Pontianak Post Eceran Rp. 2.500
P e rt a ma da n T e rut a ma di K al i m a n t a n B a r a t
Senin 10 Agustus 2009 M / 19 Syaban 1430 H
Jaringan Noordin setelah Pengepungan Temanggung
Koalisi Pelangi, Mirip MLM Jaringan teroris Noordin M Top berisi orang-orang baru? Jika itu benar, lantas seberapa berpengaruh pengepungan di Temanggung Sabtu lalu bagi jaringan baru itu?
IDENTITAS pasti pria yang tewas dalam pengepungan di Temanggung itu hingga kemarin masih belum diketahui. Betul-
betul Noordin M. Top atau bukan, masih belum ada penjelasan resmi dari kepolisian. Tetapi, terlepas apakah dia Noordin atau bukan, tindakan gembong teroris asal Malaysia
itu, menurut sejumlah sumber di Jamaah Islamiyah (JI) maupun di kepolisian, benar-benar ”mengacaukan” peta kelompok teroris yang ada. ”Mengacaukan” di situ berarti jaringan baru yang dibentuk Noordin kini lebih berupa ”koalisi pelangi” sejumlah kelompok teroris. Ini terlihat dari kelompok yang mengebom Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton pada 17 Juli lalu. u Ke Halaman 11 kolom 1
Menguat Bukan Noordin Polisi Diminta Jujur JAKARTA--Jasad yang kini terbujur kaku di ruang pendingin RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur benar-benar mati penasaran. Tubuh yang ditembus puluhan peluru itu hingga kini belum jelas identitasnya. Mabes Polri menyatakan tes DNA akan dilakukan secepatnya. “Setahu saya DNA keluarga Noordin sudah diambil sebelumnya (sebelum penggerebegan, red),” ujar Kadivhumas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna kemarin. Mantan Kapolda Kalbar ini tidak merinci secara pasti tanggal pengambilan DNA penentu jenazah itu. Menurut Nanan, identifikasi akan dilakukan secara cermat dan hati-hati. “Kita berdasar fakta juridis, harus bisa dipertanggungjawabkan. Nanti jika itu benar Noordin akan disampaikan oleh Kapolri, kalau bukan juga akan disam-
DETASEMEN Khusus (Densus) 88 allout mengejar tersangka pengebom Mega Kuningan yang telah teridentifikasi. Korps burung hantu itu bahkan sudah memetakan target operasi untuk menangkap para teroris tersebut. ”Penyelidikan jalan terus. Tidak ada kata puas,” ujar Wakadivhumas Mabes Polri Brigjen Sulistyo Ishak di Jakarta kemarin (9/8). Jenderal bintang satu itu menyebutkan bahwa target-target penangkapan berikutnya segera diringkus. ”Secepat-cepatnya dan sesegera mungkin,” katanya. Informasi yang dihimpun Pontianak Post menyebutkan, target yang dikejar adalah
17:54 19:05 04:27
HAJI 2009
Ditjen Imigrasi Siap Tindak Staf Nakal JAKARTA-Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi terus mengebut penerbitan paspor hijau untuk para calon jamaah haji (CJH) menjelang keberangkatan ke tanah suci. Ditjen Imigrasi juga terus mewanti-wanti semua jajarannya di daerah untuk tidak ’’mainmain” dalam penerbitan paspor hijau bagi CJH itu. Kepala Bagian Humas Ditjen Imigrasi Maroloan Jonis Baringbing mengatakan, aparat yang bertugas di 108 kantor imigrasi telah menerima surat edaran supaya melayani penerbitan paspor hijau bagi CJH sebaik-baiknya. Mereka dilarang menyalahgunakan tugas dan bertindak nakal dalam penerbitan paspor hijau. u Ke Halaman 8 kolom 5
u Ke Halaman 11 kolom 1
Polisi Kejar Perekrut Penyuka Parfum
“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang ber iman.” (An-Nisa’: 103)
11:50 15:11
paikan,” katanya. Penyebutan jenazah yang hingga 48 jam belum dinyatakan secara resmi itu berbeda dengan penggerebeganAzahari 9 November 2005 lalu. Saat itu, Kapolri Jendral Sutanto langsung menyatakan jika jasad yang dilumpuhkan di Batu, Malang adalah Azahari sehari setelah operasi. Kapolri Sutanto saat itu yakin berdasar data sidik jari Azahari yang sudah dimiliki polisi sebelumnya. Data sidik jari Azahari itu diambil saat doktor bom asal Malaysia itu menjadi dosen tamu di UGM, Jogjakarta. Bahkan, Polri tak perlu cek DNA Azahari dengan keluarganya. Kenapa tidak dilakukan cek sidik jari pada jasad sekarang? Nanan tak menjawab secara pasti. “Apapun yang dilakukan oleh tim identifikasi tentu
u Ke Halaman 11 kolom 5
Dite Surendra/Radar Semarang
DIJAGA: Rumah Muh Djahri di Dusun Beji, Kecamatan Kedu, Temanggung, dijaga sejumlah anggota Brimob setiap sudut lokasi. Keberadaan rumah ini masih dibutuhkan polisi untuk pengembangan olah TKP.
Tak Kenal Tamunya, Istri Djahri Minta Ganti Rugi IDENTITAS pria yang tewas diberondong senapan Densus 88 di rumah Muh. Djahri, Dusun Beji, Kedu, Temanggung, (8/8), masih kabur. Istri Muh. Djahri, Endang Istiyaningsih, 59, yang sempat memberikan minuman juga tidak bisa memastikan pria itu sebagai Noordin M. Top. Namun, berdasar dari informasi yang disampaikan suaminya, Endang mengatakan bahwa pria tersebut datang ke rumahnya pada
Muh. Djahri
Endang Istiyaningsih
Jumat (7/8) sekitar pukul 03.00. Pria itu diantar keponakannya, Aris Susanto, 31, –ditangkap Densus 88 sebelum penyergapan Noordin– menggunakan sepeda motor. ’’Dia datang sekitar pukul 03.00. Pintu rumah diketuk. Saya tidak membukakan pintu karena malam-malam. Tapi, suami saya yang membukakan pintu. Baru paginya suami saya mengatakan u Ke Halaman 11 kolom 5
Keterangan: Dihimpun dari berbagai sumber
View dari Kamar 1808 pilih 1808 pastilah punya JW MARRIOTT JaO l e h maksud tertentu. karta sudah ”hidup” Setelah mengamati polagi. Sehari kemarin, sisi kamar itu, setidaknya dua pesta pernikahan ada dua alasan mengapa diselenggarakan di hoteroris memilih kamar tel yang dua kali dibom tersebut. Pertama, letak oleh teroris itu. Wedkamar itu ternyata paling ding party kedua, yang dekat dengan lift. Kalau diadakan di ballroom, naik salah satu di antara bahkan dihadiri seribu empat lift ke lantai atas, lebih undangan. lantas hanya dengan beSayang sekali, samDahlan Iskan lok kiri, kita langsung kepai tadi malam, kamar Chairman Jawa Pos temu pintu kamar 1808. 1808 belum bisa dipesan. Saya terpaksa memilih kamar Dengan demikian, kemungkinan yang terdekat dengan kamar itu ketika penghuni kamar itu bertemu tamu tadi malam menginap di sana. Saya lain kian kecil. Kedua, dari dalam kamar itu, hanya ingin merasakan, mengapa teroris yang meledakkan hotel tersebut ternyata kita bisa melihat letak Hotel 17 Juli lalu memilih kamar 1808. Ben- Ritz-Carlton yang terletak di seberang tuk dan susunan kamarnya sih semua jalan. Memang hanya bisa melihat kamar sama saja. Namun, mengapa u Ke Halaman 11 kolom 1
Drama di Temanggung, di Mata Keluarga Noordin di Malaysia
Firasat Rusdi Hamid, Menantunya Masih Hidup Keluarga dan kerabat Noordin M. Top yang tinggal di kompleks Pesantren Luqmanul Hakim, Johor, Malaysia, sudah mendengar berita kematian buron polisi Indonesia nomor wahid itu. Namun, mereka yakin Noordin masih hidup. Meski begitu, mereka juga siap menghadapi kemungkinan terburuk.
ZULHAM MUBARAK, Johor, Malaysia PRIA tua berjenggot itu tiba-tiba menghentikan kegiatannya. Dia meninggalkan tumpukan barang di dalam
Zulham Mubarrok/Jawa Pos
MALAYSIA: Rumah mertua Noordin M Top bercat biru yang juga ditinggali istridan anak-anaknya di Kampung Sungai Tiram, Johor, Malaysia.
mobil yang diparkir di samping rumah, di Jalan Rabani, Kampung Sungai Tiram, Johor, Malaysia. Pintu pagar halaman rumahnya langsung ditutup. Namun, dia menjawab salam meski dengan tatapan mata waswas. ’’Maaf adik, saye tak ade masa lagi (Maaf saya tak punya waktu lagi, Red),’’ kata Rusdi Hamid, pria itu. Kakek 65 tahun itu adalah orang tua Siti Rohmah, istri Noordin M. Top. Dia mengaku sudah sering didatangi wartawan untuk mengorek keterangan perihal keberadaan menantunya. Tapi, karena berbagai alasan, dia tidak bisa berkata banyak tentang tudingan yang dibebankan kepada suami salah satu putrinya tersebut. Ditemui di rumahnya kemarin, Rusdi mengaku sudah mendengar kabar tentang tewasnya Noordin di Temanggung, Jawa Tengah. Waktu itu petugas kepolisian Malaysia memberitahukan kemungkinan menantunya tewas di ujung peluru Densus 88. Setelah itu dia memantau perkembangan lewat televisi Indonesia. Meski presenter tanpa ragu menyebut
Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
u Ke Halaman 8 kolom 1
Jawa Pos Group Media