Pontianak Post

Page 1

Pontianak Post P e rt a ma da n T e rut a ma di K al i m a n t a n B a r a t

Senin, 9 Maret 2009 M / 12 Rabiul Awal 1430 H

SELEBRITAS

Akhirnya Sheila Bebas Artis cantik Sheila Marcia, yang kini telah menghirup udara bebas curhat. Ia mengungkapkan, akibat putus asa, saat masih berada dipenjara dirinya nyaris bunuh diri. “Aku bersyukur sudah menjalani semua. Nggak semua orang bisa merasakan ini. Di dalam penjara cuma ada 2 pilihan, kuat atau tambah hancur. Untung ada Tuhan, kalau nggak aku bisa bunuh diri,” tutur gadis kelahiran 3 September 1989 ini. Sheila sangat bahagia memiliki seorang ibu yang setia mendampinginya. ”Ini surga Sheila Marcia dunia, bisa dekat dengan keluarga, bisa merasa aman,” kata Sheila tanpa bisa menyembunyikan wajah bahagianya. Ia berjanji tidak akan melakukan hal yang sama untuk kedua kalinya. “Saya tidak mau jatuh untuk kedua kali. Apalagi sampai menjadi korban yang sama. Tetapi sekarang aku pengen kumpul sama mama, kekasihku, u Ke Halaman 11 kolom 5

Eceran Rp. 2.500

Lawan-lawan Obama yang Mulai Tumbuh

Oposan Terbesar Itu Seorang Penyiar Radio O l e h

Dahlan Iskan

KINI mulai muncul lawan-lawan yang membahayakan presidenAmerika Serikat yang baru, Barack Obama. Yang mengejutkan, musuh utamanya kini adalah seorang penyiar radio. Tentu kubu oposisi, Partai Republik, juga kian menunjukkan penentangannya, tapi tidak setelak penyiar radio itu. Maklum, Partai Republik sedang krisis kepemimpinan. Begitu krisisnya sampai-sampai seorang pejabat Gedung Putih yang

ngetopnya seminggu terakhir ini: Rush Limbaugh. Jumlah pendengarnya benar-benar fantastis. Terbanyak di antara pendengar siaran radio apa pun. Bahkan, ketika serangannya kepada Obama kian keras, jumlah pendengarnya terus berkembang. Harian Washington Post

tentunya menjadi pendukung utama Obama melemparkan isu bahwa ketua umum Partai Republik yang sebenarnya saat ini adalah si penyiar radio itu. Karena Gedung Putih selalu menanggapi omongan penyiar radio tersebut, sang penyiar itu pun kian berkibar. Namanya bukan main

menyebut sampai 25 juta orang. Komentator terkemuka Pat Buchanan menyebut sampai 30 juta. Televisi Fox News menyebutkan 19 juta orang. Obama yang kelihatannya juga sangat mementingkan pencitraan terasa sekali terganggu oleh Rush Limbaugh. Sampai-sampai dia mengimbau secara langsung agar pendukung Partai Republik tidak lagi mendengarkan siara Rush Limbaugh.

Haryanto/Presidensby.info

u Ke Halaman 11 kolom 1

Mudjadi/Pontianak Post

TEBAR PESONA: Presiden SBY dan Ibu Ani pada acara peresmian gedung Yayasan Majlis Tafsir Al Quran (MTA) di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (8/3) sore. (Kanan) Wapres Jusuf Kalla bersalaman dengan petani nanas saat berkunjung ke Pontianak pada Sabtu (7/3) lalu.

SBY-Kalla Berlomba Tebar Pesona Sama-Sama Keluar Daerah Bertemu Massa Banyak

meninggalkan Jakarta, pusat pemerintahan. Keduanya mempunyai agenda terpisah di daerah. Presiden SBY yang sudah resmi menjadi capres yang akan diusung Partai Demokrat berada di Jawa Tengah, tepatnya di Solo dan sekitarnya. SBY bertemu buruh pabrik tekstil Sritex dan meresmikan pasar wisata Tawangmangu, Karanganyar. Bukan hanya itu. SBY juga meresmikan

SOLO – Semakin dekat pemilu Presiden SBY dan Wapres Jusuf Kalla kian intens menyapa publik. Sabtu dan Minggu kemarin, kedua pemimpin nasional yang mungkin saling berhadapan dalam pemilihan presiden mendatang itu sama-sama

Kantor Majelis Tafsir Alquran (MTA) Solo, sebuah organisasi beranggota belasan ribu jamaah. Di Sritex, SBY mengadakan tebar pesona dengan belasan ribu karyawan pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara itu. Bahkan, dalam kesempatan itu, dia meminta untuk memutar lagu ciptaannya. Lagu Untukmu Anak Manis yang dilantunkan Dwi Yull menghibur para u Ke Halaman 11 kolom 5

Dugaan Suap DPR

“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktu­nya atas orang-orang yang ber­ iman.” (An-Nisa’: 103)

11:55 15:03

GUNDUL: Abdul ‘Pak Ogah’ Hamid di depan rumahnya di kawasan Jatirasa Bekasi.

17:59 19:07 04:35

SALAH satu tokoh antagonis di serial Si Unyil yang sempat sangat populer kala itu adalah Pak Ogah. Dia berkarakter malas dan lebih suka meminta-minta ketimbang bekerja. Bagaimana sekarang nasib tokoh yang memerankan Pak Ogah? Nama lengkapnya Abdul Hamid. Tak sulit mencari rumahnya di Villa Jatirasa, Bekasi. Tinggal sebut nama

JAKARTA – Para kolega Abdul Hadi Djamal yang diduga ikut menerima aliran uang suap dari pengusaha asal Surabaya, Hontjo Kurniawan, tidak dapat berkelit. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengantongi mayoritas penerima suap, seperti yang diakui anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu. ’’Ke mana saja aliran dana itu, sebagian besar sudah kami ketahui,” kata Wakil Ketua KPK M. Jasin kemarin. Namun, Jasin enggan merinci siapa saja orang yang kecipratan dana tersebut. Tim penyidik berjanji menindaklanjutinya dengan penyelidikan. KPK amat berkepentingan membongkar aliran uang suap yang diduga berasal dari komisaris PT Kurniadjaja Wirabhakti. Sebab, kasus suap yang menyeret anggota DPR biasanya tidak dilakukan sendiri. Wakil Ketua KPK Bibit Samad Riyanto pernah menegaskan tengara tersebut. Dalam kasus itu, kuasa hukum Hadi, Haeri Parani, pernah mengungkapkan bahwa dana dari Hontjo

u Ke Halaman 11 kolom 5

u Ke Halaman 2 kolom 5

Naufal Widi A.R/ Jawa Pos

Para Tokoh Unyil, Rezeki ”Unyil” Film seri boneka Si Unyil pernah sangat populer di televisi pada 1980-an. Kini kepopulerannya semakin tenggelam. Para tokohnya pun nyaris tak terdengar. Begitu pula nasib mereka.

KPK Kantongi Penerima Uang Hontjo

Geliat Budidaya Arwana Sekitar Danau Sentarum

Rumah Cukup Sederhana, Mobil Mewah Parkir di Halaman Budidaya Arwana cukup menjanjikan. Permintaan pasar yang tinggi membuat harganya tak tergerus oleh krisis global. Ikanikan yang belum menetas saja sudah banyak diincar para penampung. Kehidupan petaninya semakin mapan.

HENDY ERWINDI, Kapuas Hulu SEMITAU merupakan salah satu kecamatan di Kapuas Hulu yang menjadi pusat budidaya Ikan Arwana. Untuk sampai ke Semitau dari Pontianak harus menempuh 12 jam perjalanan melalui jalan darat dan sungai. Terletak di pinggir Sungai Kapuas,

Hendy/Pontianak Post

karakter dan pola hidup masyarakat Semitau tak jauh berbeda dengan penduduk penghuni pinggir Sungai Kapuas lainnya. Rumah, pasar, perkantoran, semuanya berada di jalan utama kecamatan yang memanjang mengikuti alur sungai. Di bibir sungai jamban terapung, motor bandong, keramba merupakan pemandangan yang lumrah. Bergeser ke daratan, untuk ukuran kecamatan pedalaman, rumah-rumah masyarakat Semitau banyak yang melihatkan kemapanan ekonominya. Meski bentuk rumahnya biasa, mobil seharga Rp 300-500 juta tak jarang terparkir di halaman rumah. “Banyak orang kaya di sini. Memang rumahnya tidak mewah, tapi lihat mobilnya atau tabungannya di bank. Hasilnya mereka peroleh dari bisnis Silok (Arwana),” ungkap Ahwat, warga Pontianak yang telah lama menetap di Semitau. Tidak hanya mobil, lanjut Ahwat, mereka

ARWANA: Syahdil dengan ikan-ikan Arwarna hasil penangkarannya.

Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000

u Ke Halaman 11 kolom 1

Jawa Pos Group Media


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.