Pontianak Post

Page 1

Pontianak Post Jumat 2 Oktober 2009 M / 13 Syawal 1430 H

Eceran Rp. 2.500

P E RT A MA DA N T E RUT A MA DI K AL I M A N T A N B A R A T

Nuansa Bunga, Warna Militer Berkurang KETIKA bangun pagi kemarin, yang pertama saya perhatikan adalah langit. Benarkah cuaca buruk yang sudah melanda Beijing lima O l e h hari terakhir bisa dibuat cerah untuk perayaan Hari Kemerdekaan Ke-60 Tiongkok? Langit masih gelap. Baru pukul 4 pagi. Selama di Beijing delegasi media dari lebih 100 negara ini memang selalu kesulitan memotret. Kabut membuat jarak pandang sangat pendek. Setiap Dahlan Iskan mengambil foto, latar belaChairman Jawa Pos kangnya selalu hanya kabut. Bangunan berjarak 200 meter pun tidak tampak. Tak ayal bila kemarin pagi para wartawan pun mempertanyakan keberhasilan rencana pemerintah Tiongkok dalam membersihkan langit Beijing dengan cara mengerahkan pesawat pembersih cuaca. Terjadi! Ketika fajar mulai menyingsing, terlihatlah langit yang sudah lima hari raib. Kian siang kian cerah warna biru di angkasa. Dan, ketika upacara kenegaraan dimulai, langit begitu bersihnya. Bahkan, terlalu bersih sehingga sinar matahari awal musim gugur itu terasa agak terlalu terik untuk acara yang dimulai pukul 10.00 tersebut. Saya memang selalu senang melihat acara kemiliteran. Mungkin karena saya tidak gagah sehingga ada Ke Halaman 8 kolom 1

Reuters

PERAWATAN: Korban luka-luka mendapat perawatan di rumah sakit darurat yang terbuat dari tenda.

PBB Sebut 1.100 Tewas Ribuan Masih Tertimbun PADANG – Jumlah korban gempa di Sumatera Barat Rabu sore lalu (30/9) terus bertambah. Pusat Krisis Departemen Kesehatan (Crisis Center Depkes) mengkhawatirkan ribuan orang

tewas akibat gempa berkekuatan 7,6 skala Richter (SR) tersebut. Petugas penyelamat menggali puing-puing bangunan dengan tangan untuk mencari korban. Alat berat belum bisa dioperasikan secara optimal. Ribuan orang diperkirakan masih tertimbun puing-puing atau reruntuhan. Sebab, banyak

wilayah gempa tidak memiliki akses untuk mendapatkan bantuan darurat. Kendala soal peralatan berat untuk evakuasi diperkirakan ikut mempengaruhi banyaknya warga yang masih tertimbun. Bantuan pertama yang dikirim lewat penerbangan telah tiba di lokasi. Itu terutama berupa bahan makanan, obat-obatan, dan

“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (An-Nisa’: 103)

11:34 14:40

17:38 18:46 04:13

Ke Halaman 11 kolom 5

Dana Tanggap Darurat Rp 100 M, Siapkan Tambahan Rp 150 M JAKARTA--Begitu tiba dari kunjungan tujuh hari di AS, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemarin (1/10) langsung menggelar rapat terbatas di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Setelah mendapatkan laporan dari Wapres Jusuf Kalla (JK), SBY terbang ke Padang untuk memantau kegiatan tanggap darurat gempa. Dari AS, SBY tiba di Jakarta pukul 10.30, lalu bertolak ke Padang pukul 13.30. Saat itu,

Reuters

TEWAS: Korban tewas terus bertambah setelah petugas melakukan pembongkaran puing-puing bangunan yang ambruk.

Tiga Ruas Jalan Sistem Buka-Tutup PU Atasi Isolasi Padang Pariaman Data Penyumbang: Kamis 1 Oktober 2009 1. Mariyem 2. Raimon 3. Irfan Harsa Naufal 4. Faiza Hasna Firyal 5. M Abia Fadlullah 6. Hamba Allah 7. D2 8. Hamba Allah 9. NN

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Jumlah

Rp 700.000

50.000 150.000 50.000 25.000 25.000 150.000 100.000 100.000 50.000

JAKARTA – Ditjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum (PU) berhasil membuka isolasi di Padang Pariaman setelah memfungsikan lagi tiga jalan nasional yang tertimbun longsor akibat gempa. Tiga ruas vital untuk pengiriman bantuan

Lembaga kemanusiaan PBB merilis data korban lebih banyak. Tadi malam, PBB menyatakan bahwa korban tewas telah mencapai 1.100 orang. ’’Jumlah korban jiwa kemungkinan terus bertambah. Ratusan orang lainnya luka-luka,’’kata John Holmes, kepala kemanusiaan PBB, seperti dikutip AFP. Ke Halaman 11 kolom 1

Rehabilitasi Pascagempa Sumbar Dipercepat

Gempa Jambi Rusak 1.100 Rumah ANCAMAN gempa susulan di tanah air diperkirakan terus terjadi. Sehari setelah gempa bumi 7,6 skala Richter (SR) mengguncang Sumatera Barat, pukul 08.52 kemarin (1/10) giliran Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, dihantam gempa berkekuatan 7,0 SR. Pusat gempa itu berada di kedalaman 10 km atau sekitar 48 km tenggara Kota Sungaipenuh, tepatnya di Kecamatan Gunung Raya, sekitar 460 km barat daya Jambi, ibu kota Provinsi Jambi. Gempa tersebut dirasakan seluruh warga Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh. Warga yang panik berhamburan keluar rumah guna menyelamatkan diri. Karena panik dan trauma, warga tidak berani menyentuh rumah atau harta mereka. Mereka hanya diam di tenda pengungsian di depan rumah. Apalagi, pukul 09.20 terjadi gempa susulan dengan kekuatan 5,5 SR. Pusat gempa itu berada di kedalaman 10 km

kantong mayat. Data resmi yang dihimpun di lokasi menyebutkan bahwa korban tewas akibat gempa telah mencapai sedikitnya 770 orang. Selain itu, 294 lainnya luka berat atau kritis. ’’Kami prediksi korban tewas telah mencapai ribuan,’’ujar Rustam Pakaya, kepala Crisis Center Depkes.

bagi korban gempa itu adalah ruas jalan Padang Panjang, ruas Lubuk Selasih, dan ruas Painan. ’’Ketiga ruas itu sudah bisa dilalui kendaraan meski masih harus menggunakan sistem buka-tutup. Satu ruas lain, yakni Lembah Anai, pembersihan jalan dari longsoran dikerjakan satu alat berat. Kami harapkan nanti malam atau besok pagi sudah bisa dibuka,’’ujar Dirjen

Bina Marga Hermanto Dardak ketika dihubungi kemarin (1/10). Dengan terbukanya tiga ruas jalan nasional itu, akses menuju lokasi yang terkena dampak gempa bisa dilalui kendaraan berat. Diharapkan, arus distribusi bantuan, alat berat, dan personel yang membantu proses evakuasi bisa mencapai Kota Padang dan Ke Halaman 11 kolom 1

presiden tetap menggunakan pesawat Garuda Indonesia A 330-300 yang baru digunakan terbang dari AS. Dalam paparannya, JK mengatakan, rehabilitasi pascagempa harus lebih cepat dilakukan agar biaya yang dikeluarkan lebih murah. ’’Kalau rehabilitasi lambat, berarti lama tanggap daruratnya dan lama penderitaannya,’’ ujar JK di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin. Seperti di Aceh, terang JK, yang dilakukan kali pertama ialah mengirimkan alat-alat berat untuk membersihkan kota yang runtuh akibat gempa. Untuk itu, dibutuhkan alat berat dan banyak Ke Halaman 11 kolom 1

Galang Bantuan, IKSB Kalbar Bentuk Posko Sebagai bentuk PONTIANAKsolidaritas atas ben-Gempa berkekuacana alam yang tan 7,6 SR yang terjadi, Ikatan mengguncang Keluarga SumatSumatera Barat, era Barat (IKSB) Rabu (30/9) sore, Kalimantan Barat benar-benar telah langsung membuka membuat warga posko peduli gemSumatera Barat di pa Sumatera Barat. Kalimantan Barat Posko ini dibuka di berduka. Lebih dari bawah pengawasan 200 jiwa meninggal Mahendra Jaya langsung Ketua I dunia. Rasa gelisah langsung menyelimuti saat dike- IKSB Kalbar, Alwis Datuk Tutahui sanak saudara di kampung manggung dan Ketua Bidang halaman tidak dapat dihubungi. Ke Halaman 8 kolom 5

Kisah di Balik Tragedi Gempa yang Mengguncang Tanah Minang

Kalau Anak Saya Sembuh, Kami Pulang ke Mana? Gempa yang mengguncang beberapa daerah di Sumatera Barat (Sumbar) Rabu sore lalu (30/9) menyisakan banyak kisah memilukan. Ada seorang ibu yang rela tubuhnya tergencet reruntuhan tembok hingga nyawanya tak tertolong demi menyelamatkan balitanya.

BUDDY SYAFWAN, Pariaman Hendra Ferdian/Riau Pos

LUKA di wajah balita 4 tahun itu masih dibasahi darah. Kedua matanya terlihat agak membiru, sedang-

KORBAN: Suasana RSUD Pariaman penuh dengan korban luka-luka. (Kanan) Leni mengusap kening Ayu, adiknya, yang selamat dari reruntuhan bangunan. Sedangkan ibu dan saudara kandungnya meninggal dalam musibah itu.

kan kulitnya kuning. Wajah Ayu –nama balita itu– masih tampak pucat. Sesekali tangan kanannya bergerak-gerak, mengarah ke kakaknya yang sedang duduk di samping ranjang tempat balita itu dirawat di RSUD Pariaman. Leni, 16, dengan sabar mengusap keningAyu yang baru saja berhenti menangis karena merasakan sakit pada lukanya. Leni dan Ayu adalah kakak beradik yang kini menjadi piatu. Gempa yang datang tiba-tiba pada Rabu sore lalu telah merenggut nyawa ibu dan seorang saudara kandung mereka. ’’Adik saya meninggal bersama ibu. Saat ditemukan, ibu sedang memeluk adik,’’cerita Leni sedih. Adik Leni yang meninggal itu

Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000

Ke Halaman 11 kolom 5

Jawa Pos Group Media


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.