Selengkapnya Baca Hal 16-17
Pontianak Post
Minggu 1 November 2009 M / 13 Dzulqaidah 1430 H
SELEBRITAS
Dua Tahun Tinggalkan Nasi MESKI umurnya baru 18 tahun, Oxcel sangat memperhatikan kesehatan tubuh. Sejauh ini, dia sudah mencoba aneka resep diet sekaligus mengubah dirinya menjadi lebih hati-hati dalam menyantap makanan. Sebenarnya, kata Oxcel, tubuhnya tidak pernah benar-benar gemuk. Tidak pernah obesitas (kegemukan). ”Tapi, dulu itu apa saja aku makan, hobi banget makan. Nah, gemuk sedikit saja pipiku terlihat tembem banget kalau di kamera,” ungkapnya. Sudah dua tahun ini Oxcel tidak pernah makan nasi putih. Dia menggantinya Oxcel dengan roti gandum atau kentang. Pernah juga dirinya melakukan diet instan. “Tapi, begitu langsing, target tercapai, makan sesukanya lagi. Akhirnya ya balik lagi,” terang cewek u Ke Halaman 11 kolom 2
P e rt a ma da n T e rut a ma di K al i m a n t a n B a r a t
Eceran Rp. 2.500
Oknum Pejabat-Cukong Bangka Bermain Penyelundupan Timah Ketapang ke Singapura
KETAPANG—Tertangkapnya kapal penyelundup 338 karung timah asal Kendawangan di perairan Selat Karimata, Rabu (28/10) lalu oleh TNI AL cukup mengejutkan. Selama ini operasi
gencar telah dilakukan Mabes Polri, Polda Kalbar dan Pemkab Ketapang. Indikasi keterlibatan oknum pejabat dan pengusaha asal Provinsi Bangka Belitung makin menguat.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ketapang, Ismet Siswadi, cukup terkejut adanya usaha penyelundupan timah yang berhasil digagalkan TNIAL. ”Bagaimana mereka bisa
menyelundupkan timah itu kita belum mengetahui persis. Tapi ini patut disayangkan,” katanya saat ditemui Pontianak Post di Gedung Pancasila, Sabtu (31/10). u Ke Halaman 11 kolom 5
Demo Besar Ancam Jakarta Protes Kriminalisasi KPK
Reuters
PENAHANAN: Chandra M Hamzah dan Bibit Samad saat menjalani pemerikasaan. Penahanan pimpinan KPK mendapat tanggapan luas dari masyarakat. Aksi demo besar-besaran menentang penahanan akan digelar.
JAKARTA—Demo besar-besaran menentang kriminalisasi KPK bakal berlangsung pekan ini. Aksi itu sebagai bentuk dukungan masyarakat pada kasus penahanan Bibit Samad dan Chandra M Hamzah. Masalah ini disikapi serius oleh Menkopolhukam Djoko Suyanto. Mantan Panglima TNI itu kemarin mengundang Kepala BIN Sutanto, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Menkum HAM Patrialis Akbar, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderap Djoko Santoso, Mendagri Gumawan Fauzi, dan perwakilan Deplu. “Rapat menyikapi dinamika yang berkembang akhir-akhir ini. Dalam pembicaraan tadi tidak membicarakan kasus. Akan tetapi lebih besar dari itu, u Ke Halaman 11 kolom 1
Polda Koordinasi PDRM Terbunuhnya Dua Warga Perbatasan di Miri
11:28 14:48 17:32 18:43 04:05
TERORISME
Bali Masih Jadi Incaran DENPASAR--Sebagai salah satu surga wisata dunia di Indonesia, Bali masih menjadi incaran kelompok militan atau teroris. Hal itu disampaikan mantan Ketua Mantiqi III Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abbas saat berbicara soal terorisme di Hotel Nikki, Denpasar, kemarin (31/10). Pernyataan tersebut diungkapkan Nasir Abbas dalam seminar di sela acara pelantikan Badan Pengurus Daerah Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Nasir Abbas Provinsi Bali. Ketua Presidium LCKI Pusat yang juga Dubes RI di Malaysia dan mantan Kapolri Jenderal (pur) Dai Bachtiar juga hadir. Nasir Abbas menuturkan, teroris tidak bisa dilihat hanya dari fisik. Tetapi, juga harus dilihat dari gaya dan isi pembicaraan. Pria yang lahir di Singapura dan dibesarkan di Malaysia ini lantas mencontohkan teroris justru menghalalkan aksi pembunuhan dan membenarkan pengeboman. u Ke Halaman 11 kolom 5
Wanita Tangguh Survivor Kanker
Dapat Pencerahan Saat Terapi Mereka adalah perempuan tangguh. Bertahan dari penyakit yang cukup banyak menghilangkan nyawa perempuan. Yakni, kanker payudara. Sukses melewati serangkaian prosedur operasi, radiasi, atau kemoterapi bukan berarti mereka bebas dari kanker. Butuh kehatihatian dan ketelatenan untuk menjalani hidup agar mereka terus bertahan.
Caroline Ika Damajanti
HARI INI adalah hari yang bersejarah bagi Caroline Ika Damajanti. Sebab, pada 1 November sembilan tahun lalu, dia berada di meja operasi. Menghadapi tindakan yang paling ditakuti perempuan, pengangkatan sebagian payudara kanan akibat kanker yang menyerang. Ika tergolong survivor karena melewati lima tahun pertama pascaoperasi.
PONTIANAK—Deretan kasus kematian warga Kalbar di Sarawak, Malaysia Timur, semakin panjang. Kasus terakhir, Yohanes Supomo (35) dan Asang (52), warga Desa Wana Bhakti, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang pada Rabu (28/10) lalu. Dia dibunuh samseng (preman) saat bekerja disebuah usaha pertanian di Miri. Kematian Supomo dan Asang hanya diketahui pihak keluarga. Polda Kalbar yang selama ini telah menjalin kerjasama dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) ternyata belum mengetahui. “Saya sudah koordinasi dengan Dir Reskrim. Laporannya belum ada,” ujar Kabid Humas Polda Kalbar,AKBP Suhadi SW di Pontianak, Sabtu (31/10) sore. Kendati Namun, dia harus menunggu 11 tahun lagi untuk dinyatakan free disease. Ika mengatakan tidak pernah menduga akan menderita kanker payudara. Sebab, garis keturunan di keluarganya tak pernah memiliki sejarah kanker.
demikian, Polda akan berkoordinasi dengan instansi berwenang, termasuk meminta informasi dari Liaison Officer (LO-perwakilan) Polda Kalbar di Malaysia. Jika memang benar ada, Polda akan mendesak agar kasus tersebut segera ditangani sesuai hukum berlaku. Suhadi ”Kejadiannya di Malaysia sehingga Polda tidak memiliki kewenangan untuk mencampuri penegakan hukumnya. Namun kami akan mendesak agar ditangani dengan sebaiknya,” kata Suhadi. Ia mengatakan Polda Kalbar memiliki kerjasama yang tertuang dalam MoU dengan Zairi M Basri Polisi Diraja Malaysia (PDRM). Kerjasama ini terkait kasus-kasus yang melibatkan warga pada dua negara, yakni Indonesia (Kalbar) dan Malaysia. Jika ada peristiwa di kedua negara ini, harus disampaikan atau diinformasikan u Ke Hal 11
kolom 1
u Ke Halaman 11 kolom 5
Supervesor Sertifikasi Halal di Perth asal Indonesia
Awasi Orang Masak Hingga Menyembelih Ayam Di negara yang mayoritas penduduknya non Muslim seperti Perth, Australia Barat, keberadaan lembaga yang memberikan sertifikasi halal sangat penting artinya bagi umat Islam yang ada di daerah itu. Ternyata, salah satu orang yang berada di balik lembaga penting itu adalah orang Indonesia.
AKHMAD ZAINI, Perth SEDAN mercedes benz cat putih berhenti di depan bangunan tua di 7 Malvern Road, Rivervale, Perth
SERTIFIKAT: Imam Menunjukkan sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh lembaganya.
Australia. Setelah pintu kanan depan mobil tersebut terbuka, seorang laki-laki bersurban keluar dari mobil keluaran tahun 1999-an dan langsung bergegas menuju bangunan tua yang ternyata sebuah masjid. Di depan bangunan yang mirip rumah tersebut tidak ada tulisan “Masjid” atau nama masjid (Al-Ikhlas, misalnya) seperti di Indonesia. Di tembok bagian atas hanya ada tulisan Islamic Council. Begitu juga dengan kubah, juga tidak ada. Sehingga, kalau hanya lewat sekilas, orang pasti tidak mengenali kalau itu sebuah masjid. Kendati kondisinya tidak terlalu layak, namun masjid tersebut tidak sulit dicari. Ini karena kondisinya yang masih di tengah-tengah Kota Perth. “Bangunan ini bekas rumah. Memang tidak mengalami perubahan yang berarti. Hanya sekat-sekat di dalamnya sudah tidak ada lagi,” jelas laki-laki yang keluar dari mobil tadi. Setelah berkenalan, laki-laki tersebut ternyata bernama Imam Abdul Jalil Ahmad. Dia adalah imam di masjid tersebut.
Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
u Ke Halaman 11 kolom 1
Jawa Pos Group Media