Pontianak Post

Page 1

Pontianak Post

Kamis 4 Februari 2010 M / 20 Shafar 1431 H

SELEBRITAS

P e rt a ma da n T e rut a ma di K a l i m a n t a n B a r a t

Mantan Kepala BKD Tersangka Buat Data Fiktif PNS Penerima Dana Pengganti Pengobatan

Fedrik Tarigan/Indopos

DITANGKAP: Sammy Kerispatih bersama teman wanitanya NS saat di bawa petugas untuk pemeriksaan urine.

Sammy Resmi Tersangka

PONTIANAK--Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kalbar, Am ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Kalbar. Dia diduga mengorupsi penggantian biaya pengobatan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemprov Kalbar tahun anggaran 2006. Penggantian biaya pengobatan PNS

Pemprov Kalbar dialokasikan pada APBD Kalbar 2006 pada mata anggaran BKD senilai Rp 1,5 miliar. Dana tersebut merupakan usulan BKD melalui pemprov. Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Hubungan Masyarakat Kejati Kalbar,Arifin Arsyad mengemukakan, tersangka diduga melakukan tindak pidana korupsi dengan cara membuat data fiktif. Artinya penerima dana tidak jelas. “Nama-nama PNS yang menerima dana pengganti tidak jelas, kemungkinan fiktif,” ungkapnya. Kejaksaan telah melakukan investigasi ke lapangan. Laporan dari tersangka dis-

andingkan dengan fakta. Beberapa nama tidak terdapat pada instansi yang dimaksud. “Setelah didatangi instansi sesuai laporan, ada nama tidak terdaftar sebagai PNS pada instansi itu,” tutur Arifin. Temuan ini menguatkan dugaan adanya kerugian daerah yang dilakukanAm. Untuk itu pada Januari 2010, Kejati Kalbar meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan. “Akhirnya kita tetapkan Am sebagai tersangka. Sebagai kepala BKD waktu itu dia bertanggungjawab,” ujarnya. Aktivis anti korupsi Kontak Rakyat Borneo, Agus Budiman mengatakan, lang-

u Ke Halaman 7 kolom 1

Shando Safela/Pontianak Post

TOLAK GAS: Ratusan warga yang didominasi ibu-ibu rumah tangga saat menyampaikan aspirasi di Kantor DPRD Kota Pontianak untuk menolak konversi minyat tanah ke gas. Aksi yang berlangsung lebih dari dua jam ini sempat diwarnai kericuhan.

Bekuk 30 Orang Pembobol ATM JAKARTA – Polisi terus memburu anggota sindikat pembobol ATM di kota-kota besar. Hingga kini, jumlah tersangka lebih dari satu peleton (30 orang). Mereka ditangkap secara maraton sejak 22 Januari hingga Selasa malam lalu (2/2). ’’Data yang masuk siang ini (kemarin siang, Red) sudah 37 orang,’’ kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang kemarin. Mantan tenaga ahli Lemhanas itu menjelaskan, khusus kasus pembobolan ATM yang menimpa nasabah di Bali, polisi telah meringkus tujuh orang yang diduga sebagai dalangnya. Bersama tujuh tersangka itu juga disita barang bukti, antara lain, kartu-kartu ATM yang siap digunakan. u Ke Halaman 7 kolom 5

GROW WITH CHARACTER

Beda tapi Sama SAYA sudah menulis tentang tiga “guru” saya itu sebelum mulai MarkPlus Professional Service pada 1 Mei 1990 di Surabaya. Ketiganya sangat berbeda, tapi ketiganya sangat sama. Lihat saja. Dahlan Iskan, bekas wartawan, asal Magetan, tidak lulus IAIN jurusan hukum. Setelah jadi kepala Biro Tempo di Surabaya, dia ditunjuk untuk memimpin Jawa Pos yang waktu itu “hidup susah, mati segan”. Hermawan Kartajaya Setelah membesarkan Jawa Pos Group ke seluruh Indonesia, dia mencoba masuk ke berbagai bisnis lain. Tidak semua bisa sukses sebesar Jawa Pos Group yang di media. Tapi, Pak Dahlan memang ingin menunjukkan kepada orang bahwa dia tidak hanya bisa u Ke Halaman 7 kolom 1

kah yang dilakukan Kejati Kalbar sudah benar. Mestinya hal serupa dilakukan pada dugaan korupsi lainnya, kejaksaan tidak boleh ragu-ragu menetapkan seseorang menjadi tersangka jika ada bukti awal. “Mudah-mudahan tidak hanya kasus ini, banyak kasus lainnya yang harus mendapat perlakuan serupa,” tegasnya. Dirinya menyarankan kejaksaan terus mengusutnya hingga tuntas. MenurutAgus, tidak mungkin Am berbuat sendiri, ada orang lain berperan membantu atau bahkan bersama-sama melakukan tipikor. u Ke Halaman 7 kolom 5

SBY Tak Perintahkan Tangkap Demonstran

JAKARTA – Vokalis band Kerispatih, Hendra Samuel Simorangkir alias Sammy, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kemarin. Pria bersuara merdu itu sebelumnya tertangkap tangan sedang mengonsumsi sabu-sabu di rumah kosnya di kawasan Karet Pedurenan, Jakarta Pusat, Selasa (2/2). Kapolres Jakarta Pusat Kombespol Hamidin Simorangkir menyatakan, Sammy dijerat pasal 112 dan 127 UU No 35/2009 tentang Narkotika.

KRIMINALITAS

Eceran Rp. 2.500

Konversi Jalan Terus Ibu-ibu Demo, Tolak Elpiji

PONTIANAK—Ratusan warga mendatangi gedung DPRD Kota Pontianak Rabu (3/2). Sebagian besar ibu rumah tangga, yang mempertanyakan pengalihan minyak tanah ke elpiji. Mereka berhasil menemui dewan, sedangkan pihak Pertamina yang diundang secara resmi terpaksa keluar, karena ”diusir” sebagian wakil rakyat.

Kedatangan massa ke gedung dewan dimulai sekitar pukul 09.00. Mereka datang bertahap, menggunakan dua bus, satu truk, dua mobil pick up, dan tiga opelet. Sebagian massa juga menggunakan sepeda motor. Ketika datang, mereka langsung mengeluarkan karton dan berkumpul di halaman kantor wakil rakyat tersebut. Karton tersebut bertuliskan ”Minyak tanah adalah hak rakyat”, atau ”Subsidi minyak tanah ditarik rakyat menangis”. Tak puas hanya

berteriak sambil mengacungkan spanduk, dua wanita berjalan menuju tiang bendera. Mereka pun mencoba menaiki tiang bendera tersebut, kemudian berorasi. Akhirnya, anggota dewan pun berembuk. Sebagian mempersilakan massa masuk, namun sebagian hanya meminta perwakilan saja. Akhirnya, diputuskan sebanyak 20 orang boleh masuk ke dalam dan menyampaikan aspirasi mereka. u Ke Halaman 7 kolom 5

Empedu Tak Normal, Tunggu Donor Operasi Cangkok Hati Bilqis di RSUP dr Kariadi Semarang SEMARANG - Tubuhnya mungil, kulitnya hitam legam, rambutnya lebat. Sekilas dipandang, Bilqis Anindya Passa, 17 bulan, tampak seperti bayi normal lain. Namun, jika jaket garis-garis yang membalut kulitnya itu dibuka, terlihat banyak lecet akibat digaruk. Bilqis merasa selalu gatal karena darah yang mengalir di tubuhnya terkontaminasi berbagai racun. Karena organ hatinya tidak lagi berfungsi normal, racun itu tidak bisa dinetralkan oleh empedu. Putra kedua pasangan Doni Ardianta Passa, 33, dan Dewi Farida, 37, itu menderita atresia bilier. Yakni, kondisi saluran empedu Bilqis tidak terbentuk atau berkembang secara tidak normal. Sistem empedunya tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, terjadi penyumbatan aliran empedu dari hati ke kandung empedu yang bisa menyebabkan kerusakan hati. u Ke Halaman 7 kolom 1

Baskoro/Jawa Pos

OPERASI: Dewi Farida bersama Bilqis saat tiba di RSUP dr Kariadi, Semarang, kemarin (3/2).

CIANJUR – Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyesalkan aksi unjuk rasa (demonstrasi) yang menyimbolkan dirinya dengan kerbau memicu polemik. Berbagai kalangan menilai reaksi SBY berlebihan. Tetapi, Menko Polhukam Djoko Suyanto meluruskan berbagai polemik itu. Menurut Djoko Suyanto, presiden tidak pernah memerintahkan untuk menangkap para demonstran yang menyimbolkan kepala negara dengan kerbau atau membakar foto presiden dan wakil presiden. Rapat kerja (raker) Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II dengan para gubernur se-Indonesia juga tidak memerintahkan tindakan khusus terhadap aksi-aksi demonstrasi yang dinilai SBY sudah tak sesuai dengan pranata sosial dan kepatutan. ’’Presiden sama sekali tak pernah memerintahkan penangkapan. Imbauan, demo-demo itu (berdasar) asas kepantasan dan kepatutan. Itulah yang harus diletakkan,’’ kata Djoko sebelum penutupan rapat kerja di Istana Cipanas, Cianjur, kemarin (3/2). Menko Polhukam mengatakan, Kapolri juga tidak pernah menindak demonstran karena dasar hukumnya tidak ada. Sebab, pasal tentang penyebaran kebencian dan penghinaan terhadap kepala negara atau hatzaai artikelen telah dicabut. Jadi, jika tak ada pengaduan dari presiden, polisi tidak bisa menindak. ’’Tetapi, apakah (ada) nilai kepantasan dalam menyampaikan aspirasi dan demokrasi, silakan publik menilai. Selama tidak ada pengaduan, tidak bisa ditindak,’’ tuturnya. Mantan Panglima TNI tersebut mengatakan, demonstrasi sebagai kebebasan berekspresi memang dibolehkan. Namun, asas kepatutan, budaya, dan kepantasan tetap harus dijaga. u Ke Halaman 7 kolom 5

Boedi Sampoerna Tarik Dana Rp 50 M Ketika Bank Century Dapat Bailout Rp 6,7 T JAKARTA--Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki kasus talangan (bailout) Bank Century juga fokus pada masalah aliran dana. Kemarin (3/2) KPK memeriksa deposan (nasabah deposito) terbesar di Bank Century, yakni Boedi Sampoerna. Selama diperiksa KPK lebih dari sembilan jam, pengusaha asal Surabaya itu membeberkan persoalan dana. Dia mengaku menarik Rp50 miliar dari total dana talangan Rp6,7 triliun. Boedi datang pukul 09.00 dengan didampingi beberapa pengacara keluarga, yang dipimpin EmanAchmad Sulaeman. Pemeriksaan Boedi baru rampung sekitar pukul Boedi Sampoerna 18.00. Saat keluar, dia sama sekali tak menghiraukan pertanyaan wartawan. Boedi terus melangkah menuju mobil Toyota Fortuner warna krem yang menjemputnya. Ini kemunculan kali pertama Boedi sebagai deposan terbesar Century. Beberapa kali panggilan yang di u Ke Halaman 7 kolom 5

Surabaya Siapkan Diri Jadi Liver Transplant Center 11:58 15:20 18:03 19:14 04:35

Operasi Tersulit ketika Liver Melekat ke Dinding Perut Masa belajar di OOTC, Tianjin, Tiongkok, ditutup dengan transplantasi pada balita berumur 3 tahun, yang beratnya hanya 9,8 kilogram. Menariknya kasus ini adalah livernya berasal dari cadaver dengan pola split. Metode ini jauh lebih unik dan rumit daripada semua metode yang telah saya ceritakan.

NANY WIJAYA, Tiongkok

Istimewa

PASIEN CILIK: Dr Deng dengan pasien ciliknya yang saat dioperasi masih berumur 7 bulan.

SAYA dan tim transplantasi liver RSUD dr Soetomo Surabaya tidak pernah menyangka akan bisa ”menikmati” sepuluh kasus penggantian hati selama enam hari di Oriental Organ Transplant Hospital (OOTC) Tianjin, Tiongkok. Saya yakin, orang lain pun tidak menyangka bahwa kami akan bisa belajar sebanyak itu, mengingat enam hari memang bukan waktu yang bisa dibilang panjang. Karena itu, kami sangat mensyukuri hubungan istimewa Pak Dahlan Iskan dengan pusat transplantasi liver terbesar di dunia itu. Tanpa itu, tidak mungkin kami bisa mendapatkan perlakuan yang begitu istimewa. Sayangnya, selama di sana, saya atau teman lain tidak sempat melongok ruang perawatan mantan CEO Jawa Pos yang kini menjadi Dirut PLN itu. Separo dari kami beruntung masih sempat bertemu dengan seorang pasien

Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000

u Ke Halaman 7 kolom 1

Jawa Pos Group Media


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.