Pontianak Post
Minggu 1 Agustus 2010 M / 20 Sya’ban 1431 H
P e rt a ma da n T e rut a ma di K a l i m a n t a n B a r a t
Peserta Membludak, A Yani Ditutup Empat Jam
SELEBRITAS
Star-Finis JSKS di GOR Pangsuma PONTIANAK--Bagi anda yang hendak berpergian melewati ruas Jalan A Yani, lebih baik ditunda atau mencari alternatif ruas jalan lain. Pasalnya Jalan A Yani, Minggu (1/8) hari ini ditutup 4 jam dari pukul 06.00-10.00 WIB. JUMPA PERS: Sherina
Eceran Rp. 2.500
Penutupan ruas Jalan A Yani mulai dari GOR Pangsuma-RS Anugerah Bunda, karena starfinis event akbar Jalan Sehat Keluarga Spektakuler (JSKS). Star dilakukan oleh Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen Moeldoko didampingi Direktur Pontianak Post, Untung Sukarti. Panitia juga mengundang 11 pejabat tinggi Kodam XII Tanjungpura, Gubernur Kalbar,
Kapolda Kalbar, Walikota Pontianak, Kepala Dinas Bapora PP Provinsi Kalbar dan Kota Pontianak, serta seluruh sponsorship yang terlibat dalam mensukseskan JSKS 2010. Pe serta yang siap berjalan kaki hari ini sudah tercatat 18.000. Pendaftaran peserta di Graha Pena Pontianak, tiga hari terakhir menjelang penutupan benar-benar membludak.
saking ramainya pendaftar, sampai-sampai tiga orang staf Divisi Event Organizer Pontianak Post harus lembur sampai jam 21.00 WIB. Peserta yang paling dominan dari umum, anggota polisi, TNI dan ormas. Bahkan saking senang dan ingin ikut berpartisipasi menjadi peserta JSKS, anggota Yonif 643/Wnsi TNI Angkatan Darat yang bermarkas di Moton Desa Anjungan,
MAHMUD/Pontianak Post
Tampil Memukau COOL Coustic Sherina di Ballroom, Hotel Mercure tadi malam (31/7) mampu mengundang decak kagum seluruh audiens. Piawainya Sherina dalam membawakan lagu-lagu miliknya seperti Cinta Pertama dan Gregetan membuat para tamu turut menikmati. Bahkan terlihat mereka menyanyikan dan berjingkrak menikmati irama lagu. Meski Sherina tampil memukau, tampaknya belum membuat para penonton puas. Seperti dikatakan Faiq (18 th) pelajar kelas II SMAN II Pontianak, mengatakan konser waktunya sangat singkat sehingga membuat dirinya sedikit kecewa. “Acaranya keren banget cuma waktu konsernya sangat singkat. Tanggung selesai jam 21.00 WIB, coba ditambah hingga pukul 23.00, minimal ditambah tiga hingga empat lagu lagi pasti tambah seru,”ujarnya. u Ke Halaman 11 kolom 5
Kriminalitas
Dewan Kubu Raya Ajukan Penangguhan PONTANAK - Dewan Kubu Raya secara resmi mengajukan surat permohonan penangguhan penahanan kepada Poltabes Pontianak terkait penahanan Mustafa dan Bambang Sridadi. Kedua anggota DPRD Kubu Raya ini terlibat kasus pemukulan sehingga ditetapkan sebagai tersangka. “Secara kelembagaan (DPRD) Kubu Raya sudah mengajukan penangguhan penahanan terhadap pihak kepolisian,” kata Ketua DPRD Kubu Raya Sujiwo Sujiwo kepada Pontianak Post usai menjenguk Mustafa dan Bambang, Sabtu (31/7) siang. Menurut Sujiwo, beberapa pertimbangan menjadi alasan DPRD mengajukan penangguhan. Kedua legislator yang ditahan merupakan pimpinan fraksi dan komisi. Sehingga dengan ketiadaan keduanya, unsur pimpinan di DPRD terjadi kekosongan. “Namun prose hukum kami tidak akan intervensi. Kita tetap menjujung tinggi proses hukum,” katanya. u Ke Halaman 11 kolom 5
11:51 15:14 17:55 19:07 04:27
Senyom simpol
Wasiat Wak Kemong CERITE kite minggu ini dibuka di sebuah rumah sakit, di ruang gawat darurat. Mertue Wak Letuk, Wak Kemong masok romah saket. Persoalannye sepele. Die sempat tesedak makan sop. Teros digotong ramai-ramai masok ICU sebuah romah saket di kampong Keroak Bangkai. Ndak ngape pula sampai berangkot ke RS segale? Ape pasal? Wak Kemong memang sangat suke sop. Muslim “Toing” Minhard Sop ape pon dilantaknye. Dari buaya, trenggiling sampai dengan sop ayam atau sapi. Semue dibalapnye. Bahkan sekali-kali sop kepinding. Kalau jaman sekarang, Wak Kemong bise dibilang omnivora. Pemakan segale. Ihwalnye sampai masok RS, waktu negok kuah sop bikinan bininye, eh ade pulak sisak tulang rusuk yang masok ke mulot dan berakher ke tenggorokannye. Waktu itu, Wak Kemong ngire kalau tulang sapi tu dikire daging. Sebagai daging terakher, haros dimakan same kuahnye sekalian. Jadi tambah sip. Lewat sebentar di lidah. Gelek sana sinek dan akhernye dikirim via tenggorokan. Sayang nyengkang di batang lehernye. u Ke Halaman 11 kolom 5
Kecamatan Pinyuh, Kabupaten Pontianak juga siap berjalan kaki sepanjang lima Kilometer. Menariknya lagi, Danyonif 643/Wnsi Letkol Inf Herlan Budi Hermawan yang mendaftarkan anggotanya kepada panitia. Tak hanya itu, mulai dari TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara juga tidak mau ketinggalan. u Ke Halaman 11 kolom 1
Satgas Tolak Herman Mundur
Pontianak Juara Umum Drama Adu Penalti Taklukkan Ketapang PONTIANAK - Kota Pontianak akhirnya mampu mempertahankan gelar juara umum di Porprov X 2431 Juli 2010, setelah pada Poprov IX, tahun 2006, Kota Pontianak juga berhasil meraih titel serupa. “Kita sangat berbangga dan bersyukur target KONI Kota Pontianak untuk mempertahankan gelar juara umum akhirnya bisa terwujud. Ini semua berkat kerja keras para atlet, official, pengurus dan tentunya semua pihak,” kata Ketua Umum KONI Kota Pontianak Fachrudin Siregar, kemarin (31/7). Meskipun medali yang diraih terbilang luar biasa dan melebih target, namun tidak membuat KONI Pontianak lupa dan terhanyut. Masih banyak tugas dan beban yang harus diemban. u Ke Halaman 11 kolom 1
JAKARTA - Ketua Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Kuntoro Mangkusubroto berupaya mencegah pengunduran diri Inspektur Jenderal Polisi Herman Effendi. Satgas juga tengah berupaya menyelesaikan perselisihan antara Denny Indrayana dan Herman yang menyebabkan wakil Polri di satgas mengundurkan diri. “Pak Kuntoro lebih cenderung mempertahankan Pak Herman. Saya belum bertemu Pak Herman, tapi Pak Kuntoro sudah,” kata Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan u Ke Halaman 11 kolom 1
Keppres Belum Turun, KY Terancam Vacuum of Power
Mahmud/Pontianak Post
EMAS TERAKHIR: Wagub Kalbar Christiandy Sanjaya mengalungkan medali emas kepada pemain sepakbola Kubu Raya yang berhasil tampil sebagai juara.
KA Pondok Cina ini. Kepolres Metro Depok Kombes Pol Saidal Mursalin di lokasi kejadian mengatakan, dari pemeriksaan dua orang saksi, yakni Nurus Sinaga dan Setiawan diketahui api berawal dari parkiran motor. Api itu merambat pada motor lainnya dan menyebabkan kobaran api. “Namun, untuk lebih jelasnya kami masih menunggu petugas dari Polda Metro Jaya,” ujar Kapolrestro Depok ini.
JAKARTA - Keppres perpanjangan masa jabatan komisioner Komisi Yudisial (KY) belum juga turun. Padahal, besok (2/8) masa jabatan komisioner KY berakhir. “Kami belum terima itu,” kata anggota KY Soekotjo Soeparto saat dihubungi di Jakarta kemarin (31/7). Informasi yang diterima Pontianak Post menyebutkan, surat perpanjangan masa jabatan itu masih macet di DPR. Hingga Kamis (29/7) Busyro Muqoddas lalu, Komisi III (bidang hukum) DPR belum melayangkan surat rekomendasi ke Deputi Hukum Sekretariat Negara. Akibatnya, Keppres itu belum bisa dikeluarkan.
u Ke Halaman 11 kolom 5
u Ke Halaman 11 kolom 5
Stasiun KA Pondok Cina Terbakar 36 Sepeda Motor Hangus DEPOK - Sabtu (31/7) dini hari, api melahap sebagian bangunan Stasiun Kereta Api (KA) Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok. Kobaran api yang besar itu tak hanya meluluh lantakan kantor Stasiun KA dan Mushola saja. Sekitar 36 sepeda motor yang terparkir pun ludes. Kebakaranyangterjadisekitarpukul
01.50WIBitubarupadamsekitarpukul 04.00 WIB. “Setelah belasan unit pemadam kebakaran berhasil mengendalikan kobaran api. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Untuk mengatahui sebab-sebab kebakaran, petugas Puslabfor Polda Metro Jaya sedang menyelidiki di lokasi kejadian. Sejumlah barangbarang yang mencurigakan diperiksa. Diantaranya sample besi motor dan puing-puing lainnya di Stasiuan
Asti Kleinsteuber dan Buku tentang Istana-Istana Kepresidenan
Ngeri Temukan Bungker untuk Menyiksa Tentara Belanda Buku-buku tentang istana kepresidenan tak banyak dibikin. Kalaupun ada, buku itu hanya untuk kalangan terbatas. Asti Kleinsteuber membuatnya khusus untuk masyarakat umum. AGUNG PUTU I, Jakarta SEBUAH buku berukuran 25 x 32 sentimeter dengan tebal 328 halaman itu diletakkan di sebuah tatakan buku di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (28/7). Cover-nya bergambar pilar-pilar istana yang menghadap ke sebuah taman luas. Begitu dibuka, kesan mewah pun muncul dari dalam buku. Halaman-halamannya
Agung Putu/Jawa Pos
TELATEN: Asti Kleinsteuber saat peluncuran buku istana kepresidenan di Museum Nasional.
menggunakan kertas luks yang tebal dan licin dengan sampul hard cover. Di hampir semua halaman, lebih banyak ditampilkan gambar dan foto daripada tulisan. ’’Buku ini 60 persen gambar, 40 persen tulisan,’’ kata Asti Kleinsteuber, sang penulis buku tersebut, saat ditemui dalam acara peluncuran buku itu di Museum Nasional. Asti memang harus menyusun buku berjudulIstana-Istana Kepresidenan di Indonesia tersebut dengan mewah. Tidak boleh terkesan sepele dan murahan. Buku itu pun dibanderol tinggi. Harganya hampir sejuta. ’’Aku kan harus menyesuaikannya dengan tema. Buku ini tentang istana kepresidenan. Apalagi, buku ini disebarkan ke masyarakat internasional,’’ imbuh ibu tiga anak itu. Buku tersebut memang tak hanya untuk masyarakat umum. Para wisatawan serta duta besar negara sahabat di Indonesia juga menjadi sasaran.
Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
u Ke Halaman 11 kolom 1
Jawa Pos Group Media