Pontianak Post Sabtu 2 Oktober 2010 M / 23 Syawal 1431 H
selebritas
Eceran Pontianak Rp.2.500
P er t a m a da n Ter ut a m a di Kal im an t an Barat
Dua Politisi PPP Tersangka Pemeriksaan Kasus Cek Perjalanan JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali
melakukan pemeriksaan atas tersangka kasus suap cek perjalanan (travellers cheque) atas pemenangan Miranda Swaray Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) pada 2004 lalu. Setelah memeriksa tersangka dari fraksi PDIP, Panda
Nababan, kemarin (1/10) giliran dua politisi PPP, Danial Tanjung dan Sofyan Usman yang menjalani pemeriksaan di KPK. “Benar. Sofyan Usman dan Danial Tanjung diperiksa sebagai tersangka dalam kaitan pengembangan penyidikan kasus
cek perjalanan,”urai Juru Bicara KPK Johan Budi Sapto Prabowo, di gedung KPK, kemarin. Johan menambahkan, pemeriksaan keduanya juga dilakukan untuk melengkapi berkas perkara. Sofyan Tanjung datang lebih dulu. Dengan mengenakan ke-
Takut Cerai Lagi Dua kali gagal berumah tangga, presenter Andhara Early makin selektif memilih calon suami. Menyoal pendamping hidup, Early tak mau gagal untuk kali ketiga jika kelak membangun rumah tangga lagi. “Selektif pasti. Hati-hati juga pasti, karena memang ini kan berkaitan dengan masa depan,” ujar Early saat ditemui di Senayan City, Jakarta Selatan. Early kini memang tengah menikmati hubungan asmaranya dengan drummer band Phantom, Bugi. Hubungan keduanya memang belum sampai setahun berjalan.
11:34
14:40
17:38
18:46 04:14
Sumber : Kanwil Depag Kalbar
Peringkat Ke-26 JAKARTA – Upaya menjadikan Pulau Komodo sebagai salah satu di antara tujuh keajaiban dunia membutuhkan upaya keras. Saat ini pulau itu masih tertinggal di urutan ke-26 di antara 28 finalis. Pemerintah pun menggencarkan gerakan Vote for Komodo. Dirjen Pemasaran Kementerian Budaya dan Pariwisata Sapta Nirwandar mengatakan, pemerintah akan terus berupaya mempromosikan gerakan Vote for Komodo. ’’Sayangnya, mekanisme pemilihan kontes populer ini baru sebatas lewat internet, belum menggunakan SMS atau telepon,” ujarnya saat sosialisasi Vote for Komodo di Kantor Menko Perekonomian kemarin (1/10). u
M. Nurcholish/radar bojonegoro
u
menyisir: Petugas Gegana/Jibom dari Sat Brimob Bojonegoro saat menyisir kardus yang diduga bom.
Ke Halaman 7 Kolom 1
Pelaku Bom Onthel Dites Kejiwaan JAKARTA – Polisi terus berupaya menguak jati diri Ahmad bin Abu Ali, 38, pelaku peledakan bom sepeda onthel (kayuh) di Pasar Sumber Arta, Kalimalang, Bekasi, Kamis lalu (30/9). Itu dimungkinkan setelah kondisi fisik pria yang dirawat di RS Polri Soekanto, Kramat Jati, itu berangsur-angsur mem-
baik. Kemarin (1/10) pihak RS telah memindahkan perawatan Ahmad ke ruang intensive care unit (ICU). ’’Kondisinya membaik. Sudah bisa berbicara sepatah dua patah kata, tapi belum bisa u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Ke Halaman 7 Kolom 5
Hari Kesaktian
Salah Baca Pembukaan Ketua MPR Taufik Kiemas kembali terseleo lidah. Kali ini terjadi saat menghadiri upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Sebagai ketua MPR, Kiemas bertugas membacakan naskah Pembukaan UUD 1945 dalam upacara rutin yang ditradisikan oleh mantan Presiden Soeharto (alm) tersebut. Taufik Kiemas Kiemas sempat empat kali salah baca teks pembukaan konstitusi yang memang cukup panjang itu. Suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu pun meminta agar dimaklumi. ’’Biasa, namanya juga orang tua. Agak salah bacanya,’’ kata Kiemas setelah upacara. Kekhilafan pertama adalah saat Kiemas membaca paragraf kedua yang seharusnya berbunyi, u
Ke Halaman 7 Kolom 5
BOJONEGORO - Suasana di Jalan dr Soetomo, Bojonegoro, kemarin (1/10) sempat mencekam. Satu regu penjinak bom dari Satbrimob Kompi 3 Detasemen C Bojonegoro didatangkan ke jalan itu. Mereka diminta untuk menjinakkan sebuah kardus yang dicurigai bom. Kardus itu tergeletak di dalam warung kopi milik Sumarni, 47. Polisi yang khawatir terjadi ledakan memasang police line di sekitar lokasi. Jalan yang membujur utara?selatan itu ditutup total. Suasana mencekam dan bertambah menegangkan terjadi ketika metal detector milik tim penjinak bom berbunyi saat dipasang di atas kardus. Namun, bunyi alat itu tak lama. Tim penjinak bom mulai yakin kardus itu bukan berisi bom.
Ke Hal 7 Kolom 5
Pulau Komodo
u
Polisi Sibuk Menjinakkan Kardus
takut: Andhara Early
u
meja batik, mantan anggota DPR Komisi IX periode 1999-2004 itu memasuki gedung KPK sekitar pukul 09.00. Sofyan keluar pada pukul 14.00. Ketika keluar, Sofyan sempat menuturkan dirinya
Ke Halaman 7 Kolom 5
Jambret Incar Bendahara Sasarannya Gaji PNS SINGKAWANG –Aksi jambret semakin merajalela. Kini incarannya para bendahara pengawai negeri sipil (PNS) yang mengambil gaji di bank dan membagikannya kepada pegawai. Seperti terjadi kemarin (1/10), Bendahara Gaji Dinas Kesehatan Kota Singkawang, Sri Iklima menjadi korban penjambretan di Jalan SM. Tsjafioeddin Singkawang. Dia diikuti saat keluar dari Bank Kalbar Cabang Singkawang. Demikian pula dengan Parlina,
41 tahun bendahara gaji SMA Negeri 2 Mempawah Hilir, sekitar pukul 10.00 WIB. Tasnya dilarikan jambret, akibatnya sekitar 40 PNS gigit jari, batal terima gaji. (lengkap baca di halaman 26) Sedangkan untuk peristiwa di Singkawang, informasi yang dihimpun Pontianak Post, korban Sri Iklima melaksanakan tugas rutinnya, mengambil uang gaji bulanan para pegawai Dinkes Singkawang di Bank Kalbar. Namun, saat kejadian pelaku jambret tertipu. Ternyata korban belum mengambil uang gaji yang diincar para penjambret itu. Kendati demikian, korban men-
galami kerugian materi, setelah tasnya berhasil dibawa kabur penjambret. Sejumlah uang dan handphone milik korban, jatuh ke tangan penjambret. Kasat Reskrim Polres Singkawang AKP Ahmad Gusti dikonfirmasi, handphonenya tidak diangkat. Tidak demikian dengan Kepala Kepolisian Resor Singkawang Ajun Komisaris Besar Polisi Tony EF Sinambela. Kapolres dikonfirmasi Pontianak Post, kemarin (1/10) membenarkan telah terjadi peristiwa penjambretan itu. u
Ke Halaman 7 Kolom 1
KPKKD Desak Tersangka Ditahan Korupsi Pengadaan Baju Hansip PONTIANAK— Sekelompok masyarakat mengatasnamakan komite peduli pemantau kepala daerah (KPPKD) mendatangi Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat Jumat (1/10) pagi. Mereka mendesak pengusutan kasus dugaan tindakan pidana korupsi pengadaan baju hansip tidak tebang pilih. Yayat Dharmawi
Ke Halaman 7 Kolom 1
Kisah Ibu-Ibu; Korban Arisan Piau di Tambora
Bandar Dermawan Bawa Kabur Rp2 Miliar Penggelapan uang arisan kembali terjadi. Kali ini menimpa ibu-ibu di Kampung Krendang, Tambora, Jakarta Barat. Tak tanggung-tanggung, uang yang dibawa kabur sang bandar mencapai Rp 2 miliar. Peserta arisan hanya bisa menangisi uang mereka yang hilang. THOMAS KUKUH, Jakarta RUMAH bertingkat di pojok gang di wilayah RT 11/RW 02 Kampung Krendang, Tambora, Jakarta Barat, terkunci rapat. Minggu lalu (26/9) rumah tersebut didatangi puluhan warga yang se-
Online: http://www.pontianakpost.com/
u
THOMAS KUKUH/JAWA POS
bagian besar ibu-ibu keturunan Tionghoa. Mereka mencari si pemilik rumah. Meski suara para pendemo sampai habis, si pemilik rumah tak kunjung keluar. Sebab, rumah itu memang sudah lama kosong. ”Dia tidak bertanggung jawab. Dia membawa uang kami,” ungkap ibuibu yang menyatakan menjadi korban arisan yang dikelola Akhim, sang pemilik rumah. Bagi warga sekitar, perempuan 35 tahun tersebut memang dikenal sebagai bandar arisan piau. Dia menghimpun uang dari para peserta arisan. Nilainya mencapai Rp 2 miliar. Konon, anggota arisan tersebut ratusan orang. Tapi, ada yang menyebut jumlah anggota arisan itu hanya 50 orang. Kerugian setiap korban bervariasi. Ada yang rugi Rp 1 juta, ada juga yang
arisan:Anis dengan muka kusutnya menunjukkan foto Akhim yang telah menipunya dalam arisan piau. Uangnya yang tak kurang Rp 150 juta raib digondol sang penipu.
*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Jawa Pos Group Media