Pontianak Post
Kamis 8 Oktober 2009 M / 19 Syawal 1430 H
P e rt a ma da n T e rut a ma di K al i m a n t a n B a r a t
MISS UNIVERSE
Raka Denny/Jawa Pos
TIBA: Stefania Fernandes, Miss Universe 2009 dan Putri Indonesia 2008 Zivanna Lethisa Siregar di Hotel Nikko, Jakarta, kemarin.
INDONESIA kembali menjadi salah satu negara yang dikunjungi Miss Universe. Kemarin, Miss Universe 2009 Stefania Fernandez menginjakkan kakinya di Jakarta. Ratu sejagad asal Venezuela itu akan berada di Indonesia selama sepuluh hari hingga 17 Oktober mendatang. Stefania Fernandez mendarat di Bandara SoekarnoHatta pukul 08.24. Begitu keluar dari pesawat Garuda yang membawanya dari Singapura, oleh para penyambutnya dari Yayasan Puteri Indonesia, langsung dibawa menuju Hotel Nikko. Di sana sudah menunggu 38 finalis pemilihan Puteri Indonesia 2009. ”Saya sangat senang berada di sini. Selama ini, saya hanya melihat dari telivisi saja. Saya melihat (dari televisi, Red) banyak kejadian mengerikan di negeri ini. Namun ternyata, bayangan saya langsung berubah ketika tiba di Jakarta,” ujarnya. Stefania Fernandez mengaku terkesan dengan kunjungan kali pertamannya ke Indonesia ini. Tari-tarian yang menyambut kedatangannya dan keadaan yang dilihatnya, sama sekali berbeda dengan apa yang ada
Rizal/Jawa Pos
KUBURAN MASSAL: Tim evakuasi berusaha mengangkat reruntuhan tanah di Desa Lubak Laweh, Kecamatan Kecamatan Patambuan, Padang Pariaman untuk mencari jasad korban. Kawasan ini telah difatwakan MUI menjadi kuburan masaal.
Isu Diserang, Malaysia Perketat Perbatasan Polda Kalbar Bantah Adanya Pergerakan Massa PONTIANAK--Malaysia dilaporkan telah meningkatkan pengawalan di seluruh kawasan perbatasan. Hal ini menyusul adanya isu penyerangan yang akan dilancarkan oleh sekelompok
orang Indonesia yang menamakan diri Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera). ”Meskipun kami melihat ini sebagai kelompok ”gila”, retorika, kita tidak mengambil risiko karena ini menyangkut kehidupan rakyat kita,” kata Tajudeen Abdul Wahab, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional, sebagaimana dikutip New Straits Times, kemarin. Dia mengatakan bahwa keamanan di
semua perbatasan Malaysia dengan Indonesia, yang diawaki oleh militer, telah diperketat. Semua pihak penegak hukum, termasuk penegakan Badan Maritim Malaysia juga telah diperintahkan untuk berjaga-jaga atau patroli di kawasan perairan, bersiap menghadapi segala kemungkinan penyerbuan melalui pantai Malaysia. Malaysia Today u Ke Halaman 11 kolom 5
17:37 18:45 04:12
Sumbangan Rabu (7/10) Pontianak Post 1 Arisan Lembah Murai Rp 2 Hamba Allah Rp 3 Panitia Middel Indonesia Rp 4 Nidya Marcy Rp 5 SMP N 19 Pontianak Rp 6 M.Dzaki Atiqah-PS Rp 7 PT.Karlisna Khatulistiwa Rp 8 NN Rp
500,000 50,000 500,000 50,000 1,000,000 100,000 1,000,000 50,000
u Ke Halaman 11 kolom 1
u Ke Halaman 11 kolom 1
PADANG – Jumlah korban gempa di Sumbar yang terserang penyakit terus bertambah. Kondisi lingkungan yang tercemar pascagempa ditengarai mengundang wabah. Di Padang, sampai kemarin (7/10) ribuan orang terserang penyakit. Sebagian di antaranya balita (bocah di bawah usia lima tahun). Berdasar catatan Dinas Kesehatan Kota Padang, penyakit yang diderita dan paling dikeluhkan warga adalah muntaber (muntah berak), diare, dan ISPA (infeksi saluran pernapasan atas). Berdasar pantauan Padang Ekspres (Jawa Pos Group), beberapa wilayah di Padang menjadi sangat berdebu, terutama kawasan bangunan runtuh yang kini diber-
sihkan. Itu terlihat di kawasan Pondok Pecinan, Simpang Haru, Veteran, dan Jalan Dobi. Sejumlah warga tinggal di tenda-tenda darurat setelah rumah mereka hancur. Kondisi lingkungan di tenda yang tidak sehat membuat banyak warga sakit. Helni, 40, warga Kurao, Padang, terkena batuk dan demam sejak tinggal di tenda dalam beberapa hari ini. ’’Kami memang tinggal di tenda. Ketika malam, dingin menusuk,’’ujarnya sambil menggendong anaknya yang masih balita. Anak balita Helni yang bernama Indah sempat menderita batuk, namun sembuh setelah berobat ke posko kesehatan yang u Ke Halaman 11 kolom 5
Mesin Pengganti Telat Datang, Hanya Satu Crane Berfungsi
“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang ber iman.” (An-Nisa’: 103)
GEMPA kembali melanda tanah air. Musibah itu kini dialami saudara kita di Sumatera Barat dan sekitarnya. Ribuan warga kehilangan sanak saudaranya. Tempat tinggal ambruk, begitu juga dengan fasilitas umum lainnya. Mari kita berdarma untuk meringankan beban mereka. Bantuan dapat disampaikan ke Redaksi Pontianak Post (Lantai 5), Graha Pena Pontianak, Jalan Gajahmada 2-4 Pontianak. Atau melalui Bank Kalbar rekening Simpeda (online) nomor 1025049523 a.n Kalbar Peduli Sumatera. Sekecil apapun bantuan Anda begitu berharga. Kami juga siap menjemput bantuan Anda. Hubungi telepon atau sms 081345653653 atau (0561) 7918676.
Sebagaimana diketahui, MUI mengeluarkan fatwa bahwa tiga dusun di Nagari Tandikek, Kecamatan Patambuan, dijadikan kuburan masal. Alasannya untuk memuliakan jenazah yang tertimbun tanah. Tiga dusun itu adalah Lubak Luweh, Pulau Air, dan Jumanak.
669 Balita Terserang Penyakit
u Ke Halaman 11 kolom 5
11:33 14:42
Warga Belum Setuju soal Kuburan Masal
PADANG PARIAMAN Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) ihwal tiga dusun yang hendak dijadikan kuburan masal tidak disetujui warga setempat. Mereka tetap berkeinginan untuk mencari sanak keluarganya yang diduga masih tertimbun tanah longsor, meski hanya berbentuk jasad.
Ternyata Tidak Seram
Eceran Rp. 2.500
Iwan Tri wahyudi/ Indopos
BEBAS: Irwasum Mabes Polri Komjen Pol Jusuf Manggabarani (tengah) saat konprensi pers membeberkan hasil pemeriksaan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duaji.
Susno Bebas Sanksi, Banyak Pihak Menyesalkan JAKARTA – Keputusan Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mabes Polri yang menyatakan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji tak bersalah disesalkan banyak pihak, termasuk purnawira-
wan polisi. Misalnya, Kombes (pur) Bambang Widodo Umar menilai keputusan itu terburu-buru. ’’Dua jam diperiksa, kok langsung dinyatakan clear (tidak bersalah),’’ katanya kemarin (7/10).
Bambang yang saat ini menjadi aktivis LSM dan pengamat kepolisian itu menyatakan, langkah itwasum menilai Susno memang sudah prosedural. Hanya, dia u Ke Halaman 11 kolom 1
PONTIANAK—PT Pelindo II Cabang Pontianak berjanji meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan bongkar muat peti kemas. Perbaikan terhadap kerusakan container crane (CC) sudah dilakukan sejak 1 Oktober 2009 lalu. Pelindo juga menambah satu container crane untuk mempercepat proses bongkar muat. General Manager PT Pelindo II Cabang Pontianak Solikhin menjelaskan kerusakan CC buatan tahun 1969 itu terjadi sejak 23 September 2009 lalu. Selama perbaikan mesin, agar tidak mengganggu operasional pelabuhan, pihak Pelindo akan mendatangkan mesin peng-
ganti agar container crane dapat beroperasi. “Bongkar mesin telah kita laksanakan kemarin (6/10). Mesin penggantinya akan dikirim pada hari ini (7/10), dan diperkirakan sampai pada Jumat (9/10) sore,” ujar Solikhin kepada Pontianak Post di ruang kerjanya kemarin. Sebenarnya, lanjut Solikhin yang baru menjabat ini, pengiriman mesin pengganti tersebut dilaksanakan pada 5 Oktober 2009. Akan tetapi dikarenakan adanya pemeriksaan kondisi fisik dan kualitas mesin, maka pengiriman mesin diundur selama dua hari. ”Kita tidak ingin mesin pengganti tersebut bermasalah u Ke Halaman 11 kolom 5
PDAM Padang Lumpuh, Sulingan Air Laut Jadi Rebutan
Demi Makan dan Minum, Warga Rela Tak Mandi Gempa juga menghancurkan jaringan distribusi air bersih. Wabah diare dan demam kini menghantui warga Padang dan sekitarnya. Sulingan air laut hasil bantuan Australia, kini jadi harapan. Seperti apa?
Titik Andriyani, Padang WAKTU menunjukkan pukul 09.45. Warga Desa Ula Karang, Padang Selatan, berdesakan antre untuk mengambil air minum dari tangki besar. Beberapa orang sempat berebut agar bisa mendapat air lebih dulu. Maklum, sudah beberapa hari
Frizal/Jawa Pos
AIR BERSIH: Tandon berisi air laut yang sudah ditawarkan. Sangat membantu korban gempa saat distribusi air PDAM terhenti.
air bersih di kota tersebut amat sulit didapat. Gempa seminggu sebelumnya turut memorakporandakan infrastruktur air bersih. Sekitar 80 persen instalasi dan jaringan pipa PDAM rusak. Tak urung, warga kesulitan mendapatkan air bersih, terutama masyarakat pinggiran. Sehari-hari warga Ula Karang mengandalkan air sumur yang kualitasnya buruk. Air tersebut dipakai untuk mencuci pakaian, memasak, mandi, maupun minum. ”Itu pun airnya sedikit. Terkadang kami tak mencuci pakaian atau mandi. Yang penting bisa untuk memasak dan minum,” tutur Abdul Muas, warga Desa Ula Karang. Kemarin dia bersama kedua anaknya antre air minum hasil sulingan para tentara Australia. Dia membawa tiga jeriken besar. ”Warga banyak yang diare dan demam. Mungkin air yang kami minum tak bersih,” ujarnya. Tak heran, sejak kedatangan tentara Australia dengan peralatan
Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
u Ke Halaman 11 kolom 1
Jawa Pos Group Media