Selengkapnya Baca Hal 16-17
Pontianak Post P e rt a ma da n T e rut a ma di K al i m a n t a n B a r a t
Selasa 3 November 2009 M / 15 Dzulqaidah 1430 H
Anggaran KONI, UJ Jarang Dilibatkan Sebut Syakirman dan Zulfadhli Koordinator Pembahasan Anggaran
PONTIANAK--Mantan Ketua Umum KONI Kalimantan Barat, Usman Ja’far mengatakan dirinya jarang dilibatkan dalam pengelolaan keuangan dan anggaran KONI. Karena itu, dia tidak mengetahui secara detil teknis persoalan tersebut. u Ke Halaman 8 kolom 1
Eceran Rp. 2.500
Iswanto Siap Kembalikan Rp2,1 M Kaget Baca Koran, Pagi-pagi Temui Ketua KONI
Usman Ja’far
PONTIANAK--Bendahara KONI Kalbar Iswanto berjanji mengembalikan uang KONI tahun 2009 yang telah digunakannya secara pribadi sebesar Rp2,1 Miliar. “Saya akan kembalikan secepat-
nya,” kata Iswanto di Kantor IMI Kalbar kemarin. Mantan Wakil Bendahara KONI periode Usman Jafar tersebut Senin (2/11) pagi sekitar pukul 09.00 WIB menemui Ketua KONI Kalbar Sy Mahmud Alkadrie di Kantor IMI, Jalan Veteran. Dia mengakui bersalah karena menghilang begitu saja dan tidak memberikan kabar.
Saya tidak melarikan diri. Saya ada itikad baik untuk mengembalikan uang KONI.
u Ke Halaman 11 kolom 5
Iswanto Bendahara KONI
People Power Ancam SBY
MK Nilai TPF Terlambat
Tim Independen Upaya Redam Emosi Massa JAKARTA – Presiden Susilo BambangYudhoyono akhirnya merealisasikan usul tokoh-tokoh masyarakat yang dipanggil ke Wisma Negara, Senin malam. Kemarin (2/11), SBY membentuk Tim Independen Verifikasi Fakta dan Proses Hukum kasus pimpinan nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Riyanto dan Chandra Marta Hamzah. Tiga di antara empat tokoh yang dipanggil ke Wisma Negara direkrut menjadi anggota tim independen yang diketuaiAdnan Buyung Nasution, anggota Wantimpres. Mereka adalah Anies Baswedan (rektor Universitas Paramadina), Hikmahanto Juwana (guru besar Fakultas Hukum UI) dan Komaruddin Hidayat (rektor UIN Syarief Hidayatullah). Hanya Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (TII) Teten Masduki yang menolak bergabung dalam tim tersebut. Ketua Tim Independen Adnan Buyung Nasution menuturkan, Teten sebenarnya telah diminta SBY menjadi anggota tim itu. Namun, berdasar informasi yang diterima Buyung, Teten menolak masuk tim tersebut. ’’Beliau (Teten Masduki) tidak bersedia masuk tim. Bersedia membantu, tapi tak bersedia masuk tim,’’ katanya di Kantor Presiden kemarin. Ketika anggota tim independen bertemu SBY di u Ke Halaman 11 kolom 1
Raka Denny/Jawa Pos
TOLAK PENAHANAN: Massa berbagai elemen masyarakat bergerak serentak turun ke jalan menyuarakan dukungan terhadap KPK di Bundaran HI, Jakarta. Mereka menolak penahanan Bibit Samat Riyanto and Chandra M Hamzah oleh Mabes Polri.
Kapolri Minta Publik Maafkan Susno Komjen Pol Susno Duadji. KAPOLRI Jenderal Pol Susno adalah orang yang Bambang Hendarso Danuri membuat istilah itu saat dia (BHD), rupanya, kesal terus kedapatan menjadi target disebut sebagai ’’buaya’’ penyadapan KPK. Saat itu dia yang melawan ’’cicak’’. mengistilahkan KPK sebagai Kemarin (2/11), Bambang cicak yang melawan buaya. menyampaikan permintaan Dalam pertemuan tersemaaf atas munculnya istilah but, BHD mengatakan tak itu dari mulut salah seorang perlu ada pembedaan antara perwira tinggi polisi. buaya dan cicak. Sebab, Polri ’’Itu oknum Polri. Polri sendiri termasuk cicak yang secara institusi tidak pernah Bambang H Danuri juga ingin getol melawan menggunakan istilah itu. Kami mohon maaf,’’ kata BHD seperti korupsi. Mantan Kabareskrim itu juga ditirukan Menteri Komunikasi dan Infor- meminta agar polemik buaya melawan matika (Menkominfo) Tifatul Sembiring cicak tak dilanjutkan lagi. ’’Selesai sudah. Jangan lagi diperpansetelah silaturahmi tertutup bersama sejumlah pemimpin media di Kantor jang. Cicak bagian dari saya dan KPK Depkominfo, Medan Merdeka Barat, bagian dari kepolisian. Cicak ya kita yang cicak,’’ kata BHD setelah mengikuti Jakarta, kemarin (2/11). Nama ’’oknum’’ tersebut diperjelas silaturahmi. Tifatul Sembiring. Yakni, Kabareskrim u Ke Halaman 8 kolom 5
PONTIANAK--Mahkamah Konstitusi menilai positif langkah Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yang membentuk tim independen verifikasi fakta dan proses hukum Bibit-Chandra. “Langkah itu bagus, tapi terlambat karena sudah berkembang di masyarakat. Apalagi gerakan di masyarakat juga sudah besar. Media seperti itu bisa menyelesaikan proses ini,” kata Hakim Konstitusi Akil Mochtar yang dihubungi dari Pontianak, kemarin (2/11). Kendati terlambat, ia melihat ada kesadaran peAkil Mochtar merintah pentingnya untuk bersikap terhadap polemik dua lembaga negara tersebut. Jika tidak, dikhawatirkan polemik kian berkembang sehingga menganggu stabilitas politik dan ekonomi. Tentu ini akan berdampak pada rakyat. u Ke Halaman 11 kolom 5
Kemunduran Pemberantasan Korupsi PONTIANAK--Penahanan Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah mengundang kontroversi. Polemik terus saja bergulir ketika tanpa diduga-duga polisi melakukan penahanan. Salah satu alasan penahan kedua tersangka kasus pemerasan dan penyalahgunaan wewenang itu adalah gelaran jumpa pers yang dilakukan keduanya sehingga dikhawatirkan bisa membentuk public opinion. Sikap Polri yang demikian jelas mencerminkan ketidak netralan mereka dalam menangani perkara. Objektivitas sepertinya mulai tersingkirkan. Polri seolah mengalami ketakutan yang teramat sangat setelah rekaman rekayasa kriminalisasi KPK berhasil terungkap u Ke Halaman 11 kolom 1
Cerita di Balik Syuting Film Eat, Pray, Love yang Dibintangi Julia Roberts 11:28 14:48 17:32 18:43 04:05
Pedagang Dipaksa Libur, Uang Kompensasi Rp 1 Juta per Hari Ketika syuting film Eat, Pray, Love (EPL) di Kabupaten Badung, sejumlah pedagang mendapat rezeki nomplok. Tempat berjualan mereka disterilkan. Sebagai ganti, mereka menerima uang kompensasi yang jumlahnya menggiurkan. Tapi, mengapa para pemijat di sana justru merasa rugi?
SENTOT PRAYOGI, Denpasar WAJAH Made Parwati siang itu Dite Surendra/Jawa Pos (27/10) terlihat cerah. Senyumnya PERHATIAN: Syuting Film Eat, Pray, Love di Bali. Kegiatan ini mendapat mengembang. Ketika menerima Radar perhatian luas masyarakat di Bali.
Bali (Jawa Pos Group), sambutan perempuan paro baya itu ramah. Sehari-hari Parwati berjualan aneka pakaian di Pantai Padang-Padang, di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Sudah 11 tahun dia berjualan di sana. Ketika tempat tersebut dijadikan lokasi syuting film EPL, Parwati dan 29 pedagang di pantai itu pun mendapatkan rezeki nomplok. Oleh manajemen film EPL, lokasi Pantai Padang-Padang ditutup selama syuting. Proses syuting memakan waktu enam hari. Berarti, para pedagang yang biasa berjualan di sana pun dipaksa libur. Sebagai ganti, para pedagang tersebut mendapat uang kompensasi (ganti rugi). Jumlahnya beragam, sesuai posisi dan rata-rata penghasilan pedagang setiap hari. Kawasan yang disterilkan untuk syuting meliputi areal parkir. Posisinya terpisah dengan pantai. Kawasan pantai juga disterilkan. Di areal parkir, ada dua warung sederhana yang
Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
u Ke Halaman 11 kolom 1
Jawa Pos Group Media