Pontianak Post

Page 1

Pontianak Post

Minggu 5 September 2010 M / 26 Ramadan 1431 H

Selebritas

Ketagihan ke NTT OLGA Lidya. Siapa yang tak kenal artis cantik keturu­ nan Tionghoa yang ditetapkan Kementerian Kebudayaan dan Kepariwisataan sebagai duta Komodo. Dia akan bersemangat jika ber­ce­­ri­tatentangkeinda­han alam Nusa Tenggara Timur (NTT), tak terkecuali Labuan Bajo dan Pulau Komodo. Dari intonasinya jelas menunjukkan Olga Lidya itu kepincut. Olga Lidya

P e rt a ma da n T e rut a ma di K a l i m a n t a n B a r a t

8 Tahun, Hanya Berat 10 Kilogram PONTIANAK--Pos Pemeriksaan Kesehatan Pelabuhan Pontianak menemukan kasus gizi buruk yang dialami bocah laki-laki berumur 8 tahun. Bocah bernama Rivaldi ini rencananya ikut mudik bersama orangtuanya menggunakan kapal dengan tujuan, Flores, Nusa Tenggara Timur,

Sabtu (4/9) sekitar pukul 10.00 WIB. Rivaldi merupakan buah hati ketiga dari pasangan suami istri, Siti Ratna (43) dan Marjan (45). Warga asal Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi ini kondisinya kian memprihatinkan dengan berat badan terus turun. u Ke Halaman 11 kolom 5

u Ke Hal 11 kolom 5

Eceran Rp. 2.500

KPK Incar Miranda Pastikan Jerat Pemberi Suap

Sekarang kami ke sana (pemberi suap),” ujar Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Bibit Samad Rianto pada Jumat lalu di gedung KPK. JAKARTA - Setelah menetapDia mengakui saat ini KPK terus kan 26 tersangka baru kasus suap mengumpulkan bukti-bukti kuat cek perjalanan, Komisi terkait keterlibatan pihak Pemberantasan Korupsi lain, termasuk Nunun (KPK) memastikan sege­ Nurbaeti, istri mantan ra menjerat pemberi cek Wakapolri Adang Daryang diduga terkait denadjatun, dan Miranda gan upaya pemenangan Goel­tom. Pengemba­ngan Miranda Swaray Goeltom penyidikan terhadap 26 sebagai deputi gubernur tersangka tersebut juga senior Bank Indonesia diharapkan bisa men(DGS BI) pada 2004 itu. gungkap fakta baru ter­kait Bahkan, dalam persi pemberi suap berupa temuan dengan wakil cek perjalanan itu. dari Fraksi PDIP pada “Kami tidak bisa menyJumat (3/9), KPK berjanji Miranda S. Goeltom impulkan itu (keterlibamenindak pemberi suap. tan Nunun dan Miranda). “Mereka (perwakilan PDIP) mendor- Tapi, semua melihat perkembangan ong kami agar tidak hanya menerima penyidikan yang 26 (tersangka) ini,” (mengusut), tapi juga memberi. u Ke Halaman 11 kolom 1

Malaysia Tuduh Petugas DKP Peras Nelayan JAKARTA - Aparat Polis Diraja Malaysia (PDRM) kembali memprovokasi pemerintah Indonesia. Indikasinya adalah beredarnya dokumen berita acara pemeriksaan (BAP) tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri yang disandera pada pertengahan Agustus lalu. Dalam dokumen yang diterima Koran ini, aparat PDRM menyebutkan bahwa petugas DKP memeras nelayan Malaysia. PNS itu juga dituding menculik, termasuk mengajukan permintaan uang untuk pembebasan tujuh nelayan Malaysia.

Mutiara Ramadan

Adab Mengakhiri Puasa PUASA Ramadan 1431 H segera berakhir. Memasuki minggu terakhir Ramadan ini, suasana menyambut lebaran pun kian terasa. PusatO leh : pusat perbelanjaan kian dipenuhi para penyambut lebaran. Pada sisi yang lain, pengunjung masjidmasjid kian berkurang. Sibuk menyambut hari kemenangan, Idul Fitri, memang dapat melupa­ kan sebagian umat dari menunaikan ibadah sunat maupun wajib. Tak jarang sebagai akibatnya puasa pun tidak ditunHj Yati Aryati aikan, apalagi jika suhu udara meninggi, panas menyengat kulit. Dalam upaya meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan sebagai tujuan berpuasa, ada baiknya diingatkan kembali tentang adab mengakhiri puasa dan menyambut lebaran.

Insiden Bocah Tertembak di Rumah Gubernur Jabar

Shando Safela/Pontianak Post

KURANG GIZI: Rivaldi (8), anak asal Melawi dengan berat tubuh kurang dari 10 Kilogram saat menaiki kapal penumpang KM Lawit. Rivaldi menjalani pemeriksaan di Posko Kesehatan sebelum berangkat. 04:13 04:23 11:43 14:55 17:47 18:56 04:12 04:22 11:43 14:44 17:47 18:55 Sumber : Kanwil Depag Kalbar

Senyom simpol

Belagak Niru Artis BANYAKNYE artis yang becerai mengilhami Wak Letuk ntok bepisah dengan bininye si Jubai. Tak tau siape yang mulekan. Tapi, dua-duanye sepakat mutos hubongan laki bini. Wak Letuk bilang kalau si Jubai tadak pandai ngator rumah tangga, boros, suke beleter dan suke yang macam-macam. ‘’Padahal aku kan sukenye semacam jak. Ngape pulak die yang macammacam,’’ kate Wak Letuk Muslim “Toing” Minhard maok menang sorang. Padahal, sekarang nih bulan puase. Dah maok abes agek. Tapi ngape pulak jadi mbahas masalah orang becerai. Si Jubai tadak maok ngalah. Die nudoh lakinye tu suke maen tangan. Salah siket maen tamper u Ke Halaman 11 kolom 1

u Ke Halaman 11 kolom 1

Belum Ada Tersangka, Polisi Periksa Empat Saksi

u Ke Halaman 11 kolom 5

5/9 6/9

Dokumen sepuluh halaman tersebut berkop Markas Pasukan Gerakan Marin Polis Diraja Malaysia Wilayah Johor. Tertanggal 15 Agustus 2010 dan ditandatangani Kalaichelvan Nadarajah Timbalan Komander Pasukan Gerakan Marin Wilayah 2 Polis Diraja Malaysia 81200 Tampoi Johor. Dokumen itu menyebutkan bahwa pihak MPM menyerahkan penangkapan tiga petugas DKP kepada kepolisian Kota Tinggi. PDRM Kota Tinggi menjerat ti­ ga orang itu dengan pasal 360 KK

BANDUNG - Polrestabes Bandung hingga kini masih menyelidiki insiden penembakan bocah berusia 12 tahun yang terjadi di Gedung Pakuan, rumah dinas Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, pada Jumat lalu (3/9). Meski telah memeriksa empat saksi, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. “Hingga kini, pemeriksaan masih berjalan,” tutur Kasatreskrim Pol-

restabes Bandung AKBP Tubagus Hidayat ketika dihubungi Radar Bandung (Jawa Pos Group) via telepon kemarin (4/9). Tubagus hanya menyebutkan bahwa para saksi yang diperiksa tersebut, antara lain, petugas cleaning service bernama Suhaya, sopir, dan kepala subbagian rumah dinas bernama Yeni. Belum diketahui hasil penyelidikan polisi karena pemeriksaan dilakukan secara tertutup. Wartawan dilarang meliput pemeriksaan itu. Insiden penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 Jumat lalu. Saat itu bocah berinisial RZ, 12, teru Ke Halaman 11 kolom 5

Mochamad Ariyo Farid Zidni; Pendongeng dari Bencana ke Bencana

Terkesan Surat Anak Aceh, Terapi Bocah Trauma Hujan Hobi mendongeng Mochamad Ariyo Farid Zidni kini menuai manfaat bagi ratusan anak yang pernah menyaksikan penampilannya. Pria 30 tahun itu kerap menghibur dan menumbuhkan kembali semangat anak-anak korban bencana alam. TRI MUJOKO BAYUAJI, Jakarta “MENDONGENG bagi saya bukan profesi. Itu hobi,” ujar Ariyo saat ditemui Rabu lalu (1/9). Sosok Ariyo sebagai pendongeng tampak sederhana. Saat ditemui di sekretariat Rumah 1001 Buku, lulusan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia itu datang dengan menumpang ojek. “Pakai ojek begini lebih praktis, mengurangi kemacetan di

Tri Mujoko Bayuaji/Jawa Pos

BUKU DONGENG: Mochamad Ariyo Farid Zidni, bersama sejumlah bukubuku dongeng koleksi perkumpulan Rumah 1001 Buku.

Jakarta,” kata pria yang sehari-hari berprofesi sebagai konsultan perpustakaan itu. Layaknya pengalaman orang lain, masa anak-anak Ariyo juga banyak mendengar dongeng lewat tutur para orang tua. Namun, seperti halnya dengan orang lain, dongeng itu pun hilang saat Ariyo memasuki masa remaja. “Baru tertarik lagi saat kuliah,” ujarnya. Ketika mengenyam pendidikan di bangku universitas itulah, ada salah satu mata kuliah bacaan anak yang diberikan dosen. Mata kuliah itu mengajarkan psikologi anak, termasuk bagaimana menarik minat anak untuk membaca. Salah satu metodenya melalui mendongeng. Ariyo tertarik mata kuliah itu sehingga membuat penelitian khusus tentang mendongeng. Namun, penelitian saja tidak cukup. Memahami dongeng tentu harus dilakukan dengan mempraktikkan.

Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000

u Ke Halaman 11 kolom 1

Jawa Pos Group Media


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.