Pontianak Post Sabtu 4 September 2010 M / 25 Ramadan 1431 H
Eceran Pontianak Rp.2.500
P er t a m a da n Ter ut a m a di Kal im an t an Barat
selebritas
Lebaran Tidak Mudik Meski menjanda, Lebaran kali ini, Senk Lotta dipastikan tak mudik ke kempung halamannya di Uzbekiztan. Senk mengaku malah sibuk dengan seabrek kegiatan saat Lebaran. “Saya belum tahu, saya masih akan stay di Jakarta karena saya tidak dapat waktu untuk pulang ke negara saya,” ucap Senk ditemui di Jakarta, baru-baru ini. Ini adalah kali pertama Senk Lebaran sendiri setelah cerai dengan Fauzi Baadila. Meski sendirian di Jakarta, cewek cantik ini mengaku belum punya rencana sowan ke rumah bekas suamianya itu. “Nggaklah (lebaran dengan Fauzired), saya pikir dengan mengucapkan maaf lewat Senk Lotta
u
Ke Hal 7 Kolom 5
HANIF/RADAR SULTENG/JPNN
EVAKUASI : Iksan Mangge, salah seorang korban yang mengalami luka tembak dinaikkan ke pesawat untuk diterbangkan ke Palu, guna menjalani perawatan
Kapolri Mengaku Lalai lanjutan di RSU Undata.
4/9 5/9
04:13 04:23 11:44 04:13 04:23 11:43
14:56 17:48 18:56 14:56 17:48 18:56 Sumber : Kanwil Depag Kalbar
mutiara ramadan
Zakat Money Loundring? Oleh: Dr. Mahmudi Asyari Seiring makin kuatnya bangsa ini untuk memerangi korupsi, ada baiknya lembagalembaga penerima zakat, infak, dan sedekah untuk berbenah diri untuk mendukung upaya tersebut agar institusi zakat yang secara dogmatis ibadah dan kebaikan tidak disusupi praktik money loundring. Masalah itu, menurut saya layak dicermati mengingat sejumlah fenomena mulai mengemuka di mana orang-orang yang diduga mendapatkan harta tidak halal termasuk salah satunya dengan cara korupsi ikut u
Ke Halaman 7 Kolom 1
HUKUM
PK Bibit-Chandra PUTUSAN terhadap terdakwa upaya penyuapan terhadap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Anggodo Widjojo tak bakal mempengaruhi putusan Peninjauan Kembali (PK) Surat Keputusan Penghentian Perkara (SKPP) Bibit-Chandra. Ketua Mahkamah Agung (MA) Harifin Tumpa menilai dua kasus itu tidak saling mempengaruhi. Haripin Tumpa “Itu (putusan kasus Anggodo, Red.) tidak ada urusannya dengan PK SKPP. Itu dua kasus yang berbeda,” kata Harifin di gedung MA kemarin (3/9). Seperti diwartakan, sejumlah pihak meminta u
Ke Halaman 7 Kolom 5
Beri Sanksi Berat Anggota yang Terlibat Penembakan JAKARTA – Bentrok antara warga dan polisi di Mapolsek Biau, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, Selasa malam lalu (31/8),
u
Ke Halaman 7 Kolom 5
Percepat Kenaikan Harga Elpiji 3 Kg
Agung Laksono
JAKARTA – Ini kabar kurang menggembirakan bagi masyarakat menjelang Lebaran atau Idul Fitri. Pemerintah berencana mempercepat pengumuman kenaikan harga gas elpiji ukuran 3 kilogram. Menurut Menko Kesra Agung Laksono, kebijakan harga baru elpiji 3 kg mungkin akan dikeluarkan pekan depan atau tepat sebelum perayaan Idul Fitri. Hasil pengkajian target grup dan mekanisme tentang kebijakan
harga baru saat ini sudah matang. Dua subtim yang ditugasi untuk mengkaji persoalan tersebut telah merumuskan harga baru. ’’Harga gas 3 kilogram masih menunggu rapat satu kali lagi. Mudah-mudahan bisa sebelum Lebaran,’’ kata Agung ketika ditemui di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, kemarin (3/9). Dia menjelaskan, pemerintah memilih opsi menaikkan harga gas (elpiji) bersubsidi kemasan 3 kg untuk
Hanya Ajukan Dua Calon
Harga gas 3 kilogram masih menunggu rapat satu kali lagi. Mudahmudahan bisa sebelum Lebaran,’’ mengurangi disparitas (selisih) harga dengan elpiji nonsubsidi kemasan 12 kg. Itu dimaksudkan agar tidak terjadi pengoplosan lagi. Kenaikannya masih bisa disampaikan kepada publik. ’’Jika menurunkan harga, subsidinya terlalu besar. Jadi, pemerintah akan menaikkan. Salah satu yang dimatangkan saat ini adalah kupon bagi penerima gas. Itu adalah salah satu opsi u
Ke Halaman 7 Kolom 5
JAKARTA-Satu bulan lagi Jenderal Bambang Hendarso Danuri akan menyerahkan tongkat komandonya. BHD memastikan hanya akan mengajukan dua nama pada Presiden. Setelah itu, SBY akan mengajukannya pada DPR untuk menjalani proses fit and proper test. u
Ke Halaman 7 Kolom 5
Kader PDIP Tersangka, Mega Tersenyum JAKARTA – PDIP benar-benar berkeberatan atas penetapan 14 kadernya sebagai tersangka suap cek perjalanan dalam pemilihan Miranda Goeltom sebagai deputi gubernur senior (DGS) Bank Indonesia. Karena itu, enam anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP (FPDIP) kemarin (3/9) mendatangi gedung KPK untuk menemui pimpinan KPK. ’’Kami mempertanyakan penetapan 14 tersangka itu. Kami tidak bermaksud untuk intervensi. Bahkan, kami mendukung proses penegakan hukum di KPK,’’ ujar Trimedya Pandjaitan, salah seorang anggota FPDIP, sebelum memasuki gedung KPK. Dia menyatakan, pihaknya
juga meminta KPK mengusut tuntas kasus cek perjalanan tersebut. Selain itu, mereka memastikan bahwa 14 tersangka yang merupakan anggota aktif dan nonaktif FPDIP akan selalu hadir dalam setiap agenda pemeriksaan di KPK. Meski tak mengintervensi, kedatangan anggota FPDIP tersebut juga ingin memberikan pandangan hukum atas penetapan status tersangka tersebut. Hal itu terungkap dari surat pernyataan setebal tiga halaman yang ditandatangani Ketua FPDIP Tjahjo Kumolo dan Sekretaris FPDIP Bambang Wuryanto. u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Pengalaman Ulama Suni ’’Belajar” di Komunitas Syiah Iran
Kaligrafi Indah Itu Ternyata Pelaris Dagangan Untuk yang ketiga, Prof Dr Moh. Ali Aziz MA, guru besar Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya, diundang ke Iran untuk menjadi imam Tarawih dan narasumber kajian Islam selama Ramadan. Berikut catatan perjalanannya dari negeri berpaham Syiah itu yang ditulis dari Teheran.
’’SALOM, salom,” teriak anak berusia sekitar sepuluh tahun sambil berjalan tergesa-gesa. Kaki kecilnya beringsut di tengah jamaah yang baru selesai salat Duhur di Masjid Hadharat Qaim, kira-kira 50 meter dari Wisma Kedutaan Besar Republik Indonesia Teheran, tempat saya tinggal. Inilah hari pertama Ramadan (11/8) sekaligus salat Duhur berjamaah pertama pada kunjungan
Online: http://www.pontianakpost.com/
menjadi kado pahit bagi Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) menjelang akhir kepemimpinannya. Insiden penembakan yang menewaskan tujuh warga dan melukai puluhan orang tersebut diduga terjadi karena kesalahan polisi. Karena itu, alumnus Akpol 1974 tersebut
ketiga saya di Teheran. Masyarakat Iran lebih terbiasa dengan ucapan salom daripada assalamualaikum seperti di Indonesia. Bocah berhidung mancung dengan celana panjang dan kaus bergaris itu terlambat datang. Seharusnya dia bertugas sebagai “remote” salat Duhur. Karena terlambat, dia baru melaksanakan tugasnya untuk salat Asar yang selalu dikerjakan satu waktu dengan Duhur (Demikian juga, salat Isya di sana dikerjakan secara berjamaah pada waktu magrib). Bocah itu langsung memegang mikrofon. Dia berdiri tiga meter sebelah kanan imam. ’’Allahu Akbar,” komando sang bocah kepada jamaah di belakangnya, segera setelah imam yang M Ali Aziz
KENANGAN PAHLEVI: Prof Dr M. Ali Aziz (kiri) di depan Masjid Shah dengan desain tanpa atap yang setelah Revolusi Iran kini diganti namanya menjadi Masjid Khumeini.
*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Jawa Pos Group Media