah Anna Manley – boss dari Manley Laboratories Inc, pembuat amplifier tabung kelas high end dan professional. Seperti tahun lalu, kali ini amplifier tabung Kronzilla juga dikawinkan dengan produk Ayon dan Escalante Fremon. Lengkapnya sebagai berikut:


• • • •

CD Player Preamplifier Power amp Loudspeaker

: Ayon CD-5s : KR Audio P-130 : KR Audio Kronzilla DX (2 x 100 Watts) : Escalante Fremon

CD Player Ayon adalah buatan Austria dan loudspeaker Escalante adalah buatan Amerika Serikat. Keunikan power amplifier mono block KR Audio Kronzilla DX adalah semburan dayanya yang besar 100 Watts per kanal – singel ended kelas A, alamak bukan main machonya power amplifier ini. Tabung yang dipakai Kron T-1610 bertubuh bongsor,

CD PLAYER AYON CD-5S

• CD-Player: Ayon CD-5s • Conversion rate ; 192kHz / 24 bit • CD-Transport : Philips CD-Pro 2 • Tube complement – Analog output stage: 4 x 6H30 • Dynamic range ; > 110dB • Output level @1 kHz / Rms LOW : 0-4V variable • Output level @1 kHz / Rms HIGH : 0-8V variable • Output impedance SingleEnded-RCA : ~ 300 Ohms • Output impedance BalancedXLR : ~ 300 Ohms • Digital output : S/PDIF (RCA), I2S, AES/EBU

• Digital input : USB 24/192, AES/EBU, SPDIF, TosLink • Analog input : 2 x Line In (RCA & XLR) • Analog output : RCA & XLR • S/N ratio : > 120 dB • Frequency response : 20Hz 20kHz +/- 0.2dB • Total harmonic distortion @ 1kHz : < 0.002% • Remote control : Yes • Dimension (WxDxH) cm : 50x41x13 cm • Weight : 19 kg

PREAMPLIFIER KR AUDIO P-130

• Description : Unity gain preamplifier with phono stage • Output Tubes : 2 x KR 5 • Output Power : N/A • Bandwidth : 10 Hz-100 kHz (-3dB)

Dr. Eunice Kron

audio video 45 Juli 2012

• Output Impedance : 2k Ohms • Input : 1V RMS / 47 kOhms • Dimensions (w/h/d) : 36.5 x 8.5 x 26 cm • Weight : Approx. 6.5kg


6

PENULIS Tjandra Ghozalli

HI END

16 20

18

8

10 2

22 12

SIGNAL

CONVENTIONAL CROSSOVER

4 26

INPUT

30

14 MD SYNC CIRCUIT

24

28

setiap power amp terpasang 2 tabung Kron T-1610 dalam hubungan paralel sehingga berdaya sembur sebesar itu. Jarang ada amplifier tabung berdaya 100 watts dan kelas A pula yang distorsi x-overnya sangat kecil, 0,01%!! Dalam kamar ini terdapat pula rancangan loudspeaker Escalante Fremon yang unik. Loudspeaker ini kalau dipandang dari depan tampaknya sebuah loudspeaker 2 jalur dengan sebuah woofer 12” dan sebuah tweeter 1” . Namun sesungguhnya tidak sesederhana itu. Ternyata loudspeaker ini adalah 4 jalur. Di dalam kabinet Escalante Fremon ada lagi sebuah woofer 12” yang tersembunyi dalam posisi berlawanan membentuk jalinan isobaric. Keunggulan isobaric adalah amplituda sinus bagian positip dan negatip sama besar alias sangat simetris. Segala cacat asimetris yang ada pada woofer depan dan woofer belakang saling meniadakan. Loudspeaker Escalante Fremon adalah rancangan Tierry Budge. Woofer depan (terlihat) diumpan keluaran cross over low pass filter dengan potongan 2500 Hz, sedang woofer belakang (tak terlihat) diumpan keluaran cross over low pass filter dengan potongan 80 Hz. Gelombang balik yang dihasilkan oleh woofer belakang disalurkan keluar via dua celah yang mengapit tweeter. Konus woofer depan mulai merosot (roll off) di frekuensi 500 Hz dan “mati” di daerah 2500 Hz.” . Gambar berikut adalah skema “inverter”- asli karya Tierry- rangkaian ini sudah dipatentkan. Dengan teknologi isobaric maka tanggapan frekuensi woofer yang semula berawal dari 42 Hz kini turun menjadi 18 Hz. Keunggulan woofer isobaric adalah kecepatan (transien) gebukan bass yang sangat gesit dan cacat (distorsi) gelombang bass yang rendah. Selain itu – ada sebuah driver midrange 4.35” yang tidak tampak pula. Driver midrange ini tidak lain dari dustcap woofer depan. Dustcap berbentuk cembung inilah yang menjadi midrange. Midrange “dust cap” mulai bergetar 500 Hz hingga 2500 Hz memakai teknologi “direct coupling”

dengan woofer. Sebenarnya teknologi midrange dust cup sudah dimulai sejak tahun 1950 an. Bagi mereka yang suka merakit, tentu masih ingat driver fullrange 12” Great Wall buatan RRT ada konus kecil di pusat konus besar – nah inilah yang dinamakan midrange “direct coupling”, hanya saja yang dipakai oleh Escalante bukan berbentuk konus tetapi kubah (dome). Gambar “jeroan” Escalante Fremon terlihat

audio video 46 Juli 2012


seperti gambar yang menyertai tulisan ini.

UJI DENGAR

Pilihan Dr Eunice Kron memang tepat. Power amp Kronzilla adalah kelas “A” dengan distorsi rendah, dipasangkan loudspeaker Escalante Fremon yang menggunakan sirkit isobarik juga dengan distorsi rendah. Tentunya diharapkan agar reproduksi totalnya berdistorsi sangat rendah. Untuk menguji dengar, diputar album Norah Jones “Happy Pills” - disini Norah bernyanyi sambil main piano dan diiringi bass betot. Tersimak petikan dawai bass yang gesit (ngeper) dan berbobot. Saya suka vokal Norah yang rada serak basah. Reproduksi vokalnya lumayan bagus tetapi agak tenggelam diselimuti bass. Belum puas, diputarkan pula album Diana Krall “Fly Me to The Moon” juga dinyanyikan oleh Diana sambil main piano dan diiringi bass betot. Sekali lagi saya mendapati kenyataan kalau reproduksi petikan dawai bass itu terkesan lebih gesit dari loudspeaker biasanya. Ada seorang tamu minta diputarkan album Four Seasons karya sang Maestro Vivaldi. Tersimak bunyi alunan violin yang terbuka (open) dan bunyi gesekan cello yang bergemuruh gesit. Tamu tersebut juga minta diputarkan album Beethoven Fur Elise yang dibawakan dengan permainan piano tunggal – tersimak sangat musikal. Dari uji dengar ini saya berkesimpulan kalau perangkat tata suara ini jago di bass (gesit dan ngepunch)

ditambah reproduksi tweeter yang transparan. Sedang untuk midrange, terkesan bagus untuk permainan instrumen musik tunggal seperti piano, trumpet, dan perangkat perkusi lainnya. Tonal balance cukup baik, perbandingan antara vokal, petikan dawai, dan bass cukup berimbang. Sungguh, bila anda menyukai musik jazz , country atau sweet, silahkan lirik susunan perangkat hi-end ini ditanggung tidak mengecewakan.a

Pilihan Dr Eunice Kron memang tepat. Power amp Kronzilla adalah kelas “A” dengan distorsi rendah, dipasangkan loudspeaker Escalante Fremon yang menggunakan sirkit isobarik juga dengan distorsi rendah. Tentunya diharapkan agar reproduksi totalnya berdistorsi sangat rendah.

LOUDSPEAKER ESCALANTE FREMON Design Type: Direct Coupled* Woofer: 2 x 12” Tweeter: ring radiator, soft-dome Freq. Response: 18Hz - 50kHz Amp: 1 - 1000 watts Sensitivity: 93 dB Impedance: 8 Ohms nominal Speaker Dimensions Height: 28.5 inches (73cm) Width: 14 inches (36cm) Depth: 18 inches (46cm) Weight: 100 lbs. each (46kg) Shipping Weight: 160 lbs. each (73kg) Stand Dimensions Height: 16 inches (41cm) Width: 14 inches (36cm) Depth: 18 inches (46cm) Weight: 88 lbs. each (40kg) Shipping Weight: 142 lbs. each (65kg) Collective Dimensions System Height: 44.5 inches (113cm) Footprint Width: 19.25 inches (49cm) Footprint Depth: 28.75 inches (73cm) Combined Ship Weight: 604 lbs. (274kg) 4 pcs.

audio video 47 Juli 2012


PENULIS

BELI BAJAKAN MALAH BIKIN SEBEL Beberapa saat yang lalu ketika saya mendengar adanya cakram Blu-ray berharga miring saya sudah curiga. Jangan-jangan Blu-ray-nya bajakan. Tadinya saya tidak yakin bahwa Blu-ray yang ada di Indonesia ini adalah bajakan karena banyak sekali Blu-ray original baru yang harganya kurang lebih sama dengan Blu-ray yang didiskusikan.

TECHNO

David Susilo

J

adi dengan bantuan kawan di Jakarta saya memesan beberapa judul yang saya sudah miliki originalnya sehingga bisa saya uji coba. Sengaja pula juduljudul yang saya pilih adalah judul-judul yang beli dengan harga kurang lebih sama dengan yang dijual di Indonesia. Sebulan berlalu akhirnya beberapa judul yang saya pesan tiba juga... Dan ternyata semuanya bajakan! Koq harga bajakan dan asli sama? Bagaimana sih? Herannya masih saja ada yang mau beli bajakan! Membingungkan! Pertama-tama, ciri khas Blu-ray bajakannya adalah cakramnya adalah cakram hasil bakaran BD-R dan bukan hasil stamping. Ini berarti umur Blu-ray nya tidak akan tahan lama. Dari pengalaman pribadi, cakram BD-R paling tahan empat tahun... Itupun kalau beruntung. Kalau nasib buruk, beberapa bulan sudah tidak bisa dibaca lagi. Silahkan lihat foto dibawah perbedaan antara BD-R bakaran dan Blu-ray Disc hasil cetakan.

Kedua, karena reflektifitas bakaran adalah sekitar 70% dibawah versi cetakan, maka laser-head blu-ray player harus bekerja hampir 100% lebih tinggi. Hal ini membuat operating temperature laser head juga makin tinggi yang akhirnya (menurut hasil test laboratorium Sony Canada dan Panasonic Canada) bisa menurunkan umur blu-ray player sekitar 50%!! Ketiga, cakram bajakan ini hampir semuanya singlelayer yang hanya 25 GB sedangkan cakram aslinya adalah 50 GB. Ini berarti teoritis kualitas gambar bisa menurun hingga 50% dan kualitas suara yang aslinya Dolby TrueHD dan DTS-HD Master Audio acapkali diturunkan menjadi sekedar Dolby Digital biasa dan/atau DTS biasa dimana suara yang aslinya murni lossless menjadi lossy hanya setaraf DVD biasa. Dan terbukti bahwa kualitas gambarnya memang buruk. Banyak adegan-adegan penuh gerakan dan detil-detil kecil malah kelihatan kotak-kotak mirip menonton VCD. Tentu jauh lebih baik dari Block Noise VCD, tetapi juga jauh lebih buruk dari cakram Blu-ray original. Jadi buat apa membeli bajakan yang toh kualitasnya jauh dari maksimal dan berpotensi merusak player kita? Bukankah tujuan kita membeli Blu-ray adalah untuk mendapatkan hasil suara dan gambar yang terbaik? a

audio video 48 Juli 2012


GIMMICK:

ANALOG INPUT PADA RECEIVER. Belakangan ini konsumen tergila-gila mencari analog input pada receiver yang akan dibeli. Ada yang mau analog input untuk turntable, ada yang mau analog input untuk CD playernya karena DAC (Digital-to-Analog Converter) di CD playernya canggih atau malah ada yang menggunakan tube-buffer macam Musical Fidelity X10 version 3 untuk “menghangatkan” suara digital dari CD player. Malah sampai ada yang membela-belakan membeli Blu-ray Player dengan analog output karena DAC-nya sangat canggih.

S

ecara teoritis pemikiran itu benar... Tetapi apakah kenyataannya seperti itu? Jawaban singkatnya? Omong kosong! Segala analog input untuk receiver itu tidak ada fungsi positifnya malah memliki potensi merusak kualitas suara! Problemanya adalah semua analog input di receiver manapun merubah sinyal analog yang masuk, termasuk radio AM dan FM menjadi digital menggunakan ADC (Analog-to-Digital Converter) yang tidak jelas dan acap kali tidak disebutkan merek dan modelnya oleh perusahaan manufaktur receiver tersebut. Seperti yang bisa dilihat dari gambar dibawah ini, perubahan sinyal analog ke digital merupakan konversi ‘kira-kira’ (approximation) yang menghasilkan karakter suara digital yang condong lebih kasar dari digital. Nah, bayangkan saja. Sinyal asli yang sudah di-digital-kan baik dalam bentuk CD maupun Lossless Codec dalam bentuk Blu-ray ataupun Lossy dalam bentuk CD maupun sinyal

dari hard drive, diubah menjadi analog, lalu dimasukkan lagi kedalam receiver yang dirubah lagi menjadi sinyal digital, kadang diproses ulang kadang tidak, tapi buntutnya toh dikembalikan lagi menjadi sinyal analog. Betapa banyak proses dari studio hingga telinga kita! Analog ke Digital (rekaman di studio hingga menjadi media yang kita dengar), Digital ke Analog (di player atau DAC unit terpisah), lalu Analog ke Digital lagi (ketika masuk ke receiver), dan kembali lagi dari Digital ke Analog sebelum diamplifikasi. Betapa banyak tahap “kira-kira” dari sumber suara hingga tiba ditelinga kita. Yang lebih parah adalah bila kita menggunakan koneksi bluetooth. Karena jalur sinyalnya dari studio ke telinga menjadi: Analog to Digital, lalu untuk menjadi sinyal Bluetooth terjadi konversi dan/atau kompresi Digital to Digital, sinyal tersebut lalu dikirim melalui radio frequency yang kadan bisa menambah error/kesalahan data ketika diterima oleh receiver. Di dalam receiver, sinyal Bluetooth-nya sekali lagi dikonversi menjadi sinyal digital biasa, baru diubah menjadi analog dan diamplifikasi. Rumit, ruwet dan sangat rentan error. Jadi kesimpulannya adalah masih lebih baik kita menggunakan digital output dari Blu-ray Player maupun CD player dan dicolokkan langsung ke receiver karena setidaknya dua tahap Digital to Analog dan Analog to Digital bisa dihindari sehingga suara menjadi lebih tidak terfilter.a

audio video 49 Juli 2012


PENULIS

PERKEMBANGAN MUSIK DAN AUDIO DI INDONESIA DAN DUNIA

M

usic dan Audio adalah sangat erat kaitannya, karena merupakan sebuah karya seni produksi yang erat kaitannya dengan sebuah karya seni reproduksi yang dihasilkan oleh manusia. Pada masa kini, sejalan dengan perkembangan otak pintar sintetik dari computer, maka peran manusia dalam produksi music dan reproduksi music & audio makin berkurang perannya. Awalnya teknologi & computer berguna untuk analisa dan membantu pengukuran agar membantu otak kiri manusia dalam bekerja, tetapi seiring dengan perkembangan jaman, manusia makin “malas” berpikir. Manusia tinggal memilih program & modul pintar. Proses desain s/d pembuatan lagu, music dan audio system dilakukan oleh teknologi pintar, dan tanpa disadari bahwa penciptaan modul & program pintar tersebut pun adalah hasil karya orang lain, dimana kepentingan sejak awal s/d tujuannya juga berbeda-beda, seperti puzzle-puzzle yang terpisah. Efek samping yang paling parah adalah makin memperkecil peran dan kinerja otak sebelah kanan yaitu bagian otak manusia yang sarat akan kreasi, feeling, ide cemerlang. Musik jaman sekarang pun makin sintetik dan nyaris semua dihasilkan dari program ”pintar” comotan dan edit-an sana sini. Hal ini juga berpengaruh dengan manufaktur perangkat audio masa kini, yang trend produksinya berpatokan dengan industri musik sebagai awal /sumber reproduksi suara, sehingga pada akhirnya mereka saling mempengaruhi, menyesuaikan dan melahirkan produk yang makin sintetik menjauhi prinsip Reality as A Reference. Musik dari program computer menjadi sound effect yang kemudian dihasilkan dan mempengaruhi pembuatan dan reproduksi music dan audio, sehingga pada akhirnya mempengaruhi si pendengar atau penikmat music. Tragisnya sekarang di dunia reproduksi audio juga terdapat banyak perangkat seperti player, prosesor, amplifikasi, loudspeaker, perkabelan serta asesories yang sangat terpengaruh oleh era industri massal dan konsumerisme dari level bawah sd level hi-end. Hal ini diakibatkan oleh trend dan ego pasar yang sifatnya sesaat, yang kemudian dianalisa oleh marketing, lalu hasil riset tersebut untuk data membuat produk audio yang kebanyakan hampir semua diproduksi secara massal, dibuat oleh otomasi, mesin dan robot, yang kemudian dikonsumsi oleh manusia sebagai produk lifestyle atau pajangan pelengkap perabotan rumah tangga. Kalau untuk sekedar enak dilihat, bunyi dan asik sih, memang sudah mencukupi, tapi ternyata masih membuat galau perasaan, kog tidak sampai maknyoz dikuping dan dihati? Manusia yang masih sadar akan keanehan ini mulai berpikir adakah yang salah dan keliru? Makin dikutak katik, cabut pasang, gonta ganti, undang teman sana sini, duit keluar tidak juntrungan, akhirnya stop, kapok, jadi pajangan, masuk gudang atau jadi barang bekas di second market. Pindah ke jenis mainan baru yang lebih simple just plug and play. Maka hilanglah satu persatu penikmat audio dan music Indonesia yang cukup serius dan menggeluti cukup lama sejarah dan seluk beluknya, yang dimana justru dari mereka lah hulu-nya arus audio dan music. Kalau produsen, importir / eksportir, penjual, konsultan dan pemilik toko audio & musik yang ada dihilir bisa saling bertemu dan bisa diorganisir dengan lebih baik, maka hobi yang sudah cukup kuno & classic ini menjadi makin berkembang, sejalan seiring bersama, menambah penggemar disana sini, dan siapa tau Indonesia justru menjadi titik kiblat audio dan music dunia.

OPINI

Djon Welly

Manusia Indonesia adalah salah satu species manusia yang paling unik di dunia. Pada saat ini sudah tak terhitung banyaknya percampuran silang budaya, etnis, keturunan dan sebagainya. Pencampuran menghasilkan banyak talenta dan keunikan yang berserakan dimana mana. Tetapi karena kita sudah lama “dijajah” dalam berbagai sektor, kurang percaya kemampuan sendiri dan manusia Indonesia yang lain, sangat gampang dipecah belah, didikte otak kiri yang sifatnya analytic, berjiwa follower dan membeli memakai mata (bukan kuping dan feeling pribadi), sehingga dengan gampang disetir oleh industri & trend dari luar, yang kemudian menjadi budaya & ajaran baru seakan-akan produksi dari luarnegri diagung-agungkan terlalu tinggi / berlebihan, ditambah adanya ketidakpercayaan pada produk dalam negeri sendiri. Seharusnya kalau kita bisa memfilter dan belajar hal yang baik dari luar, mengolahnya dengan bijaksana dan smart dan lain sebagainya, lalu dikembangkan dengan berkesinambungan, justru Indonesia yang akan bisa menjadi Industri musik dan audio yang diakui di dunia. Bukan hanya jadi pasar konsumen yang dicekoki habis-habisan / jadi arena dagang melulu, serta menjadi test pasar produk baru dari luar. Harusnya ada keseimbangan dan kejujuran dalam menilai secara obyektif dan mengapresiasi produk dari mana pun, entah dari dalam atau luarnegeri, sehingga kita bisa lebih cepat maju dan sejajar dalam persaingan dunia global. Industri kecil khususnya handmade industry di Indonesia kebanyakan masih tidak dikelola baik dari sumber sd quality control yang baik sehingga produk yang seragam dengan kualitas terukur belum direalisasi dengan baik. Harusnya dengan talenta manusia yang begitu banyak di Indonesia, factor manusiawi ini lah yang harus dikembangkan agar menjadi ujung tombak keunggulan produksi Indonesia. Kita harus menyadari bahwa semua hal yang ada disekitar kita tidak bisa ditolak begitu saja, kita sendirilah yang harus menyaring yang baik dan diperlukan serta hidup berdampingan bersama. Industri dari luar adalah hal yang baik kalau kita bisa serap, filter, pelajari dan kembangkan teknologi-nya, sedangkan industri dari dalam negri pun harus didukung agar bisa berkembang dengan baik dan memberikan kontribusi pada masyarakat Indonesia . Yang bisa membantu perkembangan produk Indonesia hanyalah manusia Indonesia, anda-lah yang bisa membantu dengan mengapreasiasi dan memiliki produk handmade industry kecil tersebut, yang kemudian dapat memberikan input atau feedback untuk kemajuan kualitas produksi dimasa yang akan datang. Dan bilamana ada kesempatan baik, suatu saat akan menjadi produk ekspor yang bisa membanggakan Indonesia serta diakui dan patut diperhitungkan dunia. a

audio video 50 Juli 2012


SINAR ELECTRONIC ULTAH KE-3 DENGAN BERBAGAI KEGIATAN MENARIK Merayakan ulang tahun yang ke tiga, Sinar Electronic yang mulai pelan-pelan menggeser brand nya menjadi sinarelectronic.com kembali mengadakan aktifitas promo di Mangga dua mall lantai dasar no.36. Program-program yang dilakukan antara lain Shopping race, di mana sejak 2 minggu ke belakang, konsumen sinarelectronic.com mendapatkan kupon undian tiap belanja minimal Rp.500.000 dan kelipatan. Diundi tanggal 3 Juni lalu, dengan hadiah utama kulkas LG 2 pintu, juga ada mesin cuci dari Samsung, DVD portable Phillips dan DVD player LG. Kemudian pada tanggal 2 dan 3 Juni 2012 konsumen juga bisa membeli paket LCD TV LG 32inch dan DVD portable Nakai 7inch hanya Rp.1.999.999 saja, kemudian lelang Playstation 3 yang dimulai dari harga Rp.500.000, serta lelang LCD TV 32inch dengan harga mulai dari Rp.1.000.000, puluhan barang tersebut sukses di lelang dengan harga tidak lebih dari Rp.2.000.000 saja. Disamping menjual produk home audio video, sinarelectronic.com juga menjual gaming console dan produk apple, di lantai 1 toko mangga dua, juga di lakukan lomba FIFA12 challenge dengan format yang tidak biasa, turnamen bukan mempertandingkan antar peserta, melainkan tantangan untuk mengalahkan sang raja FIFA12 yang bernama FadhKarim. Fadhkarim adalah juara turnamen sinarelectronic tahun 2010 yang juga merupakan wakil indonesia di cabang FIFA11 turnamen elektronik dunia yang dikenal dengan ESWC2011. Apakah dia tidak terkalahkan? tidak, ada peserta yang berhasil menggondol mahkota sang raja dengan mengalahkan Fadh karim dan mendapatkan hadiah senilai Rp.600.000. Peserta antusias karena komunitas game FIFA sudah mengetahui siapa Fadh karim dan penasaran ingin bertanding melawan dia, karena kalau diturnamen PS3 lainnya, kesempatan melawan dia hanya bisa di lakukan di partai-partai puncak. Tampil juga di acara sinarelectronic.com, Mudy Taylor seorang komedian yang akhir-akhir ini sering mengisi acara standup comedy, menghibur konsumen ataupun pengunjung mangga Dua mall. Ke depannya sinarelectronic.com akan lebih mensinergikan promosi antara online dan offline agar konsumen mendapatkan manfaat maksimal, program ini juga dimaksudkan untuk memberi apresiasi terhadam loyal konsumen dari sinarelectronic. com, karena seperti shopping race yang di undi adalah konsumen yang telah berbelanja, info – info promosi seperti ini yang pertama mendapat kabar adalah konsumen yang telah ada di database sinarelectronic. com, tutup Bara Adhyaksa, Marketing Manager dari Sinar Jaya Group.


PENULIS

VISIT

Tjandra Ghozalli

Sinar Baja Yang Kian Membaja Saya pernah bertandang ke pabrik Sinar Baja sekitar tahun 1988, berjumpa dengan pendirinya bung Hendro Sunjoto. Ketika itu kompleks pabriknya baru satu dan waktu saya berkunjung lagi pada tahun 2012 dengan diantar oleh bung Elsa Lojal (manajer penjualan dan pemasaran SB) - kompleks pabriknya sudah menjadi empat, tersebar di sekitar Surabaya dan sudah terspesialisasi; ada yang khusus kabinet, driver, komponen, dan produk high end.

P

ada kunjungan hari pertama saya ditemani oleh ibu Elly Sunjoto (putri bung Hendro S) mengunjungi pabrik Sinar Baja yang berlokasi di Margomulyo, Tandes – Surabaya. Di dalam pabrik ini ada dua auditorium yang dipakai untuk menguji dengar kualitas loudspeaker tower yang telah jadi. Dalam kamar ini saya melihat dua purwarupa loudspeaker tower dua jalur dengan komposisi 2 woofer dan satu tweeter. Satunya berpostur sedikit lebih tinggi besar dari yang lain. Kabinetnya berwarna cokelat kayu dan hitam mengkilap. Andai saja kita melihatnya bukan di Sinar Baja, tapi di toko audio M2M, Mangga Dua, Jakarta niscaya kita berasumsi kalau loudspeaker high end ini buatan luar negeri karena finishing kabinetnya yang demikian halus dan rapih. Dalam kamar ini telah siap perangkat: • CD Player • Amplifier • Loudspeaker

: Krell S-350 : ARTP (Sinar Baja Product) : SB Acoustics Kit Elok (kabinet warna cokelat) SB Acoustics Kit ( kabinet warna hitam)

Pertama kami (saya dan bung Hadi Sunarlie R&D Senior Engineer) mencoba loudspeaker purwarupa SB

Acoustics Kit Elok yang dipasang di kabinet warna cokelat kayu. SB Acoustics adalah perusahaan baru yang mengkhususkan diri memproduksi kit driver loudspeaker kelas high end yang dieksport ke USA, Kanada, Australia, Jerman, Jepang, Denmark, Norwegia, selain Indonesia. Dari uji dengar SB Acoustics Kit Elok kami berkesimpulan reproduksi vokal jelas artikulasinya, imaging terbentuk nyata (tergantung pula pada treatmen akustik auditorium). Sibilans tersimak sedikit menusuk – menurut saya hal tersebut dapat diperbaiki dengan memakai koil toroidal di crossovernya. Karena sinyal nada tinggi yang beramplituda kecil sangat riskan terganggu secara induktif oleh sinyal nada tengah dan nada rendah yang amplitudanya jauh lebih besar. Dengan koil batang – kondisi ini dapat diperbaiki dengan meletakkan arah koil batang nada rendah dan tinggi bersudut 90 derajat satu sama lain, meskipun tidak sebaik koil toroidal. Karakter reproduksi suara loudspeaker cokelat, sebagai berikut: bass cukup solid dan gesit serta treble cukup renyah. Detil bass cukup nyata perbedaannya antara bass drum dan bass dawai. Treblenya clear tidak berasap membuat bunyi ketukan perkusi nyata nadanya tidak sekedar bunyi “ting...ting...” monotone. Saya rasa dengan

audio video 52 Juli 2012


sedikit “polesan” loudspeaker purwarupa ini boleh diluncurkan. Saya juga berkesempatan menyimak loudspeaker purwarupa warna hitam mengkilap (SB Acoustics Kit) yang ada di ruang yang sama. Reproduksi suaranya gesit dengan attack cepat. Bentuk bayangan suaranya sangat mantap, tidak mudah buyar. Reproduksi vokal loudspeaker ini (SB Acoustics Kit) lebih bagus dari yang pertama (SB Acoustics Kit Elok). Reproduksi bass dan treble punya detil mikro dan detil makro yang mampu mengikuti lonjakan dinamika musik tanpa terkesan kedodoran atau distorsi. Di dalam pabrik ini juga diproduk driver loudspeaker SB Acoustics. Sinar Baja adalah pabrikan loudspeaker dari hulu ke hilir yang mengerjakan beragam komponen termasuk yoke koil, membrane konus, membrane kubah, free edge, frame, spider, dan magnet.

HIGH END LOUDSPEAKER

Esok harinya saya bertandang ke pabrik Sinar Baja Wonoayu, Sidoarjo yang dipimpin oleh bung Teddy Hermawan (menantu bung Hendro S). Di pabrik inilah saya mendapat kejutan yang luar biasa, bahwa ternyata sejumlah perusahaan loudspeaker high end terkenal mancanegara – sudah ada yang memesan driver, kabinet, atau bahkan loudspeaker utuh jadi dari Sinar Baja. Kepercayaan ini tidak muncul begitu saja, tetapi dari rajinnya Sinar Baja mengikuti pameran di luar negeri (contoh CES Las Vegas) serta membuka dept. R&D Danesian Audio ApS di Denmark, Eropa – barulah kepercayaan akan kualitas produk Sinar Baja diakui oleh para pabrikan loudspeaker high end terkenal mancanegara. Sudah menjadi “rahasia umum” bahwa driver loudspeaker “sentuhan Denmark” adalah yang terbaik di dunia. Khusus kabinet, Sinar Baja memperkerjakan orang Italia, untuk mekanik dipercayakan kepada orang Jerman, dan untuk driver dipercayakan kepada orang Denmark. Mesin yang dipakai semua serba canggih termasuk mesin router yang mampu mengerjakan bafel loudspeaker sebanyak 24 papan sekali jalan. Menurut bung Teddy, Sinar Baja Sidoarjo akan menyiapkan lini produksi loudspeaker

high end tahun ini yang serba bersih, dilengkapi AC dan air blower sehingga tidak ada kontaminasi keringat dan debu. Bukan mustahil kalau di tahun mendatang lebih banyak lagi pabrikan loudspeaker mancanegara yang memakai jasa perakitan dan membeli driver ex Sinar Baja, Surabaya. Selayaknya audiophile Indonesia merasa bangga akan mencapaian Sinar Baja yang mengharumkan nama Indonesia di dunia audio high end.a

Di pabrik inilah saya mendapat kejutan yang luar biasa, bahwa ternyata sejumlah perusahaan loudspeaker high end terkenal mancanegara – sudah ada yang memesan driver, kabinet, atau bahkan loudspeaker utuh jadi dari Sinar Baja.

audio video 53 Juli 2012


PENULIS

HIGHLIGHT LAUNCHING PRODUK PANASONIC 2012 MISSISSAUGA, ON (March 21, 2012) – Panasonic Canada Inc. meluncurkan berbagai produk untuk tahun fiskal 2012 termasuk berbagai kemajuan di televisi seri VIERA, LUMIX digital imaging serta audio home entertainment.

VISIT

David Susilo

D

engan berkonsentrasi di Smart Home Connectivity, Panasonic merilis berbagai fitur yang user-friendly baik untuk pengguna yang berpengalaman maupun yang tidak. Tim Panasonic memfokuskan agar setiap produk dapat digunakan secara intuitif dan menyenangkan.

PANASONIC VIERA HIGH DEFINITION TELEVISIONS

Tidak hanya berkonsentrasi dengan fitur berjibun tanpa guna, Panasonic berkonsentrasi penuh pada lima titik terpenting, yaitu kualitas gambar, networking, kemudahan pemakaian, design serta ekologi (irit listrik dalam penggunaan maupun dalam mode stand-by). Panasonic juga mengintroduksikan arsitektur data cloud-based pada fitur VIERA Connect IPTV platform sehingga jumlah aplikasi yang ada bisa bertambah banyak baik yang gratisan maupun yang bisa disewa maupun dibeli menggunakan peralatan yang memiliki sistim Improved Panasonic VIERA Connect (yang dinamakan “SmarTViera”). Fungsi ini bukan saja bisa mengakses YouTube, Facebook, Twitter, Picasa, tetapi juga bisa mengakses internet-based video-on-demand content sehingga pengguna bisa menyewa film, social networking, dan juga tersedia aplikasi unik untuk anak-anak untuk belajar berhitung, belajar Bahasa Inggris, dan seleksi buku-buku Disney. Semua ini bisa diakses melalui remote control unik seperti gambar dibawah ini.

Connect, di sekitar September 2012 bisa di firmwareupgrade sehingga alat-alat yang baru dibeli tahun lalu juga bisa memiliki fitur SmarTViera !! Dari sudut ekologi, Panasonic terus memproduksi ecofriendly HDTV dengan konsumsi listrik 25% lebih sedikit dari model tahun sebelumnya. Tentu dengan kalibrasi THX / ISF, konsumsi listrik bisa ditekan lebih dalam lagi hingga 50%.

PANASONIC VIERA LED LCD HDTVS

Jajaran VIERA LED LCD HDTV 2012 akan meneruskan penggunaan teknologi IPS LED LCD Panel (In Plane Switching) yang menghasilkan sudut pandang yang sangat lebar tanpa degradasi kualitas warna dan gambar. Malah tahun ini, TV IPS LED LCD akan mengunakan teknologi “super high speed 1920 Backlight Scanning” yang memberi efek setara dengan TV 1,920 Hz !!! Untuk perbedaan antara layar LCD biasa versus LCD IPS, lihat foto dibawah ini:

PANASONIC VIERA FULL HD 3D PLASMA TVS

Sistim SmarTViera akan diintegrasikan ke 12 model TV dan Blu-ray Player, untuk mempermudah akses seperti Netflix, Facebook, CinemaNow, Skype, Ustream, sports sites (MLB, NHL, Fox Sports), gaming, health and wellness sites, news services (AP and WSJ), BigFlix (untuk film-film Asia) serta YuppTV (untuk film-film India). Bagi pembeli TV serta Blu-ray Panasonic tahun lalu yang berfitur Viera

Panasonic akan meluncurkan 17 model baru untuk plasma TV yang berkisar dari ukuran 42-inches hingga 65-inches. Suara speaker TV yang biasanya bikin sakit kuping tidak lagi menjadi masalah karena Panasonic akan menggunakan teknologi “3D Real Sound” dengan sistim 8-Train Speakers sehingga setidaknya kualitas suara TV bisa didengar tanpa membuat para audiophile stress bukan kepalang. Bagi penggemar 3D, generasi terakhir kacamata Panasonic memiliki berat yang hanya 27 grams, dan menggunakan teknologi Bluetooth dengan batere internal yang bisa diisi ulang.

audio video 54 Juli 2012


Sebagai improvement dari Panasonic’s “regular� 600Hz subfield drive, sekarang Panasonic menggunakan teknologi NeoPlasma Black 2500 yang menghasilkan 2,500Hzequivalent Focused Field Drive yang menghasilkan gambar bebas judder / getaran tanpa perlu menggunakan frame interpolation macam MotionFlow atau TruMotion yang menghasilkan gambar yang tidak enak dilihat. Black level turun 50% dibanding model tahun lalu. Dan dengan teknologi NeoPlasma Black, black-level tetap kelam meskipun diputar di ruangan yang terang benderang (lihat foto dibawah)

Meneruskan tradisi lama, Panasonic meneruskan relasi dengan pihak THX dengan enam Full HD 3D Plasma HDTVs yang disertifikasi dalam mode 2D dan 3D. (Ratarata TV yang THX Certified hanya memiliki sertifikasi untuk 2D). Ditambah lagi, kali ini preset THX mode ada 3 alokasi, yaitu THX, THX Bright Room, serta Custom Mode untuk menyimpan setting yang dilakukan oleh THX professional calibrator.

PANASONIC BLU-RAY DISC PRODUCTS

Produk blu-ray player yang sangat menarik perhatian saya adalah audiophile/videophile grade DMP-BDT500 (akan dirilis Mei 2012, sekitar $499.99) yang menggunakan berbagai komponen high-grade, kaki anti getarana, dan yang terpenting: Twin Wi-Fi Antennae yang mengahadap kedepan sehingga penerimaan sinyal WiFi lebih kuat lebih dari 100% dari model pendahulunya. Fitur menarik lainnya adalah touch remote yang dari pengamatan saya selama demo Panasonic ini saya rasakan sangat membantu dalam menggunakan berbagai palikasi dari SmarTViera. Tentu bila kita tidak memerlukan kualitas audiophile dan videophile, tersedia juga blu-ray player lifestyle yang stylish DMP-BDT320 (sekitar $249.99). Terus terang, modelnya sangat cantik, menurut saya.

PANASONIC HOME AUDIO SYSTEM PRODUCTS

Terus terang saya tidak suka dengan micro system. Tetapi setidaknya ada satu produk Panasonic yang menarik perhatian saya. Dengan harga yang relatif murah ($199.99), kita bisa membeli SC-GT07 di bulan Mei dengan tampilan yang seperti modern classical guitar yang tampak persis seperti pattern warna Sunburst tipikal banyak gitar Fender. Sistem audio ini menggunakan Aero Stream Port untuk memperdalam frekuensi bass dari kotak berukuran kecil serta Pure Direct Sound System untuk suara mid dan trebel yang jernih. a

audio video 55 Juli 2012


PENULIS

VISIT

Budi Santoso

MUSIC 2000 GELAR PRO AUDIO & INSTRUMEN MUSIK Kiprahnya yang lebih dari 10 tahun mangkal di Mangga Dua Mal - Jakarta, tentunya bukan tanpa rintangan, bagi seorang Cun Cun yang telah merintis butik audio sejak tahun ‘99 dengan membuka gerai pertamanya dengan nama Audio 2000. Dan kini Ia kembali melaunching butik barunya dengan menggelar produk-produk audio kelas profesional.

D

engan filosofinya yang selalu menggunakan sembilan karakter huruf/angka untuk setiap nama butiknya, seperti Audio 2000, Voice 2000, dan kini Music 2000, Cun Cun sebagai “komandan� ketiga butik audio tersebut memang sudah menjadi hokinya yang sampai detik ini masih tetap eksis di dunia perangkat audio video. Dari butik Music 2000 yang menggelar grand opening pada tanggal 5 Mei 2012 lalu, telah menyiapkan showroom khusus di lantai bawah dengan menggelar berbagai produk pro audio, termasuk live sound system dan karaoke, diantaranya seperti merek Audio Center, Yamaha, HK Audio, Electro Voice, maupun Bob. Bahkan di bagian lain juga digelar alat instrumen musik berupa gitar, bass, dan drum set dari merek Ibanez, Tama, Korg, dan masih banyak lainnya. Terletak di Mangga Dua Mall Ground Floor No.41, Music 2000 di bangun atas 4 lantai, dimana bagian lantai atasnya disiapkan ruang-ruang demo untuk sistem audio video, serta tempat ibadah bagi kaum muslim, serta tempat khusus santai bagi para tamu termasuk untuk para wartawan, seperti dari majalah Audio Video yang biasanya sering berkunjung.

Dalam Acara yang berlangsung santai ini, Music 2000 juga sempat dikunjungi oleh Henry Joewono, Owner Music By Design (MBD) yang bermarkas di Surabaya, dimana ikut serta dalam memberi support dalam even kali ini. Dengan kesiapan yang matang, Music 2000 memang telah disiapkan beberapa tahun yang lalu, sampai akhirnya kini berdiri megah dengan bermacam produk pro audio dan instrumen musik yang ditunjang oleh puluhan teknisi serta karyawan yang selalu siap membantuk setiap konsumennya. Sukses buat Music 2000 !a

audio video 56 Juli 2012


PENULIS

Wisnu Wijaya

VISIT

TOSHIBA REGZA RZ1 TELEVISI 3D TANPA KACAMATA PERTAMA DI INDONESIA Selagi semua pabrikan televisi sibuk dengan 3D yang dapat dinikmati dengan kacamata khusus, Toshiba menggebrak dengan meluncurkan Regza RZ1 televisi LED 3D yang dapat ditonton tanpa kacamata.

L

aunching diadakan di Hotel Pullman Central Park, pada tanggal 27 Juni 2012, langsung dibuka oleh Mr. Jun Nishioka, selaku Direktur Utama PT. Toshiba Visual Media Network Indonesia. Setelah mejelaskan sekilas mengenai sejarah televisi Toshiba dan perkenalan Regza RZ-1, sesi dilanjutkan dengan acara tanya jawab. Yang dijawab langsung saat itu juga dengan lugas. Regza RZ1 selain 3D tanpa perlu menggunakan kacamata, dimana itu merupakan kelebihan utamanya, mempunyai panel Quad Full HD,dengan dynamic contrast ratio 9.000.000 : 1 dan resolusi 3840 x2160, membuatnya mempunyai kualitas gambar 4 kali lebih tajam daripada panel full HD biasa. Sementara ini Regza RZ1 hanya dibuat dengan ukuran

55 inci, namun tidak menutup kemungkinan kedepannya akan dibuat ukuran lainnya. Harga yang ditwarkan sekitar Rp. 150 juta rupiah, cukup mahal untuk harga sebuah tv LED, namun tidak mahal untuk sebuah teknologi yang tinggi. Setelah santap siang bersama, acara dilanjutkan dengan demo produk, di dua “home theater� yang berbeda tetapi sama. Di satu studio, dipasang Regza RZ1 yang memutar film dengan format 2D, yang menonjolkan resolusinya yang tajam. Dan di ruang lainnya terdapat Regza RZ1 yang digunakan memutarkan film dengan format 3D. Bagi kami Audio Video, kurang cukup untuk menganalisa televisi tersebut dengan waktu yang sangat singkat. Kita tunggu bersama kehadiran Regza RZ1 di lab. Avi untuk dibedah dan tentu hasilnya akan kami paparkan untuk pembaca setia Audio Video.a

audio video 57 Juli 2012


PENULIS

VISIT

Budi Santoso

OS SCREEN LAYAR BIOSKOP DAN HOME THEATER Perkembangan pesat dalam penyiaran digital dan jaringan broadband membawa era baru untuk menghasilkan tayangan video berdefinisi tinggi, oleh karena itu OS Screem melirik pasar tersebut dengan membuat jenis layar (screen) yang cocok untuk berbagai aplikasi.

B

elum lama ini, pada pameran di JHCC, OS Screen sebagai salah satu peserta yang menggelar produknya dengan memajang sebuah layar raksasa mencapai 120 inci yang tentunya cukup menarik setiap pengunjung yang hadir. Pada kesempatan tersebut, kami juga sempat berbincang-bincang dengan Managing Director OS, David Fung yang cukup banyak menjelaskan mengenai OS Screen, dari jenis produk layar yang diproduksi sampai pada teknologi yang diterapkan sampai dengan aplikasinya, dimana Ia juga memperlihatkan beberapa model bahan baku screen, termasuk jenis layar yang telah mendapatkan sertifikasi

THX yang juga cocok untuk kebutuhan dalam membangun sistem home theater. Untuk bahan layar yang berbeda tentunya memiliki efek yang berbeda pada hasil gambar, dimana pada saat yang sama, posisi proyektor dan lingkungan sekitarnya mungkin memerlukan berbagai bahanj enis layar untuk memproduksi efek terbaik. Oleh karena itu, selain menentukan posisi,proyektor posisi penonton, maupun efek gambar visualyang diinginkan, maka harus dipertimbangkan ketika memilih bahan layar. OS Screen dirancang khusus untuk menyempurnakan persyaratan di atas, bahkan The Pure-Mat Screen Series, pernah menerima pujian yang tinggi dari pasar dan memberikan kualitas terbaik.a

audio video 58 Juli 2012


Musik Nyaman ala Jazon MraZ

B

Van Halen Title : A Different Kind Of Truth Genre : Hard Rock

a n y a k pengamat musik yang meramalkan bahwa setelah album kedua dirilis adalah masamasa berat bagi seorang penyanyi atau band. Akan tetapi hal ini justru tidak terjadi pada musisi sekaligus song writer Jazon Mraz. Bagaimana tidak, popularitasnya melambung saat album ketiganya (We Sing, We Dance, We Steal Thing [2008]) dirilis. Album yang sukses merebut 2 buah penghargaan sekelas Grammy ini menjadi momentum sukses kariernya. Debut album Waiting My Rocket To Come (2002) sebenarnya lumayan sukses, membuat namanya cukup dikenal. Dan album keduanya Mr. A-Z (2005), malah terdengar anjlog di pasar. Tapi saat album ketiga dirilis, penyanyi asal Virginia, United State, mendapat sukses yang luar biasa. Kunci sukses Jazon Mraz ini terletak pada materi lagu dan keberaniannya mengeksplorasi musik yang lebih luas. Memasukkan unsur pop-rock, alternatif, soul, pop-jazz sampai blue-eyed hingga chill out. Dari sound distorsi, orkestrasi hingga akustik gitar. Sehingga albumnya tampil lebar dan lebih bernuansa. Belajar dari hal ini, album terbarunya Love is Four Letter World juga mengadaptasi hal di atas. Walaupun tentunya melebarkan lagi karakter musiknya yang kuat bernuansa rock-alternatif, tapi tetap nyaman di telinga. Lagu pembukanya bisa mewakili, bagaimana suasana musik nyaman dengan blocking akustik gitar bernuansa pop-reggae. Aransemen yang lebar dengan menambahkan brush-section lengkap dengan choirnya. Karakter modern-vintage berpadu dengan nyaman. Hitnya “I Won’t Give Up” menampilkan karakter lagu folk dengan nuansa ballad, dengan sedikit sentuhan musik country. Menggunakan aransemen minimalis yang banyak didominasi permainan akustik gitar. Lagu ini memiliki tingkat emosional yang tinggi. Lagu menarik lainnya ada di track “The World As I See It”, yang sebenarnya berkarakter simpel. Tapi aransemennya yang kaya dengan berbagai karakter sound termasuk orkestrasi dengan sentuhan rock. Lagu ini tetap tampil nyaman. Sebuah image baru yang mampu dibangun dengan sukses oleh musisi yang akan tampil kembali di Indonesia ini.a

A

pa jadinya jika vokalis flamboyan David Lee Roth bergabung kembali dengan keluarga Van Halen. Eddie, Alex, dan Wolfgang (putra Eddie) akhirnya bersepakat untuk menghidupkan lagi band legend ini, setelah hampir satu setengah dekade tidak beraktivitas memproduksi album. Ini termasuk formasi legend, minus Michael Anthony. Rupanya walau sudah lama tidak bersatu, mereka masih mampu menampilkan kekuatan musik mereka, terutama vokal enerjik David yang pernah lengket dengan image band ini. Simak lagu pembuka sekalian hit mereka “Tatoo”, dengan nuansa hard rock yang kental. Anda masih bisa menikmati sajian musik yang bermutu, lead gitar yang mengiggit dan vokal Dave yang masih prima, walau timbrenya tidak segahar dua dekade lalu. Tidak ada perbedaan dengan image Van Halen lama, menarik, enerjik, dan ekploratif. Seperti di lagu “She’s The Woman”, atau “China Town”. Mereka telah kembali...!!! Sugesti: Pada hari minggu dengan secangkir kopi hitam, di sore hari.a

Fun Title : Some Nigts Genre : Indie Rock

B

and indie asal new York ini menunjukkan bagaimana mereka tidak terlalu berpatok mainstream musik. Nate Ruess (lead vokal), Andrew Dost (vokal, gitar, keyboard, bass, drum), dan Jack Antonoff (vokal, gitar, trompet) bahkan tidak berpatok pada satu style bermusik. Mereka tidak terlalu berpatok pada industri, tapi mereka meramu karakter musiknya secara bebas. “Some Nights” memasukkan berbagai unsur, mulai dari gospel, indie rock sampai pop. Lagu ini terlihat lebar dan bernuansa anthem. Bahkan pilihan sound dan aransemen yang dinamis, dan tidak terpatok pada instrumen tertentu. Walau permainan piano sebagi blocking cukup kuat. Lagu andalan lainnya adalah “We Are Young” yang tidak kalah anthemnya dengan lagu di atas. Atau lagu “Carry On” yang dibalut dengan berbagai karakter sound yang lebar, walaupun sebenarnya berkarakter ballad. Sugesti: Di saat break akan meningkatkan mood, di antara kebosanan atau rutinitas yang cukup melelahkan.a

Armada Title : Satu Hati Sejuta Cinta Genre : Pop

B

and berawak Andit (drum), Rizal (vokal), Mai (gitar), Endra (bass), dan Radha (gitar) ini semakin mengukuhkan eksistensinya di panggung pop tanah air. Mereka tampil lebih “berani” dalam mengaransemen lagu di album terbarunya ini, walaupun mainstream pop masih menjadi acuan. Lagu pembukanya “Mantra” menampilkan musik yang lebar dan menarik, dari nuansa old school dan sedikit rasa etnik. Vokal falseto menambah dinamisnya lagu ini. Lagu ini tidak terlihat simpel walau termasuk lagu yang mudah dicerna. Inilah kelebihan mereka. Sedangkan hit mereka “Mabuk Cinta” juga termasuk lagu yang gampang dicerna, akan tetapi dengan aransemen musik yang lebih ringan dan simpel. Band ini tidak menampilkan lagu-lagu yang rumit, walaupun di beberapa lagu lebih mengeksplorasi pilihan sound. Untuk kategori pop yang berpijak pada musik industri, karakter lagu-lagu mereka termasuk lagu yang gampang diterima pasar. Mungkin inilah resep eksistensi band yang sempat susah payah saat merintis karier di panggung musik nasional.

Sugesti: Menikmati musik yang renyah, mudah dimengerti, dan sing along.a

audio video 59 Juli 2012

REVIEW CD by: Andre


PENULIS Doharto

SHOPPING GUIDE

AGIS BSD Ruko Golden Madrid Blok B1-B2 Jl. Letj. Sutopo (Depan Pasar Modern Sektor XIV) BSD Telp : (021) 531 60403, 532 60404 Fax : (021) 531 60405

AGIS PONDOK INDAH Metro Pondok Indah Lt.1 Jl. Metro Prondok Indah Jakarta 12310 Tel : (021) 751 2423, 750 6737 Fax : (021) 750 6741

AGIS BEKASI Mall Metropolitan II Bekasi, Lt.2 Jl. K. H. Noer Ali Bekasi Selatan Tel : (021) 886 6957 Fax : (021) 886 6956

AGIS SUMMARECON MAL SERPONG Mal Summarecon Serpong Lt.1 Jl. Boulevard Gading Serpong Tangerang Tel : (021) 546 0866 Fax : (021) 546 8325

JAKARTA GREAT SALE

S

ejak bulan Juni lalu hingga Juli ini ada perhelatan besar di Jakarta – yakni Jakarta Great Sale. Idenya meniru negeri seberang, Singapura. Bentuk acara ini adalah diskon besar-besaran hingga 70% dan umumnya untuk produk fashion. Bagi anda yang berencana membeli produk elektronik khususnya perangkat audio video jangan khawatir, sebab di pasar juga terjadi penurunan harga. Itu bisa kita lihat dalam rubrik Lipas di majalah Audio Video edisi Juli 2012. Bagi anda yang sedang mengincar TV LCD LED maka diketahui bahwa harga TV LED sudah makin terjangkau. Itu bisa kita lihat untuk ukuran atau diagonal 32 inci. Misalnya saja LG 32LS3400, sekarang ini ia sudah bisa dibeli seharga Rp 3.070.000. Harga tersebut sudah termasuk murah dibanding tahun lalu dimana saat itu TVLED 32 inci masih dibanderol sekitar Rp 5 jutaan. Pilihan lainnya adalah Samsung UA32EH4000 yang notabene merupakan salah satu type terbaru dari Samsung. TV Samsung ini dijual seharga Rp 3.15 juta dengan power Consumption sangat irit yakni 35w. Bandingkan juga dengan TV LED Sharp LC32LE340 yang dibandrol Rp 3 juta! Jika harga TV LG, Samsung dan Sharp tersebut masih belum terjangkau buat kantong anda maka silahkan lirik TV LED racikan pabrikan ternama dari Cina, Changhong. Changhong LE32868 berbandrol sangat kompetitif yakni Cuma Rp 2.7 juta. Sama seperti LG 32LS3400 - TV ini juga sudah Full HD dan sudah punya koneksi lengkap kecuali card reader. Jika harga tersebut juga masih kemahalan buat anda maka jangan ragu untuk pilih TV Polytron LED PLD24D300 (24 inci) seharga Rp 1.790.000.

Jika layar diagonal 32 inci kurang nyaman bagi mata anda maka silahkan lirik TV dengan ukuran lebih besar yakni 40 inci. Di pasaran pilihannya ada Samsung UA40EH5000 seharga Rp 5.6 juta selanjutnya Sharp LC40LE430 (Rp 6.4 juta) dan Toshiba 40AL10ES (Rp 6 juta). So pasti, ke tiga TV LCD tersebut sudah menggunakan teknologi LED pada layarnya, hingga layarnyapun sangat tipis. Dan jika anda berencana membeli TV LED untuk mengisi ruang home teater yang berukuran sedang maka berikut rekomendasi Lipas berdasarkan harga. Pilihannya adalah LG 42LV3500. TV LED berukuran 42 inci ini berbandrol sangat ekonomis yaitu cuma Rp 7 juta. Kelebihan TV LG ini adalah penggunaan teknologi Hard Panel pada layarnya. Selanjutnya ada LG 55LM6200 yang berukuran 55 inci. TV LED ini sudah menghgunakan fitur terkini yakni 3D, smart TV dan WiFi, sehingga harganyapun masih diatas Rp 22 juta atau tepatnya Rp 22.7 juta. Terakhir adalah TV LED ukuran jumbo (60 inci) yakni racikan Sharp tipe LC60LE630 yang dibanderol Rp 23.55 juta. Sayangnya TV ini belum menyematkan fitur 3D dan smart TV. Namun ia sudah menggunakan teknologi X-Gen Panel pada layarnya. Anda Tertarik? Monggo!!

Juli 2012 video 60 Juli audi au audio dio di io video


HARGA Rp 4.300 Rp 7.600 Rp 5.080 Rp 9.265 Rp 5.160 Rp 5.250 Rp 4.800 Rp 4.800 Rp 9.600 Rp 6.500 Rp 6.950 Rp 13.500 Rp 47.500 Rp 5.800 Rp 8.800 Rp 10.350 Rp 4.850 Rp 5.100 Rp 8.550 Rp 6.700 Rp 11.500 Rp 14.000 Rp 19.500 Rp 5.740

Samsung PS-43D450,43”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p, Tru Surround,DNIe, PC input,3 HDMI,DVD input,

Rp 4.900

Samsung PS-51D450,51”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p, Tru Surround,DNIe, PC input,3 HDMI,DVD input,

Rp 11.000

Samsung PS-51D490,51”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p, Tru Surround,DNIe, PC input,3 HDMI,DVD input,

Rp 10.200

Samsung PS-43D490,43”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p, Tru Surround,DNIe, PC input,3 HDMI,DVD input,

Rp 5.700

Samsung PS-51D550,51”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p, Tru Surround,DNIe, PC input,3 HDMI,DVD input,

Rp 12.000

Samsung PS-64D8000,51”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p, Tru Surround,DNIe, PC input,3 HDMI,DVD input,

Rp 42.000

Samsung PS-43E470,43”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p, Tru Surround,DNIe, PC input,3 HDMI,DVD input,

Rp 5.500

Samsung PS-43E450,43”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p, 600 Hz,Tru Surround,DNIe, PC input,2 HDMI,USB,

Rp 4.850

Samsung PS-43E400,43”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p, 600 Hz,Tru Surround,DNIe, PC input,2 HDMI,USB,

Rp 4.300

PRODUK Akira LED-24B10FHD,24”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p, Contrast 50.000:1, Brightness 300 cd/m2,Response Time 5ms, HDMI,PC input,USB, Changhong LE19718,19”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p, 2 HDMI,PC input,USB, DVD input, Changhong LE24718,24”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p, 2 HDMI,PC input,USB, DVD input, Changhong LE24818,24”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p, 2 HDMI,PC input,USB, DVD input, Changhong LE32868,32”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p, 2 HDMI,PC input,USB, DVD input, Konka LED47IS988,47”,3D,Full Stereo,1920x1080p, Tru Surround,DVD input,PC input, HDMI,USB, LG 42LE7500,42”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, Bluetooth,PC input, Wireless,4 HDMI,USB, LG 32LF2000,32”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, DVD input,PC input, 4 HDMI,USB, LG 32LS3400,32”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, PC input,HDMI,USB, HDMI,USB, LG 32LS3500,32”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, PC input,HDMI,USB, HDMI,USB, LG 32LV3500,Smart TV,32”,Full Stereo,1920x1080p, 3 HDMI, Tru Surround, PC input,USB,Hard Panel,Power Cons. 80w, LG 42LV3500,Smart TV,42”,Full Stereo,1920x1080p, USB, Tru Surround, PC input, 3 HDMI,Hard Panel,Power Cons. 110w, LG 32LV3730,Smart TV,32”,Full Stereo,1920x1080p, 3 HDMI, Tru Surround, PC input, USB,Hard Panel,Power Cons. 80w, LG 42LV3730,Smart TV, 42”,Full Stereo,1920x1080p, Hard Panel, Tru Surround, PC input, Smart TV,3 HDMI,USB,Power Cons. 110w, LG 47LV3730,47”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, PC input,3 HDMI,USB, Smart TV,Hard Panel,Power Cons. 140w, LG 55LV3730,55”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, PC input,3 HDMI,USB, Smart TV,Hard Panel,Power Cons. 140w, LG 42LW5700,42”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, Smart TV, Hard Panel, Digital TV,LAN,Power Cons. 140w, PC input,4 HDMI,USB, LG 47LW5700,47”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, Smart TV, Hard Panel, Digital TV,LAN,Power Cons. 150w, PC input,4 HDMI,USB, LG 55LW5700,55”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, Smart TV, Hard Panel, Digital TV,LAN,Power Cons. 170w, PC input,4 HDMI,USB, LG 47LW6500,47”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, Smart TV,Hard Panel, Digital TV,LAN,Power Cons. 150w, PC input,4 HDMI,USB, LG 55LW6500,55”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, Smart TV,Hard Panel, Digital TV,LAN,Power Cons. 170w, PC input,4HDMI, LG 42LM6200,42”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, Smart TV, Contrast 8.000.000:1,WiFi,PC input,HDMI,USB, LG 47LM6200,47”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, Smart TV, Contrast 8.000.000:1,WiFi,PC input,HDMI,USB, LG 65LM6200,65”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, Smart TV, Contrast 8.000.000:1,WiFi,PC input,HDMI,USB, LG 55LM6700,55”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, Smart TV,20w 10% RMS, Response Time 2.5ms,WiFi,PC input, HDMI,USB, LG 55LM7600,55”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, Smart TV, Contrast 8.000.000:1,WiFi,PC input,HDMI,USB, LG 47LM8600,47”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, Smart TV, Contrast 8.000.000:1,WiFi,PC input,HDMI,USB, LG 55LM8600,55”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, Smart TV, Contrast 8.000.000:1,WiFi,PC input,HDMI,USB, LG 55LS5700,55”,Full Stereo,1920x1080p,Smart TV, Tru Surround, MCI 800Hz, PC input,HDMI,USB, Panasonic THL42E30G,42”,Full Stereo,1920x1080p, PC input, Tru Surround,100Hz, Power Cons. 140w,DVD input,3 HDMI, USB, =Penurunan Harga

audio video 61 Juli 2012

HARGA

Rp 1.900 Rp 1.800 Rp 1.900 Rp 1.700 Rp 2.700 Rp 14.000 Rp 14.850 Rp 3.555 Rp 3.070 Rp 3.800 Rp 5.200 Rp 7.000 Rp 3.800 Rp 8.000 Rp 13.680 Rp 23.500

Rp 12.000

Rp 19.800

Rp 31.200

Rp 25.650

Rp 47.500 Rp 13.100 Rp 17.750 Rp 49.500

Rp 28.900 Rp 36.900 Rp 25.500 Rp 38.400 Rp 23.100 Rp 8.000

Seluruh Produk di Jual di Indonesia

PRODUK Changhong PT42890,42”,3D,Full Stereo,Full HD,1.920x1.080p, 3 HDMI,PC input,USB, Optical output, Changhong PT50890,50”,3D,Full Stereo,Full HD,1.920x1.080p, 3 HDMI,PC input,USB, Optical output, LG 42PA4500,42”,Full Stereo,1366X768p,Dynamic Contrast, PC input,HDMI,USB, LG 50PJ350,50”,Full Stereo,1366X768p,Dynamic Contrast, PC input,HDMI,USB, LG 42PJ350,42”,Full Stereo,1024X768p,Dynamic Contrast, PC input,HDMI,USB, LG 42PJ250,42”,Full Stereo,1024X768p,Dynamic Contrast, PC input,HDMI,USB, LG 42PT250,42”,Full Stereo,1024X768p,PC input, HDTV Ready,600 Hz,USB,2 HDMI, LG 42PT350,42”,Full Stereo,1024X768p,PC input, HDTV Ready,600 Hz,USB,3 HDMI, LG 50P 50PT350,50”,Full Stereo,1024X768p,PC input, HDTV Ready,600 Hz,USB,3 HDMI, LG 42P 42PW450,42”,3D,Full Stereo,1024X768p,PC input, HDTV Ready,USB,HDMI, Panaso Panasonic TH-P42UT30,42”,3D,Full Stereo,Full HD, 1.920x 1.920x1.080p,card Reader, PC input,USB,HDMI, Panaso Panasonic TH-P50UT30,50”,3D,Full Stereo,Full HD, USB, 1.920x 1.920x1.080p, cont. 5.000.000:1, card Reader,PC input,HDMI, Panaso Panasonic TH-P65UT30,65”,3D,Full Stereo,Full HD, USB, 11.920x1.080p,cont. 920x 5.000.000:1, card Reader,PC input,HDMI, Panasonic TH-P42U30,42”,Full Stereo,Full HD, 1.920x1.080p,card Reader,PC input, USB,HDMI, Panasonic TH-P46U30,46”,Full Stereo,Full HD, 1.920x1.080p, card Reader,PC input, PC input,HDMI, Panasonic TH-P50U30,50”,Full Stereo,Full HD, 1.920x1.080p, card Reader,PC input, PC input,HDMI, Panasonic TH-P42X10,42”,Full Stereo,PiP(1 tuner), PC input,DVD input,HDMI, Panasonic TH-P42X30,Smart TV,42”,Full Stereo, 1024X768p,LAN,Card Reader,PC input, 3 HDMI,USB, Panasonic TH-P50X30,Smart TV,50”,Full Stereo,1024X768p, LAN,Card Reader,PC input, 3 HDMI,USB, Panasonic TH-P42X306,42”,Full Stereo,Full HD,3 HDMI, USB,PC input, Panasonic TH-P50XT50,50”,3D,Full Stereo,1024x768p, 600Hz,WiFi,card Reader, PC input,USB,HDMI, Panasonic TH-P42ST30,42”,Full Stereo,3D,Full HD,HDMI, USB,PC input, Panasonic TH-P50GT50,50”,3D,Full Stereo,Full HD, card Reader,PC input,USB,HDMI, Samsung PS-42C450,42”,Full Stereo,1.366x768p, Tru Surround,DNIe,PC input, 3 HDMI,DVD input,

Semua harga yang ditampilkan dalam Ribuan Rupiah

Doharto

TV LED

PENULIS

TV PLASMA


Doharto

Seluruh Produk di Jual di Indonesia

PENULIS

������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� �������

PRODUK

HARGA

Panasonic THL42ET5G,42”,3D,Full Stereo,1920x1080p, Tru Surround,WiFi,4 HDMI, USB,PC input, Panasonic THL47ET5G,47”,3D,Full Stereo,1920x1080p, Tru Surround,WiFi,4 HDMI, USB,PC input, Panasonic THL42E5G,42”,Full Stereo,1920x1080p, Tru Surround, WiFi,4 HDMI,USB, PC input, Panasonic THL47E5G,47”,Full Stereo,1920x1080p, Tru Surround, WiFi,4 HDMI,USB, PC input, Panasonic THL42ET50G,42”,3D,Smart TV,Full Stereo, 1920x1080p,Tru Surround, WiFi, 4 HDMI,USB,PC input, Polytron PLD24D300,24”,Full Stereo,1920x1080p,Sub Woofer, Brightness 300cd/m2, Contrast 1000:1,9w 10% RMS, Response Time 5m/s,1 HDMI,USB,PC input, Polytron PLD55D603,55”,Full Stereo,1920x1080p,Sub Woofer, Brightness 360cd/m2, Contrast 4000:1,Response Time 5.5ms, Power Cons. 150w,Sub Woofer,HDMI,USB,PC input, Polytron PLD46D603,46”,Full Stereo,1920x1080p,Sub Woofer, Brightness 360cd/m2, Contrast 4000:1,Response Time 6.5ms, Power Cons. 135w,Sub Woofer,HDMI,USB,PC input, Samsung UA32D550,32”,Full Stereo,1920ix1080p, Tru Surround,PC input, 4 HDMI,USB, Samsung UA46D550,46”,Full Stereo,1920ix1080p, Tru Surround,PC input, 4 HDMI,USB, Samsung UA32D4010,32”,Full Stereo,1920ix1080p, Tru Surround,PC input, 4 HDMI,USB, Samsung UA32D4003,32”,Full Stereo,1920ix1080p, Tru Surround,PC input, HDMI,USB, Samsung UA40D5003,40”,Full Stereo,1920ix1080p, 20w 10% RMS, Tru Surround,PC input,HDMI,USB, Samsung UA40D5030,40”,Full Stereo,1920ix1080p, Tru Surround,WiFi Ready,PC input, HDMI,USB, Samsung UA46D5500,46”,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p, Tru Surround, 100Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,PC input, 4 HDMI,2 USB, Samsung UA40D5500,40”,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p, Tru Surround, 100Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,PC input, 4 HDMI,2 USB, Samsung UA46D5500,46”,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p, Tru Surround, 100Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,PC input, 4 HDMI,2 USB, Samsung UA40D6000,Smart TV,40”,3D,Full Stereo,1920ix1080p, 3D Sound, 200Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN, PC input,4 HDMI,3 USB, Samsung UA46D6000,Smart TV,46”,3D,Full Stereo,1920ix1080p, 3D Sound, 200Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input, 4 HDMI,3 USB, Samsung UA40D6600,Smart TV,40”,3D,Full Stereo,1920ix1080p, 3D Sound, 400Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input, 4 HDMI,3 USB, Samsung UA46D6600,Smart TV,46”,3D,Full Stereo,1920ix1080p, 3D Sound, 400Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input, 4 HDMI,3 USB, Samsung UA55D6600,Smart TV,55”,3D,Full Stereo,1920ix1080p, 3D Sound, 400Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN, PC input,4 HDMI,3 USB, Samsung UA46D7000,Smart TV,46”,3D,Full Stereo,1920ix1080p, 3D Sound, 800Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input, 4 HDMI,3 USB, Samsung UA55D8000,Smart TV,55”,3D,Full Stereo,1920ix1080p, 3 D Sound, 800Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN, PC input,4 HDMI,3 USB, Samsung UA46ES6800,Smart TV,46”,3D,Full Stereo,3 USB, 1920ix1080p,3 D Sound, Dual Core Processor,PC input,4 HDMI, Samsung UA55ES6800,Smart TV,55”,3D,Full Stereo,1920ix1080p, 3 D Sound, Dual Core Processor,PC input,4 HDMI,3 USB, Samsung UA55ES8000,Smart TV,55”,3D,Full Stereo, 1920ix1080p,3 D Sound, Digital HD Tuner Built-in,LAN, PC input,4 HDMI,3 USB, Samsung UA40EH5000,40”,Full Stereo,1920ix1080p,PC input, 4 HDMI,3 USB, Sanyo LCE-24C100,24”,Full Stereo,1920ix1080p, Dynamic Contrast 2.500.000:1, Tru Surround,Response Time 6.5ms, PC input,HDMI,USB, Semua harga yang ditampilkan dalam Ribuan Rupiah

Rp 12.230 Rp 17.100 Rp 8.700 Rp 12.600 Rp 12.600

Rp 1.790

Rp 20.000

Rp 13.000 Rp 3.300 Rp 7.000 Rp 3.950 Rp 3.300 Rp 6.300 Rp 7.000

Rp 13.650

Rp 8.000

Rp 13.650

Rp 13.775

Rp 17.575

Rp 15.200

Rp 21.000

Rp 30.000

Rp 22.700

Rp 37.800 Rp 21.900 Rp 33.200

Rp 45.000 Rp

5.600

Rp 2.110

PRODUK Sharp LC32LE340,32”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p, Tru Surround,PC input,HDMI, USB, Sharp LC32LE430,32”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p, Tru Surround,PC input,HDMI, USB, Sharp LC40LE430,40”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p, Power Cons. 105w, Tru Surround,PC input,HDMI,USB, Sharp LC24DC50,24”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p, 10w 10% RMS, PC input,HDMI,USB, Sharp LC22DC30,22”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p, 10w 10% RMS, PC input,HDMI,USB, Sharp LC19LE520,19”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI, Sharp LC40LE530,40”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p, Tru Surround,X-Gen Panel, PC input,HDMI,USB, Sharp LC60LE630,60”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p, Tru Surround,X-Gen Panel, PC input,HDMI,USB, Sharp LC-40LE700M,40”,Full Stereo,1920ix1080p, Brightness 450cd/m2, Contrast 2.000.000:1,Tru Surround, 20w 10% RMS,Power Cons. 134,PC input,DVD input,4 HDMI, Sharp LC22LE520,22”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p, PC input,3 HDMI, Sharp LC70LE735,70”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p, Internet TV via Dongle, Tru Surround,PC input,4 HDMI,USB, WiFi,Wireless LAN, Sharp LC40LE820,40”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p, 100hz/120Hz,Tru Surround Power Cons. 126W,PiP,PC input, 3 HDMI,USB, Sharp LC40LE830,40”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p, Yamaha 3D Surround, X-Gen Panel,35w 10% RMS, Power Cons. 109W, PC input,4 HDMI,USB, Sharp LC46LE830,46”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p, Yamaha 3D Surround, X-Gen Panel,PC input,4 HDMI,USB, Sharp LC52LE830,52”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p, Yamaha 3D Surround, X-Gen Panel,PC input,4 HDMI,USB, Sharp LC60LE830,60”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p, Yamaha 3D Surround, X-Gen Panel,PC input,4 HDMI,USB Sharp LC40LE835,40”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p, Internet TV via Dongle, Yamaha 3D Surround,Built-in Sub Woofer, PC input,4 HDMI,USB,WiFi, Sony KDL-40EX720,40”,3D,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV,LAN,X-Reality,WiFi,PC input,USB, Sony KDL-55EX720,55”,3D,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV,LAN,X-Reality,WiFi,PC input,USB, Sony KDL-46EX720,46”,3D,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV,LAN,X-Reality,WiFi,PC input,USB, Sony KDL-32EX720,32”,3D,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV,LAN,X-Reality,WiFi,PC input,USB, Sony KDL-40NX720,40”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,WiFi, DVD input,4 HDMI, PC input,USB,Internet TV, Sony KDL-46NX720,46”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,WiFi, DVD input,4 HDMI, PC input,USB,Internet TV, Sony KDL-60NX720,60”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,WiFi, DVD input,4 HDMI, PC input,USB,Internet TV, Sony KDL-55HX750,55”,3D,Full Stereo,1920ix1080p, Internet TV,WiFi, 4 HDMI,PC input,USB, Sony KDL-55HX925,55”,3D,Full Stereo,1920ix1080p, Internet TV,WiFi, 4 HDMI,PC input,USB, Sony KDL-65HX925,65”,3D,Full Stereo,1920ix1080p, Internet TV,WiFi, 4 HDMI,PC input,USB, TCL 32LP11E,TV LED,32”,Full Stereo,1920ix1080p,HDMI, PC input,USB, TCL 24LP11E,TV LED,24”,Full Stereo,1920ix1080p,HDMI, PC input,USB, TCL 19LP11E,TV LED,19”,Full Stereo,1920ix1080p,HDMI, PC input,USB, Toshiba 19HV15,19”,Full Stereo,1368x768p,Contrast 8.400:1, HDMI,PC input,USB, Toshiba 32PB200,32”,Full Stereo,1920ix1080p, DVD input, HDMI,PC input,USB, Power Bass Bost,Power Cons. 56w, Toshiba 32PS1,32”,Full Stereo,1920ix1080p, DVD input,HDMI, PC input,USB, Toshiba 32AL10ES,32”,Full Stereo,1920ix1080p,2 HDMI, PC input,USB, =Penurunan Harga

audio video 62 Juli 2012

HARGA Rp 3.000 Rp 3.375 Rp 6.400 Rp 2.480 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 8.350 Rp 23.550

Rp 8.250 Rp 2.430

Rp 47.000

Rp 9.300

Rp 11.250 Rp 22.800 Rp 36.500 Rp 43.700

Rp 14.200 Rp 14.300 Rp 25.000 Rp 21.000 Rp 8.000 Rp 22.000 Rp 21.000 Rp 54.000 Rp 24.000 Rp 56.000 Rp 78.000 Rp 3.740 Rp 2.210 Rp 1.690 Rp 1.050 Rp 2.770 Rp 4.315 Rp 3.700


Konka KL42QS80,42”,Full Stereo,PC input,HDMI,USB, LG 42CS460,42”,Full HD 1920x1080p,Full Stereo, PC input, Contrast Ratio 80.000:1, HDMI,DVD input,USB, LG 42LD420,42”,Full HD 1920x1080p,Full Stereo, PC input, Contrast Ratio 70.000:1, 3 HDMI,DVD input,USB, LG 42LD450,42”,Full HD 1920x1080p,Full Stereo, Brightness 450cd/m2, Audio output 20w 10% RMS,PC input, 2 HDMI,DVD input, LG 42LD460,42”,Full HD 1920x1080p,Full Stereo,USB, PC input,HDMI,DVD input, LG 42LD550,42”,Full HD 1920x1080p,200 Hz,Full Stereo, PC input,3 HDMI,DVD input, LG 46LD550,46”,Full HD 1920x1080p,200 Hz,Full Stereo, PC input,3 HDMI,DVD input, LG 42LD650,42”,Full HD 1920x1080p,100 Hz,Full Stereo, Contrast Ratio 150.000:1, USB,PC input,HDMI,DVD input, LG 42LK410,42”,Full Stereo,1920x1080p,PC input,2 HDMI,USB, LG 42LK450,42”,Full Stereo,1920x1080p,PC input,HDMI,USB, Panasonic TH-L42U30,42”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p, Contrast 20.000:1, LAN,Tru Surround,Card reader,PiP, DVD input,PC input,3 HDMI,USB, Panasonic TH-L42E36,42”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p, Contrast 3.000.000:1, PiP,DVD input,PC input,HDMI,USB, Polytron PLM-42M11,42”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p, Contrast ratio 100.000:1, 35w 10% RMS,Power Cons. 210W, Brightness 500cd/m2,Times Response 5mm,2 HDMI,USB,XBR, Samsung LA-40D550,40”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p, PiP (1),PC input,4 HDMI, USB, Samsung LA-46D550,46”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p, PiP (1),PC input,4 HDMI, USB, Samsung LA-40D551,40”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p, PiP (1),PC input,2 HDMI, USB, Sharp LC40M500,40”,Full Stereo,Tru Surround,PC input, DVD input,HDMI, Sharp LC40M550,40”,Full Stereo,Full HD,Tru Surround, 20w 10% RMS,PC input,HDMI, Sharp LC40L500,40”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p, PC input, Contrast Ratio 50.000:1,PiP, Tru Surround,DVD input,3 HDMI, Sharp LC40L650,40”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p, 100hz,Contrast 50.000:1, Tru Surround,USB,PC input, PiP,DVD input,3 HDMI, Sony KLV-46BX400,46”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,PiP, 2 HDMI, 20w 10% RMS,Power Cons. 151w,PC input,USB, DVD input,PiP, Sony KLV-40BX420,40”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p, PiP,HDMI,PiP, 20w 10% RMS, PC input,USB,DVD input, Sony KDL-40CX520,40,Full Stereo,Full HD 1920x1080p, 4 HDMI,USB,Internet TV, WiFi,PC input, Sony KDL-46CX520,46,Full Stereo,Full HD 1920x1080p, 4 HDMI,USB,Internet TV, WiFi,PC input, Toshiba 40PB1,40”,Full Stereo,1366x768p,Contrast 50.000:1, DVD input,HDMI,PC input,USB,Tru Surround, Toshiba 40PB10,40”,Full Stereo,Full HD,Contrast 50.000:1, 20w 10% RMS,HDMI, PC input,USB,Tru Surround, Toshiba 40PB20,40”,Full Stereo,Full HD,Contrast 50.000:1, 20w 10% RMS,HDMI, PC input,USB,Tru Surround,

Rp 4.400 Rp 6.200 Rp 7.265

Rp 6.850 Rp 7.895 Rp 8.425 Rp 9.685 Rp 10.105 Rp 6.100 Rp 6.100

Rp 5.850 Rp 7.550

Rp 5.500 Rp 5.500 Rp 8.750 Rp 5.700 Rp 6.000 Rp 6.900 Rp 6.650

Rp 2.450 Rp 3.100 Rp 3.300 Rp 2.500

Rp 2.850

Rp 2.600 Rp 2.470 Rp 2.900 Rp 3.050 Rp 2.700 Rp 3.000 Rp 2.600 Rp 2.630 Rp 2.450 Rp 2.575 Rp 2.450 Rp 2.450 Rp 2.600 Rp 2.450

TV LCD 19‰ - 24‰

Rp 6.060 Rp 5.000 Rp 7.000 Rp 9.500 Rp 6.300 Rp 4.950 Rp 5.600

HARGA

Changhong LT32716,32”,1920x1080p,Full Stereo,PC input, 3 HDMI,USB,Swivel, Rp 2.200 LG 32LD310,32”,1366x768p,Full Stereo,Contrast 30.000:1, HDMI, Contrast 30.000:1, Time Response 5.2ms,PC input,DVD input, Rp 2.750 Semua harga yang ditampilkan dalam Ribuan Rupiah

Rp 2.750

Rp 8.800

TV LCD 32‰ PRODUK

Rp 2.600

PRODUK Akira Advance V2220,22”,Full Stereo,1366x768p,PC input, HDMI,DVD input, Changhong LT24699,24”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p, Contrast 100.000:1, Brightness 500cd/m2,HDMI,PC input,USB, Changhong LT19699,19”,AV Stereo,1366x768p,PiP,HDMI, PC input, Changhong LT24799,24”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p, Contrast 100.000:1, Brightness 500cd/m2,2 HDMI,PC input,USB, Konka 24NS80,24”,Full Stereo,1366x768p,HDMI,PC input, DVD input, LG RT-22LK311,22”,1366x768p,Contrast 40.000:1,1 Speaker, USB,PC input, Power Cons. 43w, LG M-227WAP,22”,Full Stereo,1366x768p,1 HDMI,PC input, DVD input, LG M-197WAP,19”,Full Stereo,1366x768p,1 HDMI,PC input, DVD input, Polytron PLM 24M60,24”,Full Stereo,Full HD,Contrast 40.000:1, Brightness 300cd/m2, Picture Freeze,6w 10% RMS, Time response 5 ms,Power Cons. 55W,2 HDMI,USB,PC input, Polytron PLM 24M61,24”,Full Stereo,Full HD,Contrast 40.000:1, Brightness 300cd/m2, Picture Freeze,6w 10% RMS, Time response 5 ms,Power Cons. 55W,2 HDMI,USB,PC input, =Penurunan Harga

audio video 63 Juli 2012

HARGA Rp 1.250 Rp 1.550 Rp 1.535 Rp 1.450 Rp 1.425 Rp 1.400 Rp 1.555 Rp 1.320

Rp 1.600

Rp 1.600

Seluruh Produk di Jual di Indonesia

HARGA

Rp 2.530

Doharto

PRODUK

HARGA

PENULIS

TV LCD 40‰ - 49‰

PRODUK LG 32LK310,32”,1366x768p,Contrast 60.000:1,Full Stereo, PC input,HDMI, LG 32LK311,32”,1366x768p,Contrast 60.000:1,Full Stereo, PC input,2 HDMI,USB, Power Cons. 120w, Panasonic TH-L32U30,32”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p, Tru Surround, PC input,1 HDMI,USB,WiFi,LAN, Panasonic TH-L32C22,32”,Full Stereo,Tru Surround,1366x768p, Card Reader, DVD input,PC input,1 HDMI, Long Panel Life up to 60.000 jam, Panasonic TH-L32C30,32”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p, Tru Surround, PC input,1 HDMI,USB,WiFi,LAN, Panasonic TH-L32C3,32”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p, Tru Surround, PC input,1 HDMI,USB,WiFi,LAN, Panasonic TH-L32C4,32”,Full Stereo, 1366x768p,Tru Surround, contrast 20.000:1, PC input,1 HDMI,USB Polytron PLM 32M11,32”,Full Stereo,1366x768p, Contrast 50.000:1,35w 10% RMS, Brightness 450cd/m2,Ultra XBR, Time response 8 ms,Power Cons. 135w,2 HDMI,USB,PC input, Polytron PLM 32B21,32”,Full Stereo,Full HD,Contrast 30.000:1, PiP,Power Cons.150w, Ultra XBR,30w 10% RMS,, Brightness 450cd/m2,Time response 8 ms,HDMI,USB,PC input, Samsung LA-32D403,32”,Full Stereo,Tru Surround,1366x768p, 20w 10% RMS, PC input,HDMI,DNIe, Samsung LA-32D450,32”,Full Stereo,Tru Surround, Full HD 1920x1080p,20w 10% RMS, PC input,HDMI,DNIe, Samsung LA-32D451,32”,Full Stereo,Tru Surround, DVD input, Full HD 1920x1080p,20w 10% RMS, PC input,HDMI,DNIe, Sony KLV-32BX35,32”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI, Sony KLV-32BX320,32”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI, Sony KLV-32BX311,32”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI, Sharp LC-32M4071,32”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI, Tru Surround, Sharp LC-32M400,32”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI, USB,Tru Surround, TCL L32H9,32,Full Stereo,1366x768p,DVD input,HDMI, PC input,Power Cons. 130W, Toshiba 32PB1,32”,Full Stereo,1366x768p,Contrast 50.000:1, DVD input,HDMI,PC input,USB,Tru Surround, Toshiba 32PB2,32”,Full Stereo,1366x768p,Contrast 50.000:1, DVD input,HDMI,PC input,USB,Tru Surround, Toshiba 32PB20,32”,Full Stereo,1366x768p,Contrast 50.000:1, 20w 10% RMS, HDMI,PC input,USB,Tru Surround, Toshiba 32HV10,32”,Full Stereo,1366x768p, Contrast 50.000:1, 20w 10% RMS, USB input,1 HDMI,PC input,Tru Surround,


Doharto

Seluruh Produk di Jual di Indonesia

PENULIS

������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� ������� �������

PRODUK

HARGA

Samsung LA-19D400,19”,Full Stereo,1366x768p, 85w Power Cons.,HDMI,USB, PC input, Rp 1.355 Samsung LA-22D400,22”,Full Stereo,1366x768p, 85w Power Cons.,6w 10% RMS, HDMI,USB,PC input, Rp 1.475 Samsung LA-26D400,26”,Full Stereo,1366x768p, 85w Power Cons.,HDMI,USB, PC input, Rp 2.000 Sanyo 19K40,19”,Full Stereo,1366x768p,DVD input,HDMI,PC input, Rp 1.370 Sanyo 24K50,24”,Full Stereo,1366x768p,DVD input,HDMI,PC input, Rp 1.500 Sharp LC-22L10,22”,Full Stereo,1366x768p,HDMI,PC input, 10w 10% RMS, Rp 1.650 TCL 24D10,24”,Full Stereo,1366x768p,DVD input,HDMI,PC input, Rp 1.690 Toshiba 19HV15,19”,Full Stereo,Contrast 8400:1,1366x768p, HDMI,PC input, USB, Rp 1.050 Toshiba 24HV10,24”,Full Stereo,1366x768p,USB input,1 HDMI, PC input, Rp 1.500 Toshiba 24PB1,24”,Full Stereo,1366x768p,Contrast ratio 20.000:1, USB input,1 HDMI,PC input, Rp 1.700 Toshiba 24PB2,24”,Full Stereo,1366x768p,Contrast ratio 20.000:1, USB input,1 HDMI,PC input, Rp 1.600

HTiB PRODUK LG LH-HT305SU,1 DVD,DivX,6 Speaker,300w 10% RMS, DVD output,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB,HDMI, LG LH-HT503PH,1 DVD,DivX,6 Speaker with 2 floorstanding, 500w 10% RMS, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, USB,HDMI, LG LH-HT554,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 floorstanding, USB, 500w 10% RMS, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, LG DH-6320,1 Bluray,3D,6 Speaker with 4 floorstanding, Bass Blast,850w 10% RMS, Full HD,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB,HDMI, LG LH-HT805,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 floorstanding, 850w 10% RMS,Full HD,DVD output,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB,1080p up-scaling,USB,HDMI, LG LH-HT806TM,1 Bluray,3D,6 Speaker with 4 floorstanding, 1080p up-scaling, 850w 10% RMS,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB, LG LH-HB905TA,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 floorstanding, 1100w 10% RMS,Full HD, 1080p up-scaling, DVD output, Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB,HDMI,iPhone/iPod Dock, LG LH-HT906TA,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 floorstanding, 1100w 10% RMS, 1080p up-scaling, DVD output,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB,lPod Docking, LG LH-HX906TX,1 Blu-ray 3D,Full HD,6 Speaker with 4 floorstanding,WiFi,1125w RMS, Bravia Internet Video Streaming, Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB,lPod Docking, LG LH-HX995TA,1 Blu-ray 3D,6 Speaker wireless with 4 floorstanding,5.1 ch,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB, iPod or iPhone Docking, LG DH-7620T,1 Blu-ray,6 Speaker wireless with 4 floorstanding, 5.1 ch,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,HDMI,USB, Panasonic SC-XH20,1 DVD,DivX,6 Speaker,DTS,Dolby AC3, dts,330w 10% RMS,USB, HDMI. Panasonic SC-XH50,1 DVD,DivX,6 Speaker,DTS,Dolby AC3, dts,HDMI,USB, Panasonic SA-BT230,1 Bluray,DivX,6 Speaker,DVD output,DTS, Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB, Panasonic SC-XH55,1 DVD,DivX,6 Speaker with 2 floorstanding, Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,USB,HDMI, Panasonic SC-XH155,1 DVD,DivX,6 Speaker with 2 floorstanding, Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,1.000w 10% RMS,USB,HDMI, Panasonic SC-XH165,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 floorstanding, Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,1.000w 10% RMS,USB,HDMI, Panasonic SC-BTT270,1 Bluray,3D,6 Speaker,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB, HDMI,Dock for iPod, Panasonic SC-BTT775,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 floorstanding,Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,USB,HDMI, Philips HTS3276,1 DVD,DivX,6 Speaker with 2 Floorstanding, DVD output, DTS,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Semua harga yang ditampilkan dalam Ribuan Rupiah

HARGA Rp 1.560

Rp 2.895 Rp 3.115

Rp 2.500

Rp 2.650

Rp 2.550

Rp 3.800

Rp 3.800

Rp 6.600

Rp 7.400 Rp 3.460 Rp 1.600 Rp 1.650 Rp 1.220 Rp 2.550 Rp 3.650 Rp 5.000 Rp 4.400 Rp 9.600 Rp 3.100

PRODUK

HARGA

Philips HTS3510,1 DVD,6 Speaker,DVD output,DTS,Dolby AC3, dts,300w 10% RMS, Dolby Prologic II,HDMI, Rp 1.705 Philips HTS3530,1 DVD,DivX,6 Speaker with 2 Floorstanding, 600w 10% RMS, DVD output,DTS,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.950 Philips HTS5540,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 Floorstanding, 1080p up-scaling, DVD output,DTS,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 5.000 Philips HTS5550,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 Floorstanding, 1080p up-scaling, 1.200w 10% RMS,DVD output,DTS,Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 5.100 Pioneer HTZ-181,1 DVD,6 Speaker,DVD output,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,HDMI, 350w 10% RMS, Rp 2.890 Pioneer HTZ-202,1 DVD,6 Speaker with 4 Floorstanding, DVD output,Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,HDMI, Rp 3.950 Pioneer HTZ-808,1 DVD,6 Speaker with 4 Floorstanding, Ready for iPod,,Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,HDMI, Rp 8.500 Polytron PHT158,1 DVD,DivX,6 Speaker, DVD output, Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, Rp 1.500 Polytron PHT170,1 DVD,DivX,6 Speaker, DVD output, Bluetooth, Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, 200w 10% RMS,USB,HDMI, Rp 1.930 Polytron XL1210,1 DVD,DivX,6 Speaker, DVD output, Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, USB,HDMI, Rp 1.250 Polytron PHT500,1 DVD,DivX,6 Speaker,DVD output, Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, USB,HDMI, Rp 1.320 Polytron PHT920,1 DVD,6 Speaker with 4 Floorstanding, HDMI, Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, 130w 10% RMS,USB,Bluetooth, Rp 2.350 Samsung HT-ES455K,1 DVD,6 Speaker with 2 Floorstanding,5.1ch, 1.000w 10% RMS, Power Bass,DVD output,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,67 w Power Cons.,HDMI,USB, Rp 3.400 Samsung HT-C5550W,1 Blu-Ray,6 Speaker with 4 Floorstanding, Wireless LAN Ready, WiFi,1.000w 10% RMS,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,2 HDMI,USB,iPod Dock, Rp 8.000 Samsung HT-D455HK,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker with 4 Floorstanding, 850w 10% RMS,Power Bass,DVD output, Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.500 Samsung HT-D453HK,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker with 4 Floorstanding, 850w 10% RMS,Power Bass,DVD output, Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.400 Samsung HT-D350K,1 DVD,6 Speaker,330w 10% RMS, Power Bass, Dolby AC3,dts, 1080p Up-scale,Dolby Prologic II, HDMI,USB, Rp 1.525 Samsung HT-D3330,1 DVD,6 Speaker,330w 10% RMS, Power Bass, Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB, Rp 1.450 Sharp HTCN-390DVW,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker, DVD output,Dolby AC3,dts, 210w 10% RMS,Dolby Prologic II, HDMI,USB, Rp 1.500 Sharp HTCN-790DVW,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker with 4 Floorstanding, 210w 10% RMS,DVD output,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 3.500 Sharp HTCN-830DVW,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker with 2 Floorstanding, 210w 10% RMS,DVD output,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 1.950 Sharp HTCN-890DVW,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker with 4 Floorstanding, 420w 10% RMS,DVD output,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.300 Sharp HTCN-9300DVW,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker with 2 Floorstanding, 600w 10% RMS,X-Bass,DVD output,Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.250 Sharp HTCN-9900DVW,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker with 4 Floorstanding, 600w 10% RMS,X-Bass,DVD output,Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.600 Sony DAV-TZ200,1 DVD,DivX,6 Speaker,DVD output,500w 10% RMS, Dolby Prologic II, Rp 2.650 Sony DAV-TZ135,1 DVD,DivX,6 Speaker,DVD output,350w 10% RMS,Dolby AC3, Dolby Prologic II,USB, Rp 1.400 Sony DAV-DZ640,1 DVD,6 Speaker with 4 Floorstanding, Dolby AC3, Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 3.000 Sony DAV-DZ840,1 DVD,6 Speaker with 4 Floorstanding,1.000w 10% RMS,Dolby AC3, Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 4.000 Sony BDV-E985,1 Bluray,3D,6 Speaker with 4 Floorstanding, Dolby AC3,3D Surround, Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 9.000 =Penurunan Harga

audio video 64 Juli 2012


HARGA MEDIA REKAM : HARD DISK DRIVE

JVC GZ-HM445,Zoom 40/200,LCD 2.7”,Full HD 1920x1080i, SD Card,Built-in HDD, Digital Camera,HDMI,USB, Sony DCR-SR10,Zoom:15/30,LCD 2.7”,Full HD,HDD 40GB, Exmor R CMOS Censor, Carl Zeiss,4MP Still Picture, Memory Stick DuoTM,480gr, Sony DCR-SR68,Zoom:60/2000,LCD 2.7”,HDD 80GB,Carl Zeiss, Exmor R CMOS Censor, Memory Stick DuoTM,SD Card,280gr, SONY HDR-PJ600VE,Zoom:12/160,LCD 3.0”,Full HD,Built-in Projector,Exmor R CMOS Censor,20.4MP Still Picture,26.8mm Wide Angle,HDD 220GB,Memory Stick,SD Card,405gr SONY HDR-PJ50VE,Zoom:12/150,LCD 3.0”,Full HD,Built-in Projector,Exmor R CMOS Censor,7.1MP Still Picture,Built-in GPS Receiver,HDD 220GB,Memory Stick,SD Card,400gr Sony DCR-XR100,Zoom:10/120,LCD 2.7”,Full HD,HDD 80GB, Exmor R CMOS Censor, Carl Zeiss,4.0MP Still Picture,330gr, Sony DCR-XR160,Zoom:30/350,LCD 3.0”,Full HD,HDD 160GB, Exmor R CMOS Censor, 3.3MP Still Picture,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,350gr, Sony DCR-XR260,Zoom:30/350,LCD 3.0”,Full HD,HDD 160GB, Exmor R CMOS Censor, 8.9MP Still Picture,SD Card, Memory Stick Pro DuoTM,355gr, Sony DCR-XR350,Zoom:12/160,LCD 2.7”,Full HD,HDD 160GB, Exmor R CMOS Censor, 7.1MP Still Picture,SD Card, Memory Stick Pro DuoTM,380gr, Sony DCR-XR550,Zoom:10/120,LCD 3.5”,Full HD,HDD 240GB, Exmor R CMOS Censor, 12.0MP Still Picture,SD Card, Memory Stick Pro DuoTM,500gr,

Rp 5.300

Rp 6.000 Rp 3.350

Rp 13.200

Rp 12.300 Rp 6.000

Rp 5.800

Rp 6.800

Rp 10.000

PRODUK

Rp 13.600

MEDIA REKAM : KARTU MEMORI BenQ DV M21,Zoom : 5/..,Full HD,LCD 3.0”,SD Card,HDMI, Canon HFR26,Zoom : 28/..,Full HD 1920x1080i,CMOS Censor, SDHC Card Slot, Dynamic Image Stabilizer,Digital Camera, LCD 3.0”,32GB Built-in HDD,HDMI,USB, Canon FS46,Zoom : 37/..,Digital Camera, 2.7”, Stereo Condenser MicrophoneLCD JVC GZ-MS95,Zoom 35/..,LCD 2.7”,Digital Camera,Dual Memory, JVC GZ-E245,Zoom 40/200,LCD 3.0”,Digital Camera, Dual Memory, 16 GB Internal Memory, JVC GZ-E205,Zoom 40/200,LCD 3.0”,Digital Camera, Dual Memory,16 GB Internal JVC GZ-E10,Zoom 40/200,LCD 2.7”,Full HD,Digital Camera, SD Card, JVC GZ-MS215,Zoom 45/900,LCD 2.7”, Digital Camera,Berat 230gr,Dual Memory, JVC GZ-HM30,Zoom 40/200,LCD 2.7”,Digital Camera, SD Card Slot,HDMI, JVC GZ-HM445,Zoom 40/200,LCD 2.7”,Digital Camera, Full HD,LED Light.,SD Card Slot, JVC GZ-HM650,Zoom 40/200,LCD 2.7”,Digital Camera, Full HD,SD Card Slot, Panasonic HDC-SD40,Zoom 16.8/..,LCD 2.7”,Full HD, Digital Camera 2.1MP,SD Card, Berat 169gr Panasonic HDC-SD80,Zoom 42/..,LCD 2.7”,Full HD,SD Card, 3.0MP Still Picture, Sony DCR-PJ5E,Zoom:57/1800,LCD 2.7”,Carl Zeiss Lenses, Built-in Projector, Exmor R CMOS Censor,Full HD,HDMI, SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,230gr, SONY HDR-PJ580VE,Zoom:12/160,LCD 3.0”,Full HD, Built-in Projector,Exmor R CMOS Censor,20.4MP Still Picture, 26.8mm Wide Angle,Internal Memory 32GB,Memory Stick, SD Card,345gr Sony HDR-PJ10,Zoom:30/350,LCD 3.0”,Full HD,Built-in Projector,CMOS Censor, 3.3MP Still Picture,16GB Internal Memory,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,310gr, Sony HDR-PJ30,Zoom:12/160,LCD 3.0”,Full HD,Built-in Projector,CMOS Censor, 7.1MP Still Picture,32GB Internal Memory, SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,314gr,

HARGA

DLP PROJECTOR BENQ MP670,1024x768p,Brightness 3200 ANSI Lumens, Contrast 3000:1,S-Video,HDMI,Lamp Life 3000 jam,Berat :2.75kg, US$ 2.100 BENQ MP515, Rp 5.800 InFocus X16,800x600,Brightness 2400 ANSI Lumens,Contrast 2000:1Rp 5.000 InFocus IN102,800x600,Brightness 2500 ANSI Lumens, 4000hrs lamp life,Berat 2.3kg, Rp 4.000 InFocus IN105, 1024x768p,Brightness 3000 ANSI Lumens, 4000hrs lamp life, Berat 2.3kg, Rp 6.000 Samsung P410M,800x600p,Brightness 170 ANSI,Contrast 1000:1, 32dB,PC input, USB,Lamp Life 30.000 jam,Berat:0.95kg, Rp 3.290 LCD PROJECTOR Acer C110,854x480,Contrast 1000:1,Brightness 50 ANSI Lumens, 20000hrs LED life, Berat:175gr, Rp 3.550 Acer C110,800x600,Contrast 4000:1,Brightness 2700 ANSI Lumens, 5000hrs lamp life, Berat: 2.2 kg,3D Ready, Rp 3.550 Epson EB-X7,800x600,Brightness 2200 ANSI Lumens, 5000hrs lamp life, US$ 579 Epson EB-X9,800x600,Brightness 2500 ANSI Lumens, 5000hrs lamp life, US$ 449 Hitachi CP-RX79,1024x768,Brightness 2200ANSI Lumens, 4000hrs lamp life,2.2kg, Rp 4.395 Samsung SP-L220/221,1024x768p,Brightness 2200 ANSI Lumens, Contrast 500:1,stereo speaker, US$ 599 Sony VPL-HW15,Full HD 1920x1080p,Brightness 1000 ANSI Lumens, Contrast 60.000:1,2 HDMI,PC input,S-Video,Berat 10 kg, US$ 3.000

MICRO COMPO

Rp 1.500

Rp 5.750 Rp 3.000 Rp 2.265 Rp 3.200 Rp 3.650 Rp 2.450 Rp 2.055 Rp 2.425 Rp 3.370

PRODUK LG XB-12,1 DVD,DivX,FM radio, LG FB-166,1 DVD,FM radio,iPod/iPhone Dock, Philips MCD-183/98,1 DVD,DivX,FM radio,Dinamic Bass boost, 100w 10% RMS,USB, Philips MCD-909,1 DVD,MP3,FM radio,Dinamic Bass boost,USB, Polytron PNH-2101,1 DVD,FM tuner,USB,Docking for Didital Player, Powerfull Bass,30w 10% RMS,Sub Woofer Out, Polytron PNH-2201,1 DVD,FM tuner,USB,Docking for Didital Player,XBR Bass Booster, 60w 10% RMS,Blutooth,Sub Woofer Out, Samsung MMC-430D,DVD player,Single Deck,FM Tuner, 120w 10% RMS,Power Bass, CD Ripping,2 way speaker, Cradle for iPod,HDMI,USB, Sony CMT-DX400,DVD player,Single Deck,FM Tuner,50w 10% RMS,Direct for iPod & , iPhone Yamaha TSX-112,CD Player,FM Tuner,Sound Output 30w 10% RMS,Dock iPod/iPhone, USB,

HARGA Rp 1.025 Rp 2.200 Rp 1.700 Rp 6.500 Rp 2.250 Rp 3.000

Rp 1.750 Rp 2.000 Rp 3.750

Rp 5.700

BLU-RAY PLAYER

Rp 4.000 Rp 5.700

Rp 3.150

Rp 11.400

Rp 7.100

Rp 10.300

PRODUK Changhong BD-3101,Dolby Stereo,DTS,HDMI, LG BP620,Dolby True HD Support,USB Port, LG BD370,Dolby True HD Support,USB Port, LG BD570,Dolby True HD Support,USB Port, Panasonic DMP-BD45,Dolby True HD Support,USB Port, Panasonic DMP-BD75,Dolby True HD Support,USB Port, Pioneer DV-430V,Dolby True HD Support,USB Port, Pioneer BDP-330,Dolby True HD Support,USB Port, Sharp BD-HP25,3HDMI ver. 1.3a,USB,Tru Surround,Simplink, Sharp BD-HP90,3HDMI ver. 1.3a,USB,Tru Surround,Simplink, Sony BDP-S380,internet video streaming,WiFi,Dolby True HD, Wireless,USB, Sony BDP-S470,internet video streaming,WiFi,Dolby True HD, =Penurunan Harga

audio video 65 Juli 2012

HARGA Rp 900 Rp 3.000 Rp 3.100 Rp 2.000 Rp 1.000 Rp 1.750 Rp 1.225 Rp 1.900 Rp 2.790 Rp 4.850 Rp 1.700 Rp 2.300

Seluruh Produk di Jual di Indonesia

PRODUK

Semua harga yang ditampilkan dalam Ribuan Rupiah

Doharto

PROJECTOR

PENULIS

CAMCORDER





Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.