Pontianak Post Kamis 3 September 2015 M / 19 Dzulkaidah 1436 H
Eceran Pontianak Rp 3.000
pertama dan terutama di kalimantan barat
selebritas
MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST
TIMBANG BARANG : Beberapa petugas sedang menimbang barang bawaan jemaah haji Kalbar di Asrama Haji Pontianak, Jalan Sutoyo, Pontianak Rabu (2/9).
Menuju Tanah Suci
Jemaah Haji Kalbar Mulai Berangkat Hari Ini PONTIANAK - Sebanyak 445 jemaah calon haji tiba di Asrama Haji Pontianak, Rabu (2/9). Mereka berasal dari tiga wilayah yakni dari Singkawang, Mempawah, dan Kubu Raya. Para jemaah haji tersebut akan berangkat ke embarkasi Batam pada hari Dea Valencia
Selancar Palsu Anggun dan cewek banget. Itu, bisa jadi, merupakan kesan pertama yang muncul saat melihat Dea Valencia, pendiri Batik Kultur. Dea memang sosok yang cewek banget. Bereksperimen dengan riasan menjadi salah satu hobinya. Dia mengatakan bisa menghabiskan waktu lama untuk menonton panduan merias di YouTube, lalu mempraktikkannya. Soal gaya berpakaian pun, Dea terlihat amat feminin. Busana dengan siluet girlie atau busana yang dipadukan sandal bertumit tinggi kerap menjadi andalannya. Namun siapa sangka, di balik penampilan feminin, Dea ternyata menyimpan hobi yang cukup ekstrem. Dia suka berselancar. Namun, Dea tidak berani jika berselancar di laut. Ombaknya yang tidak terprediksi selalu membuatnya takut ikut tergulung. ”Kalau di laut aku enggak berani karena takut tenggelam. Kalau malam-malam, di pinggir uKe Halaman 11 kolom 5
ini, Kamis (3/9). “Jemaah dari Singkawang, Mempawah, dan Kubu Raya ini tergabung dalam kloter 11. Dalam sehari ada tiga kali keberangkatan menuju Batam,” ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Syahrul Yadi di Asrama Haji Pontianak, kemarin. Jemaah haji ini menginap satu malam di embarkasi Batam. Besok, Jumat (4/9) mereka akan berangkat dari Batam menuju Jeddah.
Berangkat ke embarkasi Batam, Kamis (3/9). Tergabung dalam kloter 11.
Jeddah
Tunaikan Rukun Islam
445 jemaah haji tiba di Asrama Haji Pontianak, Rabu (2/9) Asal daerah Singkawang, Mempawah, Kubu Raya
Jumat (4/9) terbang dari Batam menuju Jeddah.
uKe Halaman 11 kolom 1
grafis:BudiKecik/PontianakPost
Instruksikan Bebas Pancung, Satinah Tiba di Tanah Air Deregulasi Besar-besaran
JPNN
BEBAS: Satinah (berbaring), TKI yang terbebas dari hukuman mati di Arab Saudi setibanya di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Rabu (2/9).
JAKARTA – Tuntas sudah upaya pembebasan Satinah, warga negara Indonesia (WNI) yang pernah terancam hukuman mati di Arab Saudi. Perempuan asal Ungaran, Jawa Tengah, itu bebas dari hukuman pancung dan berhasil menginjakkan kaki di tanah air setelah delapan tahun berjuang. Tim pengacara berhasil memenangkan proses pengadilan hak umum. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian uKe Halaman 11 kolom 5
Presiden Rombak 154 Aturan JAKARTA – Selain menyingkirkan pembuat gaduh, pemerintah terus meracik resep untuk mengobati lesunya perekonomian. Kemarin (2/9) resep obat tersebut dimulai dengan menghilangkan aturan-aturan yang selama ini menghambat gerak
pelaku usaha. ”Ada deregulasi besar-besaran,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka sidang kabinet paripurna yang dihadiri seluruh menteri di Kantor Presiden kemarin. Jokowi pun menjanjikan iklim usaha dan iklim investasi yang baik bagi para pelaku usaha. Mantan pengusaha mebel itu menyebutkan, uKe Halaman 11 kolom 5
kabareskrim
Diganti, Tidak Dicopot
Budi Waseso
11.44
14.57
17.48
Keturunan Jawa yang Jadi Pejabat Penting di Suriname
Bangga Pernah Mendapat Gemblengan di Gontor
P residen J o k o Widodo mulai bertindak tegas menyingkirkan pihak-pihak yang menimbulkan kegaduhan sehingga mengganggu perekonomian. Aksi tersebut memunculkan kabar pencopotan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri
Pemerintahan baru Suriname hampir tidak menyisakan jabatan bagi warga keturunan Jawa. Hanya nama Mayor Gustaf Ratiman Samijadi yang masih dipertahankan. Siapa dia?
uKe Halaman 11 kolom 5
ARIEF SANTOSA Suriname
18.56
04.22
Jadwal Shalat Sepanjang Masa: H. Syekh Abdul Rani Mahmud Alyamani.
Online: http://www.pontianakpost.co.id/
Sekitar 80 ribu warga keturunan Jawa di Suriname cukup kecewa saat Presiden Desire Delano Bouterse tidak
membawa seorang pun keturunan Jawa dalam kabinet barunya. Dalam acara pelantikan presiden-wakil presiden beserta seluruh menteri anyar pada 12 Agustus lalu, tidak ada seorang pun nama ’’Jawa’’ yang dipanggil dan mendapat tepuk tangan dari para undangan. Tidak seperti kabinet sebelumnya yang masih menempatkan dua menteri ’’Jawa’’. Yakni, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Don Tosenjoyo serta Menteri Pemuda dan Olahraga Bambang Ismanto Adna. Meski begitu, di level di bawah menteri, masih ada keturunan Jawa yang posisinya tetap dipertahankan seba-
ARIEF SANTOSA/JAWA POS
INGAT MONDOK: Mayor Mahfud bersama istri, Yantini Suwarno, saat ditemui di Monumen Marienburg, Commewijne, Suriname beberapa waktu lalu.
*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 4.000 *Ketapang Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 4.000 C
M
Y
K
gai pejabat penting di negara tetangga Brasil itu. Seorang di antaranya adalah Mayor Gustaf Ratiman Samijadi yang menjabat wakil direktur bidang keuangan dan pembangunan Kementerian Dalam Negeri. Jabatan tersebut sebenarnya diemban Mayor Mahfud –panggilan pria 56 tahun itu– sejak 2011. ’’Alhamdulillah, aku isih dipercoyo Bapak Presiden (Alhamdulillah, saya masih dipercaya Bapak Presiden),’’ ujar Mayor Mahfud. Ya, Mahfud termasuk pejabat karir yang awet dalam pemerintahan Suriname. uKe Halaman 11 kolom 1
Jawa Pos Group Media