Pontianak Post Minggu, 15 Maret 2009 M / 18 Rabiul Awal 1430 H
SELEBRITAS
Dari Kecil Disiapkan Jadi Penerus
Rhoma Irama
RAJA dangdut R.H Oma (Rhoma) Irama telah menunjuk seorang untuk meneruskan perjuangannya mempertahankan musik dangdut di Indonesia. Dia adalah Muhammad Ridho Rhoma. Pria tampan itu siap melakukan revolusi dangdut kedua. Dangdut memang milik Rhoma Irama. Pada 1972, Rhoma bersama Grup Soneta melakukan revolusi musik melayu demi mempertahankan aliran musik itu di tengah dominasi aliran musik rock yang semakin mendunia. Caranya ialah memasukkan berbagai unsur baru untuk musik khas ranah Melayu di kawasan Asia Tenggara itu. Mulai unsur musik khas Arab, India, hingga Barat.
Ridho Rhoma
Ke Halaman 11 kolom 1
Eceran Rp. 2.500
P E RT A MA DA N T E RUT A MA DI K AL I M A N T A N B A R A T
PDIP dan Golkar All Out Kampanye di Kalbar Hadirkan Mega-Kalla sebagai Juru Kampanye PONTIANAK--Sehari menjelang rapat terbuka banyak partai politik
belum menyerahkan daftar nama juru kampanye (jurkam) tingkat provinsi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Barat. “Hingga Sabtu (14/3) tercatat 11 parpol yang menyerahkan daftar nama jurkam,”
kata anggota KPU Kalbar Sofiati kepada Pontianak Post kemarin. Ia menyebutkan parpol yang telah mendaftarkan nama-nama jurkam yaitu PDI Perjuangan, Partai Golkar, Ke Halaman 11 kolom 5
PEMILU 2009 Tomy c Gutomo/jawa pos
CAPRES TUNGGAL: Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla memberikan keterangan pers usai menghadiri pertemuan pimpinan-pimpinan DPD I Partai Golkar se-Indonesia di Borobudur Room, Hotel Century Shapir Jogjakarta. Dalam pertemuan itu Kalla diputuskan sebagai satu-satunya calon presiden dari Partai Golkar.
Mudjadi/Pontianak Post
DIALOG: Caleg Partai Hanura saat berdialog di Pontianak Post, kemarin.
Hilangkan Desa dalam Kota PONTIANAK--Miris jika dikatakan masih ada desa atau kampung dalam Kota Pontianak. Tapi, keadaan di lapangan tidak dapat menipu dan diacuhkan lagi. Desa biasanya indentik dengan infrastruktur jalan yang tidak memadai. Beberapa jalan harus becek saat hujan dan berdebu saat kemarau. Beberapa daerah di Kalimantan Barat, khususnya Pontianak masih ada yang seperti itu.
Kalla Capres Tunggal Golkar Hasil Pertemuan dengan DPD I Se-Indonesia JOGJAKARTA--Calon presiden dari Partai Golkar sudah tidak menjadi teka-teki lagi. Pertemuan Ke-
tua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla dengan ketua DPD I Partai Golkar se-Indonesia di Jogjakarta kemarin telah menutup peluang tokoh lain yang ingin menjadi capres lewat partai pemenang Pemilu 2004 itu. Ke Halaman 11 kolom 1
Heboh tapi Jaga Ekspektasi
Ke Halaman 11 kolom 5
“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (An-Nisa’: 103)
11:53 14:57
17:57 19:06 04:33
KRISIS GLOBAL
Hampir 3.000 Penonton Saksikan Pembukaan Honda DBL Semarang SEMARANG--Kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda DetEksi Basketball League (DBL) 2009 kemarin menggulirkan seri kesepuluh di Semarang, J a w a Te n gah. Seperti M.Ali/Jawa Pos di kota-kota TUNTUT GANTI NAMA: Para biksu yang tergabung dalam Magabudhi membakar dupa sambil berdoa sebelumnya, gedung pertanddi depan Restoran Buddha Bar, Jakarta, kemarin. ingan dipenuhi oleh penonton. Kemarin, hampir 3.000 orang bergantian memadati GOR Sahabat, menyaksikan empat pertandingan di hari pembukaan. JAKARTA – Beroperasinya dan penggantian nama Buddha menyatakan, umat Buddha keBukan hanya suporter sekolah, restoran bernama Buddha Bar Bar karena memakai nama dan beratan jika simbol agama mereka juga penonton umum. Tidak mengundang protes ratusan umat simbol agama untuk kepentingan menjadi simbol restoran komersial sedikit yang datang dari luar kota Buddha yang tergabung dalam komersial. Peserta unjuk rasa yang menjual wine dan daging. bersama keluarga meski tidak Majelis Agama Buddha Thervada membakar dupa dan membawa ’’Nama Buddha kok digunakan mendukung tim mana pun. Indonesia (Magabudhi). Kemarin bunga sedap malam sambil berdoa untuk berjualan? Mereka kan Mesakh Tanujaya, 44, misal(14/3), mereka berunjuk rasa di agar pengelola restoran itu mau dapat menggunakan banyak nama nya. Dia datang jauh-jauh dari Bundaran Hotel Indonesia dan di mengganti nama Buddha menjadi dagang lain selain nama Buddha,’’ Jepara menemani sang anak ujarnya setelah pertemuan dengan Kevin Stephen, 14, menyaksikan nama lain. depan Restoran Buddha Bar. Ketua Umum Pengurus Pusat pengelola restoran. Dalam aksi tersebut, Magabudhi Honda DBL Radar Semarang menuntut penutupan restoran itu Magabudhi Pendeta Surya Widya 2009. “Anak saya itu suka sekali Ke Halaman 11 kolom 1
Magabudhi Protes Buddha Bar PHK KRU: Boneka dalam program televisi anak paling populer Sesame Street.
Sesame Street Terimbas Krisis di Wall Street NEW YORK--Inilah jalur krisis ekonomi Amerika terbaru. Bermula dari bursa saham Wall Street, disebarkan oleh Main Street (pelaku ekonomi), kini merambah ke Sesame Street. Sejak pertama tayang pada 1968, program televisi anak-anak terpopuler di dunia tersebut untuk kali pertama menyatakan akan mengurangi jumlah karyawan produksinya. Ke Halaman 11 kolom 5
Dite Surendra/Radar Semarang
LAGA TEGANG: Bima Alief (pegang bola) SMAN 1 saat melawan SMA Tri Tunggal Semarang pada laga pembukaan Honda DBL 2009 di GOR Sahabat, Semarang, kemarin. SMAN 1 Menang dengan skor 32-30.
mengikuti berita DBL lewat koran dan website. Tapi, dia masih belum bisa ikut karena masih SMP. Nah, pas ada DBL di Semarang, saya ajak saja datang dari Jepara. Nggak apa-apa lah nyetir dua jam,” ujarnya. Mesakh sendiri mengaku baru kali pertama menyaksikan Ke Halaman 11 kolom 5
Pengalaman Hidup Banker ’’Tervonis Mati’’ Karmaka Surjaudaja
Keluar Rumah Terpaksa Pakai Jaket Antipeluru Karmaka Surjaudaja membesarkan Bank NISP dengan keringat dan air mata. Banyak suka duka yang dialami saat dia memimpin bank warisan mertuanya itu. Termasuk menjadi korban penculikan yang hingga kini tidak jelas motifnya.
IWAN UNGSI, Jakarta PENGALAMAN berjibaku dengan maut memang menjadi salah satu kisah hidup Karmaka yang sulit dilupakan. Selain kondisi kesehatan yang membuatM Ali/Jawa Pos nya nyaris meninggal, ayah lima orang anak itu mengaku tiga kali mengalami TEGAR: Karmaka Surjaudaja dan buku ”Tidak Ada Yang Tidak Bisa”. (Kanan) Kenangan saat bersama Brigjen Sutoko yang membantu dari percobaan pembunuhan. Yang pertama pada 1962, saat dia upaya penculikan.
mendapat tugas dari mertuanya, Lim Khe Tjie, pemilik Bank NISP, untuk mengambil alih manajemen bank yang berkantor pusat di Bandung itu. Meski masih anggota keluarga (menantu) pemilik, itu bukan tugas yang gampang bagi Karmaka. Manajemen saat itu --yang oleh pemilik dan karyawan dianggap tidak beriktikad baik dalam mengelola perusahaan-- menolak Karmaka masuk ke manajemen. Status Karmaka yang masih warga negara asing (WNA) dan hanya tamatan SMA menjadi alasan mereka tidak menerimanya. Namun, berkat dukungan karyawan yang khawatir Bank NISP akan kolaps karena mismanajemen, Karmaka (dengan izin khusus dari otoritas moneter) akhirnya bisa menjadi direktur utama bank kebanggaan warga kota kembang itu. Meski demikian, pejabat lama saat itu tidak segera menyerahkan mobil dinas kepada Karmaka. Alsannya, mobil itu masih di bengkel. Baru tiga hari kemudian mobil tersebut diantarkan ke rumahnya. Karmaka merasa ada yang tidak beres dengan mobil itu sehingga meminta seorang mekanik untuk memeriksa
Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
Ke Halaman 11 kolom 1
Jawa Pos Group Media