Pontianak Post
Selasa 13 Oktober 2009 M / 24 Syawal 1430 H
P e rt a ma da n T e rut a ma di K al i m a n t a n B a r a t
Ibu Mertua Dikirimi CV Calon Menteri
MISS UNIVERSE
BOGOR--Presiden (terpilih) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta semua pihak, terutama kalangan parpol, bersabar menunggu penyusunan kabinet pemerintahan 2009-2014. Sebab, hingga kemarin, SBY mengaku belum menghubungi satu pun calon menteri. ”Ada komentar, jangan-jangan SBY lupa komitmennya, kok adhem ayem. Telepon empat-empatnya sudah on. Saya bilang memang belum, jangan tergesa-gesa,” ujar SBY dalam silaturahmi dengan para anggota DPR dari Partai Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, kemarin (12/10). Bukan hanya calon menteri dari parpol lain yang belum dipanggil. Calon menteri dari Partai Demokrat, aku SBY, juga belum ada yang Susilo B Yudhoyono ditelepon. Menurut dia, proses fit and proper Ada yang lewat test calon menteri bakal dimulai sekiSMS, lewat tar dua atau tiga ibu mertua, hari sebelum pennggak apa-apa, gukuhan presiden terpilih. “Nanti ada itu ikhtiar. proses pemberitahuan awal, ada proses pemeriksaan kesehatan baik jasmani maupun jiwa,” kata SBY. Dengan demikian, para calon menteri akan dipanggil ke Cikeas mulai 16 Oktober. SBY juga mengaku menerima banyak curriculum vitae (CV) menjelang pemanggilan para calon menteri. ”Ada yang lewat SMS, lewat ibu mertua, nggak apa-apa, itu ikhtiar,” tuturnya. SBY mengingatkan, jabatan menteri hanya berjumlah 34 orang. Itu di luar sekretaris kabinet (Seskab), Kapolri, panglima TNI, dan kepala Badan Intelijen Negara/BIN). Sebab itu, lanjut SBY, tak semua CV yang masuk bisa diterima.
Stefania Fernandez
Goyang Ikuti Musik Batak SETELAH beberapa hari di Indonesia, Miss Universe Stefania Fernandez berkunjung ke Sumatera Utara (Sumut). Didampingi Putri Indonesia 2009 Qory Sandioriva dan Putri Indonesia 2008 Zivanna Letisha Siregar, Fernandez bertemu Gubernur Sumut Syamsul Arifin di kantor gubernur Jalan Sudirman No 40, Medan, kemarin pagi (12/10). Gadis asal Venezuela itu ternyata sangat tertarik dan mengagumi musik etnik Batak. Buktinya, saat disuguhi musik tersebut, dia sempat menggerakkan anggota tubuhnya untuk mengikuti irama musik khas itu. Dia terus menggoyanggoyangkan badannya beberapa saat sebelum disemati u Ke Halaman 11 kolom 3
Raka Denny/Jawapos
TERORIS: Kadiv Humas Polri Nanan Soekarna memberikan keterangan tentang Syaifuddin dan M Syahrir yang tewas dalam penggrebekan di Ciputat, Tangerang, Banten.
Baridin Kirim Sinyal Menyerah Setelah Noordin, Syaifuddin dan Syahrir Tertembak Mati
JAKARTA – Mabes Polri menegaskan, perburuan teroris setelah kematian
shopping festival
Geliatkan Dunia Retail PONTIANAK—Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Kalbar Daniel Tangkau menyambut positif program Pontianak Shopping Festival (PSF). Menurutnya, program ini akan menggeliatkan dunia retail yang mengalami penurunan pembelian pasca-Lebaran. ”Masyarakat sudah habis-habisan berbelanja saat lebaran. Dengan kegiatan PSF ini mudahmudahan gairah untuk belanja itu ada lagi, sehingga roda ekonomi benar-benar berputar,” katanya. Daniel menambahkan, daya beli masyarakat yang turun menyebabkan pengusaha retail, terutama yang u Ke Halaman 8 kolom 5
GEMPA kembali melanda tanah air. Musibah itu kini dialami saudara kita di Sumatera Barat dan sekitarnya. Ribuan warga kehilangan sanak saudaranya. Tempat tinggal ambruk, begitu juga dengan fasilitas umum lainnya. Mari kita berdarma untuk meringankan beban mereka. Bantuan dapat disampaikan ke Redaksi Pontianak Post (Lantai 5), Graha Pena Pontianak, Jalan Gajahmada 2-4 Pontianak. Atau melalui Bank Kalbar rekening Simpeda (online) nomor 1025049523 a.n Kalbar Peduli Sumatera. Sekecil apapun bantuan Anda begitu berharga. Kami juga siap menjemput bantuan Anda. Hubungi telepon atau sms 081345653653 atau (0561) 7918676.
Sumbangan hingga Minggu (11/10) Rp 132.326.600 Sumbangan Senin(12/10) 1 Keluarga Besar Perguruan Bawari Jl.Merdeka No.173 Pontianak Rp 450.000 2 Mesjid “Baiturrahim” Sungai Jawi Dalam 3 Pontianak Rp 950.000 3 Wendy + Frenky Rp 200.000 4 Borda Rp 30.000 5 Jamaah Mesjid Baiturrahman Gg.Tegal Rejo 1 Rp 1.500.000 6 Hamba Allah Rp 10.000 7 SMP Bruder Pontianak Rp 1.171.700 u Ke Halaman 11 kolom 1
Eceran Rp. 2.500
Syaifuddin Zuhri dan M. Syahrir tidak akan kendur, apalagi berhenti. Bahkan, mereka yakin para teroris yang masuk DPO (daftar pencarian orang) segera menyerah. Termasuk, Baridin, mertua Noordin yang terakhir terdeteksi di Cilacap, Jawa Tengah. ’’Kami berharap yang bersangku-
tan segera menyerah. Bukan hanya Baridin, tapi juga DPO-DPO lainnya. Semakin cepat semakin baik,’’ ujar Kadivhumas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna kepada wartawan di Mabes Polri tadi malam. Baridin alias Bahrudin Latif lenyap sejak Juni 2009. u Ke Halaman 11 kolom 1
Empat Hari Setelah Syaifuddin & Syahrir Digerebek
Kena Imbas, Terpaksa ”Ngungsi” ke Masjid
u Ke Halaman 11 kolom 1
Jaksa Diminta Buka Rekaman
Penggerebekan Densus 88 terhadap sebuah rumah di Jl Semanggi, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, yang menewaskan duo teroris Syaifuddin Zuhri dan Syahrir, berdampak pada para penghuni lain di kos-kosan tersebut. Selama beberapa hari mereka yang rata-rata mahasiswa itu harus mencari tumpangan.
HINGGA kemarin, tempat kos milik H Sujatna itu masih dikelilingi police line. Suasananya benar-benar berbeda u Ke Halaman 11 kolom 5
Depdagri hari ini mengadakan rapat koordinasi nasional. Rapat ini akan dihadiri Kesatuan Bangsa dan Politik tingkat provinsi dan kabupaten/kota, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, dan perwakilan kepolisian daerah. Pemerintah juga mengundang Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum untuk memberikan masukan. Di tempat yang sama, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Wirdyaningsih mengatakan, lembaganya sudah menyusun pedoman pengawasan
JAKARTA – Dakwaan jaksa penuntut umum terhadap Antasari Azhar dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen dinilai tidak terlalu kuat untuk menjerat mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu. Karena itu, jaksa dituntut memperkuatnya saat melakukan pembuktian. ”Pembuktiannya nanti harus diperkuat,” kata Boyamin Saiman, anggota tim advokasi keluarga Nasrudin, di Jakarta kemarin (12/10). Jaksa diminta memaksimalkan semua alat bukti yang dimiliki untuk membuktikan keterlibatan Antasari. Boyamin mengatakan, jika memang benar ada bukti rekaman yang Antasari Azhar dimiliki jaksa, itu harus dibuka di persidangan. Jaksa harus berupaya meyakinkan hakim agar menyetujui pembukaan rekaman itu. ”Semua (rekaman) harus dibuka, termasuk SMS (pesan singkat, Red) yang masuk ke HP,” terang pria asal Solo itu.
u Ke Halaman 11 kolom 3
u Ke Halaman 11 kolom 3
Bukti Dakwaan Antasari Tak Kuat
Fery Pradolo/Indopos
AMBIL BARANG: Mahasiswa UIN Syarief Hidayatullah kemarin mengambil barang-barangnya pacsa penggerebekan teroris. Namun mereka harus meninggalkan nomor telepon dan kartu identitas.
Tahun Depan, 246 Kepala Daerah Lengser JAKARTA--Menjelang berakhirnya tahun anggaran 2009–2010, Departemen Dalam Negeri (Depdagri) menyatakan adanya 246 kepala daerah yang habis masa jabatannya tahun depan. Rinciannya, tujuh gubernur, 204 bupati, dan 35 wali kota. Karena itu, warga di sejumlah daerah harus bersiap memberikan suara pada pilkada mendatang. ’’Kami juga melakukan persiapan di pusat untuk mendukung tumbuhnya proses pesta demokrasi tersebut,’’ terang Juru Bicara Depdagri Saut Situmorang di kantornya kemarin (12/10). Tujuh provinsi yang
segera menggelar pilkada adalah Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara. Pemerintah, kata Saut, belum berencana menata ulang pilkada serentak di sebagian besar wilayah Indonesia. Sebab, penataan itu harus dibarengi revisi UU No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah. Saat ini pemerintah masih mengumpulkan berbagai masukan atas revisi undang-undang itu. ’’Selama belum ada revisi, acuannya tetap undang-undang lama,” ujarnya. Menghadapi pemilihan kepala daerah,
Muherman Harun; Kisah Pengabdian Seorang Dokter untuk Kemanusiaan (-1-)
Setahun di Pedalaman Putussibau, Pulang Divonis Tuberculosis Nama Muherman Harun mungkin asing bagi warga Kalbar saat ini. Namun tidak bagi mereka dekada 60-an. Dokter yang lahir di Bogor, Jawa Barat, 78 tahun lalu itu, punya andil dalam memajukan dunia kesehatan di daerah ini. Dia merupakan perintis berdirinya Balai Pemberantasan & Pengobatan Penyakit Paru (BP4) di Jalan K.S Tubun tahun 1960 dan memprakarsai proyek resettlement pengungsi, Kalimas, Sungai Kakap tahun 1969. Proyek ini menjadi contoh dunia untuk menangi pengungsi yang dilakukan pihak swasta. Bagaimana kiprahnya ketika itu? Istimewa
B Salman, Pontianak
RELOKASI: Muherman Harun alias Chew Gin Sioe saat meninjau proyek resettlement pengungsi, Kalimas, Sungai Kakap pada tahun 1980.
MUHERMAN Harun yang terlahir bernama Chew Gin Sioe merupakan sosok pria pekerja keras. Tak heran dia begitu gigih dalam menekuni profesinya sebagai seorang dokter. Bagi pemuda Jakarta saat ditugaskan ke Kalimantan Barat pada tahun 1960 tentu akan berpikir panjang. Dibenaknya tergambar hutan belantara dengan pohon yang besar. Jauh hiruk pikuk kebingaran suasana ibukota. Apalagi profesi dokter yang disandangnya ketika itu masih sangat langka. Dengan ilmu yang dimiliki tentu sangat mudah mendapatkan uang dalam jumlah besar. Namun tidak bagi Muherman Harun. Sikap untuk mengabdi kepada masyarakat sudah tertanam dilubuk hati. Tak heran ketika Dokter Sioe –begitu dia dipanggil-- ditugaskan ke Kalbar pada tahun 1960 tak lagi banyak berpikir. ”Selesai pendidikan dokter saya bujang laying dikirim ke Kalbar,” kata Muherman.
Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
u Ke Halaman 8 kolom 1
Jawa Pos Group Media