Pontianak Post pertama dan terutama di kalimantan barat

Page 1

Pontianak Post Selasa 8 September 2015 M / 24 Dzulkaidah 1436 H

pertama dan terutama di kalimantan barat

Eceran Pontianak Rp 3.000

sosok

ASAP BANDARA: Sebuah pesawat akan mendarat di Bandara Supadio Pontianak, di tengah kabut asap pekat. Jarak pandang di bandara terus menurun karena pekatnya kabut asap.

MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST

Sanksi Tegas Pembakar Lahan PONTIANAK - Perusahaan dan warga diminta tidak melakukan pembakaran secara sporandis pada musim kering saat ini. Jika terbukti membakar lahan, baik perusahaan maupun

warga harus diberi sanksi tegas. Demikian disampaikan Syarif Amin Assegaf anggota Komisi IV DPRD Kalbar yang membidangi lingkungan. Dia meminta Pemprov Kalbar bertindak tegas.

”Memang sudah ada badan yang menangani sengkarut pembakaran hutan dengan lahan di Kalimantan Barat. Namun juga harus didukung semua elemen,” katanya Senin (7/9) di ruang

kerjanya. Menurut dia terus bertambahnya titik api mensinyalir masih terjadinya proses pembakaran lahan dengan hutan, baik secara sengaja atau tidak. Para pelakunya,

pasti oknum tidak bertanggung jawab. ”Makanya harus tegas. Presiden saja sampai turun ke lapangan meninjau lokasi kebakaran lahan dan uKe Halaman 11 kolom 1

Iwan Sniper Zoda

Bawa Gelar WBO ke Indonesia

PONTIANAK - Satu lagi petinju asal Kalbar memberi harum nama Indonesia di tingkat internasional. Iwan, petinju asal Kayong Utara berhasil menggondol gelar tinju internasional kelas WBO junior 59 kilogram. Wajah petinju asal Kabupaten Kayong Utara itu begitu gembira setiba di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Senin (7/9). Petinju berjuluk Sniper Zoda itu berhasil meraih gelar juara tinju internasional versi WBO junior usai uKe Halaman 11 kolom 5

INFO HAJI

Pantau Jamaah Gaib

MUJADI/PONTIANAK POST

Dana Desa Nyantol di Pemda Anang: Tunggu Seharusnya Gebrakan Saya Cair Agustus, Ada yang se­ngaja menyandera Dana Desa untuk keperluan Pilkada (pemilihan kepala daerah)

Dibagi Dekat Coblosan Pilkada JA K A RTA - Ke l a ku a n beberapa kepala daerah sungguh tak terpuji. Di saat masyarakat butuh dana untuk menggerakkan ekonomi, sebagian Dana Desa justru masih ditimbun di kas Pemda, tak kunjung disalurkan ke kas desa. Menteri Desa, Pemban-

MADINAH – Calon haji asal Indonesia punya waktu lima hari lagi di Madinah. Pada 12 September mendatang, seluruh jamaah harus pergi ke Makkah sebelum akses HAJI 1436 H masuk ditutup (closing gate) oleh pemerintah Arab Saudi. Juga, menjelang wukuf 22 September, seluruh pintu masuk, baik dari udara, darat, maupun laut, ditutup untuk mereka yang hendak menuju Makkah.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar

gunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengaku geram dengan ulah oknum kepala daerah. Berdasar informasi yang di-

himpun, sebagian bupati/walikota itu dengaja menunda pencairan dana ke desa. uKe Halaman 11 kolom 5

uKe Halaman 11 kolom 1

selebritas

Imam Husein/Jawa Pos

TINGGALKAN KPK: Aktris Ayu Azhari menjawab pertanyaan wartawan saat meninggalkan Gedung KPK, Jakarta, Senin (7/9).

Datangi KPK, Ayu Azhari Tanyakan Uang Rp28 Juta JAKARTA – Artis Ayu Azhari tiba-tiba mendatangi gedung KPK kemarin (7/9). Namun, kedatangan pemilik nama Siti Khadjah itu tidak untuk diperiksa sebagai saksi kasus korupsi. Ayu

menyambangi KPK untuk menanyakan hartanya yang pernah disita. Nama perempuan 45 tahun itu memang pernah terseret dalam kasus korupsi suap impor daging sapi. Dia

dianggap sebagai pelaku pencucian uang pasif karena menerima dana dari Ahmad Fathanah. Nama tersebut merupakan kader PKS yang uKe Halaman 11 kolom 5

Pergantian Kabareskrim Momentum Reformasi Polri

JAKARTA – Lembar baru di jajaran reserse Kepolisian Republik Indonesia dimulai kemarin (7/9). Hal itu terjadi seiring dengan berpindahnya tongkat komando Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dari Komjen Budi Waseso kepada Komjen Anang Iskandar. Harapan-harapan baru pun kini dibebankan ke pundak Anang. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat memberikan sambutan dalam acara serah terima jabatan meminta Anang menyegerakan inventarisasi kasus. ’’Pilah mana kasus yang telah sampai penyidikan dan kasus mana yang baru penyelidikan,’’ ujarnya setelah acara di ruang Rupatama kompleks Mabes Polri, Jakarta, kemarin. ’’Untuk kasus yang telah sampai penyidikan, tentu jangan sampai dihentikan. Semua kasus itu harus dilanjut, tidak boleh ada yang berhenti,’’ tegas Badrodin. Untuk kasus yang masih masuk penyelidikan, bila ditemukan unsur pidana, semua harus diproses. ’’Namun, bila ternyata tidak ditemukan unsur pidananya, jangan segan untuk menghentikan,’’ tambah Badrodin. Mengingat Anang pensiun pertengahan tahun depan, apakah bisa semua kasus di Bareskrim sampai ke pengadilan? Badrodin menjelaskan, penanganan kasus tidak perlu waktu setahun. Dalam beberapa bulan juga bisa diselesaikan. ’’Saya minta semua kasus di Bareskrim bisa sampai ke pengadilan dalam enam bulan,’’ tegasnya.

Lalu, Badrodin mengungkapkan proses tukar posisi Kabareskrim dengan kepala BNN tersebut. Sebenarnya, ada tiga komjen yang dipertimbangkan untuk posisi Kabareskrim. Yakni, Anang Iskandar, Saud Usman, dan Suhardi Alius. Namun, Suhardi ternyata sedang sakit dan Saud secara waktu lebih singkat masa jabatannya karena segera pensiun. ’’Jadi, jatuhnya ke Anang Iskandar,’’ tuturnya. Menanggapi pesan Kapolri, Kabareskrim Komjen Anang Iskandar menegaskan kesiapannya. Jenderal kelahiran Mojokerto, 18 Mei 1958, tersebut menjanjikan uKe Halaman 11 kolom 5

Komitmen John H McGlynn pada Sastra Indonesia yang Berbuah Penghargaan

Buku Favoritnya Krakatau dan Nyanyi Sunyi Seorang Bisu LALA KARMELA

Kembali ke Musik 80-an

ADA yang berbeda dengan penampilan Lala Karmela dalam Soundrenaline 2015 Minggu kemarin (6/9). Bukan aksesori bunga, bukan juga kimono yang membuat dia kian wow di atas panggung. Tapi alat musik yang dibawakan. Lala bereksplorasi dengan synthesizer. uKe Halaman 11 kolom 5

11.42

14.53

17.46

18.54

04.21

Jadwal Shalat Sepanjang Masa: H. Syekh Abdul Rani Mahmud Alyamani.

Online: http://www.pontianakpost.co.id/

Melalui Yayasan Lontar, John H. McGlynn terlibat dalam penerjemahan ratusan karya sastra Indonesia. Kini dia tengah berjibaku mempersiapkan Indonesia sebagai tamu kehormatan Frankfurt Book Fair 2015. ANDRA NUR OKTAVIANI, Jakarta BAGI pria yang rambutnya telah memutih itu, Teeuw Award adalah kegembiraan sekaligus kesedihan. Dia bangga karena terpilih memenangi penghargaan bergengsi tersebut. Tapi juga masygul karena menjadi orang terakhir yang menerimanya. ”Teeuw Award itu

turut berkontribusi untuk sastra Indonesia. Sayangnya, ini yang terakhir…,” katanya dengan nada sedih. Sastra Indonesia memang menjadi bagian dari keseharian pria bernama John H. McGlynn tersebut. Mungkin uKe Halaman 11 kolom 1

*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 4.000 *Ketapang Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 4.000 C

M

Y

K

IMAM HUSEIN/JAWA POS

SASTRA: Co-Founder Yayasan Lontar John McGlynn berpose di dalam perpustakaan miliknya yang juga Kantor Yayasan Lontar, Jakarta, (06/09).

Jawa Pos Group Media


OPINI

2

Pontianak Post

Selasa 8 September 2015

Pendidik Baru dan Orangtua yang Ingkar Lewat media sosial, kita disuguhi aneka kisah kekerasan, vandalisme, seksualisme, verbalisme/banalisme, yang dilakukan oleh anak negeri ini baik lintas usia maupun lintas strata sosial-ekonomi. Ada kisah nenek dibunuh cucu. Tetapi juga ada kisah kekek mencabuli cucunya. Ada remaja yang bunuh diri dengan menegak racun. Tetapi, juga ada remaja yang membuuh pacarnya. Ada kisah perceraian yang dilakukan oleh keluarga yang telah dikarunai banyak anak dan banyak cucu. Tetapi, juga ada berita perceraian sebuah keluarga yang usia perkawinannya baru ‘seumur jagung’. Tentu juga tidak ketinggalan, dalam media sosial itu, rekaman tindakan dan atau tutur kata para petinggi, para tokoh, kaum terdidik yang menyentak nurani. Dalam dua dasa warsa terakhir ini, sejak hand phone dimasyarakatkan bak menjual pisang goreng, orang Indonesia memasuki pola hidup baru. Sebagian besar orang Indonesia mulai meninggalkan dunia personal nyata langsung tatap muka menuju ke dunia impersonal maya via media sosial. Orang ramai-ramai pindah dari dunia nyata ke dunia maya. Orang merasa belum ‘eksis’ jika belum mengunggah statusnya dari waktu ke waktu. Hampir seluruh waktunya dihabiskan dalam dunia yang baru di mana pun, siapa pun dan kapan pun.

Oleh: Leo Sutrisno kegiatan di dunia maya ini terjadi selama dua puluh empat jam penuh tanpa henti. Apa isinya? Isinya sangat bervariasi, dari yang sekedar ‘sampah’ hingga yang sangat berbobot. Dari kisah kekarasan hingga kisah-kisah yang membebaskan dan memberdayakan. Namun, yang mana yang ‘rating’-nya tinggi? Tampaknya, yang remang-remang yang lebih banyak peminat dan penikmatnya. Apa yang terjadi? Yang terjadi adalah sebuah proses internalisasi , vandalisme, seksualisme, verbalisme/banalisme, baik fisik maupun fisik, virtual dan imajinatif ke dalam sebagian besar orang Indonesia. Siapa yang terdampak? Kelompok yang beresiko tinggi adalah kelompok yang belum mapan, para anakanak, remaja, dan mereka yang termarginalisasi. Proses ini juga, tanpa disadari, telah melawan lembagalembaga yang hingga dewasa ini masih dianggap ‘penjaga gawang’ peradaban. Negara yang ‘diwakili’ oleh sekolah formal, agama yang diwakili oleh para pemuka agama dan lembaga-lembaganya, serta adat yang diwakili oleh orang tua dan keluarga seolah tidak mampu ‘melawan’ proses ini. Sebaliknya, justru kekuatan

tradisional ini menjadi pecundang. Apa yang muncul?. Gerak dan tindakan ketiga kekuatan penjaga peradaban itu, dipandang ketinggalan jaman, membosankan, dan cenderung otoriter dan membentengi diri. Sebaliknya, media sosial sungguh sangat lentur, dan dirasa sangat demokratis dan terbuka bagi siapa saja dan apa saja. Karena itu, keberadaannya jauh lebih menarik. Media sosial telah menjadi ‘pendidik’ baru yang sangat disenangi secara luas. Kini muncul pendidik baru, media sosial . Dunia maya menjadi lingkungan ‘sekolah’ baru Proses internilasi melalui ‘pendidik baru’ ini dimulai dari angan-angan, kemudian berubah menjadi verbalisme, berupa kata-kata. Dan, juga situasinya memungkinkan, terwujud dalam sebuah tindakan. Kadang-kadang tanpa disadari oleh pelakuknya. Hukuman dan sangksi baik yang diberikan secara agama, adat maupun hukum positif tidak membuat jera. Kekerasan demi kekekerasan terus berlangsung, terasa tidak bisa dibendung. Hukuman dan sangsi tidak mampu menghentikan proses internalisasi kekerasan ini. Sementara itu, negara lewat para pemimpinnya, masyarakat lewat para tokohnya dan juga para orang tua tiada henti ‘mencipta’ tatanan-tatanan baru yang hanya bersifat pemadam kebakaran walaupun tidak jua tuntas padam. Namun, juga tidak dapat tutup mata, beberapa orang tua pun melakukan kekerasan atau vandalisme. Tampaknya, memang ada ‘orang tua’ yang ingkar akan statusnya. Dan, dengan nada ringan berkata: “Ada masalah budaya” tanpa memiliki ide untuk melawan serangan media sosial yang telah mengubah pola hidup anak-anaknya dari yang personal ke impersonal, dari dunia nyata ke dunia maya, dari yang terbatas adat, budaya, agama) ke tanpa batas. Mengapa kita terus tiada henti memproduksi diksi dan semantika hampa? Apakah memang sudah sehampa itu hidup kita?

Semoga Jadi Haji Mabrur Musim ibadah haji 2015 tiba dan kloter2-kloter haji Indonesia khususnya Kalbar dan Pontianak terutama sudah meninggalkan tanah air menuju tanah suci Makkah Saudi Arabia. Mereka menjadi tamu Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam kurun waktu lebih 40 hari menunaikan ibadah haji. Semoga mereka diberikan kesehatan, kekuatan jasmani rohani dan menjadi haji mabrur. (085652324799)

Info Penerbangan Sulit Terbaca

Masyarakat Kalbar khususnya warga kota Pontianak patut bersyukur dengan meningkatnya fasilitas bandara di daerah ini. Kalau boleh saya sumbang satu saran yaitu tentang “Pemberitahuan Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat” yang ditayangkan secara elektronik (digital). Menurut pendapat saya, tulisan hurufnya terlalu kecil. Alangkah baiknya kalau tulisannya diperbesar sehingga dapat terbaca oleh orang yang matanya sudah kabur (minus) sebab usianya sudah tua. (085822000230)

Terbit pertama kali 2 Februari 1973. Alamat Redaksi dan Tata Usaha: Jalan Gajah Mada No. 2-4 Pontianak. Fax. (0561) 760038/575368. Telepon Redak­si: (0561) 735070.Telepon Iklan/Pema­saran:735071. Hunting (Untuk seluruh bagian) Fax. Iklan 741873/766022. Email: redaksi@pon­tianakpost.com. Penerbit: PT.Akcaya Utama Press Pontianak. Pembina: Dahlan Iskan. Komisaris Utama: Tabrani Hadi. Direktur Utama: Untung Sukarti. Direktur: Tresnowati. Wakil Direktur: PERTAMA DAN TERUTAMA DI KALIMANTAN BARAT Dewijanti, Salman Busrah. Corporate Lawyer: Dr. Harris Arthur Hedar, S.H, M.H. Pemimpin Re­daksi/Penang­gung Jawab: Heriyanto. Redaktur Pelaksana: Khairul­rahman, Muslim Minhard, Donatus Budiono, Basilius Andreas Gas. Sidang Redaksi: Abu Sofian, Surhan Sani, Mela Danisari, Yulfi Asmadi, Andre Januardi, Bobby Kusumadinata, Robert Iskandar, Efprizan, Uray Ronald. Sekre­taris Redaksi: Silvina. Staf Redaksi: Deny Hamdani, Uray Budianto, Chairunnisya, M KusdJawa Pos Group harmadi, Hendy Erwindi, Asri Isnaini, Arief Nugroho, Aristono K, Haryadi Adong Eko, Ramses Tobing, Idil Aqsa Akbary, Marsita R, Mirza. Pracetak/Artistik: Mochsinin (Koordinator), Grafis: Sigit Prasetyo, Budi Kurniawan, Ilustrator: Kessusanto. Fotografer: Timbul Mudjadi, Shando Safela, Haryadi, Meidy Khadafi. Biro Singkawang: Fachrozi, Airin Fitriansyah (Jl. Gunung Raya No.15 Telepon (0562) 631912). Biro Sambas: Hari Kurniathama (Jl P Anom Telp (0562) 392683) Biro Sanggau: Sugeng (Jl. Sudirman No. 4 Telp. (0564) 21323). Biro Ketapang: Ahmad Sofi (Jl. Gajahmada No. 172. Telp. (0534) 35514). Kabupaten Pontianak: Wahyu Ismir. Biro Sintang: Sutami. Pema­saran/Sirkulasi: Yugo; Iklan: Rudyanto. Percetakan: M. Taufik. Devisi Event: Kiki Fredrik S. Jakarta: Max Yusuf Alkadrie. Harga Lang­ganan per 1 Bulan dalam kota Rp 80.000,- (luar kota tambah ongkos kirim). Tarif iklan: Per mm kolom hitam putih Rp 40.000,- full colour Rp 50.000,- Iklan baris Rp 15.000,- per baris (minimal 2 baris, mak­­si­mal 10 baris) pem­bayaran di muka. Telepon Langganan/Pengaduan: 735071. Iklan: 730251. Perwakilan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No.4 Pasar Ming­gu, Jakarta Selatan 12560. Telepon: 78840827 Fax. (021) 78840828. Percetakan: PT.Akcaya Pariwara Pontianak. Anggota SPS-SGP ISSN 0215-9767. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Pontianak Post

C

M

Y

K


Pontianak Post

Selasa 8 September 2015

pontianak bisnis

3

4,301.37

20,583.52

17,860.47

2,852.41

Rp3.306.79

Rp15.879.50

Rp14.234.00

Rp557.000

USD45.27

07/09/15

07/09/15

07/09/15

07/09/15

07/09/15

07/09/15

07/09/15

07/09/15

07/09/15

Waspada Devaluasi Yuan Jilid Kedua

JAKARTA—Potensi terjadinya kembali devaluasi yuan oleh pemerintah Tiongkok, tampaknya, masih ada. Direktur Eksekutif Mandiri Institute Destry Damayanti mengungkapkan, devaluasi yuan diprediksi masih berlanjut. Sebab, tren perekonomian Negeri Tirai Bambu itu masih melambat. “Mereka sudah beberapa kali menurunkan suku bunga dan ternyata hal itu tidak bisa mendorong ekonomi. Mau tidak mau mereka mendorong lagi ekspor dengan cara mendevaluasi yuan kembali,” ujarnya di Jakarta, kemarin (7/9). Destry menyatakan, langkah mendevaluasi yuan merupakan upaya yang di-

anggap mujarab oleh Tiongkok untuk menggenjot ekonominya. Sebelumnya, kata Destry, ekonomi Tiongkok tumbuh pesat sehingga tidak ada alasan untuk devaluasi. “Pada 2012, ekonomi Tiongkok mulai melambat. Akhirnya mereka menggenjot ekspor dengan mendevaluasi yuan,” tambahnya. Dia memprediksi, devaluasi yuan lebih memberikan tekanan bagi ekonomi Indonesia maupun negaranegara di ASEAN daripada soal kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed). “Tiongkok itu jangkar ekonomi Asia. Kami face-to-face dengan mereka. Kalau ada pergerakan di

sana, mau tidak mau kami ikut kena,” imbuhnya. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan menambahkan, sangat mungkin pemerintah Tiongkok mendevaluasi yuan hingga 10 persen. “Walaupun bertahap, ini yang dikhawatirkan pelaku pasar,” ujarnya. Fauzi menilai, kekhawatiran pelaku pasar tersebut cukup beralasan. Sebab, hal itu ditambah dengan terjadinya volatilitas nilai tukar rupiah yang cukup tinggi karena adanya tekanan gejolak ekonomi global seiring dengan penguatan dolar AS di hampir seluruh negara. (dee/c22/tia)

Pasar Finansial Dangkal Bikin Volatil Mendesak, Bangun Infrastruktur Keuangan JAKARTA - Volatilitas pasar keuangan di Indonesia lebih banyak disebabkan kurangnya pendalaman keuangan (financial deepening). Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, hal tersebut membuat pasar keuangan di tanah air terbilang rawan. “Pendalaman finansial bisa menjadi salah satu langkah untuk meredam volatilitas. Dana deposito kita masih rendah, sekitar 40,7 persen dari total penduduk, ketimbang Filipina 55 persen, Singapura 137 persen, dan Malaysia 94 persen,” ujarnya dalam acara Financial Deepening in Indonesia: Executing for Growth di Jakarta, kemarin (7/9). Berdasar riset Mandiri Institute dan Oliver Wyman, pasar finansial Indonesia relatif dangkal jika dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara. Hal tersebut terlihat dari jumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang baru 540 perusahaan. Padahal, di Thailand

sudah ada 1.400 perusahaan dan di Malaysia 2.360 perusahaan. Adapun jumlah emiten obligasi domestik sebanyak 140 perusahaan, sedangkan di Thailand 304 dan Malaysia 1.008 perusahaan. Sementara itu, tingkat partisipasi investor ritel di pasar keuangan Indonesia baru 0,2 persen dari total populasi atau sekitar 450.000 investor. Partisipasi investor ritel di India mencapai 2 persen total populasi. Hal itu mengakibatkan kontribusi pasar saham Indonesia terhadap PDB baru mencapai 49 persen jika dibandingkan dengan Thailand 111 persen, Malaysia 141 persen, dan India 149 persen. Direktur Utama Bank Mandiri yang juga Advisory Board Mandiri Institute Budi G. Sadikin mengungkapkan, sektor keuangan yang kuat dan dalam sangat dibutuhkan untuk mendukung pencapaian target-target pembangunan dan menciptakan kestabilan perekonomian. “Indonesia membutuhkan dukungan pembiayaan yang kuat untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur. Kebutuhan tersebut tidak mungkin hanya dipenuhi sistem perbankan karena keterbatasan

dana pihak ketiga. Karena itu, kita perlu membangun infrastruktur pasar keuangan yang memungkinkan adanya kontribusi signifikan pada pembiayaan pembangunan,” urainya. Di dalam transaksi perdagangan pasar modal, nilai transaksi di Indonesia hanya USD 2 miliar per hari. Jumlah itu masih kalah oleh Malaysia yang mencapai USD 10 miliar, apalagi Singapura. “Bayangkan saja jika pemilik ekuitas asing ingin mengubah portofolio, hal tersebut bisa menambah volatilitas pasar efek. Karena itu, pasar kita kurang dalam. Pasar kita sangat besar, tetapi juga lemah,” tambahnya. Kepala Asia Pasifik Oliver Wyman Bernhard Kotanko mengatakan, Indonesia berpotensi menjadi negara ekonomi G7 pada 2030 dengan nilai PDB USD 4 triliun per tahun. Pada 2014 nilainya sekitar USD 900 miliar. Untuk mencapainya, Indonesia harus melakukan pendalaman pasar. Pasar modal juga harus tumbuh enam hingga delapan kali daripada saat ini. Artinya, harus ada pertumbuhan 13-16 persen setahun selama 16 tahun. Angka itu di atas pertumbuhan rata-rata dalam lima tahun terakhir. (dee/c7/oki)

MUJADI/PONTIANAK POST

ASAM PAYAK: Manisan asam payak menjadi salah satu industri rumah tangga yang banyak digemari masyarakat. Alim (53 tahun), salah satu pembuat manisan “salak hutan” tersebut. Menurutnya, perhari bisa meraup penghasilan sekitar Rp100 ribu, ketika ditemui di Jalan Arteri Supadio, Kabupaten Kubu Raya, kemarin.

PLN Prabayar Jangan Monopoli JAKARTA - Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya (Kemenko Maritim) meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak lagi memberlakukan monopoli listrik prabayar. Terutama terhadap konsumen rumah tangga baru. Pelanggan diupayakan bebas memilih menggunakan tarif pascabayar (meteran) atau prabayar (voucher). ‘’Ini hal sepele, tapi penting,’’ kata Menkomar Rizal

Kertas RI Bebas Tuduhan Dumping JAKARTA - Akses pasar produk kertas cetak (printing) dan tulis (writing) Indonesia ke pasar Turki kembali terbuka. Pemerintah Turki secara resmi menghentikan penyelidikan dugaan dumping (safeguard) atas produk kertas Indonesia itu. Keputusan yang merupakan hasil final report summary itu diumumkan pada 28 Agustus 2015. “Ini kesempatan yang baik bagi para eksporter produsen printing dan writing paper Indonesia untuk memanfaatkan pangsa pasar ekspornya di Turki,” ujar Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Karyanto Suprih, kemarin (7/9). Karyanto mengatakan, keputusan pemerintah Turki untuk menghentikan penyelidikan safeguard tersebut juga berdasar pertimbangan kepentingan nasional Turki. “Termasuk atas masukan dari konsumen dan industri pengguna serta tidak ditemukannya kerugian akibat produk impor ini,” lanjutnya. Dia berharap ekspor kertas Indonesia ke Turki bisa

Industri Kertas Indonesia Tahun

Produksi

Ekspor Nilai Ekspor

2013

10,91 juta ton

4,1 juta ton USD 3,7 miliar

2014

10,43 juta ton

4,5 juta ton USD 2,3 miliar Sumber: Kemenperin

kembali berjalan normal seperti sebelumnya. “Penyelidikan safeguard dimulai pada 21 Juni 2014 atas permohonan dari tiga produsen kertas terbesar di Turki, yaitu Ve-Ge Hassas Kat Ve, Alkim Kait Sanayi, dan Kombassan Kat Matbaa,” terangnya. Pemerintah Turki pun melakukan penyelidikan safeguard karena dilatarbelakangi dugaan terjadinya kerugian industri di dalam negeri gara-gara lonjakan impor produk printing and writing paper dari berbagai negara. “Sebelumnya pangsa pasar ekspor printing and writing paper Indonesia ke Turki sebesar 6-10 persen dari total impor Turki dari dunia,” sebutnya. Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengaku gembira

karena dugaan dumping itu tidak terbukti. Menurut dia, momen tersebut bisa menjadi waktu yang tepat untuk menggenjot ekspor kertas ke Turki. “Di saat banyak negara yang lain sedang diselidiki, kita bisa memasuki pasar mereka dan mengisi kekosongan pasokan di sana,” lanjutnya. Namun, dia mengaku tidak tahu besaran ekspor kertas Indonesia ke Turki. Panggah hanya menyebut saat ini produsen kertas dan pulp Indonesia lebih banyak fokus memenuhi permintaan dari dalam negeri. “Sekitar 60 persen untuk dalam negeri dan 40 persen ekspor. Kami berharap porsi untuk ekspor bisa ditingkatkan seiring dengan pelemahan rupiah,” jelasnya. (wir/ c10/tia) C

M

Y

K

Ramli. ‘’Misalnya, kalau kehabisan token tengah malam, padahal anak masih belajar kan kasihan,’’ lanjutnya di kantor Kemenko Maritim, Jakarta, kemarin (7/9). Kebutuhan dan daya beli masyarakat, menurut dia, berbeda satu sama lain. Bagi masyarakat mampu yang baru membeli rumah dan butuh listrik, pilihan tentu akan jatuh pada sistem meteran. ‘’Tolong token

itu tidak memonopoli,’’ tuturnya. Selain itu, Rizal meminta agar kebijakan harga voucher pada listrik prabayar tidak ambil terlalu banyak untung. Dia mendengar, untuk harga voucher Rp100 ribu, kandungan listriknya hanya setara Rp95 ribu. ‘’Untungnya besar sekali. Padahal, pulsa hape tidak semahal itu,’’ ungkap dia. Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PLN

Sofyan Basyir menyatakan bahwa pihaknya bakal mengecek kembali situasi sebenarnya. Perbaikan akan dilakukan. Sofyan mengakui, berdasar hitungan keekonomian, bila membeli tiga kali token listrik dalam sebulan, masyarakat akan terkena biaya administrasi. ‘’Misal, Rp 30 ribu per sekali beli. Jadi, termakan biaya administrasi. Ya itu kami kaji,’’ paparnya. (gen/c14/tia)


KORAN SEKOLAH

4 SOSOK

Bekerja Tanpa Pamrih adalah Ibadah

SEBAGAI seorang yang dipercaya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Mempawah untuk memimpin SD Negeri 2 Sungai Pinyuh sejak 2012 lalu, Awaludin selalu menerapkan kedisiplinan dan keikhlasan dalam berbuat. SD Negeri 2 Sungai Pinyuh yang terletak 300 meter lewat pasar Sungai Pinyuh arah Mempawah terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun baik dari sisi sarana dan prasarana serta jumlah siswa setiap tahunnya. Ketika ditemui Pontianak Post di ruang kerjanya, Awaludin mengungkapkan bahwa SD Negeri 2 Sungai Pinyuh merupakan salah satu dari tiga sekolah yang ada di Kabupaten Mempawah yang menerapkan Kurikulum 2013, sampai saat ini merupakan tahun ketiga. Dalam menerapkan Kurikulum 2013 ada suka dan dukanya, karena tidak semua guru dan orang tua menerima tentang penilaian, jelas ada yang pro dan kontra tapi Alhamdulillah dapat diselesaikan dengan baikn ungkapnya. Awaludin menambahkan bahwa SD Negeri 2 Sungai Pinyuh pada tahun 2014 dalam Lomba Sekolah Sehat sebagai Juara 3 tingkat provinsi dan pada tahun 2015 ini ditetapkan sebagai Sekolah Dasar Pembina oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan menengah oleh Hamid Muhammad, Ph.D dengan nomor : 267/C/KL/2015 di Jakarta pada tanggal 19 Juni 2015 lalu. Hasil itu tentu semua atas kerjasama dari semua pihak. “Terima kasih kepada dewan guru, Camat Sungai Pinyuh Drs.Syamsul Rizal, M.Si, Kepala UPT Disdikpora Sungai Pinyuh, Hermansyah.A.Wahab, S.Pd , Kepala Puskesmas dr.Hj.Novitasari, Pengawas sekolah H.Ismail,M. Pd dan H.F.Salikin, S.Pd, Komite Sekolah Bapak Sudiyanto Yohanes Bunbun, orang tua siswa dan masyarakat,” ucapnya. (*)

Awaludin, Kepala Sekolah SDN 2 Sungai Pinyuh

Pontianak Post

Selasa 8 September 2015

SD Negeri 2 Sungai Pinyuh

Tanamkan Kedisiplinan, Prestasi Diraih SEKOLAH Dasar Negeri 2 Sungai Pinyuh telah berdiri di lokasi saat ini sejak 1975. Sebelumnya berlokasi di Pasar Pagi dan Pemadam Kebakaran Sungai Pinyuh. Menyandang Akreditasi A menjadikan SD Negeri 2 Sungai Pinyuh menjadi SD Sasaran dalam melaksanakan Kurikulum 2013. Pada tahun pelajaran 2015 / 2016 ini sudah melaksanakan Kurikulum 2013 dari kelas I sampai kelas VI. Sekolah yang dipimpin Awaludin ini terus mengalami perkembangan kualitas dan kuantitas siswanya dalam tiga tahun terakhir ini. Tahun pertama jumlah siswa 332 orang, tahun kedua jumlah siswa 341 orang dan saat ini siswa berjumlah 357 orang, dengan 13 rombongan belajar. Dari jumlah tersebut tidak hanya dari penduduk dekat sekolah, ada juga dari luar kota, seperti Sungai Bakau Besar, Nusapati dan Galang. Semua itu tentu saja berkat semangat tinggi dari kepala sekolah dan dewan guru untuk terus memajukan perkembangan SD Negeri 2 Sungai Pinyuh agar ke depan lebih dapat diperhitungkan dan mendunia dalam segala bidang. Dengan mengajarkan ke-

FLS2N: Foto Bersama Camat Sungai Pinyuh usai kegiatan FLS2N.

disiplinan dan keteladanan kepada peserta didik untuk mematuhi tata tertib sekolah, baik sewaktu datang ke sekolah maupun waktu pulang. Begitu juga dengan kepala sekolah dan guru yang mana di sekolah adalah sebagai tuan rumah dan peserta didik adalah sebagai tamu. Sebagai

tuan rumah (kepala sekolah dan guru ) harus datang lebih awal, dibandingkan tamu (peserta didik ), jangan peserta didik yang menunggu guru. Sementara itu H Ismail MPd selaku Pengawas SD Negeri 2 Sungai Pinyuh, mengatakan bahwa perkembangan SD Negeri 2 Sungai Pinyuh

saat ini sangat luar biasa apalagi dengan dijadikannya menjadi SD Pembina yang merupakan SD Percontohan di Kabupaten Mempawah. Tidak semua sekolah dapat menjadi SD Pembina, karena satu kabupaten hanya satu sekolah, yaitu SD Negeri 2 Sungai Pinyuh.

“Saya ucapkan Selamat buat SD Negeri 2 Sungai Pinyuh, terutama kepada kepala sekolah dan dewan guru yang telah bekerja keras, tanpa mengenal waktu, karena sore dan malam hari masih datang ke sekolah memikirkan kemajuan SD Negeri 2 Sungai Pinyuh,” ungkapnya. (*)

PERKEMAHAN: Camat Sungai Pinyuh, Drs. Syamsul Rizal,M.Si., foto bersama siswa usai perkemahan di halaman Kantor Camat.

GURU: Dewan Guru SD Negeri 2 Sungai Pinyuh.

PENGHARGAAN: Menerima perhargaan dalam Lomba Sekolah Sehat SELEKSI OSN: Yudinda Milinea mengikuti seleksi OSN tingkat EKSKUL: Kegiatan drumband sebagai kegiatan eskul. tingkat Provinsi di Aula Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar. provinsi di Hotel Merpati Pontianak.

UJIAN: Koordinasi dalam pelaksanaan ujian sekolah bersama camat, kepolisian dan panitia ujian sekolah. TIM PENILAI: Tim dokter kecil SD Negeri 2 Sungai Pinyuh foto bersama tim penilai.

HADIAH: Foto bersama Pengawas Sekolah H. Ismail, M.Pd usai penyerahan hadiah lomba mewarnai dan menggambar.

C

M

Y

K


Arena

5

Pontianak Post

Selasa 8 September 2015

Wales 0 vs 0 Israel

Tertunda Karena Sihir Ben Haim

Reuters / Andrew Boyers Livepic

IMBANG : Kualifikasi Euro 2016 di grup B antara Wales berhadapan dengan Israel, berakhir imbang.

CARDIFF - Syarat Wales sudah jelas; satu kali menang akan membuat langkah tim berjuluk The Dragon itu melenggang mulus ke putaran final Euro Prancis mendampingi Inggris dan Islandia yang lebih dahulu menapakan kaki sebagai kontestan. Namun, laga kedelapan yang berlangsung di City Stadium dini hari kemarin (7/9) yang berakhir dengan hasil imbang membuat Gareth Bale dkk sementara harus menunda perayaan mereka. Mereka kini masih berada di pimpinan klasemen sementara Grup B dengan mengemas 18 poin. Hanya satu poin dari Belgia yang membayangi setelah kemenangan tipis mereka atas Cyprus serta lima angka dari Israel. Karena itu, mau tak mau Wales harus habishabisan di dua laga terakhir

Mesin Terbakar, Harapan Sirna

AGENDA Kualifikasi Euro 2016 Rabu dini hari, 9 September 2015 Macedonia vs Spanyol (Global TV pukul 01.45 WIB) Inggris vs Swis (RCTI pukul 01.45 WIB) Piala Presiden 2015 Selasa, 8 September 2015 Gresik United vs PBR (Indosiar pukul 15.00 WIB) PSM vs Pusamania (Indosiar pukul 18.00 WIB) Piala Kemerdekaan 2015 Rabu, 9 September 2015 PSMS vs Persepam (TVRI pukul 18.30 WIB)

Israel lewat 17 tembakan dimana 7 diantaranya mengarah ke gawang Barak Levi. Namun, semua itu nampaknya tak bisa menembus tembok pertahanan yang dikawal oleh Tal Ben Haim. Ada satu kejadian lucu ketika Bale mendapat hadiah tendangan bebas pada akhir pertandingan. Ben Haim yang berada di dekatnya terlihat mengibas-ngibaskan tangannya seperti memantrai bola. Ajaibnya, bola yang ditendang oleh bintang Real Madrid itu melambung jauh yang membuat peluang Wales memperoleh kemenangan sia-sia. Tindakan dari kapten Israel itu pun langsung menjadi bahan tertawaan dari para netizen. Akun twitter pun mengatakan bahwa “sihir”

yang dilakukan oleh pemain Maccabi Tel Aviv itu pun tepat sasaran. “Tal Ben Haim mengutuk bola Gareth Bale dan itu berhasil,” ulasnya seperti dilansir The Telegraph. Gelandang Wales Andy King pun mengatakan bahwa dirinya begitu geram dengan hasil yang diraih. “Kami berharap itu bisa selesai hari ini (lolos). Namun, sepakbola tidak berjalan seperti yang kami inginkan,” keluhnya seperti dilansir dalam situs resmi UEFA. Coleman juga tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. “Kami sudah berharap akan menang. Namun, kenyataannya adalah kami harus menunggu lebih lama,” tandasnya seperti dilansir BBC. (apu)

Stadion: WEMBLEY

INGGRIS

SWIS

Rooney Berharap Magis Wembley

Duel Runner-Up Bakal Seru MONZA- Mesin Mercedes W06 milik Nico Rosberg terbakar saat akan menyelesaikan lap 52 dari 53 putaran yang dilombakan di GP Italia. Pembalap Jerman itu gagal meraih poin karenanya hanya dihitung finis di urutan 17. Hangusnya mesin tersebut membuat asanya untuk bersaing memperebutkan juara dunia musim ini ikut menguap. Andai bisa finis ketiga situasinya tidak akan separah sekarang. Dengan memetik 15 poin jaraknya dengan Hamilton setelah GP Italia akan 37. Jarak yang masih mungkin terkejar, meski tetap berat mengingat konsistensi performa sang juara bertahan. Tapi dengan jarak selisih 53 poin seperti sekarang rasanya mempertahankan posisi runner up akan lebih sulit. Mengejar 53 poin sama artinya memenangkan 3 balapan dengan berharap mobil Hamilton rusak, celaka, dan gagal finis di race yang sama. Nyaris mustahil. Apalagi sampai akhir musim nanti, balapan tinggal menyisakan 7 seri saja, Dalam rumus Formula 1 seri Eropa adalah saat tepat bagi tim-tim kontestan untuk meraup poin sebesar-besarnya, Karena usai jeda tengah musim tim-tim membawa pengembangam mesin besarbesaran. Selain itu Eropa adalah balapan kandang bagi sebagian besar tim-tim peserta. Di benua biru itulah sejumlah balapan klasik digelar, Lepas dari Monza sudah bisa dikatakan peta persaingan hingga akhir musim sudah tergambar. Atau paling tidak sudah semakin benderang. Jika melihat posisi klasemen saat ini rupanya gambaran itu benar. Jika Hamilton sudah tak tersentuh pertarungan sengit masih bisa terjadi pada perebutan posisi runner-up. Saat ini Sebastian Vettel hanya tertinggal 21 poin dari Nico Rosberg. Dan duel keduanya seharusnya tersaji di Monza kemarin andai sistem pendingin mobil Rosberg tidak bocor dan meleduk. Pertarungan perebutan posisi kedua akan berat bagi Rosberg melihat performa mesin baru Ferrari yang impresif di Monza. Ferrari menggunakan jatah 7 tokennya untuk pengembangan mesin untuk dipakai di balapan Italia. Hasilnya langsung terlihat dengan kasat mata. Powernya bertambah besar. Bahkan andai Kimi Raikkonen tidak melakukan kesalahan saat start, peluang menangnya akan lebih besar dibandingkan Vettel. Bos Mercedes Toto Wolff mengaku timnya memerintahkan Rosberg menggeber habis-habisan mobilnya untuk mengejar Vettel. Sayang mesin yang dipakai Rosberg sudah dipakai dalam enam balapan. “Dan kami tidak memberi peringatan apa-apa sebelumnya,” ucapnya via Motorsport. Ada juga yang menghubungkan mundurnya performa putra legenda Formula 1 Keke Rosberg itu terjadi pasca perubahan statusnya sebagai ayah. Jelang balapan GP Italia istrinya Vivian melahirkan bayi perempuan mereka. Kehadiran buah hati tersebut disebut-sebut menyita perhatian Rosberg. Kekalahan di Monza, menurut Rosberg, adalah kehilangan besar terjadi dalam waktu singkat tapi langsung berdampak besar bagi nasibnya sepanjang musim 2015. “Tapi aku akan terus berjuang. Menyerah tidak ada dalam kamus hidupku. Aku akan berjuang untuk menang di seri-seri berikutnya apapun yang terjadi,” tandasnya seperti dikutip Autosport. Balapan berikutnya di Singapura akan menjadi momen krusial bagi kebangkitan Rosberg. Ini adalah salah satu sirkuit favoritnya, “Aku bahkan sudah tidak sabar untuk segera membalap di sana,” serunya. (cak)

jika mereka ingin lolos untuk pertama kalinya di Euro. Namun, lawan yang dihadapi pada 10 Oktober mendatang terbilang berat. Mereka harus mengadapi Bosnia Herzegovina di Zenica. Bandingkan dengan Belgia yang hanya melawan tim lemah Andorra ataupun Israel yang bisa diatas kertas bisa menundukkan Siprus di Teddy Stadium, Yerusalem. Target realistis Wales adalah ketika mereka melawan Andorra tiga hari berselang di Cardiff. Melihat statistik yang terjadi selama 90 menit laga berjalan, dapat dilihat bahwa skuad Chris Coleman itu begitu merajalela di kandang dengan melakukan 58 persen penguasaan bola. Selain itu, mereka juga lebih seringmembombardirgawang

LONDON – Inggris sudah memastikan satu tiket ke Euro 2016. Tetapi itu masih ada misi yang harus diselesaikan oleh penyerang sekaligus kapten timnas Inggris Wayne Rooney. Misi itu adalah melampaui jumlah 49 gol milik legenda Inggris Bobby Charlton yang telah bertahan selama 45 tahun. Rekor itu akan coba dilewati Rooney di hadapan puluhan ribu fans yang memadati Stadion Wembley, dinihari nanti, saat Inggris menghadapi Swis. Rooney sebenarnya berpeluang melampaui rekor Bobby Charlton pada laga melawan San Marino. Sayangnya, meski Inggris menang enam gol tanpa balas, dalam laga itu Rooney hanya mencetak satu gol saja. Pelatih Roy Hodgson menarik Rooney keluar pada menit 59, membuat dirinya kini sejajar dengan Charlton, top skorer sepanjang masa di timnas Inggris. Entah apa yang ada di benak Hodgson hingga membuatnya menarik keluar Rooney pada menit 59. Padahal, dengan sisa 29 menit, Rooney masih sangat berpeluang menambah jumlah golnya. Namun, terlepas dari hal itu, keputusan Hodgson setidaknya telah memberikan peluang kepada Rooney untuk, sekali lagi, melewati rekor Charlton dengan cara yang lebih menggetarkan. Ya, Rooney bisa melakukannya dinihari nanti, di hadapan puluhan ribu fans The Three Lions yang akan memadati Stadion Wembley untuk menyaksikan timnas mereka menghadapi Swis. Rooney sendiri tak mau munafik. Dia terang-terangan mengungkapkan keinginannya untuk menorehkan sejarah dalam laga kontra Swis itu. ”Sabtu lalu sebenarnya bisa menjadi momen yang indah,” kata Rooney merujuk pada laga kontra San Marino saat dirinya mencetak satu gol saja. ”Tetapi melewati rekor Charlton di Wembley akan menjadi hal yang lebih istimewa lagi dan semoga saya saya bisa mewujudkan itu,” imbuh Rooney. Untuk mewujudkan itu memang bukan hal mudah. Pasalnya, Inggris tak lagi menghadapi San Marino, melainkan Swis, Negara yang menduduki peringkat 17 dunia dalam ranking sepakbola versi FIFA. Di klasemen Grup E, Swis menempati peringkat dua hasil lima kemenangan dan hanya menelan dua kekalahan. Yang terpenting, Swis adalah tim yang dihuni pemain-pemain ternama di Eropa seperti Stephan Lichtsteiner, Gokhan Inler, Xherdan Shaqiri dan Blerim Dzemaili. Dengan materi tersebut, Swis pasti akan memberikan perlawanan sengit kepada Inggris. Apalagi mereka juga mengusung misi membalas kekalahan 2-0 pada pertemuan pertama di Basel, tahun lalu. Rooney tampaknya akan membutuhkan magis Wembley untuk bisa mewujudkan ambisinya itu. (ish)

Wayne Rooney

Kegalauan Williams Bersaudara Harus Saling Bunuh di Perempat Final AS Terbuka NEW YORK--Berabad-abad silam, kita mendengar kisah Qobil yang membunuh adiknya sendiri Habil akibat masalah percintaan. Kini, di Amerika Serikat (AS) Terbuka 2015, kita kembali disuguhi kisah hampir serupa. Dua petenis top kakak-beradik, Venus Williams dan Serena Williams harus saling “bunuh” di perempat final AS Terbuka Rabu dini hari nanti, WIB. Tentu ini akan menjadi laga sulit dan penuh emosi bagi keduanya. Mereka selama ini saling melengkapi. Saling mempengaruhi hingga masingmasing menyadang nama besar seperti sekarang. “Paling tidak seorang Williams akan bertarung di semifinal. Itu kabar bagus,” kata Serena mengomentari persiapan-

nya menghadapi sang kakak dikutip ESPN. Venus adalah mantan peringkat satu dunia dengan tujuh gelar grand slam di genggaman. Sementara Serena sang adik saat ini masihlah pemuncak ranking dunia dengan 21 gelar grand slam. Serena, yang juga juara bertahan menembus perempat final setelah kemarin membabat rekan senegaranya, petenis 20 tahun, Madison Keys. Hanya butuh 68 menit baginya untuk mengakhiri perlawanan Keys 6-3, 6-3. Dia tampil luar biasa dengan hanya membuat 6 unforced error. Di lain sisi, langkah Venus ke perempat final menjadi kali pertama dia menembus babak tersebut di AS Terbuka empat tahun terakhir. Di 16 besar petenis 35 tahun itu menghempaskan petenis 19 tahun Estonia, Anett Kontaveit 6-2, 6-1. Hanya dalam 50 menit. C

M

Y

K

Ini akan menjadi pertemuan ke-27 Venus-Serena di atas lapangan. Serena masih memimpin head to head dengan 15-11. Jika dikerucutkan hanya di ajang mayor, Serena juga masih unggul 8-5. Namun, di dua pertemuan terakhir mereka saling mengalahkan, 1-1. Di 16 besar Wimbledon tahun ini Serena menumbangkan sang kakak 6-4, 6-3. Sedangkan sebelumnya, di Rogers Cup 2014, giliran Venus yang mengalahkan sang adik 6-7(2), 6-2, 6-3. Itu terjadi di semifinal. Venus bisa jadi berada di posisi lebih sulit. Di satu sisi dia ingin melaju sejauh mungkin di grand slam pada sisa kariernya. Dengan usia 35 tahun dia menjadi petenis putri tertua yang turun di AS Terbuka. Tapi, di sisi lain sebagai kakak, jawara AS Terbuka 2000 dan 2001 ini juga berharap adiknya mendapatkan gelar grand slam ke-22 nya. Itu akan menjadi gelar mayor keempat Serena musim

ini. Capaian yang akan membuatnya menyamai rekor legenda Jerman Steffi Graf. Graf saat ini telah memiliki 22 gelar grand slam. Pada 1988 Graf juga menyapu bersih ajang mayor dalam semusim. “Apa lagi yang bisa anda harapkan, selain mencoba menang dan berharap dia (Serena) tidak melakukan ace,” ucap Venus mengomentari persiapan jelang lawan adiknya sendiri. Venus boleh jadi tidak ingin terang-terangan memperlihatkan kegalauannya jelang bertemu Serena. Namun, ibunda mereka, Oracene Price tahu benar kegundahan yang dirasakan buah hatinya itu. Price berjanji akan hadir menyaksikan dua putrinya tersebut saling “bunuh” di Flushing Meadows. “Ini akan menjadi berat. Karena saya tahu, (Venus) ingin (Serena) mendapatkan itu (gelar AS Terbuka),” kata Price kepada Associated Press. (irr)


6

Soccer

Pontianak Post

Selasa 8 September 2015

Mereka Pikir Gerrard Palsu

TERKENAL itu menyenangkan atau tidak? Bagi mantan kapten Liverpool Steven Gerrard, memang menyenangkan, tetapi sekaligus melelahkan. Karena itu, sekarang dia sangat bahagia hanya menjadi orang biasa di Los Angeles, Amerika Serikat. Bahkan, Gerrard mengistilahkan dia sebagai ‘Z-list’. Itu merujuk kepada kebiasaan penggolongan media di Amerika Serikat terhadap aktor atau aktris mereka. Kalau

sangat terkenal dan sering masuk nominasi Oscar, maka masuk ‘A-list.’ Saat masih di Liverpool, dia tidak bisa tenang saat bersantai dengan keluarga. “Saya senang di sini. Ketika berjalan di kota Liverpool, setiap lima menit saya pasti diberhentikan oleh para fans saya,” ujarnya kepada Hello! Magazine. “Saya tidak pernah bahagia seperti ini. Saya seperti hidup sebagai warga biasa, ini sangat menyenangkan,”

katanya. Faktor inilah yang membuatnya bisa menghabiskan waktu bersama istri dan anaknya tanpa diganggu oleh para fans. ”Sekarang saya bisa mengajak istri dan kedua anak perempuan saya pergi ke tempat wisata tanpa ada orang yang mengganggu,” ucap dia. Dia menceritakan, saat berjalan-jalan dengan keluarganya itu tak banyak orang yang mengenalnya. Jikapun ada, orang itu pasti terheran-heran dan

tak percaya. “Mereka bahkan tidak yakin apakah ini Gerrard asli. Jadi, saya hanya tersenyum saja,” kata dia. Saat ini, di Los Angeles, Gerrard bersama dengan istrinya, Alex dan tiga anak mereka, LilyLily-Ella, Lexie, dan Lourdes, tinggal di sebuah mansion mewah bekas penyanyi Mariah Carey di kawasan elite, Beverly Hills. Konon, rumah itu dia sewa dengan harga USD 18 juta. (wam/ham)

C

M

Y

K

Steven Gerrard


Pontianak Post

Selasa 8 September 2015

METRO SPORT Fito Dkk, Raih Hasil Mengecewakan

FUTSAL

108 Tim Akan Saling Jegal

Sebanyak 108 tim futsal akan saling jegal dan bersaing untuk memperebutkan tempat terbaik di AJS-WBA Futsal Championship yang akan bergulir mulai Rabu, 9 September mendatang di Lapangan Futsal WBA Jalan Karya Bakti Pontianak. 108 tim tersebut terbagi atas 56 tim umum, 32 Pelajar SLTA, 16 tim pelajar SLTP dan 10 pelajar putri SLTA. Mereka akan bersaing memperebutkan piala tetap dan uang pembinaan dari Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak dan Ketua AJSportainment. Laga yang rencananya akan digulirkan hari Jum’at (11/9) akan digelar dengan menampilkan tim-tim terbaik di empat kategori tersebut. Sebelumnya hari ini, Selasa (8/9) akan dilaksanakan technical meeting di Lapangan WBA Futsal. “Pertandingan akan kami gelar dengan sistem gugur dan kami berharap seluruh tim bermain secara profesional dengan menjunjung tinggi sportifitas. Ajang ini menjadi sangat menarik karena banyaknya peserta dan banyaknya kategori yang dilaksanakan,” kata Ali Romadhani panitia pelaksana dari AJSportainment. Lebih lanjut dia juga mengatakan, setelah turnamen ini juga akan dilaksanakan kompetisi futsal paling bergengsi dengan tajuk Copa Futsal Pelajar Indonesia. Menariknya, ajang ini dibuat seperti liga dan peraih poin tertinggi dari tiga atau empat even yang digulirkan berhak memperoleh satu tiket bertarung di tingkat nasional. Selain kategori SLTA putra, juga digelar kategori SLTP, SLTA putri, kategori fans club dan otomotif. “Untuk pendaftaran telah kami buka sejak beberapa hari lalu di WBA Futsal jalan Karya Bakti,” ungkap dia. (bdi)

ATLETIK

P O N T I ANAK — H a s i l mengecewakan ditorehkan para pembalap sepeda Kalimantan Barat yang b e rlaga di ajang P r a P O N Garut Jawa Barat. Di nomor individual road race sepanjang 74 kilometer, yang berlangsung Kamis (3/9), empat pembalap Kalbar yang digawangi oleh Fito Bakdo Prilanji, Yudi Rahmad, Yudi Sugiarto dan Iqbal Fernando hanya mampu finish di barisan belakang. Fito Bakdo finish di urutan ke-23 sementara Yudi Rahmad berada diurutan ke-31. Begitu juga dengan Yudi Sugirato yang hanya mampu finish di urutan ke-32. Dan yang paling

Pra PON Balap Sepeda, Garut Jawa Barat

mengecewakan adalah Iqbal Fernando, pembalap andalan Kalbar ini diluar dugaan hanya mampu finish di urutan buncit ke-40, dari 44 pembalap yang finish. Emas di kategori ini direbut Dadi Suryadi dari Jawa Barat. Perak diraih Aiman Cahyadi dari DKI Jakarta dan perunggu direbut Bambang Suryadi dari Jawa Timur. Urutan keempat diraih pembalap senior nasional, Tonton Suprapto dari Jawa Barat. Kelima hingga kesepuluh masing-masing ditempati, Nandra Eko Wahyudi (Jatim), Robin Manulang (Kaltim), Hari Fitrianto (Jatim), Chelly Aristya (Jabar), Odi Purnomo (Jogjakarta) dan Uus Suhendar (Kalimantan Utara). Sementara itu, di kategori individual road race putri sepanjang 54 kilometer yang berlangsung Jumat (4/9) kemarin, dua pembalap Kalbar yakni

Fitriyani dan Anisa Rizky Amalia terlempar di urutan ke-26 dan ke-27. Emas di kelas ini direbut pembalap asal Jawa Timur, Azizah Farchana. Sementara perak dan perunggu diraih Ayustina Delia (Jawa Barat) dan Dahlina Rosyida (Jawa Timur). Di kategori individual time trial sepanjang 17.1 kilometer, Kalbar yang hanya menurunkan satu pembalapnya yakni Fito Bakdo Prilanji hanya mampu meraih waktu terbaik ke-22. Fito mencatat waktu 49.09.114. Sementara peraih medali emas yakni Dadi Suryadi dari Jawa Barat mencatat waktu terbaiknya 39.32.012. Perebut medali perak di kategori ini diraih oleh Odi Purnomo Setiawan dari Jogjakarta yang mencatatkan waktu terbaiknya, 39.59.838. Sementara pembalap Kalimantan Timur berhasil meraih medali perunggu dengan catatan waktu 41.20.230.

Di kategori individual time trial berjarak 11.31 kilometer, pembalap Kalbar Anisa Rizky Amalia mencatatkan waktu 48.48.265. Anisa berada di urutan ke-13 dari 15 pembalap yang bertarung di kategori ini. Emas di kategori ini direbut Ayustina Delia dari Jawa Barat dengan catatan waktu 36.34.160. Perak, Riska Agustin (Jogjakarta) dengan waktu 37.34.368 dan perunggu Rohidah (Jawa Barat) dengan catatan waktu 37.38.079. Di nomor downhill yang berlangsung Senin (7/9) sepanjang 1.4 kilometer, pembalap Kalbar mencatatkan waktu terbaik ke-18 dengan catatan waktu 02.41.874. Peraih medali emas di kategori ini direbut Popo Ario Sejati dari Jawa Timur dengan waktu 02.28.056. Kemudian perebut medali perak ditempati Khiful Muchib dari Jawa Tengah dengan waktu 02.30.051. Tem-

Feni Veronika

pat ketiga direbut Ditra Pranata dari Jogjakarta 02.31.186. Menurut Yanuar, Official tim dari ISSI Kalbar lolos tidaknya para pembalap bukan berdasrkan rangking atau medali. Tapi nanti akan dihitung berdasarkan seluruh akumulasi dan peringkat. Dari hasil perhitungan tersebut baru diketahui kuota tim untuk PON nanti. “Kalo sekarang masih belum bisa ketahuan. Semoga saja kita masih ada peluang untuk lolos,” ungkap Yanuar via telpon dari Garut. Namun demikian peluang Kalbar untuk bisa meloloskan atletnya ke PON masih cukup terbuka. Kalbar masih menempatkan dua pembalap terbaiknya yakni Fitriyani dan Bentar Sari di kategori track atau veledrome. “Kita tetap punya kesempatan, mohon doa dan dukungan bagi perjuangan tim ISSI Kalbar,” ungkap dia. (bdi)

Akan Promosi ke Skuad Senior Kesuksesan Sudirman Hadi memenangi Kejurnas Atletik 2015 di nomor bergengsi 100 meter putra, membuatnya dilirik untuk promosi ke dalam skuad pelatnas senior. Apalagi catatan waktu atlet yang selama ini menghuni pelatnas remaja

tersebut, cukup kompetitif. Catatan waktu Sudirman tidak kalah bersaing dengan sprinter senior pelatnas seperti Yaspi Boby. Sudirman mampu berlari dengan catatan waktu 10,46 detik dalam partai puncak nomor bergengsi 100 meter pu-

tra pada Kejurnas Atletik 2015. Menurut Kabidbinpres PB PASI, Paulus Lay, pihaknya saat ini membuka pintu untuk memasukkan atlet asal NTB itu ke pelatnas senior. “Untuk SK saat ini masih belum bisa, mungkin selanjutnya.

Mudah-mudahan, akan kami usulkan untuk kasih masuk,” ujar Paulus. “Tapi nanti kami lihat juga prosesnya bagaimana, karena dia kan dari junior ke senior jadi harus bisa menyesuaikan,” ungkapnya Me nu r u t n ya, ha d i r n ya

Feni Kembali Torehkan Perak di Pra PON

PONTIANAK—Feni Veronika kembali berhasil mempersembahkan medali perak di nomor lompat jangkit putri pada Kejurnas Pra PON Atletik yang berlangsung di Stadion Rawamangun Jakarta Minggu kemarin. Veni sehari sebelumnya juga berhasil meraih perunggu di nomor lompat jauh. Hasil ini tentu menjadi kebanggan tersendiri bagi Feni Veronika. Dirinya berharap hasil ini bisa kembali berlanjut di PON XIX Jawa Barat tahun 2016 mendatang. “Alhamdulillah ini hasil yang cukup menggembirakan bagi saya. Semoga bisa berlanjut di PON nanti,” ungkap Feni via telpon dari Jakarta. Untuk bisa meraih perak di ajang Pra PON memang cukup sulit. Karena disini bertarung jago-jago atletik yang berasal dari seluruh propinsi. Pra PON diyakini juga bisa menjadi cerminan hasil di PON nanti. Karena itu keberhasilan Feni Veronika dan Irwin Maulana merebut perak diharapkan bisa berlanjut di ajang PON XIX mendatang. Pelatih Atletik Kalbar, Adi Fani mengungkapkan, sejauh ini memang atlet atletik Kalbar baru mampu merebut medali perak di seluruh kategori yang diikuti. Namun, menurut dia, bukan tidak mungkin di PON nanti, Feni maupun Irwin bisa melampaui prestasi yang diraih pesaingnya yang merebut emas. Seperti contoh Irwin, dia hanya kalah di lompatan kedua oleh pelompat jangkit asal Jawa Timur Juprianto yang merebut medali emas. Begitu juga Feni yang kalah sedikit dibandingkan peraih emas Titi Janiati asal Jateng. Namun menariknya, Veni bisa melampaui pelompat jangkit terbaik nasional Nyoman Ayu dari Bali yang harus puas berada di posisi ketiga. “Jika kemarin Irwin konsisten di lompatan keduanya, mungkin dia yang membawa emas di Pra PON ini. Begitu juga Veni dia tetap punya peluang emas di PON nanti,” yakin Adi Fani. (bdi)

7

TETAP PUNYA ANDIL: Kapten tim Persiba I Made Wirahadi gagal mengeksekusi dari titik putih. Namun, dua dari tiga gol Beruang Madu yang bersarang di jala Martapura FC, berkat umpan matang pemain asal Pulau Dewata ini.

NUGROHO PANDU/KALTIMPOST

Sudirman juga akan mampu membuat persaingan sprinter di tingkat senior semakin sengit. Sebab dengan semakin banyaknya sprinter dimiliki, maka aura persaingan antar atlet juga kan menjadi ketat. Agustinus Ngamel, Pelatih Sudirman Hadi, mengatakan bahwa sudah sewajarnya jika saat ini anak didiknya masuk skuad pelatnas. Apalagi dalam dua kejuaraan senior terakhir, Sudirman mampu tampil konsisten dengan waktu yang cukup kompetitif. Pada Jateng Open 2015 bulan Mei mampu berlari 10,41 detik dan pada Kejurnas Atletik 2015 lalu dengan catatan waktu 10,46 detik. “Menurut saya sudah pantas di senior. Apalagi dalam dua event sudah membuktikan sendiri bahwa dia konstan. Program latihannya juga belum saya program ke level senior, terutama untuk latihan strength. Jadi saya yakin bisa lebih baik. Namun kembali lagi itu semua bukan keputusan saya,” ujar Agustinus Ngamel. Namun mantan sprinter nasional era 90-an tersebut mengatakan bahwa kehadiran Sudirman justru akan membawa manfaat positif untuk perkembangan tim sprinter senior saat ini. “Sprinter senior yang banyak pulang ke daerah dan leha-leha pasti akan berpikir kembali. Sebab jika berleha-leha bisa saja dilibas juga. Jadi ini (kalau bergabung,Red) bagus untuk pelatih, bagus juga untuk atlet,” ungkapnya. (mid)

Dana Pensiun Masih Butuh Landasan Peraturan Yang Jelas JAKARTA -- Kemenpora akhirnya menjelaskan rincian dana kesejahteraan bagi para atlet-atlet berprestasi Indonesia peraih medali Olimpiade. Setelah sebelumnya menganggarkan Rp. 240 juta per tahun bagi peraih medali emas, yang akan dicicil Rp.20 juta tiap bulan. Kemarin (7/9) pihak Kemenpora juga mengeluarkan besaran dana kesejahteraan yang akan diberikan kepada peraih medali perak dan medali perunggu. Menurut Juru Bicara Kemenpora, Gatot S. Dewabroto,untuk medali perak akan mendapatkan dana kesejahteraan sebesar Rp. 180 juta per tahun sedangkan peraih medali perunggu akan mendapatkan

dana sebesar Rp. 120 juta per tahun. Layaknya peraih medali emas, pencairannya juga akan dicicil yakni Rp.15 juta per bulan untuk peraih medali perak dan juga memperoleh Rp. 10 juta per bulan. Tidak hanya itu saja, dana kesejahteraan itu rencananya juga akan dianggarkan dan diberikan kembali pada tahun berikutnya. “Kami memang berharap di tahun berikutnya bisa dianggarkan dimana yang bersangkutan memperoleh kembali bagi orang yang sama. Tapi kami belum berani menjanjikan. Sebab ini percobaan kami ini kan di anggaran 2016. Kalau sukses, juga tidak masalah,” ujar Gatot, kemarin (7/9).

C

M

Y

K

Ketika disinggung mengenai dana pensiun seumur hidup bagi atlet. Gatot mengatakan bahwauntukmemberikandana pensiun kepada atlet peraih medali Olimpiade, dibutuhkan dasar peraturan tersendiri yang setingkat dengan Peraturan Pemerintah atau Peraturan Presiden. Tidak hanya itu saja, peraturan itu juga harus secara spesifik mengatur tentang Tata Cara dan Mekanisme Pemberian Dana Pensiun Kepada Olahragawan. Menurutnya, UU No.03 Tahun 2005 Sistem Keolahragaan Nasional serta Peraturan Presiden No. 44 Tahun 2014 tentang Pemberian Penghargaan Olahraga, belum secara rinci mengatur tentang tentang

penghargaan dalam bentuk pensiun kepada atlet. Sebab terminologi pensiun di kedua peraturan itu belum begitu jelas. “Jadi masih terlalu umum dan perlu aturan yang lebih rinci. Seperti tentang umur, syarat prestasi dan lain-lain,” imbuh Gatot. Namun Gatot mengaku bahwa Kemenpora juga sedang berusaha untuk merancang peraturan tersebut. Untuk sementara ini, dana kesejahteraan itu akan menjadi solusi sembari pemerintah menyelesaikan peraturan tentang dana pensiun atlet tersebut. Di sisi lain, pemain bulutangkis ganda putra Indonesia sekaligus peraih medali

emas Olimpiade 2008 Beijing, Hendra Setiawan berharap pemerintah bisa memberikan dana pensiun itu secara rutin. Karena bagi mantan atlet, yang penting adalah ketika sudah tidak bisa bermain lagi. “Jadi lebih baik sih tiap bulan ada terus. Karena negara lain sistemnya memang seperti itu,” ujar Hendra Dana pensiun seumur hidup memang telah dilakukan oleh beberapa negara lain. Contohnya seperti Tiongkok dan Korsel yang tidak hanya memberikan bonus berlimpah. Namun juga dana pensiun tiap bulannya selama seumur hidup bagi atlet yang mampu meraih medali di Olimpiade. (mid)


8

iklan

C

M

Y

K

Pontianak Post

Selasa 8 September 2015


Di Etiopia, rambut palsu handmade tengah ngetren. Para perempuan membuat handmade wig dari rangkaian tutup botol yang diikat dengan tali. Makin ’’berkilau’’ wig, makin tinggi pula status sosialnya. Wig perempuan yang sudah sepuh malah lebih mewah lagi. Mereka membuat wig dari jam tangan bekas dan bulu hewan.

Pendapat Anda dengan prestasi atlet Kalbar? Saya merasa bangga. Dari 4 pulau Kalimantan, dengan anggaran seminimal mungkin, Kalbar bisa ranking 16 dari ranking semula berada pada peringkat 21. Persiapan menghadapi PON ini, sejak awal tahun sudah ditekankan untuk terus giat berlatih. Harapan kepada atlet? Saya maunya yang bagus, atlet semua berprestasi. Tapi tidak semua orang senang dengan sikap saya. Saya paling tidak suka atlet itu yang tidur larut malam, ngembun, ngerokok dan hura-hura. Pengalaman menjadi atlet dulu saya berkonsentrasi, apalagi dikontrak motor, jadi saya harus punya tanggung jawab. Harapan saya, jika ingin jadi atlet, jadilah atlet yang giat berlatih. Sejak menjabat di KONI, saya mau tahu keluhan atlet saya. Melakukan pendekatan dengan mereka, sebab saya dulunya atlet. Kabarnya ingin maju kembali menjadi Ketua PP IMI (Ikatan Motor Indonesia) Kalbar? Kemarin sempat ada keinginan, tetapi ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Di anggaran dasar rumah tangga PP IMI tidak boleh rangkap jabatan, misalnya mau maju ketua IMI saya harus lepas jabatan. Sedangkan sekarang harus menghadapi PON, jadi saya putuskan konsentrasi di PON. Bagaimana anda melihat minimnya fasilitas olahraga? Ini tentu juga berkaitan dengan kesadaran pemerintah. UUD no 3 tahun 2005 jelas mengatakan fasilitas OR itu disediakan pemerintah setempat. Seperti di KONI, bangunan yang ada dibongkar, bagaimana olahraga mau maju? Tapi kesadaran berolahraga masyarakat cukup tinggi. Hampir setiap hari, masyarakat khususnya di Pontianak ramai mengunjungi komplek GOR, baik pada pagi maupun sore.

Tahukah

Anda?

Pontianak Post

Pernah cedera saat balap? Tahun 1991, jari kelingking saya putus. Bagian bahu sebelah kiri patah tiga, dan yang sebelah kanan patah satu. Anda hobi mengoleksi mobil dan motor mewah? Itu bukan untuk prestise. Saya punya cita-cita jika berhasil, saya ingin punya mobil sport dan motor sport. Dulu saja waktu susah, motor tidak punya. Saya berasal dari keluarga yang tidak mampu. Jadi ketika ada keinginannya, saya tidak takut untuk koleksi mobil dan motor, sebab saya bukan cari uang dari pemerintahan. Saya lebih sering menggunakan motor-motor itu untuk latihan. Me time Anda? Beragam kesibukan, saya biasanya mengkhususkan waktu untuk latihan balap. Balap itu membuat jiwa saya menjadi tenang. Hampir setiap hari saya suka latihan di depan kantor KONI. Jika tidak ada keperluan penting, saya lebih senang menggunakan celana pendek. Ketika ada waktu luang, saya bisa langsung olahraga seperti jogging. Kalau di rumah, saya sukanya berenang. Bagaimana dukungan keluarga? Saya bersyukur, istri dan anak tidak mempermasalahkan aktivitas saya, terutama dengan hobi balap saya ini. Istri saya sangat memahami itu. Apakah ada anak yang mengikuti jejak Anda? Anak saya yang cowok tidak ingin mengikuti jejak bapaknya, malah anak perempuan saya yang ingin menjadi pembalap mobil. Tapi istri saya tidak mengizinkannya. (mrd)

Selasa 8 September 2015

Besok, tepat tanggal 9 September diperingati Hari Olahraga Nasional. Ini menjadi satu bentuk kepedulian terhadap olahraga. Berkaitan dengan itu, edisi For Her kali ini akan mengulas kiprah Syarif Machmud Alkadrie. Dari awalnya seorang pembalap berprestasi nasional, Machmud sukses terjun sebagai pebisnis. Kecintaannya terhadap dunia olahraga, akhirnya membawa kembali Machmud mengemban amanah sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalbar – bahkan hingga periode kali kedua. Oleh : Marsita Riandini

C

M

Y

K

F I G U R E

achmud – sapaan akrabnya, mengawali kiprah dalam dunia balap motor sejak berusia 18 tahun. Saat itu dia bukanlah Machmud yang dikenal masyarakat Kalbar. Dia hanya seorang remaja yang ingin berjuang dan berprestasi lewat kemampuannya di sirkuit balap motor. “Saya bukan berasal dari keluarga kaya. Saat usia 18 tahun, saya hijrah ke Jakarta karena ingin menjadi pembalap dan keahlian saya memang di balap. Keluarga saya memang mendukung, tapi saat itu uang tidak punya,” jelas pria yang 8 Agustus lalu genap berusia 48 tahun ini. Setahun berlaga di Jakarta, tahun 1998 ia kembali ke Kalimantan Barat, di tanah kelahirannya. “Setahun di Jakarta, saya kembali ke Pontianak. Tahun 1990 saya ikut balap disini dan berhasil meraih juara di semua kelas,” kenang dia. Berkat prestasinya itu, dia pun dikontrak menjadi rider Yamaha Kalimantan Barat. Prestasinya kian menjulang. Namun kemudian ia memutuskan untuk vakum selama 3 tahun. “Saya menjadi manajer di salah satu perusahaan motor,” ulasnya. Vakum sementara dari dunia balap, pengoleksi mobil dan motor sport ini masih ingin mencari usaha yang cocok dengannya. Dari seorang manajer, dia pun mulai mengembangkan bisnis. “Usaha yang saya pilih bisnis sembako, seperti gula dan

M

beras. Usaha itu sampai sekarang masih terus berjalan,” ungkap pria yang memiliki beberapa pabrik ini. Meski sudah cukup berhasil dengan usaha yang digelutinya, Machmud masih belum bisa melepaskan jiwanya dari dunia balap. Tahun 2000, ia kembali beraksi dan menunjukkan kebolehannya di ajang balap motor. “Tapi ini sudah campur iseng-iseng. Tahun 2014, melihat perkembangan balap di Kalbar tidak menunjukkan kemajuan, saya putuskan untuk tampil lagi di kejuaran daerah. Ini sekaligus untuk memotivasi atlet lainnya,” ujar dia yang menyebutkan bahwa dulu pembalap motor di Kalbar pernah menyumbangkan medali emas. Ayah dua anak ini masih aktif menjadi pembalap dan juga sering berlatih di sirkuit mini depan kantor KONI Kalbar. Belum lama ini ia juga menjadi salah satu rider Yamaha yang berlaga di Asia Road Race Championship 2015. Meskipun ada harapan besarnya yang tak bisa terwujud. “Saya sebenarnya ingin balap di MotoGP. Sayang saya belum bisa mencapainya, terlebih usia saya tidak lagi memungkinkan untuk ikut. Setiap ada MotoGP saya selalu nonton, dan itu tidak boleh diganggu,” tutur dia. Valentino Rossi adalah pembalap favoritnya. Menurutnya, dari masa ke masa, tidak ada yang seperti Rossi. “Rossi itu entertainnya MotoGP. Kalau tidak ada dia, pasti tidak seru. Dia itu yang menghidupkan suasana,” pungkasnya. **


RAISA ANDRIANA “Ku terpikat pada tuturmu, aku tersihir jiwamu, terkagum pada pandangmu, caramu melihat dunia. Ku harap kau tahu bahwa ku terinspirasi

10

hatimu, ku tak harus memilikimu tapi bolehkah ku selalu di dekatmu.”

Pontianak Post

Selasa 8 September 2015

-Jatuh Hati-

DI tengah maraknya penyanyi cewek yang memilih bersolo karir, ketiga cewek di band ini justru makin berpengaruh. Well, band isn’t always male-dominated. Bukan hanya dari band ternama dan musik yang akrab di telinga masyarakat Indonesia, sektor indie juga kian manis berkat hadirnya personel cewek dalam band. Misalnya, beberapa grup serta duo ini nih. Inilah mereka!

Banda Neira

Recycle Lagu Terlarang Proyek iseng teman satu UKM (unit kegiatan mahasiswa) di Universitas Katolik Parahyangan, Ananda Badudu dan Rara Sekar, ini memang punya karya yang pure tanpa pengaruh dari mana pun. Tak heran, lagu mereka yang menceritakan hal kesukaan masing-masing kini digemari anak muda. “Kami ingin jadi influencer aja kok,” tutur Ananda. Dari minia lbum “Paruh Waktu” (2012) dan full album “Berjalan Lebih Jauh” (2013), kini Banda Neira telah memiliki pendengar setia. Pada Jumat (21/8), mereka dan beberapa

musisi lain baru saja me-recycle lagu-lagu yang sebelumnya tak boleh diterbitkan dan tertahan di penjara Bali. Lalu, lagu-lagu itu dikemas dalam album kompilasi “Prison Songs” (2015). “Kami cuma dikasih lirik tanpa nada, lalu disuruh arranging ulang dari awal,” jelas Ananda. Duo yang beranggota laki-laki dan perempuan tersebut ingin para pendengar mendapat pesan sang pencipta lagu pada zaman reformasi dulu. “Musik itu kan udah kayak sahabat semua orang, pasti didengerin,” ujarnya. (*)

musik manis DI

BERBAGAI GENRE HiVi!

Midnight Quickie

Satu Video Klip untuk Dea Sejak debut mereka di album Say Hi! to Hivi! (2012), Dea, Ezra, Ilham, dan Febri ini berhasil menjadi band paling muda, tapi berkualitas di Indonesia. Psst, dalam waktu dekat, mereka merilis album kedua yang diprediksi lebih romantis dan natural daripada album pertama. “Kalau prosesnya lancar, album kedua rilis akhir tahun ini,” ungkap Dea yang merupakan satu-satunya perempuan dalam grup. Pada album sophomore mereka tersebut, lirik, nuansa, dan cerita di balik lagu itu lebih matang. Jeda hampir empat tahun membuat

mereka punya banyak pengalaman. Lihat saja di lagu “Siapkah Kau ’Tuk Jatuh Cinta Lagi” yang dirilis pada Juli lalu. Mereka memberikan kejutan dengan merilis empat versi klip video bagi setiap personel, termasuk Dea. Dalam klip video yang dirilis tepat pada 17 Agustus lalu tersebut, setiap personel mengeksplorasi keindahan Pulau Bali. “Kami ingin lagu “Siapkah Kau ’Tuk Jatuh Cinta Lagi” bisa punya makna lebih. Bukan hanya untuk yang siap jatuh cinta,” kata mereka. (*)

Usung EDM dalam Format Trio Grup yang digawangi duo DJ Aydra dan Irsan ini dipermanis dengan Tami sebagai lead singer. Yes, Midnight Quickie (MQ), sebuah trio dengan genre electronic dance music (EDM), berkembang melalui setiap karya mereka yang fun di album “Being Bad Feels Good” (2014). Album yang dirilis pada 30 September 2014 itu berhasil mengalahkan posisi beberapa album internasional di iTunes. “City Lights” dan “Bebas Lepas” yang dipenuhi lirik atraktif khas anak muda dengan apik dibalut sound elektronik yang fresh.

Tak heran, trio tersebut seakan bisa mengenalkan EDM kepada penikmat musik muda Indonesia. Apalagi dengan tambahan suara cewek yang bikin lagu mereka mudah dihayati. Kehadiran vokal di antara permainan tune elektronik memang mampu memberikan warna pada lagu. Tak heran, peran Tami membuat karya MQ makin easy listening. “Kami itu forever young. Midnight Quickie ingin selalu young agar bisa terus menyenangkan hati pendengar setia kami,” tandas Tami. (*/det)

MUSIC UPDATE ic mus t r cha Tangga Lagu

indonesia Week of September, 12, 2015

1. Kau Memilih Dia Cakra Khan

2. OST Cinta Di Musim Cherry OST Cinta Di Musim Cherry 3. Tetap Dalam Jiwa - Isyana Sarasvati 4. Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi - Hivi 5. Aku Cuma Punya Hati - Mytha 6. Keep Being You - Isyana Sarasvati 7. Sakitnya Mencintaimu - Armada 8. Jatuh Hati - Raisa 9. Kau Tercipta Dari Tulang Rusukku - Muchlas Adi Putra 10. Tak Pernah Ternilai - Last Child Sumber: gudanglagu

Rilis Album dalam

VERSI JEPANG KEBANYAKAN orang pada masa kini menuntut yang pasti. Tapi, hal itu tak berlaku bagi band asal Jakarta bernama Protocol Afro ini. Mereka menamai musiknya sebagai inconsistent pop. Tak heran, tracklist di debut album mereka, “The Youth” (2015), punya beat yang labil. Ada slow acoustic dan bunyi synthesizer bertempo cepat yang bikin telinga kita seakan kesetrum. Misalnya, lagu

DIKENAL: Lewat musiknya, Protocol Afro meraih respons positif di negara Jepang.

pertama mereka berjudul “Electrified” yang sangat energik. Next cool thing, kiprah band beranggota enam personel yang dipimpin Mayo (basis) itu sudah sampai ke Negeri Sakura! Yap, pada Mei lalu, album “The Youth: Japanese Version” (2015) resmi rilis di Jepang. Di album versi Jepang tersebut, Protocol Afro menambahkan dua bonus track eksklusif, “Eclipse” dan “Borneo”. Lagu

C

M

berjudul “Music (Dance With Me)” juga dinyanyikan dengan bahasa Jepang bersama Puti Chitara, vokalis Barasuara. Ekspansi musik mereka di kancah internasional makin besar sejak Protocol Afro berkesempatan jadi opening act konser Phoenix. Band itu justru milih untuk rilis album di Hanoi, Vietnam. Media Prancis, Indie Rock Magz, pun pernah me-review

Y

K

mereka. “Musik Indonesia ternyata juga diperhatikan di luar sana,” ungkap Panji, gitaris band tersebut. Protocol Afro ingin menggaet banyak produser musik muda yang mampu me-remix lagu-lagu mereka yang nanti dikumpulkan menjadi satu album baru, termasuk kolaborasi dengan Illogic State dari Singapura di lagu Radio. Good luck, fellas! (*/det)

Keep in Touch! @XPRESIPONTIANAKPOST @XPRESIPTKPOST XPRESI PONTIANAK POST


Aneka

Pontianak Post

Selasa 8 September 2015

Sanksi Tegas Pembakar Lahan Sambungan dari halaman 1

hutan di Sumsel,” ujarnya. Dia pun bercerita akibat pembakaran lahan dan hutan, Kalbar jelas dirugikan. Segi ekonomi dunia penerbangan sering mengalami delay penerbangan. Jadwal penerbangan juga menjadi tidak teratur sekarang. Itu lantaran kabut pekat menghinggapi wilayah Kalbar. “Boleh dibilang, wilayah Kota Pontianak, Kubu Raya dan sebagian wilayah Kalbar sudah darurat asap. Makanya apabila diketahui pelaku pembakaran dari oknum perusahaan atau perorangan segera tindak tegas. Jangan diberi ampun,” usulnya. Politisi Nasdem Kalbar ini berharap dinas teknis bersama Gubernur Kalbar meninjau ulang izin perusahaan perkebunan yang diketahui menjadi pelaku pembakaran lahan. Kalau perlu sesuai intruksi presiden cabut izin usaha perusahaan dimaksud. ”Kepala daerah harus melihatnya lebih serius ini. Biar tahun depan tidak seperti begini kembali,” kata dia. Syarif Amin juga mengatakan kunjungan kerja pemerintahan tetangga beberapa waktu lalu mengungkapkan, Kalbar sebagai salah satu daerah penyumbang asap selain Riau, Jambi dan lain-lain. Hampir sepanjang tahun, negara tetangga terkena dampak asapnya dan melakukan protes ke Indonesia. “Negara tetangga saja terganggu dengan kabut asap dari negara kita. Apalagi kita yang sepanjang tahun menjadi penghisapnya,” ungkap dia. Komisi IV beberapa waktu ke depan juga berencana mengundang dinas teknis terkait seperti Badan Lingkungan Hidup dan dinas teknis lain. Sebab kebakaran hutan dan lahan sudah sepanjang tahun terjadi. Akan tetapi tetap saja tanpa ada solusi jelas dan terarah. ”Itu yang akan kami diskusikan,” katanya. Hujan Buatan Koordinator Lapangan Teknologi Komunikasi Buatan (TMC) Badan Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), M Djazim Syaifullah mengungkapkan, sebanyak 30 ton bahan semai telah ditabur di titiktitik potensi awan di wilayah

Kalbar. Sampai Senin (7/9) kemarin tim telah melakukan shorti (sistem penaburan) sebanyak 38 kali, dengan tujuan untuk meminimalisir kabut asap di Kalbar. “Kami sudah melakukan penyemaian hujan buatan setiap harinya. Dalam sistem penaburan, tim juga melihat awan berpotensi hujan. Adanya hujan untuk membasahi lahan, sehingga dapat membersihkan atmosfir, sehingga asap pekat hilang terbawa hujan,” katanya kepada Pontianak Post di Lanud Supadio. Masalahnya, meskipun telah dilakukan penyemaian hujan buatan setiap harinya, namun setiap kali dilakukan pemantauan kerap muncul titik-titik api baru memunculkan potensi asap. Menurut dia, sebetulnya hujan buatan serta water boombing yang dilakukan telah dapat menghilangkan kabut asap. “Namun kerap ditemukan beberapa titik api memunculkan asap,” ungkapnya. Dalam hal penanganannya, baik tim hujan buatan serta water bombing telah melakukannya dengan maksimal. Masyarakat juga jangan beranggapan, adanya hujan buatan lantas langsung menghilangkan kabut asap. Pasalnya, setiap kali dilakukan pemantauan ada temuan titik api baru. Ia menduga, munculnya titik api baru, meskipun sudah diberi hujan buatan, harus dicari hingga ke akarnya. “Asap jika ada hujan sebenarnya bisa hilang. Tetapi ternyata besok ada asap baru, kami juga meminta kesadaran masyarakat untuk tidak membakar lahan,” terangnya. Dia menjelaskan, titik hotspot merupakan satu perilaku, namun sifatnya fluktuatif. Ketika hujan tidak turun, maka akan muncul titik hotspot. Makanya, dilakukan penyemaian awan dengan tujuan memadamkan api. Sebelum melakukan penyemaian, terlebih dahulu tim melakukan brifing setiap hari. Gunanya, untuk mengecek potensi titik awan yang berpotensi hujan. Sekiranya ditemukan awan tersebut barulah dilakukan shorti,” dalam sehari bisa melakukan shorti hingga 2 kali,” katanya. Di tempat terpisah, Komandan Lanud (Danlanud)

Bawa Gelar WBO ke Indonesia Supadio Pontianak, Marsma TNI Tatang Harlyansyah mengatakan, saat ini kabut asap di Kalbar semakin mengkhawatirkan. Adanya TMC untuk mendatangkan hujan buatan menurut dia cukup berhasil. Untuk memaksimalkannya juga dilakukan penambahan armada menggunakan water bombing menggunakan helikopter langsung ke titik panas. “Keberadaan hotspot itu kini ditemukan di Ketapang dan Sanggau. Ada 23 titik,” ungkapnya. Dia berharap, dengan dilakukan TMC dan water bombing kabut asap akan segera teratasi. Danlanud juga meminta kesadaran dari masyarakatnya sendiri. “Kita berusaha memadamkan api, tetapi jika masyarakat tidak mempunyai kesadaran untuk mengelola lahannya itu tetap saja tidak berhasil dengan baik. Selama kabut penerbangan juga terganggu. Bahkan selama ini delay bisa sampai 12 jam,” ungkapnya. Bagikan Masker Jiwa sosial petugas pemadam kebakaran tidak hanya sekadar memadamkan api jika terjadi kebakaran. Namun mereka juga peduli terhadap kesehatan masyarakat terhadap bahaya asap yang terjadi di Kota Pontianak belakangan ini. Seperti yang dilakukan Pemadam Kebakaran Panca Bhakti ini. Atas kepeduliannya tersebut, pemadam kebakaran yang bermarkas di Jalan Suprapto ini membagikan 10 ribu masker kepada pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor yang melintas di Bundaran Universitas Tanjungpura. ‎Edi Efendi, komandan Pemadam Kebakaran Panca Bhakti mengatakan, aksi berbagi masker ini merupakan bentuk kepedulian dari para petugas kebakaran, khususnya Pemadam Kebakaran Panca Bhakti terhadap kesehatan masyarakat. Menurut Edi, kabut asap yang menyelimuti Kota Pontianak belakangan ini sudah sangat memprihatinkan. Bahkan sudah banyak memakan korban, terutama anak-anak. “Ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap kesehatan masyarakat terhadap bahaya asap. Kami pemadam kebakaran sudah sering merasakan bagaimana rasanya

menghirup asap, jadi kami tidak ingin warga masyarakat kota Pontianak terkena imbas dari permasalahan asap ini,” katanya saat ditemui di selasela aktivitasnya. Menurut Edi, asap yang menyelimuti Kota Pontianak merupakan asap kiriman dari daerah atau provinsi lain. “Pontianak tidak ditemukan titik api. Ini asap kiriman dari daerah atau provinsi lain,” lanjutnya. Kasatgas Karhutla Polda Kalbar Suhadi SW kabut asap yang ada di Pontianak merupakan kiriman dari Kalimantan Tengah yang dibawa angin cyclon dari Filipina Selatan dan Jepang. Seme‎ntara itu, untuk mengantisipasi kebakaran lahan di beberapa lokasi di Kalbar, seperti Kabupaten Kubu Raya dan lokasi lain, pihaknya turun langsung ke TKP bersama instansi lainnya, seperti Manggala Agni, pemadam kebakaran dan masyarakat. Di sisi lain, Direktorat Sabhara Polda Kalbar juga menerjunkan Satu pleton yang terdiri dari 25 anggota melakukan patroli ke daerah Rasau Jaya, Senin (7/9). Patroli tersebut sekaligus memantau titik api yang banyak terdapat di daerah Rasau Jaya. “Banyak titik api yang sulit dipadamkan di daerah Rasau Jaya, api merambat melalui tanah gambut,” ucap Ipda Nengah sebagai Danton. Selain melakukan pengecekan, para anggota yang dibantu Polsek Rasau Jaya juga memadamkan api yang sekiranya dapat dijangkau. Meskipun itu tidak seberapa di banding jumlah titik api yang sudah tersebar luas. Ipda Nengah mengatakan, mereka sudah menanyakan kepada beberapa masyarakat sekitar mengenai menyebarnya titik api tersebut dan akan secepatnya melaporkan kepada pimpinan mengenai kebakaran lahan itu. “Tadi sudah kami tanyai warga sekitar, mereka mengatakan api berasal dari cuaca yang belakangan ini memang panas, tidak ada pembakaran secara sengaja, dan kami akan melaporkan ini kepada pimpinan agar dapat diambil tindakan lebih lanjut mengingat kabut asap di wilayah Pontianak dan sekitarnya sudah terbilang tebal,” tambah Nengah. (den/arf/iza)

pusat kota (Masjid Nabawi). Masalahnya, banyak calon haji asal Indonesia yang ingin naik ke atas bukit. Padahal, hal itu memerlukan waktu. Sementara rombongan CJH lain hanya berdoa di makam syuhada, lalu melanjutkan perjalanan. Beberapa kali ada jamaah yang tertinggal di atas bukit. Yang ditemui Jawa Pos, seorang kakek dan seorang pemuda asal Jember terpaksa ditinggal karena berusaha naik ke atas bukit. Selain jamaah gaib, menjelang akhir pergerakan jamaah dari Madinah ke Makkah, petugas PPIH Daker Madinah juga menelusuri

jamaah yang sakit di rumah sakit Arab Saudi (RSAS). Ada beberapa jamaah yang masih dirawat di RSAS. Karena itu, petugas Daker Madinah harus memastikan jumlah jamaah yang masih dirawat dan kondisi mereka. ”Harus dipastikan kondisi sakitnya. Apakah bisa dievakuasi ke Makkah atau tidak. Kalau tidak, ya ibadahnya dibadalkan saja (diganti orang lain atau petugas),” paparnya. Yang jelas, lanjut Nasrullah, pihaknya akan memastikan bahwa semua jamaah sudah berangkat ke Makkah pada 12 September. ”Jangan sampai ada yang tertinggal,” katanya. (end/c11/kim)

Pantau Jamaah Gaib Sambungan dari halaman 1

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Nasrullah Jasam mengatakan, petugas mewaspadai jamaah gaib (hilang) sebelum seluruh jamaah pergi ke Makkah. ”Kemarin ada dua jamaah yang gaib sudah lama dan baru ditemukan di jalan,” ujar Nasrullah, yang menempuh pendidikan S-1 hingga S-3 di Madinah. Seorang calon jamaah haji (CJH) yang hilang ditemukan dari gelang yang digunakan. Seorang lagi saat ditemukan sudah kehilangan semua barangnya karena digendam. ”Biasanya, yang melakukan

kejahatan gendam seperti itu ya orang Indonesia,” tutur Nasrullah. Nasrullah mengatakan, jika jamaah haji tersasar dan hilang di wilayah Markaziah (tidak lebih dari 2 km dari Masjid Nabawi), upaya untuk menemukannya mudah. Tapi, kalau jamaah hilang di luar Markaziah, petugas sulit menemukannya. Satusatunya jalan adalah meminta bantuan Kementerian Haji untuk mencari jamaah tersebut. ”Paling jauh biasanya hilang di Jabal Uhud,” ujarnya. Kawasan Jabal Uhud kirakira berjarak 5 km atau setengah jam perjalanan dari

Buku Favoritnya Krakatau dan Nyanyi Sunyi Seorang Bisu Sambungan dari halaman 1

bukan cinta pertamanya, tapi hampir pasti akan menjadi cinta terakhirnya. Puluhan tahun sudah McGlynn turut merawat puisi, novel, atau esai karya para sastrawan negeri yang telah ditinggalinya sejak 1976 itu melalui Yayasan Lontar. Dia mendirikan yayasan tersebut pada 28 Oktober 1987 bersama sejumlah pendekar sastra tanah air, yakni Goenawan Mohamad, Sapardi Djoko Damono, Umar Kayam, dan Subagio Sastrowardoyo. Di Lontar, pria kelahiran Cazenovia, Wisconsin, Amerika Serikat, itu menjadi penerjemah, editor, sekaligus penerbit. Pengabdian panjang itulah yang akhirnya membuat dia terpilih memenangi Teeuw Award bersama peneliti Belanda Hedi Hinzler. McGlynn menjadi orang non-Indonesia dan Belanda pertama yang dianugerahi award yang didedikasikan untuk mendiang Andries ”Hans” Teeuw itu. Dia adalah guru besar di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Leiden, Belanda. ”Goenawan (Mohamad) yang pertama memenanginya (pada 1992). Saya yang memungkasinya,”

katanya dalam bahasa Indonesia yang sangat lancar. Hingga kini setidaknya sudah 200 buku dengan 500 pengarang yang telah dialihbahasakan dan diterbitkan Lontar. Mulai yang klasik seperti Sitti Nurbaya sampai yang kontemporer macam Supernova. Buku sastra pertama yang diterjemahkan McGlynn adalah kumpulan puisi karya Sapardi yang diberi judul Watercolor Poems. Sesudahnya, di fase awal berdiri, Lontar berfokus pada karya-karya klasik seperti milik Amir Hamzah, Sanusi Pane, dan Armijn Pane. ”John (McGlynn) memang sangat berkomitmen memperkenalkan sastra Indonesia ke publik internasional,” ucap sastrawan Okky Madasari yang pernah bekerja sama dengan McGlynn di ASEAN Literary Festival 2015. Menurut McGlynn, bukubuku populer belum tentu bertahan lama. Dia menganalogikannya dengan mode. ”Saat mode tersebut sudah lewat zamannya, peminatnya pun sudah mulai beranjak ke mode yang lebih baru,” terangnya. Mungkin itu pula yang bisa menjelaskan kecintaannya pada dua karya klasik tanah

11

air: Nyanyi Sunyi Seorang Bisu dan Syair Lampung Karam. Yang pertama adalah kumpulan catatan Pramoedya, sedangkan yang kedua syair kesaksian letusan Gunung Krakatau pada 1883 oleh Muhammad Saleh. McGlynn sudah menerjemahkan dua buku favoritnya tersebut menjadi The Mute’s Soliloquy: A Memoir dan Krakatau: The Tale of Lampung Submerged. Karena sadar sastra tidak begitu bersahabat dengan ”gemah ripah”, McGlynn pun punya gantungan hidup lain. Sampai kini dia masih tetap menjadi penerjemah lepas berbagai dokumen. Berbagai kendala itu toh tak pernah sedikit pun mengendurkan semangatnya. Bersama Goenawan, McGlynn kini tengah berjibaku mempersiapkan Indonesia sebagai tamu kehormatan Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 yang akan berlangsung pada 14–18 Oktober di Frankfurt, Jerman. McGlynn mengungkapkan, awalnya pemerintah mencanangkan target 200 buku yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman akan dibawa ke sana. Target tersebut kemudian berubah seiring dengan kondisi yang

tidak memungkinkan. Targetnya menjadi 200 buku yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman dan Inggris yang akan dibawa ke sana. Sebagai komite buku dan penerjemahan FBF 2015, McGlynn yakin target itu akan tercapai. ”Yang tidak akan tercapai adalah kerja sama dengan penerbit Jerman. Dari ratusan buku yang rencananya diedarkan di Jerman, yang tercapai hanya puluhan,” ungkap dia. Kendati demikian, McGlynn tetap yakin Indonesia akan sukses sebagai tamu kehormatan di sana. Modal buku-buku yang telah diterjemahkan ke bahasa Inggris pun bisa dibilang sudah lumayan. Lewat FBF pula, McGlynn berharap akan lebih banyak orang yang mengenal sekaligus menikmati karya sastra Indonesia. ”Semoga juga banyak karya sastra Indonesia yang dipamerkan dilirik penerbit dari negara lain,” harapnya. Tepat pada hari pembukaan FBF 2015, McGlynn akan merayakan ulang tahun ke-62. Terwujudnya harapanharapan di atas akan menjadi kado yang sangat diinginkannya. (*/c9/ttg) C

M

Y

K

Sambungan dari halaman 1

mengalahkan petinju asal Thailand, Petchchorhae Kokietgym. Kegembirannya bertambah, ketika Komandan Lanud Supadio Pontianak, Marsma TNI Tatang Harlyansyah beserta jajaran menyambut kedatangannya itu. “Petinju Thaliland itu adalah Petchchorhae Kokietgym. Petinju yang dikalahkan Iwan itu merupakan pemilik dua gelar WBA dan WBO junior. Yang kita rebut ini adalah WBO junior,” katanya Tatang saat menyambut kedatangan Iwan. Iwan Sniper Zoda mengaku senang dengan raihan gelar ini. Pasalnya, gelar tersebut direbut tidak mudah. Dalam pertandingan yang dimainkan 12 ronde itu, ia sangat sedih saat di ring,” saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, saya hanya berdua bersama pelatih, namun hal itu tidak menyiutkan nyali saya untuk dapat mengalahkan petinju asal Thailand itu,” kata pemegang rekor 8 kali kemenangan 7 KO itu. Di pertandingan itu, ia telah meyakini bahwa bisa merebut gelar tersebut. akhirnya, perjuangan latihan keras ia selama ini membuahkan hasil

dengan mempersembahkan gelar WBO ini. Kemenangan ini tambahnya, ia persembahkan pada TNI AU, karena telah mendukung penuh. Selain itu, ia persembahkan kepada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kalbar dan Kabupaten Kayong Utara. “Saya akan menahan gelar ini dan saya yakin akan merebut gelar demi gelar,” optimis dia. Dukungan penuh diberikan untuk Iwan melaluli Dirgantara Boxing Club. Meskipun mendapat dukungan penuh, Tatang tak menampik bahwa Zoda juga memiliki materi dan mental bagus. Sehingga mau bertanding di mana pun ia telah memiliki mental sang juara. Usai meraih gelar ini, kemungkinan Zoda akan bertanding kembali untuk meraih gelar demi gelar. Namun untuk pelaksanaan pertandingan tentu akan dilakukan di Indonesia, karena saat ini ia merupakan pemegang sabuk WBO Junior 59 kilogram. Pembinaan Iwan sudah dimulai sejak 2012. “Mudahmudahan semakin banyak lagi perhatian dari masyarakat di cabor Tinju khususnya masyarakat Kalbar,” ucapnya.

Di tempat sama, pelatih tinju Iwan Sniper Zoda, Damianus Jordan mengaku bangga dengan raihan anak didiknya itu. Dia mengucapkan terima kasih kepada TNI AU yang telah membina dari tingkat amatir hingga menjadi juara WBO. “Dari 250 juta masyarakat Indonesia kita mempunyai juara dunia Daud dan Zoda di sini,” katanya. Mereka berdua dapat berdiri tegak sebagai perwakilan provinsi Kalbar, di antara provinsi lain, mereka bisa menjadi juara dunia. Untuk ke depan, ia telah menyiapkan program-programnya. Namun, sebelum melaksanakan program tersebut terlebih dahulu ia akan bertemu dengan tim karena saat ini Zoda merupakan pemegang sabuk juara. Bagi Damianus, Zoda adalah regerenasi baru. “Bukan sebagai pengganti Daud, karena Daud tidak tergantikan,” ujarnya. Kemenangan ini tentu memacu semangat Zoda untuk melanjutkan prestasi seniornya. “Saya tetap latihan untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya. Karena paling lama tiga bulan harus bertanding untuk mempertahankan gelar,” tutupnya. (iza)

Dana Desa Nyantol di Pemda Sambungan dari halaman 1

“Ada yang sengaja menyandera Dana Desa untuk keperluan Pilkada (pemilihan kepala daerah),” ujarnya saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan kemarin (7/9). Marwan menyebut, dari total pagu anggaran Dana Desa 2015 senilai Rp 20,7 triliun, pemerintah melalui Kementerian Keuangan sudah selesai menyalurkan pencairan tahap I periode April dan tahap II periode Agustus, senilai total Rp 16,7 triliun kepada 434 kabupaten/kota. Sisa 20 persen atau Rp 4 triliun lainnya akan disalurkan pada tahap III Oktober mendatang, sehingga 74.093 desa bakal menerima kucuran Dana Desa minimal Rp 254 juta pada 2015 ini. “Jadi prob-

lemnya bukan di sini (pemerintah pusat) lagi, tapi di sana (Pemda),” kata politikus PKB itu. Marwan memperingatkan para kepala daerah agar tidak bermain-dengan Dana Desa untuk kepentingan politik. Dia mensinyalir, banyak kepala daerah yang baru akan mencairkan Dana Desa saat mendekati musim kampanye Pilkada serentak 2015. Tujuannya jelas, untuk mencari simpati rakyat. Lalu, daerah mana saja yang terindikasi melakukan hal tak terpuji itu? Marwan tidak bersedia menyebut spesifik nama daerahnya. “Tapi, itu ditemukan merata di daerah yang mau Pilkada,” katanya. Jumlahnya pun dipastikan banyak, karena tahun ini Pilkada serentak rencananya

dilakukan di 219 kabupaten dan 33 kota. Padahal, menurut Marwan, begitu Dana Desa sudah ditransfer dari Kementerian Keuangan, Pemda bisa langsung mencairkan sepanjang syarat administrasi Peraturan Kepala Desa (Perkades) sudah diterima dan diverifikasi. Dia menyebut, tak kunjung cairnya Dana Desa disebabkan lamanya proses verifikasi oleh Pemda, baik disengaja ataupun tidak. Karena itu, Kementerian Desa, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Dalam Negeri akan mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk mempersingkat birokrasi pencairan Dana Desa. “SKB nya akan selesai pekan ini,” ucapnya. (owi/ byu/ken/gen/bil/kim)

Anang: Tunggu Gebrakan Saya Sambungan dari halaman 1

segera ada gebrakan. ’’Ya, mulai hari ini, tanggung jawab Pak Budi Waseso selaku Kabareskrim ada di tangan saya,’’ ujar Anang setelah acara serah terima jabatan. Dia belum bisa banyak berkomentar soal penanganan kasus-kasus yang belum selesai pada era Budi Waseso. Alasannya, Anang mengaku belum membaca dan mempelajari laporan terakhir perkara-perkara di Bareskrim. ’’Saya pelajari dulu lah. Gebrakan awalnya, ya dipelajari dulu, baru menggebrak,’’ katanya. Sementara itu, Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menyatakan, pergantian Kabareskrim merupakan momentum untuk mereformasi Polri. Sebab, setelah peristiwa 1998, Polri menjadi salah satu institusi yang belum menjalankan reformasi. ’’Satu-satunya reformasi hanya berpisah dari TNI,’’ ungkapnya.

Karena itu, dia berharap pergantian Kabareskrim bukan upaya terakhir presiden terhadap Polri. Salah satu yang bisa ditempuh adalah membentuk tim independen. ’’Bisa dari elemen masyarakat,’’ jelas alumnus UIN Jakarta tersebut. Banyaknya kasus kriminalisasi terhadap pegiat antikorupsi yang diwariskan Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Waseso menjadi perhatian Indonesia Corruption Watch (ICW). Di tangan Kabareskrim baru, ICW berharap kasuskasus tersebut dihentikan. ’’Banyak keganjilan dalam kasus yang dialami Pak AS, BW, atau Novel,’’ ungkap peneliti ICW Lola Easter di sekretariat ICW, Kalibata Jakarta, kemarin. Terbukti, dalam penanganannya, belum ada berkas perkara yang lengkap hingga saat ini. Dia yakin pemidanaan terhadap aktivis antikorupsi tersebut berkaitan dengan pembatalan pencalonan

Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri. ’’Sebaiknya hentikan penyidikan terhadap kasus tidak wajar tersebut,’’ tegasnya. Sementara itu, salah seorang kuasa hukum Bambang Widjojanto (BW), Abdul Fickar Hadjar, menilai kasus yang menimpa BW, AS (Abraham Samad), dan Novel terlalu diada-adakan. Selain momennya berbarengan dengan pembatalan Komjen BG sebagai Kapolri, Bareskrim terlihat sulit melengkapi berkas perkara tersebut. ’’Kasus sepele saja sudah delapan bulan tidak selesai,’’ terangnya. Dalam konferensi pers kemarin, ICW juga meminta Anang tidak mengikuti langkah Budi Waseso yang enggan menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Selain sebagai bentuk kepatuhan terhadap UU, penyerahan LHKPN merupakan wujud komitmen dalam pemberantasan korupsi. (idr/far/c5/kim)

Datangi KPK, Ayu Azhari ... Sambungan dari halaman 1

menjadi salah seorang tersangka kasus suap impor daging sapi. Ayu diduga memiliki hubungan spesial dengan Fathanah. Dari hubungan itu, Ayu pernah mendapatkan uang Rp 28 juta plus USD 1.800. Uang tersebut lantas disita sebagai barang bukti pencucian uang. ’’Saya datang menanyakan uang itu. Kasusnya kan sekarang sudah selesai,’’ ujar perempuan yang tiga kali menikah tersebut. Dia menyatakan butuh kepastian apakah uang yang disita negara itu akan dikembalikan atau tidak. ’’Saya ingin klir saja,’’ imbuhnya. Setelah bertemu penyidik KPK, Ayu

mendapatkan kepastian. Uangnya memang disita negara sesuai putusan pengadilan yang sudah inkracht. ’’Aku ikhlas kalau dirampas negara. Setidaknya kan tahu akhirnya bagaimana,’’ jelasnya. Versi Ayu kala itu, dia mendapatkan uang dari Ahmad Fathanah melalui cara yang sah. Dia diorder untuk menyanyi dalam acara PKS. Fathanah memang sahabat karib Presiden PKS kala itu, Luthfi Hasan Ishaaq (LHI). Pria tersebut juga menjadi terpidana kasus yang sama. Anehnya, meski acara yang dijanjikan Fathanah tidak pernah ada, Ayu tetap mendapatkan uang. Saat itu, muncul dugaan bahwa Ayu memiliki hubungan di luar pekerjaan

dengan Fathanah. Dugaan tersebut wajar karena ketika kasus itu terungkap, Fathanah rajin menghamburkan uang kepada sejumlah perempuan cantik. Bahkan, saat ditangkap KPK, Fathanah tengah berduaan dengan mahasiswi di hotel bintang lima di Jakarta. Dalam perkara tersebut, KPK menjerat Fathanah dan LHI bersalah menerima suap dari PT Indoguna Utama. Perusahaan itu merupakan importer daging terbesar di Indonesia. Uang suap diberikan PT Indoguna Utama dengan maksud agar LHI membantu meloloskan permohonan penambahan kuota daging sapi kepada menteri pertanian. (gun/c6/nw)

Kembali ke Musik 80-an Sambungan dari halaman 1

Synthesizer merupakan alat musik yang baru dipelajari Lala. “Baru pertama kali nih, agak nervous. Masih awam banget,” katanya saat ditemui Jawa Pos setelah manggung. Penyanyi 30 tahun itu tertarik dengan synthesizer gara-gara iklan.

Lala yang belum pernah melihat alat tersebut diminta berpura-pura memainkannya dalam sebuah iklan yang dia bintangi. “Sejak itu, pengen tau dan belajar syn,” kenangnya. Meski masih tahap belajar, Lala mengungkapkan, ada instrumen syn di album barunya nanti. Bukan hanya

itu, album yang dirilis awal tahun depan tersebut juga menyajikan musik era 80an. “Pokoknya album baru musiknya bakal lebih kaya dan berwarna” paparnya. Selain itu, Lala akan lebih banyak memasukkan lagu berbahasa Indonesia. “Biar lebih luas lagi pangsa pasarnya,” tambahnya. (rid/c17/jan)


Pontianak Post

12 Mesin Pembuat Tahu

Higienis dan Tanpa Limbah Julukan Jepangnya Indonesia untuk Kota Tegal bukan isapan jempol belaka. Melalui mesin pembuat tahu yang dirancangnya, Teguh Bintoro, 42, mencoba membuktikannya dengan jerih payah. Laporan: K. ANAM SYAHMADANI

SELAMA ini, masyarakat pada umumnya membuat tahu dengan mesin tradisional, dengan hasil produksi yang bergantung pada jumlah pekerja. Berangkat dari hal tersebut, Teguh memutar otak. Warga Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal ini kemudian memutuskan merancang mesin pembuat tahu dengan sistem manual dan digital. Teguh mulai mengumpulkan bahan pembuatan, dari alat sensor pengerak, mesin grending, hidrolik automatic, motoran pengerak rel, dan lainnya. Dalam waktu dua bulan, Magister Komputer Universitas Gunadarma telah merampungkan mesin pembuat tahu dengan sistem manual, sedang yang sistem digital, masih dalam tahap perancangan. “Untuk yang digital mulai dari bulan April, karena biaya tidak mencukupi. Sekarang, dipending dulu sampai ada investor atau donatur yang mau mendukung,” kata Teguh, belum lama ini. Ayah tiga orang anak ini mengemukakan, untuk membuat sebuah pabrik tahu beserta mesin lengkap yang dia rancang, dibutuhkan dana yang memang tidak besar, sekitar Rp400 juta. Namun, sambung dia, jika bisa terealisasi akan memberikan manfaat hasil produksi dengan jumlah dua kali lipat dari yang dihasilkan menggunakan mesin tradisional. Mesin inovasinya ini, juga menghasilkan tahu yang berkualitas, dengan tekstur yang lebih halus, lembut, dan gurih. Teguh juga memanfaatkan air nigarin dari Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Timur. Air nigarin merupakan air dari kedalaman 100 meter laut, yang disuling menjadi air murni dan bermanfaat sebagai pengganti asam cuka. “Sehingga, hasil tahunya lebih higienis dan sehat untuk dikonsumsi balita maupun dewasa. Tahu yang dihasilkan lebih tahan lama, dibandingkan dengan campuran asam cuka,” ungkapnya. Selain itu, Teguh menambahkan, mesin ini dapat membantu mengurangi polusi. Sebab, mampu meniadakan limbah yang biasanya dihasilkan dari perasan tahu, jika diolah dengan mesin tradisional dan asam cuka. Ditegaskan Teguh, mesin inovasinya telah dipaparkan di depan wali kota ketika berkunjung ke Universitas Pancasakti Tegal. Kadin Jawa Timur, juga telah menantikan mesin ini, sebagai komitmen tukar teknologi. “Mudah-mudahan bisa mendukung hasil temuan teknologi inovasi. Mesin pembuat tahu sehat dan tanpa limbah ini, diharapkan bisa jadi ikon Kota Tegal,” doanya. (*)

Dompet Ummat

Data Pekurban Tahun 2015 No Nama Kambing 19 Hamba Allah 1 20 Hamba Allah 1 21 Indra 1 22 Awliya Putri Binti Juri Ebtoyo 1 Total 22

Melihat Pengolahan Daun Mahoni di Desa Beji, Kedewan

Dapat Pesanan 60 Kontainer dari Jepang Daun kering di musim kemarau banyak bertebaran di Desa Beji, Kecamatan Kedewan. Banyaknya daun-daun kering tersebut justru menjadi ladang usaha tersendiri bagi warga desa tersebut. M. NURKOZIM, Bojonegoro Cuaca panas menyengat menerpa saat tiba di Desa Beji, Kecamatan Kedewan, kemarin (2/9) siang. Suara mesin penggiling daun-daun mahoni terdengar meraung-raung. Debu-debu beterbangan di areal lokasi penggilingan tersebut. Sejumlah pekerja terlihat sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Desa tersebut ada di ujung Bojonegoro yang berbatasan langsung dengan Blora, Jawa Tengah. ”Ada 40 karyawan yang bekerja di sini,” kata Tahan, pemilik usaha tersebut. Daun mahoni adalah daun yang banyak ditemui di Bojonegoro. Sebab, mahoni adalah salah satu tanaman yang memiliki kualitas kayu yang

MOCH. NURKOZIM RADAR BOJONEGORO

DIPILAH: Para perkerja saat memilah antara daun dan ranting masih melekat kemarin (2/9).

baik setelah jati. Sehingga, banyak orang yang menanamnya. Biasanya, hanya pohonnya yang diminati. Sebab, cocok digunakan untuk furnitur. Namun, masyakarat Desa Beji, Kedewan, dalam tiga tahun terakhir tertarik dengan daunnya. Sebab, daun mahoni bisa dijadikan pupuk kompos. Bahkan, daunnya saja bisa laku sampai ke luar negeri. Cara mengolah daun mahoni menjadi pupuk sama seperti

membuat pupuk kompos pada umumnya. Pertama, daun mahoni dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran dengan dimasukkan mesin pemutar. Kemudian, daun tersebut dipisahkan antara ranting dan daun yang masih melekat. Sebab, untuk menghasilkan pupuk yang bagus harus menggunakan daun yang tidak bercampur ranting. Setelah itu, daun-daun tersebut dibiarkan membusuk

BATAM - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Drs Christiandy melepas calon haji Kalimantan Barat Kloter 13 di Embarkasi Batam, Sabtu (6/9). Calon Haji Kloter 13 berjumlah 400 orang lebih yang terdiri dari Kabupaten Sambas, Sintang, Kayong Utara, Bengkayang, dan Kota Pontianak. Hadir pada acara pelepasan Anggota DPRD Kalbar, Pj Bupati Sintang, Pj Bupati Bengkayang, Sekda Bengkayang, beserta perwakilan kabupaten atau kota lainnya. Christiandy Sanjaya berpesan kepada seluruh calon haji haji Kalbar untuk dapat menjaga kesehatan, mengingat beratnya pelaksanaan ibadah haji sehingga apabila kondisi tubuh dan imun mulai melemah maka tidak menutup kemungkinan akan mudah terserang penyakit bahkan virus MERS yang saat ini mulai meresahkan jamaah dari hampir seluruh

negara. Menurut informasi suhu di Makkah dan Madinah jauh lebih panas dibandingkan dengan Indonesia yaitu pada kisaran 45 derajat celcius. Untuk itu diharapkan seluruh jamaah agar selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi, dan yang mengandung vitamin serta memperbanyak minum air putih sebagai upaya mengurangi dehidrasi. Christiandy Sanjaya juga mengimbau jemaah haji Kalbar untuk tidak berinteraksi dengan warga negara lain di Arab Saudi. Pasalnya, menjelang musim haji kekhawatiran meluasnya penularan virus Mers dan Ebola semakin meningkat. Meski pemerintah Arab Saudi telah melarang jemaah dari negara yang tertular ebola masuk ke Tanah Suci. “Sejauh ini Kementerian Agama Indonesia telah berkoordinasi dengan pemer-

ISTIMEWA

SIAP BERANGKAT: Wakil Gubernur Kalbar Drs Christiandy Sanjaya menyerahkan Bendera Merah Putih kepada pimpinan rombongan haji Kloter 13 di Batam.

intah Arab Saudi untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut,” ujar Christiandy. Jemaah haji Kalbar juga

Sebagian Besar Tergusur dan Sisanya Dikelilingi Sampah

Fitrah Apriyadi Kadir, Ternate Fauziah Alhadar memandang sedih pusara Adrian George Laurens, seorang komandan militer Belanda yang juga adalah kakeknya. Terik mentari yang cukup menyengat siang itu tak mengurangi niat perempuan berusia 59 tahun itu untuk membersihkan makam leluhurnya. Kesedihan Fauziah amat beralasan. Kondisi makam itu tampak memprihatinkan. Terhimpit di tengah pemukiman liar dan kebun warga, makam ini terkesan tak terurus. Hanya nisan bergaya Eropa berukir nama sang kakek yang menjadi penanda keberadaan makam. “Makam kakek bukan satusatunya yang kondisinya memprihatinkan. Rata-rata makam Belanda di sini (pekuburan,

selama beberapa minggu. Baru setelah itu digunakan untuk memupuk tanaman. ”Kami sudah menggunakan pupuk ini. Hasilnya sangat bagus,” ujarnya. Ide untuk menjadikan daun mahoni menjadi pupuk organik berasal dari salah satu teman Tahan di Jombang. Kala itu, dia menceritakan jika daun mahoni melimpah di desanya. Sebab, Desa Beji berlokasi di dekat hutan mi-

lik Perhutani. Namun, daundaun kering selama ini tidak dimanfaatkan warga. ”Kalau sudah menumpak banyak ya dibakar,” katanya. Temannya tersebut kemudian mengajarkan Tahan untuk mengolahnya menjadi kompos. Kemudian, dia terapkan di desanya yang banyak terdapat pohon mahoni. Belakangan, bukan hanya pupuk kompos mahoni yang laris terjual. Namun, daun kering mahoni juga dilirik pengusaha di Jepang. Akhirnya, dia mulai mengirimkan daun-daun kering tersebut ke Jepang. Menurut Tahan, Jepang mempunyai cara tersendiri untuk mengolah daun mahoni. ”Soal daun mahoni itu dijadikan apa di Jepang, saya tidak tahu,” terangnya. Harga daun mahoni kering adalah Rp 15 ribu per kilogram (kg). Untuk bisa dikirimkan ke Jepang, daun mahoni harus bersih dari kotoran dan ranting. Bahkan, harus di-packing terlebih dulu. Usaha pengiriman daun-daun mahoni tersebut menghasilkan omzet yang besar. Per bulan mencapai Rp 70 juta. Dalam sebulan, dia bisa dua kali melakukan pengiriman ke Jepang. ”Kontrak saya dengan Jepang dalam setahun harus bisa mengirim 60 kontainer daun,’’ pungkasnya. (*/fiq)

Wagub Lepas Jemaah Haji Kloter 13

Melihat Kondisi Makam Militer Belanda yang Tersisa di Ternate

Sebagai bangsa yang pernah lama bercokol di Indonesia, jejak-jejak peninggalan Belanda tampak jelas di Kota Ternate. Salah satunya adalah pekuburan militer yang terdiri atas 300 lebih makam. Meski tiap tahun makam ini masih dikunjungi keturunan para tentara Belanda tersebut, kondisinya kian hari kian memprihatinkan.

Pontianak Post

Selasa 8 September 2015

jAWAPOS

PENINGGALAN: Kondisi Makam Tentara Belanda di tengah-tengah pemukiman warga

red) seperti itu,” tutur Fauziah baru-baru ini. Ya, selain makam Laurens, ada sekitar 300 makam lainnya di areal Pemakaman Belanda yang terletak di lingkungan RT/RW 03/01 Kelurahan Salahudin, Kota Ternate Tengah, Maluku Utara, memiliki kondisi yang kurang lebih sama. Bahkan beberapa makam telah berubah layaknya tempat sampah yang dipenuhi sampah-sampah warga sekitar. Ancaman pembangunan pemukiman warga yang kian masuk ke areal makam juga tampak nyata. Beberapa makam bahkan diyakini telah hilang tergusur rumah warga. “Padahal lahan pemakaman ini merupakan tanah wakaf dari Pemerintah Kota Ternate untuk pekuburan Belanda,” sambung Fauziah yang mewarisi garis keturunan Belanda dari sang ibu, Nurlaela Helena Laurens.Pemakaman bersejarah dengan luas 3.121

meter persegi itu kini diselipi bangunan rumah permanen milik warga. Meski tiap tahun puluhan anak keturunan para mendiang tentara Belanda itu jauh-jauh datang dari Negeri Kincir Angin untuk berziarah, tak ada langkah konkrit dari pemerintah setempat untuk menyelamatkan salah satu aset sejarah tersebut. “Padahal kalau dikelola dan dijaga keasliannya, bisa menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara,” kata Fauziah menyayangkan. Fauziah dan puluhan anak cucu para mendiang tentara Belanda itu bukannya tak pernah menyuarakan keprihatinan mereka pada pihak-pihak berwenang. Pada 2012 lalu, Fauziah pernah menyurat ke Kedutaan Besar Belanda, meminta perhatian mereka untuk melestarikan areal pekuburan dan isinya. “Namun pihak Kedubes menegaskan bahwa

segala aset sejarah Belanda yang ada di Indonesia telah diserahkan pengelolaan dan pemeliharaannya pada pemerintah Indonesia. Tapi buktinya kan tidak diurus sama sekali,” ujar Fauziah. Belum lama ini, anak cucu O’Keefe dan Booger, dua tentara Belanda yang juga dimakamkan di pemakaman militer tersebut juga sempat bertandang ke Ternate. Kedatangan warga Belanda ini tak lain adalah untuk berziarah dan melakukan napak tilas perjalanan hidup nenek moyang mereka yang menghembuskan napas terakhir di tanah Ternate. “Saya yang biasanya menemani selama mereka berada di Ternate. Tiap tahun pasti ada yang datang, dan rata-rata pasti kecewa melihat kondisi makam nenek moyang mereka yang kian hari kian menyedihkan,” tutur Fauziah yang berdomisili di Kelurahan Tanah Raja, Kota Ternate Tengah. Ia berharap, Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Tata Kota dan Pertamanan (DTKP) dapat mengambil langkah untuk melestarikan pemakaman abad ke-19 itu dari ancaman kepunahan akibat maraknya pembangunan pemukiman di wilayah tersebut. Selain ikatan emosi yang kuat dengan makam leluhur, kesadaran akan mahalnya nilai sejarah yang dikandung situs itu membuat Fauziah tak rela jika suatu saat pekuburan militer itu hilang dari muka bumi. (cr-01/kai) C

M

Y

K

diminta selalu menjaga kesehatannya, mengingat beratnya pelaksanaan ibadah haji, sehingga dibutuhkan stamina yang kuat dan se-

hat untuk melaksanakanya. “Biasakan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti selalu mencuci tangan dengan sabun, memakai masker serta sedapat mungkin menghindari kerumunan, dengan tidak sering berbicara serta berdialog dengan warga lain selain jemaah Indonesia. Ini cara yang efektif untuk mengantisipasi penyebaran virus,” pesannya. Khusus kepada para petugas Tim Pemandu Haji Daerah serta medis, Cristiandy meminta mereka agar dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Mengingat cukup banyaknya jemaah haji Kalbar yang berasal dari berbagai macam dan latar belakang serta fisik yang berbeda. Bahkan beberapa di antaranya sudah berusia lanjut. “Dibutuhkan kesabaran dalam memberikan pelayanan,” ungkapnya. (Rinto/ Humas Prov)


Selasa 8 September 2015

GILING PADI: Salah satu petani sedang menggiling gabah yang dipanen di lahannya di Jalan Mayor Alianyang, Kubu Raya. Gabah ini akan dijemur dan dijual di Pontianak serta di daerah Kalbar lainnya. MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST

Perlu Akreditasi Ulang Standar SD Kalbar Peringkat Bawah di Indonesia

Hasil Akreditasi tahap 1 - Peringkat A: 11 persen - Peringkat B: 48 persen - Peringkat C: 38 persen - Tak terakreditasi: 3 persen

PONTIANAK – Sejumlah sekolah di Kalimantan Barat akan berakhir masa akreditasnya pada tahun ini. Kualifikasi kepala sekolah, karena harus memiliki sertifikat pendidik, juga turut menentukan dalam proses penilaian akreditas sebuah sekolah.

Data akreditasi 2007-2012 Tak terakreditasi - TK/RA : 16,97 persen - SD/MI : 30,86 persen - SMP/MTS : 20,42 persen - SMA/MA : 18,95 persen - SMK : 10,55 persen, - SLB : 41,17 persen pada tingkat SLB

uKe Halaman 19 kolom 1

Akreditasi Tahap 1:

SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

VILLA: Pengunjung Ayani Megamall melintas deretan miniatur villa di Singkawang yang tengah dipasarkan.

BALAI KOTA

Jangan Takut WALI Kota Pontianak terus memberikan dukungan moril kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam rangka merealisasikan anggaran. Tujuannya agar anggaran terserap maksimal sehingga masyarakat merasakan manfaatnya. Sutarmidji meminta jajarannya tidak kuatir dengan total loss atau kerugian. Menurutnya Total loss belum tentu sebagai kerugian negara. “Total loss itu Sutarmidji sepanjang sesuai perencanaan, sepanjang kebutuhan itu memang vital walaupun belum dimanfaatkan,

- SD/MI : 70 unit - SMP/MTs : 157 unit - SMA/MA : 72 unit - SMK : 70 program keahlian - SDLB : 4 unit

Akreditasi C - SD/MI : 41,98 persen - SMP/MTs : 34,48 persen - SMA/MA : 24 persen

Total : 1.010 unit/program

Rerata Guru Swasta Belum Sertifikasi PONTIANAK - Dinas Pendidikan Kota Pontianak memastikan tidak ada sekolah yang bermasalah dengan akreditasi. Jika ada yang akreditasinya kedaluwarsa ada kesempatan untuk akreditasi ulang. “Sekarang sekolahsekolah tengah melakukan akreditasi ulang,” kata Mulyadi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Senin (7/9). Mulyadi tidak menyebut berapa sekolah yang akreditasinya berakhir tahun ini dan tengah melakukan permohonan akreditasi ulang. uKe Halaman 19 kolom 5

Sumber: BAN SM KAlbar

DPRD Kaget Progres Proyek 0,9 Persen Kelabui Polisi Renggut Nyawa Rekan Kumpul

PONTIANAK - Dinas Pekerjaan mudahan akhir Desember 2015 bisa Umum Kalimantan Barat mem- tuntas 100 persen,” ungkap anggota buat program paket pekerjaan Jalan Komisi IV DPRD Kalbar, Prabasa dan Jembatan di Simpang Anantatur, Jumat kemarin Tanjung Harapan-Merdisela-sela meninjau lokabau (Simpang Bantanan si pekerjaan. I-Simpang Bantatan II) Me nur u tnya de ndi Kabupaten Sambas. gan waktu kerja tersisa Besaran pagu dananya kurang lebih sekitar 100 dari APBD Kalbar tahun hari kerja, proyek senilai anggaran 2015 mencapai Rp12,2 miliar ini sangat Rp12,2 miliar. Komisi IV tuntas. Makanya kunDPRD Kalbar melakukan jungan anggota komisi monitoring langsung ke IV ke lapangan bukanlah lapangan selama dua hari Prabasa Anantatur bersifat seremonial kunberturut-turut. jungan belaka. “Cukup terkejut kami, berdasarkan ”Akan tetapi, kami mendorong suketerangan Dinas PU dan kontraktor paya cepat diselesaikan,” ujarnya. pelaksana, realisasinya baru menDia mengatakan desain besar capai 0,9 atau 1 persen saja. Mudah- program jalan ini sebetulnya sudah

disusun sejak tahun 2001. Jika Sambas ingin maju, prasana jalan dan perbatasan harus dibenahi. Diharapkan dari proyek tersebut sampai menuju perbatasan Aruk bisa dengan mulus dilewati berbagai kendaraann. “Harapannya ke depan adalah border (perbatasan) akan memberikan manfaat besar. Makanya Jalan dari Simpang Bantanan I dan II harus diselesaikan. Hanya memang sempat muncul masalah pendanaan soal pembebasannyas aja,” kata dia. Prabasa menambahkan sebetulnya wilayah Bantanan I dan II sebelumnya pernah disepakati dengan konsep berbagi. Untuk pengerjaan jembatan dibangun APBD provinsi.

PONTIANAK - Ilham Maulana (17), satu dari dua pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan pada Minggu (6/8) dini hari masih dirawat di rumah sakit. Ia menderita luka cukup serius di tulang punggungnya. Saat ditemui di ruang perawatan RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak Ilham mengaku dirinya belum sepenuhnya percaya jika rekannya bernama Renaldi alias Aldi tewas dalam kecelakaan itu. Menurutnya, pada malam nahas itu Ia bersama-sama dengan Aldi dan beberapa rekan yang lain sedang berkumpul usai makan

uKe Halaman 19 kolom 5

uKe Halaman 19 kolom 1

uKe Halaman 15 kolom 5

BEKELIT

Tukul Arwana dan Tarzan Kocok Perut Penonton

Tolak Narkoba Melalui Seni Budaya Puncak perayaan Hari AntiNarkotika Internasional oleh Badan Nasional Narkotika Kalbar berlangsung menarik karena dibalut dengan pagelaran seni dan budaya. Dengan menghadirkan pelawak srimualat senior Tukul Arwana dan Tarzan, masyarakat begitu antusias dan terhibur.

ILUSTRASI : KEKES

IDIL AQSA AKBARY, Pontianak

MESKI HANI dirayakan pada 26 Juni lalu, kegiatannya terus berlangsung di Kalbar. Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalbar menggandeng Sanggar Bougenville sekaligus sebagai event organizer menggelar Pagelaran Seni Budaya, sebagai puncak HANI 2015 di Taman Budaya Kalbar, Minggu (6/9) malam. Acara bertajuk generasi emas, generasi sehat tanpa narkoba ini sengaja dibalut dengan pertunjukan seni dan budaya agar lebih mudah diterima oleh masyarakat. Sekaligus sebagai media sosialisasi

C

M

Y

K

agar lebih menghibur. Pertunjukan kesenian pertama dibuka oleh berbalas pantun dan tanya jawab pantun tentang narkoba oleh Bujang Dare Kota Pontianak. Kemudian ada tarian berjudul Belidak yang berhasil memukau para penonton. Selain itu juga ada penampilan paduan suara, seni tari yang mewakili tiga etnis yaitu melayu, dayak dan tionghoa oleh Sanggar Bougenville dan Bengkawan, serta musik etnik dan pertunjukan teater oleh Teater Baret. uKe Halaman 19 kolom 1

IDIL AQSA AKBARY/PONTIANAK POST

LAWAK: Tukul Arwana dan Tarzan berbincang dengan anggota Teater Baret sebelum melawak.


14

komunikasi bisnis

Pontianak Post

Selasa 8 September 2015

Hari Pelanggan Nasional di Matahari Ayani Megamal

Matahari For Pontianak Post

HARI PELANGGAN: Matahari Ayani Megamal Pontianak ikut memberikan pelayanan ekstra saat hari pelanggan nasional 6 September 2015 lalu.

MEMASUKI September yang merupakan bulan hari pelanggan nasional, pihak Matahari Ayani Megamal Pontianak telah menyiapkan promo menarik yang sayang sekali untuk dilewatkan. The Executive yang merupakan brand ternama berada di Matahari Ayani Megamal tetap memberikan promo menarik berupa diskon 3050% untuk beberapa produknya. Kemudian brand Geela memberikan promo harga spesial Rp99.000 dan brand 3-H juga memberikan promo beli 1 Rp158.000 dan beli 2 Rp250.000. Serta bagi pengunjung setia yang mencari kebutuhan sepatu atau sandal, dapatkan spesial diskon 30%, 50% plus 20% dan 70% dari brand Jim Joker. Kemudian dari brand Watchout dan Crocodile Shoes juga memberikan promo diskon 30% dan 50% sam-

Promo Heboh Xing Mart

Belanja jadi Hemat SUPERMARKET Xing Mart, kembali memberikan promo spesial bagi pelanggan setianya. Kali ini bertajuk “Promo Heboh” berlangsung dari 1-15 September 2015. Khusus periode 1-3 September, supermarket kesayangan Anda ini memberikan gratis 1 pouch minyak goreng untuk setiap pembelanjaan Rp500.000. Pada program ini berlaku kelipatan, sementara untuk merk hadiah tergantung stok toko. Pada promo heboh ini pula Anda akan mendapatkan gratis satu untuk pembelian satu buah “Inaco” Nata Drink 200ML Rp4.700. Jadi bila membeli satu akan mendapatkan gratis satu. Selain itu, supermarket yang terletak di bilangan Sungai Raya Dalam ini senantiasa memanjakan pelanggannya dengan beragam diskon untuk beberapa produk. Antara lain, produk perlengkapan bayi, minuman dan coklat. Lebih detailnya, diskon 25 persen untuk “Sweety” Fit Pantz M,L,XL 20/18 Pads dan “Happy Nappy” Pantz All Variants, diskon 20 persen untuk “Kara” Nata De Coco Cup 220ML Rp2.400 serta diskon 15 persen (max pcs/member/hari) “Silverqueen” Casherw 71Gr & Almond 68Gr “S-26” Procal Gold 400Gr.

Untuk kaum ibu, supermarket yang memiliki lorong belanja cukup luas ini juga menyiapkan harga bersahabat. Ada sejumlah produk yang ditawarkan dan membuat kaum hawa ini hemat berbelanja setiap harinya. Seperti “Huki” Baby Wipe 50’s Rp13.900, Systema” Pasta Gigi 75Gr Rp2.900. Selain itu juga ada “Protex” Soft Care 24’S Regular Rp5.900, “Soklin” Pewangi SB RF 300ML Rp3.900, “Soklin” pewangi SB RF 300ML Glamour Rp3.900, serta ‘Sovia” Reffil 1L Rp10.900 dan, ‘Sovia’ Reffil 2L Rp6.400. Tak ketinggalan “Dairy Star” SKM 385Gr Rp7.990 dan “Ichiocha” Green tea 350ML Rp2.900. Bagi Anda penggemar es krim, Xing Mart kembali menghadir-

kan es krim Korea. Supermarket lengkap ini, memberikan promo kepada pelanggannya berupa gratis satu buah es krim setiap pembelian dua buah es krim. Tak tanggung-tanggung, pemberian hadiah gratis ini diberikan untuk semua varian. Khusus “Korean Frezze Promo” ini, Xing Mart membuka rentang waktu pembelian dari periode 1-30 September 2015. Jadi, tunggu apa lagi, ayo segera berbelanja di Supermarket Xing Mart. Dapatkan barangnya, raih hadiahnya dan nikmati suasana belanja yang nyaman di supermarket ini. Anda akan merasakan manfaat yang seru berbelanja di sana. Harganya bersahabat, belanja pun jadi hemat.(evi/biz/bn)

FOTO IST

STUDI BANDING: Siswa SD AL-Azhar Pontianak, LPMP Provinsi Kalbar saat melakukan studi banding ke Kucing, Sarawak, Malaysia 18-20 Agustsus 2015.

22 Siswa SD Al-Azhar Studi Banding ke Malaysia SEBANYAK 22 siswa Kelas Bilinggual Sekolah Dasar (SD) Al-Azhar Pontianak melakukan studi banding ke Kuching Sarawak Malaysia 18-20 Agustus 2015 lalu. Dalam kegiatan tersebut, siswa didampingi oleh Kepsek Al-Azhar, Meddy Andreas, MPd, Fasilitator LPMP Kalbar Kurniawan, S.si. MSi Kasi Pemetaan Mutu dan Supervisi, Koordinator Kelas Bilinggual Mardiyah, S.S. Di Malaysia, rombongan yang dipimpin oleh kepsek mengunjungi empat sekolah setara SD diantaranya SK Tebedu, SK Saint Theresa, SK Tabuan, SK Agama Datuk Haji Abdul Kadir Husin dan berkunjung ke kantor Konjen RI. Kepsek Al-Azhar, Meddy Andreas, MPd mengatakan, studi banding merupakan salah satu program dari Kelas Bilinggual. Karena menurutnya, selama ini siswa selalu melakukan kegiatan yang mendukung dengan bidang siswa seperti kegiatan seminar kids, bimbel speking english. Untuk tahun ajaran 2015-2016, pihak sekolah membuat program studi banding keluar negri. “Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik,” katanya. Ia juga menceritakan tetang metode pendidikan di Malaysia. Menurut dia, pendidikan di Indonesia tidak jauh berbeda dengan di Malaysia. “Bahkan anak-anak belajar bersama dan mengobrol bersama,” ceritanya. Akan tetapi, ada beberapa hal berbeda, sehingga pihak sekolah akan menjadikan perbedaan ini sebagai tolok ukur pendidikan

Toyota Persiapkan Mobil dengan Gaya Klasik

PT Toyota Motor Corp dikabarkan akan memperkenalkan model kendaraan sport baru yang unik dan trendi. Sebuah mobil yang pernah tersohor di tahun ‘40-an akan kembali dibangkitkan produsen raksasa asal Jepang dengan sentuhan modern. Model yang dinamai Midget ini akan hadir sebagai adik dari Toyota 86. Secara tampilan Midget dikembangkan melalui dua konsep mobil sport klasik dan modern. Tak tanggung-tanggung, Caterham serta mobil balap F1 McLaren menjadi gen utama lahirnya Midget. Hal yang cukup unik seluruh ban mobil akan terlihat berada di luar bodi namun tetap berada di dalam fender besar atau biasa dikenal dengan (overfender) dalam sebuah gambar yang ditampilkan salah satu majalah automotif Jepang ban besar yang digunakan menjadi ciri khas Midget namun tetap sporti dengan

pelek palang gaya racing. Jika menelisik sejarah, Toyota pernah meluncurkan model Midget pada 1957 sebagai kendaraan mungil beroda tiga yang difungsikan sebagai kendaraan angkut untuk jalan-jalan sempit di Kota Tokyo, demikian seperti dikutip Motoring, belum lama ini. Bermain di kelas sport, Midget rencananya dibekali mesin konvensional berkapasitas 1.5 liter serta motor listrik, berpenggerak roda depan. Mengusung bobot ringan yang hanya 700 kilogram Midget akan memiliki akselerasi terbaik dengan kapasitas mesin yang disandangnya. Beredar kabar Midget segera diluncurkan Toyota sebelum akhir 2015 khusus untuk pasar Jepang dengan target pasar kalangan muda. Midget diproyeksikan menjadi model yang akan mendampingi Toyota 86.(*/rtr) C

M

pai barang habis untuk beberapa produknya. Tidak ketinggalan untuk kaum remaja putri, penawaran menarik dari brand Rodeo yang memberikan promo beli 1 harga normal dan beli 2 hanya Rp100.000 dan juga diskon 70% untuk beberapa artikel. Dan dari brand Ako Jeans memberikan promo diskon 20% all item hingga 6 September. Untuk kaum remaja putra, Lois Jeans memberikan harga spesial Rp220.000 sampai barangnya habis untuk beberapa produknya. Brand Wrangler memberikan potongan harga Rp100.000 untuk setiap pembelanjaan celana dengan harga normal. Dari counter busana pria, salah satu brand ternama The Executive memberikan promo harga spesial Rp179.000 untuk produk celana dan kemejanya. Dari brand L’gs

Casual memberikan promo harga spesial Rp139.000 untuk kemeja atau kaos dan Rp199.000 untuk celana. Selain itu ada promo harga spesial Rp89.000 sampai Rp99.000 dari brand-brand Red Cliff, Java Design dan Hassenda. Matahari Ayani Megamal Pontianak juga memberikan promo menarik untuk busana anakanak. Dari brand Rodeo Junior memberikan harga spesial untuk baju dari harga Rp205.900 menjadi Rp89.900, dan untuk celana dari harga Rp299.900 menjadi Rp109.900. Dari brand Snoopy Baby dan Looney Tunes juga memberikan promo diskon 70% untuk beberapa produknya. Untuk promo morning sale setiap Sabtu dan Minggu selama September masih terus berlanjut yang dimulai dari jam 08.00 hingga 11.00 dengan memberikan promo diskon hingga 75%. Selain itu juga promo nasional seperti struk kupon diskon, dan juga beli 2 gratis 1 selalu setia menemani pengunjung setia berbelanja. Pada hari pelanggan nasional 4 September, Matahari Ayani Megamal juga ikut berpartisipasi dengan membagikan masker untuk pengunjung dewasa dan balon untuk pengunjung anak-anak. Selain itu, bagi pengunjung setia yang belum memiliki kartu Matahari Club Card (MCC), segera daftarkan menjadi member MCC karena banyak benefit yang bisa didapat. “Langsung saja ajak keluarga dan kerabat untuk datang serta temukan berbagai produk menarik yang kami tawarkan,” ujar salah satu Supervisor Matahari Ayani Megamal, Karel. Apa yang dikatakan oleh Karel tadi memang benar adanya, sebagai satu-satunya Department Store terbesar dan terlengkap koleksi busananya di Kota Pontianak, belum lengkap rasanya jika Anda belum berkunjung. “Jadi tunggu apalagi, segera datang dan berbelanja,” tutupnya.(biz)

di SD Al-Azhar, sehingga kedepannya, apa yang menjadi kekurangan akan kita benahi, agar SD Al-azhar selalu berkembang. “Mudah-mudahan anak-anak memperaktikan ilmu yang mereka peroleh dari sekolah maupun dari studi banding,” tambahnya. Hal senada juga disampaikan Faslitator LPMP Kalbar. Menurut dia, kegiatan ini sangat positif untuk perkembangan pendidikan. Khususnya anak-anak bilinggual yang selama ini menekankan kepada mereka tentang studi bahasa. “Antara sekolah bisa sering dan berbagi informasi tentang pendidikan,” ungkapnya. Ia juga menjelaskan empat sekolah yang dikunjunginya merupakan salah satu sekolah terbaik di Malaysia. Sehingga dengan demikian, apa yang menjadi kekurangan dari SD Al-Azhar bisa mengadopsi dari sekolah Malaysia, baik dari segi teknis maupun nonteknisnya. Apalagi secara geografis, Indonesia dan Malaysia bertetangga, sehingga akan lebih mudah saling berbagi informasi tentang pendidikan, bahkan bisa bertukar tenaga pendidik. “Kami berharap, kegitan ini tidak hanya sampai di sini, akan tetapi terus ditinjak lanjuti,” harapnya. Alfina, salah satu siswa yang ikut studi banding ke Malaysia merasa senang. Bahkan ia sempat mengobrol dengan siswa Malaysia menggunakan bahasa Inggris. Mereka saling mengenalkan diri. Akan tetapi, siswa SD Al-Azhar kesulitan dalam menggunakan bahasa Melayu Malaysia. (pms/ser)

Mercedes Kembangkan Mobil Listrik TUNTUTAN akan kendaraan yang bebas polusi membuat para produsen automotif berlomba membuat produk kendaraan ramah lingkungan, salah satunya adalah Mercedes Benz. Produsen mobil Jerman ini tengah menyiapkan mobil yang tidak menggunakan mesin konvensional, karena sepenuhnya ditenagai listrik (electric vehicle/EV). Rencana ini diungkapkan oleh Development Chief Mercedes Benz Y

K

Thomas Weber saat diwawancarai oleh media automotif Jerman, Auto Motor und Sport. Ia menyebut bahwa perusahaannya sedang melakukan pengembangan kenda­ raan listrik dan akan diluncurkan segera. Kabar yang beredar menyebut bahwa produk baru ini nantinya akan menjadi pesaing mobil listrik Tesla Model S dan X. Meski belum diketahui spesifikasi dan wujud aslinya, mobil ramah lingkunganinikabarkanmengguna-

kanbateraiyangsanggupmembawa mobil sejauh 311 miles atau sekira 500 kilometer untuk sekali charge baterai. Demikian seperti dikutip dari Worldcarfans, belum lama ini. Untuk diketahui, Mercedes Benz sebelumnya telah memiliki kendaraan listrik yakni B-Class Electric Drive. Mobil ini mengandalkan motor listrik bertenaga 177 hp. Baterai pada mobil ini dapat membuat mobil bergerak sejauh 124 mil atau kurang dari 200 kilometer.(*/rtr)


15

Pontianak Post

Selasa 8 September 2015

C

M

Y

K


16 karate Prediksi Peserta Meningkat

Kasi Penmedtak Pendam XII Tanjungpura, Mayor Arh Komarudin mengatakan jika dibanding dengan tahun-tahun sebe­ lumnya saat ini antusias masyarakat khususnya kalangan atlet karate cukup baik dalam mengikuti Turnamen Karate. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya peserta yang mendaftarkan diri sebagai peserta Open Turnamen Karate Pangdam XII Tanjungpura Cup 2015. “Hingga Minggu (6/9) lalu ratusan ratusan atlet karate dari beberbagai perguruan dan Forki daerah di Kalbar dan Kalteng tampak antusias mengikuti pendaftaran sebagai peserta open Tournamen Karate Pangdam XII Tanjungpura Cup 2015 di Jalan M. Alianyang,” kata Komarudin. Hingga saat ini kata dia persiapan jelang pelaksanaan Open Turnamen Karate Pangdam XII Tanjungpura Cup 2015 telah rampung sekitar 80 persen. Sejumlah persiapan yang telah rampung dilakukan se­ perti tempat pelaksanaan hingga persiapan bagi tempat istirahat para atlet yang diluar Pontianak atau Kalbar. “Data yang masuk ke saya hingga Ming­gu lalu sudah ada 300 peserta yang telah mendaftar dan mengisi atau meregistrasi,” ucapnya. Pihak Kodam juga telah menyiapkan tempat penginapan untuk peserta luar daerah Barak Remaja Kiwal Denmadam dan di Aula Zidam serta Barak Denkav 2 BC, di Jalan Adi Sucipto. Komarudin menambahakan peserta dari luar kota Pontianak yang telah mendaftarkan diri yakni dari Forki Mempawah, Forki Landak, Forki Sintang, Forki Pangkalan Bun, Dojo Yonif 641, Dojo Bekang, Dojo Paskhas TNI AU, Forki Ketapang, Forki Sambas. Menilai cukup baiknya animo atlet karate dalam mengikuti turnamen tersebut membuat Komarudin memprediksi jumlah peserta lebih dari 400 orang. “Karena antusiasnya cukup baik kami memprediksi total jumlah peserta yang akan mengikuti tournamen Karate Pangdam XII Tanjungpura sekitar 500 peserta,” pungkasnya, seraya mengatakan pihaknya menyelenggarakan turnamen kali ini bersifat terbuka untuk se Kalbar dan Kalteng dan membuka 68 kelas yang di pertandingkan. (ash)

kubu raya Pemkab Butuh Bantuan Masyarakat Atasi Kabut Asap KUBU RAYA –Kendati pemerintah daerah bersama sejumlah instansi terkait lainnya beberapa beberapa pekan terakhir kian gencar berupaya menanggulangi kabut asap, namun hingga sekarang titik hotspot masih ada sehingga membuat kabut asap masih dirasakan masyarakat Kubu Raya termasuk Kota Pontianak dan sekitarnya. Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus mengakui hingga sekarang kabut asap masih cukup tebal menyelimuti wilayah Kubu Raya dan sekitarnya. Dia memaklumi kondisi tersebut lantara hingga sekarang masih ada beberapa titik api di Kubu Raya. “Kita sama-sama tahu adanya kabut asap yang cukup tebal ini merupakan akibat dari adanya kebakaran lahan. Karena kondisi asapnya saat ini cukup tebal, Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah untuk meminimalisir saja, karena memang untuk menghilangkan secara menyeluruh kabut asap ini cukup sulit,” papar Hermanus.

Seperti diketahui hingga sekarang cukup banyak upaya yang dilakukan pemerintah daerah termasuk instansi terkait lainnya untuk menekan kian tebalnya kabut asap, seperti yang dilakukan Kapolda Kalbar dengan mengancam memberikan sanksi bagi pelaku pembakaran lahan. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kata Hermanus juga telah melakukan sosisliasai langsung kepada masyarakat seperti mengimbau masyarakatnya untuk membuka lahan tanpa membakar lahan. caranya membuka lahan tanpa membakar. “Kami sudah berusaha memberikan penyuluhan dan sosialisasi ke masyarakat, bahkan cara membuka lahan tanpa harus membakar sudah dipraktekkan. Makanya saya kembali mengimbau masyarakat untuk kian mengerti dan menghindari kegiatan pembakaran lahan,” ucapnya. Kata Hermanus cukup banyak dampak negatif yang ditimbulkan akibat kabut asap seperti mengganggu kesehatan, terkendalanya aktivitas penerbangan yang pada akhirnya akan meng-

ganggu pertumbuhan ekonomi daerah. Lantaran mengaku proses penyuluhan sudah dilakukan hingga ke tingkat desa, namun jika memang kegiatan pembakaran lahan tidak bisa dihindari Hermanus menyarankan maka harus dibuat sekat dan apinya harus diawasi jangan semakin besar dan membakar lahan yang lainnya. “Kalau semua pihak sadar akan dampak negative dari pembakaran lahan secara berrlebihan dan sembarangan maka kabut asap ini bisa diminimalisir. Karena bagaimanapun juga pemerintah tidak bisa bekerja sendiri karena juga memiliiki keterbatasan. Kami mengimbau masyarakat agar kian sadar untuk sama-sama mengatasi persoalan kabut asap ini,” ucapnya. Selain melakukan sosialisasi hingga penyluhan ke lapangan, dalam menanggulangi persoalan kabut asap saat ini kata Hermanus Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga telah bekerja sama dengan semua pihak se­ perti Manggala Agni dan instansi terkaitnya. (ash)

info Kampanyekan Orangutan Lewat Baliho

PONTIANAK-Peringatan Hari Orangutan Internasional tahun ini berbeda dari sebelum-sebelumnya. Ada dua baliho besar di Kalimantan Barat yang mengampanyekan kondisi si pongo itu, Pontianak dan Ketapang Baliho tentang orangutan di Pontianak pada 4 September, sedangkan di Ketapang akan dipasang pada 13 September. Ketua Umum Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (Yayasan IAR Indonesia/YIARI), Tantyo Bangun mengatakan pemasangan baliho ini juga sekaligus menyambut Tahun Keanekaragaman Hayati Indonesia 2016. Baliho kampanye perlindungan orangutan juga masih terkait dengan kondisi lingkungan saat ini seperti kabut asap. “Kebakaran hutan dan lahan 2sedikit banyak akan berpengaruh terhadap keberadaan orangutan,” ujarnya. Menurut Tantyo kepedulian akan nasib satwa dengan nama latin pongo pygmaeus harus terus disuarakan. Untuk itu kali ini pihaknya menggandeng berbagai pihak, termasuk dalam pemasangan baliho sebagai media kampanye. Pemasangan baliho di Pontianak YIARI bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalbar, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kalbar, Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura, Ikatan Mahasiswa Fakultas Kehutanan Sylva Indonesia PC Untan, dan Fakultas Kehutanan. Di Ketapang pemasangan baliho didukung oleh Pemkab Ketapang, Balai Konservasi Sumber Daya Alam seksi 1 Wilayah Ketapang, Polres Ketapang, Telkom Indonesia, dan para donatur YIARI. (hen)

Pontianak Post

Selasa 8 September 2015

HARYADI/PONTIANAKPOST

PERUMAHAN SUBSIDI: Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah tinggal di kawasan Jalan Raya Kakap, Kubu Raya. Banyaknya pengembang yang membangun perumahan bertipe subsidi tidak diimbangi dengan daya beli masyarakat terhadap hunian baru.

Lupa Penyuluhan dan Pencegahan PONTIANAK-Direktur eksekutif Walhi Kalimantan Barat, Anton P. Wijaya mengatakan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sebagian wilayah Kalbar, hendaknya pemerintah dan stakeholder melakukan cara preemtif (penyuluhan) dan prefentif (pencegahan). Menurut dia, tindakan penyuluhan dan pencegahan yang dilakukan pemerintah masih dirasa sangat kurang. “Persoalan asap sudah terlalu panjang ceritanya. Kami di Walhi meyakini apa yang terjadi sekarang tidak akan hilang dan kemudian bisa diselesaikian kalau paradigma pendekatan pemerintah dan stakholder terkait untuk menangani persoalan asap tidak berubah,” terangnya kepada awak media kemarin. Menurut dia, untuk menye-

lesaikan persoalan ini ada poin-poin yang harus dilakukan. Dalam penanganaanya, pemerintah serta dinas terkait jangan menunggu saat terjadinya peristiwa. Namun, ada baiknya memberikan edukasi kepada masyarakat. Sehingga adanya infomasi kepada masyarakat, dapat menjadi bagian kekuatan untuk mengembalikan kebakaran,” sejauh ini kita tidak melihat pendidikan kampanye yang dilakukan oleh stakeholder untuk membangun ketangguhan masyarakat dalam cerita kebakaran ini,” tuturnya. Saat terjadi kebakaran, selalu saja proses dilakukan di level air. Ketika kebakaran bahu-membahu melakukan pemadaman. Menurut Anton, sesungguhnya hal tersebut harus dirubah. Jika kenyatannya tidak ada perubahan maka cerita lahan kebakaran tidak ada akhirnya.

C

M

Y

K

Celakanya kata dia, peristiwa kebakaran seolah-olah seperti proyek. Pasanya, jika tak ada peristiwa kebakaran berarti tidak ada proyek. Sama halnya jika dilihat di level legislatif. Mereka sebagai pemilik kuasa anggaran dalam perencanaan untuk penanggulangan bencana jangan hanya memfasilitasi sebatas infrastruktur pengadaan seperti mobil pemadam kebakaran serta alat lainnya. Tetap kata dia, harus merubah orientasi untuk tindakan di lefel preemtif. Jadi terkait ini kampanye harus di prioritaskan. Ketika berada di sisi pemadaman pengendalian tentu tidak seberat yang ada sekarang,” intinya adalah paradigma pengendalian kebakaran hutan harus di rubah agar kemudian peran serta masyarakat secara luas menjadi kekuatan yang penting dalam proses ini,” tutupnya.(iza)

Ashri/Pontianak Post

BELAJAR: Puluhan PNS Kubu Raya sedang melakukan praktek menginput data PNS ke portal e-PUPNS di Media Center Pemerintah Kabupaten Kubu Raya .

Data Ulang PNS Secara Elektronik KUBU RAYA – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kubu Raya, Kusyadi mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tengah berupaya melakukan pendataan ulang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kabupaten tersebut. Salah satu langkah awal ya ng d i l a ku k a n ya k n i mensosialisasikan sistem Pe n d a t a a n U l a n g Pe gawai Negeri Sipil secara elektronik atau e-PUPNS bagi seluruh PNS Daerah Kabupaten Kubu Raya. ”Karena menggunakan sistem elektronik, saya memprediksi proses pemutakhiran data Pegawai Negeri Sipil di Kubu Raya ini bisa rampung dalam jangka waktu sekitar satu bulan,” kata Kusyadi. Meski optimistis proses pendataan atau pemutakhiran data bisa selesai dalam waktu satu bulan namun kata Kusyadi, pemerintah daerah setempat memberikan batas waktu hingga Desember 2015 mendatang. Hal itu dilakukan juga sekaligus menguji rasa tanggung jawab semua PNS terhadap data masing-masing PNS di jajaran Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. ”Kami menargetkan pemutakhiran seluruh data para PNS Kubu Raya lewat e-PUPNS itu sudah bisa rampung secara keseluruhan dalam waktu satu bulan ke depan,” kata KUsyadi usai mengikuti acara Pembukaan Sosialisasi dan Implemen-

tasi e-PUPNS, di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (7/9). Pihaknya tidak menginginkan adanya alasan yang membuat PNS terkesan lalai dalam mengikuti proses pemutakhiran data tesbut. “Karena sudah diberikan sosialisasi saya berharap semua PNS harus memperbarui datanya dengan cepat. Kalau dalam waktu satu bulan masih belum mengerti, nanti kita kasih training. Tapi kalau tidak mengerti juga, berarti kita harus pertimbangkan lagi status PNS-nya,” ungkap Kusyadi. Dalam proses pemutakhiran data, kata Kusyadi pengisian e-PUPNS dilakukan secara perorangan, sehingga prosesnya dapat dilakukan selama waktu istirahat atau pulang kerja dan tidak membutuhkan waktu lama untuk memasukkan datanya. Disamping itu, proses pendataan ulang ini juga sekaligus membangun dan memudahkan monitoring PNS. ”Tujuan dari e-PUPNS ini kan supaya setiap PNS bisa memperbarui datanya sendiri-sendiri, bukan diisikan oleh orang lain. Sehingga, pembaruan data pegawai bisa dilakukan lebih cepat lagi,” jelasnya. Dengan adanya sistem elektronik tersebut, maka proses pemutakhiran data PNS dapat lebih dipersingkat, yakni hanya sekitar empat bulan atau mulai September hingga Desember 2015. (ash)


Mempawah

Pontianak Post

Selasa 6 September 2015

Kritis Usai Tabrak Anjing

Isbat Nikah Meningkat Drastis MEMPAWAH - Perkara isbat nikah atau pengesahan perkawinan yang diterima Pengadilan Agama (PA) Mempawah meningkat drastis. Hingga akhir Agustus 2015 sudah mencapai 207 perkara atau 24,8 persen dari keseluruhan perkara yang diterima selama 8 bulan, yaitu 835 perkara. “Jika melihat grafik penerimaan perkara, peningkatan perkara isbat nikah cukup signifikan. Pada tahun 2013 berjumlah 56 perkara, tahun 2014 berjumlah 132 perkara, dan tahun ini baru delapan bulan saja sudah menembus angka 207,” kata Ketua PA Mempawah, Wanjofrizal, di ruang kerjanya belum lama ini. Wanjofrizal menjelaskan, meningkatnya perkara isbat nikah itu seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perlunya identitas hukum. Awalnya mereka menikah di bawah tangan karena menganggap tidak ada perlunya mencatatkan perkawinan di Kantor Urusan Agama (KUA). Namun, di kemudian hari mereka menemui kesulitan, karena pasangan yang tidak bisa menunjukkan akta nikah dipandang tidak mempunyai hubungan perkawinan. Hal itu berdasarkan Pasal 7 Ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, bahwa perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan akta nikah yang dibuat oleh Pegawai Pencatat Nikah (PPN). “Akibat tidak mempunyai akta nikah, anak-anak yang lahir tidak bisa memperoleh akta kelahiran. Dan, tanpa akta kelahiran maka anak-anak tidak bisa bersekolah. Lebih dari itu, kegunaan akta nikah juga untuk pengurusan warisan, pinjaman uang di bank dan ibadah haji / umroh. Sekarang ini, mau pinjam uang ke bank harus menggunakan akta nikah. Pergi haji atau umroh harus menggunakan akta nikah,” ujar dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Mempawah (STAIM) itu. Dalam hal perkawinan tidak dapat dibuktikan dengan akta nikah, lanjutnya, maka solusinya dapat dimintakan pengesahan ke Pengadilan Agama atau istilahnya isbat nikah. (wah)

17

MEMPAWAH- Memiliki hewan peliharaan boleh-boleh saja. Namun, si pemilik harus memastikan hewan peliharaan kesayangannya berada ditempat yang benar. Seperti yang dialami Sarmadi, S.Pd.I, 45 warga Jalan Gusti Saleh Hudin kritis setelah sepeda motor yang ditungganginya menabrak seekor anjing di Jalan Dr Rubini Mempawah, Senin (7/9) pukul 07.00 pagi. Korban yang juga Guru Agama di SD 19 Mempawah Hilir itu sempat tak sadarkan diri

dan kritis lantas enam tulang rusuk sebelah kirinya patah akibat kecelakaan tersebut. Sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Rubini Mempawah, korban akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar di Pontianak. Menurut saksi mata yang juga rekan korban, Hidayah, S.Pd menuturkan kecelakaan tersebut berlangsung sangat cepat. Korban yang sedang berkendara dari rumahnya menuju ke tempat kerja secara tiba-tiba terjungkal setelah menabrak

seekor anjing yang melintas di jalan tersebut. “Dari kejauhan, saya melihat sepeda motor korban tidak dapat mengelak lagi. Karena, anjing secara tiba-tiba muncul dari pinggir dan menyebarangi jalan. Korban langsung terkapar dan tak sadarkan diri,” kata Hidayah kepada Pontianak Post. Hidayah menuturkan, kecelakaan lalu lintas yang disebabkan ulah hewan peliharaan itu bukan yang pertama kalinya di Jalan Dr Rubini Mempawah. Bahkan, sudah sering peng-

endara menjadi korban akibat kelalaian pemilik hewan peliharaan itu. “Kita tidak melarang siapa saja untuk memelihara hewan. Namun, harus diurus dan diperhatikan hewan peliharaan itu. Jangan dibiarkan berkeliaran berada di fasilitas umum hingga mencelakain pengendara seperti kasus ini,” sesalnya. Atas kejadian itu, maka dirinya mendesak agar petugas kepolisian setempat segera menindaklanjuti kepada para pemilik hewan peliharaan. Agar

tidak ada lagi korban-korban lain akibat binatang yang berkeliaraan di jalan raya. “Keberadaan hewan peliharaan itu harus ditertibkan. Jika polisi tidak bisa menertibkan, maka kita akan menuntut si pemilik hewan peliharaan agar bertanggungjawab. Karena, akibat ulah hewan peliharaannya menyebabkan korban mengalami cidera berat. Semua orang juga tahu jika jalan raya itu bukan tempat untuk hewan berkeliaran,” geramnya mengakhiri. (wah)

Tampuk Pimpinan Yonif 643 Berganti MEMPAWAH - Tampuk kepemimpinan di Batalyon (Danyon) 643 Wanara Sakti resmi dipimpin Letkol Inf Abdul Rahman, S.IP. Ia menggantikan jabatan Danyon yang sebelumnya diemban Letkol Inf Wisnu Kurniawan, S.Sos. Serah terima jabatan dipimpin Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Moch. Fachrudin, S.Sos, di Lapangan Mayonif 643/ Wns Anjongan, Sabtu (5/9). Danrem mengatakan serah terima jabatan ini merupakan salah satu dari rangkaian pergeseran pimpinan satuan di lingkungan Korem 121/Abw, yang selama ini telah menjadi bagian dari upaya pembinaan satuan dan pembinaan personel. “Pergantian ini untuk meningkatkan kinerja satuan yang diharapkan dapat membawa perubahan-perubahan baru yang positif, guna kemajuan dan peningkatan kualitas satuan di berbagai aspek, searah dengan tuntutan perkembangan tugas di masa mendatang,” katanya. Danrem mengharapkan pergantian

pimpinan dari waktu ke waktu membuat Yonif 643/Wns, semakin eksis, maju, dan berprestasi dalam berbagai penugasan. “Tak kalah penting, kehadiran Yonif 643 semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar dan menjadi kekuatan pertahanan negara yang profesional,” ujarnya. Tidak lupa, Danrem juga berpesan kepada Abdul Rahman agar terus melakukan pembinaan kemampuan dan kekuatan prajurit serta peningkatan kesiapan operasional kesatuan, baik operasi militer untuk perang, juga operasi militer selain perang khususnya tugas perbantuan kepada pemerintah daerah dan Polri sesuai yang diamanatkan konstitusi. “Kepada Wisnu Kurniawan dan istri, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab jabatannya sebagai Danyonif 643 dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana selama ini,” katanya. Upacara sertijab Danyon 643/Wns,

Wahyu Ismir/Pontianak Post

SERTIJAB: Penandanganan Sertijab Danyon 643/Wns yang disaksikan Danrem 121/ABW, Moch Fachrudin di Mayonif 643/WNS Anjongan.

juga diisi dengan penampilan anggota TNI dalam melakukan aksi penanggulangan teror dan pembebasan sandera. Selain itu juga ada atraksi Yongmoodo yang merupakan beladiri wajib TNI.

Turut hadir dalam kegiatan itu, diantaranya Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana, S.Sos, Ketua DPRD, H Rahmad Satria, SH, MH, dan Kapolres AKBP Suharjimantoro, S.IK. (wah)

Gudep Yada Sapu Bersih Juara Umum serta seluruh jajaran pramuka Penggalang dan Penegak Yada Mempawah. Prestasi ini merupakan kesukseskan kita semua,” tegas Munzirin, Senin (7/9) sore di Mempawah. Atas prestasi tersebut, pria

yang telah 20 tahun mengabdikan diri membina gerakan pramuka ini mengingatkan kepada seluruh anggota pramuka penggalang dan penegak Gudep Yada agar tidak berpuas diri dengan pencapa-

IST

foto bersama: jajaran penegak Gudep Yada dengan sederet piala yang berhasil diraihnya.

MEMPAWAH- Sukses besar diraih Gugus Depan (Gudep) Adijaya-Dara Itam (Yada). Pramuka yang bermarkas di SMP Negeri 2 Mempawah itu berhasil menyapu bersih juara umum tingkat penggalang dan penegak pada HUT ke-XXX1 Gudep Gadjah Mada-Dara Juanti (Gada) 2015 di Bumi Perkemahan SMA Negeri 1 Mempawah. Kesukseskan penggalang dan penegak Gudep Yada pada kegiatan perkemahan yang berlangsung sejak tanggal 3-6 September dan diikuti 1. 216 anggota pramuka dari 15 Gudep Penggalang dan 15 Gudep Penegak se-Kalbar itu

berkat kerja keras pelatihan dan pembinaan yang dilakukan secara kontinyu. Ketua Gudep Yada Mempawah, Munzirin memberikan apresiasi atas prestasi yang telah dicapai pramuka penggalang dan penegak tersebut. Dirinya menyebut keberhasilan itu merupakan kesuseskan semua pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam pembinaan gerakan kepramukaan Gudep Yada Mempawah. “Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan dan support Ka Mabigus atau Kepala Sekolah dan jajaran dewan guru, Pembina Gudep, Pembina Satuan

C

M

Y

K

ian tersebut. “Jadikan prestasi ini sebagai motivasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan pembinaan dan pelatihan. Agar, prestasi yang dicapai semakin membanggakan baik ditingkat daerah, nasional

bahkan internasional,” harapnya. Lebih jauh, Munzirin menyerukan agar kinerja pembinaan gerakan kepramukaan di Kabupaten Mempawah terus ditingkatkan. Dia pun menilai pentingnya mempersiapkan

regenerasi para pembina dengan meningkatkan mutu dan kualitas pembinaan. Agar, gerakan kepramukaan didaerah itu semakin maju dan berkembang dimasa mendatang. (wah)


18 haji Sudah di Mekah Sebanyak 80 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kota Singkawang, Senin (7/9) telah berada di Kota Mekah dengan kondisi sehat walafiat. Hal tersebut disampaikan Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Marhola. “Kita terus menjalin komunikasi, terutama dengan ketua rombongan JCH Singkawang,” katanya, Senin (7/9). Menurutnya, dari informasi yang didapatkan jamaah Calon Haji Singkawang. Sekarang sudah berada di Kota Mekah dalam kondisi sehat walafiat. “Alhamdulillah, semua JCH sehat,” katanya. Di Kota Mekah, sebutnya, para jamaah sudah melaksanakan rangkaian wajib ibadah haji tamattu yaitu miqot, tawaf, sa,i dan tahallul. “Beberapa rangkaian ibadah haji sudah dilaksanakan,” katanya. WaliKotaSingkawang,AwangIshakmelepas keberangkatan 80 Calon Jemaah Haji dari kota ini, Rabu (2/9) di Kantor Walikota, untuk selanjutnya bertolak ke asrama haji Pontianak menggunakan bus. Di Kota Singkawang, JCH yang berangkat tahun ini. Sebanyak 80 orang terdiri dari laki-laki 37 orang dan perempuan 43 orang. Mereka tergabung dalam Kelompok terbang (Kloter) 11 gelombang ke dua bersama dengan JCH dari Kabupaten Kubu Raya dan Mempawah. Pada 3 September, Jemaah haji asal Singkawang bertolak ke Batam dan 4 Agustus menuju ke Jeddah. Direncanakan tiba kembali di Kota Singkawang pada 14 Oktober mendatang.(fah)

singkawang

Petugas Cek KIR Angkutan Umum SINGKAWANG- Kepala Unit Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Wilayah I Dishubkominfo Provinsi Kalbar, Hisamudin mengatakan sasaran razia kali ini untuk pengawasan dan pengendalian bagi kendaraan angkutan umum baik angkutan barang dan angkutan penumpang mencakup tonase barang bawaan dan masa berlaku Uji berkala (KIR). Hal tersebut diungkapkan saat Razia gabungan di Jembatan Timbang, Sakok,

Singkawang Selatan, Senin (7/9) bersama Dishubkominfo Kota Singkawang, Dispenda Provinsi Kalbar, Polisi Militer Singkawang. “Pemeriksaan surat-surat kelengkapan kendaraan untuk kendaraan angkutan umum dan angkutan barang juga menjadi sasaran razia,” kata Hisamudin. Menurutnya, dalam kegiatan ini bisa ditindaklanjuti ke depannya. “Kegiatan ini berlanjut terus sehingga sinergi tupoksi masing instansi dapat

dilaksanakan,” katanya. Kepala Seksi Penagihan, Dispenda Provinsi Kalimantan Barat, Rochman Basuki menyebutkan pihaknya fokus pada sektor pajak kendaraan umum angkutan barang dan orang serta kendaraan bermotor roda empat pribadi dan roda dua. “Kegiatan kita laksanakan untuk mengingatkan serta meningkatkan kesadaran masyarakat tertib membayar pajak kendaraan bermotor serta tepat waktu.

kamtibmas Jaga Kekondusifan Wilayah

SINGKAWANG- Pemerintahan di wilayah kecamatan, terus melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan jajaran TNI dan Polri termasuk Badan Narkotika Nasional (BNN) di wilayahnya dalam rangka menjaga kekondusifan. Seperti dilakukan pihak Kecamatan Singkawang Selatan, Senin (7/9) menggelar apel bersama. Selain pemantapan koordinasi. Kegiatan tersebut juga diisi dengan pemaparan program ataupun kebijakan pembangunan di wilayah itu. “Apel Rutin bulanan, dalam memantapkan koordinasi dan konsolidasi, baik dengan TNI, POLRI serta BNN. Kemudian dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan dalam upaya mengimplementasikan amanah UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah,” kata Camat Singkawang Selatan, Elmin, Senin (7/9). Menurutnya, camat dalam hal pemerintahan sesuai peraturan. Melaksanakan tujuh urusan pemerintah umum. Salah satunya melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas antar instansi pemerintahan yang ada di wilayah provinsi dan daerah kabupaten/kota. “Hal ini dilakukan guna menyelesaikan permasalahan yang bisa saja timbul dengan tetap memperhatikan prinsip demokrasi, hak azasi manusia, pemerataan keadilan, keistimewaan dan kekhususan, potensi dan keanekaragaman daerah sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku,” katanya.(fah)

Kita juga sudah memberikan kemudahan pembayaran pajak melalui gerai mobil Samsat keliling. Jadi kita dapat melayani masyarakat yang ingin membayar pajak disini,” katanya. Kepala Seksi Angkutan Darat, Dishubkominfo Kota Singkawang, Heri Sutrisno mengatakan untuk pelanggaran Uji berkala kendaraan umum dan angkutan barang atau KIR dalam razia ini ada beberapa ditemukan pelanggaran.(fah)

RAZIA: Petugas Dishubkominfo Kota Singkawang melakukan razia kendaraan angkutan.

manggala agni Simulasi ke Murid SMP

Kepala Operasi Manggala Agni Singkawang, Yuyu Wahyudin mengatakan meski Singkawang dalam periode 1-7 September tak ditemukan titik api. Pihaknya tak hentihentinya melakukan sosialisasi dan penyuluhan ke masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan terutama pada musim panas. “Kita patut bersyukur, di Singkawang tidak ada hot spot. Namun itu bukan jangan membuat kita lengah namun harus tetap siaga dan waspada. Terutama kepada daerah-daerah yang memang rawan akan kebakaran lahan dan hutan,” kata Yuyu Wahyudin ketika kegiatan simulasi kebakaran di halaman SMPN 20, Jalan Veteran Gang Tak Sangka, Kelurahan Sekip Baru, Kecamatan Singkawang Tengah, Senin (7/9). Ketua Komite SMP Negeri 20, Kecamatan Singkawang Tengah, Mansyur menyebutkan simulasi yang digelar. Bisa memberikan pemahaman khususnya kepada anak-anak sekolah agar bisa bertindak ketika melihat kebakaran lahan atau hutan yang sifatnya kecil. “Pengetahuan ini merupakan suatu bekal bagi siswa, minimal bisa mengatasi kebakaran kecil yang terjadi di sektiar rumahnya masing-masing,” katanya.(fah)

Pontianak Post

Selasa 8 September 2015

OZY/Pontianak

Sungai Singkawang Dangkal dan Bau SINGKAWANG--Pemerintah terkait harus bisa menjaga kebersihan sungai di Kota Singkawang. Halinipentinguntukmenghindari terjadinya banjir dan pencemaran terhadap lingkungan. “Kondisi §ungai Singkawang semakin dangkal. Airnya berbau dan tidak terawat,” ujar Ketua LSM Publik Bergerak di Lingkungan Hidup Uray Albert, Senin (7/9). Dia mengatakan sungai yang berada di Jalan Pasar Ikan Singkawang perlu dinormalisasi. Supaya kondisi aliran sungai tersebut bisa mengalir dengan lancar sesuai dengan harapan masyarakat. Ia menyatakan sebelum maraknya pembangunan di Kota Singkawang. Sungai yang berada di tengah kota pernah menjadi

tempat kapal berlabuh. “Sejarah dahulu Sungai di Jembatan agen menjadi tempat kapal berlabuh. Tapi sekarang sungai sudah seperti saluran parit yang sempit dan dangkal,” tukasnya ayah tiga anak tersebut. Warga Singkawang Nuriska menambahkan terkait aliran sungai yang dangkal perlu dinormalisasi kembali. Sehingga adanya keseimbangan pembangunan yang terjadi di pusat Kota Singkawang. “Ruang tata Kota Singkawang perlu ada kejelasan. Sehingga masyarakat tau rancangan pembangunan di masa mendatang,” pintanya. Dia menyayangkan maraknya pembangunan di Kota Singkawang tidak memperdulikan aliran sungai. Hal ini bisa mengakibatkan lambatnya sera-

pan air di saat musim penghujan. Sehingga bisa menimbulkan banjir karena kesalahan dalam perencanaan pembangunan di pusat perkotaan. Ia menilai pembangunan sangat penting dilaksanakan. Tetapi akan lebih penting perencanaan ruang tata kota dipersiapkan dengan baik untuk jangka panjang. Sehingga di masa mendatang tidak terjadi kesalahan dalam pembangunan yang sudah direncanakan. “Saya melihat pembangunan di Kota §ingkawang semakin gencar. Banyaknya bangunan gedung dan rumah bertingkat tidak memperhatikan serapan air. Bahkan aliran parit sudah tertutup dan di bangun menjadi jalan raya,” imbuhnya. (irn)

Tak lagi Pakai Daftar List SINGKAWANG- Panitia pembangunan pembangunan Masjid Jami’ AT Taqwa Kelurahan Sekip Lama kecamatan Singkawang Tengah memberitahukan kepada masyarakat. Pihaknya sudah tidak lagi menyebarkan daftar list sumbangan untuk pembangunan tempat ibadah tersebut. Panitia bidang pengumpulan Dana Pembangunan, Imansyah mengatakan panitia telah mengeluarkan surat pemberitahuan Nomor 20/P/M.AT-Taqwa/2015. Dimana dalam pemberitahuan tersebut Panitia pembangunan

masjid Jami’ AT Taqwa sejak Januari 2013 hingga sekarang. Pihaknya selaku panitia tidak lagi mengedarkan sumbangan dalam bentuk daftar list. Namun menggunakan kupon dengan nilai nominal Rp5 ribu, Rp10 ribu dan Rp20 ribu. “Kami beritahukan kepada masyarakat, sumbangan dalam bentuk daftar list yang kami keluarkan tidak berlaku lagi,” kata Imansyah, Senin (7/9). Adanya surat pemberitahuan ini, dirinya mengharapkan kepada masyarakat untuk melakukan

kroscek terlebih dahulu jika ada pihak yang mengedarkan permintaan sumbangan mengatasnamakan kepanitiaan. “Kalau masih ada, silahkan masyarakat untuk melaporkan ke kami,” katanya. Pihaknya, sebutnya, untuk mengedarkan kupon sumbangan telah menunjuk petugas dengan menggunakan proposal penggalangan dana disertai lampiran surat tugas resmi dari panitia pembangunan. “Ada surat tugas resmi dan proposal yang dipegang petugas pengumpul sumbangan,” katanya.(fah)

Sumbangkan 30 Persen Hasil Penjualan Album SINGKAWANG- Hasil penjualan Album Bumi Bertuah Gayung Bersambut yang merupakan lagu mars Kota Singkawang. Di antaranya disumbangkan kepada penyandang cacat lumpuh layu yang terdata di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Singkawang, Kepala Bidang Sosial, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Singkawang, AgusPurnomomembenarkanjika Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PPCI) Kota Singkawang, menyisihkan uang hasil penjualan album Bumi Bertuah Gayung Bersambut untuk penyandang

lumpuh layu. “PPCI ada menyerahkan sedikit bantuan berupa uang dari hasil penjualan album lagu daerah,” kata Agus Purnomo. Atas hal tersebut, pihaknya memberikan apresiasi. Lantaran apa yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian. “Kita merasa bersyukur, karena masih ada organisasi yang peduli terhadap penyandang cacat di Kota Singkawang,” katanya. Diharapkan apa yang disumbangkan. Berguna bagi penerima. “Bantuan ini akan membantu. Karena, kalau mau mengharapkan anggaran dari Pemerintah, tentunya sangat

C

M

Y

K

terbatas,” katanya. Pihaknya setelah menerima dari PPCI, akan menyalurkan dana sumbangan itu. “Kita akan sampaikan sesuai amanah,” katanya. Ketua Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PPCI) Kota Singkawang, Iwan Munandar menyebutkan sebanyak 30 persen uang hasil penjualan album “Bumi Bertuah Gayung Bersambut” telah disalurkan ke Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Singkawang untuk disumbangkan ke penyandang cacat lumpuh layu yang terdata di Dinas. (fah)


ANEKA

Pontianak Post

Selasa 8 September 2015

Perlu Akreditasi Ulang Sambungan dari halaman 13

Menurut Ketua Badan Akreditas Provinsi Sekolah Madrasah (BAP SM) Kalbar Aswandi, standar pendidikan tingkat sekolah dasar di Kalimantan Barat berada pada jajaran peringkat bawah di Indonesia. Standar pendidikan ini terlihat dalam proses pengakreditasian sekolah. Banyak yang memperoleh hasil akreditasi C dan tak terakreditasi. “Akreditasi ini sangat penting bagi dunia pendidikan. Akreditasi menentukan sekolah itu layak atau tidak,” ujarnya, Aswandi, Senin (7/9). Aswandi mengungkapkan hasil akreditasi sekolah di Kalbar termasuk rendah. Selain memperoleh akreditasi C, banyak sekolah negeri yang tak terakreditasi. Padahal akreditasi menentukan mutu pendidikan di sekolah tersebut, karena terdapat standar mutu dalam proses akreditasi. Standar mutu tersebut terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian. “Dari sisi pendidik dan kependidikan, saat ini di Kalbar masih terdapat 46 persen guru belum S1. Sebagian besar guru SD yang sudah tua. Karena dulu mereka merupakan tamatan SPG atau SGO, yang melanjutkan pendidikan jenjang D2,” jelas Aswandi. Data 2014 menunjukkan pada tingkat sekolah dasar, standar isi sekolah di Kalbar memiliki rerata 70,5 atau berada pada peringkat 29 di Indonesia, standar proses peringkat 29, kompetensi kelulusan peringkat 30, pendidik dan kependidikan peringkat 30, sarana dan prasarana 26, pengelolaan peringkat 29, pembiayaan peringkat 28, serta penilaian peringkat 29 di Indonesia. “Sedangkan standar mutu tingkat SMP sederajat dan SMA sederajat lebih baik, yakni masih ada yang berada pada peringkat 10 hingga 15,” ungkap Aswandi. Pada 2014 itu dilaksanakan dua tahap akreditasi. Tahap pertama dilaksanakan pada tingkat SD dan Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 70 unit, SMP dan MTs 157 unit, SMA dan MA 72 unit, SMK 70 program keahlian, SDLB 4 unit. Sumber dana proses akreditasi menggunakan APBN se-

banyak 834 sekolah dan madrasah, serta APBD sebanyak 176 sekolah dan madrasah. Dana APBD ini berasal dari Landak, Sintang, Ketapang, Kubu Raya, Bengkayang, dan Kota Pontianak. Hasil akreditasi tahap satu diperoleh peringkat A sebesar 11 persen, B sebesar 48 persen, C sebesar 38 persen, dan tidak terakreditasi 3 persen. Pelaksanaan akreditasi tahap dua dilaksanakan terhadap 227 sekolah dan madrasah. Sumber dana berasal dari APBN BAN SM sebanyak 181 sekolah dan madrasah, serta dana APBN Kanwil Kemenag Kalbar sebanyak 46 madrasah. “Hasil akreditasi menunjukkan banyak sekolah dasar negeri yang tak terakreditasi. Kondisi ini menunjukkan banyak sekolah yang tidak layak dan tidak bisa menyelenggarakan ujian,” ungkap dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura ini. Data hasil akreditasi dari 2007 hingga 2012 menunjukkan jumlah satuan pendidikan yang berada dalam kategori TT (tak terakreditasi) masih cukup besar yakni 16,97 persen pada TK/RA, 30,86 persen pada SD/MI, 20,42 persen pada SMP/MTs, 18,95 persen pada SMA/MA, 10,55 persen pada SMK, dan 41,17 persen pada tingkat SLB. Presentase peringkat TT besar pada SD/MI karena sebagian besar SD berlokasi di daerah pedalaman, pedesaan dan perbatasan sehingga sulit memenuhi syarat dalam 8 standar pendidikan dengan memadai. Sedang pada SMP/MTs, dikarenakan ketidakmampuan mereka untuk memenuhi dengan baik standar-standar pendidikan yang menjadi persyaratan. “Faktor lokasi dan kondisi sosial ekonomi masyarakat di pedesaan dan pedalaman di mana satuan-satuan pendidikan itu beroperasi juga berpengaruh,” jelas Aswandi. Pada tingkat sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah, sebanyak 41,98 persen mendapat predikat C, sedangkan SMP dan madrasah tsanawiyah, sebanyak 34,48 persen mendapat predikat C, SMA dan madrasah aliyah yang mendapat akreditasi C sebanyak 24 persen. Predikat atau kategori C berarti nilai yang diperoleh sekolah atau madrasah sekedar memenuhi syarat minimal

Rerata Guru Swasta Belum Sertifikasi pemenuhan standar-standar pendidikan. Sedangkan kategori TT yakni nilai dari semua atau sebagian besar standar pendidikan tidak memenuhi syarat minimal yang ditentukan. Menurut Aswandi, pasal 60 dalam Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, menjadi dasar bagi pelaksanaan akreditasi atas sekolah dan madrasah. Pasal 2 ayat 2 dari PP nomor 19 tahun 2005 itu menyatakan bahwa penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan, dilakukan melalui tiga program yang terintegrasi, yaitu evaluasi, akreditasi dan sertifikasi. Di Kalbar, lanjutnya, pelaksanaan akreditasi berlangsung sejak 2007, dan diujicobakan dulu pada 2006. Sebagian besar dibiayai dengan APBN, dan sisanya dibiayai APBD. Keterbatasan alokasi APBN bagi kegiatan akreditasi berdampak pada terbatasnya kuota sekolah dan madrasah yang diakreditasi setiap tahunnya. “Hingga saat ini, ada juga yang memerlukan akreditasi ulang, tetapi sudah 10 tahun belum diulang,” katanya. Ia menjelaskan persoalan akreditasi ini terbentur masalah dana. Pada umumnya hanya berharap pada APBN. Padahal berdasarkan aturan, pemerintah daerah wajib memberikan dukungan melalui APBD. Tetapi saat ini tidak semua kabupaten kota menganggarkan. “Hanya sebagian kecil saja yang menganggarkan,” jelas Aswandi. Aswandi menuturkan pada 2015 pihaknya mengusulkan pengakreditasian seribu sekolah di wilayahnya. Usulan akreditasi ini untuk semua tingkatan baik sekolah negeri maupun swasta. “Alhamdulillah BAN SM pusat menambah kuota Kalbar tahun ini menjadi sebanyak 1.477 sekolah (yang akan diakreditasi),” jelas Aswandi. Tim pengakreditasian atau asesor turun ke sekolah untuk menilai standar mutu pendidikan pada awal September. Berdasarkan keputusan dari pemerintah pusat, pada tahun ini hanya dilakukan pengakreditasian sekolah yang belum pernah diakreditasi. Dana akreditasi ini menggunakan APBN.

“Untuk yang menggunakan APBN, hanya untuk pengakreditasian sekolah yang belum pernah diakreditasi. Kalau akreditasi ulang, belum dilakukan karena keterbatasan dana,” jelas Aswandi. Pengakreditasian ulang ini bisa menggunakan APBD kabupaten kota dan dilaksanakan unit pelaksana teknis setempat. Akreditasi sekolah dasar dan menengah dilaksanakan asesor yang berada dibawah Dinas Pendidikan kabupaten kota. Nantinya hasil akreditasi itu diplenokan oleh BAN SM Provinsi yang dihadiri anggota BAN SM pusat. Sedangkan pengakreditasian SLB, SMA,dan SMK merupakan kewenangan BAN SM provinsi. “Untuk dana APBN, akreditasi ulang baru dilaksanakan tahun depan. Bagi sekolah yang habis masa akreditasinya, bisa mengajukan perpanjangan dan diperpanjang dua tahun. Misalnya habis pada 2015, akan dikeluarkan surat perpanjangan sesuai standar pusat hingga 2017,” ungkap Aswandi. Kepala SMPN 6 Pontianak, Subhan mengatakan akreditasi sekolah sangat berdampak pada kualitas sekolah. Hasil akreditasi menunjukkan halhal yang harus diperbaiki sesuai dengan delapan standar mutu pendidikan. “Dengan adanya akreditasi, sekolah tidak bisa bersantaisantai. Harus berbenah terus karena akreditasi menentukan kualitas sekolah,” kata Subhan, kemarin. Subhan menjelaskan pada 2010 sekolahnya memperoleh hasil akreditasi A. Pada tahun ini akreditasi tersebut habis masa berlakunya. Ia pun sudah mengajukan proses pengakreditasian ulang. “Saya sudah meminta untuk diakreditasi kembali,” jelas pria yang pernah meraih peringkat pertama guru SMP teladan tingkat nasional ini. Subhan menjelaskan saat ini ia bersama para guru sedang mempersiapkan diri untuk proses akreditasi ulang. Ia membentuk tim kecil tingkat sekolah. Tim ini akan menilai dan mengevaluasi kekurangan dan kelebihan SMPN 6, jika dilihat dari standar mutu pendidikan. “Apa yang kurang, akan kami benahi. Tim sekolah ini bekerja dan menilai sebelum tim akreditasi provinsi maupun kabupaten kota datang,” ujar Subhan. (uni)

Tolak Narkoba Melalui Seni Budaya Sambungan dari halaman 13

Dalam acara ini juga hadiri tamu spesial yaitu pelawak srimulat senior Tukul Arwana dan Tarzan. Kehadiran mereka semakin menyemarakkan suasana malam di sana. Para penonton pun terlihat semakin ramai memadati untuk menyaksikan. Sebagai penampilan penutup lawakan Tukul dan Tarzan berhasil menghibur masyarakat yang datang. Sontak tingkah mereka pun mengundang gelak tawa, berhasil mengocok perut para penonton. Tukul Arwana mengatakan ruang-ruang seni dan budaya memang cukup penting dalam rangka menghindari bahaya narkoba. Fasilitas seperti taman budaya perlu dirapikan lagi agar tingkat

apresiasi masyarakat juga semkain baik. Menurutnya agar anak-anak tidak terjerumus narkoba perlu cara mewadahi fasilitas untuk berkesenian. “Yang melukis ada tempat melukis, berteater ada tempat teater jadi diarahkan ke hal-hal positif,” ucap Tukul. Tukul juga sempat memuji penampilan beragam kesenian yang disajikan dalam acara tersebut. “Semua penyaji dalam kesenian malam ini sangat totalitas, apalagi masih muda-muda semua, ini luar biasa,” katanya. Kepala BNN Kalbar Kombes Dani M Darmawan menyatakan akan berkomitmen mendukung penuh program pemerintah Kalbar dalam memerangi bahaya narkoba. Sebagai wujud dari hal tersebut BNNP Kalbar dikatakan

telah melakukan berbagai program. Salah satunya dari puncak perayaan HANI ini, berusaha untuk memberikan ruang kepada generasi muda dalam berkreasi melalui pentas seni dan budaya. “Mari bersama hidup sehat anti narkoba, dengan hidup sehat kita bisa terus berkreasi,” ucapnya. Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Pemprov Kalbar Togi L Tobing mengungkapkan, upaya pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba memang penting untuk terus digalakkan. Mengingat Indonesia dan Kalbar sendiri sudah memasuki fase darurat narkoba. Dilihat dari jumlah penyalahguna narkoba yang sudah mencapai lebih dari empat juta jiwa di Indonesia.

Merambah di semua golongan dan usia masyarakat. Karena itu perlu penanganan yang cepat dan tepat, khususunya bagi di usia remaja yang paling rentan. “Apalagi remaja memiliki sifat dinamis, mudah tergoda untuk mencoba,” katanya saat membacakan sambutan Gubernur Kalbar. Belum lagi menghadapi penyebaran narkoba yang sudah sangat sistematis dan terorganisir, karena itu lanjut dia harus melibatkan semua unsur dalam pemerintah dan seluruh elemen bangsa termasuk masyarakat. “Terutama keluarga sebagai komponen penting dalam masyarakat, memberikan pendidikan agama yang kuat serta membentuk keluarga harmonis yang cinta perdamaiaan,” ujarnya. (*)

Kelabui Polisi Renggut Nyawa Rekan Kumpul Sambungan dari halaman 13

di Simpang Ampek tak jauh dari SD Bawamai. Pada saat berkumpul, dari arah Jalan Ahmad Yani melintas mobil patroli polisi berwarna putih biru dengan lampu rotater. Mereka pun membubarkan diri. “Beberapa rekan masuk ke Gang Margosari. Saya dan Aldy lurus menuju Sungai Jawi,” kata Ilham menahan rasa sakit akibat kecelakaan. Menurutnya, mobil patroli tersebut terus mengejarnya hingga perempatan Jalan Karimata-Jalan Johar. Ia dengan sepeda motor berknalpot racingnya terus dikejar, hingga akhirnya ia mengambil jalan pintas dengan melewati jalur yang tak semestinya ia lewati. “Saya seperti mimpi. Tak ingat apa-apa. Saya sadar itu tibatiba ada Aldi sudah terbaring di samping saya,” katanya. Ilham juga tidak sadar jika motor yang dikendarainya telah menabrak Aldi. “Saya

lihat Aldi dan Hadi ada di belakang. Mereka di belakang mobil patroli. Saya lalu berpikir, kenapa mobil patroli itu tidak menangkap Aldi dan yang lainnya. Malahan mereka mengejar saya. Pas mau memotong jalur, tibatiba saya tak sadar. Saya pikir waktu itu, jika saya memotong jalan maka polisi tidak bisa mengejar. Karena niat saya ingin membelok ke Jalan Karimata,” bebernya. Saat ditemui di ruang perawatan, Ilham tampak mengingat betul apa yang terjadi malam itu. Ia secara gamblang menceritakan kronologis kejadian yang menimpanya. “Saya tidak merasa tersenggol apa pun. Karena sewaktu akan masuk ke Jalan Karimata, ‎tiba-tiba saya sudah ada di mobil patroli karena kecelakaan,” katanya. Ilham mengaku jika selama ini ia sering ikut balap liar di Pontianak. Bahkan tak jarang ia sering kucingkucingan dengan aparat

19

kepolisian. “Saya biasa balapan om. Kalau ada polisi kami pindah tempat. Kalau polisinya ada di Purnama, kami main di Sutoyo atau jalan lain,” akunya. Ilham masih tidak sadar jika perbuatannya tersebut telah menyebabkan pengendara lain kehilangan nyawa. Sementara itu, kronologis tetang peristiwa kematian Aldi ini masih diperdebatkan. Hadi rekan Aldi dan Ilham mengaku melihat langsung peristiwa tersebut. Karena pada saat itu mereka berada sekitar 20 meter di belakang mobil patroli. Hadi beranggapan jika penyebab kecelakaan kedua rekannya karena tersenggol oleh mobil patroli 9KTL Polresta Pontianak. Kasatlantas Polresta Pontianak AKP Wahyu Jati Wibowo membantah kalau mobil patroli yang menyenggol atau menabrak sepeda motor Aldi dan Ilham. Berdasarkan hasil penyidi-

kan motor bertabrakan tepat di perempatan Jalan Karimata dan Jalan KH Ahmad Dahlan. Sementara mobil patroli KTL ada 70 meter di belakang. “Di depan mobil patroli ada mobil warga yang akan membelok ke arah Johar,” katanya. Yang awalnya motor memotong jalan dari lajur yang berbeda, sementara motor satunya jalan lurus ke Ahmad Dahlan. “Maka terjadi tabrakan tepat di perempatan, keduanya terlempar ke trotoar,” terangnya. Namun Kasatlantas membenarkan anggota Polantas melakukan patroli antisipasi balap liar, penggunaan rotator dan sirine itu sudah merupakan protap. “Kami membubarkan dengan cara preventif yakni patroli antisipasi balap liar pada malam minggu di Jalan Ahmad Yani dan Teuku Umar ada tujuh motor yang diamankan melakukan balap liar, semuanya diberikan sanksi tilang,” pungkasnya. (arf) C

M

Y

K

Sambungan dari halaman 13

Dia mengatakan jika sudah mengajukan permohonan sekolah itu tidak dapat dikatakan kedaluwarsa akreditasinya karena masih dalam proses. Akreditasi merupakan hal wajib bagi sekolah, baik negeri maupun swasta. Jika tidak terakreditasi ada beberapa hal yang menjadi konsekuensinya. “Salah satunya sekolah tidak dapat melaksanakan ujian nasional. Harus menginduk ke sekolah lain,” tutur Mulyadi. Sebagai informasi akreditasi sekolah dasar dan sekolah menengah pertama dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Pontianak, sedang-

kan SMA dan SMK dilakukan oleh Badan Akreditasi Sekolah (BAS) Provinsi Kalimantan Barat. Kedaluwarsanya akreditasi sekolah tidak berpengaruh terhadap penerimaan bantuan operasional sekolah (BOS). Mulyadi menjelaskan bahwa BOS berdasarkan pada data pokok kependidikan (dapodik). “Selain BOS, sertifikasi guru juga berdasarkan pada dapodik. Sekolah tidak bisa berbohong tentang data siswa. Guru juga tidak bisa mengakali jam mengajar,” paparnya. Tidak kurang dari 70 persen guru di Pontianak sudah menjalani sertifikasi. Sisanya yang 30 persen belum menjalani sertifikasi karena

usia muda atau baru mengajar. Jumlah guru sertifikasi akan terus bertambah seiring berjalan waktu. “Sebagian besar belum sertifikasi itu swasta. Kalau negeri hampir semuanya kecuali guru yang baru diangkat,” Mulyadi menjelaskan. Dia mengungkapkan kepala sekolah negeri sudah menjalani sertifikasi semuanya. Lain dengan swasta, tidak ada jaminan kepala sekolah sudah sertifikasi. Akan tetapi dinas tidak berwenang menentukan syarat seseorang untuk menjadi kepala sekolah swasta. “Kalau swasta itu tergantung yayasan. Kalau kami sifatnya hanya pembinaan,” ujarnya. (hen)

DPRD Kaget Progres Proyek 0,9 Persen Sambungan dari halaman 13

Sementara jalannya dibangun dari kabupaten. Akan tetapi sampai sekarang kabupaten belum pernah merealisasikan. ”Kalau terus menunggu kapan akan dituntaskan. Makanya tahun 2015, kami genjot melalui APBD Kalbar supaya cepat selesai,” tuturnya. Politisi asal Dapil Sambas ini menjelaskan pekerjaan Jalan dan Jembatan Simpang Tanjung Harapan— Merbau (Simpang Bantanan I-Simpang Bantatan II) di Kabupaten Sambas ke depan dapat berdaya guna besar. Ke depan jalan tersebut akan menjadi konsep strategis jalan nasional. Makanya pengengerjaannya tidak boleh dibuat main-main. Dia juga mengingatkan ke kontraktor pelaksana, khususnya PT. Ersa Ariyasa Utama soal material. “Ternyata materialnya diletakan cukup jauh sekali. Saya mohonlah serius dikerjakan dan diselesaikan tepat waktu. Sekarang saja sudah bulan September tahun 2015, Masih ada tersisa tinggal hitungan 100 hari kerja saja,” ungkap dia. ”Kami hanya ingatkan, jangan sampai tidak tuntas. Semuanya dapat terkena sen-

gkarut hukum akibat pekerjaan tidak tuntas. Mohonlah kepada kontraktor dan konsultan saling bekerjasama,” timpal dia. Sementara, Toto dari Dinas Pekerjaan Umum Kalbar menjelaskan pembangunan Jalan Provinsi di Simpang Tanjung Harapan— Merbau (Simpang Bantanan I-Simpang Bantatan II) di Sambas ditargetkan efektif sepanjang 4,20 kilometer. Rinciannya segmen 1 sekitar 2,475 kilometer dan segmen 2 sepanjang 1,725 kilometer. ”Diikuti pembangunan Jembatan Liosin sepanjang 15 meter,” tuturnya. Untuk waktu pelaksanaan sekitar 135 hari kalender kerja dan masa pemeliharaan sekitar 3654 hari untuk pekerjaan permanent dan 180 hari kalender untuk pekerjaan semi permanen. ”Memang akan banyak potensi masyarakat muncul dari percepatan pembangunan jalan ini,” ujar dia. Salah satunya, lanjut Toto, daerah sepanjang jalan berpotensi sebagau perkebunan. Kemudian jalan ini menjadi akses jalan darat dari Sambas ke Merbau, Camar Bulan selain penyeberangan feri. “Hanya memang jenis permukaan jalan sebagian besar be-

lum beraspal. Jalan berkerikil sepanjang 2,475 kilometer dan jalan tanah sepanjang 1,885 kilometer. Kondisi jalannya juga bervariasi sedang-rusak berat hampir merata sepanjang ruas,” ujarnya. Meski demikian masih ada persoalan. Pertama ruas jalan Simpang Bantan I dan II terdapat segmen yang akan direlokasi. Relokasi diartikan perlu melakukan pembebasan lahan. Di sisi lain ruas jalan tersebut juga terdapat banyak tiang listrik yang perlu secepatnya dilakukan pemindahan. M. Isya, anggota DPRD Kalbar lainnya menjelaskan monitoring awalnya dibagi dua. Sebagian ke Kabupaten Ketapang dan sebagian ke Kabupaten Sambas. “Kami di sini meninjau jalan baik didanai dari APBN-ADB atau APBD Provinsi Kalbar,” ucapnya. Ia pun ingin mengetahui progress repor pembangunan dan perkembangan jalan seperti apa. Sehingga kedepan bisa diprogramkan pada lain tempat. “Kami ke sini berusaha dan mendorong jalan ini cepat tuntas. Apalagi kami dengar UPJJ sebelumnya dianggarkan Rp8 miliar. Berarti ada banyak program buat wilayah pantura ini,” katanya. (den)

kan pembelian mobil pemadam kebakaran. Jika tidak terjadi kebakaran dan mobil itu tidak digunakan bukan berarti belanja atau pengeluaran anggaran untuk pembelian mobil itu sebagai kerugian atau total loss. “Atau misalnya negara beli peralatan perang. Apa tunggu perang dulu baru beli peralatan itu. Lalu bila tidak ada terjadi perang dan alat itu tidak digunakan, apa itu masuk dalam total loss. Kan tidak.” Dia memastikan di jajaran Pemkot Pontianak tidak ada ketakutan merealisasikan anggaran, karena semuanya berdasarkan aturan. Justru Sutarmidji mengingatkan konsultan pengawas agar menjalankan tanggung jawabnya terkait penilaian pekerjaan proyek. Kepala SKPD dimintanya jangan takut sepanjang kepala SKPD tidak bermain

mata dengan konsultan pengawas atau kontraktor. “Pembayaran yang dilakukan Pemkot itu berdasarkan kemajuan pekerjaan proyek yang sudah diaudit atau diperiksa oleh konsultan pengawas. Kalau tidak, tidak mungkin kita bayar mereka,” tuturnya. Sesuai tidaknya proyek dengan spesifikasi semua berada di tangan konsultan pengawas. Untuk itu Sutarmidji menyayangkan selama ini konsultan pengawas bisa berlenggang ketika suatu pekerjaan di bawah pengawasannya tersangkut masalah hukum. Dia meminta aparat penegak hukum untuk lebih dahulu memeriksa konsultan pengawas jika ada temuan dalam suatu proyek. “Saya minta konsultan pengawas yang tidak bonafit, kalau perlu satu bulan di-blacklist saja,” pintanya. (hen)

Jangan Takut Sambungan dari halaman 13

jangan takut itu disebut sebagai kerugian negara,” katanya. Ketua DPW PPP versi Djan Faridz itu merasa perlu memberi dukungan moril kepada seluruh jajarannya agar tidak cemas tentang total loss sepanjang tidak ada penggelembungan anggaran. “Sepanjang kita bekerja sesuai aturan, jalan saja, tetapi kalau misalnya memang ada niat penggelembungan anggaran. Ada niat untuk berbuat fiktif. Ada niat kongkalikong dan lain sebagainya, jangankan aparat penegak hukum, saya sendiri yang akan minta itu diperiksa,” ungkapnya. Dalam kajiannya jika ada suatu belanja tidak dimanfaatkan namun sewaktu-waktu itu diperlukan dan memang vital, maka itu tidak termasuk total loss. Sutarmidji mencontoh-

Kota Kian Tidak Aman Sambungan dari halaman 20

(6/9). Diketahui ketiga pelaku tersebut telah putus sekolah. Perbuatan ketiga remaja berusia belasan tahun tersebut diketahui warga sekitar. Salah satu tersangka, terlihat oleh seorang warga, hingga diteriaki maling dan dikejar. Satu diantaranya, yakni YA berhasil ditangkap anggota Polsek. Sementara dua pelaku lainnya berhasil melarikan diri. Dari tangan pelaku yang diamankan, Diamankan barang bukti yakni uang tunai sebesar Rp1,6 juta yang berhasil pelaku ambil dari dalam rumah kosong. Kapolsek Pontianak Kota AKP Ricky Pratidininggrat mengatakan dari hasil pemeriksaan, otak pencurian yang melibatkan anak dibawah umur tersebut adalah YA. “YA mengajak kedua temannya untuk mutar-mutar Pontianak, lalu melihat rumah kosong langsung melancarkan aksinya,” kata Ricky, Senin (7/9). Ricky menjelaskan, YA ditangkap warga, dua lainnya melarikan diri. Namun, dari keterangan pelaku pertama, akhirnya kedua pelaku yang melarikan diri berhasil ditangkap. “Ditangkap di rumahnya masing-masing pada malam hari,” tuturnya.

Menurut dia, dari pengakuan para pelaku, mereka masuk ke dalam rumah kosong melalui pintu bagian belakang. Setelah berada di dalak rumah, berhasil mengambil uang yang ada di dalam laci lemari dan mesin blender. Untuk proses hukum ketiganya, lanjut Ricky mengingat para pelaku masih dibawah umur, maka diarahkan untuk diselesaikan secara diversi. “Kalau korban ingin mencabut laporan dengan pertimbangan pelakunya anak di bawah umur bisa dilakukan. Tetapi, jika sebelumnya pelaku sudah pernah diversi, maka proses hukum akan dilakukan” terangnya. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Kalbar Alik Rosyid mengatakan, ada beberapa faktor penyebab anak-anak terlibat hukum, diantaranya kurangnya pengawasan dari keluarga dan pola pengasuhan yang kurang tepat. “Ada juga karena anakanak yang terlibat hukum, karena berasal dari keluarga yang tidak utuh lagi,” kata Alik. Sementara itu, Ramona, warga Tanjung Hulu, tidak pernah menyangka akan menjadi korban penjambretan. Telepon genggam yang disimpannya disaku motor, tiba-tiba dirampas orang tidak dikenal saat melintas di Jalan Pak Kasih, di depan Pelabuhan

Dwikora. Melihat barang berharganya diambil, korban pun tidak tinggal diam. Ia lalu mengejar kedua pelaku yang berboncengan itu, hingga di Jalan Ketapang, korban berhasil menghentikan pelarian pelaku. Namun korban tak dapat berbuat banyak lantaran pelaku perempuan menodongkan sebilah pisau. Melihat korbannya takut, kedua pelaku kembali melarikan diri menuju menuju Jalan Gajah Mada. Korban pun kembali mengejar, hingga di depan supermarket lagi korban ditodong pisau. Hingga akhirnya pelaku melanjutkan pelarian dan terjatuh di depan Pasar Flamboyan. Kapolsek Pontianak Selatan AKP Kartyana mengatakan, saat kedua pelaku terjatuh dari sepeda motornya, korban lalu berteriak meminta tolong. oleh anggota polisi yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian bersama warga langsung mengamankan pasangan suami istri tersebut. Dia menuturkan, kedua pelaku diketahui Rid dan Nat, warga Pontianak Timur dan Kubu Raya. Keduanya sepasang suami istri “Barang bukti yang berhasil diamankan, telepon korban, senjata tajam dan sepeda motor pelaku,” kata Kartyana, Senin (7/9). (adg)


METROPOLIS

20

Selasa 8 September 2015

Pontianak Post

Kota Kian Tidak Aman

PORLANTAS

Reward untuk Peserta PONTIANAK Pelopor Tertib LaluLintas (Porlantas) ditutup 12 September nanti. Puncak acara akan digelar di Kediaman Dinas Wakil Wali Kota Pontianak, Jalan KS Tubun. Pada acara tersebut akan diumumkan pemenang dari setiap kategori. Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono yang kerap hadir Edi Kamtono dalam Porlantas di kampung-kampung peserta mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Pontianak Post atas kerja sama dengan Honda dan Pemerintah Kota Pontianak itu. “Kegiatan ini bagus sekali. Turun ke kampung-kampung untuk menyosialisasikan ketertiban berlalu-lintas. Ini efektif,” katanya. Pada acara puncak nanti, akan diumumkan pemenang masing-masing kategori. Edi Kamtono sependapat peserta diberikan penghargaan. Menurutnya antusias peserta menunjukkan keinginan untuk tertib berlalu-lintas. “Sudah selayaknya mereka diberi reward. Saya lihat di setiap kampung yang ikut Porlantas ini warganya aktif, mereka peduli dengan ketertiban lalulintas,” ucapnya. Edi Kamtono menyarankan kampung yang dinilai paling baik, warganya paling aktif untuk dibina. Dia ingin kegiatan ini dapat memberi pengaruh terhadap warga lainnya, setidaknya semangat ketertiban berlalu-lintas tidak sebatas peserta Porlantas. “Kita sama-sama ingin lalu-lintas di Pontianak ini tertib. Memang Pontianak sudah mencanangkan sebagai kota tertib aturan,” katanya. Pemkot Pontianak sendiri akan memberi penghargaan berbentuk lain. Setiap peserta yang menjadi peserta Porlantas mendapat prioritas pembangunan. Sebelumnya pemkot akan melakukan verifikasi kebutuhan kampung-kampung tersebut. Kebutuhan satu kampung tidak sama dengan kampaung lainnya. “Mungkin kami normalisasi salurannya, bangun drainasenya, perbaiki jalan gangnya, atau kebutuhan lain,” papar Edi. Edi berharap Porlantas bisa berlanjut dan pesertanya bertambah. “Semakin banyak yang ikut akan lebih baik,” harapnya.(hen)

SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

LARANG BAKAR: Warga menanam bibit di lahan kosong yang terdapat baliho larangan membakar lahan dari Polda Kalbar.

Dampingi Pembeli Hewan Kurban PONTIANAK - Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kota Pontianak menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban. Tim tersebut akan mendatangi 318 masjid dan instansi terdaftar yang menghimpun maupun menyembelih hewan kurban. “Nantisetiapkecamatanadatimnya. Pada tahun lalu, ada 318 masjid dan instansi yang terdaftar pada kami,” ujar Kasi Peternakan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kota Pontianak, Endang Sayekti disela-sela Sosialisasi Pemeriksaan dan Pengawasan Zoonosis pada Pemotongan Hewan Kurban, Senin (8/9) di Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar. Endang menuturkan saat ini timnya juga turun ke penjual hewan kurban untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan kelayakan hewan kurban. Jika hewan tersebut dinyatakan sehat danlayak,akandiberikantandaberupa kartu yang dapat diikat dileher hewan kurban. Endang mengimbau kepada masyarakat agar membeli hewan kurban yang sudah memiliki tanda

tersebut. Bagi masyarakat Kota Pontianak yang ingin membeli hewan kurban, dapat menghubungi Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kota Pontianak. Nantinya petugas dari instansi tersebut akan mendampingi saat pembelian. “Kami akan membantu pemeriksaan hewan yang akan dibeli. Kami membantu secara gratis. Jika ingin meminta pendampingan, bisa menghubungi kantor kami di 0561-883295 atau hubungi saya di 081256200777,” kata Endang. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar, Abdul Manaf Mustafa mengumpulkan 200 pengurus masjid dan penjagal hewan, kemarin.Merekamendapatpenjelasan mengenaihewanyangsehat,layak,dan tata cara pemotongan hewan sesuai syariat agama serta standar kesehatan dan kelayakan. “Daging yang sudah dimasukkan ke kantong plastik harus dibagikan paling lambat tiga jam kemudian. Jika tidak, sebaiknya digantung saja, bisa tahan enam sampai delapan jam,” jelasManaf.Manafmenuturkandaging tidak boleh dimasukkan dalam kan-

C

M

Y

K

tong plastik hitam, melainkan kantong plastik putih atau bening. Dikarenakan kantong plastik hitam banyak mengandung timbal yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. “Daging tidak boleh dibungkus dengan koran,” kata Manaf. Manaf menuturkan hasil pengawasan pemotongan hewan di kabupaten kota di Kalbar saat Iduladha tahun lalu menunjukkan hewan kurban sapi sebanyak 5.474 ekor, kerbau 19 ekor, dan kambing 2.175 ekor. Ia memperkirakan terjadi penurunan hewan kurban sapi sekitar 20 persen pada tahun ini. “Kurban sapi tahun ini tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Diperkirakan turun 20 persen karena berkaitan dengan turunnya daya beli masyarakat,” jelas Manaf. Pengurus Masjid Nurul Islam, Husin Acong meminta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dapat menyampaikan informasi tata cara pemotongan sapi dan lainnya secara berjenjang hingga RT maupun kelurahan.“Sehingga masyarakat mengerti. Nanti kalau kami yang menyampaikan, bisa dibilang kami pandai-pandai saja,” katanya. (uni)

PONTIANAK – Polsek Pontianak Utara, meringkus Ri, pengedar sabu. Dari tangan tersangka, diamankan satu ji dan empat paket sabu. Ia ditangkap di Jalan Khatulistiwa, Senin (7/9). Selain mengamankan paket yang diduga berisi sabu, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti lainnya, yakni lima unit telepon seluler, alat isap, dan plastik transparan. Kapolsek Pontianak Utara Kompol Ridwan Maliki mengatakan, empat paket sabu itu siap dijual tersangka. “Pengakuannya per paket sabu tersebut dijual Rp100 ribu,” kata Ridwan. Ridwan menjelaskan, tersangka ditangkap berkat informasi yang disampaikan masyarakat yang sudah lama curiga dengan gerak geriknya. “Informasi itu, langsung dilakukan penyelidikan oleh Reskrim,” ucapnya. Dari penyelidikan itu, lanjut dia, akhirnya dilakukan penggrebekan di rumah kontrakan. Dari operasi tangkap tangan tersebut, tersangka yang saat itu sedang tertidur, tidak melakukan perlawanan, karena memang ditemukan barang bukti di dalam kamar. Ridwan menjelaskan, diduga kuat tersangka, selain menjual barang haram tersebut, narkoba tersebut juga dikonsumsi sendiri. “Untuk barang bukti, akan dilakukan uji laboratorium dan tersangka akan di tes urine,” tuturnya. Saat ini, dia menambahkan, tersangka sudah diamankan di Mapolsek untuk diperiksa lebih lanjut. “Masih terus kami dalami, dari mana barang haram tersebut tersangka dapatkan. Jika bukti dan petunjuk yang didapat lengkap, maka tidak menutup kemungkinan penyuplai narkoba utamanya bisa kami tangkap,” terangnya. Pada kasus lain. Tiga remaja, masing-masing, YA (16), Rz (16), DT (15) terlibat pencurian rumah kosong di Jalan Ampera, Minggu Ke Halaman 19 kolom 5


PROKALBAR

Selasa 8 September 2015

Pontianak Post

21

Sekda Lepas JCH Kloter 14

KAMPANYE

Dibatasi Rp4,4 M DANA dalam proses pencalonan, hingga masa kampanye pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati sangat besar. Namun KPU pada masa pengenalan visi dan misi, ma s i n g - ma s i n g Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu tahun 2015 membatasi dana kampanye yang dapat digunakan setiap paslon, maksimal Rp 4,4 Ahmad Yani miliar. Ketua KPU Kapuas Hulu, Lisma Roliza SH mengatakan, paslon dapat menggumpul dana kampanye tersebut dari berbagai pihak. Baik itu perseorangan mau pun lembaga/berbadan hukum yang di luar naungan pemerintah. “Dana sumbangan perseorangan paling banyak Rp 50 juta. Untuk kelompok atau badan hukum swasta Rp 500 juta selama

SEKRETARIS Daerah Provinsi Kalbar Dr M Zeet Hamdy Assovie, MTM bersama istri dan jemaah calon haji kloter 14 Kabupaten Sanggau dan Kota Pontianak berangkat menuju Madinah, Arab Saudi untuk menjalankan ibadah haji melalui embarkasi Batam. (7/9). “Saya ingin menjalankan ibadah suci apa adanya seperti semua jemaah. Walau pun harus mengantre, dan juga jika harus begadang semua dijalani dengan ikhlas. Saya tidak ingin meminta prioritas khusus. Bersama-sama para jemaah ini saya bisa melihat dan merasakan langsung bagaimana pelayanan yang akan

diberikan oleh para pemadu yang telah dibayar oleh negara,” tutur M Zeet Hamdy Assovie, ketika diwawancarai di Batam. M Zeet menilai bahwa kendala apa saja yang terjadi di tingkat bawah mesti harus diketahui baik dari pelayanan kesehatan, makanan, maupun pelayanan lainnya yang akan diberikan oleh para pemandu. “Dengan begini kita bisa mengetahui dan evaluasi kedepan, dan apa-apa saja yang akan kita tingkatkan sebagai masukan untuk pemerintah di tahun yang akan datang,” lanjutnya. Kaitan dengan kesehatan Ke Halaman 27 kolom 1

Ke Halaman 27 kolom 1

RAZIA Ke Halaman 27 kolom 5

SUTAMI/PONTIANAK POST

PEMERIKSAAN: Kendaraan milik prajurit Korem 121/ABW diperiksa berikut surat kelengkapan.

Tertib Berkendara KELENGKAPAN surat berkendaraan dan kendaraan milik anggota Korem 121/ ABW begitu juga kendaraan dinas diperiksa. Pemeriksaan dilakukan Denpom XII/1 bersama Provost Korem. Pemeriksaan berlangsung usai apel pagi, Senin (7/9). “Pemeriksaan kendaraan baik roda dua maupun roda empat milik prajurit dan juga kendaraan dinas operasional seperti truk dan bus Korem,” kata Kapenrem 121/ABW Mayor Caj Hery Suyamto. Menurut Kapenrem, pemeriksaan dilakakun secara rinci dan mendetail mengenai kelengkapan surat serta kondisi fisik Ke Halaman 27 kolom 1

Rabat Beton

Pakai Air Asin PEMBANGUNAN jalan desa dengan sistim rabat beton menggunakan air asin untuk bahan adukan semen, pasir dan patu ditolak masyarakat Parit Jamal Desa Penitia Luar Kecamatan Siantan (Jungkat), Kabupaten Mempawah. Tak hanya itu, beberapa warga justru mengaku kalau campuran jalan rabat beton yang gunakan air asin itu justru lembek dan tidak keras. Ketua DPC PPP, Basri SP Kabupaten Mempawah itu minta pekerjaan rabat beton yang sudah dikerjakan harus dibongkar dan dilakukan pekerjaan ulang. “Saya menerima laporan masyarakat terkait pekerjaan itu,” katanya sembari memperlihatkan video hasil turun kelapangan kepada Sekwan H Anwar. Ke Halaman 27 kolom 5

Empat Tulang Rusuk Patah SINGKAWANG- Pihak keluarga almarhum Rokib Sasmara, menggelar konferensi pers Senin (7/9). Dalam kegiatan yang dilaksanakan di rumah duka, perwakilan keluarga menyampaikan keterangan dokter Rumah Sakit dimana Rokib sempat dirawat setelah ditangkap di kantor PKB jalan Firdaus oleh Jajaran Polres Singkawang. Dasuki, keluarga Rokib Sasmara menyebutkan pihak keluarga mendapatkan penjelasan dari dokter yang sempat menangani adiknya ketika dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Aziz.

Penjelasan tersebut didapatkan pada 6 Agustus 2015, setelah pihak keluarga bertemu langsung dengan salah satu dokter di RS milik pemerintah Kota Singkawang tersebut. Menurut Dasuki, pada Kamis (6/9) sekitar pukul 11.30 WIB, pihaknya mendapatkan kabar dari temannya bahwa adiknya (Rokib) ada di ICU. Pihak keluarga kemudian datang dan langsung ke ruangan ICU. Dan mendapati Rokib telah terbaring diinfus, Ke Halaman 27 kolom 1

HUMASPROV

NAIK HAJI: Sekda Provinsi Kalbar, DR M Zeet Hamdy Assovie bersama istri bersama jemaah calon haji kloter 14 di emkarbasi Batam, menuju Madinah (Arab Saudi)

Izin Eksploitasi Zircon Sepauk dan Tempunak SINTANG-Duaperusahaansudah mengantongi izin eksploitasi di Sintang. Keduanya sektor pertambangan untuk zircon. Dua izin itu berlokasi di Sepauk dan Tempunak. “Sudah dua izin eksploitasi untuk tambang di Sintang,” kata Kepala Dinas Pertambangan dan

Energi Sintang, Syamsul Hadi, kemarin. Menurut Syamsul, kedua perusahaan sudah siap produksi. Izin diberikan usai kedua perusahaan melakukan eksplorasi. Dan, masa eksplorasi tambang cukup panjang sebelum mendapatkan izin eksploitasi, yakni bisa mencapai lima tahun bahkan lebih. Syamsul tidak menampik potensi Ke Halaman 27 kolom 1

Razia Sabtu Malam, Petugas Jaring Tiga Pasangan

Kelabui Petugas, Ngaku Hubungan Saudara Tim penggulangan kenakalan remaja, terdiri dari Kesejahteraan Sosial, Dinas Pendidikan, TNI,Polri dan Satuan Polisi Pamog Praja, Kayong Utara menggelar razia gabungan di beberapa lokasi wisata maupun penginapan. Hal ini dilakukan untuk meredam kenakalan remaja. DANANG PRASETYO/Sukadana SABTU malam (5/9). Hari menjelang tengah malam. Sekira pukul 21.30 Wib tim menggelar apel persiapan guna melakukan penyisiran ke beberapa lokasi wisata, maupun peginapan yang terindikasi disalahgunakan oleh kalangan remaja maupu dewasa. Selang beberapa jam kemudian setelah­ menyusuri beberapa lokasi, tim berasil

DANANG PRASETYO/Pontianak Post.

HUKUMAN: Posek Sukadana memberikan hukuman ringan berupa push up kepada remaja yang tertangkap sedang mabuk.

C

M

Y

K

mengamankan sejumlah remaja yang berkumpul, di pantai, taman, maupun di penginapan bersama pasangannya. Di taman, mereka kedapatan sedang mengkonsumsi arak. Sedangkan di pantai dan penginapan, mereka tertangkap tangan sedang berduaan bersama pasagannya yang jelas bukan sumi istri. Anehnya, mereka yang tertangkap berduaan di pantai Pulau Datuk, maupun penginapan, mengaku jika pasangan itu adalah saudaranya sendiri. Sesampainya di Polsek Sukadana, mereka dikumpulkan dan ditanya satu persatu tentang perbuatan yang telah dilakukan oleh mereka, baik yang berduaan di kamar, berduaan di pantai maupun yang sedang minum minuman beralkohol di taman. Mereka yang terjaring razia Sabtu malam (5/9) adalah 3 pasangan, 4 remaja yang sedang asik meminum miras, dan 2 remaja yang ikut mengumpul dengan Ke Halaman 27 kolom 5


sambas

22 terigas

Potensi 4 Ribu Hektare KEPAL A Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sambas, Musanif, mengungkapkan jika potensi luas lahan musim tanam gadu 2015 di Kecamatan Selakau kurang lebih 4.643 hektare (Ha). Sedangkan luas tanam padi m u s i m t a n a m gadu 2015 G P P T T, menurut dia, hanya 250 Ha, dengan kegiatan peningkatan mutu itensifikasi, di mana sisanya Musanif 4.065 Ha adalah swadaya atau non GPPTT. Kecamatan Selakau dengan delapan desa, diungkapkan dia jika produksi padinya terbesar didapat di Desa Sei Nyirih, dengan hasil ubinan mencapai 5,6 ton perhektare. Sementara, terendah, menurut dia, di Desa Sei Rusa, dengan hasil ubinan 3,6 ton perhektare. “Kalo kegiatan program pengembangan jaringan irigasi, kecamatan ini luas lahannya 1.700 hektare, dengan jumlah poktan pelaksana sebanyak 31 kelompok tani. Kita akan terus meningkatkan hasil produksi pada musim tanam berikutnya,” janjinya saat menghadiri panen padi di Desa Sei Daun, Kecamatan Selakau, belum lama ini. Sebelumnya, Bupati Sambas Juliarti Djuhardi Alwi mengungkapkan bahwa Kabupaten Sambas sebagai salah satu lumbung padi Kalbar, memerlukan petani-petani hebat. Di hadapan para petani, Bupati meminta agar mereka bangga menjadi petani. Terlebih, secara lugas Bupati mengungkapkan bahwa tanpa petani, tidak ada beras, di mana tanpa beras, berarti tidak makan. “Jangan merasa malu karena berprofesi sebagai petani, tapi sebaliknya, harus bangga, karena tangantangan petanilah dihasilkannya beras sebagai kebutuhan pokok mayoritas masyarakat kita,” gugah Juliarti di hadapan para petani tersebut. (har)

Pontianak Post

Selasa 8 September 2015

Kini Penjajab Miliki SMP Negeri Permudah Akses Pendidikan Warga SAMBAS – Setelah kurang lebih lima tahun penantian, akhirnya Desa Penjajab, Kecamatan Pemangkat, memiliki SMP negeri sendiri, demi mendekatkan layanan pendidikan ke masyarakat. Pembangunan salah satu fasilitas pendidikan tersebut dimaksudkan untuk menunjang peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Sambas dan Desa Penjajab. Hal tersebut diungkapkan kepala UPT Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas Kecamatan Pemangkat, Adi Suhardi, melalui Pengawas Sekolah Zuhdi Zirai’e kepada koran ini, usai peletakan batu pertama pembangunan SMPN 5 Pemangkat Senin (7/9) kemarin. Mewakili Kepala UPT Kecamatan Pemangkat, Zuhdi berharap agar masyarakat di desa tersebut bersyukur atas pembangunan SMPN 5 Pemangkat. “Usulan lima tahun lalu ini sudah terealisasi, karena sudah nampak tahapan pembangunannya,” kata dia. Pihaknya juga meminta agar seluruh komponen masyarakat, mulai dari perangkat desa, RT, RW, dusun, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama, dapat mengawal jalannya pembangunan SMPN

5 Pemangkat ini. “Apapun nantinya, baik masuk bahan material gedung, hingga sarana prasarana lainnya, masyarakat diminta mengawal dan mendukung agar pelaksanaan pembangunan SMPN 5 Pemangkat ini bisa lancar, tenang, dan tepat waktu,” katanya. Masyarakat Penjajab juga diminta dia agar berterima kasih atas hibah tanah yang diserahkan H Maryono, dengan luas lahan sekitar kurang lebih 1 hektare untuk pembangunan sekolah tersebut. Sementara untuk pembangunan fisiknya, dia menambahkan, merupakan hibah dari Australia. Jika tak ada halangan, diprediksi dia, operasional sekolah ini akan direalisasikan pada tahun ajaran baru 2016 – 2017. “Maka beramairamailah warga memanfaatkan gedung sekolah ini,” ajaknya. Dia juga menggambarkan jika dengan berdirinya SMPN 5 Pemangkat ini, akan didukung hadirnya sekolah dasar yang ada, seperti SDN 3 Pemangkat, SDN 10 Pemangkat, SDN 12 Pemangkat, SDN 21 Pemangkat, serta MIN Pemangkat. “Jadi, tahun ajaran mendatang sudah ratusan lulusan dari sekolah sekitar SMPN 5 Pemangkat ini. Mudah-mudahan bisa ditampung, dan ini perlu disosialisasikan masyarakat, baik di acara kekeluargaan maupun acara umum masyarakat,” katanya. Selain itu, menurut dia, dengan

HARI KURNIATHAMA/PONTIANAK POST

BATU PERTAMA: Suasana peletakan batu pertama pembangunan SMPN 5 Pemangkat di Desa Penjajab, Kecamatan Pemangkat, kemarin (7/9).

berdirinya SMPN 5 Pemangkat ini, akan mendekatkan akses pendidikan, seperti jarak yang harus ditempuh. Harapan dia, keberadaan sekolah ini otomatis menjadikan anak-anak di desa tersebut dan sekitarnya, tidak

harus jauh-jauh melanjutkan pendidikan SMP mereka. “Intinya, SMPN 5 Pemangkat ini dapat mempermudah jarak dan akses pendidikan, serta pendidikan bagi masyarakat Penjajab semakin berkualitas, untuk menunjang IPM

Kabupaten Sambas,” kata dia. Sementara itu, penjabat (Pj) Desa Penjajab, Rusli, mengatakan jika pembangunan SMPN 5 Pemangkat tersebut berlokasi di Dusun Cempaka, Desa Penjajab. (har)

Kabut Asap Sambas hanya Kiriman SAMBAS – Meski tidak ditemukan titik api, namun beberapa hari ini kabut asap menyelimuti wilayah Kabupaten Sambas. Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sambas memastikan jika kabut asap yang terjadi tersebut merupakan kiriman. Walaupun hujan, namun kabut asap masih saja terus menyelimuti Kabupaten Sambas. Dari data Dishutbun Kabupaten Sambas, tidak ditemukan adanya titik api akibat kebakaran lahan. Namun, kenyataannya, Sambas ikut merasakan asap pembakaran lahan kiriman. “Itu asap kiriman, karena kita tidak ada kejadian kebakaran lahan. Untuk mencegah kebakaran hutan, kita selalu mendapat laporan dari

BKSDA Singbebas, tentang hasil monitoring hostpot atau titik api,” jelas kepala Dishutbun Kabupaten Sambas, M Yayan Kurniawan, didampingi Sriyanto, kepala Bidang (Kabid) Perlindungan, di Sambas, kemarin. Karena lintas sektoral sudah melakukan koordinasi terkait penanganan pencegahan kabut asap, seperti inisiatif dari pihak kepolisian menindaklanjuti kebakaran lahan, hal ini dinilai mereka begitu membantu. Terlebih, dia menambahkan, dengan diprosesnya para pembakar lahan oleh aparat kepolisian. Selain itu, Dishutbun juga mengimbau kepada perusahaan, untuk menyesuaikan perizinan. Jika tidak diurus, Dishutbun menyarankan

C

M

Y

K

agar sebaiknya direvisi, lantaran dikhawatirkan ditemukan titik api, di mana tetap menjadi tanggung jawab perusahaan. “Perusahaan perkebunan wajib memiliki alat dan tenaga pemadam kebakaran, dan ini sudah kita berikan surat edaran, sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 47/Permentan/T.140/4/2015,” tegasnya. Namun pada Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dia mengungkapkan bahwa kearifan lokal, dalam ketentuan ini adalah melakukan pembakaran lahan dengan luas lahan maksimal 2 hektare perkepala keluarga, untuk ditanami tanaman

jenis varietas lokal, dan dikelilingi oleh sekat bakar sebagai

pencegah penjalanan api ke wilayah sekelilingnya. (har)


ketapang

Pontianak Post

Selasa 8 September 2015

23

Poltap Resmikan Lima Prodi Baru KETAPANG – Lima program studi (prodi) baru diresmikan Politeknik Negeri Ketapang (Poltap), kemarin (7/9). Peresmian ini dirangkai dengan dimulainya Orientasi Pendidikan Politeknik dan Latihan Kedisiplinan (OP2LK) tahun ajaran 2015 – 2016, yang diikuti sekitar 300 mahasiswa baru. Lima prodi baru tersebut di antaranya DIV teknik sipil, DIII teknik informatika, DIII teknik elektro, DIII agroindustri, dan DIV budidaya tanaman perkebunan. Sebelumnya, perguruan tinggi negeri tersebut sudah memiliki prodi DIII teknologi pengolahan hasil perkebunan serta prodi DIII perawatan dan perbaikan mesin. Dengan de-

mikian, Poltap untuk saat ini telah memiliki delapan prodi yang siap menghasilkan sumberdaya manusia pada dunia usaha dan industri. Mereka juga siap menjawab tantangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Direktur Politeknik Negeri Ketapang, Nurmala, mengatakan, dengan diperkuat delapan prodi tersebut, merupakan sebuah wadah bagi masyarakat Ketapang untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, tanpa harus keluar dari Ketapang. Tujuan lainnya, menurut dia, juga untuk mendukung percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di Ketapang. Ia menjelaskan, delapan

prodi tersebut sangat diperlukan, khususnya kalangan dunia usaha dan industri. “Lima prodi baru ini kita buka karena mandapat mandat langsung Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi kepada Poltap. Jadi ini sebuah kebanggaan karena mendapat mandat langsung,” kata Nurmala, kemarin (10/9) pagi. Lebih lanjut ia menjelaskan, prodi teknik informatika dibuka untuk penguasaan kemampuan bidang teknologi informasi dan komputer. Sementara untuk prodi teknik sipil, menurutnya, untuk pembangunan infrastruktur; prodi agrondustri untuk pembangunan industri pertanian demi mendukung ketahanan pangan; dan prodi budidaya

tanaman perkebunan dibuka untuk melengkapi prodi yang sudah ada. “Sejak berdiri pada 2008 lalu dan baru 2014 kita berstatus negeri. Kemajuan Poltap sangat pesat pada segi pembangunan dan pengadaan prodi baru. Saat ini total prodi di Poltap ada delapan dan total mahasiswanya sekitar 600 mahasiswa,” jelas mantan Direktur Politeknik Negeri Pontianak tersebut. Saat ini, menurutnya, Ketapang sedang memacu pembangunan bidang industri. Dimisalkan dia seperti industri-industri besar pengolahan bauksit menjadi alumina PT Well Harvest Winning (WHW). Di samping itu, dia menambahkan pada

AHMAD SOFI/PONTIANAK POST

RESMIKAN PRODI: Direktur Poltap, Nurmala, menyerahkan SK kepada masing-masing kaprodi, menandai diresmikannya lima prodi baru di perguruan tinggi negeri yang dip-

industri pengolah minyak sawit dan industri pengolah pasir kwarsa menjadi kaca dan lain-lain. “Kehadirian industri-industri besar ini

banyak memerlukan tenaga kerja, khususnya tingkat ahli madya dan sarjana sains terapan,” paparnya. Dengan demikian, mas-

ing-masing lulusan Poltap dengan jenjang pendidikan DIII dan DIV, diharapkan dia, dapat dipersiapkan untuk memenuhinya. (afi)

Masyarakat Adat Dayak Anugerahi Gelar Pj Bupati Urang Kayo Titik Dacing Sambung Pati KETAPANG – Penjabat (Pj) Bupati Ketapang Kartius SH MSi dianugerahi gelar adat urang kayo titik dacing sambung pati oleh masyarakat adat Dayak Kabupaten Ketapang. Pemberian adat tersebut diberikan oleh domong adat Cendaga Pilin Karentika, Cendaga Pedorengan YH Samiyanto, Kenduruhan Tali Waris Tungkat Pusako, Nikodimus Erpan SE (Temengggung Adat Dayak Ketapang). “Gelar adat urang kayo titik dacing sambung pati adalah dedulok atau makna kiasan berupa sanjungan dan pujian,” kata Nikodemus Erpan, temengung Adat Dayak Ketapang, dalam ritual kisar besalin di Rumah Betang

Kompleks Pastoral Jalan Gotot Subroto Desa Paya Kumang, Kecamatan Delta Pawan, Minggu (6/9). Penganugerahan gelar kepada Pj Bupati tersebut diharapkan menjadikan kepala daerah sementara itu, akan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab terhadap tugas yang diembankan kepadanya. Harapan mereka agar Pj Bupati dapat berlaku jujur dan bijaksana serta bertanggung jawab. “Harapan Beliau dapat menempatkan diri di tengan-tengah dan tidak berat sebelah. Sedangkan sambung (artinya) meneruskan dan pati artinya inti yang dimaksud intisari pembangunan yang telah diprogram sebelumnya, agar dapat menyentuh langusng ke masyarakat,” jelas Erpan. Sementara itu, Pj Bupati Kartius dalam sambutannya memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tinggi

ISTIMEWA

DIBERI GELAR: Penjabat Bupati Ketapang Kartius diberi gelar urang kayo titik dacing sambung pati oleh masyarakat adat Dayak Jelai Kelayan, Minggu (6/9).

kepada masyarakat Dayak di Kabupaten Ketapang, yang telah menerima dan bisa bekerja sama dengannya. Sebaliknya, ia sebagai Pj Bupati juga memberikan penghargaan kepada para camat

yang berprestasi dan berdedikasi tinggi dalam mendukung pemerintah. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalbar tersebut mencontohkan bagaimana ketika dia melihat langsung gawai

C

M

Y

K

adat Dayak di Kecamatan Simpang Dua, di mana selama gawai berlangsung, tidak ada perjudian dan mabukmabukan. “Sebagai contoh Ketapang hebat selama gawai berlangsung. Tidak ada judi dan mabuk-mabukan. Ini menjadi inspirasi dan saya akan kasih hadiah satu mobil dinas kepada camat-camat yang berprestasi,” ucap Kartius. Ia pun merasa terharu kepada masyarakat Ketapang, khususnya masyarakat Dayak, yang masih terus mempertahankan adat istiadat dalam mengangkat harkat dan martabat budaya bangsa yang harus dilestarikan. Selain menganugerahi Pj Bupati, masyarakat adat juga memberikan gelar kepada para tokoh masyarakat Dayak seperti Franseda AP MM. Dia mendapat gelar adat gando haromat piset permintaan cukup, kemudian Narius Ginsai

Tihang diberi gelar adat patih

jangkar. (afi)


Pontianak Post

Selasa 8 September 2015

lensa properti

C

M

Y

K

25


KAYONG UTARA

26

Pontianak Post

Selasa 8 September 2015

Asisten I & Ketua DPRD Lepas Tamu Allah di Batam

Muzahar: Tak Ada yang Gagal Berangkat KOTA Batam, Provinsi Kepulauan Riau, menjadi tempat terakhir Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara mengantar sekaligus melepas 52 calon haji asal Kabupaten Kayong Utara, Senin(6/9). Mereka ini awalnya diberangkatkan melalui Pelabuhan Teluk Batang, sebelum meninggalkan kabupaten ini. Pelepasan jemaah haji tersebut dihadiri asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kayong Utara, Syarif Muzahar, mewakili Bupati. BersaHUMASKAB FOR PONTIANAK POST manya turut juga menSIAP BERANGKAT: Calon Jemaah Haji Kabupaten Kayong Utara saat berada di Bandara Internasional gantar, ketua DPRD KaHang Nadim, Batam, didampingi unsur pemerintahan Kabupaten Kayong Utara yang akan berangkat bupaten Kayong Utara, M ke Arab Saudi. Sukardi beserta sejumlah

anggota legislatif; kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Setda, Eliani; dan kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kayong Utara, Syarif Mahmud. Pelepasan tersebut berlangsung di Asrama Haji Batam. Kemudian para tamu Allah tersebut menuju Bandara Internasional Hang Nadim untuk terbang menuju Arab Saudi. Dalam sambutannya, Asisten I Setda Syarif Muzahar menceritakan bagaimana perjalanan panjang para calon haji tersebut, sebelum akhirnya sampai di Batam. Dia mensyukuri karena selama pemberangkatan

tersebut tidak mengalami kendala apapun. “Syukur Alhmdulillah, para jemaah haji Kayong Utara tidak ada mengalami gagal berangkat yang karena masalah teknis seperti paspor, visa, seperti yang dialami oleh kabupaten lainnya,” kata Asisten I yang turut mendampingi jemaah haji. Jumlah jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci, disebutkan dia sebanyak 52 orang, yang semula berjumlah 57 orang. Pengurangan tersebut, menurut dia, terjadi lantaran lima yang lainnya memutuskan sendiri untuk menunda keberang-

katan mereka ke tahun berikutnya. Penundaan tersebut, diungkapkan Muzahar, dikarenakan ada yang sakit dan ada juga yang hamil. “Masalah uji kesehatan jemaah haji kita (Kayong Utara, Red) yang berangkat tidak ada mengalami masalah dan layak untuk berangkat, untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Semoga saja, kembalinya mereka dari Tanah Suci, dapat dengan selamat serta sehat, untuk kembali bertemu dengan keluarganya, dan dapat menyandang predikat haji yang mabrur,” tutur Asisten I saat melepas jemaah di Batam. (dan)

Hindari Pohon Tumbang, Nyawa pun Menghilang Lakalantas Akibat Boncengan Bertiga

Naas menimpa MD (43), di mana dia harus menghembuskan nafas terakhir setelah berusaha untuk menghindari pohon tumbang dan terperosok ke selokan. Ketika itu yang bersangkutan hendak berkunjung ke rumah rekannya di Sungai Mengkuang, Sukadana. Saat itu, korban bersama kedua rekannya, berboncengan bertiga dengan satu sepeda motor berjenis skutik. Kecelakaan yang dialaminya berlangsung di Jalan Tanah Merah, persis akhir Agustus lalu. DANANG PRASETYO, Sukadana

MALAM semakin larut, angin pun semagkin kencang. AS (47) bersama dua sahabatnya sepulang dari pasar, berniat untuk berkunjung ke rumah rekannya di Sungai Mengkuang, Sukadana. Namun naas, ajal menjemput mereka. Ketiga orang tersebut dengan menggunakan satu sepeda motor, berusaha menghidari pohon yang tumbang di Jalan Tanah Merah. Namun usaha mereka gagal dan ahirnya menabrak bagian ujung pohon dan terperosok ke selokan, dengan menghantam batu. Sontak kendaraan mereka persis pada bagian depannya hancur. AS pun meninggal dunia. Aiptu Darmayudin, kepala Unit Lantas Polsek Sukadana, mengungkapkan salah satu penyebab kecelakaan tunggal ini dikarenakan kelalaian pengendara. “Mana tidak lalai, untuk sepeda motor kan hanya untuk dua orang saja. Tapi ini malah digunakan untuk

tiga orang remaja. Belum lagi motor tersebut memang kecil, yang memang tidak memugkinkan untuk digunakan lebih dari dua orang. Ternyata ketiga pegendara ini merupakan warga Tanjung Satai, Pulau Maya,” kata Darmayudin kepada wartawan, beberapa waktu lalu. Ia menjelaskan, selain AS, dari ketiga pengendara tersebut, juga terdapat HE dan JN. Mereka bertiga mengendarai sepeda motor hingga menabrak pohon tumbang, dan sampai terperosok ke dalam selokan, yang mengakibatkan AS meniggal dunia. “Itu kita lihat, akibat keteledoran pegendara, ditambah lagi faktor alam. Memang berdasarkan keterangan saksi, saat ini mereka habis menegak minuman keras. Namun kata mereka hanya sedikit saja, tidak banyak. Nah, pihak kepolisan pun tidak bisa memastikan jika kecelakaan itu dikarenakan pengaruh minuman keras, karena posisinya mereka terjatuh saat

C

M

Y

K

mengahindari pohon yang tumbang, walau sempat juga menabrak pohon dan akhirna terperosok ke dalam selokan atau parit,” terang Kanit Lantas. Kapolsek Sukadana Iptu Hoerrudin juga memandang jika kejadin ini tidak lepas dari keteledoran pegendara yang kurang mematuhi peraturan lalu lintas. “Kenapa dikatakan tidak mematuhi peraturan? Hal itu sudah jelas, satu motor digunakan untuk berboncengan tiga orang. Apalagi jika tidak menggunakan helm standar. Walau itu pada malam hari,” ucap Kapolsek. Ia mengimbau kepada masyarakat saat mengendarai sepeda motor agar sebaiknya menggunakan helm standar, serta tidak menggunakan sepeda motor lebih dari dua orang. Para pengendara juga diminta selalu mematuhi peraturan lalu lintas. Kejadian ini diharapkan dia agar dijadikan pelajaran. (*)

DANANG PARSETYO/PONTIANAK POST

HANCUR: Kanit Lantas Aiptu Darmayudin menunjukan bagian depan motor yang dikendarai ketiga orang mengalami rusak parah, dalam kecelakaan lalu lintas beberapa waktu lalu.


Kapuas hulu

Pontianak Post

Selasa 8 September 2015

Disbudpar Butuh Gedung Seni

sintang

Satgas Kebakaran

KABUPATEN Sintang salah satu daerah yang rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, dengan cukup tingginya titik api yang terpantau satelit. Pemkab menyiapkan sejumlah langkah guna mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Pembahasan berbagai strategi pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan, Senin (7/9) dibahas dalam rapat di ruang rapat Sekretaris Daerah Sintang. Rapat dipimpin Asisten Administrasi Umum Setda Sintang, Zulkarnaen, tidak hanya dihadiri Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tetapi seluruh camat, unsur TNI dan Polri. Hasil rapat disepakati membentuk Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan yang diketuai Sekretaris Daerah, Wakil Ketua Asisten Perekonomian Pembangunan, Lindra Azmar dan Ketua Posko Satgas Karhutla adalah Simon Patanduk kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Asisten Administrasi Umum, Zulkarnaen meminta Satgas Karhutla agar segera membuat aksi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang serta kegiatan yang sudah disusun harus dilaksanakan. Titik sumber api pada tahun 2015, termasuk mengalami penurunan dari tahun 2014. Hingga kini tim manggala agni dan babinkamtibnas sudah melaksanakan ground check titik hotspot sebanyak 218 lokasi, terbakar 153 titik, dan 65 yang tidak terbakar. Hotspot itu merupakan titik panas berarti tidak terbakar. Kapolres Sintang, AKBP Mahyudin Nazriansyah menjelaskan bahwa Indonesia sudah darurat asap, Presiden Joko Widodo juga sudah mengimbau agar semua pihak turut serta mencegah dan mengendalikan kekabaran hutan dan lahan. (stm)

MUSTA’AN/PONTIANAKPOST

KOSONG : Rumah dinas jajaran pimpinan DPRD Kapuas Hulu terlihat masih kosong dan sudah ditumbuhi semak belukar di sekitar rumah dinas, karena tidak ditempati.

Rumdin Pimpinan Dewan Tak Layak PUTUSSIBAU—Rumah pimpinan DPRD Kapuas Hulu di jalan Rahadi Usman Kelurahan Putussibau Kota terus menjadi sorotan publik. Pasca ditinggalkan Ade. M. Zukfli SAP, Ketua DPRD kapuas hulu sebelumnya, rumah tersebut tidak pernah di tempati pimpinan saat ini. salah satu alasan tidak ditempati karena rumah tersebut tidak layak dan lokasi tersebut akan di bangun hotel milik Prusda. Wakil ketua DPRD Kapuas Hulu Ade. M. Zulkifli SAP mengakui, untuk priode ini dirinya bukan tidak mau menempati rumah dinas yang disediakan pemerintah. itu dikarenakan kondisi rumah tersebut sudah tak layak ditempati. Belum lagi usia rumah tersebut sudah puluhan

tahun, tentunya bisa dibayangkan bagaimana fondasi rumah tersebut. Ada yang retak-teak dan bangunan miring sebelah. “Rumah dinas itu tak layak ditempati, coba anda bandingkan dengan rumah anggota dan pimpinan DPRD lain, tak seperti kami. Kalau tidak salah rumah itu sudah empat periode kepemimpinan DPRD,” katanya. Mantan Ketua DPRD Kapuas Hulu ini menjelaskan ketidaklayakan rumah dinas

Tertib Berkendara

Sambungan dari halaman 17

kendaraan. Kendaraan disesuaikan dengan data teknis yang tertera di surat kendaraan (STNK). Kapenrem menambahkan, Dandenpom XII/1 Sintang Letkol Cpm Agus Subur Mudjiono menyatakan, kalau pemeriksaan kelengkapan surat kendaraan serta teknis kendaraan dilakukan secara mendadak. Tujuannya, menciptakan tertib administrasi berkendara bagi anggota, baik untuk kendaraan pribadi maupun

kendaraan dinas. “Khusus untuk kendaraan dinas, setelah surat dokumen diperiksa akan dilakukan pengecekan langsung kepada kendaraan lalu mencocokkan data antara surat atau dokumen dengan data teknis yang tertera di fisik kendaraan. Apabila ada kendaraan yang masa berlaku suratnya telah habis akan dibuat perpanjangannya oleh pihak Denpal.A-12-01 Sintang,” kata Hery. Ia menambahkan pemeriksaan bertujuan terutama untuk kendaraan dinas, dapat dengan mudah dikontrol dan

tertib. Pemegang kendaraan akan diberikan Sprint (surat perintah) untuk memegang kendaraan tersebut, perawatan serta pemeliharaan menjadi tanggung jawab pemegang sprint berkordinasi dengan Denpal. “Untuk kendaraan pribadi, pihak Denpom XII/1 Sintang disamping memeriksa keaslian surat kendaraan tersebut berdasarkan STNK, juga memeriksa kelengkapan kendaraan yang melekat dan kondisinya apakah berfungsi atau tidak. Hal ini dilakukan guna keselamatan serta keamanan bagi penggunanya,” kata Kap-

enrem. Hery menambahkan, sudah menjadi penekanan Danrem dalam setiap kesempatan melakukan jam komandan, prajurit diingatkan selalu memperhatikan kewaspadaan serta mengutamakan keselamatan saat menggunakan kendaraan di jalan raya. “Dengan masih adanya korban siasia di jalanan yang menimpa prajurit, membuat Danrem selalu mengingatkan agar para prajurit selalu waspada jika berkendaraan baik sendirian maupun bersama keluarga,” kata Kapenrem. (stm)

haji baik petugas kesehatan *maupun petugas lainnya. “Saya berpesan kepada tim kesehatan agar tetap menjaga kesehatan, karena para petugas inilah yang paling rentan terhadap penularan penyakit dari pasien yang ditangani.” Aminudin berharap kepada jemaah calon haji untuk

selalu mendoakan bangsa dan negara agar selalu damai. Laksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya, dengan niat semata-mata beribadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, serta melaksanakan ibadah dengan tertib dan teratur, pinta Aminnudin. (rinto/humas prov).

Sekda Lepas JCH Kloter 14 Sambungan dari halaman 17

M Zeet mengajak para jemaah untuk tidak lupa dan paling penting adalah selalu menjaga kesehatan, pergunakan masker selalu, baik saat tidur maupun saat beraktivitas. Beberapa kasus yang terjadi dikarenakan melepas masker hingga virus

bisa masuk, hal ini harus benar-benar diperhatikan. Sementara itu, staf ahli Gubernur bidang pemerintahan Drs. Aminudin, M.Si mewakili Gubernur Kalbar pada acara pelepasan kloter 14 di embarkasi Batam mengatakan seluruh jemaah calon haji untuk selalu mengikuti arahan dan petunjuk petugas

Empat Tulang Rusuk Patah Sambungan dari halaman 17

dipasang oksigen, dengan beberapa lebam terlihat di tubuhnya “Saya mendekat, saya coba ajak bicara tapi tidak bisa (Rokib) tidak bisa berkata apaapa,” kata Dasuki. Melihat kondisi tersebut, lantas dirinya bertanya kepada perawat, siapa dokter yang menangani Rokib. Tak lama, pihak keluarga pun bertemu dengan salah satu dokter. “Lalu dokter mengambil hasil CT Scan, dan memperlihatkan kepada kami dan menerangkannya. Disebutkan dokter tersebut, ada gumpalan darah di bagian kepala. Dan dokter tersebut menyebutkan dikarenakan terkena benda tumpul,” kata Dasuki. Tapi saat itu, dokter tidak

memastikan benda tumpul seperti apa yang dimaksud. Bahkan dokter yang menangani Rokib, sempat menggelengkan kepala melihat kondisi adiknya. Dan menyatakan dirinya tidak berani melakukan operasi terhadap Rokib dikarenakan kondisinya sudah kritis. “Tak lama setelah dokter menyampaikan kalimat itu atau sekitar tiga puluhan menit. Adik saya meninggal dunia,” katanya. Sempat pihak keluarga meminta hasil visum yang dilakukan dokter. Namun hal tersebut harus mendapatkan izin dari pihak kepolisian terlebih dahulu. “Ya sampai sekarang ini, kita belum dapatkan hasil visum itu,” katanya. Kemudian mengenai otopsi

yang dilakukan Polda Kalimantan Barat Rabu (19/8). Pihak keluarga memberikan apresiasi kepada jajaran Polda, lantaran atas permintaan dari pihak keluarga. Otopsi digelar. Sebelum dimulai proses otopsi, tim forensik memanggil pihak keluarga ataupun dari Polres Singkawang untuk menyaksikannya. Setelah mayat diangkat dari kubur. Tim forensik mengambil foto almarhum Rokib disekujur jenazah. “Saat itu, dokter forensic menyampaikan ada lebam yang masih bisa terlihat olehnya,” katanya. Selanjutnya dilakukan pembedahan di badan jenazah, saat itu tim forensik mendapati rusuk kiri patah. “Dokter forensik menyebutkan tulang rusuk bagian kiri nomor 4, 5, 7 dan 8 patah atau ada empat rusuk dinyatakan

masa kampanye,” terang Lisma, Senin (7/9) kemarin. Dijelaskan Lima, dana tersebut harus masuk kedalam rekening paslon, yakni rekening khusus dana kampanye yang sudah dilapor ke KPU Kapuas Hulu. “S e su a i Su rat Ke pu tusan KPU Kapuas Hulu No.73/Kpts/KPU-Kab-019 .435755/2015 tentang penetapan batasan dana kampanye Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu tahun

2015, dana kampanye maksimal Rp 4.429.200.000,00,” tuturnya. Senada dengan Lisma, Komisioner KPU Kapuas Hulu, Devisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Pengembangan SDM, Ahmad Yani, S.Pd.I, mengatakan besaran dana kampanye tersebut telah disepakati KPU Kapuas Hulu dengan masing-masing tim ses dari masing-masing paslon. Dirincikan Yani, sejauh ini masing-masing paslon baru menyerahkan LADK (laporan awal dana kam-

tersebut diantaranya lantai yang miring sebelah, dapurnya banyak hancur serta terdapat kerusakan lainnya. Lebih lanjut politisi senior partai golkar kapuas hulu yang akrab disapa Telli ini, dilokasi rumah dinas tersebut ada rencana pemda melalui PD Uncak kapuas akan dibangun mess pemda (hotel). Lokasi itu akan di bangun hotel, karena setiap ada kegiatan di Kota Putussibau ini selalu menempatkan peserta kegiatan di rumah penduduk. Karena hotel yang representatif di kota Putussibau ini belum tersedia. “Tidak mungkin selama bertahun-tahun, setiap kegiatan besar pemerintah menempatkan peserta itu dirumah penduduk,” ujarnya. Telli mengakui memang benar ada pengrehaban rutin yang dilakukan pemerintah terthadap rumah dinas DPRD Kapuas Hulu, tapi perlu dipahami oleh masyarakat bahwa pengrehaban hanya tambal sulam karena rumah itu usia sudah tua dan memungkinkan di bongkar. “Jadi kontruksi bangunan itu sudah tak bisa dibayangkan. Rehab juga bukan pemborosan tapi sesuai dengan kebutuhan,” ungkapnya. Telli menceritakan rumah ketua DPRD dan wakil sebelum direhab seperti rumah kepala Puskesmas, bahkan lebih parah. Kadang-kadang ia malu menempati rumah tersebut karena kondisinya yang tak layak huni. Dirinya bukan malu dengan masyarakat yang datang. (aan)

Sambungan dari halaman 17

tatif. Ia optimis pengembangan budaya lokal bisa bantu mengangkat potensi lainnya yang dimiliki Kapuas Hulu. “Yang jelas kami sudah berupaya tingkatkan kreativitas dan pertahankan seni budaya daerah ini. Kami juga meminta para sanggar juga kembangkan kreatifitasnya,” ucapnya. Dikatakanya, para pengelola sanggar bisa memakai peralatan seni Dinas Pariwisata dan kebudayaan, bagi yang masih terbatas peralatan di sanggarnya. Selain itu kata Ovang, masih banyak even budaya tahunan yang masih belum terlaksana di Kapuas Hulu. Ia mencontohkan seperti gawai. “Kalau untuk event budaya seperti gawai, memang kami terkendala tempat dan pembiayaannya,” ungkap Ovang. Sepertinya event tahunan dan pameran pembangunan sudah di abaikan dalam beberapa tahun ini. Untuk mendukung pengembangan seni dan budaya, Disbudpar katanya baru memiliki ruang studio rekaman. (aan)

Panwaslu Mesti Tegakan Aturan PUTUSSIBAU—Kinerja panitia pengawas pemilu, mulai dari tingkat kabupaten hingga kekecamatan dan desa dikritik sejumlah tim sukses pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati kapuas hulu. Panwaslu yang diberi kewenangan oleh negera untuk mengawasi jalannya pesta demokrasi di negeri ini disebut kurang tenaga dan belum berbuat banyak terkait penertiban APK (alat praga kampanye). Ade. M. Zulkifli, SAP, Ketu Tim sukses Sekaban (Semua Kita Bersama A.M Nasir-Anton) menegaskan, masa kampanye sudah berjalan kurang lebih 10 hari. Masing-masing tim sukses sudah tandatangani kesepakatan bersama, terkait alat peraga kampanye (APK) bersama panwas dan KPU. Kenyataannya hingga kini masih banyak bertebaran APK di kecamatan dan desa yang belum ditertibkan panwaslu. “Kami tidak nuntut apaapa, kami hanya menunt panwaslu selaku wasit tegakkan aturan yang telah ditetapkan oleh negera untuk ditaati. Negara ini punya aturan, ya harus tertib aturan,” tegas Ade M. Zulkifli. Selain sudah

tandatangani kesepakatan bersama terkait aturan main dalam berkampanye, peraturan KPU (PKPU) sudah jelas terkait APK, dan jika ada keberatan mesti disampaikan sejak awal. Lebih lanjut Ketua DPD Partai Golkar Kapuas Hulu yang akrab disapa Telli ini mengatakan, Panwaslu jangan mau di dikte oleh siapapun. Karena panwaslu sudah diberi kewenangan oleh negera untuk mengawasi pemilu. “Panwaslu mesti tegas dan jelas. Kalau tidak boleh semua tidak boleh, kalau itu dibolehkan semua dibolehkan. Mesti tegas, jangan seperti orang lemas tak punya tenaga,” tegasnya. Banyaknya APK yang masih betebaran di kecamatanm desa dan dusun menunjukan bahwa Panwas belum berbuat banyak. Panwas kabupaten, kecamatan dan desa harus segera membersihkan semua APK yang melanggar aturan. “Dalam waktu dekat ini APK yang bergelantungan di kecamatan harus di bersihkan. Mereka sudah dibayar oleh negera, jangan kerja oper akting. Tegakan aturan,” pinta Telli. (aan)

pengawas lapangan perintahkan pelaksana proyek untuk secepatnya memperbaiki. Jalan yang sudah keburu dikerjakan harus dibongkar dan lakukan pekerjaan awal yang menggunakan air tawar. “Jika campuran pakai air asin, maka akan mudah pecah,” nilainya. Beberapa kalangan dewan dari fraksi dan dapil lain mendukung temuan Basri di lapangan itu. DPU diminta turun ke lapangan guna kroscek. ”Kalau hasil pekerjaan seperti itu, justru masyarakat

dirugikan,” ujar kalangan dewan. Petugas pengawas mesti melihat temuan itu dan secepatnya turun lapangan melihat sejauhmana kebenarannya dan minta pelaksana lakukan memperbaiki pekerjaan. “Itu sudah menjadi resiko pelaksana yang tidak mengindahkan petunjuk bistek dan maunya cepat selesai tanpa mengindahkan kulitas dan daya tahan rabat beton yang dikerjakan,” nilai dewan. (ham)

Kelabui Petugas, Ngaku Hubungan Saudara Dinas Pendidikan Romy Wijaya menyayangkan adanya pelajar yang terjaring razia, karena menurutnya untuk anak yang masih remaja, dan masih bersekolah tidak sepatutnya berada di tempattempat yang tidak sewa-

jarnya, terlebih di jam-jam malam, diatas jam 10 malam. Selanjutnya, Kadisdik berencana akan memanggil masing-masing komite Sekolah, untuk membahas mengenai kenakalan-kenakalan remaja. (*)

Izin Eksploitasi Zircon

Sambungan dari halaman 17

panye). Untuk Pasangan Nomor urut 1 (AM NasirAntonius L Ain Pamero) sudah melaporkan dana awal Rp 10 juta, sementara untuk pasangan Nomor urut 2 (Fransiskus Diaan- Andi Aswad) dana awal yang dilapor Rp 1,5 miliar. Dikatakan Yani, dana awal untuk paslon nomor urut 1 dananya perseorangan atau pribadi, kalau no 2 langsung dari pasangan calon. Tahapan yang terakhir itu sendiri adalah Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK).

PUTUSSIBAU—Menampung seniman dan budayawan lokal mesti didukung sarana dan prasarana memadai. Untuk itu Kabid Kebudayaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu Ovang mengatakan, Kapuas Hulu belum memiliki gedung yang represntatif untuk menampilkan seni tari dan musik, sehingga membuat Pemda kesulitan dalam melakukan pertunjukan dan pembinaan. “Sampai hari ini di kapuas hulu belum ada tempat khusus untuk kegiatan pertunjukan seni tari,” kata Ovang di dihubungi, Minggu (6/9). Menurut Ovang, sudah saatnya Disbudpar Kapuas Hulu memiliki gedung atau lokasi layaknya taman budaya untuk mengenalkan seni daerah di bumi uncak kapuas kepada khalayak ramai. Belum adanya gedung seni untuk menampilkan seni budaya itu jadi kendala. Ovang mengaku pihaknya sudah ajukan ke Pemkab, namun belum diresponi. Harusnya ada tempat yang repren-

Pakai Air Asin

Disebutkan, plafon proyek APBD 2015 itu yang dianggarkan sebesar Rp 200 juta hendaknya dimaksimalkan patah,” katanya. Berpindah kebagian kepala. pelaksana proyek sistem PeSaat pemeriksaan, tim menda- nunjukkan Langsung (PL). pati titik-titik atau gumpalan Jangan asal kerja dan gunakan darah di kepala bagian bela- air asin. “Tentu saja kualitas kang dan kiri. Guna memasti- pekerjaan menjadi buruk dan kan, dibuka tempurung kepala. tidak tahan lama,” sorotnya. Selaku dewan daerah pemiDan memang terlihat titik-titik lihan (dapil) Segedong Jungkat, merah. “Seorang dokter forensik Basri SP minta Dinas Pekertentu sudah berpengalaman, jaan Umum (DPU) melalui dan ini memang disampaikan ketika otopsi dilakukan,” katanya. Sementara itu, terkait dengan proses penanganan ka- Sambungan dari halaman 17 sus yang menimpa adiknya. remaja yang sedang memiDasuki dan pihak keluarga masih berharap kepada jajaran num miras. Razia kenakalan remaja ini kepolisian untuk mengungkap kasus ini. “Kami dari pihak akan terus dilakukan, sampai keluarga, masih memiliki keya- kecamatan Sukadana bersih kinan bahwa pihak kepolisian dari pelanggaran. Kepala bisa mengungkap kasus ini seadil-adilnya,” katanya.(fah)

Dibatasi Rp4,4 M

Sambungan dari halaman 17

27

LPPDK ini batas tanggal diterimanya oleh KPU Kapuas Hulu adalah 5 Desember karena pada 6 Desember adalah batas terakhir pelaporan. “Terkait dana kampanye memang ada 3 jenis laporan. Khusus untuk LPPDK itu akan diaudit ada angkuntan, karena KPU tidak ada otoritas kesitu,” tegasya. Ditambahkan Yani, selain wajib melaporkan dana kampanye. Paslon juga wajib melampirkan Laporan Harta Kekayaan Peneyelenggara Negara (LHKPN). (aan) C

M

Y

K

tambang di Sintang cukup besar. Antara lain seperti untuk batu bara. Hanya saja belum ada yang berproduksi. Kecuali sebatas masih eksplorasi. Potensi batu bara di Bukit Alat Kayan Hulu Sintang, lanjut dia, misalkan berpotensi menjadi cadangan energi nasional di masa mendatang. Kualitas batu baranya sudah antrasit atau lebih tinggi di atas batu baru. Menurut Syamsul, jumlah kandungan batu bara di Bukit Alat belum dapat diprediksi. Penelitian mendalam dibutuhkan. Hanya saja potensinya

sangat besar dan lokasinya berada dihamparan sangat luas. “Kita harapkan bisa menjadi cadangan energi nasional, kalau potensi batu bara di daerah lain sudah mulai menipis. Kualitas saja sudah antrasit. Sekarang belum dieskploitasi,” tambah Syamsul. Dia mengatakan, dibutuhkan sumber daya dalam meneliti potensi tambang. Baik sumber daya manusia maupun pendanaan. Begitu pula dengan potensi batu bara di Bukit Alat. Hambatan sumber dayanya kini masih belum teratasi. Dukungan segenap pihak sangat diperlukan Dis-

tamben. Pasalnya, potensi batu bara di Sintang cukup besar. Menurut Syamsul, potensi batu bara di Sintang tersebar di beberapa kecamatan. Bukan hanya di Kayan Hulu, yang berlokasi di Bukit Alat. Tetapi semua belum ada yang dieksploitasi. Karena, dibutuhkan penelitian secara spesifik sebelum dilakukan penambangan. Namun kini pemerintah kabupaten, menurut Syamsul, tidak lagi mempunyai kewenangan berkenaan soal izin pertambangan. Aturan terbaru, lanjutnya, semua kewenangan berada di pemerintah provinsi, termasuk pengawasannya. (stm)


28

PROKALBAR

Selasa 8 September 2015

Pontianak Post

Disdikpora – Kwarcab Gerakan Pramuka Mempawah Gelar KMD

UCAPKAN SELAMAT: Peserta KMD mendapat ucapan selamat dari Rahmad Satria.

FOTO BERSAMA: Para peserta dan pelatih KMD foto bersama Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Mempawah, Rahmad Satria.

PASANG TANDA PESERTA: Rahmad Satria, memasangkan­ tanda peserta KMD.

MEMBUKA KMD: Ketua Kwarcab, Rahmad Satria, membuka KMD di Pasir Panjang II Singkawang

DIALOG: Pelaksanaan dialog antara peserta dan pengurus kwarcab dan panitia, dimalam sebelum pembukaan.

LATIHAN: Penyerahan tunggul latihan KMD kepada tim pelatih.

C

M

Y

K

Mempawah - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) bekerjasama dengan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Mempawah, kembali menggelar Kursus Mahir Dasar. KMD yang diperuntukkan bagi tenaga pendidik ini berlangsung di Pantai Pasir Panjang, Kota Singkawang, 6-11 September 2015. Dalam laporannya, ketua panitia KMD, Ikhwanto SAP menjelaskan, dilaksanakannya KMD bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dasar kepada para calon pelatih pembina pramuka tentang penguasaan pembelajaran, terutama bagaimana meramu materi kursus dengan baik dan benar, memilih metode yang tepat dan mengelola proses pembelajaran dengan penuh makna, variatif, dan menyenangkan. “Adapun jumlah peserta sementara ini ada 79 orang yang berasal dari seluruh kecamatan di Kabupaten Mempawah. KMD dilaksanakan selama enam hari dengan 76 jam pembelajaran,” katanya. Ketua Kwarcab Kabupaten Mempawah, H Rahmad Satria SH MH, dihadapan peserta KMD menyampaikan, kegiatan ini merupakan satu diantara agenda yang rutin dilaksanakan Disdikpora bersama Kwarcab. Selain melaksanakan amanah UU Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, KMD diharapkan mampu mencetak pembina mahir yang bermutu, berkualitas, dan berwawasan. “Jika pembina pramuka sudah berwawasan, maka imbasnya tentu pada terciptanya generasi muda yang terampil, kreatif, dan bermental tinggi berguna bagi nusa dan bangsa. Karena Gerakan Pramuka adalah wadah pendidikan karakter bagi generasi bangsa Indonesia,” katanya. Pada kesempatan itu, Rahmad Satria juga meminta para pembina pramuka dapat mengimplementasikan motto pelatih atau pembina pramuka, yaitu “ikhlas bakti bina bangsa berbudi bawa laksana didalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara’. “Para calon pembina pramuka diharapkan memiliki sifat ikhlas dalam pengabdian berbangsa dan bernegara. Jika pembina pramuka sudah memiliki sifat ikhlas pada pengabdian dalam berbangsa dan bernegara, maka itu bisa menjadi amal ibadah dan pahala,” pungkasnya. (wah)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.