Pontianak Post Presiden untuk Semua
Kamis, 6 November 2008 M / 8 Dzulqaidah 1429 H
P er t a m a da n Ter ut a m a di K al im an t an Barat
Eceran Pontianak Rp.2.500
Obamanomena Landa Dunia
CHICAGO – Beruntunglah setiap orang yang diberi kesempatan hidup sampai 4 November 2008. Pada hari itu, sejarah tercipta di Amerika Serikat. Negara superpower yang sedang berada di bibir kehancuran itu kini menemukan momentum kebangkitannya. Sumber harapan itu muncul setelah Barack Hussein Obama, senator muda berkulit hitam yang lahir di Hawaii dari ibu Amerika dan ayah Kenya, menghabiskan empat tahun masa kecil di Jakarta, dan besar di Amerika itu, terpilih menjadi presiden ke-44 AS kemarin. Menjadi kulit berwarna pertama penghuni Gedung Putih menempatkan Barack Hussein Obama kini sejajar dengan presiden legendaris AS lainnya, George Washington (presiden pertama dan proklamator kemerdekaan), Thomas Jefferson (presiden ketiga dan penyusun deklarasi kemerdekaan), dan Abraham Lincoln (presiden ke-16 yang menghapus perbudakan). u Ke Halaman 11 kolom 1
PESTA KEMENANGAN: Warga dari berbagai kalangan menghadiri pidato kemenangan Obama setelah resmi terpilih sebagai Presiden Amerika.
Chicago Tak Indonesia Demam Obama Tidur Rayakan Sejarah JAKARTA--Selain sebagai presiden Afro-Amerika pertama di Amerika Serikat, Barack Obama merupakan presiden AS pertama yang pernah tinggal di Jakarta. Karena itu, tidak berlebihan bila sebagian warga di ibu kota ikut merespons kemenangan senator dari Illinois tersebut. Kedutaan Besar AS di Indonesia juga menggelar acara nonton bareng hasil pemilu tersebut. Sekitar 150 undangan yang terdiri atas warga Indonesia dan Amerika Serikat serta media menyaksikan langsung laporan pemilihan presiden AS 2008 via empat layar lebar.
Koran ini menjadi saksi langsung terciptanya sejarah baru AS. Berbaur dengan 200 ribu warga Chicago dan pendatang dari seluruh dunia, menyaksikan Barack Hussein Obama, presiden kulit hitam terpilih pertama AS sejak dua abad merdeka, menyampaikan pidato kemenangan di Grant Park, Chicago, taman besar persis di barat Danau Michigan, kemarin.
“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang ber iman.” (An-Nisa’: 103)
11:28 14:49
17:32 18:43 04:05
Reuters
SEJAK siang warga berbondongbondong menuju Grant Park. Jumlahnya tak banyak, tapi terus mengalir. Sebagian orang berkerumun di sudut-sudut jalan di sekitar Grant Park. Siang itu, Grant Park memang tak bisa langsung dimasuki. Seluruh akses menuju taman besar itu ditutup sejak Senin malam waktu setempat. Bahkan, penutupan juga dilakukan di Millenium Park, taman lebih kecil yang u Ke Halaman 11 kolom 1
u Ke Halaman 11 kolom 5
Haji 2008
Hujan Deras Warnai Penerbangan Kloter I JAKARTA- Kelompok terbang (kloter) pertama calon jamaah haji (CJH) dilepas MenteriAgama M Maftuh Basyuni dari embarkasi Jakarta kemarin. Pelepasan yang berlangsung di Bandara Udara Soekarno-Hatta itu secara simbolik menandai dimulainya musim haji 2008. Sekitar 450 CJH asal DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat tersebut bertolak menuju Tanah Suci dalam kondisi hujan deras. Para CJH tersebut terbang dengan pesawat Garuda GA 7101 pukul 08.00 WIB. Mereka diperkirakan tiba di Jeddah pukul 14.25 waktu setempat. u Ke Halaman 11 kolom 5
Amrozi Dkk Mengamuk Saat Diberitahu Jadwal Eksekusi CILACAP--Pelaksanaan eksekusi mati tiga terpidana mati Bom Bali, Amrozi, Ali Ghufron alias Mukhlas, dan Imam Samudra tak terbendung lagi. Setelah sempat batal dari rencana semula Senin malam atau Selasa dini hari (3-4/11) buntut lawatan Pangeran Charles ke Indonesia, kini rencana baru yang dibuat dipastikan tak molor. Sejumlah persiapan memasuki tahap akhir
melebihi persiapan pekan lalu. Ini dimulai Selasa (4/11) malam saat Kalapas Batu, Nusakambangan, Sudijanto, menggelar rapat tertutup bersama jaksa eksekutor dan polisi sebagai pelaksana teknis di rumah dinasnya yang letaknya di seberang Lapas. Lalu pukul 07.00 kemarin didirikan tiga kayu sandaran untuk eksekusi di kawasan Nirbaya, Nusakambangan. Tiang itu didirikan di areal yang berjajar dan terpaut 7 meter satu dengan yang lain. Kayu batangan setinggi dua meter itu dipasang tak jauh dari lokasi ekse-
kusi dua warga Nigeria penyelundup narkoba, Samuel Iwuchukwu Okoye dan Hansen Anthony Nwaolisa, yang ditembak mati akhir Juni lalu. Warnanya polos. Untuk membawa kayu itu dibutuhkan mobil milik polisi, mendaki kawasan Nirbaya, yang letaknya enam kilometer diperbukitan sebelah Selatan Lapas Batu. Kayu bekas eksekusi dua Nigeria sudah dibakar. ”Amrozi Cs juga sudah diberitahu pukul 17.00 tadi (kemarin) tentang jadwal pelaksanaan eksekusi mati,” u Ke Halaman 11 kolom 5
Masih Sama-Sama Berpeluang Menang Mujani: Satu Persen Itu Angka Error
hasil penghitungan resmi dari KPU Jatim. u Ke Halaman 11 kolom 5
SURABAYA--Ketatnya perolehan suara dalam pilgub Jatim putaran kedua langsung disikapi jajaran muspida. Kemarin mereka menggelar rapat koordinasi di Gedung Negara Grahadi kemarin. Hasilnya, muspida meminta seluruh masyarakat menunggu
Keluarga Besar Lolo Soetoro, Kerabat Dekat Calon Presiden Amerika Barack Obama
Pilih Nama Suhaila Supaya Berbau Indonesia Barack Hussein Obama memang hanya empat tahun tinggal di Indonesia. Namun, laki-laki yang kemarin resmi diumumkan sebagai presiden terpilih ke-44 Amerika itu punya kenangan yang mendalam tentang Soetoro yang dianggap sebagai ayah tiri yang baik.
RIDLWAN HABIB, Jakarta SUATU hari sepulang dari bermain dengan anak-anak di kawasan Menteng, Jakarta, kepala Barry Soetoro –panggilan Barack Obama– benjol seukuran telur ayam. Dia baru saja berkelahi dengan seorang anak yang mencuri bola temannya. Rupanya, ketika terpojok, si anak tadi melempar batu
Wirahadikusumah / Radar Lampung
SAUDARA OBAMA: Ajie, saudara tiri Obama merasa bangga atas keberhasilan Obama menjadi Presiden Amerika. (Kanan) Ajie kecil dipangku ayahnya Lolo Sutoro yang juga ayah tiri Obama
ke kepala Obama. Kepala Barry memar, tapi tidak berdarah. Dia pulang disambut sang ayah, Lolo Soetoro, yang sedang berada di halaman rumah bersama sepeda motor kesayangannya. ’’Ini tidak adil,’’ kata Soetoro saat mendengar Barry melapor dengan sedikit merengek. Esoknya, ayahnya membeli dua pasang sarung tinju. Dengan mengenakan sarung tinju kulit yang masih baru itu, Soetoro kemudian mengajarkan Obama tentang teknik-teknik bertinju. ’’Hal pertama yang kamu ingat ialah melindungi diri. Jaga tanganmu selalu di atas,’’ kata
Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
u Ke Halaman 11 kolom 1
Jawa Pos Group Media